Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

SENI BUDAYA

Disusun Oleh:
Nama : Ala’ Salsabila T.S
Syalfa Della Umisyah
Kelas : XI IPA 3

A. Teori Warna Menurut Para Ahli


1. Teori Sir Isaac Newton
Teori warna pertama yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton.
Beliau telah melakukan percobaan serta mendapatkan sebuah
kesimpulan dimana apabila dilakukan pemecahan pada warna
spektrum yang dihasilkan dari sinar matahari, maka akan ditemukan
berbagai warna yang beragam.Warna ini sendiri terdiri dari warna
merah, jingga, kuning, biru, serta ungu. Berbagai warna yang
diungkapkannya tersebut juga dapat kita lihat pada pelangi.
2. Teori Brewster
Teori warna kedua yaitu oleh Brewster yang pertama kali
diungkapkan pada tahun 1831. Pada teorinya ini, beliau
menyederhanakan warna yang ada menjadi empat kelompok warna
yang terdiri dari primer, sekunder, tersier, serta warna netral.
Kelompok warna tersebut disusun dalam sebuah lingkaran warna
brewster yang menjelaskan mengenai teori komplementer, split
komplementer, triad, serta tetrad. Teori Brewster yang juga disebut
sebagai lingkaran warna ini hingga sekarang juga masih banyak
digunakan, khususnya pada dunia seni rupa.
3. Teori Munsell
Teori warna ketiga yaitu oleh Munsell yang dikemukakan pada tahun
1858. Pada teorinya, beliau menyelidiki warna dengan standar warna
untuk aspek fisik serta aspek psikis. Perbedaan dari teori ini sendiri
dengan kedua teori sebelumnya, Munsell menyatakan warna pokok
yang ada terdiri dari warna merah, kuning, hijau, biru serta jingga.
Dan sedangkan warna sekundernya sendiri terdiri atas warna jingga,
hijau muda, hijau tua, biru tua serta nila

B. Teori Warna dan Color Wheel


Dalam sejarah, kita dapat melihat pada tahun 1666 dimana Sir Isaac
Newton menemukan roda warna. Yang kemudian di dalam roda
warna tersebut beliau mengkategorikan warna menjadi tiga
kelompok yang terdiri sebagai berikut.
1. Primer
Pertama, warna primer menurut Hubspot didefinisikan sebagai
warna yang tidak dapat dibuat dengan menggabungkan dua warna
maupun lebih secara bersamaan. Dengan kata lain, warna primer
merupakan warna dasar. Beberapa contoh dari warna primer, yaitu
merah, kuning, serta biru.
2. Sekunder
Kedua, berbeda dengan warna primer, warna sekunder dapat
dihasilkan menggunakan gabungan dari dua maupun tiga warna
primer yang ada di atas. Berikut ini beberapa contoh dari warna
sekunder, yaitu: Warna oranye merupakan hasil dari gabungan
antara warna merah dan kuning. Warna ungu merupakan hasil dari
gabungan antara warna merah dan biru. Warna hijau merupakan
hasil dari gabungan antara warna kuning dan biru.
3. Tersier
Ketiga, warna tersier sendiri jauh lebih rumit jika dibandingkan
dengan warna primer maupun warna sekunder. Hal tersebut
dikarenakan warna tersier merupakan hasil campuran dari warna
primer serta warna sekunder. Untuk dapat memahami warna tersier
dengan baik, Grameds harus terlebih dahulu memahami segala
komponen yang ada pada warna lainnya. Hal ini dikarenakan semua
warna primer yang ada belum tentu dapat digabungkan dengan
warna sekunder, dan begitu pula sebaliknya dimana warna sekunder
yang ada belum tentu bisa digabungkan dengan warna primer.
Berikut ini beberapa contoh dari warna tersier, yaitu : Warna
magenta merupakan hasil dari gabungan antara warna merah yang
merupakan warna primer dengan warna ungu yang merupakan
warna sekunder.
Secara harfiah, seni merupakan keahlian membuat karya bermutu
yang dilihat dari segi keindahan, kehalusan, dan lainnya. Seni
memiliki sejumlah cabang, salah satunya adalah seni rupa. Seni rupa
juga dapat diartikan sebagai seni pahat seperti patung dan seni lukis.
Dalam membentuk suatu karya seni rupa, dibutuhkan unsur dan
prinsip-prinsip tertentu. Unsur dalam seni rupa ialah elemen-elemen
yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni rupa.
Secara umum, unsur-unsur yang mewujudkan sebuah karya seni
rupa terdiri dari unsur fisik dan nonfisik. Unsur fisik adalah bagian
yang secara langsung dapat dilihat dan atau diraba dalam sebuah
karya seni rupa.
Contoh unsur-unsur fisik dalam seni rupa adalah sebagai berikut:
Garis, yakni unsur yang memiliki dimensi memanjang dan
mempunyai arah serta sifat-sifat khusus, pendek, panjang, vertikal,
horizontal, lurus, melengkung, berombak dan seterusnya.
Raut atau bidang, yaitu unsur seni rupa yang terbentuk dari
pertemuan ujung dari sebuah garis atau perpotongan dari beberapa
garis yang dibuat.
Bentuk, yaitu unsur yang selalu berkaitan dengan benda yang bisa
berbentuk seperti suatu bangun atau plastis.
Ruang, yakni unsur yang berkaitan dengan dimensi suatu karya,
seperti dua dimensi yang hanya menunjukkan ukuran panjang dan
lebar, sedangkan ruang tiga dimensi memberikan kesan kedalaman.

Tekstur, yaitu unsur seni rupa yang berkaitan dengan kualitas taktil
dari suatu permukaan.
Warna, yakni unsur seni rupa yang mana karya dari seni tersebut
mengeluarkan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan cahaya yang
mengenai permukaan suatu benda.
Gelap terang, yaitu unsur yang timbul karena adanya perbedaan
intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.

Anda mungkin juga menyukai