Disusun oleh:
Dosen pembimbing:
JAKARTA
A LATAR BELAKANG
.
Self harm adalah suatu bentuk perilaku yang dilakukan individu
untuk mengatasi tekanan emosional atau rasa sakit secara emosional dengan
cara menyakiti diri sendiri tanpa bermaksud untuk melakukan bunuh diri
(Jenny, 2016; Klonsky dkk, 2011).
Self harm saat ini bukan lagi menjadi hal yang tabu di kalangan masyarakat,
apalagi hal yang telah dilakukan yaitu hingga menyayat salah satu bagian
tubuhnya demi mendapatkan kepuasan semata agar rasa sakit yang
dialaminya dapat tersalurkan dengan baik. Orang yang melakukan self harm
kerap merasakan beban di benaknya menjadi ringan, sedikit lega karena rasa
sakit yang dirasa berpindah ke tempat ia melukai dirinya, bisa saja dengan
cara melukai atau meracuni diri mereka sendiri dengan menggores,
memotong atau membakar kulit mereka, memukul diri mereka pada sebuah
objek, meminum obat hingga overdosis, atau menelan benda-benda hingga
masuk ke dalam tubuh mereka.
Selain itu juga self-harm adalah cara mereka mengkomunikasikan
apa yang dirasakan pada orang lain. Perasaan-perasaan tersebut antara lain
kemarahan, kesedihan, kehampaan, duka, kebencian terhadap diri sendiri,
ketakutan, kesepian, dan rasa bersalah. Selfharm adalah tindakan seperti
self-injury dan self-poisoning yang dilakukan secara sengaja oleh individu,
dimana tindakan tersebut dipicuh dari berbagai motivasi seperti masa-masa
sulit yang dialami oleh individu (Mind, 2010).
Fakta: Tindakan self harm sering dilakukan oleh anak dimasa remaja
yang tengah mengalami tekanan, biasanya dilakukan secara rahasia. Self
harm biasanya tidak ingin mati. Ketika mereka merugikan diri sendiri,
mereka tidak mencoba untuk mengatasi rasa sakit mereka. Bahkan melukai
diri mungkin menjadi cara untuk membantu diri mereka terus hidup, namun
dalam jangka panjang, orang-orang yang melukai diri sendiri memiliki
resiko lebih tinggi bunuh diri, itulah sebabnya mengapa begitu penting
untuk mencari bantuan. Tindakan self harm yang dilakukan oleh wanita dan
pria sangat berbeda, Sifat wanita yang lemah membuat mereka lebih mudah
berputus asa yang berujung pada usaha untuk percobaan bunuh diri, akan
tetapi bila dilihat dari kematian, kaum prialah yang lebih mendominasi
karena metode yang digunakan oleh kaum pria lebih fatal daripada wanita.
Apabila kebanyakan wanita berusaha untuk bunuh diri dengan cara
meminum racun serangga dan obat pel, pria lebih pada menggantung diri,
menyayat nadi, dan melompat dari ketinggian
Data: Berdasarkan dari data GSHS (Global School-based Student
Healthy Survey) menunjukkan jika perilaku bunuh diri, ide untuk
melakukan bunuh diri, rencana untuk melakukan bunuh diri, upaya untuk
melakukan bunuh diri dan perilaku melukai diri sendiri yang mengarah pada
perilaku bunuh diri merupakan masalah yang paling banyak terjadi pada
usia remaj
OPPORTUNITY THREAT
(PELUANG) (ANCAMAN)
F. MASALAH UTAMA
mengurangi tindakan menyakiti diri pada remaja, dan melakukan pencegahan jika ingin
menyakiti diri sendiri
G GOALS DAN OBJECTIVE
.
GOALS : Meningkatkan kesadaran remaja laki-laki dan perempuan agar tidak
melakukan tindakan self harm dengan memberikan cara pencegahan tindakan self harm
H KEY PUBLIK
.
public kunci atau public utama dalam perencanaan kampanye PENCEGAHAN SELF
HARM ini adalah remaja jabodetabek, depok yang berusia 13-19 tahun dalam kondisi
yang stabil atau tidak stabil pada tahap depresi.
Pesan Utama
Rancangan Pesan
pesan primer Self Harm adalah tindakan menyakiti
diri pada remaja akibat depresi dan
sangat berbahaya jika tidak ada
tindakan prefentif, oleh karena itu
kemenkes, kpai dan dinkes kota
depok mengadakan kampanye
“pencegahan self harm”
pesan sekunder kampnye pencegahan self harm ini di
dukung oleh kpai,kemenkes dan
dinkes serta spanduk di wilayah kota
depok
slogan/tema/tag line “ cintai diri kita dan ayo kita lakukan
pencegahan self harm ( menyakiti diri
sendiri ) ”
Strategi Taktik
pendekatan melalui penyuluhan membuat iklan di tempat remaja
seminar dan mengajak setiap remaja sering berkumpul agar bisa terlihat
yang tertutup untuk lebih terbuka dan seperti iklan di transportasi umum,
menceritakan permasalahan depresi mall, kampus dan restoran serta
yang di alami sehingga bisa membuat iklan tayang di media sosial
mengadopsi pencegahan tindakan instagram, youtube dan twitter
menyakiti diri sendiri yang kita
berikan