TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi tentang menganalisa warna pada desain, peserta didik mampu
menyempurnakan desain dengan warna yang tepat, serta dapat membuat kombinasi warna
pada busana.
PETA KONSEP
Menganalisa
Warna Pada
Desain
Teknik Mewarnai
Pengelompokkan Kombinasi Busana Secara
Warna Warna Kering/basah
Warna merupakan unsur desain yang paling menonjol. Dengan adanya warna
menjadikan suatu benda dapat dilihat. Selain itu, warna juga dapat mengungkapkan
suasana perasaan atau watak benda yang dirancang. Warna dapat menunjukkan sifat dan
watak yang berbeda-beda, bahkan mempunyai variasi yang sangat banyak, yaitu warna
muda, warna tua, warna terang, warna gelap, warna redup, dan warna cemerlang.
Sedangkan dilihat dari sumbernya, ada warna merah, biru, kuning, hijau, orange, dan lain
sebagainya. Tetapi jika disebut warna panas, warna dingin, warna lembut, warna ringan,
warna sedih, warna gembira dan sebagainya, ini disebut juga dengan watak warna.
Warna-warna tua atau warna hitam dapat memberi kesan berat dan menyusutkan
bentuk. Oleh karena itu, apabila kita menata busana untuk seseorang, hendaklah
disesuaikan dengan orang tersebut. Misalnya orang yang bertubuh gemuk hendaklah
dipilih warna yang tidak terlalu cerah atau warna-warna redup karena warna ini dapat
menyusutkan bentuk tubuh yang gemuk tersebut.
A. Pengelompokan Warna
Ada bermacam-macam teori yang berkembang mengenai warna, di antaranya
teori Oswolk, Munssel, Prang, Brewster, dan lain-lain. Dari bermacam-macam teori ini
yang lazim dipergunakan dalam desain busana dan mudah dalam proses pencampurannya
adalah teori warna Prang karena kesederhanaannya. Prang mengelompokkan warna
menjadi lima bagian, yakni warna primer, sekunder, intermedier, tertier, dan kuarter.
2. Warna sekunder
warna ini merupakan hasil pencampuran dari dua warna primer. Warna
sekunder terdiri dari orange, hijau, dan ungu.
Warna orange merupakan hasil dari pencampuran warna merah dan warna kuning.
Warna hijau merupakan pencampuran dari warna kuning dan biru.
Warna ungu dalah hasil pencampuran dari merah dan biru.
Sumber:https//encrypted-
tbn0.gstastic.com
Gambar 7.3. Warna Intermediate
4. Warna tertier
Warna tertier dalah warna yang dihasilkan dari campuran warna-warna
sekunder. Warna tertier adalah warna yang terjadi apabila dua warna sekunder
dicampur. Warna tertier ada tiga, yaitu:
Tertier biru, adalah hasil pencampuran ungu dengan hijau.
Tertier merah, adalah hasil pencampuran orange dengan ungu.
Tertier kuning adalah hasil pencampuran hijau dengan orange.
Sumber:https//encrypted-
tbn0.gstastic.com
Praktikum
C. Kombinasi Warna
Dari berbagai warna yang sudah ada, besar kemungkinan belum ditemui
warna yang diinginkan. Oleh sebab itu, warna ini perlu dikombinasikan.
Mengkombinasikanwarna berarti meletakkan dua warna atau lebih secara berjejer
atau bersebelahan.
1. Mengelompokan warna menurut teori warna prank antara lain: warna primer, warna
sekunder, warna intermediate, warna ertier dan warna analogus.
2. Warna menurut sifatnya dibagi menjadi 3 bagian yaitu sifat panas-dingin, sifat
terang-gelap, sifat terang-kusam.
3. Kombinasi warna dapat dikelompokkan atas kombinasi warna monokromatis,
analogus, komplometer, split komplometer, double komplementer, terus kombinasi
warna segitiga.
Tugas Mandiri
Jenis-jenis kombinasi warna, tugas Anda mencari gambar-gambar yang sesuai kombinasi
warna tersebut, anda bias mencari melalui internet, majalah, atau sumber lainnya.
Penilaian Harian
Cakrawala