Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lisnawati

NIM : 1924090051
Jadwal : Senin ( 11.10-13.40)

Gangguan Mental Akibat Media Sosial


Pada zaman modern seperti saat ini media social sangatlah penting dalam kehidupan
masyarakat terutama kaum milenial yang sangat memanfaatkan media social bukan
hanya untuk melakukan komunikasi tetapi juga mencari informasi, berkarya, mencari
hiburan hingga memperoleh penghasilan dari media social. Banyaknya jenis media
social dengan perkembangan masing-masing membuat penggunanya juga makin
penasaran dengan fitur yang ditawarkan oleh media social tersebut. Banyak sekali
dampak positif yang dapat kita rasakan dengan perkembangan media social saat ini.
Disamping perkembangannya media social juga menjadi monster untuk diri kita sendiri
tanpa kita sadari. Untuk penggunaan yang berlebingan media social juga dapat
memberikan dampak negative pada diri kita.
Beberapa penelitian mengatakan bahwa media social dapat berdampak buruk pada
Kesehatan mental penggunanya. Pada saat ini banyak kasus yang membuktikan
bahwa media social dapat berdampak pada Kesehatan mental seseorang. Departemen
Pendidikan Inggris juga menemukan bahwa kesehatan mental remaja perempuan
semakin menurun, dengan media sosial sebagai salah satu penyebabnya. Ada
beberapa kasus gangguan pada mental manusia yang sifat nya masih ringan tapi bisa
berdampak besar tanpa kita sadari
1. . Fear of Missing Out (FoMO Syndrome)
Penyakit dari media sosial pertama yang mengganggu kesehatan mental adalah
FoMO Syndrome. Penyakit yang satu ini merupakan jenis gangguan kesehatan
mental yang berbentuk perasaan atau dorongan berlebih untuk mengikuti trend
di media sosial.Gejala dari FoMO Syndrome diantaranya yaitu, penderita akan
mengalami kecanduan akut pada media sosial dan internet. Kondisi terparahnya,
penderita akan merasa sangat cemas jika tidak bisa terkoneksi dengan akun
media sosialnya walaupun untuk sementara. Bagi sebagian orang yang
menderita penyakit ini tidak sadar, kalau mereka mengidap FoMO Syndrome,
dan menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa saja.

2. Social Media Anxiety Disorder


Penyakit Social Media Anxiety Disorder merupakan gangguan kesehatan mental
dalam bentuk obsesi. Dimana penderita merasa kecanduan dengan akun sosial
media miliknya. Tidak hanya itu, para penderita biasanya selalu mengecek akun
media sosialnya, kapan dan dimana saja mereka beraktivitas.Pada kondisi
terburuk, penderita akan merasa sangat terganggu apabila jumlah pengikut
(followers), orang yang menyukai dan berkomentar di postingan-nya tidak sesuai
dengan ekspektasinya. Maka dari itu, ada baiknya jika para penderita melakukan
konsultasi dengan ahli untuk menangani gangguan mental ini.

3. Body Dysmorphic Disorder


Penyakit atau gangguan Body Dysmorphic Disorder (BDD) biasanya menyerang
seseorang dalam bentuk ketakutan, merasa tidak aman, hingga tidak percaya
diri dengan tubuhnya sendiri. Gangguan kesehatan mental ini biasa dikenal
dengan krisis kepercayaan diri. BDP muncul, karena kebebasan semua orang
dalam menampilkan versi terbaik diri mereka secara fisik, untuk dilihat oleh
khalayak umum.Terlebih, adanya penyalahgunaan fitur komentar yang
digunakan oleh beberapa pihak, untuk memberikan komentar negatif kepada
postingan orang lain yang tidak disukai.Penderita BDP merasa bahwa, bercermin
merupakan cara untuk selalu melihat bagian tubuhnya yang tidak sempurna dan
fisiknya yang buruk.

4. Narcissistic Personality Disorder (NPD)


Penyakit dari media sosial berikutnya adalah Narcissistic Personality Disorder
atau yang biasa dikenal dengan kepribadian narsistik. Penyakit tersebut
merupakan gangguan mental yang menyerang pengguna media sosial dalam
bentuk mengagumi diri sendiri secara berlebihan.Tidak hanya itu, penderita yang
mengidap NDP mempunyai sifat egois, tidak ingin mendengarkan orang lain,
tidak peduli dengan privasi orang lain, tidak punya rasa empati hingga tidak ingin
semua perhatian yang tertuju padanya lepas dari dirinya.Parahnya, orang yang
menderita penyakit ini mampu memandangi dirinya di cermin selama berjam-jam
tanpa melihat kekurangan fisik maupun mental pada dirinya sendiri
Kasus diatas merupakan Sebagian kecil dari gangguan mental yang disebabkan oleh
media social bahkan terkadang kita tidak sadar akan hal-hal tersebut. Jika kita tidak
memperhatikan dampak negative tersebut maka dampaknya akan semakin terlihat
dalam diri kita dimana semua hal yang awalnya kita anggap trend yang menyenangkan
serta banyak manfaatnya akan berubah menjadi monster yang tidak tertahankan. Media
social tersebut memicu depresi pada diri kita. Studi yang dipublikasikan dalam
International Journal of Mental Health and Addiction telah menganalisis pengaruh
media sosial terhadap kesehatan mental orang dewasa di Indonesia. Hasilnya adalah
penggunaan media sosial bisa menyebabkan depresi hingga 9 persen. Dari yang
awalnya ingin terlihat sempurna saat di media soaial akhirnya kita akan mengalami
krisis kepercayaan diri. Dalam media social orang dapat berkomentar apapun terhadap
apapun yang kita unggah. Cacian dan hinaanpun sudah menjadi hal yang biasa dalam
dunia media social. Dampak dari depresi bisa berujung sangat fatal sampai kematian.
Banyak sekali contoh kasuu saat ini yang akhirnya memutuskan untuk mengakhiri
hidupnya karena tidak sanggup helihat hinaan dan cacian yang ada dimedia social yang
mengarah padanya.
Dengan banyaknya kasus depresi akibat media social bisa kita jadikan pelajaran
Bersama bahwa kita sebagai pengguna media social harus menggunakannya
sebagaimana mestinya. Karena pada dasarnya media social dibuat untuk memudahkan
manusia bersosialisasi dari jarak jauh tanpa harus bertemu langsung. Stop penyalah
gunaan media social. Ayo kita menjadi pengguna media social yang bijak dalam
penggunaannya

https://www.cekaja.com/info/mengetahui-16-penyakit-dari-media-sosial-yang-ganggu-
kesehatan-mental/#:~:text=6.%20Social%20Media%20Anxiety%20Disorder,dan
%20dimana%20saja%20mereka%20beraktivitas.
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190626100119-255-406497/medsos-sebabkan-
gangguan-mental-pada-orang-indonesia

https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/dampak-media-sosial-depresi-remaja/
https://www.sehatq.com/artikel/menjauhkan-yang-dekat-waspadai-dampak-negatif-
media-sosial
https://www.kompasiana.com/tiaraapa/5ccea60b7d1b904f63284ed9/pengaruh-
kecanduan-media-sosial-pada-remaja-indonesia-terhadap-kesehatan-mental

Anda mungkin juga menyukai