2
UNSUR WARNA DALAM DESAIN GRAFIS
1. Definisi Warna
a. Pengertian Warna
Warna merupakan penomena yang terjadi karena 3 unsur yaitu cahaya, objek dan pengamat. Warna
dapat didefinisikan secara objektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara
subjektif merupakan bagian dari pengalaman dari indra pengihatan. Proses terlihatnya warna
adalah karena adanya cahaya yang sampai ke mata sehingga terlihat warna. Komponen – Komponen
warna :
a) Cahaya
b) Objek benda
c) Pengamat / Observer
b. Jenis Warna
Secara umum warna dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu :
1. Warna Primer : adalah warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran
warna lain. Warna primer terdiri dari 3 warna dasar, yaitu : Merah, Kuning , Biru.
2. Warna Sekunder : adalah warna yang diperoleh dari campuran dua warna primer dengan
perbandingan yang sama. Warna sekunder terdiri dari : warna ungu campuran warna merah dan
warna biru, orange/jingga campuran warna merah dan warna kuning, dan hijau campuran warna
biru dan warna kuning.
3. Warna Tersier : adalah campuran dari salah satu warna primer dengan salah satu warna
sekunder. Jenis warnanya antara lain; warna coklat campuran warna ungu dengan merah, ungu
kebiruan campuran warna ungu dengan biru, hijau kebiruan campuran warna hijau dengan biru
2. Warna subtractive
Warna subtractive adalah warna sekunder dari warna addictive. Perbedaannya adalah pada
material pembentuknya, warna additive dibentuk dari cahaya sedangkan warna subtractive
dibentuk dari pigmen warna, contohnya tinta cetak. Warna subtractive terdiri dari cyan,
magenta, yellow dan black.
2. Model dan Karakteristik Warna
a. Model Warna
1. RGB (Red, Green, Blue)
RGB adalah singkatan dari Red-Green_Bue. 3 warna dasar yang dijadikan patokan warna
secara universal (primary colors), dengan basis RGB, seorang desainer bisa mengubah warna
ke dalam kode-kode angka sehingga warna tersebut akan tampil universal. Dasar warna ini
menjadi standar pasti dalam konteks profesional, seorang desainer tidak bisa mengatakan
sebuah warna berdasarkan pertimbangan subjektif, misal: biru muda menurut orang awan
adalah birunya langit di siang yang cerah, hal ini bisa jadi berbeda bagi orang lain dengan
pertimbangan yang lain pula. Untuk menyamakan persepsi dalam definisi warna perlu adanya
standa rinternasional dalam dalam konteks kerja profesional. Dengan standar RGB seorang
desainer dapat mengatakan warna dengan komposisi angka yang jela, warna biru memiliki
komposisi perpaduan antara unsur Red, Green, Blue dengan derajat angka untuk R; 115-G: 221 –
B : 240.
2. Karakteristik Warna
1. Hitam, sebagai warna yang tertua membawa sifat kekuatan, kemewahan, kematian,
misteri, keanggunan, ketakutan.
2. Putih, sebagai warna paling terang melambangkan cahaya, bersih, suci, murni.
3. Abu – abu, merupakan warna paling netral dengan kesan yang elegan, eksklusif,
futuristik.
4. Merah, membawa sifat cinta, gairah, menaklukan, aktif, panas membara, kekuatan,
peringatan.
5. Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal atau
benda yang bersifat cahaya, harapan, hati – hati, keraguan.
6. Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan tenang, sifat tak terhingga dan transenden,
di samping itu memiliki sifat konservatif, keamanan, kepercayaan.
7. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan kesegaran dan
tempat mengumpulkan daya – daya baru, identik dengan pertumbuhan dalam lingkungan
yang alami, kesehatan, kecemburuan.
8. Ungu, warna yang identik dengan cantik, spiritual, misteri, arogan.
9. Orange/jingga, warna yang identik dengan kehangatan, keseimbangan dan energi.
10. Coklat, warna yang mengesankan hangat, tanah, kesunyian, kepercayaan.