Anda di halaman 1dari 11

WARNA

KOMPLEMENTER

Disusun oleh :
Ratna Villa Rahayu
136819
Kelas 2 C
Akademi Kimia Analisis Bogor


A. Teori Warna
Color Theori Atau Teori Warna ini membahas Teori Brewster yang pertama kali
dikemukakan pada tahun 1831. Teori Warna Teori Waarna ini menyederhanakan warna-
warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier,
dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster.
Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna (komplementer), split
komplementer, triad, dan tetrad.
Warna terbagi tiga yaitu warna primer,sekunder,tersier dan netral.;Warna primer
merupakan warna dasar yang tidak tercampur dengan warna lainnya,yang termasuk warna
primer yaitu merah, kuning dan biru.Warna sekunder yaitu gabungan dari warna warna
primer dengan proporsi 1:1 seperti campuran warna merah dengan biru yaitu ungu,
sedangkan warna tersier adalah gabungan dari satu warna primer dengan warna
sekunder,seperti campuran warna kuning dan jinga menghasilkan warna jingga kekuningan.
Dan warna netral merupakan gabungan ketiga warna dasar dengan proporsi 1:1:1, warna ini
sering muncul sebagai penyeimbang warna warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran
yang tepat akan menuju hitam

B. Pembagian Warna

Warna primer
Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna
yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning. Warna
primer menurut teori warna pigmen dari Brewster adalah warna-warna dasar. Warna-
warna lain dibentuk dari kombinasi warna-warna primer. Pada awalnya, manusia
mengira bahwa warna primer tersusun atas warna Merah, Kuning, dan Hijau. Namun
dalam penelitian lebih lanjut, dikatakan tiga warna primer adalah:
1. Merah (seperti darah)
2. Biru (seperti langit atau laut)
3. Kuning (seperti kuning telur)


Ini kemudian dikenal sebagai warna pigmen primer yang dipakai dalam dunia seni rupa.
Campuran dua warna primer menghasilkan warna sekunder. Campuran warna sekunder
dengan warna primer menghasilkan warna tertier. Akan tetapi secara teknis, merah kuning
biru, sebenarnya bukan warna pigmen primer. Tiga warna pigmen primer adalah magenta,
kuning dan cyan. (Oleh karena itu apabila menyebut merah, kuning, biru sebagai warna
pigmen primer, maka merah adalah cara yang kurang akurat untuk menyebutkan
magenta sedangkan biru adalah cara yang kurang akurat untuk menyebutkan cyan).
Biru dan hijau adalah warna sekunder dalam pigmen, tetapi merupakan warna primer dalam
cahaya, bersama dengan merah.


Landasan biologis
Pada dasarnya warna primer adalah bukan milik cahaya, tapi lebih merupakan konsep
biologis, yang didasarkan pada respon fisiologis mata manusia terhadap cahaya. Secara
fundamental, cahaya adalah spektrum berkesinambungan dari panjang gelombang, yang
berarti bahwa terdapat jumlah warna yang tak terhingga. Akan tetapi, mata manusia
normalnya hanya memiliki tiga jenis alat penerima/reseptor yang disebut dengan sel
kerucut (yang berada di retina). Ini yang merespon panjang gelombang cahaya tertentu.
Manusia serta spesies lain yang memiliki tiga macam reseptor warna disebut makhluk
trichromat.

Spesies yang dikenal sebagai tetrachromat, dengan empat reseptor warna menggunakan
empat warna primer. Manusia hanya dapat melihat sampai dengan 400 nanometer, warna
violet, sedangkan makhluk tetrachromat dapat melihat warna ultraviolet sampai dengan
300 nanometer, warna primer keempat ini kemungkinan bertempat di panjang
gelombang yang lebih rendah dan kemungkinan adalah warna magenta spektral murni
lebih dari sekedar magenta yang kita lihat sebagai campuran dari merah dan biru. Banyak
dari jenis burung dan binatang marsupial merupakan makhluk tetrachromat.

Warna primer additive
Alat/media yang menggabungkan pancaran cahaya untuk menciptakan sensasi warna
menggunakan sistem warna additif. Televisi adalah yang paling umum. Warna primer
additif adalah merah, hijau dan biru. Campuran warna cahaya merah dan hijau,
menghasilkan nuansa warna kuning atau orange. Campuran hijau dan biru menghasilkan
nuansa cyan, sedangkan campuran merah dan biru menhasilkan nuansa ungu dan
magenta. Campuran dengan proporsi seimbang dari warna additif primer menghasilkan
nuansa warna kelabu; jika ketiga warna ini disaturasikan penuh, maka hasilnya adalah
warna putih. Ruang warna/model warna yang dihasilkan disebut dengan RGB (red,
green, blue). RGB didapatkan dari mengurai cahaya.

Warna primer subtraktif
Media yang menggunakan pantulan cahaya untuk untuk menghasilkan warna memakai
metode campuran warna subtraktif.


Tradisional
Merah, Kuning, Biru / RYB (red, yellow, blue) merupakan rangkaian sejarah dari warna
primer subtraktif. Khususnya digunakan dalam seni rupa (seni lukis). Ruang warna RYB
membentuk triad warna primer dalam sebuah lingkaran warna standar; juga warna
sekunder: violet, orange/jingga dan hijau. Triad warna tersusun dari 3 warna yang
ekuidistan (berjarak sama) dalam sebuah lingkaran warna.
Pemakaian warna merah, biru, kuning sebagai warna primer menghasilkan gamut
(rentang warna) yang relatif sempit/kecil, di mana, beberapa warna tidak bisa dicapai
dengan campuran tersebut. Karena alasan itu, percetakan warna modern menggunakan
campuran warna magenta, kuning, cyan.

CMYK
Dalam industri percetakan, untuk menghasilkan warna bervariasi, diterapkan pemakaian
warna primer subtraktif: magenta, kuning dan cyan dalam ukuran yang bermacam-
macam. CMYK didapatkan dari mengurai tinta.

Campuran warna subtraktif
Campuran kuning dan cyan menghasilkan nuansa warna hijau; campuran kuning dengan
magenta menghasilkan nuansa warna merah, sedangkan campuran magenta dengan cyan
menghasilkan nuansa biru. Dalam teori, campuran tiga pigmen ini dalam ukuran yang
seimbang akan menghasilkan nuansa warna kelabu, dan akan menjadi hitam jika
ketiganya disaturasikan secara penuh, tetapi dalam praktek hasilnya cenderung menjadi
warna kotor kecoklatan.
Oleh karena itu, seringkali dipakai warna keempat, yaitu hitam, sebagai tambahan dari
cyan, magenta dan kuning. Ruang warna yang dihasilkan lantas disebut dengan CMYK
(Cyan, Magenta, Yellow, Black). Hitam disebut dengan K (key) dari istilah key plate
dalam percetakan (plat cetak yang menciptakan detail artistik pada gambar, biasanya
menggunakan warna tinta hitam).



Warna sekunder
Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya
warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah
campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.


















Warna tersier
Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder.
Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga.




Warna netral
Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna
ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil
campuran yang tepat akan menuju hitam.

Warna panas dan dingin
Lingkaran warna primer hingga tersier bisa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar,
yaitu kelompok warna panas dan warna dingin. Warna panas dimulai dari kuning
kehijauan hingga merah. Sementara warna dingin dimulai dari ungu
kemerahan hingga hijau.
Warna panas akan menghasilkan sensasi panas dan dekat. Sementara warna dingin
sebaliknya. Suatu karya seni disebut memiliki komposisi warna harmonis jika
warnawarna yang terdapat di dalamnya menghasilkan efek hangat-sedang.

Hubungan antar warna

Kontras komplementer
Adalah dua warna yang saling berseberangan (memiliki sudut 180) di lingkaran warna.
Dua warna dengan posisi kontras komplementer menghasilkan hubungan kontras paling
kuat. Misalnya jingga dengan biru .Warna Komplementer adalah warna yang saling ber
seberangan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga warna-warna ini akan kontras
paling kuat, lebih terang dan lebih hidup. Skema Warna kontras kontras komplementer
umumnya gabugan warna primer dengan warna sekunder, ketika warna bercampur
akan memancarkan cahaya putih. Brewster mengeluarkan suatu teori yang dikenal
sebagi lingkaran warna. Dalam teori ini,setiap warna yang berseberangan dengan warna
lainnya merupakan warna komplementer dari warna tersebut sebagai contoh warna
komplementer dari kuning adalah ungu,merah dengan hijau,dan biru dengan jingga.




Warna komplemen terdapat diartikan sebagai warna yang dilihat oleh mata kita, Lihatlah
bagan berikut:


Ketika cahaya tampak menimpa sebuah benda, sebagian cahaya diserap oleh benda
tersebut pada panjang gelombang atau frekuensi tertentu sementara sisanya diteruskan.
Bagian yang tidak diserap mengenai mata kita sebagai cahaya putih. Cahaya putih
sebagai sinar tampak memiliki panjang gelombang antara 400-800 nm. Warna yang
ditampilkan adalah pada panjang gelombang atau frekuensi yang dipantulkan benda
tersebut.

Kontras split komplemen
Adalah dua warna yang saling agak berseberangan (memiliki sudut mendekati 180).
Misalnya Jingga memiliki hubungan split komplemen dengan hijau kebiruan. Kontras
triad komplementer Adalah tiga warna di lingkaran warna yang membentuk segitiga
sama kaki dengan sudut 60.



Kontras tetrad komplementer
Disebut juga dengan double komplementer. Adalah empat warna yang membentuk
bangun segi empat (dengan sudut 90).



















Daftar Pustaka

www.astrophysc.com/warna_komplementer_dasar _teori9html11

www.chemistry.com/spektrofotometri_uv-vis_pewarnaan_html09j

www.slideshare.com/teori_warna/komplementer_kontraswarna13

Anda mungkin juga menyukai