Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

PENGOLAHAN WARNA

Dosen Pengampu :
Irwan Widodo, S.Ds, M.Ds
Agustan, S.Pd, M.Ds
Iyun Winarsih, S.Ds,. M.I.Kom

Disusun Oleh :
Jovanna June Ayessa (41921010003)

PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK


FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan karunia-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas yang berjudul "Pengolahan Warna” dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Warna. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang pengolahan dan pencampuran warna bagi pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada para dosen pengampu mata kuliah Teori Warna
sehingga makalah ini dapat terwujud dan terselesaikan. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang, 30 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Sampul……………………………………………………………………………... i
Kata Pengantar…………………………………………………………………….. ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………… iii

BAB I
PENDAHULUAN ……………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang…………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………… 1
C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………….. 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Warna …………………………………………………………. 2
B. Karakteristik Warna ………………………………………………………. 3
C. Pengelompokan Warna …………………………………………………… 4
D. Pengolahan Warna ………………………………………………………... 5
E. Psikologi Warna …………………………………………………………... 6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………... 9
B. Saran ………………………………………………………………………. 9
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….. 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kita ini hidup dapat melihat dunia yang luas dan beragam, dunia ini tampak sangat indah
karena adanya warna, Warna merupakan hal yang dapat kita lihat tapi tidak bisa kita
rasakan. Warna itulah yang menyebabkan dunia terlihat berwarna-warni. Warna
sekarang pun sudah terbagi menjadi bermacam macam dan terus mengalami
pengembangan hingga saat kini, hal itu terjadi karena adanya pengolahan warna. Warna
pun sudah diteliti dan digunakan dari 2000 tahun yang lalu. Warna memiliki banyak
sekali fungsi. Banyak orang yang mengenal warna, tapi tidak mengetahui dari mana
warna berasal, apa saja macamnya, dan apa saja maknanya.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang pengolahan warna agar kita tidak saja hanya
bisa melihatnya namun juga memahaminya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian warna?
2. Bagaimana karakteristik warna?
3. Bagaimana pengelompokan warna?
4. Bagaimana pengolahan warna?
5. Bagaimana psikologi warna?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian warna
2. Mengetahui karakteristik warna
3. Mengetahui pengelompokan warna
4. Mengetahui pengolahan warna
5. Pengetahui psikologi warna
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Warna
Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda–benda
yang dikenai cahaya tersebut. Pendapat lainnya mengemukakan bahwa warna merupakan
bagian dari cahaya yang diteruskan atau dipantulkan.
Berikut adalah pengertian warna menurut para ahli :
1. Teori Sir Isaac Newton
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna
(berwarna putih).
2. Albert H. Munsell
Warna merupakan elemen penting dalam semua lingkup disiplin seni rupa, bahkan
secara umum warna merupakan bagian penting dari segala aspek kehidupan manusia.
Dalam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi
oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda.
3. J. Linschoten dan Drs. Mansyur
Warna menurut psikologis, Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat
diamati saja, warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam
penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam
benda.
4. Arniti Kusmiati dan Pramudji Suptandar
Warna adalah mutu cahaya yang dapat ditangkap oleh indra penglihatan atau mata
kita. Warna merupakan unsur penting dalam desain, karena dengan warna, suatu
karya desain akan mempunyai arti atau nilai lebih (added value) dari utilitas karya
tersebut. Keindahan sebuah warna tidak akan ada artinya apabila hadir sendiri tanpa
kehadiran warna-warna lain disekitarnya. Karena warna-warna tersebut akan saling
mempengaruhi.
B. Karakteristik warna
Secara garis besarnya sifat khas yang dimiliki oleh warna ada dua golongan besar, yaitu
warna panas dan warna dingin. Diantara warna tersebut ada warna antara atau
intermidiates.
a. Warna Panas
Warna panas adalah warna yang bisa menimbulkan suasana menjadi semangat,
riang serta mendatangkan keceriaan. warna panas juga bisa
mendatangkan sensasi dekat dan panas, dimana warna ini mengelabui perasaan
kita sehingga seolah merasa ada kedekatan maupun terhimpit/sempit. sensasi
panas timbul ketika melihat warna warna panas seperti merah api dan kuning
matahari. Warna panas dimulai dari kuning kehijauan hingga merah.
b. Warna Dingin
Warna Dingin adalah kelompok warna yang mensimbolisasikan kesejukan,
ketenangan, kelembutan dan sebagainya. Warna dingin dimulai dari Hijau, Green-
Blue (hijau kebiru-biruan), Biru, Biru ke unguan, Ungu, Merah keunguan

Dalam buku berjudul “Colour Harmony” karya Higeaki Chijiwa, beliau membuat
klasifikasi lain dari warna-warna, yaitu :
1. Warna hangat : merah, kuning, coklat, jingga. Dalam lingkaran warna terletak
warna-warna yang berada dari merah ke kuning.
2. Warna sejuk : dalam lingkaran warna terletak dari hijau ke ungu melalui biru.
3. Warna tegas :warna biru, merah, kuning, putih, hitam.
4. Warna tua atau gelap : warna-warna tua yang mendekati warna hitam (coklat
tua, biru tua, dan sebagainya)
5. Warna muda atau terang : warna-warna yang mendekati warna putih.
6. Warna tenggelam : semua warna yang diberi campuran warna abu-abu.
C. Pengelompokan Warna
1. Warna Primer
Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain.
Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning.
Warna primer menurut teori warna pigmen dari Brewster adalah warna-warna dasar.
Warna-warna lain dibentuk dari kombinasi warna-warna primer. Pada awalnya,
manusia mengira bahwa warna primer tersusun atas warna Merah, Kuning, dan Hijau.
Tapi setelah studi lebih lanjut, hijau bukan dikatakan sebagai warna primer lagi.
Akan tetapi secara teknis warna merah, kuning, dan biru sebenarnya bukan warna
pigmen primer. Tiga warna pigmen primer adalah magenta, kuning, dan cyan.
Apabila menyebut warna merah, kuning, biru sebagai warna pigmen primer, maka
merah adalah cara yang kurang akurat untuk menyebutkan magenta, sedangkan biru
adalah cara yang kurang akurat untuk menyebutkan cyan.
a. Warna Primer Additive
Warna primer additif adalah merah, hijau dan menghasilkan nuansa warna kuning
atau orange. Campuran hijau dan biru menghasilkan nuansa cyan, sedangkan
campuran merah dan biru menhasilkan nuansa ungu dan magenta. Campuran
dengan proporsi seimbang dari warna additif primer menghasilkan nuansa warna
kelabu; jika ketiga warna ini disaturasikan penuh, maka hasilnya adalah warna
putih. Ruang warna/model warna yang dihasilkan disebut dengan RGB (red,
green, blue). RGB didapatkan dari mengurai cahaya. Contoh umum dalam hal ini
adalah televisi, scanner, video dan sebagainya.
b. Warna Primer Substraktif
Merah, Kuning, Biru / RYB (red, yellow, blue) merupakan rangkaian sejarah dari
warna primer subtraktif. Khususnya digunakan dalam seni rupa (seni lukis).
Ruang warna RYB membentuk triad warna primer dalam sebuah lingkaran warna
standar, juga warna sekunder yaitu violet, orange/jingga dan hijau. Triad warna
tersusun dari 3 warna yang ekuidistan (berjarak sama) dalam sebuah lingkaran
warna.
2. Warna Sekunder
Warna sekunder merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi
1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning,
hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.
3. Warna Tersier
Warna tersier merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna
sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna
kuning dan jingga.
4. Warna Netral
Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1.
Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam.
Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.

D. Pengolahan Warna
Dalam pengolahan suatu warna menjadi warna lain, terdapat beberapa pencampuran
warna. Warna-warna yang dihasilkan adalah warna wang sekarang ini mungkin sudah
kita kenali warnanya, namun ada juga warna-warna lainnya yang dicampurkan dengan
maksud mendapatkan warna yang diinginkan, bukan selalu warna absolut yang banyak
diketahui.
Berikut ini adalah pengolahan warna menjadi warna baru :
1. Pengolahan warna primer menjadi sekunder
- Merah + Kuning = Oranye
- Kuning + Biru = Hijau
- Merah + Biru = Ungu
2. Pengolahan warna primer menjadi tersier
- Biru + Ungu = Biru Dongker.
- Biru + Hijau = Cyan (CMYK).
- Hijau + Kuning = Yellow Lime.
- Kuning + Orange = Amber.
- Warna Orange + Merah = Coral
- Warna Merah + Ungu = Magenta (CMYK ).
3. Pengolahan warna gelap terang
Cara pengolahan warna gelap terang termsuk cara pengolahan yang simpel namun
butuh ketelitian dalam pencampurannya. Untuk mendapatkan warna yang diinginkan,
harus mencampur warna dengan warna putih atau hitam sedikit demi sedikit sampai
hasil yang diinginkan. Untuk warna gelap, warna hitam dicampur sedikit demi
sedikit, begitu juga sebaliknya dengan warna putih untuk menghasilkan warna terang.
Contohnya, :
- Kuning + sedikit hitam = Kuning Tua
- Kuning + sedikit putih = Kuning Muda

E. Psikologi Warna
Psikologi warna adalah teori yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh warna
terhadap suasana hati, perasaan, emosi, dan perilaku manusia.Persepsi manusia terhadap
warna umumnya berbeda-beda, namun ada beberapa jenis warna yang memiliki arti yang
universal atau sama bagi kebanyakan orang.
1. Merah
Warna merah umumnya menggambarkan cinta, gairah, kekuatan, dan kemarahan.
Kecerahan merah dapat membangkitkan emosi dengan kuat. Selain itu, merah juga
dikaitkan dengan rasa hangat dan nyaman. Seperti halnya hitam, warna merah pun
sering digambarkan sebagai warna yang kuat. Di dalam desain, kita bisa
menggunakan warna merah sebagai aksen karena sifatnya yang kuat.
2. Biru
Warna biru umumnya menggambarkan ketenangan, kestabilan, produktif, dan
kesedihan. Menjadikan warna ini memberi perasaan yang tenang, aman, dan damai.
Biru juga sering dipandang sebagai tanda stabilitas. Akan tetapi, warna biru juga
dapat menciptakan perasaan sedih atau ingin menyendiri. Warna ini sering disebut
warna “cooperate” karena digunakan untuk menghias kantor, penelitian menunjukkan
bahwa orang lebih produktif ketika berada di ruangan biru
3. Kuning
Arti warna kuning umumnya menggambarkan kehangatan, kecerahan, perhatian, dan
energi. Kuning sering dilambangkan sebagai hal yang ceria dan hangat. Sebagai
warna yang paling terlihat, menggunakan warna kuning juga menjadi yang paling
menarik perhatian.Namun, banyaknya cahaya yang dipantulkan membuat warna
kuning sulit dibaca. Selain itu, kuning juga dapat menciptakan perasaan frustrasi.
4. Ungu
Warna ungu umumnya menggambarkan kebijaksanaan, kekayaan, imajinasi, dan
misterius. Ungu sering dilihat sebagai warna yang mewah dan terkadang terlihat
eksotis.Dalam psikologi warna, ungu juga memiliki karakteristik yang menenangkan.
Warna ungu bahkan dapat membangkitkan imajinasi.
5. Hijau
Psikologi warna hijau umumnya menggambarkan warna alam, keamanan,
keberuntungan, dan kecemburuan. Hijau telah lama dijadikan sebagai simbol
kesuburan dan kesegaran.Para peneliti juga menemukan bahwa hijau dapat
meningkatkan kemampuan membaca dengan meletakkan selembar kertas hijau
transparan di atas bacaan. Hijau pun memiliki efek menenangkan dan
dapat menghilangkan stres.
6. Oranye
Arti warna jingga umumnya melambangkan kebahagiaan, antusiasme, energi, dan
fokus. Jingga adalah kombinasi dari merah dan kuning yang umumnya dianggap
sebagai warna energik. Warna ini dapat menimbulkan perasaan bahagia, hangat, dan
antusias. Warna ini bahkan juga sering digunakan untuk menarik perhatian.
7. Merah Muda
Warna merah mudah dikenal menggambarkan keromantisan, kebaikan, dan
ketenangan. Merah muda dipercaya memiliki efek menenangkan, namun para ahli
menemukan bahwa efek ini hanya terjadi selama paparan awal.Warna merah muda
juga umumnya digambarkan sebagai warna feminin, yang berkaitan dengan sifat
lembut dan kasih sayang.
8. Cokelat
Warna cokelat umumnya menggambarkan kekuatan, keamanan, alam, dan isolasi.
Cokelat dianggap dapat membangkitkan kekuatan dan ketahanan. Warna ini juga
sering dikaitkan dengan kehangatan. Cokelat juga dapat menciptakan perasaan sepi,
sedih, dan terasingkan. Namun selain itu, coklat juga memberikan kesan
’sophisticated’ karena dekat dgn warna emas.
9. Putih
Putih sebenarnya bukanlah warna, tapi umumnya menggambarkan kesucian,
kedamaian, kekosongan, dan kepolosan. Putih dapat melambangkan awal yang baru,
serta memberikan efek yang membuat ruang terasa lebih besar dan luas. Warna putih
sering digunakan untuk desain minimalis, simpel, dan elegan.
10. Hitam
Sama halnya dengan putih, hitam sebenarnya juga bukan warna, namun hitam
umumnya menggambarkan kemisteriusan, keberanian, kekuatan, atau rasa tidak
bahagia. Hitam sering digunakan sebagai simbol ancaman atau kekuatan, namun juga
dapat menjadi indikator kekuatan.Dalam banyak budaya, hitam juga dikaitkan dengan
kematian dan perasaan berkabung. Warna ini juga memberikan kesan
ketidakbahagiaan, seksualitas, formalitas, hingga kemutakhiran. Khusus
untuk fashion, warna hitam bisa membuat tubuh terlihat langsing.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Warna adalah kesan yang diperoleh dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang
diterima oleh mata. Warna dibedakan mejadi warna primer dan sekunder yang kemudian
menjadi warna-warna lain yang dikelompokkan ke dalam beberapa jenis. Warna
mempengaruhi psikologi manusia.

B. Saran
Sebaiknya dalam mencampur warna, diperhatikan konsistensinya dan untuk proses desain
untuk lebih memperhatikan penggunaan warna untuk memberikan kesan yang menarik
dan enak dipandang.
DAFTAR PUSTAKA

http://bukuilmu-anda.blogspot.com/2011/01/pengertian-warna-menurut-para-ahli.html
http://dictio.id/t/apa-itu-warna-hangat-dan-dingin/74109/4
https://kelasdesain.com/arti-warna-dalam-dunia-desain-grafis/
https://www.sehatq.com/artikel/arti-warna-menurut-psikologi-warna
https://kuliahdesain.com/rumus-campuran-warna/
Chijiiwa, Hideaki. (1987). Colour Harmony : A Guide To Creative Color Combinations.
Japan : Quayside.
St Clair, Kassa. (2016). The Secret Lives of Colours. United Kingdom : John Murray.

Anda mungkin juga menyukai