0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan contoh sikap budaya politik seperti sikap aliegensi, alienasi, dan apatis. Juga dibahas tentang contoh tindakan dari budaya politik seperti militan, toleran, absolut, dan akomodatif. Terakhir dibahas tentang klasifikasi budaya politik menurut Gabriel A. Almond seperti parokial, kaula/subyek, dan partisipan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan contoh sikap budaya politik seperti sikap aliegensi, alienasi, dan apatis. Juga dibahas tentang contoh tindakan dari budaya politik seperti militan, toleran, absolut, dan akomodatif. Terakhir dibahas tentang klasifikasi budaya politik menurut Gabriel A. Almond seperti parokial, kaula/subyek, dan partisipan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan contoh sikap budaya politik seperti sikap aliegensi, alienasi, dan apatis. Juga dibahas tentang contoh tindakan dari budaya politik seperti militan, toleran, absolut, dan akomodatif. Terakhir dibahas tentang klasifikasi budaya politik menurut Gabriel A. Almond seperti parokial, kaula/subyek, dan partisipan.
CAROLINE / 3 / X AKL 1 — Menjawab pertanyaan dari GCR
1. Pengertian dan contoh dari sikap budaya politik —
a. Sikap aliegensi — orientasi yang setia mendukung terhadap sistem politik. Contohnya — - Ikut berpendapat saat musyawarah. - Ikut berpartisipasi dalam kegiatan pemilu. - Peduli dengan politik maupun sekitarnya. b. Sikap alienasi — proses menuju keterasingan diri / proses menarik diri atau pengasingan diri dari suatu kelompok. Contohnya — - Tidak mau untuk berpendapat. - Mulai tidak aktif dalam kegiatan politik maupun organisasi. - Mulai tertutupnya seseorang. c. Sikap apatis — akumulasi kekecewaan dan ketidak percayaan terhadap realitas politik yang dilihat kemudian disalurkan melalui suara golput terhadap dalam setiap pemilihan umum. Contohnya — - Masyarakat tidak mengetahui keadaan di sekelilingnya - Memiliki sikap masa bodoh / cuek dengan sekitarnya. - Masyarakat tidak mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan politik. - Hilangnya semangat nasionalisme. - Masyarakat hanya mementingkan kepentingan pribadi.
2. Contoh tindakan / perbuatan dari sikap budaya politik —
a. Budaya politik militan — - Kurangnya toleransi di dalam kehidupan bermasyarakat. - Rendahnya peluang bekerja sama. - Tingkat diskriminasi yang tinggi. - Pemerintah berkuasa penuh. - Keputusan diambil oleh penguasa tertinggi. b. Budaya politik toleran — - Masyarakat ikut serta dalam kegiatan musyawarah untuk mencapai mufakat, karena budaya politik toleran lebih mementingkan sikap keterbukaan dari masing-masing orang. - Adanya kerja sama dalam bidang pendidikan dengan melakukan pertukarsn pelajar dengan luar negeri, hubungan bilateral. - Masyarakat dapat mengawasi jalannya pemerintahan dan dapat mengajukan berbagai masukan yang tentunya dapat membantu dalam pembangunan nasional. c. Budaya politik mental absolut — - Politiknya bersifat kaku karena susah untuk menerima pembaharuan. - Masih sangat kental dengan tradisi turun temurun. d. Budaya politik mental akomodatif — - Menerima masukan tentang sebuah keputusan yang dirasa akan lebih baik jika direvisi. - Mau mengesampingkan tradisi ketika ada masukan yg ternyata lebih relevan untuk dilakukan. - Menerima sanksi jika melakukan sebuah kesalahan.
3. Contoh dari ciri-ciri klasifikasi budaya politik menurut Gabriel A. Almond —
a. Budaya politik parokial — masyarakatnya tidak menaruh perhatian pada sistem politik dan jarang membicarakan tentang sistem politik. b. Budaya politik kaula / subyek — masyarakatnya memiliki pemahaman yang sama sebagai warga negara dan memiliki perhatian terhadap sistem politik, tetapi hanya terlibat secara pasif. c. Budaya politik partisipan — masyarakatnya berperan aktif dalam politik. Mereka terlibat dalam menyelesaikan suatu masalah politik karena mereka merasa memiliki kekuatan politik.