Anda di halaman 1dari 7

TUGAS UTILITAS 2

KELOMPOK 4 :

1. DESITA ETY ROSIDA (4202127028)


2. NADYA (4202127034)
3. ARI YOGA (4202127046)
4. SIMSON SUPRIYADI (4202127071)
5. RESTI DAMAYANTI (4202127076)

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


D4 ARSITEKTUR BANGUNAN GEDUNG
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
KELAS 4B
PENGERTIAN CORE
Menurut Schueller (1989), Core atau inti bangunan adalah suatu tempat untukmeletakan
transportasi vertical, distribusi energi (seperti lift, tangga, wc dan shaft mekanis). Jadi core
adalah suatu tempat untuk meletakan sistem transportasi vertikal dan mekanis dengan bentuk
yang disesuaikan dengan fungsi bangunan serta untuk menambah kekakuan bangunan
diperlukan sistem struktur dinding geser sebagai penyalur gaya lateral (seperti tiupan angin
atau gempa bumi) Pada inti.

Sistem-sistem struktur pada bangunan merupakan inti kekokohannya bangunan di atas permukaan
tanah. Sistem struktur ini berfungsi menahan dan menyalurkan beban gaya horizontal dan vertikal
secara merata pada sistem-sistem struktur inti dan struktur pendukung, sehingga bangunan dapat
memikul beban horizontal dan vertikal maupun gaya lateral.
BAHAN STRUCTURE CORE
inti dari bahan pembuatnya dapat menggunakan baja, beton ataupun
gabungan keduanya (beton tulang) yang disebut sebagai inti structural.
Selain itu, inti dari material lain seperti dinding biasa (batu bata, celcon
dll) disebut sebagai inti non;struktural karena tidak terlalu kuat menahan
gaya lateral
MACAM-MACAM BENTUK CORE
Suatu bentuk dan ukuran inti bangunan tidak ada batasannya tetapi inti bangunan (core )
mempunyai beberapa cirri khas yaitu : (Schueller, 1989)

a. Macam-macam Core Berdasarkan Bentuk Inti :


- Inti terbuka  (N)
- Inti tertutup  (B)
- Inti tunggal dengan kombinasi linier (A)

b. Macam-macam Core Berdasarkan Jumlah Inti :


- Inti Tunggal
- Inti Jamak

c. Macam-macam Core Berdasarkan Letak Inti :


- Inti di dalam ( C )
- Inti di sekeliling ( J )
- Inti di luar  ( M )

d. Macam-macam Core Berdasarkan Susunan Inti


- Inti simetris  ( F )
- Inti asismetris ( J )
e. Macam-macam Core Berdasar Geometri Sebagai Penentu Bentuk
- Langsung ( K )
- Tidak langsung  ( P )
PERANCANGAN UTILITAS DI DALAM INTI BANGUNAN (CORE)
TERDIRI DARI :
1. Perancangan Lift
2. Perancangan Tangga Darurat.
3. Perancangan Sistem Plumbing
4. Perancangan Pengolah Udara
5. Perancangan Instalasi Listrik
6. Perancangan Telefoni
7. Perancangan CCTV Dan Security System
8. Perancangan Tata Suara
9. Perancangan Pembuangan Sampah
JENIS-JENIS SISTEM STRUKTUR INTI BANGUNAN.
• Sistem struktur dinding pendukung sejajar (parallel bearing walls)
Sistem ini terdiri dari unsur
bidang vetikal yang di
perkuat dengan berat
dinding itu sendiri, sehingga
mampu menahan gaya
aksial lateral secara efisien
• Sistem struktur inti dan dinding pendukung (core and bearing walls) • Sistem struktur plat rata (flat slab)
Sistem ini berupa bidang Sistem ini terdiri dari bidang
vertikal yang membentuk horizontal yang umumnya
dinding luar dan mengelilingi adalah plat lantai beton tebal
sebuah struktur inti. dan rata yang bertumpu pada
kolom.

• Sistem struktur boks berdiri sendiri (self supporting boxes) • Sistem struktur interspasial (interspasial)

Sistem ini merupakan unit tiga Sistem struktur rangka tinggi


dimensi prefabrikasi yang selantai yang terkantilever
menyerupai bangunan dinding diterapkan pada setiap lantai
pendukung yang diletakan di antara untuk memungkinkan
suatu tempat dan di gabung ruang fleksibel di dalam dan di
dengan unit lainnya. atas rangka.
• Sistem struktur plat terkantilever (cantilever slab) • Sistem struktur gantung (suspension)

Sistem ini memerlukan Sistem ini dapat


banyak besi, terutama apabila memungkinkan penggunaan
proyeksi pelat sangat besar. beban secara efisien dengan
Kekakuan plat dapat di menggunakan penggantungan
tingkatkan dengan sebagai pengganti kolom untuk
menggunakan teknik-teknik memikul beban lantai
pratekan.
• Sistem struktur rangka selang-seling (staggered truss) • Sistem struktur rangka trussed (trussed frame)
Rangka tinggi yang selantai Sistem ini terdiri dari gabungan
disusun sedemikian rupa sehinga rangka kaku (atau bersendi)
pada setiap lantai bangunan dapat dengan rangka geser vertikal yang
menumpangkan beban di bagian mampu memberikan peningkatan
atas suatu rangka begitupun di kekuatan dan kekakuan struktur.
bagian bawah rangka di atasnya.

• Sistem struktur rangka kaku (rigid frame) • Sistem struktur rangka belt-trussed dan inti
(belt-trussed frame and core)
Sistem struktur ini terdiri dari
Sistem struktur belt-trussed
kolom dan balok yang bekerja
bekerja mengikat kolom fasade ke
saling mengikat satu dengan
inti bangunan sehingga
yang lainnya.
meniadakan aksi terpisah rangka
dan inti pengakuan ini dinamai
“cap trussing”.
• Sistem struktur rangka kaku dan inti (rigid frame and core) • Sistem struktur tabung dalam tabung (tube in tube)
Sistem inti ini memuat sistem- Dalam struktur ini, kolom dan
sistem mekanis dan transportasi balok eksterior di tempatkan
vertikal. sedemikian rapat sehingga
fasade menyerupai dinding
yang diberi pelubangan (untuk
jendela).
Menurut Juwana (2005), letak inti bangunan tinggi Yang berbentuk menara
(tower)berbeda dengan bangunan yang berbentuk memanjang (slab), Yaitu

• Inti pada bangunan bentuk burung sangkar • Inti pada bangunan dengan bentuk memanjang
Bentuk burung sangkar Bangunan dengan bentuk
banyak di gunakan memanjang biasanya digunakan
untuk bangunan untuk fungsi hotel, apartement
perkantoran dengan atau perkantoran
koridor mengelilngi inti
bangunan
• Inti pada bangunan bentuk segitiga • Inti pada bangunan bentuk lingkaran
Menara berbentuk lingkaran
Contoh dari inti bangunan
biasanya digunakan pada
dengan bentuk segitiga
fungsi hunian (Apartemen dan
adalah hotel mandarin di
hotel) dengan koridor berada di
Jakarta
sekeliling inti bangunana
sebagai akses ke unit-unit
hunian

Anda mungkin juga menyukai