Anda di halaman 1dari 26

PENGARUH MEDIA SOSIAL DAN PERANAN PERTUMBUHAN IMAN

KRISTIANI TERHADAP KESEHATAN MENTAL GENERASI Z

Gunawan, Cynthia Hellena


Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan
Universitas Pendidikan Indonesia
cynthiahellena@upi.edu

Pattiata, Tiara Thesalonika


Bahasa dan Sastra Inggris
Universitas Pendidikan Indonesia
ttesalonikapattiata@upi.edu

Vershanda, Veantscha
Pendidikan Teknik Otomasi Industri dan Robotika
Universitas Pendidikan Indonesia
veantscha.vershanda@upi.edu

Abstrak
Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat seberapa penting peranan pertumbuhan iman
kristiani terhadap kesehatan mental para Generasi Z terutama yang menginjak usia remaja.
Pengambilan data dilakukan dengan wawancara kepada sepuluh narasumber yang memasuki
atau sudah menginjak usia remaja dengan latar belakang beragama Kristen tentang seberapa
sering mereka menggunakan media sosial pada telepon seluler yang mereka miliki. Penelitian
ini menggunakan analisis kualitatif untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Dengan
melakukan wawancara, kami dapat melihat persepsi para remaja tentang pengaruh dari
penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental mereka dan juga bagaimana
pertumbuhan iman kristiani juga dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Penelitian
ini menghasilkan data bahwa sebagian besar remaja pada Generasi Z sudah menyadari
tentang pentingnya menyeimbangkan penggunaan sosial media dan menjaga pertumbuhan
iman kristiani mereka, karena kedua hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kesehatan
mental.

Kata Kunci / Keyword : Iman Kristiani, Kesehatan Mental, Media Sosial.


PENDAHULUAN dengan kondisi pandemic
Kesehatan mental merupakan dasar beberapa saat lalu dimana semua
dari berhasilnya membangun relasi sosial, orang diminta untuk tetap tinggal diam
kehidupan yang produktif, kemampuan di dalam rumah dan mengerjakan
dalam mengembangkan potensi diri dan segala hal di rumah. Tentunya merubah
menjadi individu yang lebih bertanggung seluruh rangkaian aktivitas yang ada pada
jawab bagi lingkungan hidup atau sebuah kebiasaan masyarakat. Tidak sedikit yang
komunitas. Berdasarkan defenisi dari memegang telepon seluler ataupun alat
WHO (World Health Organization), sehat teknologi lainnya seperti laptop dan
adalah suatu keadaan yang sempurna, baik komputer. Seiring berjalannya waktu, hal
fisik, mental, maupun sosial yang terbebas tersebut menjadi kebiasaan di kalangan
dari penyakit. Dalam UU Kesehatan No. masyarakat dari segala usia. Mulai dari
18 Tahun 2014 dijelaskan bahwa kesehatan anak anak di bawah umur sampai orang tua
diartikan kondisi di mana seorang individu lanjut usia memegang handphone. Hal
dapat berkembang secara fisik, mental, tersebut menyebabkan terjadinya pengguna
spiritual dan sosial sehingga dapat media sosial semakin banyak sehingga
menyadari kemampuan sendiri, dapat terjadinya kesenjangan usia pada para
mengatasi tekanan, dapat bekerja secara pengguna media sosial. Dengan segala
produktif, dan mampu memberikan perkembangan teknologi dan
kontribusi untuk komunitasnya. pekembangan zaman yang ada, pengguna
Teknologi merupakan satu hal yang diharuskan untuk standby membuka
menjadi peranan penting pada era telepon selular, baik hanya untuk sekedar
ini. Setiap manusia pasti membutuhkan bertukar atau mencari informasi.
dan menggunakan teknologi. Ditambah
Maraknya penggunaan karena kesempatan pasar yang sangat
media sosial di Indonesia disambut baik besar. Harga yang ditawarkan dari produk
oleh masyarakat yang kebanyakan tersebut juga dapat dikatakan tidak mahal
penggunanya merupakan dari dan cenderung terjangkau masalah kualitas
kalangan remaja. Penggunaan pun tidak perlu diragukan lagi. Oleh
media sosial dari tahun ke tahun semakin karena itu, hanya dengan handphone
meningkat mulai dari yang dewasa, orang mereka bisa mengakses internet, membuka
tua bahkan anak kecil sekarang pun sudah situs media sosial yang disediakan. Media
bisa mengakses yang namanya media sosial yang banyak diakses adalah situs
sosial. Kebanyakan para remaja banyak mencari teman atau situs pertemanan.
mengakses media sosial karena ingin Orang-orang dapat menghabiskan waktu
mendapatkan info-info terkini mengenai bermenit-menit bahkan berjam-jam di
gaya hidup yang sedang tren. depan komputer atau handphone yang

Banyaknya media sosial yang didukung untuk mengakses internet.

populer di kalangan masyarakat semakin terdapat banyak fitur yang diberikan

berkembangnya teknologi dan semakin seperti game, video call, chatting, bahkan

banyak pula masyarakat yang dapat berbagi foto atau video update status

menggunakannya. Karena kebutuhan dan masih banyak hal lainnya. Dapat

manusia tidak ada habisnya dan pada dikatakan bahwa terdapat ketergantungan

kondisi saat ini masyarakat selalu sadar masyarakat terhadap media sosial.

akan informasi yang terbaru maka dari Pada kalangan masyarakat yang
tahun ke tahun pun pengguna media sosial memiliki media sosial biasanya
di Indonesia semakin marak dan tidak memposting tentang kegiatan pribadinya,
sedikit pula yang menggunakan media foto-foto bersama teman dan keluarga,
sosial sebagai media promosi seperti untuk curhatannya, serta aktivitas sehari-hari.
berbisnis dan promosi dagangan lewat Mengingat bahwa di dalam bermedia
media sosial. sosial dapat dengan mudah untuk

Perkembangan teknologi memalsukan identitas sehingga dapat

mengakibatkan banyaknya produsen terjadi kejahatan dalam media sosial

teknologi yang bersaing di Indonesia dimana siapapun dapat berkomentar


dengan bebas serta dapat menyalurkan Adolescent Mental Health Survey (I-
pendapatnya tanpa rasa khawatir sehingga NAMHS) menunjukan bahwa satu dari
banyak pribadi yang seenaknya tiga remaja Indonesia berusia 10-17 tahun
berkomentar tanpa memikirkan perasaan memiliki masalah kesehatan mental.
orang lain. Hal tersebut menimbulkan rasa Sementara satu dari dua puluh remaja
overthinking bahkan dapat merasa Indonesia memiliki gangguan mental
terkekan bagi pengguna yang memposting dalam 12 bulan terakhir. Dikutip dari
suatu konten kemudian dikomentari laman Universitas Gadjah Mada (UGM),
komentar buruk. angka tersebut setara dengan 15,5 juta dan
Teknologi dapat memberikan 2,45 juta remaja.
dampak baik dan buruk bagi kesehatan Dilihat dari pengertian kesehatan
mental penggunanya, terutama yang telah tertera sebelumnya, tingkat
remaja yang terekspos dengan kehadiran spiritualitas merupakan salah satu
media sosial. Dalam penelitian dari pendorongnya. Oleh karena itu dampak
American negatif yang timbul oleh penggunaan
Psychological Association, remaja yang teknologi terhadap kesehatan mental
rentang umurnya ada dalam generasi Z remaja yang rentang umurnya ada dalam
(1998-2012) lebih mudah untuk merasa generasi Z seharusnya dapat teratasi
stres karena remaja dengan mudah mampu dengan pertumbuhan iman Kristiani yang
membandingkan diri sendiri dengan orang baik. Para remaja yang ada di generasi ini
lain, tuntutan untuk selalu terlihat memang harus mengikuti perkembangan
sempurna dalam unggahan di media sosial, zaman dan teknologi yang ada, akan tetapi
dan juga cepatnya arus informasi perlu diingat harus diimbangi dengan
mempengaruhi tingkat stres remaja yang pertumbuhan dan perkembangan iman
akhirnya juga mempengaruhi kesehatan Kristiani.
mental remaja. Ditengah fenomena stres
yang terjadi pada remaja akibat sosial
media, masih sedikit remaja yang memliki
self-awareness akan kesehatan mental
mereka. Laporan dari Indonesia National
TINJAUAN LITERATUR Definisi e) Weconomist dimana Generasi Z
Generasi Z
tumbuh dalam fasilitasi platform ekonomi
Setiap generasi memiliki persoalan
baru.
dan tantangannya masing-masing. Pada era
f) Do it Yourself, dimana aneka
revolusi industri 4.0 perkembangan
tutorial telah tersedia luas di berbagai
teknologi dan media informasi merupakan
platform online sehingga memudahkan
tantangan yang sangat besar bagi generasi
mereka untuk mempelajari apapun secara
ini. setiap generasi memiliki cara
mandiri.
penyelesaian tantangannya masing-masing
g) Kompetitif karena Generasi Z
dan dengan cara yang berbeda sesuai
menghadapi beragam kompetisi dan selalu
dengan karakteristiknya masing-masing.
ada keinginan untuk memenanginya.
Generasi Z memiliki karakteristik sebagai
Generasi Z memiliki motivasi untuk
berikut;
bekerja di lingkungan multikultural;
a) Phiygital yang merupakan gabungan
seiring dengan proses globalisasi dan
antara fisik dan digital.
digitalisasi yang memungkinkan terjadinya
b)Hiper-kustomisasi pada dunia maya
interkoneksi dan komunikasi lintas
yang sifatnya sangat fleksibel, Generasi Z
budaya.
senantiasa ingin memiliki identitas unik
Generasi Z mempunyai sedikit
yang membuat mereka tidak begitu saja
kesamaan dengan generasi Y, yang
melarutkan diri mereka dalam budaya
membedakannya adalah mereka mampu
massa.
mengoperasikan semua kegiatan dalam
c) Realistis karena Generasi Z
satu waktu yang bersamaan. Sebagai
cenderung bersikap pragmatis.
contoh, mereka dapat mengakses internet
d) Fear of Missing Out yang
dengan ponsel atau PC dan juga
dimaksud sebagai generasi yang selalu
mendengarkan musik atau juga menonton
khawatir pada ketertinggalan informasi di
di satu waktu yang bersamaan. Apapun
tengah perubahan yang terus mengalir di
yang mereka lakukan kebanyakan
linimasa.
berhubungan dengan dunia maya.
Teknologi dan juga gadget canggih
menjadi hal yang sangat biasa bagi mereka
dan juga bisa dibilang mereka telah akrab merupakan sebuah platform dimana tempat
dengan kedua hal itu sejak mereka kecil semua orang dapat mengakses dan
yang secara tidak langsung akan sangat menggunakan kapan saja, tidak jarang juga
berpengaruh terhadap kepribadian mereka. banyak hal-hal negatif yang timbul dari
penggunaan media sosial itu sendiri,
Definisi Media Sosial sehingga berdampak buruk bagi pengguna
Media sosial merupakan sebuah lainnya. Seperti banyaknya
platform yang karena perkembangan kesalahpahaman dalam memberikan,
teknologi telah banyak dipakai oleh menerima, dan menyaring informasi,
masyarakat luas. Pengguna media sosial dimana kita semua tahu bahwa setiap
saat ini tidak hanya anak muda saja, akan individu memiliki perspektif yang berbeda
tetapi hampir dari semua kalangan sudah dalam menerima informasi hal tersebut
menjadi pengguna media sosial. Bagi dapat mengakibatkan terjadinya
masyarakat, khususnya pada kalangan perselisihan dan tidak jarang juga
remaja, media sosial sudah menjadi sebuah banyaknya tanggapan dari suatu informasi
candu yang membuat penggunanya tiada atau hal yang tersebar membuat pengguna
hari tanpa membuka akun media sosial lain tersinggung sehingga dapat
yang mereka miliki. mengakibatkan hal buruk dimana dapat
Dengan perkembangan teknologi mempengaruhi kesehatan mental dari
yang cukup cepat ini membuat media pengguna lain.
sosial menjadi wadah masyarakat untuk
saling berkomunikasi, memberikan Definisi Kesehatan Mental
informasi, menerima informasi, mencari Terhadap Remaja
informasi. Di media sosial ini juga semua Perkembangan dalam kehidupan
orang dapat membagikan teks, video, dan masyarakat mampu membawa perubahan
gambar, sehingga dapat menarik banyak dalam segala bidang kehidupan.
perhatian secara visual dengan mudah. Perkembangan yang cukup cepat ini
Tidak jarang juga banyak kabar berita mengubah kehidupan menjadi lebih
yang belum tentu kebenarannya tersebar kompleks dan membawa dampak yang
luas di media sosial. Karena media sosial cukup buruk bagi kesehatan mental para
remaja. Masalah kesehatan mental Willamson dan Molina (2012)
merupakan kondisi yang dapat berdampak menyebutkan bahwa usia remaja itu
serius dalam kehidupan. berkisar antar umur 11-18 tahun. Steinberg
Kesehatan mental dapat (1993) menyatakan bahwa usia remaja itu
didefinisikan sebagai keadaan sejahtera dimulai ketika seseorang berusia 11 tahun
seseorang yang meliputi keadaan dan berakhir ketika ia berusia sekitar 21
psikologis, emosional, sosial dan spiritual tahun. Menurut Sawyer (2012), terdapat 3
dan seringkali dikaitkan dengan cara tahap perkembangan dalam remaja, yaitu :
seseorang berpikir, merasakan dan 1. Remaja awal (early adolescence)

bertindak. World Health Organization Pada tahap ini, mereka berusia 10-14
(WHO) beranggapan bahwa kesehatan tahun. Tahap ini mereka masih belum
mental sebagai suatu keadaan kesehatan mengerti sepenuhnya akan perubahan
yang dikaitkan dengan keadaan sejahtera yang terjadi pada tubuh, psikis dan
fisik, mental dan sosial yang utuh dan dorongan yang menyertai perubahan-
bukan hanya bebas dari penyakit atau perubahan tersebut.
kelemahan. Thirunavurakasu Mereka mengembangkan pikiran-
mendefinisikan kesehatan mental sebagai pikiran baru, mudah tertarik pada
kesadaran akan diri sendiri, kemampuan lawan jenis dan juga mudah
untuk berhubungan baik dengan orang lain terangsang secara erotis namun belum
dan semua tindakan seseorang bermanfaat memiliki pemikiran untuk masa
atau setidaknya tidak akan merugikan diri depan.
sendiri dan orang lain. 2. Remaja akhir (late adolescene)
Masa remaja didefinisikan sebagai Pada tahap ini, mereka berusia 15-19
periode transisi antara masa anak-anak ke tahun. Pada masa ini pertumbuhan
masa dewasadan memformulasikan untuk remaja perempuan akan
identitas mereka ketika dewasa (Erikson, melambat, namun untuk remaja laki-
2012). Banyak ahli yang laki akan terus berlanjut. Masa remaja
berpendapat mengenai rentan umur akhir ini adalah proses menuju dewasa
remaja. Guerra, dengan sifat egois untuk
mementingkan diri sendiri dan
mencarai pengalaman baru. Pada dia mampu mengenal dirinya sendiri
tahap ini mereka sudah mulai terbentu dengan baik. Integrasi diri yang meliputi
identitas emosionalnya dan juga sudah keseimbangan mental, kesatuan
mampu berpikir matang dalam pandangan, dan tahan terhadap tekanan-
mengambil keputusan. tekanan yang terjadi. Persepsi mengenai
Pada masa perkembangannya, realitas, bebas dari penyimpangan
remaja akan selalu berproses secara fisik kebutuhan serta memiliki empati dan
dan emosional. Perubahan fisik dan kepekaan sosial. Kemampuan untuk
emosional yang terjadi secara tiba-tiba menguasai lingkungan dan berintegrasi
akan menimbulkan masalah yang cukup dengan lingkungan dengan baik.
besar jika tidak diawasi dan didampingi Kesehatan mental yang terganggu
oleh orang dewasa. Permasalahan yang ini akan mengakibatkan gangguan suasa
cukup sering terjadi pada remaja ialah hati dan berpikir tiap individu. Gangguan
masalah mental dan emosional. Masalah mental ini terdiri dari gangguan mental
mental dan emosional seorang remaja ini organik, psikomatrik dan retardasi mental,
terbagi menjadi 2 kategori yaitu masalah berikut penjelasannya :
internal dan eksternal. Pemasalahan mental 1. Gangguan mental organik
internal ini dapat berupa tempramen, Gangguan jiwa yang psikotik atau
bingung, cemas, khawatir yang berlebihan, non-psikotik yang disebabkan
pemikirian yang pesimis, perilaku menarik karena gangguan fungsi jaringan
diri, dan juga kesulitan menjalin hubungan otak dan dapat disebabkan oleh
dengan teman sebaya, sedangkan secara penyakit yang mengenai otak dan
eksternal berupa kesulitan dalam diluar otak.
memecahkan masalah, gangguan 2. Gangguan psikomatik Komponen
perhatian, hiperaktifitas, perilaku psikologik yang diikuti gangguan
bertentangan dan juga perilaku agresi. fungsi badaniah dan sering terjadi
Aspek-aspek kesehatan mental pada perkembangan neurotik yang
menurut Marie Jahoda yaitu memiliki memperlihatkan sebagian besar
karakter dengan sikap kepribadian yang atau semata-mata karena gangguan
baik terhadap dirinya sendiri yang berarti
fungsi alat-alat tubuh yang hidup. Individu yang otonom dan
dikuasai oleh susunan saraf mandiri ini akan bekerja secara
vegetatif. interdependen atau kooperatif dengan
3. Retardasi mental Keadaan orang lain tanpa kehilangan
perkembangan jiwa yang terhenti otonominya.
ataupun tidak lengkap, yang 2. Memaksimalkan potensi diri Individu
terutama ditandai oleh terjadinya memiliki orientasi pada pertumbuhan
kendala keterampilan selama masa dan aktualisasi diri.
perkembangannya sehingga 3. Menoleransi ketidakpastian hidup
berpengaruh pada tingkat Individu pasti akan menghadapi
kecerdasan secara menyeluruh. tantangan hidup sehari-hari dengan
harapan dan pandangan yang positif
Ada beberapa hal yang dapat walaupun tidak mengetahui apa yang
mempengaruhi kesehatan mental. Dalam akan terjadi di masa yang mendatang.
faktor internalnya yaitu adalah faktor 4. Harga diri Individu memiliki
psikologis dan biologis. Faktor biologis kesadaran yang realistis akan
secara langsung berpengaruh terhadap kemampuan dan keterbatasannya.
kesehatan mental, diantaranya yaitu otak, 5. Menguasai lingkungan Individu dapat
sistem endoktrin, genetika, sensori, dan menghadapi dan memengaruhi
juga kondisi ibu selama kehamilan, lingkungan dengan cara yang kreatif,
sedangkan faktor psikologi yang kompeten dan sesuai dengan
berpengaruh tehdadap kesehatan mental kemampuan. 6. Orientasi realitas
yaitu pengalaman awal, proses Individu dapat membedakan dunia
pembelajaran dan kebutuhan. nyata dari dunia impian, fakta dan
Menurut Johnson (dalam Videbeck, khayalan dan bertindak secara cepat.
2008), faktor-faktor yang mempengaruhi 7. Manajeman stres
kesehatan mental itu terdiri dari : Individu menoleransi stres kehidupan,
1. Otonomi dan kemandirian yang berarti merasa cemas atau berduka sesuai
individu dapat melihat kedalam dirinya dengan keadaan, dan mengalami
untuk menemukan nilai dan tujuan kegagalan tanpa merasa hancur. Dalam
mengatur stres diperlukan juga dilihat dari padanan kata kerjanya (pistos),
bantuan dari pihak lain. maka iman dalam bahasa Yunani memiliki
arti sebagai believe dan faithful, kemudian
Dalam mengontrol tekanan atau jika padanan kata pistos diubah menjadi
stres diperlukan tingkat penguasaan diri pi’stis artinya akan berubah menjadi
yang baik. Seseorang harus memiliki firmness. Iman dalam konteks Kristiani
pegangan atau harapan dalam hidup secara umum diyakini sebagai ide,
sebagai dorongan untuk melaksanakan kepercayaan, keyakinan, dan
kehidupan. Pegangan untuk hidup atau kebergantungan. Dalam konteks lebih
juga harapan dalam menjalani kehidupan sederhana, iman berbicara tentang
akan selalu ada bagi seseorang yang meyakini janji Allah, percaya jika Allah
mempercayai Kristus sebagai Tuhan dan adalah setia, dan sepenuhnya
juruselamat. mengandalkan kuasa Allah. Namun
banyak orang juga percaya jika iman juga
Definisi Iman Kristiani berbicara tentang tindakan. Penelitian
Dikutip dari Matius 21 dan Lukas terbaru pada manuskrip Yunani Perjanjian
1, iman kristiani didefinisikan sebagai Baru menunjukkan pi’stos memiliki arti
tindakan seseorang untuk mempercayai otentik sebagai faithfullness yang
dan menyangkal diri sehingga tidak kemudian dapat ditarik kesimpulan bahwa
mengandalkan kebijaksanaan dan iman seharusnya diyakini dalam hal
kekuatannya sendiri tetapi mendekatkan kesetiaan, loyalitas, dan juga komitmen
diri pada Dia yang seseorang itu percaya. pada Allah.
Selain dalam kitab Matius dan Lukas, Pengertian iman dalam Perjanjian
kitab Ibrani juga menjelaskan iman adalah Lama dijelaskan oleh Harun Hadiwidjono
“dasar dari segala sesuatu yang kita (dalam Riniawati (2016)) sebagai berikut:
harapkan dan bukti dari segala sesuatu Di dalam Perjanjian Lama, kata iman
yang tidak kita lihat.” Kata iman berasal dari kata kerja ‘aman’ yang berarti
diterjemahkan dari bahasa aslinya yaitu ‘memegang teguh’… umpamanya dalam
bahasa Yunani (πιστις (pi'stis)) dalam arti memegang teguh pada janji seseorang,
bentuk padanan kata kerja-benda. Jika karena janji itu dianggap teguh atau kuat,
sehingga dapat dipercaya. Jika diterapkan yang berbeda dengan pengetahuan yang
kepada Tuhan Allah, maka kata iman bersandar pada penelitian pribadi; (b) Rasa
berarti, bahwa Allah harus dianggap percaya diri itu sendiri di mana
sebagai Yang Teguh atau Yang Kuat.… kepercayaan seseorang bersandar. (2)
Menurut Perjanjian Lama, beriman kepada Dalam Septuaginta, transisi dari
Allah berarti mengamini, bukan hanya penggunaan kata pistis dalam Yunani
dengan akalnya melainkan juga dengan Klasik menjadi bahasa yang dipakai dalam
segenap kepribadian dan cara hidupnya, Perjanjian Baru dimana kata ‘percaya’ atau
kepada segala janji Allah yang telah ‘mempercayai’ sangat penting… kata kerja
diberikan dengan perantaraan Firman dan pisteuein sering kali dipakai untuk
Karya-Nya…Diterapkan kepada menerjemahkan kata bahasa Ibrani ‘hemin’
pengertian iman di Perjanjian Baru, iman dan dengan demikian menyatakan arti
berarti: mengamini dengan segenap iman, baik kepada Firman Tuhan maupun
kepribadian dan cara hidupnya kepada rasa percaya yang sungguh-sungguh
janji Allah, bahwa Ia di dalam Kristus kepadaNya. Ada beberapa contoh di mana
telah mendamaikan orang berdosa dengan kata itu mempunyai arti pasif yaitu
diri-Nya sendiri, sehingga segenap hidup ‘ketaatan’ atau ‘kesetiaan’…(Rom. 3:3,
orang beriman dikuasai oleh keyakinan Gal. 5:22). Arti berikut harus diperhatikan
yang demikian itu. (a) Satu kepercayaan intelektual yang
Dalam Riniawati (2016), Louis disandarkan atas pengakuan dari pihak
Berkhof menjelaskan tentang iman dalam yang lain, jadi disandarkan atas kebenaran
Perjanjian Baru sebagai berikut: Ada dua diri orang itu sehingga bukan bersandar
kata yang dipakai dalam seluruh Perjanjian pada penelitian diri sendiri (Fil. 1:27, II
Baru, yaitu Pistis dan bentuk kata kerja Kor. 4:13…). Kepercayaan ini harus
pisteuin, keduanya mempunyai konotasi dibedakan dari keadaan di mana
yang sama. 1) Arti yang berbeda dari kata kepercayaan intelektual yang disebutkan
pistis: (1) Pistis mempunyai dua arti dalam dalam butir (a) diatas. Susunan dalam
bahasa Yunani Klasik. Artinya adalah (a) tingkatan yang berurutan dari iman
Suatu kepastian berdasarkan kepercayaan sebagai berikut: (a) Suatu rasa percaya
dalam diri seseorang dan pengakuannya, menyeluruh kepada Tuhan dan Kristus, (b)
Penerimaan atas kesaksian mereka sehingga peneliti dapat menyimpulkan
berdasarkan rasa percaya itu (c) Bersandar pertanyaan penelitian dengan mengambil
kepada Kristus dan beriman kepada-Nya hasil wawancara para narasumber dan
untuk Keselamatan jiwa mereka. Iman menyimpulkan pernyataan mereka dengan
yang terakhir inilah yang disebut sebagai kata - kata.
iman yang menyelamatkan. 2) Pisteuein
dengan bentuk dativ… Jika objeknya Teknik Pengumpulan Data
adalah orang, maka biasanya susunan ini Metode atau teknik pengumpulan
dipakai dalam satu pengertian yang penuh data adalah cara yang digunakan oleh
janji… Jika objeknya benda, maka benda peneliti untuk mengumpulkan data dari
itu biasanya adalah Firman Tuhan, dan jika narasumber/responden. Dalam penelitian
menunjuk kepada pribadi, maka pribadi itu ini dengan menggunakan teknik kualitatif,
adalah Allah atau Kristus. peneliti akan mengumpulkan data dengan
METODOLOGI PENELITIAN Jenis, cara melakukan wawancara secara online
Waktu dan Lokasi Penelitian
melalui zoom dan offline.
Penelitian ini menggunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
metode penelitian kualitatif. Waktu
Pertanyaan Wawancara Berikut
penelitian ini dilaksanakan selama kurang
pertanyaan wawancara yang kami
lebih 3 minggu, dimulai dari 6 October
tanyakan terhadap narasumber :
2023 sampai 27 October 2023. Penelitian
ini dilaksanakan dengan memberikan 10 1. Seberapa lama anda menggunakan
pertanyaan (wawancara) kepada 10 media sosial sehari-hari? Biasanya
narasumber yang berumur 15-18 tahun. media sosial apa yang paling sering
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk digunakan (misalnya Instagram
mengetahui informasi narasumber secara atau Tiktok) ? Mengapa sering
lengkap sesuai dengan situasi yang dialami membuka media sosial tersebut?
oleh para narasumber sendiri. Wawancara
2. Apakah media sosial memberikan
yang kami laksanakan berisi pertanyaan
pengaruh baik/buruk bagi
pertanyaan mengenai topik yang
kehidupan pribadi Anda? Apa
berhubungan dengan variabel penelitian
pengaruh baik/buruk dari media
sosial? Mengapa hal tersebut bisa 10. Seberapa besar peranan
disebut sebagai pengaruh pertumbuhan iman Kristiani dapat
baik/buruk? berpengaruh bagi kesehatan mental
3. Apa penunjang pertumbuhan iman anda? Kalau ya/tidak mengapa?
Kristiani Anda? Mengapa hal itu
menjadi penunjang iman Kristiani
Anda?
4. Berapa lama Anda menghabiskan Hasil Wawancara Narasumber 1
Valerie, 18 tahun Pewawancara :
waktu untuk melatih pertumbuhan Cynthia Hellena
iman Kristian Anda? Dengan cara
apa dan mengapa cara itu dinilai 1. Sangat sering, instagram, supaya

baik untuk melatih pertumbuhan update dan jadi tau situasi sekarang,

iman Kristiani Anda? biasanya sih untuk refreshing.

5. Dengan berkembangnya teknologi, 2. Iya, cara buat refreshing dan dapetin

menurut Anda seberapa penting ide-de baru karena lewat media sosial

pertumbuhan iman Kristiani dalam banyak informasi yang bisa kita dapat.

kehidupan sehari-hari? Mengapa 3. Komunitas, karena melalui komunitas

itu penting untuk Anda? kita bisa saling menguatkan satu sama

6. Menurut sepengetahuan anda lain.

kesehatan mental itu apa? Jelaskan! 4. Cukup sering, berdoa setiap hari

7. Seberapa penting kesehatan mental karena doa membentuk komunikasi

untuk Anda? Mengapa itu penting kita dengan Tuhan.

untuk Anda? 5. Penting, karena dengan pertumbuhan

8. Apakah media sosial dapat iman pribadi kita juga semakin

mempengaruhi kesehatan mental terbentuk jadi seorang pribadi yang

Anda? Kalau ya/tidak mengapa? lebih baik.

9. Menurut anda apakah kesehatan 6. Kondisi batin seseorang yang sangat

mental dapat dipengaruhi oleh penting dalam kehidupan dari seorang

pertumbuhan iman Kristiani? manusia, karena jika kesehatan mental

Mengapa? seseorang terganggu maka secara tidak


langsung hal tersebut akan Pewawancara : Cynthia Hellena
mempengaruhi produktivitas
1. Kurang lebih 3 jam biasanya sih
seseorang.
lihat Tiktok, karena tidak ada
7. Penting, karena jika kesehatan mental
kerjaan/tugas-tugas sudah selesai.
terganggu maka aktivitas akan ikut
2. Kurang baik, karena membuat saya
terganggu.
membanding-bandingkan diri
8. Tidak, karena menurut saya media
dengan orang lain, tapi dapat juga
sosial hanya berfungsi sebagai hiburan
disebut pengaruh baik tergantung
dan sarana untuk mempermudah
pola pikir kita sendiri, kalau kita
mendapatkan informasi.
menganggap sosial media sebagai
9. Iya bisa, karena seseorang dengan
tempat bersenang-senang tentunya
iman yang kuat maka kesehatan
akan membuat pengaruh baik.
mentalnya pun akan lebih stabil.
3. Gereja, karena disana kita dapat
10. Cukup besar karena jika seseorang
bertumbuh dan diingatkan untuk
memiliki iman yg kuat terhadap
kembali kepada Tuhan. Setiap
Tuhannya maka ia akan lebih berserah
malam saya juga renungan dan
dan percaya kalau ada
memberikan renungan tersebut
Tuhan yang akan membantu
kepada teman-teman saya yang
hidupnya, jadi dengan pemahaman itu
minta. Saya senang dapat berbagi
kesehatan mental seseorang akan lebih
kepada mereka untuk bertumbuh
terjamin.
bersama.
4. Biasanya 2 jam dan malam hari
sekitar 5 menit. Hal tersebut dapat
Narasumber 2
membuat saya belajar untuk selalu

Olga, 17 tahun kembali kepada Tuhan.


5. Penting, misalnya seperti media
sosial, banyak teman yang sering
mengutip ayat Alkitab di story
Instagram sehingga dapat membuat
saya kembali mengingat Tuhan.
Selain itu media sosial juga banyak Pewawancara : Cynthia Hellena
yang memberikan konten rohani.
1. 4 jam rata-rata
6. Kondisi ketika kita pikiran kita per minggu.
berpikir positif dan sehat. Instagram dan Tiktok. Sering buka
7. Penting, karena mental kita 8.
karena mau lihat updates,
mempengaruhi apa yang kita
berita dan hiburan.
pikirkan dan lakukan sehari-hari.
2. Iya, jadinya kita gak
8. Iya, media sosial biasanya
ketinggalan berita, ga
membuat mental saya down dan
gaptek,tetap bisa
overthinking seperti membanding-
mengikuti dan tau tren yang
bandingkan diri.
ada.
9. Iya karena ketika kita memiliki
3. Banyak, yang pertama
iman yang kuat mental kita juga
hubungan pribadi sama
sehat selalu memikirkan yang baik
Tuhan kan wajib dimaintain.
baik.
Baca alkitab, worship
10. 100%, karena seperti yang
pribadi. Tapi lebih penting
dijelaskan sebelumnya, ketika kita
lagi
lebih dekat dengan Tuhan kita akan
komunitas rohani di gereja. Itu
lebih positif dan percaya segalanya
9.
adalah rancanganNya yang baik beneran penting
untuk kita. Segala hal baik akan banget karena,
terjadi dan kita juga jadi tidak bisa bikin kita keep on
memikirkan hal-hal yang buruk. track.
4. Setiap hari dong,
karena pertumbuhan rohani
Narasumber 3 sama seperti pertumbuhan
fisik. Harus dikasih dijaga
Sarah, 18 tahun
sama seperti kesehatan fisik.
Kalo ngga dijaga ntar sakit
a.k.a gila.
Yes, of course. Karena prinsipnya garbage Tapi kalau kita tau kebenaran, ya
in garbage out. Apa yang masuk ke dalam kita tau siapa kita sebenarnya. Dan
kita kalau itu bagus, akan berpengaruh yang bikin kita “waras” itu ya
baik untuk mental kita. Kalau jelek, akan kebenaran Firman Tuhan.
bawa pengaruh buruk buat jiwa kita. Sama
kaya makanan untuk fisik. Kalau makan
sehat tubuh sehat kalau makan kotor tubuh Narasumber 4
sakit.
Agnes Magdalena, 15 tahun
Iya. Karena kita diciptakan oleh Tuhan.
Gada cara lain untuk kita bisa sehat secara Pewawancara : Veantscha Vershanda
mental kalau kita gak dekat sama yg
menciptakan kita. 1. 1 jam aja.

Firman Tuhan. Tuhan bilang kita berharga 2. Engga, karena tiktok asik.
10. Besar banget. Sama kaya “makan”
atau asupan setiap pertanyaan sebelumnya. Tuhan
harinya.
yang menciptakan kita. Kalau kita
5. Penting karena ketika kita
jauh dari sumbernya, kita
bisa
berhadapan sama teknologi baru, sakit. Satu prinsipnya “If you know
tren baru, dengan kita the truth, the
truth will set you
mengutamakan pertumbuhan iman free.” Kebenaran itu apa? Firman
kita, kita akan dapat memilah tren
Tuhan. Gak semua yang ada di
baru atau hal up to dates dengan dunia yg masuk ke kita itu positif.
lebih wise.
Bisa juga sumbernya salah. Contoh
6. Kesehatan jiwa kita. Manusia itu dunia ini penuh dengan
terdiri dari tubuh, jiwa, roh. comparison, persaingan menjadi
Mental, pikiran perasaan emosi itu paling hebat. Dunia ngajarin kita
jiwa kita. berharga kalaukita mencapai
7. Penting dong. Sama seperti sesuatu atau punya sesuatu. Tapi
pertanyaan sebelumnya. Harus
kita balik lagi ke prinsip kebenaran
karena kita ciptaannya. Bukan karena
3. Karena kurang iman.
pencapaian kita, dll. So, kalo kita ga tau
kebenaran, kita akan ikut apa kata dunia.
4. Penting karena menjaga hubungan 5. Sangat penting pada era ini karena
dengan Tuhan. semakin banyak waktu yang
5. Melakukan kebaikan, gereja setiap digunakan untuk hal hal yang
minggu, baca Alkitab setiap hari, mengikuti perkembangan zaman.
berdoa setiap hari 6. Kesehatan atau keadaan seseorang
6. Bisa, penting karena untuk diluar fisik atau kejiwaan.
menjaga diri juga. 7. Sangat penting, karena akan
7. Semacam rasa. memiliki efek yang bersangkutan
8. Kesehatan mental bisa dengan kehidupan kita.
mempengaruhi pertumbuhan iman 8. Media sosial mempengaruhi
karena, bisa menyebar kebaikan, kesehatan mental karena banyak
udah yakin dan percaya sama hal yang masuk ke pribadi kita dan
tuhan, sudah tercermin dalam membawa banyak pemikiran baik
perbuatan kita. positif dan negatif di hidup kita.
Narasumber 5 9. Iya, pertumbuhan rohani dapat
mempengaruhi kesehatan mental
Grace, 17 tahun
kita karena dengan semakin

Pewawancara : Veantscha Vershanda

1. Seharian atau jika ada waktu luang.


2. Baik karena dengan media sosial
kita bisa menggali lebih banyak
pengetahuan.
3. Berdoa setiap hari, bersyukur, dan
beribadah.
4. Berdoa setiap minggu, setiap hari
renungan dan mengevaluasi diri
untuk berusaha menjadi lebih dekat
dengan Tuhan.
dekatnya pribadi kita ke Tuhan tidak akan terjadi itu
akan membawa ketenangan dan dinamakan iman.
kedamaian bagi pribadi kita. Pertumbuhan iman sangat
10. Sangat besar, karena semakin kita penting. di dalam zaman
jauh dengan tuhan, akan membawa sekarang banyak sekali
banyak dampak negatif di teknologi atau hal-hal yang
keseharian kita dan dapat menjadi dilakukan dengan instan
kebiasaan. dimana hal tersebut membuat
kita rusak.
Pertumbuhan iman harus
Narasumber 6 diperjuangkan yang tidak bisa
instan. Kita terlena dengan hal hal
Kevin, 18 tahun
yang berbau instan.

Pewawancara : Veantscha Vershanda 5. Pendorong terbesar dalam


pertumbuhan iman memiliki
1. Sangat sering karena baru bangun komunitas yang saling mendukung,
tidur cek HP, karena kepo terhadap karena kita bisa menemukan satu
berita terkini, update. komunitas yang nyaman sehingga
2. Kalau dibuat skala presentasi 70 bisa bertumbuh disana, teman yang
persen buruk dan sisanya baik. seiman dan mau berkembang
sesuatu hal bisa menimbulakan bersama.
kecanduan. Hal-hal yang kita 6. Selain itu membiasakan diri untuk
senangi bisa membuat dampak melatih keinginan roh dengan
buruk. sisanya bisa menghubur berdoa, dan mengurangi kebiasaan
dala strugle mengerjakan tugas. yang bersifat candu. Saat teduh dan
tapi yang lebih dirasakan dampak berdoa setiap hari, bukan untuk
buruknya. diberkati tapi kebutuhan.
3. Iman adalah percaya walau tidak 7. Kesehatan mental adalah memiliki
melihat dimana meiliki kesetiaan cara pikir yang positif terhadap
yang konsisten walaupun seolah berbagai macam hal.
4.
8. Sangat penting karena ketika kita tidak Positif karena ada beberapa
memiliki kesehatan mental maka akan konten yang mengandung
dapat sangat sulit untuk bersosialisasi, edukasi, dan negatif karena
mereka yang berteman dengan kita banyak juga yang
yang melihat kita ga akan percaya menjerumuskan kita ke hal hal
dengan adanya Tuhan dalam diri kita. yang tidak mengedukasi.
9. Media sosial sangat mempengaruhi memperlihatkan contoh yang
karena ada candu membuat malas. kurang baik ke penonton.
sesuatu hal hal berbau hoax akan 3. Berdoa kepada tuhan.
mempengaruhi cara pikir. Ketika ada 4. Denger khotbah di gereja
suatu berita membawa kericuhan itu kemudian mengevaluasi diri
akan mempengaruhi pikiran kita, dan apa saja yang harus diperbaiki.
mempengaruhi. Penting karena semakin
10. Kesehatan mental dapat dipengaruhi berkembangnya teknologi,
oleh pertumbuhan iman kristen, semakin pengaruh negatif dan
bagaimana cara kita bisa berpikir bisa memilah mana yang baik
postif terhadap suatu hal kita sesuai iman kita di era sekarang
membangun kebisaan kebiaan rohani ini.
di hidup kita dengan berdoa, dll. 6. Sehat secara kejiwaan.
11. 65%. 7. Penting karena sama seperti
fisik. Gak cuma fisik doang
yang perlu sehat, kesehatan
Narasumber 7 mental juga.
8. Iya, karena saya salah satu
Cleren, 17 tahun Pewawancara :
pengguna media sosial jadi

Veantscha Vershanda pasti berpengaruh, apa yg


ditonton, dilihat, dan didengar.
1. 4-6 jam per hari. 9. Kesehatan mental dapat
2. Media sosial membawa 2 dipengaruhi oleh pertumbuhan
nya.
iman kristiani itu bisa, karena
5.
dengan iman kita bisa memelihara minggu-minggu kedepannya,
jiwa kita, membatasi diri kita dari ibadah kecil bersama keluarga
hal hal yang negatif. yang sederhana namun penting
10. 75% Karena ya masih banyak untuk melihat kembali apa sih
faktor lain yang bisa yang salah dari sesama kita
mempengaruhi kesehatan mental sebagai keluarga.
seperti faktor eksternal. 4. Dengan menonton video yang
muncul di sosial media
mengenai pertumbuhan iman
Narasumber 8 kristiani. lalu dengan datang ke
gereja di hari minggu mau itu
NN, 18 tahun
pelayanan atau beribadah

Pewawancara : Tiara Thesalonika seperti biasa selama 2 jam.


Pattiata 5. Sangat penting, karena
pertumbuhan iman kristiani di
1. Rata-rata penggunaan harian bisa
era modern terkesan semakin
sampai 6-8 jam sehari. tergantung
rapuh dengan banyaknya hal-
pada seberapa sibuk jadwal dan
hal dunia yang dengan mudah
aktivitas pada hari itu.
mampu membuat kita lupa arah
2. Sosial media mampu memberikan
dengan Tuhan. dan hilangnya
pengaruh baik lewat informasi dan
arah kita dari Tuhan lah yang
hiburan yang diberikan, namun
menjadi titik jatuh kita.
saya pribadi merasa bahwa
Kesehatan mental mencakup
pengaruh buruk sosial media lebih
kondisi emosional, psikologis,
terasa daripada pengaruh baiknya.
dan sosial seseorang.
bisa dari hoaks, kata-kata yang
bagaimana kita merespon akan
menjatuhkan, pornografi, dan
suatu kejadian yang terjadi
sebagainya.
sama kita, bagaimana kita act
3. Ibadah di hari minggu yang mampu
menjadi dorongan baru untuk

6.
on it, dan bagaimana respon after
effect kita setelah kejadian itu.
7. Sangat penting, karena kesehatan
mental menurut saya pribadi menjadi
aspek kritis dalam menjaga
kesejahteraan aku dalam berpikir,
bertindak, bahkan memutuskan
sesuatu. Perawatan, dukungan sosial,
dan strategi pengelolaan stres akan
menjadi penting untuk menjaga
keseimbangan emosional dan
kesehatan mental saya pribadi.
8. Pengaruh media sosial terhadap
kesehatan mental bisa bervariasi. ada
banyak hal baik dan hal buruk yang
bisa diambil. penggunaan yang tidak
seimbang atau pengalaman negatif di
media sosial dapat berkontribusi pada
stres saya pribadi, perbandingan antar
diri sendiri dan sesama, dan perasaan
kurangnya dukungan. Penting banget
untuk menggunakan media sosial
dengan bijak dan sadar akan
dampaknya pada kesehatan mental.
9. Bisa, karena pertumbuhan iman
kristiani bisa menjadi dasar dan
penopang dalam kita berkehidupan
sehari-hari. semakin kokoh iman kita
semakin sulit juga kita untuk

7.
tumbang. memang tidak semudah sedari pindah gereja, berarti sejak
yang diucapkan namun iman hampir 3 bulan yang lalu dimana
memang ampuh sebagai dasar saya mulai rajin berdoa setelah
hidup kita. gereja, punya intimate session
10. Sangat besar, karena Tuhan lah dengan Tuhan buat cerita banyak
terkadang di moment dimana hidup hal, bersyukur, sama minta berkat
sudah semudah itu buat diakhiri, ingat untuk seminggu ke depan. Hal
sama Tuhanlah yang menjadi alasan begitu saya lakukan selama
dimana kita bisa kembali menjadi diri beberapa bulan ke belakang.
sendiri dan hidup sebagai manusia. 5. Penting karena iman yang kita
punya tuh jadi pegangan untuk
kita bijak bersosial media apalagi
Narasumber 9 di masa sekarang.
6. Saya kurang bisa menjawab
NN, 17 tahun
dengan tepat soal ini tapi yang

Pewawancara : Tiara Thesalonika saya ketahui sedikit itu kondisi


Pattiata psikis yang banyak pengaruhnya
ke kehidupan sehari-hari.
1. Sehari 8 - 10 jam.
Pemicunya juga banyak kayak
2. Media sosial membawa dampak yang
stres, depresi.
sama untuk saya pribadi. Di satu sisi,
7. Penting banget, karena kalau kita
saya bisa melihat konten-konten
gak bisa maintain kesehatan
bermanfaat dan menghibur, namun di
mental, yang saya pribadi
sisi lain saya juga dengan mudah bisa
rasakan, semua jadi kacau.
melihat hal-hal yang seharusnya
8. Jelas. Berpengaruh banget.
tidak saya tonton.
Apalagi dengan komentar orang-
3. Mencari tempat beribadah dan
orang yang aku baca di sosial
pelayanan yang mau menerima saya
media tuh kadang bisa buat saya
apa adanya, yang membuat saya
jadi ikutan stres dan sedih.
nyaman dan merasa dirangkul.
9. Menurut saya dua hal ini tuh
4. Menumbuhkan iman Kristiani yang
berjalan beriringan. Kalau salah
saya punya sekarang saya pupuk
satu keganggu atau hilang, kita tidak karena sekarang sibuk banget
akan bisa menjalani hidup dengan jadinya molor dan gak pernah
semestinya. dilakuin lagi.
10. Saya merasa selalu punya harapan 5. Aku gak bisa bilang penting apa
karena iman saya sama Tuhan yang nggaknya karena ya tergantung
membuat saya tetap kuat sampai orangnya, kalau dia katanya
sekarang. Jadi menurut saya beriman tapi isi timelinenya bokep
pengaruhnya cukup besar. semua, mana dilike juga sama dia
ya percuma. Jadi kalau kata aku
tergantung orangnya.
Narasumber 10 6. Hal yang harus aku jaga terus biar
tetep waras di dunia yang hancur
NN, 18 tahun
banget ini.

Pewawancara : Tiara Thesalonika 7. Penting sih, soalnya kerasa sama


Pattiata aku kalau aku stres, kerjaan pasti
terbengkalai. Kacau pokoknya.
1. Satu hari bisa hampir 5-7 jam.
8. Pasti sih ini. apalagi sama
2. Sejauh ini bisa dua-duanya, tergantung
komentar yang gak enak.
aku baca di timeline sosial media aku
Meskipun ke orang lain tapi tetep
kayak gimana.
kerasa aja ke diri sendiri sampe
3. Selama ini pertumbuhan iman aku
bingung kok ada orang sejahat itu
cuman terdorong pas aku ke gereja
mulutnya terus malah jadi
doang sih, denger firman Tuhan pas
kepikiran.
ibadah hari Minggu. Aku masih belum
9. Aku gatau sih ini mau jawab apa
dapet tempat yang pas untuk beribadah
soalnya aku ngejaga kesehatan
karena satu dan lain hal yang gak bisa
mental aku ya dengan ngehindarin
aku ceritakan di sini.
hal-hal yang bikin aku stres.
4. Ya itu tadi, ibadah hari Minggu.
10. Ada orang yang bilang dua hal ini
waktunya habis paling 1,5-2 jam. Aku
bisa sejalan, ada yang bilang dua
kepengen, sih, punya waktu berdoa
hal ini harusnya jalan masing-
kayak dulu. Aempet tuh aku ada saat
masing. aku gak begitu bisa
teduh tiap malem sebelum tidur cuman
mikirin ini karena aku punya religious mereka menjadi sering
trauma jadi ya selama ini aku setuju ke membandingkan diri dengan orang
pernyataan kedua. lain, menjadi bermalas-malasan karena
PEMBAHASAN memberikan efek “kecanduan”
terhadap media sosial sehingga mereka
Setelah melakukan wawancara
susah untuk mengendalikan diri
terhadap 10 orang remaja yang berkisaran
mereka sendiri.
15-18 tahun (generasi Z), dapat
disimpulkan bahwa, kebanyakan dari Dalam lingkup pengertian
mereka hidup tidak jauh dari barang- tentang pertumbuhan iman Kristiani,
barang elektronik yang dapat 10 orang remaja yang diwawancarai ini
menghubungakan mereka kepada media kebanyakan sudah cukup mengerti
sosial, contohnya seperti Instagram dan mengenai cara agar iman Kristiani
Tiktok. Dari hasil wawancara, media sosial mereka bertumbuh. Rutin membaca
ternyata sangat mempengaruhi mereka Alkitab, selalu beribadah ke Gereja
karena digunakan sebagai sarana untuk setiap minggu, membuat komunitas
mendapatkan informasi terbaru mengenai bersama teman-teman seiman, dan juga
dunia, juga sebagai salah satu sarana berdoa setiap harinya adalah cara-cara
refreshing ditengah-tengah kesibukan mereka untuk menunjang iman
mereka. Media sosial itu sendiri dapat Kristiani nya dan juga mereka
memberikan dampak baik dan buruk juga beranggapan dengan melakukan hal-
terhadap masing-masing pribadi. jika hal tersebut, maka hubungan mereka
dilihat dari sudut pandang yang berbeda, dengan Tuhan menjadi lebih dekat.
maka akan menghasilkan dampak yang Kesadaran mereka tentang
berbeda juga. Ada yang beranggapan berkembangnya teknologi yang bisa
media sosial itu memberikan dampak yang saja memberikan dampak negatif juga
baik bagi mereka karena dapat memperkuat mereka untuk lebih
memberikan edukasi baru, mengetahui memperkokoh iman mereka.
berita terbaru, juga sebagai bahan hiburan,
10 orang remaja yang kami
namun ada juga yang beranggapan
wawancarai sudah melek akan
memberikan dampak negatif karena
kesehatan mental, menurut mereka
melalui media sosial, tanpa disadari
kesehatan mental itu adalah kondisi Beberapa dari mereka meyakini bahwa
dimana seseorang sehat secara kejiwaan peranan iman mereka juga sangat
yang sifatnya non fisik. Sebagian besar berpengaruh terhadap kesehatan
dari mereka pun menyadari betapa mental karena dengan adanya
pentingnya kesehatan mental yang mereka pertumbuhan iman, itu akan menjadi
miliki, karena kesehatan mental sumber dari bagaimana cara mereka
berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari melihat dan menghadapi suatu
yang mereka jalani, bagaimana cara permasalahan.
mereka bersosialisasi dengan individu lain,
bagaimana pengendalian diri yang mereka KESIMPULAN

miliki, dan bagaimana mereka Dari hasil penelitian ini, dapat

memutuskan sesuatu, itu semua harus disimpulkan bahwa adanya hubungan

didasari dengan kesehatan mental yang erat antara penggunaan media sosial

baik agar hal-hal tersebut berdampak baik dan pertumbuhan iman kristiani

pula bagi diri mereka. terhadap kesehatan mental beberapa


remaja yang menjadi narasumber
Menurut mereka ber-media sosial penelitian ini. Pada hasil wawancara
dan bertumbuh dalam iman merupakan 2 dapat ditemukan bahwa pada
hal yang dapat mempengaruhi kesehatan penggunaan media sosial dapat
mental mereka, dimana mereka harus berdampak buruk dan baik, akan tetapi
mengusahakan untuk menyeimbangkan beberapa narasumber menyatakan
kedua hal tersebut. Dengan mereka bahwa bermedia sosial memiliki
menggunakan media sosial secara bijak dampak yang dominan negatif seperti
dan juga tetap memelihara iman Kristiani overthinking, insecure, dan kecanduan
mereka, maka kesehatan mental mereka terhadap pornografi. Dampak negatif
akan terjaga. Mereka menganggap yang dihasilkan dari penggunaan
kesehatan mental sama seperti kesehatan media sosial dapat diimbangi dengan
jasmani, yang dimana jika kita pertumbuhan iman kristiani yang baik
membiarkan hal yang buruk masuk ke untuk menjaga kesehatan mental agar
dalam tubuh kita, maka yang keluar dari tetap baik. Banyak cara yang dapat
tubuh kita pun akan sama buruknya. dilakukan untuk menumbuhkan iman,
contohnya dengan tetap berdoa, membaca Ulya, Fatya. “Literature Review
Alkitab, rajin beribadah, melakukan saat of Factors Related To Mental Health in
teduh, dan juga membuat komunitas Adolescent : Kajian Literatur Faktor
dengan orang-orang yang seiman. yang Berhubungan dengan Kesehatan
Mental pada Remaja.” Journal of
UCAPAN TERIMA KASIH Health and
Peneliti mengucapkan terima kasih Therapy 1.1 (2021):27-46.
banyak kepada para 10 narasumber yang Zeva, Sarah. “Moralitas
telah bersedia untuk diwawancarai, Dosen Generasi Z di Media Sosial : Sebuah
Seminar Pendidikan Agama Kristen, Pak Esai.” Literaksi:
Suka Prayanta Pandia, S.Pd., M.P.Fis, dan Jurnal Manajemen Pendidikan
juga semua pihak yang terlibat dalam 1.02
(2023):1
penyusunan naskah jurnal ini.

DAFTAR PUSTAKA (REFERENSI)


A. J. Wallace, R. D. Rusk. “Moral
Transformation: The Original
Christian Paradigm of Salvation” (New
Zealand: Bridgehead, 2011)
Berkhof, Louis. “Teologi
Sistematika.” Surabaya:LRII,2004.
Hadiwijono, Harun. “Iman
Kristen.” Jakarta:BPK Gunung Mulia n.d.
Novianti, Delpi. “Isu Kesehatan
Mental (Mental Health) dan Peranan
Pelayanan Konseling Pastoral Kristen.”
Jurnal Kadesi : Jurnal Teologi dan PAK 5.1
(2023):143-152.
Riniawati. 2016. “Iman Kristen
Dalam Pergaulan Lintas Agama.” Jurnal
STT Simpson.

Anda mungkin juga menyukai