Oleh:
KELOMPOK IV
XI IPS 2
Menyetujui,
Pembimbing Peneliti
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pontianak
Kata Pengantar.................................................................................................................... i
A. Latar Belakang........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian..................................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian................................................................................................... 2
E. Landasan Teori........................................................................................................ 3
I. Pengertian Pengaruh, 2
F. Metodologi............................................................................................................... 6
G. Waktu Penelitian.................................................................................................... 6
H. Biodata Peneliti....................................................................................................... 6
I. Anggaran Biaya...................................................................................................... 6
Daftar Pusaka......................................................................................................... 7
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan penelitian dengan judul
“Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja di Indonesia” guna
menyelesaikan tugas akhir dalam pembelajaran Proposal sebagai bagian dari pelajaran
Bahasa Indonesia.
Kami menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik isi maupun
susunannya. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi kami tetapi juga bagi
para pembaca.
Penyusun,
Kelompok IV
Proposal Penelitian Pengaruh Penggunaan Media Sosial
Terhadap Kesehatan Mental Remaja di Indonesia
A. Latar Belakang
Selain untuk berkomunikasi jarak jauh, media sosial memenuhi begitu banyak
kebutuhan sosial manusia. Mengekspresikan perasaan dan mengabarkan aktivitas
seharian lewat status merupakan hal lain yang membuat banyak orang rajin
menggunakan media sosial, oleh sebab itu media sosial mempunyai keterkaitan yang
sangat erat dengan remaja.
Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Mental Health and
Addiction ini merupakan hasil kolaborasi peneliti Sujarwoto dari Universitas
Brawijaya, Gindo Tampubolon dari University of Manchester, dan Adi Cilik Pierewan
dari Universitas Negeri Yogyakarta. Studi ini melihat pengaruh media sosial meliputi
Facebook, Twitter, obrolan atau chat terhadap kesehatan mental remaja di Indonesia.
Hasilnya, penelitian ini menyimpulkan penggunaan media sosial yang berlebihan
berbahaya bagi kesehatan mental karena dapat menyebabkan depresi. Peningkatan
penggunaan media sosial dikaitkan dengan peningkatan skor CES-D atau skala
depresi pada seseorang sebesar 9 persen.
Gangguan mental merupakan salah satu tantangan kesehatan global yang
memiliki dampak signifikan dikarenakan prevalensi yang tinggi dan penderitaan berat
yang ditanggung oleh individu, keluarga, komunitas, dan negara (Kohn, Saxena,
Levav, & Saraceno, 2004). Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas)
menunjukkan prevalensi gangguan jiwa berat nasional sebesar 1,7 per mil, yang
artinya 1-2 orang dari 1000 penduduk Indonesia mengalami gangguan jiwa (Badan
Penelitian dan Pengem- bangan Kesehatan, 2013). Prevalensi penduduk yang
mengalami gangguan mental emosional secara nasional pada tahun 2013 sebesar
enam persen (37.728 orang dari subjek yang dianalisis). Angka bunuh diri di
Indonesia juga terus meningkat hingga mencapai 1,6 - 1,8 tiap 100.000 penduduk.
Adapun kejadian bunuh diri tertinggi berada pada kelompok usia remaja dan dewasa
muda (15 – 24 tahun). Fenomena bunuh diri di Indonesia meningkat pada kelompok
masyarakat yang rentan terhadap sumber tekanan psikososial yaitu pengungsi, remaja,
dan masyarakat sosial ekonomi rendah (World Health Organization, 2012).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, masalah dalam
penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Faktor faktor apa yang melatarbelakangi pengaruh penggunaan media sosial terhadap
kesehatan mental remaja?
2. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi gangguan mental akibat media
sosial?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1. Menganalisis keterkaitan media sosial dengan kesehatan mental remaja.
2. Menganalisis upaya yang harus dilakukan untuk meminimalisir penyakit mental yang
diakibatkan oleh media sosial.
D. Manfaat penelitian
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh penelitian ini sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis: penelitian ini diharapkan dapat menambah kesadaran masyarakat
terhadap pengaruh penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental remaja.
2. Manfaat Praktis: hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi lembaga yang
bersangkutan untuk mengatasi kesehatan mental remaja.
E. Landasan Teori
I. Pengertian pengaruh
Pengaruh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daya yang
ada dan timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan
atau perbuataan seseorang. Dari pengertian di atas telah dikemukakan sebelumnya
bahwa pengaruh adalah merupakan sesuatu daya yang dapat membentuk atau
mengubah sesuatu yang lain.
Pengaruh adalah suatu keadaan ada hubungan timbal balik, atau hubungan
sebab akibat antara apa yang mempengaruhi dengan apa yang di pengaruhi. Dua hal
ini adalah yang akan dihubungkan dan dicari apa ada hal yang menghubungkannya.
Di sisi lain pengaruh adalah berupa daya yang bisa memicu sesuatu, menjadikan
sesuatu berubah. Maka jika salah satu yang disebut pengaruh tersebut berubah, maka
akan ada akibat yang ditimbulkannya.
Media sosial berpengaruh mengurangi kualitas tidur dan aktivitas fisik para
remaja perempuan dan kecenderungan memaparkan hal-hal yang mengarah ke
perundungan. Hal inilah yang kemudian menyebabkan terganggunya kesehatan
mental pengguna.
Bob Patton, dosen psikologi klinis di University of Surrey mengatakan,
strategi membatasi penggunaan media sosial untuk mengurangi gangguan mental
mungkin tidak membantu. Menurutnya, jika ingin meningkatkan kesehatan mental
terutama di kalangan remaja, maka mereka harus diberi strategi untuk meningkatkan
ketahanan terhadap bullying. Selain itu, para remaja juga perlu untuk didorong agar
memiliki perilaku tidur serta olahraga yang lebih baik.
F. Metodologi
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode penelitian survey.
Metodologi penelitian survey merupakan bagian dari penelitian kuantitatif yang data
primernya dikumpulkan menggunakan angket atau kuesioner sebagai instrumen
penelitiannya. Desain kuesioner penelitian survey ditujukan pada individu yang
menjadi responden.
2. Target Penelitian
Target penelitian adalah pelajar di SMA Negeri 1 Pontianak.
G. Waktu Penelitian
Pembagian kuesioner penelitian dilakukan pada saat jam sekolah.
H. Biodata Peneliti
Tim Penyusun : 1. Indira Maharani
2. Faizi Aufa Kafabihi
3. M. Zaki Athaillah
4. Aditya Zacky Pratama
I. Anggaran Biaya
Anggaran biaya penelitian diperoleh dari dana pribadi peneliti dengan rincian:
Pemasukan
Dana Pribadi Rp75.000,00
Pengeluaran
Penyusunan Proposal Rp20.000,00
Pembuatan Kuesioner Rp25.000,00
Wawancara Rp30.000,00
Total pengeluaran Rp75.000,00
DAFTAR PUSAKA
Hurlock B. Elizabeth. 1980. Development Psychology (A Little-Span Approach),
Fifth Edition. McGraw-Hill, Inc.
Kaplan, Andreas M. ; Michael Haenlein (2010) "Users of the world, Unite! The
challenges and opportunities of Social Media". Business Horizons 53(1) : 59–68