M.REZA SEPTIAN
XI IPS 1
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian
4. Kontribusi Penelitian
1. Hasil penelitian ini sebagai di jadikan acuan dalam penggunaan media
sosial terhadap kesehataan mental.
2. Hasil penelitian akan menciptakan kebiasaan remaja agar tidak
menggunakan media sosial berlebihan.
3. Meningkatkan pengetahuan media sosial
4. Memberikan ke unggulan yang kompetetif
5. Menambah wawasan terhadap penggunaan media sosial kesehatann
remaja.
5. Definisi Operasional.
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya
bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi
blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial
dawiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh
masyarakat di seluruh dunia.
B. TINJAUAN PUSTAKA
1.Media Sosial
C.METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh
peneliti dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta
melakukan investigasi pada data yang telah didapatkan tersebut.
Dalam metode penelitian ada 2 jenis dalam penerapan nya yaitu
metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode Kuantitatif Dalam
metode ini, sampel diteliti menggunakan instrumen berupa alat ukur.
Di mana analisis datanya bersifat statistik atau kuantitatif, dan
bertujuan untuk menguji atau membuktikan hipotesis yang sudah
ditetapkan.Kualitatif Metode ini biasa digunakan untuk meneliti
kondisi objek yang alami. Di mana analisis datanya bersifat induktif.
Dan teknik pengumpulan datanya dilakukan secara triangulasi atau
gabungan.
• Jenis penelitian
Setidaknya terdapat 5 jenis penelitian yang dapat Anda Gunakan untuk
membuktikan kebenaran sebuah hipotesa Anda. Jenis penelitian tersebut
adalah, penelitian kualitatif, Penelitian kuantitatif, penelitian eksperimen,
penelitian Deskriptif, dan penelitian campuran
a. Korelasi
Metode Korelasional merupakan salah satu dari macam-macam
metode penelitian kuantitatif yang digunakan dalam evaluasi. Terutama
untuk mendeteksi sejauh mana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan
variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefesian korelasi.
Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti korelasional adalah
penelitian dengan tujuan untuk mendeteksi tingkat kaitan variasi-variasi
yang ada dalam suatu faktor dengan variasi-variasi dalam faktor yang lain
dengan berdasarkan pada koefisien korelasi.
b. Deskriptif
Metode deskriptif merupakan salah satu macam-macam metode
penelitian kuantitatif dengan suatu rumusan masalah yang memadu
penelitian untuk mengeksplorasi atau memotret situasi sosial yang akan
diteliti secara menyeluruh, luas, dan mendalam. Macam-macam metode
penelitian kuantitatif seperti deskriptif ini bertujuan untuk melukiskan
secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang
tertentu secara faktual dan cermat.
c. Kausal Komparatif
Metode penelitian kausal komparatif merupakan salah satu dari
macam- macam metode penelitian kuantitatif. Nama populer dari
macam-macam metode penelitian kuantitatif ini adalah ex-post facto.
Metode Kausal komperatif digunakan dalam evaluasi untuk mengetahui
kemungkinan hubungan sebab-akibat.
d. Komparatif
Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti yang komparatif
berfungsi membandingkan dua perlakuan atau lebih dari suatu variable,
atau beberapa variabel sekaligus. Tujuan macam-macam metode penelitian
kuantitatif seperti komparatif ini untuk melihat perbedaan dua atau lebih
situasi, peristiwa, kegiatan, atau program.Perbandingan yang dilihat dari
bagaimana seluruh unsur dalam komponen penelitian terkait antara satu
sama lain. Perhitungan yang digunakan macam-macam metode penelitian
kuantitatif seperti komparatif adalah berupa persamaan dan perbedaan
dalam perencanaan, pelaksanaan, serta faktor pendukung hasil.
e. Eksperimen
Metode penelitian eksperimen merupakan salah satu dari macam-
macam metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini dilakukan
untuk menguji efektif atau tidaknya variabel eksperimen. Penelitian
eksperimen biasanya lebih banyak digunakan dalam bidang eksak. Ada
dua jenis penelitian eksperimen, semu dan sungguhan.Metode
eksperimen semu digunakan dalam evaluasi untuk memperoleh
informasi yang merupakan perkiraan yang dapat diperoleh data
sebenarnya. Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti
eksperimen ini biasanya digunakan dalam kondisi yang tidak
memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan variable
yang relevan.
f. Survei
Metode Survei digunakan dalam evaluasi untuk membuat pencanderaan
secara sistematis, faktual, dan akurat terhadap fakta-fakta serta sifat-sifat
populasi atau daerah tertentu. Macam-macam metode penelitian kuantitatif
seperti survei digunakan untuk memperoleh atau mengumpulkan data
informasi tentang populasi yang besar.Biasanya menggunakan sampel yang
relatif lebih kecil. Macam-macam metode penelitian kuantitatif seperti
survei digunakan untuk memecahkan masalah-masalah isu skala besar yang
aktual dengan populasi sangat besar, sehingga diperlukan sampel ukuran
besar.
g. Inferensial
Inferensial merupakan salah satu macam-macam metode penelitian
kuantitatif yang melakukan analisis hubungan antar variable dengan
pengujian hipotesis. Maka, kesimpulan penelitian jauh melampaui sajian
data kuantitatif saja. Dalam penelitian inferensial dapat membahas tentang
besarnya peluang kesalahan dalam pengambilan kesimpulan.
2. Jenis Penelitian Kualitatif
dasar
e. Etnografi
Etnografi merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif dimana peneliti
mengkaji pola dan interaksi kehidupan antar kelompok sosio kultural
tertentu dalam ruang atau konteks tertentu.
f. Grounded theory
Metodologi umum analisis terkait dengan pengumpulan data sistematis
yang diterapkan dan menggunakan serangkaian metode untuk
menghasilkan sebuah teori induktif tentang area substantif.
Jadwal pelaksanaan proposal dan karya tulis terurai dalam rancangan agenda
berikut:
Kegiatan dan
Satuan Biaya
(Rp)
A. Persiapan
1. Penyusunan Proposal
2. Penyusunan Instru
3. Koordinasi den
B. Kegiatan Operasional
1. PA
2. AD
3. B dan A
4. Kertas
5. Printer
C. Penyusunan Laporan
1. Seminar
2. Penggandaan
Total
F.DAFTAR PUSTAKA
Triyono, Agus, dkk. (2017). Komunikasi Religi, dan Budaya. Yogyakarta: Asosiasi
Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APIK PTM)
Kaspani, Anan. 2019. “Pengaruh Media Sosial WhatsApp Sebagai Media
Silaturahim Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam IAIN.
Syekh Nurjati Cirebon Angkatan Tahun 2015”. Skripsi. Cirebon: Program Sarjana
IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Moro, H, K, E, P. (2016). Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Terhadap
Prestasi Blajar Mahasiswa Kelas KKH di PBIO FKIP UAD. Universitas Ahmad
Dahlan. Jurnal Pendidikan
Situs jejaring sosial dan kesejahteraan: peran hubungan sosial. Clark JL, Algoe SB,
MC Hijau. Curr Dir Psikologi Sci. 2018; 27 :32–37.
Sudrajat, A. (2020). Apakah Media Sosial Buruk untuk Kesehatan Mental
dan Kesejahteraan.Jurnal Tinta.2(1):41–52
Menggunakan media sosial untuk perbandingan sosial dan pencarian umpan balik:
gender dan popularitas memoderasi hubungan dengan gejala depresi. Nesi J,
Prinstein MJ. J Abnorm Psikol Anak. 2015; 43 :1427–1438
Marwoko, Gatot. 2019. Psikologi Perkembangan Masa Remaja.Tasyri : Jurnal
Tarbiyah Syariah-Islamiyah 26.1 :60-75
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan :Suatu
Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta :Gramedia
Mayasari, D. (2016, Desember 16). 8 dampak buruk media sosial bagi anak dan
remaja. Times Indonesia. Diakses pada 2 Maret ,2022,.
G.PENUTUP