MENGGAMBAR
Teknologi Animasi
BACKGROUND
Pelalui penggunaan teknik pewarnaan dan rasa keeper-cayaan yang akan terjadi pada
pencahayaan yang tepat sebuah background sebu-ah aksi peran dalam film animasi.
dapat men-ciptakan emosi dan kontinuitas dari
Pada prinsipnya, peranan back-ground yang
adegan.
menonjol hanya seke-dar pendukung dari
Background selalu memilki sifat melengkapi sebuah adegan, dan karakter yang dibuat.
tokoh dan tampil sebagai pendukung. Peranan background hanya menciptakan du-
Background pada umum-nya ditampilkan nia imajiner untuk karakter sekaligus menyoroti
dengan penggambar-an yang soft dengan tingkah laku dalam adegan menjadi lebih
pencahayaan yang difokuskan pada pusat per- berkesan, dengan cara bisa berupa penonjolan
hatian yaitu pergerakan karakter animasi. warna, pen-cahayaan, perspektif, tata letak,
Hanya pada bagian pusat perhatian gambar dan efek-efek tertentu lainnya.
background ditam-pilkan dengan lebih kuat.
Background dalam film animasi se-cara umum
bisa dibedakan menjadi dua macam; yaitu latar
1. Background dalam animasi depan (over-lays), dan latar belakang
Dalam dunia animasi perancangan secara (underlays). Perlu diingat bahwa peranan
keseluruhan background dibu-at berdasarkan background hanya penunjang the background
naskah dalam cerita, secara khusus must always complement and enhance the
memerlukan porsi tersendiri, pekerjaan ini character, never overpower it.
memerlukan orang khusus yang disebut (back-
ground artist). Pembuatan detail ukur-an dan 2. Aspek gambar background
rancangan background secara keseluruhan
Terdapat dua aspek yang diperha-tikan dalam
disesuaikan dengan ka-rakter, khususnya
proses menggambar background yaitu aspek
dalam perban-dingan ukuran, begitu juga dalam
teknik dan aspek psikologis.
pewarnaan secara keseluruhan (Gambar: 12.2
A, B). a. Aspek Teknis
Dalam pengerjaannya, proses efek khusus dari Dalam menggambar background se-buah
karakter dalam sebuah film animasi dapat kesan dimensional harus dapat dtampilkan
diubah setiap frame atau setiap bingkai yang dengan baik, kesan di-mensi tersebut
lain untuk menciptakan ilusi aksi. diciptakan dengan aspek teknik, yaitu teknik
perspektif gambar, dan teknik kesan gelap
terang dan bayangan.
Teknik Perspektif Gambar
Perspektif adalah perubahan semu obyek
akibat pengaruh jarak dan le-tak sudut pandang
pengamat pada obyek. Perspektif disebut juga
gam-bar proyeksi sentral, karena dalam satu
gambar sudah tampak bagian depan, atas, dan
samping.
Teknik Kesan Gelap Terang dan Bayangan
Untuk dapat menciptakan kesan ru-ang yang
kuat sebuah ambar background harus
dilengkapi dengan efeek pencahayaan yang
sesuai. Efek pencahayaan ditampilkan dalam
gambar dengan menunjukkan bagian gelap
dan terang dari gambar serta pencitraan
bayangan yang tercipta mengacu kepada arah
datangnya cahaya atau posisi sumber cahaya.
Gambar: 12.2 A, B
Diperlukan detail dalam background
4. Konsultasi
Setelah gambar jadi kemudian dikon-sultasikan
pada sutradara, sangat memungkinkan terjadi
Gambar: 12.3 A, B revisi pada tahap ini.
Teknik perspektif dan psikologis
dalam background
5. Final artwork
Setelah gambar background menda-pat
persetujuan, gambar dilengkapi dengan
Selain aspek teknis perlu juga diperhatikan
keterangan atau data scene.
aspek psikologi. Sebuah gambar background
harus mampu menampilkan atau memperkuat
sua-sana psikologis (Gambar: 12.3 A, B).
3. Layout
layout Artist bertanggung jawab un-tuk
Pencapaian aspek psikologi untuk mencapai
menentukan bagaimana sebuah adegan
kesan dramatis dalam sebuah adegan. Hal ini
dibangun secara teknis. Sebuah pertemuan
dapat dicapai melalui pencitraan warna, cahaya
dilakukan oleh sutradara perencana adegan,
serta visualisasi suasana seting.
penga-rah efek, dan bagian layout untuk
menentukan bagaimana sebuah adegan
divisualisasikan termasuk ba-gaimana
C. Prosedur kerja menggam-bar department layout menset adegan.
background
Layout menyediakan bidang dimana animator
Tahapan menggambar background terdiri dari akan menganimasikan ka-rakter dan efek serta
beberapa bagian, yaitu: mempersiapkan background yang kemudian
akan diwarna oleh background artist.
1. Koordinasi
Sebelum memulai proses menggam-bar Layout artist bertugas menganalisa adegan
seorang background artis harus berkodinasi kemudian menerjemahkan bagaimana
dengan sutradara mau-pun bagian warna (color merancang teknis ke da-lam tingkatan cell atau
stylist) mengenai aspek teknis maupun psi- lebih dikenal dengan level diagram (Gambar:
kologi dari background. 12.4). Penampilan layout disesuaikan dengan
peran dan ekpos cerita untuk menghasilkan
2. Persiapan hasil gambar yang berbobot (Gambar: 12.5 dan
Pada tahap ini seorang background artis 12.6).
mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam proses menggambar
background.
178 Direktorat Pembinaan SMK (2008)
Teknologi Animasi
Gambar: 12.4
Level diagram/ tingkatan cell
Gambar: 12.7
Contoh scene planning sebuah adegan animasi
D. Departement layout
Layout department bertanggung jawab
Gambar: 12.6 mempersiapkan bagian bagian berikut ini dari
Final artwork full shot
sebuah susunan atau level cell sebuah adegan
Sebuah susunan level diagram yang (Gambar: 12.7).
menggunakan cell diupayakan tidak lebih dari 5
1. Background (B.G.)
tingkatan walaupun dengan pekembangan
Bagian hyang berada pada bagian terbawah
teknik produk-si tingkatan layer dapat lebih dari
susunan cell berisi gambar latar belakang.
lima tingkat.
2. Underlay (U.L.)
Pada umumnya tingkatan layer dari sebuah
Cell ini berisi property atau elemen dari
adegan terdiri atas back-ground cell,
background yang bergerak namun berada di
charactercell, effect cell, overlay cell.
bawah animasi karakter.
4. Layout Artist 3. Overlay/Underlay (O.L./ U.L.)
Cell ini berisi property atau elemen dari
Layout Artist mempersiapkan bidang gambar
background yang bergerak dan berada di
untuk animator. Mereka mempersiapkan
antara animasi karakter.
background untuk setiap adegan, mengacu
pada cerita dan informasi serta arahan dari 4. Overlay/Foreground
sutradara. Cell ini berisi property atau elemen dari
background yang bergerak dan berada di atas
animasi karakter.
Direktorat Pembinaan SMK (2008) 179
Teknologi Animasi
1. Staging
Bagaimana keberadaan sebuah background Gambar: 12.9 (bawah)
dapat memunculkan aksi terpenting dari dalam Warna background gelap
mengacu color keys
adegan.
Gambar: 12.12
Suasana dalam warna
2. Komposisi warna pada Background
Satu hal yang harus diperhatikan oleh seorang
color stylis adalah tahap komposisi warna.
Bagaimana men-ciptakan komposisi warna
yang sesuai agar dapat menciptakan nuan-sa
adegan yang diinginkan. Satu hal yang harus
diingat pengkomposisi beberapa warna yang
memilki kesan psikologi masing masing akan
men-ciptakan kesan psikologi baru.
Secara umum teknik komposisi warna terdiri
atas
Gambar: 12.11
Susunan warna color keys Warna monokromatis, yaitu per-paduan
Berikut ini adalah tinjauan umum psikologi warna-warna dalam satu jenis keluarga
warna. warna (Gambar: 12.13).
Hitam adalah warna yang memilki
Hitam kesan psikologi keras dan lux.
Hitam juga mengesankan
kepatuhan
Putih adalah warna yang berkesan
Putih murni, netral, dan bersih
Merah adalah warna yang
Merah berkesan cepat, marah, dan gairah
Merah Merah Muda adalah warna yang
Muda berkesan romantis dan manja
Biru Biru adalah warna yang berkesan
damai, dingin, dan depresi
Hijau Hijau adalah warna yang berkesan
alami dan segar
Kuning adalah warna yang
Kuning berkesan hangat dan ceria
Ungu Ungu adalah warna yang berkesan
ningrat dan feminism
Coklat adalah warna yang
Coklat berkesan natural dan bijaksana
Tabel: 12.1
Psikologi warna
Gambar: 12.14
Kesan harmonis dan tentram
Gambar: 12.16
Teknik Flat Wash
Teknik Glazing
Teknik Glazing, adalah teknik mencat dengan
warna cat air dengan tipis dan transparan di
Gambar: 12.15 atas warna yang telah kering. Teknik ini akan
Kesan keras dan mencolok
menye-babkan pencampuran warna dan
menciptakan warna baru. Teknik ini
3. Teknik pewarnaan Background diaplikasikan dengan menggunakan kuas
Pewarnaan background dapat dilaku-kan dalam lembut dengan tekanan ringan pada saat
dua teknik yaitu; mencat (Gambar: 12.17).
a. Teknik Manual
Teknik pewarnaan menggunakan media cat
dapat dengan media cat air atau cat poster.
Teknik pewarnaan manual yang digunakan
dapat meng-gunakan teknik overlay maupun
opaque. Film film animasi 2D Disney
menggunakan teknik pewarnaan cat air pada
pewarnaan backgroundnya agar mendapatkan
hasil yang artistik.
Berikut ini adalah beberapa teknik pewarnaan
menggunakan cat air.
b. Teknik Digital
Gambar: 12.18
Teknik wet in wet Teknik Digital, yaitu pewarnaan yang dilakukan
dengan batuan software pewarnaan digital.
Sebagai contoh software pewarnaan digital
Teknik Dry Brush
yang paling banyak digunakan adalah
Teknik Dry Brush adalah teknik mencat diatas Photoshop (Gambar: 12.22).
permukaan bidang gambar yang kering
menggunakan cat air dengan sedikit sekali
cam-puran air. Teknik ini digunakan ketika
ingin menciptakan tektur (Gambar: 12.19).
Gambar: 12.21
Aplikasi background cat air pada adegan animasi
Gambar: 12.19
Teknik dry brush
Gambar: 12.20
Teknik lifting off
Tahap Pewarnaan
Tabel: 12.2
Tahap pewarnaan
G. Pendalaman
Perhatikan storyboards berikut ini.