A. PENDAHULUAN
Generasi Z ditujukan pada orang-orang yang lahir pada tahun 1995-
2010. Generasi Z biasa disebut dengan generasi internet karena banyak
terpapar internet dan media sosial sejak dari usia muda. Ciri khas dari generasi
ini adalah penggunaan teknologi dan smartphone yang banyak, lebih kreatif,
dan lebih peduli terhadap lingkungan.
Menurut WHO, kesehatan mental didefinisikan sebagai keadaan yang
baik dimana individu menyadari potensi diri mereka yang sebenarnya, bisa
coping dengan stres normal dari hidup, bisa bekerja dengan produktif dan
mampu memberi kontribusi pada lingkungannya. Era globalisasi telah
membawa perubahan dalam banyak aspek dunia ini. Namun, dengan kondisi
dunia yang tidak stabil dalam era globalisasi ini bisa mengakibatkan
pertumbuhan nilai pengidap penyakit mental.
Penyakit mental dapat didefinisikan sebagai kondisi kesehatan yang
mengubah cara berpikir, perasaan, atau perilaku seseorang (atau ketiganya)
yang menyebabkan kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Individu
yang memiliki penyakit mental tidak mutlak terlihat sebagaimana orang
mengidap penyakit pada umumnya, namun bukan berarti penyakit mereka
tidak lebih berat daripada orang yang mengidap penyakit yang menyerang
fisik.
Indonesia tidak rentan dari masalah penyakit mental, terutama Jakarta
sebagai ibukota, dimana tuntutan hidup lebih tinggi dibanding wilayah lainnya.
Dengan padatnya kota dan pekerjaan, level stress di ibukota cenderung lebih
tinggi dan hal ini bisa menyebabkan kesenjangan sosial dan tentunya akan
berefek pada kesehatan mental warga DKI Jakarta.
3
B.ISI
Pada dasarnya Generasi Z yaitu dikatakan sebagai Generasi Digital yang
selalu berkaitan dengan adanya internet, smartphone, sosial media dan lain
sebagainya yang berhubungan dengan teknologi. Tidak lepas dari itu, sosial
media yang sering dipergunakan oleh Generasi Z ini tentunya menimbulkan
dampak posistif dan negatif bagi generasi tersebut.
Di sisi yang lain, media sosial sangatlah memiliki dampak negatif pada
Generasi Z termasuk risiko penyakit mental.Pasalnya,Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan sosial media secara berlebihan dapat
memberikan berbagai dampak negatif terhadap kesehatan mental, antara lain :
1. Kecemasan atau Anxiety
4
mental seperti ini dapat lebih aktif dibandingkan dalam keadaan normal.
Namun, di saat yang hampir bersamaan, ia bisa tiba-tiba berubah depresi,
merasa sangat terpuruk, terpukul, menyedihakn, marah dan kehilangan
keinginan beraktivitas seperti sedia kala (normal awal)
7. Depresi
Hal yang tidak hanya orang dewasa mengalaminnya namun depresi dini dapat
terjadi kepada para Generasi Z. Depresi dapat memicu terjadinya kondisi
lainnya yang lebih membahayakan. Akan muncul niat seperti keinginan
menyakiti diri sendiri---bunuh diri.
B. PENUTUP
Bagi sebagian pengguna media sosial, yang baik akan membawa hal-hal
positif. Seperti halnya ketika mereka mulai membuat konten secara efektif
yang bertujuan untuk menyampaikan bakat dan minat mereka. Namun di sisi
lain ada Generasi Z yang menggunakan media sosial dengan cara yang salah,
di situlah yang membuat mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan
mental.
Untuk mengatasi masalah ini, Gen Z membutuhkan pelibatan komunitas
atau dukungan grup sehingga mereka dapat mengambil tindakan medis dari
tenaga profesional. Hal tersebut merupakan upaya yang dapat dilakukan
sekaligus sebagai langkah pencegahan dini, serta sebagai pengobatan untuk
kondisi mental yang kurang baik. Kemudahan akses informasi milik Gen Z
7
juga harus dimanfaatkan untuk mencari informasi penting yang berguna bagi
dirinya dan kehidupannya.
DAFTAR PUSTAKA
Psychology Today. Diakses pada 2020. Does Social Media Cause Depression?
Child Mind Institute. Diakses pada 2020. Does Social Media Cause Depression?
Healthline. Diakses pada 2020. The FOMO Is Real: How Social Media Increases
Depression and Loneliness.
NCBI. Diakses pada 2021. Frequency and Quality of Social Networking Among
Young Adults: Associations With Depressive Symptoms, Rumination, and
Corumination
UPMC. Diakses pada 2021. Social Media Use in Young Adults Linked to Sleep
Disturbances
Computers and Human Behaviour. Diakses pada 2021. Use of multiple social
media platforms and symptoms of depression and anxiety: A nationally-
representative study among U.S. young adults
Medical News Today. Diakses pada 2021. Social media: how does it affect our
mental health and well-being?
Media Kompas. Diakses pada 2021. Tak Disadari, Kenali Dampak Negatif Media
Sosial bagi Kesehatan Mental
North Carolina Medical Journal. Diakses pada 2020. The Impact of Social Media
on Youth Mental Health.
8
9
10
11