Anda di halaman 1dari 4

FAZA ANANDA PUTRI

14075015

WARNA

A. PENGERTIAN DAN SEJARAH WARNA


Warna adalah Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya
sempurna (warna putih) yang merupakan pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh
pigmen yang terdapat di permukaan benda.
Ilmu tentang warna disebut chromatics. Teori warna sudah dikembangkan oleh Alberti
(1435) dan diikuti oleh Leonardo da Vinci (1490). Teori warna mulai mendapat perhatian
serius setelah dikembangkan oleh Sir Isac Newton (1704). Pada awalnya teori warna
dikembangkan dengan warna dasar merah, kuning dan biru (Red, Yellow, Blue atau RYB).
Pencampuran warna dari warna dasar tersebut banyak dipakai oleh para pelukis, percetakan
dan lain-lain

Sir Isaac Newton


Percobaan yang dilakukan oleh Isaac Newton dengan prisma kaca bahwa cahaya
putih terdiri dari warna pelangi (warna spektrum)

J. C. Le Blon
Menemukan warna utama merah, kuning dan biru dari pigmen. Hal tersebut
merupakan permulaan teori RYB atau merah kuning biru sebagai warna utama.
Hermann von helmholzt dan James Clerk Maxwell Mendasarkan warna pada cahaya
matahari dan bertumpu pada hukum-hukum fisika.
Johann Wolfgang von Goethe Penggolongan warna menjadi dua warna utama yaitu kuning
(berhubungan dengan kecerahan) dan biru (dengan kegelapan)

Michel Eugene Chevreul


Direktur utama perusahaan permadani di prancis ini mengembangkan teori merah
kuning biru. -The laws of simultaneous Contrast of color (1839). mencetuskan teori harmoni
khususnya pada warna tekstil.

Sir David Brewster


Teori ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok
warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. - Lingkaran warna brewster
dapat menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad
Warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang diapancarkan, atau
secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera pengelihatan. Secara
obyektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panajang gelombang. Dilihat dari panjang
gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi
yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik.

Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana kejiwaan pelukisnya


dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh
kepekaan penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira,
mood atau semangat, dll.
Pemilihan warna adalah satu hal yang sangat penting alam menentukan respons dari
calon pemakai/siswa. Warna dalah hal yang pertama dilihat oleh seseorang (terutama warna
background). Warna akan membuat kesan atau mood untuk keseluruhan gambar/grafis.
Warna merupakan unsur penting dalam grafis karena dapat memberikan dampak psikologis
kepada orang yang melihat. Warna mampu memberikan sugesti yang mendalam kepada
manusia. Dalam komunikasi grafis, penggunaan warna perlu ditata dan disusun dengan tepat
sehingga menimbulkan suasana, mempengaruhi luas kehidupan manusia sekaligus sebagai
lambing psikologis. Warna juga bersifat case sensitive meskipun secara universal penggunaan
warna-warna di bidang komunikasi grafis telah diakui namaun warna erat kaitannya dengan
latar belakang budaya bangsa atau komunitas tertentu yang mungkin memberikan penilaian
berbeda untuk penggunaan warna-warna berbeda. Sebagai contoh, warna merah jarang
digunakan untuk kemasan produk yang dijual di Saudi Arabia karena nilai budaya setempat
meyakini bahwa warna merah adlah haram karena identik dengan darah.
Untuk mencapai deain warna yang efektif bisa dimulai dengan memilih warna yang
bisa merepresentasikan tujuan daripada media komunikasi grafis yang dibuat. Pallet warna
yang dibuat sebaiknya cocok dengan tujuan atau pesan yang ingin disampaikan. Sebagaimana
misalnya Anda ingin mendesain media grafis untuk anak-anak TK, maka ada baiknya Anda
memilih warna-warna serah untuk mebuat suasana ceria. Sementara untuk membuat situs
komunitas dapat dipergunakan warna-warna hangat agar menimbulkan suasana yang lebih
santai. Sebaliknya jika Anda bermaksud untuk menonjolkan penyajian informasi, di mana
content akan mendominasi, maka sebaiknya dipergunakan warna-warna sederhana dan tidak
mengganggu. Misalnya, jangan menggunakan background kembang-kembang dengan warna
yang mencolok.
Dalam sebuah desain, komposisi warna sangat penting. Komposisi berarti to
compose, yang berarti mengarang, menyusun atau mengubah. Johannes Itten dalam buku The
Elements of Color 1970 pada halaman 91 menyatakan :
Efek sebuah warna dalam komposisinya ditentukan oleh situasi karena warna selalu
dilihat dalam hubungannya dengan lingkaran. Warna yang dikeluarkan dari lingkarannya
akan memiliki kekuatan sendiri. Nilai-nilai kepentingan sebuah warna dalam komposisi tidak
berdiri sendiri. Kualitas dan kuantitas keluasannya merupakan factor yang sangat
menunjang.

B. PENGELOMPOKAN WARNA
Orang mengenal warna primer dan warna sekunder. Tiryssae Newton (1642-1727)
menemukan hubungan antara cahaya matahari dan warna. Ia berhasil menguraikan cahaya
matahari menjadi warna merah, jingga, kuning, biru, nilai, dan ungu. Di atas merah ada
warna infra merah dan dibawah warna merah warna ungu ada ultra violet. Uraian warna
tersebut dinamakan spectrum. Ahli grafis Jerman Le Blond (1730) menyederhanakan temuan
Newton menjadi 3 warna pokok, yaitu merah, kuning dan biru yang dinamakan warna primer.
Percampuran dua warna pokok disebut warna sekunder, yaitu merah dan biru menjadi
ungu, merah dan kuning menjadi oranye, hijau dan ungu menjadi hijau ungu. Percampuran
warna sekunder disebut dengan warna tersier, yaitu orange dan ungu menjadi orange ungu,
orange dan hijau menjadi orange hijau, hijau dan ungu menjadi hijau ungu.

1. Warna Pokok (primer)


Warna primer adalah warna yang menjadi pedoman setiap orang untuk
menggunkannya. Dalam penggunaannya warna pokok ada dua macam. Untuk grafis, yang
dipakai adalah pigmen yang terdiri dari biru (cyan), merah (magenta), dan kuning (yellow).
Pada foto dan grafis komputer, warna pokok cahaya terdiri dari red, green, dan blue (RGB).
Dalam komputer, warna-warna yang pertama cyan, magenta dan yellow masih ditambahkan
warna key (hitam) sehingga dikenal istilash CMYK.
2. Warna Sekunder
Warna sekunder merupakan percampuran antara warna primer.
a. Merah + biru = ungu/violet
b. Merah + kuning = oranye/jingga
c. Kuning + biru = hijau
3. Warna Tersier
Warna tersier merupakan percampuran antara warna sekunder dengan primer.
a. Merah + ungu = merah ungu
b. Ungu + biru = ungu biru
c. Biru + hijau hijau biru
d. Hijau + kuning = kuning hijau
e . Kuning + oranye = oranye kuning

TEORI BREWSTER
Teori Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi 4
kelompok warna. Keempat kelompok warna tersebut, yaitu: warna primer, sekunder, tersier,
dan warna netral. Teori ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Kelompok warna ini
sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster mampu
menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.

WARNA NETRAL
Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1.
Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil
campuran yang tepat akan menuju hitam.

WARNA KOMPLEMENTER
Warna komplementer adalah dua warna yang saling berseberangan (memiliki sudut
180) di lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer menghasilkan
hubungan kontras paling kuat. Misalnya jingga dengan biru.

WARNA SPLIT KOMPLEMENTER


Warna split komplementer adalah dua warna yang saling agak berseberangan
(memiliki sudut mendekati 180). Misalnya Jingga memiliki hubungan split komplemen
dengan hijau kebiruan

WARNA TRIAD KOMPLEMENTER


Warna triad komplementer adalah tiga warna di lingkaran warna yang membentuk
segitiga sama kaki dengan sudut 60.

WARNA TETRAD KOMPLEMENTER


Warna tetrad komplementer disebut juga dengan double komplementer, adalah empat
warna yang membentuk bangun segi empat (dengan sudut 90).

WARNA MONOKROMATIK
Warna monokromatik merupakan perpaduan beberapa warna yang bersumber dari
satu warna dengan nilai dan intensitas yang berbeda. Misal : hijau jika dikombinasikan
dengan warna hijau dengan nilai dan intensitas yang berbeda akan menciptakan suatu
perpaduan yang harmonis dan menciptakan kesatuan yang utuh pada desain.

WARNA POLIKROMATIK
Warna polikromatik artinya beberapa warna yang digradasikan sampai
putih.akromatik, artinya pergerakan warna dari hitam ke putih.

WARNA ANALOGUS
Warna analogus merupakan kombinasi dari warna-warna terdekat. Misal : warna
merah akan serasi dengan warna oranye, dan oranye akan terlihat harmonis dengan warna
kuning. Begitu juga jika kuning dipadukan dengan hijau atau biru jika dipadukan dengan
ungu, dan ungu jika dikombinasikan dengan pink.

Anda mungkin juga menyukai