Anda di halaman 1dari 6

ADA 2 TEORI WARNA

1. Perbedaan Tentang Teori Prang dan Teori Munsell


Teori Warna Prang juga istilah yang dapat digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna
diantaranya merah, biru dan hijau. Sehingga akan terbentuk nilai dan dimensi kedua dengan kecerahan
warna. Sedangkan Teori warna ketiga yaitu oleh Munsell yang dikemukakan pada tahun 1858. Pada
teorinya, beliau menyelidiki warna dengan standar warna untuk aspek fisik serta aspek psikis.

2. Pengertian TEORI PRANG


Teori Warna Prang juga istilah yang dapat digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna
diantaranya merah, biru dan hijau. Sehingga akan terbentuk nilai dan dimensi kedua dengan kecerahan
warna.

Contohnya – dengan berbagai level warna dari putih ke hitam, sebagai dimensi warna yang berhubungan
dengan kecerahan atau kegelapan pada warna.

3.Prang Membagi Warna menjadi 3D ;

Teori warna ini ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 yang terdiri dari:

a. Hue, istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna. Contoh: merah, biru,
hijau dsb. 
b. Value, adalah terang gelapnya warna. Contoh: tingkatan warna dari putih ke hitam. 
c. Intensity sering disebut chroma, merupakan dimensi yang berkaitan dengan cerah atau suramnya
warna.
Teori warna Prang merupakan teori yang paling sering dipakai oleh pekerja dibidang busana, garmen,
bordir dll.Teori warna ini memiliki beberapa tingaktan yaitu:

1) Warna Primer, terdiri dari warna merah,kuning dan biru.


2) Warna Sekunder, campuran 2 warna primer terdiri dari : Merah + Kuning = jingga
Kuning + Biru = Hijau
Biru + Merah = Ungu 
3) Warna Antara, campuran warna primer dengan warna sekunder yang berdekatan dalam
lingkaran warna, terdiri dari:

Kuning + Hijau    = Kuning Hijau


Hijau + Biru        = Biru Hijau
Biru + Ungu        = Biru Ungu
Ungu + Merah    = Merah Ungu
Merah + Orange = Merah Orange
Orange + Kuning = Kuning Orange

4) Warna Netral adalah warna hitam,putih dan abu-abu.

Macam-macam warna
Terdapat beberapa peristilahan dalam pemberian nama pada warna sbb:

a. Warna dingin adalah warna yang mengandung gugus biru dan hijau yang dilambangkan dengan air,
langit dan daun yang mengesankan kesejukan dan ketenangan dan memberi kesan melangsingkan.

b. Warna panas adalah warna yang mengandung gugus merah, orange dan kuning. Warna tersebut selalu
dilambangkan dengan api dan matahari yang mengesankan panas dan memberi kesan melebarkan dan
menggemukan.

4. Prang membagi Kelas Warna ;


Selanjutnya Prang juga membagi adanya kelas warna yaitu :
a) Primary, merupakan warna utama / pokok, yaitu : Merah, Kuning, Biru
b) Binary (Secondary), yaitu warna kedua dan yang terjadi akibat perpaduan dua warna primary.
Warna tersebut adalah :
♦ Merah + Biru = Violet/Ungu
♦ Merah + Kuning = Oranye
♦ Kuning + Biru = Hijau
c) Warna Antara (Intermediary), yaitu warna campuran dari warna primary dan binary, misalnya
merah dicampur hijau menjadi merah hijau
d) Tertiary (Warna Ketiga), merupakan warna-warna campuran dari dua warna binary. Misalnya
violet / ungu dicampur dengan hijau, dan sebagainya.
e) Quantemary, ialah warna campuran dari dua warna tertiary. Misalnya semacam hijau violet
dicampur dengan oranye hijau; oranye violet dicampur dengan oranye hijau; hijau oranye
dicampur dengan violet oranye.

5. Pengertian Teori Munsell


Teori Warna Munsell merupakan salah satu jenis warna dengan campuran dari elemen yang penting
dalam semua bidang ilmu seni rupa pada umumnya juga merupakan bagian penting dari semua aspek
kehidupan manusia.

Maka hal ini akan terlihat pada semua benda yang dapat digunakan oleh manusia dengan semaua
perlengkapan, pakaian, bahkan alam yangada disekitarnya.

Munsell ini juga sangat sering digunakan sebagai elemen estetika dengan representasi alam, warna
sebagai komunikasi dengan alat dan sebagai ekspresi.

Contohnya:

1. Warna sebagi elemen estetika


Warna sebagai elemen estetika merupakan warna yang mempunyai fungsi dalam membentuk sebuah
keindahan atau sebagai unsur eksistensial benda-benda yang ada di sekitar kita. Fungsi warna sendiri
untuk memudahkan dalam melihat dan mengenali suatu benda. warna sebagai elemen estetika ini tidak
hanya memiliki satu fungsi, warna di sini mempunyai fungsi ganda yang bukan hanya aspek keindahan
saja, juga sebagai elemen yang membentuk perbedaan antara obyek satu dengan obyek lain.

2. Warna sebagai representasi dari alam

Peranan warna ini biasa sebagai penggambaran atau mampu menggambarkan sifat obyek secara nyata
yang ada di alam. Contoh warna hijau untuk menggambarkan daun, rumput; dan biru untuk laut, langit
dan sebagainya. Warna sebagai representasi dari alam ini mengacu pada sifat alami dari suatu obyek
seperti padat, cair, jauh, dekat dll.
3. Warna sebagai media komunikasi

Arti warna di sini merupakan bagian dari simbol atau lambang sebuah tradisi atau pola tertentu. Warna
dalam hal ini sering kita lihat di sekitar kita seperti logo perusahaan, bendera, fashion, dan lain-lain.
Warna juga memiliki fungsi sebagai perwakilan atau pengganti bahasa formal dalam komunikasi.
Misalnya warna merah melambangkan kemarahan, semangat; warna putih melambangkan kesucian,
kebersihan; warna hijau melambangkan kesehatan, alam; warna kuning melambangkan keceriaan; dan
masih banyak warna beserta makna di dalamnya. Contoh lain seperti lampu lalu lintas di atas warna
merah menyuruh kita untuk berhenti, warna kuning berhati-hati dan warna hijau maju.

6. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai