Anda di halaman 1dari 2

CAROLINE / 3 / X AKL 1 — Menjawab pertanyaan dari GCR

1. Pengertian dan contoh dari sikap budaya politik —


a. Sikap aliegensi — orientasi yang setia mendukung terhadap sistem politik.
Contohnya —
- Ikut berpendapat saat musyawarah.
- Ikut berpartisipasi dalam kegiatan pemilu.
- Peduli dengan politik maupun sekitarnya.
b. Sikap alienasi — proses menuju keterasingan diri / proses menarik diri atau pengasingan
diri dari suatu kelompok.
Contohnya —
- Tidak mau untuk berpendapat.
- Mulai tidak aktif dalam kegiatan politik maupun organisasi.
- Mulai tertutupnya seseorang.
c. Sikap apatis — akumulasi kekecewaan dan ketidak percayaan terhadap realitas politik
yang dilihat kemudian disalurkan melalui suara golput terhadap dalam setiap pemilihan
umum.
Contohnya —
- Masyarakat tidak mengetahui keadaan di sekelilingnya
- Memiliki sikap masa bodoh / cuek dengan sekitarnya.
- Masyarakat tidak mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan politik.
- Hilangnya semangat nasionalisme.
- Masyarakat hanya mementingkan kepentingan pribadi.

2. Contoh tindakan / perbuatan dari sikap budaya politik —


a. Budaya politik militan —
- Kurangnya toleransi di dalam kehidupan bermasyarakat.
- Rendahnya peluang bekerja sama.
- Tingkat diskriminasi yang tinggi.
- Pemerintah berkuasa penuh.
- Keputusan diambil oleh penguasa tertinggi.
b. Budaya politik toleran —
- Masyarakat ikut serta dalam kegiatan musyawarah untuk mencapai mufakat,
karena budaya politik toleran lebih mementingkan sikap keterbukaan dari
masing-masing orang.
- Adanya kerja sama dalam bidang pendidikan dengan melakukan pertukarsn
pelajar dengan luar negeri, hubungan bilateral.
- Masyarakat dapat mengawasi jalannya pemerintahan dan dapat mengajukan
berbagai masukan yang tentunya dapat membantu dalam pembangunan
nasional.
c. Budaya politik mental absolut —
- Politiknya bersifat kaku karena susah untuk menerima pembaharuan.
- Masih sangat kental dengan tradisi turun temurun.
d. Budaya politik mental akomodatif —
- Menerima masukan tentang sebuah keputusan yang dirasa akan lebih baik
jika direvisi.
- Mau mengesampingkan tradisi ketika ada masukan yg ternyata lebih relevan
untuk dilakukan.
- Menerima sanksi jika melakukan sebuah kesalahan.

3. Contoh dari ciri-ciri klasifikasi budaya politik menurut Gabriel A. Almond —


a. Budaya politik parokial — masyarakatnya tidak menaruh perhatian pada sistem politik
dan jarang membicarakan tentang sistem politik.
b. Budaya politik kaula / subyek — masyarakatnya memiliki pemahaman yang sama
sebagai warga negara dan memiliki perhatian terhadap sistem politik, tetapi hanya
terlibat secara pasif.
c. Budaya politik partisipan — masyarakatnya berperan aktif dalam politik. Mereka terlibat
dalam menyelesaikan suatu masalah politik karena mereka merasa memiliki kekuatan
politik.

Anda mungkin juga menyukai