Anda di halaman 1dari 73

ra

rk an -wa rna-berbica
rna-bia
n g_ b aca /p sikologi-wa
/rua
gkoko.com
https://man

TEO R I
WA R N A
A. PENGERTIAN DAN SEJARAH
WARNA
 Warna adalah : spektrum tertentu yang
terdapat di dalam suatu cahaya sempurna
(warna putih) yang merupakan pantulan
tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh
pigmen yang terdapat di permukaan benda

 Ilmu tentang warna disebut chromatics

 Pada awalnya teori warna dikembangkan


dengan warna dasar merah, kuning dan biru
(Red, Yellow, Blue atau RYB). Pencampuran
warna dari warna dasar tersebut banyak dipakai
oleh para pelukis, percetakan dan lain-lain
LANJUTAN....
 Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili
suasana kejiwaan pelukisnya dalam berkomunikasi. Warna
juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh
kepekaan penglihatan sehingga mampu merangsang
munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood atau semangat,
dll.

 Dalam sebuah desain, komposisi warna sangat penting.


Komposisi berarti to compose, yang berarti mengarang,
menyusun atau mengubah. Johannes Itten dalam buku The
Elements of Color 1970 pada halaman 91 menyatakan :
“Efek sebuah warna dalam komposisinya ditentukan oleh
situasi karena warna selalu dilihat dalam hubungannya
dengan lingkaran. Warna yang dikeluarkan dari lingkarannya
akan memiliki kekuatan sendiri. Nilai-nilai kepentingan
sebuah warna dalam komposisi tidak berdiri sendiri. Kualitas
dan kuantitas keluasannya merupakan factor yang sangat
menunjang.”
B. TEORI TENTANG WARNA
1. Teori Sir Isaac Newton (1642-1727)
 Dari percobaannya, Newton menyimpulkan bahwa

apabila dilakukan pemecahan warna spectrum dari


sinar matahari, akan dihasikan warna merah, jingga,
kuning, hijau, biru, dan ungu alias mejikuhibiniu.
Warna-warna itu bisa ditangkap mata manusia pada
saat ada pelangi.

2. Teori Kesehatan
 Teori kesehatan menyatakan bahwa semua warna

yang dapat ditangkap oleh mata manusia adalah


warna pokok.
LANJUTAN....
3. Teori Brewster
 Teori Brewster menyatakan bahwa warna pokok (primer)

adalah warna yang dapat berdiri sendiri dan bukan merupakan


hasil percampuran dengan warna lain.
 Sementara itu, warna yang berasal dari percampuran antara

dua warna pokok disebut warna sekunder.


 Warna pokok teridiri dari warna merah, kuning, dan biru.

Warna sekunder adalah warna hijau, jingga dan ungu.


 Warna hijau dihasilkan dari campuran warna biru dan kuning,

sedangkan warna ungu diperoleh dari campuran warna merah


dan biru.

 Warna yang diperoleh dari percampuran antara warna primer


dan warna sekunder disebut warna tertier.
 Rumus yang diperoleh dari Teori Brewster tersebut
memampukan Herbert Ives untuk menciptakan lingkaran
warna. Teori tersebut kemudian banyak diikuti orang, terutama
mereka yang berkecimpung dalam bidang seni rupa.
LANJUTAN....
4. Teori Munsell
 Pada tahun 1858, Munsell menyelidiki warna

dengan standar warna untuk aspek fisik dan


psikis. Teorinya menyatakan bahwa warna
pokok terdiri dari merah, kuning, hijau, biru,
dan jingga. Sementara warna sekunder terdiri
dari warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru
tua, dan nila.
C. PENGELOMPOKAN WARNA
1. Warna Pokok (primer)
Warna primer adalah warna yang menjadi pedoman
setiap orang untuk menggunkannya. Dalam
penggunaannya warna pokok ada dua macam. Untuk
grafis, yang dipakai adalah pigmen yang terdiri dari
biru (cyan), merah (magenta), dan kuning (yellow).
Pada foto dan grafis komputer, warna pokok cahaya
terdiri dari red, green, dan blue (RGB). Dalam
komputer, warna-warna yang pertama cyan,
magenta dan yellow masih ditambahkan warna key
(hitam) sehingga dikenal istilash CMYK.
LANJUTAN....
2. Warna Sekunder
 Warna sekunder merupakan percampuran

antara warna primer.


 a. Merah + biru = ungu/violet
 b. Merah + kuning = oranye/jingga
 c. Kuning + biru = hijau
LANJUTAN....
3. Warna Tersier
 Warna tersier merupakan percampuran antara

warna sekunder dengan primer.


 a. Merah + ungu = merah ungu
 b. Ungu + biru = ungu biru
 c. Biru + hijau = hijau biru
 d. Hijau + kuning = kuning hijau
 e . Kuning + oranye = oranye kuning
TEORI BREWSTER

 Teori Brewster adalah teori yang


menyederhanakan warna yang ada di alam
menjadi 4 kelompok warna. Keempat
kelompok warna tersebut, yaitu: warna
primer, sekunder, tersier, dan warna netral.
 Teori ini pertama kali dikemukakan pada
tahun 1831. Kelompok warna ini sering
disusun dalam lingkaran warna brewster.
 Lingkaran warna brewster mampu
menjelaskan teori kontras warna
(komplementer), split komplementer, triad,
dan tetrad.
WARNA NETRAL

Warna netral merupakan hasil campuran ketiga


warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini
sering muncul sebagai penyeimbang warna-
warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran
yang tepat akan menuju hitam.
WARNA KOMPLEMENTER

Warna komplementer adalah dua warna yang


saling berseberangan (memiliki sudut 180°) di
lingkaran warna. Dua warna dengan posisi
kontras komplementer menghasilkan hubungan
kontras paling kuat. Misalnya jingga dengan
biru.
WARNA SPLIT KOMPLEMENTER

Warna split komplementer adalah dua


warna yang saling agak berseberangan
(memiliki sudut mendekati 180°). Misalnya
Jingga memiliki hubungan split komplemen
dengan hijau kebiruan
WARNA TRIAD KOMPLEMENTER

Warna triad komplementer adalah tiga


warna di lingkaran warna yang membentuk
segitiga sama kaki dengan sudut 60°.
WARNA TETRAD KOMPLEMENTER

 Warna tetrad komplementer disebut


juga dengan double komplementer, adalah
empat warna yang membentuk bangun segi
empat (dengan sudut 90°).
WARNA MONOKROMATIK

Warna monokromatik merupakan perpaduan


beberapa warna yang bersumber dari satu
warna dengan nilai dan intensitas yang
berbeda. Misal : hijau jika dikombinasikan
dengan warna hijau dengan nilai dan intensitas
yang berbeda akan menciptakan suatu
perpaduan yang harmonis dan menciptakan
kesatuan yang utuh pada desain.
WARNA POLIKROMATIK

 Warna polikromatik artinya beberapa


warna yang digradasikan sampai
putih.akromatik, artinya pergerakan warna
dari hitam ke putih.
WARNA ANALOGUS

 Warna analogus merupakan


kombinasi dari warna-warna terdekat. Misal :
warna merah akan serasi dengan warna
oranye, dan oranye akan terlihat harmonis
dengan warna kuning. Begitu juga jika kuning
dipadukan dengan hijau atau biru jika
dipadukan dengan ungu, dan ungu jika
dikombinasikan dengan pink.
D. DIMENSI WARNA
 Dimensi warna merupakan sifat-sifat dasar dari warna itu sendiri.
Menurut The Prang System, warna dibagi menjadi tiga dimesi, yaitu :
 1. Hue, berkait dengan panas-dinginya warna, termasuk didalamnya
warna primer, sekunder dan tersier.

 2. Value, berkait dengan terang-gelapnya warna, menunjukkan


kulitas sinar yang direfleksikan oleh sebuah warna atau menunjukkan
gelap terangnya warna, dilakukan dengan menambahkan warna putih
atau hitam.

 3. Intensity, berkait dengan cerah-suramnya warna, menunjukkan


kuat-lemahnya warna. Pengurangan intensitas dicapai dengan
mencampur atau menambah warna murni dengan warna-warna setral
seperti putih, hitam, abu-abu atau dengan warna-warna komplemen.
E. WARNA DALAM KOMPUTER
 Di layar komputer mungkin terlihat warna yang menarik, saat
dicetak/print mungkin warna tidak sesuai tampil di layar. Karena
untuk aplikasi cetak hanya dipakai gabungan warna CMYK,
sedangkan di layar monitor menggunakan RGB, HLS,
Hexadesimal dll.

 Di dunia komputer grafis banyak sistem/model warna, antara


lain :
a.    RGB (Red Green Blue)
b.    CMYK (Cyan Magenta Yellow Black)
c.     HLS (Hue Lightness Saturation)
d.    LAB Color (Lightness A (green-red axis) B (blue-yellow
axis)
e.     RGB Hexadecimal: missal :#FF0000
LANJUTAN....
 Dalam kebutuhan cetak dan printing, warna yang
dipakai adalah sistem/model CMYK, sedangkan
untuk tampil di layar monitor saja (missal :web,
wallpaper, game, video) warna yang bisaa
digunakan adalah RGB dan RGB Hexadecimal.
 Saking banyaknya warna, maka kita sulit

mendapatkan warna yang sesuai dan disepakati


banyak pihak. Oleh karena itu muncullah standar
warna seperti Pantone, DIC, Toyo, Trumatch dll,
untuk menyamakan persepsi warna dengan
menggunakan kode angka.
G. RESPON PSIKOLOGI TERHADAP
WARNA
 Color express moods of nature, ungkapan Walter Sargent
dalam bukunya The Enjoyment and use of color, mengatakan
bahwa warna itu mengungkapkan keadaan/suasana alam.
 Menurut Maitland Graves, dalam bukunya “The Art of color
and design”, diketahui bahwa:
a.   Warna panas/hangat adalah: keluarga kuning, jingga,
merah.
      Sifat: positif, agresif, aktif, merangsang.
b.   Warna dingin/sejuk: keluarga hijau, biru, ungu
   Sifatnya: negative, mundur, tenang, tersisih, aman.
c.    Warna yang disukai mempunyai urutan seperti berikut:
  merah, biru, ungu, hijau, jingga, kuning.
K. Fungsi Warna
 a. Warna pada karya seni rupa memiliki fungsi
1) estetik,
2) simbolik,
3) ekspresi,
4) ungkapan perasaan
5) Personal expression

 b. Warna pada karya desain:


1) Fungsi praktis,
2) estetik,
3) simbolik
4) Personal taste
Soal latihan
Kerjakan latihan soal-soal berikut ini!
1. Jelaskan pengertian dari warna!
2. Sebutkan jenis warna primer, sekunder dan tersier!
3. Sebutkan perbedaan antara Value, Hue dan Intensity!
4. Jelasakan apa yang dimaksud dengan chromatic!
5. Berikan penjelasan mengenai istilah berikut ini!
a. Warna komplementer
b. Warna analogus
c. Warna monocromatik
d. Warn netral
e. Warna triad komplementer
6. Jelaskan makna dari beberapa warna yang terdapat pada budaya
pada bangsa Indonesia!
7. Sebutkan fungsi warna pada karya seni rupa dan desain! (Masing-
masing 3)!
8. Jelaskan teori warna yang dikemukakan oleh beberapa ilmuwan
berikut ini :
a) Sir David Brewster
b) J. C. Le Blon
c) Sir Isaac Newton
d) Michel Eugene Chevreul
9. Berikan penjelasan mengenai warna yang ada pada budaya di Asia!
Arti dan Pengaruh Warna bagi
Psikologi Manusia.
 Warna diketahui bisa memberikan pengaruh terhadap
psikologi, emosi serta cara bertindak manusia. Warna juga
menjadi bentuk komunikasi non verbal yang bisa
mengungkapkan pesan secara instan dan lebih bermakna

 Bahkan, ada ilmu komunikasi visual yang menggunakan


warna untuk terapi warna atau yang disebut colourology
(menggunakan warna untuk meyembuhkan). Metode
colourology sudah dipraktekkan oleh banyak kebudayaan
kuno seperti Mesir dan Cina.

 Setiap warna memancarkan panjang gelombang energi


yang berbeda dan memiliki efek yang berbeda pula
 Carl Gustav Jung, seorang psikolog ternama
dari Swiss, menjadikan warna sebagai alat
penting dalam psikoterapinya. Beliau
meyakini setiap warna punya makna, potensi,
dan kekuatan untuk memengaruhi. Bahkan
menghasilkan efek tertentu pada
produktivitas, emosi, hingga
perubahan mood (suasana hati) seseorang.
Beliau juga membuktikan Pengaruh Warna
bagi Psikologi Manusia.
 Keberadaan warna tidak semata-mata hasil
alamiah, melainkan bermakna dan “dimaknai” oleh
manusia. Dewasa ini, kita menemukan banyak
intepretasi makna warna dalam banyak sektor.
Mulai dari perfilman, fotografi, desain grafis dan
interior, bahkan kesehatan sekalipun.

 “Warna dapat menciptakan keselarasan dalam


hidup. Dengan warna kita bisa menciptakan
suasana teduh dan damai. Dengan warna pula kita
dapat menciptakan keberingasan dan kekacauan.”
Kelompok Warna
Warna Netral.
 Warna netral adalah warna-warna yang tidak
lagi memiliki kemurnian warna. Warna netral
bukan merupakan warna primer maupun
sekunder. Warna ini merupakan percampuran
ketiga komponen warna dalam komposisi
yang berbeda.

 Contoh warna netral adalah percampuran


dari yellow green, orange red, dan blue
purple.
Warna Kontras.
 Warna kontras yaitu warna yang terkesan
berlawanan dengan yang lainnya. Warna kontras
bisa diperoleh dari warna yang berlawanan
(memotong titik tengah segitiga). Warna kontras
terdiri dari warna primer dan sekunder. Namun
tidak menutup kemungkinan untuk membentuk
kontras warna dengan mengolah nilai kemurnian
warna  ataupun memutar wheel color.

 Contoh warna kontras diantaranya kuning dengan


ungu, biru dengan jingga dan merah dengan hijau.
Warna Dingin.
 Warna dingin yaitu kelompok warna dalam
rentang setengah lingkaran didalam lingkaran
warna mulai dari hijau hingga ungu.
Warna Panas.
 Dan yang terakhir warna panas, yaitu
kelompok warna dalam rentang setengah
lingkaran didalam lingkaran warna mulai dari
merah hingga kuning.
Pengaruh Warna bagi Psikologi
Manusia.
 Dari setiap pengelompokan warna diatas.
 Menurut Kaina dalam buku “Colour Therapy”,
Pengaruh Warna bagi Psikologi Manusia,
emosi serta cara bertindak manusia.
Antara lain sebagai berikut:

 Pengaruh Warna bagi Psikologi Manusia dapat  menciptakan daya


tarik manusia untuk semakin bergairah terhadap suatu hal.

 Permainan warna dapat mempengaruhi emosi seseorang.

 Penggunaan warna yang tepat dapat memberikan ketenangan,


konsentrasi, kesan gembira.

 Penggunaan warna dapat membangkitkan energi yang membuat


seorang menjadi aktif dalam melakukan kegiatannya.

 Warna sebagai salah satu alat bantu komunikasi non verbal yang
bisa mengungkapkan pesan secara instan yang mudah diserap
maknanya.
merah
 Merah merupakan warna yang memberikan
inspirasi power, energy, kehangatan, cinta,
nafsu, dan agresi. Warna merah biasanya dapat
memicu tingkat emosional seseorang sekaligus
warna yang paling sering menarik perhatian.
Warna merah memiliki efek untuk
menstimulasi sebuah perhatian atau
ketercapaian, serta merangsang kelenjar
adrenal, hingga meningkatkan detak jantung.
Sehingga merah biasa digunakan untuk
menarik perhatian.
merah
 Sifat positif warna merah:  sifat negatifnya:
 – bersemangat,  – agresif,
– enerjik,
– dinamis, – penuntut,
– komunikatif, – kemarahan,
– aktif, – nafsu dan emosi,
– kegembiraan,
– dominasi,
– mewah,
– cinta, – teriakan,
– kekuatan, – persaingan,
– percaya diri, – kekerasan,
– dramatis,
– panas,
– penolakan/
– perjuangan, pertentangan
– Khusus merah terang
menggambarkan kerasnya
cita-cita atau keinginan.
MAGENTA.
MAGENTA
 Warna magenta merupakan perpaduan antara
warna merah dan ungu.

 Sifat warna magenta:


 – semangat,

– kekuatan dan energy,


– keseimbangan fisik, mental, spiritual
ataupun emosional,
– perubahan atau transformasi negatif kearah
yang lebih baik
MERAH MUDA / PINK.

 Merah muda atau Pink dianggap


melambangkan cinta dan romantisme
merupakan warna yang feminim. Dalam
kondisi normal warna ini hampir selalu
berkaitan dengan sesuatu yang bersifat
kewanitaan cinta, berhubungan dengan
perempuan, dan kesan feminim.
MERAH MUDA / PINK.

 Sifat positif warna Pink:  Sifat negative warna


Pink:
– cinta atau kasih
sayang, – kurang bersemangat,
– romantisme, – melemahnya energi.
– ketenangan fisik,
– memelihara,
– kehangatan,
– kewanitaan,
– simbol kelangsungan
hidup manusia
JINGGA / ORANGE.

 Warna orange yang merupakan gabungan


antara merah dan kuning. Warna Orange ialah
warna yang kuat dan hangat, membuat
penggunaan warna ini memberi rasa nyaman.
Warna orange kerap digunakan pada tempat-
tempat makan atau di lingkungan kerja yang
membutuhkan produktivitas.
JINGGA / ORANGE.

 Sifat warna Orange:  Sifat negatif warna


– kecerian, orange:
– ambisi,
– energik, – kesan “murah”,
– keamanan sensualitas, – mudah dijangkau,
– sikap yang menyenangkan, – gaduh,
– pemicu selera makan
– merangsang perilaku
seseorang,
– keakraban,
hiperaktif,
– keramahan, – perampasan,
– rasa nyaman, – frustrasi,
– interaksi yang bersahabat, – kesembronoan,
– penuh percaya diri,
– keramahan, – kurangnya
– penuh harapan, intelektualisme,
– kreativitas, – dan ketidak dewasaan.
– merangsang emosi
KUNING.

 Kuning merupakan warna cerah atau ceria


yang dapat merangsang otak serta membuat
manusia lebih waspada dan tegas. Warna
kuning dapat menarik perhatian dikarenakan
jumlah cahaya yang terpantul darinya lebih
banyak dibandingkan warna-warna lain.
Namun tak semenarik perhatian warna
merah.
KUNING.

Sifat positif warna kuning:


Sifat negative warna




optimis,
percaya diri,
kuning:
– harapan,
– kegembiraan,
– penuh suka cita, – berubah-ubah / plin-
– berenergi,
– antusiasme, plan / inkonsisten,
– makna kekeluargaan dan persahabatan,
– keleluasaan, – kurang dapat


santai,
spontanitas,
dipercaya,


sosial,
mendominasi,
– irasionalitas,
– toleran, – ketakutan,
– rasa ingin tahu,
– cita-cita, – kerapuhan,
– harga diri,
– ekstraversi, – emosional,


kekuatan emosional,
keramahan, – depresi,


kreativitas,
imajinatif,
– kecemasan,


masa muda,
kedermawanan,
– bunuh diri.
– dan semangat yang tinggi
HIJAU.

 Hijau merupakan warna yang berkaitan


dengan alam.
 Dalam psikologi warna, hijau kerap

digunakan untuk membantu seseorang yang


berada dalam situasi tertekan. Agar lebih
mampu menyeimbangkan dan menenangkan
emosinya.
HIJAU.

Sifat positif warna Hijau:


Sifat negative warna


– kehidupan,
– ketenangan, Hijau:
– rileksasi,
– kemudahan, – menimbulkan rasa


penyeimbang emosi,
menurunkan stres, terperangkap/tersesat,


penyembuhan,
empati,
– kebosanan,
– kesegaran, – stagnasi,
– kesejukan,
– keberuntungan, – superior,


keuangan,
harmoni,
– ambisi,
– cinta universal, – keserakahan
– istirahat,
– pemulihan,
– jaminan,
– kesadaran,
– keamanan,
– kedamaian,
– keinginan,
– ketabahan,
– kekerasan hati.
TOSCA

 Dalam psikologi warna, warna tosca atau turquoise adalah


warna yang baik untuk membantu konsentrasi. Dapat
menenangkan sistem saraf sehingga pikiran menjadi lebih
jernih juga percaya diri. Warna tosca cocok digunakan untuk
pembicara ataupun untuk anda yang sering bekerja ‘multi-
tasking’.

Sifat warna tosca:


– keseimbangan emosional,
– stabilitas,
– ketenangan,
– kesabaran,
– penyemangat,
– penghalau kesepian.
BIRU

 Penggunaan warna biru yang lebih muda akan


memberikan efek kepercayaan yang lebih
dominan. Sedangkan warna biru gelap lebih
cenderung meningkatkan kesan cerdas pada
penggunaannya. Warna biru menjadi salah satu
warna yang sering kali dikaitkan dengan dunia
bisnis. Khususnya bisnis-bisnis yang
mengedepankan keseriusan dalam pekerjaannya.

 Dalam ranah desain interior, warna biru sering kali


digunakan untuk menciptakan kesan luas, stabil,
sejuk, dingin, dan relaksasi pada ruangan
BIRU

 Sifat positif warna biru:  Sifat negatif warna biru:


– kaku,
– kepercayaan,
– tidak akrab,
– konsistensi, – tidak punya ambisi,
– konsentrasi, – keraguan,
– ketenangan, – dingin,
– keyakinan, – keras kepala,
– keseriusan, – bangga diri,
– acuh tak acuh,
– professional. – tak ramah,
– kurang empati.

Meski demikian, biru


adalah warna yang paling
banyak di sukai di dunia.
NILA / UNGU

 Ungu adalah warna yang unik, salah satunya


karena jarang ditemukan di alam.
Penggunaan warna ini menggambarkan
pengharapan yang besar dan kepekaan.
NILA / UNGU

 Sifat positif warna ungu:  Sifat negatif warna


– magis,
– aura spiritualitas, ungu:
– misterius,
– menarik perhatian,
– kekuatan, – kurang teliti,
– imajinasi, – kesepian,
– sensitivitas,
– obsesif,
– ambisius,
– martabat,
– kebenaran,
– kualitas,
– independen,
– kebijaksanaan,
– kesadaran,
– visioner,
– orisinalitas,
– kekayaan dan kemewahan.
COKLAT

 Warna yang menjadi simbol warna Bumi atau


biasa juga bersanding dengan warna hijau
sebagai warna alam.

 Warna coklat identik dengan sesuatu yang


bersifat natural

 warna coklat hampir disamakan dengan


warna hitam namun coklat lebih menunjukan
kelembutan.
COKLAT

 Sifat positif warna coklat:  Sifat negative warna


– keseriusan, coklat:
– kehangatan, – tidak berperasaan,
– dapat dipercaya, – kurang toleran,
– kehangatan, – menguasai,
– dukungan, – berat,
– rasa nyaman dan – kaku,
aman, – malas,
– kesederhanaan, – kolot,
– matang atau tua, – dan pesimis.
– dapat diandalkan,
– elegan,
– akrab.
GOLD

 Warna emas sama seperti emas dalam bentuk


fisik yang menjadi komoditas berharga dan
juga prestise di setiap negara. Warna emas
secara sekilas akan serupa dengan warna
kuning, sehingga maknanya pun banyak yang
sama.
GOLD

 Sifat negatif warna


 Sifat warna emas/gold:
emas:

– prestasi, – keangkuhan,
– kesuksesan, – kesombongan
– kemewahan,
– kemenangan,
– kemakmuran,
– aktif dan dinamis.
Silver / Perak

 Silver adalah bahasa warna yang menunjukkan serupa


dengan warna perak. Warna perak merupakan warna
yang memiliki kesan sesuai dengan karakter perak.

 Sifat warna perak:


– glamour,
– mahal.

Oleh karenanya produk warna ini biasanya lebih mahal


dibanding warna lainnya. Contohnya adalah produk
mobil.
PUTIH.

Bentuk-bentuk minimalis dan simpel biasa


dilahirkan dengan penggunaan warna ini.
 Penggunaan warna putih yang digunakan

dengan tepat juga mampu memberikan efek


keyakinan akan kualitas yang tidak akan
mengecewakan.
PUTIH.

 Sifat positif warna putih:  Sifat negatif warna


– keyakinan, putih:
– kesucian/kemurnian,
– lemah lembut,
– ketepatan, – rasa sakit kepala,
– kebersihan, – kelelahan,
– luas,
– eksotik, – dingin,
– steril, – terisolasi,
– keaslian, – di beberapa daerah
– kemurnian,
– kesucian,
putih melambangkan
– ringan, kematian.
– kepolosan,
– efek meredakan rasa
nyeri,
– kebebasan,
ABU-ABU

 Abu-abu adalah Sebuah warna campuran


antara warna hitam dan putih ini kerap kali
digunakan sebagai “penetral”.
ABU-ABU

 Sifat positif warna abu-  Sifat negatif warna


abu: abu-abu:

– keseriusan, – tidak komunikatif,


– kemandirian, – membosankan,
– keluasan, – kurang percaya diri,
– abstrak atau tidak – kelembapan,
menyatakan – depresi,
tujuan dengan jelas, – hibernasi,
– stabil, – dan kekurangan
– netral atau tidak energi.
memihak,
– bertanggung jawab.
HITAM

 Walaupun para ahli mengatakan bahwa hitam


adalah bukan warna, namun kita harus
sepakat terlebih dahulu kita membahas Hitam
adalah warna.
HITAM

 Sifat positif warna hitam:  Sifat negatif warna hitam:


– kekuatan, – kematian,
– percaya diri,
– kegelapan,
– glamor,
– keamanan, – suram,
– emosional, – menakutkan,
– efisiensi, – tertekan,
– substansi, – hampa,
– maskulin,
– keabadian,
– kebinasaan,
– sifat dramatis, – kerusakan,
– melindungi, – duka,
– kemisteriusan, – kemurungan,
– klasik, – kepunahan,
– elit,
– keanggunan,
– ketakutan,
– mempesona, – kesedihan,
– keteguhan. – putus asa.
 Warna tidak hanya mempercantik sesuatu
yang berkaitan dengannya, tetapi juga
mempengaruhi terhadap kondisi psikologi
orang disekitarnya.

 Oleh karena itu, penentuan penggunaan


warna yang tepat erat berkaitan dengan
sebuah desain yang baik.

Anda mungkin juga menyukai