Anda di halaman 1dari 53

STRUKTUR & KONSTRUKSI

BANGUNAN BENTANG BESAR


Kuliah Ke-4
Ricky Ibrahim,Ir.MT

SPACE FRAME
Pengertian Space Frame
(Daniel L. Schodeck)
Sistem Struktur Rangka Ruang / Rangka
Batang Ruang.
Sistem struktur yang terdiri atas elemen-
elemen pendek & kaku (=batang), berpola
segitiga secara 3 dimensi dan membentuk
struktur permukaan bidang kaku yang besar,
dengan ketebalan yang relatif tipis

(T.Y.Lin)
Space truss yang membentang 2 arah
dengan tinggi struktur yang sama, dan setiap
member bagian atas dihubungkan dengan
member bagian bawah secara diagonal

(Makowsky)
Double layer grid structure
Struktur rangka batang multi-planar yang
menyebar ke segala arah secara bersama-
sama / merata

Rangka bidang (Space frame)


Dalam arsitektur atau teknik struktur, istilah rangka bidang, rangka bidang ruang atau rangka tiga
dimensi, adalah struktur truss yang kaku dan ringan, yang dibentuk dari strut yang saling mengunci
dengan pola geometri. Rangka bidang dapat digunakan untuk menjangkau area yang luas dengan sedikit
penopang interior.
Pengertian Space Frame
(Wolfgang Schueller)

Dapat diklasifikasikan menjadi 2 :


• Single-layer Space Frame :
struktur permukaan 3 dimensi yang
memikul gaya aksial sehingga tidak
terjadi lendutan. Struktur ini kuat
karena bentuk geometri yang
meruang.

• Multilayer Space Frame :


dibentuk dengan menambahkan unit-
unit polyhedral, sehingga struktur
memiliki ketebalan yang cukup (=
punya kekakuan terhadap lendutan,
berperilaku seperti plat).
Struktur ini kuat karena punya
ketinggian struktur yang memadai
untuk menahan lendutan.
Applications of a Space Klasifikasi yang berbeda dari Struktur Rangka Ruang
Frame Structure Suatu struktur rangka ruang diklasifikasikan menjadi dua
kategori, yaitu Klasifikasi Lengkungan dan Klasifikasi
1. Commercial and berdasarkan penataannya. Detailnya dianalisis di bawah
industrial structures
2. Auditoriums
Klasifikasi kelengkungan Struktur Rangka
3. Skylights Ruang
• Space plane covers meliputi: Struktur spasial ini terdiri
4. Canopies dari substruktur planar. Perilakunya mirip dengan
5. Toll booths pelat di mana defleksi pada bidang disalurkan melalui
batang horizontal dan gaya geser didukung oleh
6. Exhibition halls diagonal.
• Barrel vaultsl: Jenis kubah ini memiliki penampang
7. Sports stadiums lengkungan sederhana. Biasanya rangka ruang jenis
ini tidak perlu menggunakan modul tetrahedral atau
piramida sebagai bagian penyangga.
• Spherical domes dan kurva majemuk lainnya
biasanya memerlukan penggunaan modul tetrahedral
atau piramida dan dukungan tambahan dari sebuah
kulit.
Klasifikasi berdasarkan susunan Contoh lain yang dapat diklasifikasikan
elemen-elemen Struktur Rangka sebagai bingkai ruang adalah- Struktur
Ruang logam lipit, penutup gantung dan struktur
Pneumatik.
• Kisi satu lapisan: Semua elemen
terletak di permukaan untuk didekati.
• Kisi lapisan ganda: Elemen disusun
dalam dua lapisan yang sejajar satu
sama lain pada jarak tertentu.
Masing-masing lapisan membentuk
kisi segitiga, kotak, atau segi enam di
mana proyeksi titik dalam suatu
lapisan dapat tumpang tindih atau
dipindahkan relatif satu sama lain.
Batang diagonal menghubungkan
simpul dari kedua lapisan ke arah
yang berbeda dalam ruang. Dalam
jenis jerat ini, elemen-elemennya
dikaitkan menjadi tiga kelompok: tali
pusat, tali pusat dan diagonal bawah
tali kawat.
• Kisi tiga lapis: Elemen ditempatkan
dalam tiga lapis paralel, dihubungkan
oleh diagonal. Mereka hampir selalu
datar. Penutup gantung
PRINSIP UMUM
Struktur rangka batang dari elemen segitiga akan semakin efektif (juga efisien) apabila
struktur tersebut dibuat menjadi rangkaian yang meruang (3 dimensi)

Penahanan gaya (tarik-tekan) diharapkan tidak melentur

Bentuk segitiga dapat menahan gaya-gaya eksternal dari berbagai vektor arah sehingga
efisien dalam menahan tegangan tekuk (buckling), sangat efisien dan teratur apabila
sistem sambungan memiliki kemiringan vektor 45-60 derajat

Struktur space-frame tidak membedakan antara batang utama (mayor) dan batang
pendukung (minor)
PRINSIP STRUKTUR

Gaya geser / lintang di


dekat kolom dan batang-
batang di sekitarnya bisa
sangat besar, sehingga
perlu desain khusus, antara
lain :

• memperbesar dimensi
batang
• memperbanyak
tumpuan yang memikul
gaya geser
Prinsip Struktur
• Sesuai untuk memikul
beban merata, tidak
sesuai untuk beban
terpusat

• Identik dengan struktur


plat
• Momen eksternal =
momen struktur plat,
sehingga perilaku
struktur ≈ perilaku plat
PRINSIP MEKANIK
Kumpulan segitiga dengan sistem meruang menerima
gaya-gaya dari berbagai sumbu koordinat melalui titik-
titik kumpul yang terdiri atas gaya batang dan beban
eksternal

Cara kerja mekanik space-frame adalah dengan


mereaksikan setiap gaya (yang sama, maupun beda
arahnya) hingga saling meniadakan (∑F=0; ∑M=0),
termasuk jika ada segmen/rusuk yang lebih panjang
Resultan gaya tiap-tiap sumbu (∑Fx; ∑Fy; ∑Fz) harus
bernilai ‘0’ untuk menjaga keseimbangan rotasional dan
translasional

Didapatkan kemungkinan lebar bentang 6x s.d. 36x


unit modul jika diukur berdasarkan kemiringan 45-60
derajat terhadap rusuk bentang
Prinsip Jalan Gaya Struktur Rangka Ruang
1. Rangka batang dua dimensi, yang masing-
masing berfungsi sebagai balok, dapat disusun
secara bersilangan. Pada bentang yang cukup
lebar, dapat terjadi puntiran/momen torsi pada
masing-masing maupun kedua konstruksi
rangka batang tersebut.

2. Bilamana dilakukan penggandaan pada tiap


rangka yang saling bersilangan, akan didapatkan
struktur yang berfungsi lebih baik karena
kemungkinan timbulnya efek puntiran pada
konstruksi rangka akan menhjadai lebih kecil.

3. Bilaman kedua rangka batang disatukan pada


bagian bawah dan dirangkai dengan rangka
batang di sisi atas, kekakuan dari struktur akan
jadai lebih baik dalam hal penyaluran gaya gaya
vertikal dan torsi. Kondisi ini struktur rangka
batang ruang terbentuk dan berfungsi jadi
balok. (balok-balok space truss)

4. Jika model ini dikembangkan dengan


memperluas rangka-rangka batang yang ada,
akan dihasilkan struktur rangka ruang yang
membentuk bidang permukaan.
Proses Modifikasi dari Rangka Batang 2D
ke Rangka Batang Ruang
Double-layer / multi layer
Space Frame

Single-layer Space Frame


DUKUNGAN STRUKTURAL DOUBLE LAYER
GRIDS

a) Dukungan di Sepanjang Tepi (Perimeter); Metode


ini yang paling banyak digunakan di berbagai
lokasi. Dukungan terhadap double layer grids
mungkin secara langsung dialirkan ke kolom atau
pada cincin balok yang menghubungkan kolom
dengan dinding luar. Harus diperhatikan bahwa
mukuran modul dari grid harus dicocokkan
dengan pemberian spasi kolom.

a) Metode Multi Column Support; memberi kolom-


kolom pokok sebagai penyangga struktur Space-
Frame di sepanjang bagian tepi bangunan
(perimeter bangunan), pada pojok-pojok
bangunan, atau berpatokan pada modul-modul
tertentu.
DUKUNGAN STRUKTURAL DOUBLE LAYER GRIDS

c) Memadatkan sistem space-


frame dengan mempertebal
komposisi framing lebih
kompleks pada bagian yang
bebas (kurang mendapat
sokongan dari kolom
penyangga) atau membuat
sistem penyangga memiliki
jangkauan sokongan yang
lebih luas (dengan membuat
sistem framing lebih kompleks
pada bagian penyangganya,
atau membuat balok
penyangga pada puncak
kolom yang bersambungan
langsung dengan sistem
space-frame)
Prinsip Struktur
• Bentuk dasar

Basic elements of double layer grids


Patokan awal
Tinggi (h) Space Frame
Ketinggian struktur Space Frame relatif kecil

• Space Frame bentang sedang hstruktur = 1/12 ~


(L = 36 ~ 45 m) 1/25 L

• Space Frame bentang besar


(L = 46 ~ 90 m atau >>) hstruktur = 1/15 L
(minimum))
Kelebihan Struktur Space Frame

1. Penggunaan bahan optimal


2. Waktu konstruksi relatif singkat
• metode prefabrikasi
• pemasangan / penyetelan berulang-ulang
di lapangan memudahkan pekerjaan

3. Berat struktur relatif ringan dibandingkan


struktur baja lain
• Space Frame = 50 ~ 70 kg/m2
• Struktur baja lain = 70 ~ 80 kg/m2
4. Bentangan bisa sangat besar
5. Struktur kaku ke segala arah karena
keseluruhan berpola segitiga
6. Penyaluran beban merata ke segala arah
(redundancy baik)
7. Itegrasi struktur dengan utilitas bisa
maksimal
8. Memiliki nilai estetis tinggi bila diekspos
9. Selain sebagai pendukung atap bangunan,
dapat difungsikan
10. sebagai struktur pembentuk ruang
Kelemahan Struktur Space Frame

1. Perhitungan struktur sangat kompleks,


maka perlu penyederhanaan, misalnya
dengan asumsi :
2. semua joint adalah sendi (engsel)
gaya torsi ditiadakan
3. Perlu ketelitian / tingkat presisi yang tinggi
dalam pengerjaannya
4. Pembebanan harus pada node (mutlak),
sehingga penempatan titik lampu, peralatan
sound-system, plafon : kurang fleksibel
5. Pengamanan terhadap bahaya kebakaran
sulit (batang relatif kecil, cepat berubah
bentuk bila kena panas tinggi)
6. Maintenance perlu perhatian khusus
Material Space Frame
Material Batang / Member / Chord
• Baja berkekuatan tinggi :
• A-440, A-441 (kekuatan ±3500 kg/cm2)
• ST-37, ST-51
• Profil baja yang digunakan : umumnya baja
pipa (untuk menghindari torsi)
• Ketebalan baja profil : umumnya 19 mm
• Dapat juga menggunakan baja high-strength
jenis lain yang kekuatannya 2x lebih besar, atau
material lain seperti : stainless-steel, bahkan
kayu (untuk bentang-bentang kecil)

Material Joint / Node (Ball-Joint)


Baja berkekuatan tinggi (ST-51, ST-60)
Stainless steel
Tembaga, Aluminium, Kuningan (untuk bentang
kecil)

Finishing, antara lain :


Hot Dip Zinc-Alum Galvanized
Powder Coating Baked Painted
Spray / Hard Painted
Heavy Duty Chrome Nickel Electroplating
Titik Hubung / Node / Joint
Penghubung antar batang pada struktur Space Frame
bervariasi. Salah satu yang umum digunakan : Mero
System (Ball-Joint)
SISTEM MERO Sistem sambungan ini terdiri dari
sebuah benda yang berfungsi sebagai titik sambung
dari baja press (hot pressed steel) ditempa dengan
permukaan-permukaan gosok dan lubang- lubang
tepuk. Batang-batang (member) merupakan potongan
baja hollow dengan baja tempaan berbentuk kerucut
yang dilas pada pada pinggirannya yang dibuat
sambungan (bolt) pasang yang dapat dilepas.
Sambungan (bolt) dirapatkan menggunakan pin
pengunci (dowel pin) yang sudah ditata secara rapi.
Hingga 18 batang member yang dapat disambungkan
melalui sistem sambungan ini secara seragam Pabrik
dapat menghasilkan sambungan ini dengan kisaran
diameter dari 46,5 - 350 mm, kemungkinan bentangan
berkisar antara M12-M64 dengan batas penanganan
gaya maksimum 1413 kN.
• SISTEM OKTAPLAT SISTEM SPACE DECK
Memanfaatkan material bola baja Empat diagonalnya dibuat dari tiang tangkai atau
batang yang dihubungkan (dengan sistem las) pada
hollow dan batang member silinder pojok-pojok dari sudut rangkanya dan dihubngkan pada
yang disambungkan dengan sistem suatu pada bagian yang menempati puncak
las. Titik sambung terbentuk dari hasil strukturnya. Hal ini didasarkan pada unit limas
segiempat. Empat diagonalnya dibuat dari tiang
penyambungan las dua cangkang
tangkai atau batang yang dihubungkan (dengan sistem
setengah bola secara bersamaan yang las) pada pojok-pojok dari sudut rangkanya dan
terbuat dari plat baja baik melalui dihubngkan pada suatu pada bagian yang menempati
sistem press panas, maupun dingin. puncak strukturnya. Hal ini didasarkan pada unit limas
segiempat. Sistem space deck umumnya digunakan
Bola baja hollow mungkin diperkuat untuk bentangan yang lebih kurang dari 40 m dengan
dengan semacam diafragma suatu standar modul dan kedalaman 1,2 m. sebuah
tahunan.Bola hollow sudah pernah kedalaman structural minimum pada 0.75 m juga
diterapkan. Untuk pembebanan desain yang lebih
digunakan dengan diameter hingga
tinggi dan bentangan yang lebih besar, modul alternatif
500 mm. produksi berkisar antara 1,5 m dan 2,0 m dengan
kedalaman yang sama dengan modul.
• SISTEM TRIODETIK
Terdiri dari sebuah pusat konektor
aluminium yang dibentangkan dengan kunci
penyambung (hub) yang tajam. Tiap-tiap
ujung member dipress dengan tujuan untuk
membentuk suatu pinggiran berbentuk koin
yang cocok untuk dihubungkan dengan kunci
penyambungnya.Sambungan ini selesai
ketika seluruh batang member sudah
dimasukkan pada pusat konektor (hub),
washer diletakkan pada tiap-tiap ujung dari
pusat konektor (hub), dan sebuah baut
ditancapkan pada pusat konektor (hub).
Murni menggunakan material aluminium dan
diluruskan menggunakan tabung baja yang
digalvanisasikan dan penghubung aluminium
(aluminium hub). Sistem double layer grids
yang menggunakan sambungan triodetik
sudah pernah digunakan pada bangunan
dengan bentangan hingga 33 m. Modul
dasarnya hampir dapat diterapkan hingga 2,7
m. Kedalaman permukaan umumnya 70%
dari ukuran modul.
Nodus system NS space truss.
Welding joint (Las) Connecting joint with cruciform
gusset plate

Bowl node (type


Mero system Space Deck system NK).
(prefabricated unit)

Oktaplatte system Unistrut system Cylinder node (type ZK).


(prefabricated unit)
Nodus
Power-strut
system
Unistrut system
system Triodetic
system
IBG
system

Mero
system

SISTEM UNISTRUD Sistem sambungan ini terdiri


dari plat penghubung yang merupakan plat baja
press. Hanya terdiri atas 4 (empat) komponen,
yaitu plat konektor; strud; sambungan (bolt); dan
nut. Batang-batang member merupakan
potongan batang yang dibuat untuk fungsi lubang
saluran dan diikat oleh plat konektor dengan
menggunakan sambungan tunggal pada masing-
masing ujungnya. Bentangan maksimal untuk
sistem ini sekitar 40 m dengan standar modul 1,2
- 1,5 m. nama Moduspan juga merupakan sebutan
untuk sistem ini.
Heydar Aliyev Cultural Centre in
Baku, Azerbaijan by Zaha Hadid
Architects

Hydar Aliev
Pyramid Space Frame Structure Montreal Expo Dome, Canada
Miramar Metroplex, San Diego Geodesic Dome
PROSES KONSTRUKSI

• Bingkai ruang menunggu


untuk diangkat ke
tempatnya dengan
dongkrak hidrolik
• Rangka ruang didukung
oleh dongkrak hidrolik
selama tahap konstruksi

• Sambungan dilas dari


pada dibaut untuk
menghemat biayao save
cost
• Penyangga ditarik dalam
urutan simetris

Anda mungkin juga menyukai