Irama perubahan dari besar ke kecil disebut irama progresif, sedangkan dari kecil ke besar disebut
irama mengalun. Irama dengan pengulangan bentuk, ukuran, dan warna yang sama disebut irama
repetitif.
4. Pusat Perhatian
Pusat perhatian merupakan prinsip dominasi untuk menampilkan atau menonjolkan sesuatu
dalam suatu karya seni rupa. Pusat perhatian bisa ditunjukkan lewat warna, bentuk, atau gerak.
Misalnya, warna cerah di sekeliling warna gelap.
5. Kontras
6. Prinsip kontras dapat dicontohkan dengan lukisan yang memiliki susunan warna
harmonis ditambah beberapa warna yang berlainan. Selain itu, kontras dalam seni
rupa juga dapat berupa dua unsur yang saling tumpang tindih. Ketidakserasian
tersebut menciptakan harmoni yang saling melengkapi.
6. Proporsi
Proporsi sangat penting dalam menggambarkan bentuk untuk menampilkan benda sesuai dengan
aslinya. Secara umum, prinsip proporsi diterapkan dengan membandingkan bagian satu dengan
lainnya agar selaras dan enak dipandang.
7. Komposis
Prinsip ini menjadi salah satu dasar keindahan dari karya seni. Komposisi juga berhubungan
dengan penyusunan unsur sehingga menjadi teratur. Ketika suatu komposisi seni rupa tepat, maka
akan menghasilkan karya seni yang baik sehingga dapat memunculkan sebuah ekspresi.
2. Teori Brewster
Teori warna kedua yaitu oleh Brewster yang pertama kali diungkapkan pada tahun 1831. Pada teorinya ini,
beliau menyederhanakan warna yang ada menjadi empat kelompok warna yang terdiri dari primer,
sekunder, tersier, serta warna netral.
3. Teori Munsell
Teori warna ketiga yaitu oleh Munsell yang dikemukakan pada tahun 1858. Pada teorinya, beliau
menyelidiki warna dengan standar warna untuk aspek fisik serta aspek psikis.
Teknik aplikasi adalah teknik karya hias dalam seni menjahit. Teknik ini diterapkan dengan menempelkan beragam
guntingan kain yang dihias menyerupai binatang, bunga, dan bentuk lainnya.
2. Teknik Mozaik
Teknik mozaik adalah cara membuat karya seni dengan menempel benda 3 dimensi yang ditata rapi, sehingga
menghasilkan lukisan.
3. Teknik Merakit
Teknik satu ini dilakukan dengan menyambung beberapa potongan bahan. Bahan ini bisa digabung dengan beberapa cara
seperti disekrup, dipatri, dan mengelas.
4. Teknik Pahat
Teknik pahat adalah teknik pembentukan karya seni yang dilakukan dengan membuang bahan yang diperlukan. Teknik ini
bisa dibuat dengan kikir, martil, dan alat pahat.
Teknik menuang merupakan karya seni yang dibuat dengan menuang bahan cair ke alat cetakan. Setelah mengeras, bahan
itu dikeluarkan dari cetakan. Semen, gips, dan karet menjadi beberapa bahan yang kerap digunakan untuk teknik ini.