Anda di halaman 1dari 2

1.

Menjelaskan prinsip prinsip seni rupa


1. Kesatuan
Kesatuan dalam seni rupa diartikan sebagai unsur-unsur yang saling berkaitan dengan baik.
Keberhasilan sebuah seni rupa dimulai dari rancangannya. Oleh karena itu, seorang seniman
dapat melihat terlebih dulu kesatuan dalam rancangannya.
2. Keseimbangan
Keseimbangan dalam seni rupa dapat dilihat dari empat poin, yakni simetris, asimetris,
radial/sentral, dan kesan yang diberikan. Keseimbangan ini didapat dari pengelompokkan objek
kecil di antara benda besar, penggunaan banyak warna terang dengan sebuah objek berwarna
gelap, dan sebagainya.
3. Irama/Ritme
Dalam sebuah karya seni rupa, irama atau ritme dapat berupa pengulangan bentuk, warna, atau
motif. Pengulangan ini bebas dilakukan sesuai selera sang seniman.
ADVERTISEMENT

Irama perubahan dari besar ke kecil disebut irama progresif, sedangkan dari kecil ke besar disebut
irama mengalun. Irama dengan pengulangan bentuk, ukuran, dan warna yang sama disebut irama
repetitif.
4. Pusat Perhatian
Pusat perhatian merupakan prinsip dominasi untuk menampilkan atau menonjolkan sesuatu
dalam suatu karya seni rupa. Pusat perhatian bisa ditunjukkan lewat warna, bentuk, atau gerak.
Misalnya, warna cerah di sekeliling warna gelap.
5. Kontras
6. Prinsip kontras dapat dicontohkan dengan lukisan yang memiliki susunan warna
harmonis ditambah beberapa warna yang berlainan. Selain itu, kontras dalam seni
rupa juga dapat berupa dua unsur yang saling tumpang tindih. Ketidakserasian
tersebut menciptakan harmoni yang saling melengkapi.
6. Proporsi
Proporsi sangat penting dalam menggambarkan bentuk untuk menampilkan benda sesuai dengan
aslinya. Secara umum, prinsip proporsi diterapkan dengan membandingkan bagian satu dengan
lainnya agar selaras dan enak dipandang.
7. Komposis
Prinsip ini menjadi salah satu dasar keindahan dari karya seni. Komposisi juga berhubungan
dengan penyusunan unsur sehingga menjadi teratur. Ketika suatu komposisi seni rupa tepat, maka
akan menghasilkan karya seni yang baik sehingga dapat memunculkan sebuah ekspresi.

2. Literasi artikel colour whwwls menurut para ahli


1. Teori Sir Isaac Newton
Teori warna pertama yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton. Beliau telah melakukan percobaan serta
mendapatkan sebuah kesimpulan dimana apabila dilakukan pemecahan pada warna spektrum yang
dihasilkan dari sinar matahari, maka akan ditemukan berbagai warna yang beragam

2. Teori Brewster
Teori warna kedua yaitu oleh Brewster yang pertama kali diungkapkan pada tahun 1831. Pada teorinya ini,
beliau menyederhanakan warna yang ada menjadi empat kelompok warna yang terdiri dari primer,
sekunder, tersier, serta warna netral.

3. Teori Munsell
Teori warna ketiga yaitu oleh Munsell yang dikemukakan pada tahun 1858. Pada teorinya, beliau
menyelidiki warna dengan standar warna untuk aspek fisik serta aspek psikis.

3. Mendeskripsikan ALIRAN SENI RUPA


ROMANTISME
Aliran romantisisme adalah aliran yang menggambarkan suatu kenyataan yang ada melalui cara yang lebih
dramatis dan memiliki suasana seperti mimpi.
naturalisme
Aliran naturalisme adalah aliran yang ingin menggambarkan kembali alam semirip dan seakurat mungkin sesuai
dengan referensi yang dilukisnya
Realisme
Realisme adalah aliran yang ingin menampilkan suatu peristiwa, suasana atau model tertentu dengan keadaan
sehari-hari, tanpa di dramatisir atau dipilih keadaan paling indahnya saja
Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan ekspresi individu seniman terhadap apa yang diingat, dilihat
dan dirasakannya
Surealisme
Surealisme adalah aliran yang menghadirkan gambar objek nyata dalam keadaan yang tidak mungkin terjadi
dalam dunia nyata, sehingga citranya seperti dalam mimpi.

4. Menjelaskan teknik pada 3 dimensi


1. Teknik Aplikasi

Teknik aplikasi adalah teknik karya hias dalam seni menjahit. Teknik ini diterapkan dengan menempelkan beragam
guntingan kain yang dihias menyerupai binatang, bunga, dan bentuk lainnya.

2. Teknik Mozaik

Teknik mozaik adalah cara membuat karya seni dengan menempel benda 3 dimensi yang ditata rapi, sehingga
menghasilkan lukisan.

3. Teknik Merakit

Teknik satu ini dilakukan dengan menyambung beberapa potongan bahan. Bahan ini bisa digabung dengan beberapa cara
seperti disekrup, dipatri, dan mengelas.

4. Teknik Pahat

Teknik pahat adalah teknik pembentukan karya seni yang dilakukan dengan membuang bahan yang diperlukan. Teknik ini
bisa dibuat dengan kikir, martil, dan alat pahat.

5. Teknik Menuang atau Cor

Teknik menuang merupakan karya seni yang dibuat dengan menuang bahan cair ke alat cetakan. Setelah mengeras, bahan
itu dikeluarkan dari cetakan. Semen, gips, dan karet menjadi beberapa bahan yang kerap digunakan untuk teknik ini.

Anda mungkin juga menyukai