DI SUSUN OLEH :
TBU X CHARLIE
Core atau ini bangunan menurut Schueller (1989) adalah suatu tempat untuk meletakan
trasportasi vertikal dan distrubusikan energi (seperti lift, tangga, wc dan shaft mekanis).
Core adalah tempat untuk memuat system-sistem transportasi mekanis dan vertikal serta
menambah kekakuan bangunan.
Jadi inti bangunnan (core) suatu tempat untuk meletakan sistem trasportasi vertikal dan
mekanis dengan bentuk yang di sesuaikan dengan fungsi bangunan serta untuk menahan dan
menyalurkan beban gaya horizontal dan vertikal secara merata pada sistem-sistem struktur
inti dan struktur pendukung, sehingga bangunan dapat memikul beban horizontal dan
vertikal maupun gaya lateral (seperti tiupan angina tau gempa bumi).
Menara berbentuk lingkaran biasanya digunakan pada fungsi hunian (Apartemen dan
hotel) dengan koridor berada di sekeliling inti bangunana sebagai akses ke unit-unit
hunian. Contoh dari inti bangunan dengan bentuk lingkaran adalah Shin- Yokohama
Hotel di Jepang,Marina City di Chicago Amerika Serikat dan Gedung Tabungan haji di
Kuala Lumpur Malaysia.
4. Inti pada bangunan dengan bentuk memanjang
Bangunan dengan bentuk memanjang biasanya digunakan untuk fungsi hotel,
apartement atau perkantoran. Seperti Gedung Central plaza di Jakarta, Gedung Inland
Steel di Chicago Amerika Serikat merupakan bangunan memanjang dengan inti di luar
bangunan.
Adapula inti bangunan yang terletak di sisi bangunan contohnya adalah Hotel Atlet
Century, Hotel Horizon dan Wisma Metropolitan di Jakarta.
Sedangkan untuk inti bangunan yang berada di bangian tengah bangunan biasanya di
gunakan untuk fungsi perkantoran. Contohnya adalah Wisma Indocement di Jakarta,
Connaught Center (Jardine House) di Hongkong, Rockefeller Center dan Chase
Manhattan Bank di New York Amerika Serikat.
Selain itu, Inti yang terletak di tengah bangunan memanjang memiliki banyak pola.
Contohnya adalah Kantor Depdiknas (Departement Pendidikan Nasional ) di Jakarta
dan Gedung Phoenix- Rheinrohr di Dusseldorf Jerman.
5. Inti pada bangunan dengan bentuk silang
Bangunan dengan bentuk ‘silang’ dan ‘Y’,’T’,’H’, atau ‘V’, merupakan variasi dari
bangunan bentuk memanjang. Bentuk seperti ini dimaksudkan untuk mendapatkan luas
lantai tipikal yang cukup luas tetapibangunan tetap dapat memanfaatkan pencahayaan
alamiah.
Bangunan dengan bentuk ini banyak digunakan untuk fungsi hotel, apartement dan
perkantoran . Salah satu contohnya adalah Gedung Patra Jasa di Jakarta.
6. Inti pada bangunan bentuk Y
Contoh dari inti bangunandengan bentuk Y adalah Gedung Unilever di Hamburg
jerman, Gedung Unesco di Paris dan Hotel Duta Merlin di Jakarta.
7. Inti pada bangunan dengan bentuk acak
Bangunan dengan inti bangunan yang terletak di luar titik berat massa bangunan dan
ditempatkan secara acak kurang menguntungkan bagi perencanaan bangunan tahan
gempa. Contoh bangunan yang menggunakan bentuk inti tersebut adalah Gedung MBF
Tower di Penang Malaysia dan Conrad Internasional Centennial di Singapura.
3. JENIS-JENIS SISTEM STRUKTUR INTI BANGUNAN (CORE)
a. Sistem struktur dinding pendukung sejajar (parallel bearing walls)
Sistem ini terdiri dari unsur bidang vetikal yang di perkuat dengan berat dinding itu
sendiri, sehingga mampu menahan gaya aksial lateral secara efisien. Sistem struktur
dinding sejajar ini digunakan pada bangunan-bangunan apartemen yang tidak
membutuhkan ruang bebas yang luas dan sistem-sistem mekanisnya tidak memerlukan
struktur inti.
b. Sistem struktur inti dan dinding pendukung (core and bearing walls)
Sistem ini berupa bidang vertikal yang membentuk dinding luar dan mengelilingi
sebuah struktur inti. Hal ini memungkinkan ruang interior terbuka yang bergantung
pada kemampuan bentangan dari struktur lantai. Sistem ini memuat sistem-sistem
transportasi mekanis vertikal serta menambah kekakuan bangunan.
1. Baja
2. Beton
3. Beton bertulang
Dari ketiga bahan diatas, yang paling sering digunakan adalah beton bertulang,
digunakan pada pembuatan shear wall, yang dimana tulangannya saling berkaitan kekolom
utama pembentuk core dan menerus sampai ke pondasi untuk kekakuan bangunan yang
optimal.
Sedangkan untuk struktur dinding yang tidak menopang beban terlalu besar (per lantai
bukan satu badan bangunan) biasanya menggunakan bahan-bahan biasa seperti bata
ringan/bata merah.