Anda di halaman 1dari 15

SMA 68 JAKARTA

TEORI WARNA
PRAKARYA
Hafiz Hakim(15) XII-MIA-5

DEFINISI WARNA

Warna adalah sensasi yang dirasakan oleh otak manusia apabila ada cahaya yang
mengenai mata

Warna adalah spectrum yang terdapat didalam suatu cahaya sempurna,identitas suatu
cahaya ditentukan dengan panjang gelombang cahaya tersebut,
TEORI WARNA
Teori warna yang dikemukakan beberapa ahli,antara lain :

1.

Teori warna Prang

2.

Teori warna Brewster

3.
4.

Teori warna Munsell


Teori warna Sir Isaac Newton

1. Teori Warna Prang


Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering
dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876
meliputi:

1.

Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu
warna, seperti merah, biru, hijau dsb.
2. Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna.
Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.
3. Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang
berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.
Warna,selain hanya dapat dilihat dengan mata ternyata mampu mempengaruhi

perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya

seseorang pada suatu benda. Berikut kami sajikan potensi karakter warna yang mampu
memberikan kesan pada seseorang sbb :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi


lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).
Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya,
kesucian.
Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat
atau kehidupan spesifik.
Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa),
aktif dan vital (hidup).
Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil
dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan
mengesankan sesuatu.
Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu
(dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki
sifat tantangan.
Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan
ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.

Teori warna Prang merupakan teori yg paling sering dipakai o/ praktisi yang bekerja
dibidang busana, garmen, bordir dll.Teori warna prang menggolongkan warna menjadi
beberapa tingkatan,yaitu:

1.

Warna Primer,terdiri dari warna merah,kuning dan biru.

2. Warna Sekunder, campuran 2 warna primer terdiri dari :


Merah + Kuning = Orange/jingga
Kuning + Biru = Hijau
Biru + Merah = Ungu

3.

Warna Antara, campuran warna primer dengan warna


sekunder yang berdekatan dalam lingkaran warna, terdiri dari:

Kuning + Hijau = Kuning Hijau


Hijau + Biru = Biru Hijau
Biru + Ungu = Biru Ungu
Ungu + Merah = Merah Ungu
Merah + Orange = Merah Orange

Orange + Kuning = Kuning Orange


Lingkaran Warna Prang

Macam-macam warna

A.

Terdapat beberapa peristilahan dalam pemberian nama pada warna sbb:

Warna dingin/sejuk adalah semua warna yang mengandung gugus biru


dan hijau. Contoh: biru muda, biru hijau, hijau dll. Warna biru dan hijau
selalu diasosiasikan dengan air, langit dan daun yang mengesankan
kesejukan dan ketenangan dan memberi kesan melangsingkan.

B. Warna panas/hangat adalah semua warna yang mengandung gugus merah, orange
dan kuning. Contoh: kuning, orange, pink, merah dll. Warna merah, kuning dan orange selalu
diasosiasikan dengan api dan matahari yang mengesankan panas dan memberi kesan
melebarkan dan menggemukan.

4.

Warna Netral adalah warna hitam,putih dan abu-abu.Penambahan warna netral

pd suatu warna menghasilkan warna yg berbeda.Contoh warna merah ditambah sedikit


warna hitam menjadi warna merah tua.Atau warna merah ditambah warna putih menjadi
warna merah muda (pink).Penambahan warna hitam yg semakin banyak akan memberikan
efek mengecilkan,sebaliknya semakin banyak penambahan warna putih,akan memberikan efek
membesarkan.

2. Teori Warna Brewster


Teori Brewster pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Teori ini
menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna
primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam
lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna
(komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.
Lingkaran warna :

1.

Warna primer: Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran


dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer
adalah merah, biru, dan kuning.
2. Warna sekunder: Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer
dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran
warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning,
dan ungu adalah campuran merah dan biru.
3. Warna tersier: Merupakan campuran salah satu warna primer dengan
salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari
pencampuran warna kuning dan jingga.
4. Warna netral: Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna
dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang
warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan
menuju hitam
Warna panas dan dingin
Lingkaran warna primer hingga tersier bisa dikelompokkan menjadi dua kelompok
besar, yaitu kelompok warna panas dan warna dingin. Warna panas dimulai dari kuning
kehijauan hingga merah. Sementara warna dingin dimulai dari ungu kemerahan hingga hijau
Teori Warna Brewster
Hubungan antar warna :

1.

Kontras komplementer
Adalah dua warna yang saling berseberangan (memiliki sudut 180) di lingkaran

warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer menghasilkan hubungan kontras
paling kuat. Misalnya jingga dengan biru.
2.

Kontras split komplemen


Adalah dua warna yang saling agak berseberangan (memiliki sudut mendekati 180).

Misalnya Jingga memiliki hubungan split komplemen dengan hijau kebiruan.


3.

Kontras triad komplementer


Adalah tiga warna di lingkaran warna yang membentuk segitiga sama kaki dengan

sudut 60.

4.

Kontras tetrad komplementer


Disebut juga dengan double komplementer. Adalah empat warna yang membentuk

bangun segi empat (dengan sudut 90).


Teori Warna Munsell
Pada tahun 1858, Munsell menyelidiki warna dengan standart warna untuk aspek fisik
dan psikis. Berbeda dengan Newton dan Brewster, Munsell mengatakan warna pokok terdiri
dari merah, kuning, hijau, biru dan jingga. Sementara warna sekunder terdiri dari warna jingga,
hijau muda, hijau tua, biru tua dan nila
3. Teori Warna Munsell
Warna merupakan elemen penting dalam semua lingkup disiplin seni rupa, bahkan
secara umum warna merupakan bagian penting dari segala aspek kehidupan manusia. Hal
tersebut dapat kita lihat dari semua benda yang dipakai oleh manusia, semua peralatan,
pakaian, bahkan alam disekeliling kita merupakan benda yang berwarna. Karena begitu penting
peranan warna bagi manusia warna sering kali dipakai sebagai elemen estetis, sebagai
representasi dari alam, warna sebagai komunikasi, dan warna sebagai ekspresi.
1. Warna sebagi elemen estetika: disini warna memerankan dirinya sebagai warna,
yang mempunyai fungsi dalam membentuk sebuah keindahan. Namun keindahan disini bukan
hanya sebagai keindahan semata. Melainkan sebagai unsur eksistensial benda-benda yang
ada disekeliling kita. Karena dengan adanya warna kita dimudahkan dalam melihat dan
mengenali suatu benda. Sebagai contoh apabila kita meletakkan sebuah benda di tempat yang
sangat gelap, mata kita tidak mampu mendeteksi obyek tersebut dengan jelas. Di sini warna
mempunyai fungsi ganda dimana bukan hanya aspek keindahan saja namun sebagai elemen
yang membentuk diferensial/perbedaan antara obyek satu dengan obyek lain.
Teori Warna Munsell
2. Warna sebagai representasi dari alam: warna merupakan penggambaran sifat
obyek secara nyata, atau secara umum warna mampu menggambarkan sifat obyek secara
nyata. Contoh warna hijau untuk menggambarkan daun, rumput; dan biru untuk laut, langit
dan sebagainya. Warna dalam hal ini lebih mengacu pada sifat-sifat alami dari obyek tertentu
misalnya padat, cair, jauh, dekat dll.
3. Warna sebagai alat/sarana/media komunikasi (fungsi representasi):

warna

menempatkan dirinya sebagai bagian dari simbol (symbol). Warna merupakan lambang atau
sebagai perlambang sebuah tradisi atau pola tertentu. Warna sebagai komunikasi seringkali
dapat kita lihat dari obyek-obyek seperti bendera, logo perusahaan, fashion, dll. Warna
merupakan sebuah perwakilan atau bahkan sebuah obyek pengganti bahasa formal dalam
mengkomunikasikan sesuatu misalnya: merah perlambang kemarahan, patriotisme,
seksualitas; kemudian putih sebagai perlambang kesucian, kebersihan, kebaikan dll.

4. Teori Warna Sir Isaac Newton

Sir Isaac Newton adalah orang pertama yang menyajikan warna di dalam suatu
diagram lingkaran atau lingkaran warna pada tahun 1666. Selanjutnya cara ini sering digunakan
sebagai langkah awal dalam mempresentasikan teori warna karena sangat efektif dalam
menunjukkan hubungan antara warna yang berbeda yang berasal dari warna primer.
Gagasannya ini dimulai dengan sebuah lingkaran yang hanya mewakili tiga warna
primer (merah, biru dan hijau) yang berasal dari sistem warna aditif. Kemudian diikuti dengan
menggabungkan sedikit demi sedikit warna pada batasan sehingga nantinya akan didapat
warna yang baru dan batasan yang baru. Selanjutnya gabungkan sedikit demi sedikit warna
pada batasan warna sekunder, maka akan didapatkan warna tersier dan begitu seterusnya.
Warna Pokok
Warna primer adalah warna yang menjadi pedoman setiap orang untuk menggunakannya.
Dalam penggunaanya warn apokok ada dua macam, Untuk grafis, yang dipakai adalah pigmen
yang terdiri dari biru (cyan), Merah (magenta) dan Kuning (yellow). Pada foto dan grafis
komputer, warna pokok cahaya terdiri dari red, green, dan Blue (RGB). Dalam Komputer,
warna-warna yang pertaman cyan, magenta, dan yellow masih ditambahkan warna key (hitam)
sehingga dikenal istilah CMYK
Warna Sekunder
Warna Sekunder merupaka percampuran antara warna-warna primer
a. Merah + Biru = Ungu/violet

b. Nerah + kuning = Orange/Jingga


C. Kuning + Biru = Hijau
Warna tersier
Warna tersier merupakan pencampuran antara warna sekunder

a.

Merah + ungu = merah ungu

b.

Ungu + biru = ungu biru

c.

Biru + hijau = hijau biru

d.

Hijau + kuning = kuning hijau

e.

Kuning + Oranye = oranye kuning

dgn primer.

Teori Warna Sir Isaac Newton

5. Prinsip pengukuran warna dalam pengecatan


Tujuan adalah memberikan pengertian baik secara ilmiah maupun organ-organ manusia
berkomunikasi dengan warna pada permukaan yang dilapisi pewarna.
isi pengukuran warna dalam pengecatan
1)

Penglihatan warna

2)

Sumber Cahaya

3)

Berkomunikasi dengan warna

4)

Deskripsi Warna

5)

Pengukuran Warna
Penglihatan warna

Warna adalah sensasi yang dirasakan oleh otak manusia.


Warna yang terlihat dipengaruhi oleh :
a)

Orang yang melihat objek tersebut

b)

Objek itu sendiri dan lingkungan

c)

Sumber cahaya yang menyinari objek tersebut ketika dilihat


Dalam melihat warna yang baik haruslah

1)

Penglihatan terhadap warna dikonfirmasikan

2)

Pencahayaan yang baik

3)

Ukuran objek yang serupa

4)

Background yang dikontrol


Hal-hal yang mempengaruhi persepsi manusia pada warna

1)

Intensitas dan tipe sumber cahaya

2)

Faktor lain seperti gloss dan texture

3)

Ukuran dari contoh dan secara konsekuen area dari bayangan yang jatuh pada retina
Sel pendeteksi cahaya

1)

Sel Batang ( Rod cells )


Sangat sensitif terhadap cahaya

Dapat melihat dalam pencahayaan yang rendah

Hanya dapat melihat secara monochromatic

1)

Sel Kerucut ( Cone cells )


Sangat sensitif terhadap cahaya

Memerlukan cahaya yang lebih tinggi

Sel ini dapat memberi penglihatan warna

Terdapat 3 macam sel kerucut yang berbeda


Pendek 440 nm ( biru )

Sedang 545 nm ( hijau )

Panjang 585 nm ( merah )


Struktur of the human eye

Struktur of the retina

Distribusi dari sel-sel batang dan kerucut


1)

0- 2daerah fovea (daerah konsentrasi sel kerucut terbanyak 50000 sel kerucut per mm)

2)

2- 20sel-sel kerucut dan batang

3)

20 - 40sel-sel batang lebih banyak dari sel-sel kerucut

4)

40hanya sel-sel batang (hanya monochromatic)


Penglihatan warna yang normal dan cacat

1)

Trichromate

2)

Dichromat

3)

Anomalus Trichromate

4)

Monochromat

5)

Detecting colour deviance

6)

Penglihatan warna dan umur


Warna yang dilihat adalah fungsi dari

1)

Objek dan kurva refraktancenya

2)

Tipe cahaya/illuminant & spectral power disribution

3)

Detektor & responnya (misal mata & sel-sel kerucut)


Illuminant metamerism
Sepasang objek yang terlihat mempunyai warna serupa dibawah satu cahaya dan
berbeda dibawah cahaya yang lain
Terdapat 3 macam dichromat

Protanopia
Respon sel kerucut merah (panjang) menghilang/ sangat lemah

Bingung membedakan warna merah dan hijau

Panjang gelombang cahaya antara 490-495 nm tampak tak berwarna

Warna merah cerah terlihat tua

Deutranopia
Respon sel kerucut hijau (sedang) menghilang/ sangat lemah

Bingung membedakan warna hijau dan merah

Panjang gelombang cahaya antara 500-505 nm tampak tak berwarna

Tritanopia
Respon sel kerucut biru (pendek) menghilang/ sangat lemah

Bingung membedakan warna biru dan kuning

Panjang gelombang cahaya antara 568-570 nm tampak tak berwarna


Sumber cahaya
Sumber cahaya adalah benda yang dapat memancarkan energi radian yang berada pada
spectrum visual/berada pada panjang gelombang 400-700 nm.
Tiga sumber cahaya yang ideal:

1)

Monochromatic blue light pd radian 435.8 nm

2)

Monochromatic green light pd radian 546.1 nm

3)

Monochromatic red light pd radian 700 nm

4)

Red + Blue + Green = white light


Numerical description

1)

Menstandarkan pengamat secara rata-rata

2)

Menstandarkan sumber cahaya

3)

Menetukan metode standar untuk menentukan deskripsi secara numerik

CIE Standar iiluminant:


A (lampu tungsten fillament-2856k)

B (sinar matahari langsung-4874k)

C (sinar rata-rata siang hari-6774K)

D65(sinar standar rata-rata siang hari -6500K)


6. Berkomunikasi dengan warna
System penyusunan warna

Munsell system:

Dikembangkan oleh A.H.Munsell USA 1905,warna dibagi dalam 3 ruang dimensi yaitu:
Hue terdapat 5 prinsipal hues yaitu merah,hijau,biru dan ungu

Value menggambarkan gelap atau terang dari suatu warna

Chroma menggambarkan warna yang kuat atau lemah (intensitas warna)


Munsell book of colour disebut juga Munsell atlas,diproduksi thn 1915,berisi 40
halaman dgn jumlah warna 1550.
NCS (natural colour system)
Pantone Matching System (inks)
Deskripsi warna
Trichromatic Theory of colour mixing:

1)

Disebut juga The Young-Maxwell_Helmhotz theory

2)

Thomas Young 1801 mengajukan bahwa mata merasakan 3 warna utama yaitu merah,kuning
dan biru yang diralat menjadi merah,hijau dan violet

3)

Thn 1852 Helmholtz mengenal bahwa pencampuran sinar adalah additive dan pencampuran
cat atau pigment adalah subtraktive
Colour standard

1)

Secara rutin digunakan oleh industri cat

2)

Umumnya kartu warna yang dicetak

3)

Biasanya tersedia dalam cetakan gloss dan matt


7. Pengukuran warna
Instrumen pengukur warna:
Reflectance spektrophotometer

1)

mengukur intensitas dari cahaya yang direfleksikan pada suatu seri panjang gelombang
melalui visible spectrum 16-32

2)

Biasanya alat yang lebih akurat dan dapat diandalkan


Trimulus colorimeter

1)

Mengukur intensitas dari cahaya yang dikumpulkan dengan mengukur intensitas yang
ditransmisikan melalui salah satu dari tiga filter yang berbeda
Beberapa colour standards

1)

RAL (diproduksi oleh deutches institute fur guterscherung und kennzeichnung terdiri dari
format gloss & matt)

2)

BS 381C (dikeluarkan oleh british standards institute dengan format gloss & matt)

3)

BS 4800 (diproduksi oleh bsi dengan format gloss saja)

4)

NOVA

5)

NSC
Pantone matching system

1)

System standar formula

2)

Didesain untuk standar tinta dan percetakan

3)

Delapan standar warna tinta (+b/w)

4)

500 shades yang diciptakan

5)

Dicetak pada kertas yang dilapisi dan tidak dilapisi


Natural colour system

1)

Dikembangkan diswedia

2)

Berdasarkan 6 warna dasar putih,hitam kuning.merah,biru, dan hijau

3)

Warna digambarkan dengan blackness,chromaticness dan hue


Prediksi pencocokan warna dgn komputer
Kesimpulan pengukuran warna

Tristimulus colorimeter
Detektor 3 sensor

Sensor Micro komputer

Output X Y Z

Mata
Detektor 3 cone type RGB

Sensor otak

Output nama warna


misal merah

Spectophotometer
Detektor wavelenght sensitive sensor

Sensor Micro komputer

Output X Y Z ,reflectance curve


Reflectance spectrophotometer (8/d geometry)
Tristimulus colorimeter (d/6 geometry)
Cie l*a*b* system

Orang yang melihat objektersebut dipengaruhi oleh


1)

Kesehatan

2)

Umur

3)

Keadaan mata,3 bagian yang penting dalam mata


Cornea mata

Lensa mata

Retina terdapat sel pendeteksi cahaya sel kerucut (cone sel) dan sel batang (rod
sel)

Anda mungkin juga menyukai