Teori ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna
primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Lingkaran warna brewster dapat menjelaskan teori
kontras warna (komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.
Warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara
subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indra pengelihatan. Secara obyektif atau fisik,
warna dapat diberikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang
tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang
sempit dari gelombang elektromagnetik.
Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana kejiwaan pelukisnya dalam
berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan
penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood atau
semangat, dll.
2. Teori Kesehatan
Teori kesehatan menyatakan bahwa semua warna yang dapat ditangkap oleh mata manusia adalah
warna pokok.
3. Teori Brewster
Teori Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok
warna. Keempat kelompok warna tersebut, yaitu: warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral.
Teori ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Kelompok warna ini sering disusun dalam
lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna
(komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.
WARNA NETRAL
Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering
muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat
akan menuju hitam.
WARNA KOMPLEMENTER
Warna komplementer adalah dua warna yang saling berseberangan (memiliki sudut 180°) di
lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer menghasilkan hubungan kontras
paling kuat. Misalnya jingga dengan biru.
WARNA SPLIT KOMPLEMENTER
Warna split komplementer adalah dua warna yang saling agak berseberangan (memiliki sudut
mendekati 180°). Misalnya Jingga memiliki hubungan split komplemen dengan hijau kebiruan.
WARNA TRIAD KOMPLEMENTER
Warna triad komplementer adalah tiga warna di lingkaran warna yang membentuk segitiga sama
kaki dengan sudut 60°.
WARNA TETRAD KOMPLEMENTER
Warna tetrad komplementer disebut juga dengan double komplementer, adalah empat warna yang
membentuk bangun segi empat (dengan sudut 90°).
WARNA MONOKROMATIK
Warna monokromatik merupakan perpaduan beberapa warna yang bersumber dari satu warna
dengan nilai dan intensitas yang berbeda. Misal : hijau jika dikombinasikan dengan warna hijau
dengan nilai dan intensitas yang berbeda akan menciptakan suatu perpaduan yang harmonis dan
menciptakan kesatuan yang utuh pada desain.
WARNA POLIKROMATIK
Warna polikromatik artinya beberapa warna yang digradasikan sampai putih. Akromatik, artinya
pergerakan warna dari hitam ke putih.
WARNA ANALOGUS
Warna analogus merupakan kombinasi dari warna-warna terdekat. Misal : warna merah akan serasi
dengan warna oranye, dan oranye akan terlihat harmonis dengan warna kuning. Begitu juga jika
kuning dipadukan dengan hijau atau biru jika dipadukan dengan ungu, dan ungu jika
dikombinasikan dengan pink.
4. Teori Munsell
Pada tahun 1858, Munsell menyelidiki warna dengan standar warna untuk aspek fisik dan psikis.
Teorinya menyatakan bahwa warna pokok terdiri dari merah, kuning, hijau, biru, dan jingga.
Sementara warna sekunder terdiri dari warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru tua, dan nila.
1. Hue, berkait dengan panas-dinginnya warna, termasuk didalamnya warna primer, sekunder dan
tersier.
2. Value, berkait dengan terang-gelapnya warna, menunjukkan kulitas sinar yang direfleksikan
oleh sebuah warna atau menunjukkan gelap terangnya warna, dilakukan dengan menambahkan
warna putih atau hitam.
3. Intensity, berkait dengan cerah-suramnya warna, menunjukkan kuat-lemahnya warna.
Pengurangan intensitas dicapai dengan mencampur atau menambah warna murni dengan warna-
warna sentral seperti putih, hitam, abu-abu atau dengan warna-warna komplemen.
I. FUNGSI WARNA
a. Warna pada karya seni rupa memiliki b. Warna pada karya desain:
fungsi 1) fungsi praktis,
1) estetik, 2) estetik,
2) simbolik, 3) simbolik
3) ekspresi, 4) Personal Taste
4) ungkapan perasaan
5) Personal Expression
Kerjakan latihan soal-soal berikut ini!
1. Jelaskan pengertian dari warna!
2. Sebutkan jenis warna primer, sekunder, dan tersier!
3. Sebutkan perbedaan antara Value, Hue, dan Intensity!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan chromatic!
5. Berikan penjelasan mengenai istilah berikut ini!
a. Warna komplementer
b. Warna analogus
c. Warna monocromatik
d. Warna netral
e. Warna triad komplementer
6. Jelaskan makna dari beberapa warna yang terdapat pada budaya pada bangsa Indonesia!
7. Sebutkan fungsi warna pada karya seni rupa dan desain! (Masing-masing 3)!
8. Jelaskan teori warna yang dikemukakan oleh beberapa ilmuwan berikut ini :
a) Sir David Brewster
b) J. C. Le Blon
c) Sir Isaac Newton
d) Michel Eugene Chevreul
9. Berikan penjelasan mengenai warna yang ada pada budaya di Asia!
10. Di dunia computer grafis banyak sistem/model warna. Sebutkan!