Anda di halaman 1dari 8

1

Dasar Desain Grafis – SMK Pasundan Subang


UNSUR WARNA

Definisi Warna
Warna merupakan elemen paling dominan dan aspek yang paling relatif dalam desain kehidupan.
Persepsi terhadap warna melibatkan respon psikologi dan fisiologi manusia. Apabila ditinjau dari psikologis atau
emosi manusia, makna dan arti warna yang ada bisa menunjukan kesan pada objek, cahaya, mata dan otak.
1. Unsur warna dalam desain grafis membahas mengenai komponen warna yaitu :
a. Cahaya

Cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian
yang sempit dari gelombang elektromagnetik. Tingkat terang nya cahaya dinyatakan sebagai colour
temperature dengan satuan derajat kelvin. Standar internasional untuk cahaya putih adalah 5000 derajat
kelvin (D50). Semakin tinggi nilai colour temperature akan menghasilkan warna kebiruan (bluish) dan
semakin rendah nilai colour temperature akan menghasilkan warna kekuningan (yellowish). Sebagai contoh
bandingkan cahaya lampu kendaraan yang berwarna kuning dengan putih bahkan kebiruan, pasti nilai
colour temperature berbeda. Sumber cahaya juga akan mempengaruhi warna yang akan dilihat pada objek
misalnya cahaya matahari, lampu bohlam, lampu TL (warm, cool), lampu spot dll.

2
Dasar Desain Grafis – SMK Pasundan Subang
b. Objek benda
Objek sesungguhnya tidak memancarkan cahaya, tetapi hanya memantulkan, meneruskan dan menyerap
cahaya. Benda berwarna merah karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan warna merah dengan
menyerap warna lainnya. Benda berwarna hitam karena sifat pigmen benda tersebut menyerap semua
warna pelangi. Sebaiknya suatu benda berwarna putih karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan
semua warna pelangi.

c. Pengamat/observer
Mata berperan sebagai perekam warna. Kondisi warna pada setiap orang bisa berbeda sehingga mata
manusia bersifat subjektif. Bisa jadi warna pada objek yang sama akan memberikan persepsi berbeda bagi
setiap orang yang melihatnya. Hal ini dipengaruhi oleh antara lain : Usia, jenis kelamin, kondisi fisik mata,
kondisi emosional, ukuran objek, warna background gambar dan juga sudut pandang.

3
Dasar Desain Grafis – SMK Pasundan Subang
Sedangkan apabila kita menginginkan warna yang objektif (tetap) harus digunakan alat ukur yang sudah
distandarkan, sehingga hasil warna akan terlihat konsisten. Salah satu alat umum yang dipakai untuk
melihat dan mengukur warna yaitu spectrophotometer.

2. Jenis Warna Dalam Desain Grafis

Jenis-jenis warna dalam lingkaran warna berdasar komponen penyusunannya, terdiri atas beberapa
bagian yaitu :
a. Warna Primer adalah warna dasar atau warna pokok dalam lingkaran warna yang tidak dapat diperoleh
dari campuran warna lain. Diantaranya Red, Blue, Yellow.
b. Warna Sekunder adalah warna yang diperoleh dari campuran dua warna primer, contohnya gabungan
warna merah dan kuning menjadi orange/jingga.
c. Warna Tersier adalah warna yang merupakan hasil pencampuran antara warna primer dan sekunder
disebelah nya dengan perbandingan yang sama. Contohnya sebagai berikut :
a. Kuning + jingga = kuning jingga (golden yellow)
b. Biru + hijau = biru hijau (turquoise)
c. Merah + ungu = merah ungu (crimson)
d. Warna analogus adalah deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna. Misalnya
deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna kuning, dll.
e. Warna kontras atau komplementer adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya (bisa
didapat dari warna yang berseberangan). Contoh warna kontras adalah merah dengan hijau, kuning
dengan ungu dan biru dengan jingga.
4
Dasar Desain Grafis – SMK Pasundan Subang
f. Warna netral adalah hasil pencampuran dari warna primer, sekunder dan warna tersier. Warna netral ini
tidak mengarah ke tiga warna utama tersebut karena pencampuran warna bisa dalam komposisi yang
berbeda.
g. Warna hangat (warm colour) adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran didalam
lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol riang, semangat, marah dsb.
Warna hangat mengesankan jarak yang dekat.
h. Warna dingin (cool colour) adalah kelompok warna dengan rentang setengah lingkaran didalam lingkaran
warna dimulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan, sejuk, nyaman dsb. Warna
dingin mengesankan jarak jauh.
3. Proses pencampuran warna
Menurut proses pencampuran warna pada peralatan / perangkat, warna dibedakan menjadi :
a. Warna Additive
Adalah pencampuran warna primer yang bersumber pada cahaya terdiri atas red, green, blue. Contohnya
seperti terlihat pada monitor televisi. Apabila ketiga warna tersebut dicampurkan dengan perbandingan
warna yang sama akan menghasilkan warna putih.

b. Warna subtractive
Adalah warna sekunder dari warna additive. Perbedaannya adalah pada material pembentuknya, warna
additive dibentuk dari cahaya sedangkan warna subtractive dibentuk dari pigmen warna contohnya tinta
cetak. Warna subtractive terdiri dari cyan, magenta dan yellow.

4. Model Warna Dalam Desain Grafis


Seseorang yang bekerja khususnya desain grafis sangat penting memahami model warna yang ada dalam
sistem komputer. Karena meleset nya pewarnaan sering terjadi pada pembuatan desain dengan komputer.
Hal ini disebabkan terkadang warna yang terlihat pada layar monitor berbeda ketika di cetak.

5
Dasar Desain Grafis – SMK Pasundan Subang
a. RGB (Red Green Blue)
Merupakan kependekan dari Red Green Blue, merupakan warna-warna yang tercipta dari cahaya yang
dihasilkan oleh monitor. Desain dengan warna RGB akan sangat cocok apabila ditampilkan di dalam
media digital seperti monitor, web, smartphone dan lain-lain. Warna RGB sangat cerah dan segar serta
menyenangkan untuk dilihat.

b. CMYK (Cyan Magenta Yellow Black)


CMYK merupakan kependekan dari Cyan Magenta Yellow dan Black. Desain dengan jenis warna
CMYK biasanya sangat cocok digunakan untuk yang berhubungan dengan cetak mencetak. Warna
dengan jenis CMYK biasanya akan lebih buram jika dibandingkan dengan RGB, namun saat mencetak
desain, warna inilah yang cocok dengan jenis tinta yang anda gunakan.

c. HLS (Hue Saturation Lightness)


Merupakan kependekan dari Hue Saturation Lightness, Model warna jenis ini cocok digunakan untuk
media digital seperti halnya RGB. Kita akan lebih mudah mengatur tingkat k egelapan dan kecerahan
dengan mode warna ini. Hue menyatakan nilai dari pigmen warna, dan diukur dengan satuan derajat
dari 0 sampai 360.

6
Dasar Desain Grafis – SMK Pasundan Subang
d. Lab Colour-Lightness a (green-red axis) b (blue-yellow axis)
LAB merupakan kependekan dari L : Lightness, A : Sumbu Hijau – Merah serta B : Sumbu kuning –
biru. Lab juga merupakan model warna tiga dimensi yang terdiri atas Luminance yaitu unsur untuk
mengukur kecerahan/gelap terang (libhtness). Model warna jenis ini cocok digunakan untuk media
digital maupun cetak.

5. Fungsi dan Karakter Warna

7
Dasar Desain Grafis – SMK Pasundan Subang
Fungsi warna dalam desain grafis, fungsi dan peranan warna sangatlah penting. Berikut merupakan 5
Fungsi dan peranan warna dalam desain grafis.
a. Fungsi Identitas yaitu orang mengenal sesuatu dari warnanya, seperti seragam, bendera, logo
perusahaan dll.
b. Fungsi Isyarat dan Komunikasi yaitu warna dapat memberikan tanda-tanda atas sifat dan atau kondisi,
seperti merah bisa memberikan syarat bahaya atau kuning untuk hati-hati dan hijau untuk tanda aman.
c. Fungsi Psikologis yaitu warna memberikan kesan perasaan tertentu terhadap yang melihatnya, seperti
misalnya warna hijau rumput memberikan kesan yang menyegarkan, biru langit untuk ketenangan dll.
d. Fungsi Alamiah adalah properti benda tertentu, contohnya warna semangka ada yang merah dan ada
yang kuning.
e. Fungsi Estetika sebagai unsur yang menonjol untuk mempercantik tampilan visual sehingga menambah
kenikmatan bagi yang melihatnya.
Warna memiliki karakteristik untuk mempengaruhi psikologis orang yang melihatnya. Berikut warna-
warnanya :

a. Hitam; sebagai warna tertua membawa sifat kekuatan, kemewahan, kematian, misteri, keagungan,
ketakutan.
b. Putih; sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, bersih, kesucian/murni, kematian.
c. Abu-abu; merupakan warna yang paling netral dengan kesan yang elegan, eksklusif, futuristic.
d. Merah; membawa sifat cinta, gairah, menaklukkan, aktif, panas, membara, kekuatan, peringatan, aktif
bergerak, motivasi diri, merangsang kemarahan dan lainnya.
e. Jingga; memberi kesan sosialisasi, bersahabat, kreatif, praktikal, menyenangkan, berenergi dan lainnya.
f. Kuning; melambangkan kecepatan, menaikan mood, memberikan kesan inspirasi dan ide, ringan
gembira, komunikatif, namun bisa menakutkan.
g. Hijau; Menunjukan perhatian, empati, natural, keseimbangan emosi, keharmonisan alam, namun dapat
memberikan perasaan terjebak.
h. Biru; memberikan kedamaian, ketenangan, rasa ketertutupan, kesetiaan, kejujuran, menyejukkan,
namun juga berkesan menekan dan menjatuhkan.
i. Ungu; memberi kesan kreatif, sensitive, powerful, memberikan inspirasi, namun juga melambangkan
obsesi.
j. Coklat; mengingatkan tanah dan kesan natural.
k. Merah muda (Pink); kesan mencintai, hangat, emosi, pengertian, simpati, tidak dewasa atau kekanakan,
tidak stabil.

8
Dasar Desain Grafis – SMK Pasundan Subang

Anda mungkin juga menyukai