Anda di halaman 1dari 6

"JEJAK DIGITAL: ANALISIS TERHADAP DAMPAK MEDIA SOSIAL PADA GEJALA

KESEHATAN MENTAL"
Moh Krisna Setiawan Nugraha
K8423049
Muhammadkrisna2018@gmail.com

LATAR BELAKANG

Penggunaan teknologi media sosial pada masyarakat yang terutama oleh remaja,
merupakan sebuah hal yang harus diperhatikan secara khusus. Menurut dikominfo
sebanyak 30 juta, yakni 80% dari Masyarakat Indonesia adalah penggunaan internet,
dimana penggunaan media sosial menjadi pilihan utama bagi mereka (dikominfo 2020)
data ini menunjukan besarnya minat kalangan anak-anak hingga remaja terhadap
pemanfatan jaringan media sosial untuk beragam aktivitas kegiatan sangat tinggi.
Pemanfaatan media digital yang di dalamnya termasuk media sosial menjadi bagian
dalam kehidupan sehari-hari dikalangan remaja saat ini. Kurang lebih sebanyak 130 juta
atau 48% dari semua populasi remaja memiliki media sosial / gadget (Jannah 2020)

Di zaman sekarang ini, pertumbuhan akan pengguna sosial media bertumbuh


dengan sangat pesat, banyak remaja menggunakan media sosial untuk dijadikan sebagai
salah satu media alternatif untuk menjadi sumber informasi mereka (Rohmah 2020 ).
Media sosial selai memberikan dampak positif seperti memudahkan untuk mencari
informasi, berkomunikasi jarak jauh, mengembangkan minat bakat dan sekedar mencari
hiburan. Namun dari dampak positif tersebut juga dapat menimbulkan dampak negative
yang berupa menyalahkan penggunaa media sosial dalam mencari informasi dan
kecanduan media sosial juga dapat menyebabkan penggunanya kegangguan pada segi
pesikologis remaja atau beresiko terkena penyakit mental. Cyberbullying adalah sebuah
bentuk ancaman ataupun kekerasan dengan menggunakan media sosial. Banyak orang-
orang di luar sana yang terutama pada remja saat ini terkena penyakit mental karena
tidak kuatnya mental remaja tersebut terhadap kerasnya cyberbullying didakam dunia
internet, hal ini juga berdampak pada pesikologis remaja yang menggunakan internet,
dampak emosional terhadap korban tidak terlihat oleh orang lain karena tidak terlibat
secara langsung.

Dari dampak yang di timbulkan perilaku cyberbullying terhadap korban dengan itu
tidak terlihat oleh orang sekitar karena mereka tidak terlibat secara langsung. Dan ini
mengakibatkan dampak yang di timbulkan dengan tidak langsung merusak mental para
pengguna media sosial itu sendiri, yang menunjukan bahwa terdapat korelasi yang
signifikan antara variabel komunikasi interaksi media sosial dengan intersepsi
kesejahteraan, dan di kemudian antara interaksi media sosial. Beberapa Kesehatan
mental pada remaja zaman sekarang, damak pada media sosial yang terjadi dengan
Kesehatan mental yang khususnya kesejahteraan sosaial. Kesejahteraan sosial itu sendiri
adalah imana seseorang yang sangat baik dengan orang lain.

Tujuan dari penulisaan ini agar remaja mencari pengaruh baik buruknya media
sosial yang mempengaruhi Kesehatan mental serta timbulnya kesejahteraan sosial di
lingkungan masyarakat, hasil penulisan ini menunjukan pengaruh baik antara
penggunaan media sosial, sehingga media sosial berperan meningkatakan Kesehatan
mental remaja. Remaja sendiri sebagaian besar media sosial digunaakan untuk mencari
informasi, oleh karena itu remaja perlu belajar mengontrol emosi serta sikap yang
positif dalam penggunaan media sosial agar penggunaan media sosial bisa bermanfaat
bagi dalam penggunaanya.

PEMBAHASAN

Media sosial merupakan media internet yang memiliki pengaruh baik maupun
buruk, media sosial juga menjadikan tempat seseorang untuk mengekspresikan diri dan
menjadikan media sosial untuk berinteraksi kepada orang lain serta membentuk ikatan
sosial secara virtual (Nasruallah, 2015, hlm.11). Dari pernyataan ini dapat di ketahui
bahwa media sosial merupakan salah satu media yang dapat memungkinkan satu orang
maupun lebih untuk berinteraksi, internet sendiri mencakup mengirim pesan maupun.
Media sosial mempunyai dampak yang besar bagi Kesehatan pada remaja yang paling
banyak terjadi adalah timbulnya perasaan rendah diri pada remaja itu sendiri disertakan
kecemasan dan selanjutnya merasa tertekan untuk selalu terhubung dan terdampak
informasi yang dapat menyebabkan stress pada diri remaja.

Peristiwa cyberbullying dapat ikut serta dalam peristiwa depresi dan gangguan
kecemasan, perbandingan secara besar banyak memicu perasaan yang kurang
pencapaian. Dengan ini remaja untuk sadar menyadari Batasan penggunaan media
sosial dan selalu mengutamakan Kesehatan mental dengan kegiatan yang seperlunya
dan serta dukungan sosial pada lingkungannya. Remaja dengan tingginya penggunaan
media sosial dilaporkan secara Bersama gejala depresi yang besar daripada rata-rata
adanya remaja. Pembahasan ini dapat diambil penjelasan bahwa belum jelasnya
kesadaraan remaja akibat penggunaan media sosial yang berlebihan dan tingginya efek
besar dari media sosial. Menurut Talcott parsons melalui tahapan dapat tercapai tujuan
mengurangi pemahaman tentang imana sosial sebagai proses adaptasi remaja dengan
melihat dampak positif negative bermedia sosial dan kebiasaan dalam rangka mencapai
tujuan selanjutnya.

Pernyataan ini sudah di dukung dengan penelitian change et al, (2012) pada remaja
banyak mengalami penolakan dari temannya yang dapat dijelaskan bahwa remaja lebih
banyak mengalami gangguan mental karena dimana kelompok sosial yang kebanyakan
memiliki kesadaran dan peduli terhadap mental bagi mereka sehingga informasi yang
didapat di media sosial dengan didasari dengan timbulnya depresi maupun ide-ide
bunuh diri. Remja dengan Kesehatan mental yang buruk mengakibatkan remaja dapat
beresiko mengalami kehidupan yang menimbulkan peran dalam kehidupan sosial
remaja (Nanda, 2018). Media sosial berdampak timbulnya depresi yang di akibatkan
tidak kuatnya mental remaja.

Pembahasan ini menunjukan bahwa remaja dengan usia usia muda memiliki
kemungkinan besar banyak mengalami Kesehatan mental lebih tinggi dibandingkan
dengan usia yang lebih dewasa. Kemungkinan kelompok sosial lebih banyak tekanan
mental dikarenakan remaja tersebut memiliki kesadara dan kepedulian terhadap dampak
bermedia sosial yang baik dan benar.

Menurut Romel Tea (2004) bahwa dapat dipisahkan mengenai pengertian media
sosial dibagi menjadi dua kategori diantaranya adalah:
1. Media sosial secara umum
Media sosial secara umum dapat di jelaskan dengan satu jenis format media
yang bisa dilihat dengan jaringan internet yang didalamnya berisi teks,foto,suara
serta video. Media sosial juga bisa dimaknai dengan berkomunikasi online,
dengan itu termasuk didalam media sosial secara keseluruhan.
2. Media sosial secara khusus
Media sosial secara khusus dapat diartikan sebagai jenis media sosial dalam
konteks berkomunikasi secara mudah dan spesifik, media sosial secara khusus
bisa bermakna dengan media pers dengan ini media sosial khusus bisa termasuk
dalam media sosial portal, radio online dan tv.

Media sosial memiliki sifat yang bebas juga memahami resiko pada privasi remaja,
kebanyakan remja itu sendiri bisa dikatakan kurang baik untuk memahami informasi
mengenai pentingnya privasi dalam bermedia sosial sementara sifatlain media sosial
membuat media sosial itu menjadi satu, sosial media juga memiliki karakter informasi
yang digolongkan aktifitas baru bagi remaja itu, selain itu terjadi pada media sosial yang
lain yang tidak sadar disadari oleh remaja lain.

Media sosial juga memiliki dampak negatife yang lain diantaranya terciptanya
rentan jarak antara remaja dengan orang tua, jadi bisa digambarkan remaja bisa dilihat
disekitar lingkungan keluarga namun secara aslinya komunikasi itu sendiri
menggunakan media sosial istilah ini bisa dikatakan strategi dekat tapi bisa dikatakan
jauh dan jauh yang pasti dekat

KESIMPULAN

Teknologi di era zaman sekarang, dimana masyarakat khususnya remaja tidak


hanya mencari informasi melalui perantara orang lain tetapi dengan adanya media sosial
dapat mempermudah mencari tanpa tidak langsung. Media sosial juga media yang dapat
memberikan kemudahan bagi penggunanya. Media sosial selain mempermudah juga
dapat memberikan efek bagi penggunanya salah satunya terganggunya Kesehatan
mental yang banyak terjadi diremaja antara lain kecemasan dan yang lebih parah
timbulnya depresi pada remaja sehingga dapat mengganggu kesehatan mental
penggunanya merasa. Namun pengguna media sosial dapat mengurangi resiko tersebut
dengan cara mencegah kecanduan media sosial, caranya adalah dengan membatasi
penggunaan yang berlebihan. Dan juga menghindari resiko yang lebih besar dengan
cara menghindari konten yang tidak pantas, mengurangi menyebarkan informasi pribadi
dari pengaruh ke pihak ke-3 tiga, gangguan dalam Kesehatan mental sendiri banyak
terjadi didalam semua kalangan terutama yang lebih tinggi penggunaanya pada remaja,
Kesehatan mental ada banyak berbagai jenis yang umum terjadinya adalah gangguan
perasaan atau sering dikenal kecemasan.

Oleh karena itu pentingnya adanya kesadaraan untuk Kesehatan mental pada
remaja di usia remaja, semenjak di fase inilah peralihan ke dewasa untuk mencari jati
diri terjadi. oleh itu remaja lebih diakui keberadaanya, oleh sebab itu lebih mudahnya
remaja terkena Kesehatan mental terutama pada penggunaan media sosial yang
berkaitan untuk mengekspresikan dirinya dengan mencari seseorang untuk contoh
dijadikanya kehidupan kedepannya

SARAN

Penulisan ini masih banyak memiliki keterbatasan didalam sumber-sumber dan


teori yang disediakan.oleh karena itu penulisaan ini bisa diharapkan menjadi literatur
atau patokan review yang bersinggungan dengan penggunaan media sosial serta
Kesehatan mental yang lebih baik dan bisa mengelola dengan bijak dan benar, artikel ini
bisa digunakan untuk membahas bagaimana media sosial dapat mempengaruhi
Kesehatan mental pada remaja.
DAFTAR PUSTAKA
abdillah, l. a. (2022). peran media sosial moderen. indonesia: bening media publishing.

anjar sulistiawati, k. n. (2022). upaya penamaan pendidikan karakter di sekolah dasar telaah
pendekatan struktural fungsional talcott parsons. jurnal papeda, 24-33.

asriyanti rosmalina, t. k. (2021). penggunaan media sosial dalam kesehatan mental remaja.
profesional, empathy and islamic counseling journal, 49-58.

endah triasuti, d. a. (2017). kajian dampak penggunaan media sosial bagi anak dan remaja.
indonesia: seri literasi digital.

inggit annisa nurfethia, s. i. (2022). dampak penggunaan media sosial terhadap gangguan
pesikologis pada remaja: a narrative review. jurnal kesehatan 15 (1), 78-92.

Intan Yanuarita, w. (2018). mengenal media sosial agar tak menyesal. indonesia: Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

jayanti, h. d. (2022). pengaruh intensitas penggunaan media sosial dengan kesehatan mental
pada remaja. pengaruh intensitas penggunaan media sosial dengan kesehatan mental
pada remaja, 91-102.

septiana, n. z. (2021). dampak penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental dan
kesejahteraan sosial remaja dimasa pandemi covid-19. nusantara of research, 1-13.

thursina, f. (2023). pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental siswa pada salah satu
sman di kota bandung. psikologi dan konseling west science, 19-30.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Anda mungkin juga menyukai