WAWASAN SENIRUPA
Dosen Pengampu:
Drs. Syahruddin Harahap ,M. Si
DISUSUN OLEH:
NIM : 2201151004
2020
TUGAS 1
Berikut ini akan dibahas 10 pengertian seni rupa menurut para ahli
serta perbandingannya :
• La Mery, seorang ahli seni rupa 2 dimensi yang berasal dari prancis
menyatakan bahwa seni rupa adalah penglihatan ekspresi secara
simbolis dalam wujud dan bentuk yang lebih tinggi dan akan lebih
indah yang dinetralisir menjadi sebuah wujud indah sebagai bentuk
pengekspresian diri dan emosi.
• Kottak, seni sebagai kualitas, hasil ekspresi, atau alam keindahan atau
segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-subjek
terhadap kriteria estetis.
• Plato dan Rousseau, seni adalah hasil peniruan alam dengan segala
seginya.
• Irving Stone, Kesenian ialah kebutuhan pokok, seperti roti atau anggur
atau mantel hangat dimusim dingin. Mereka yang mengira kesenian ialah
barang mewah, pikirannya tidak utuh. Roh manusia menjadi lapar akan
kesenian seperti halnya perutnya keroncongan minta makan.
• Alexander Baum Garton, Seni ialah keindahan dan seni adalah tujuan
yang positif serta menjadikan setiap orang yang melihat atau
mendengarnya merasa bahagia.
• Emmanuel Kant, Seni ialah suatu impian yang tidak bisa direalisasikan
dengan rumus-rumus tertentu.
Perbandingannya
• Dari pengertian seni rupa menurut La Mery, dapat kita simpulkan
bahwa beliau lebih fokus ke Ekspresi dari suatu karya.
• Menurut Irving stone dapat kita lihat bahwa Seni itu suatu kebutuhan
dari Manusia.
1. Keseimbangan (balance)
Keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil
seimbang. Tidak berat sebelah. Desainer harus memadukan
keseimbangan antara tulisan, warna, atau pun gambar
sehingga tidak muncul kesan berat sebelah.
2. Kesatuan (unity)
Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohesi,
konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi
pokok dari komposisi. Dengan prinsip kesatuan dapat
membantu semua elemen menjadi sebuah kepaduan dan
menghasilkan tema yang kuat, serta mengakibatkan sebuah
hubungan yang saling mengikat.
3. Ritme (rhythm)
Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang
menyatukan irama. Bisa juga berarti pengulangan atau variasi
dari komponen-komponen desain grafis.
4. Penekanan (emphasis)
Setiap bentuk desain ada hal yang perlu ditonjolkan lebih dari
yang lain. Tujuan utama dari penekanan ini adalah untuk
mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan pandangan
khalayak sehingga apa yang mau disampaikan tersalur.
5. Proporsi
Proporsi dapat diartikan pula sebagai perubuhan ukuran/size
tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga
gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.
PRINSIP-PRINSIP ARTISTIK
Kesatuan
Advertisement
2. Keselarasan
Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa hanya akan dikatakan indah dan
memiliki nilai estetis bila mereka berpadu dengan selaras. Keselarasan atau
harmonis adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk,
pencahayaan, warna dalam menciptakan suatu keindahan.
3. Penekanan
Penekanan atau kontras adalah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari
dua unsur yang berlawanan dan saling berdekatan. Penekanan akan membuat
sebuah karya seni tidak bersifat monoton. Dengan memberikan perbedaan
yang mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran sebuah karya seni akan
terlihat lebih menarik.
Advertisement
4. Irama
Irama atau rythm adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih
unsur secara teratur. Pengulangan unsur-unsur seni rupa yang diatur bisa
berupa garis, bentuk, atau variasi warna. Pengulangan yang sama akan terasa
statis, sedangkan pengulangan yang dilakukan secara bervariasi akan
menghasilkan irama harmonis yang dapat meningkatkan nilai estetika dari
karya seni yang dibuat. [BACA JUGA : Macam Macam Seni Rupa]
5. Gradasi
Gradasi adalah susunan warna yang didasari pada tingkatan tertentu pada
sebuah karya seni. Di antara prinsip prinsip seni rupa, gradasi merupakan
prinsip yang paling sering diterapkan dalam pembuatan mozaik, karikatur,
lukisan, dan seni rupa 2 dimensi lainnya. Gradasi akan membuat sebuah karya
menjadi lebih hidup.
6. Kesebandingan
Kesebandingan atau proporsi adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada
keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan.
Sebagai contoh, ketika hendak membuat lukisan manusia, pelukis harus pandai
menyesuaikan ukuran antara mata, hidung, mulut, alis, dagu dan bagian tubuh
lainnya agar selaras. Begitu pun dalam proses pembuatan karikatur. Ukuran-
ukuran dari unsur seni rupa yang terdapat di dalamnya harus berada dalam
perbandingan yang proporsional.
7. Komposisi
Di antara prinsip prinsip seni rupa yang lain, komposisi menjadi prinsip yang
paling penting dalam mendasari keindahan dari sebuah karya seni. Komposisi
sendiri merupakan organisasi dari unsur-unsur seni rupa yang disusun menjadi
teratur, serasi, dan menarik.
8. Keseimbangan
c. Warna (colour).
Penggunaan warna dalam seni rupa pada dasarnya memiliki tiga fungsi, yaitu:
1. Fungsi perjanjian (heraldis). Misalnya warna merah pada bendera melambangkan keberaniaan.
2. Fungsi optis (harmonis). Misalnya warna merah digunakan untuk menggambarkan darah, warna
biru digunakan untuk menggambarkan langit, dsb.
3. Fungsi warna sebagai perwakilan dirinya sendiri/identitas senimann. Misal warna hijau kusam
dengan bersitan warna merah dan kuning, yang sering digunakan Affandi. Atau warna kuning
prodo (chrom) mewakili lukisan Akhmad Sadali.
d. Irama (rhytme).
Irama dapat terbentuk dari warna (misal: biru dengan hijau berulang-ulang secara terus menerus).
Karena pengulangan bidang/bentuk atau garis yang beraturan dengan bentuk dan jarak yang sama.
Karena perbedaan dan ukuran/bentuk yang teratur dan berkelanjutan. Karena perbedaan jarak
ruanng yang menerus antara bentuk/bidang yang selaras dalam gerak.
e. Tekstur (texture).
Tekstur merupakan permukaan bidang yang bisa dirasakan kehadirannya baik melalui indra mata
ataupun dengan menyentuhnya. Jadi tekstur dapat dibedakan menjadi dua yaitu tekstur nyata, bila
diraba akan terasa kasar. contoh: lukisan yang langsung dari tube cat, atau lukisan dari bahan pasir
dan sebagainya. Kedua tekstur semu atau yang hanya bisa dilihat oleh indera mata saja, artinya
tekstur ini hanya bisa dilihat saja, tidak bisa dirasakan melalui tangan keberadaanya/tekstur tipuan.
Contoh: lukisan pohon yang kasar nampak tekstur batangnya namun jika diraba lukisan itu tetap
halus.
f. Gelap terang.
Gelap terang menghasilkan efek yang baik dalam lukisan, dimana efek tersebut bisa menampilkan
gambar itu menjadi tiga dimensi. Misal: warna biru tua sampai biru terang yang dijejerkan.
g. Komposisi
Komposisi adalah susunan (keseimbangan). Komposisi ini mencakup keseimbangan (balance) ,
artinya apabila unsur-unsur garis, bidang, warna, dan sebagainya memberi rasa seimbang serta
memuasakan kepada kita yang melihat atau merasakannya. Balance dibagi menjadi dua yaitu
keseimbangan simetris dan asimetris.
f. Dominasi (center of interest).
Dominasi atau lebihh sering disebutkan yaitu, pusat perhatian dari karya. Kehadiran ini ditujukan
untuk menonjolkan bagian tertentu yang sekirannya perlu disampaikan. dominasi bisa ditampilkan
melalui warna, misal: warna terang apabila background karya gelap begitu pula sebaliknya.
Namun tidak hanya warna saja, dominasi bisa ditampilkan dengan bentuk yang digarap/dikerjakan
secara detail.
g. Kesatuan (totalitas).
Perpaduan/keselarasan antara unsur-unsur visual menjadi satu kesatuan ungkapan dan kesatuan
makna. Kesatuan ungkapan dan kesatuan makna ini yang merupakan kesan keseluruhan dari
sebuah karya seni. Keselarasan unsur-unsur itu membentuk suatu pernyataan atau ungkapan maka
bisa dikatakan lukisan itu berhasil dan memiliki kekuatan. Jika tidak, karya itu hanyalah
penyampaian elemen/unsur yang tidak memiliki kekuatan.
• Tanda-tanda konvensional
• Kata
• Arti
• Tanda
Nah itulah referensi 8 fungsi seni secara umum beserta contoh dan
penjelasannya lengkap. Seni memiliki banyak fungsi yang penting, baik bagi
individu perorangan atau bagi masyarakat secara sosial. Semoga bisa menjadi
tambahan referensi dan wawasan pengetahuan.
Misalnya, Anda dapat menulis dalam genre seperti fiksi sejarah, teks ekspositoris, atau
novel misteri ketegangan, masing-masing tentang masalah perbedaan kelas atau ikatan
keluarga - genre itu - Anda juga dapat mengalami tarian koreografi, atau lukisan, atau
cerita rakyat lagu, masing-masing tentang "rumah" atau "kerinduan" atau
"keterasingan".Bentuk dan konten tidak jauh berbeda dengan elemen-elemen sebuah
karya.
Tentunya unsur intrinsik seni adalah hal utama yang akan dirangkai untuk
menciptakan seni. Namun unsur pembentuk seni tidak hanya dari dalam saja.
Lukisan tidak akan menjadi lukisan jika ia tidak diakui sebagai lukisan oleh
masyarakat. Seni bela diri akan menjadi koreografi (tari) dalam konteks yang
berbeda.
Seni tercipta berdasarkan bentuk konkret atau wujud nyatanya dan berbagai
hal-hal pembentuk lainnya pula seperti: sifat, fungsi, bentuk, struktur dan
bahkan pengertian seni-nya sendiri. Ya, bahkan pengertian seni akan sangat
berpengaruh pada karya seni yang diciptakan.
Misalnya, di masa lalu karya seni kontemporer tidak akan diakui sebagai seni
oleh masyarakat. Mengapa? karena pengertian seni pada masa lalu cenderung
lebih diartikan sebagai peniruan alam hingga ke media dokumentasi. Sekarang,
tugas tersebut sudah hampir digantikan oleh fotografi.
Pengertian Seni dalam Konsep Seni
Namun seni juga dapat menjadi sesederhana peniruan alam dengan segala
seginya seperti apa yang diungkapkan oleh Plato. Artinya apa yang dilakukan
seni hanyalah melukis pemandangan, menari menirukan gerakan binatang
yang elok, bernyanyi mengikutin nada yang disusun melalui rasio alam
(fibonaci), dsb.
Definisi Seni
Contoh lainnya adalah suatu institusi seperti galeri menetapkan bahwa karya
seni yang mereka aku hanyalah karya seni tradisional, mereka sengaja
mengkurasi karya-karya tradisional dan tidak menampung karya digital.
Karena definisi seni yang mereka amini adalah karya tradisional.
Dari pengertian seni di atas, dapat terpikirkan seberapa penting seni itu. Karena dengan
seni, manusia dapat rehat sejenak dari tumpukan tulisan yang hanya membuat ruwet isi
kepala. Seni juga suatu bentuk keindahan yang dapat dilihat, dirasakan dan bermakna.
Seni sendiri juga tidak harus kita yang membuatnya untuk merasakan keindahan
tersebut. Dengan menikmati, dan menghargai karya orang lain kita juga dapat menikmati
seni.
Setiap karya seni yang dibuat atau diciptakan pasti mempunyai makna dari para
pembuatnya, tetapi tak jarang dari setiap manusia yang melihatnya merasakan suatu
makna yang berbeda dari apa yang dimaksud oleh pembuatnya. Bagi pembuatnya sendiri
pun tak masalaj jika mendapati perbedaan pendapat mengenai makna yang dimaksud,
karena bagi pembuatnya sendiri, seni tidak hanya dilihat dari satu sudut pandang saja
yang dapat dianggap bermakna satu, melainkan sebuah seni harus dipandang dari
berbagai sudut sehingga seni dapat menibulkan makna yang beragam dan apa yang
karya tersebut dapat lebih berkesan lagi.
Beralih dari makna yang dapat kita lihat dari sebuah seni, banyak orang yang
menganggap belajar seni adalah suatu hal yang tidak penting. Tetapi yang beranggapan
mempelajari seni tidak penting itu terkadang orang tersebut sebenernya ingin bisa dalam
hal seni tetapi berpikiran bahwa belajar seni itu adalah hal yang buang-buang waktu
karena mereka disibukkan oleh pencarian materi dan keruwetan dunia.
Dan juga tidak sedikit orang yang diam-diam mengagumi seni yang dibuat oleh
seseorang, tetapi gengsi untuk mengungkapkannya. Tidak sedikit juga, manusia
menganggap dirinya tidak bisa dalam hal seni, padahal seni tidak selalu menggunakan
teori dan aturan yang membatasi pembuat karya dalam menciptakan suatu karya itu
sendiri.
Seperti halnya mahasiswa dalam perguruan tiinggi yang bukan masuk dalam juruan
yang berkaitan dengan seni, banyak sekali yang sebenarnya ingin mempelajari seni
tetapi enggan untuk mempelajarinya karena saat pertama mencoba untuk membuat suatu
karya seni seperti menggambar, terkadang mereka menganggap bahwa hasil yang telah
dibuat oleh mereka sepeti buatan anak tk. Padahal jika ingin belajar atau mendalaminya
dari hasil yang seperti anak tk tersebut dapat menjadi suatu hal yang dapat bernilai untuk
orang lain.
Jadi, sebuah seni itu tak peduli berapa usia seseorang, kalangan apa, agama apa, suku
apa, ras apa, atau apapun. Karena seni tidak memandang apapun, justru dari seni kamu
dapat dipandang oleh orang lain. Dengan makna dari karya yang kamu ciptakan juga
dapat menginspirasi untuk seseorang dan juga dapat membuat seseorang sadar akan
suatu hal. Dan dari seni kamu akan tahu bagaimana diri kamu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/nafilahsa/5e569473d541df24d05a9522/seni-mengandung-
makna
https://serupa.id/konsep-seni-dan-aplikasinya/
https://id.bccrwp.org/solution/form-vs-content-in-art/
https://brainly.co.id/tugas/14201770
https://afrianrachmad.blogspot.com/2016/12/jenis-unsur-bahan-alat-dan-teknik-
seni.html?m=1
http://tengklengs.blogspot.com/2013/01/elemen-seni-rupa-atau-unsur-
visual.html?m=1
TUGAS 3
Italia(Eropa)
Pada akhir zaman kuno, aliran seni Romawi di provinsi dan kampun, yang
ditandai oleh penyederhanaan dan konvensi anti-naturalistik, muncul dalam
monumen resmi. Tradisi ini, yang memecahkan definitif dengan Hellenisme, adalah
dasar dari seni Kristen dan abad pertengahan awal.
Renaissance dimulai di Italia pada abad keempat belas, dimulai dari
kebangkitan sastra sastra Petrarca dan Boccaccio yang humanistik. Penemuan
kembali seni Romawi, perspektif, proporsi dalam tubuh dan penggunaan cahaya
merevolusi dunia seni Eropa.
Pusat pertama yang dipengaruhi oleh budaya figuratif baru adalah Florence,
diikuti pada jarak dari pengadilan lain di semenanjung (Mantova, Ferrara, Urbino...),
dari Roma Kepausan. Para seniman yang memulai revolusi ini adalah Filippo
Brunelleschi dan Leon Battista Alberti untuk arsitektur, Masaccio, Filippo Lippi dan
Sandro Botticelli untuk melukis, Donatello dan Lorenzo Ghiberti untuk patung.
Seni Venesia menemukan perspektif udara dan penggunaan warna yang tidak
pernah dialami sebelumnya (Giorgione, Tiziano).
Pada malam abad keenam belas, tiga jenius yang cakap maju ke depan,
dengan beberapa disiplin (Leonardo da Vinci, Michelangelo Buonarroti e Raffaello
Sanzio), yang menciptakan beberapa karya seni universal yang paling terkenal.
Menara pisa
patheon
Berikutnya ada aliran seni rupa realisme. Realisme merupakan salah satu jenis
aliran seni rupa yang menggambarkan objek dengan situasi dan keadaan yang benar-
benar nyata dan tidak hanya berfokus pada satu objek tertentu saja.
3.Renaisans
Seni Renaisans adalah lukisan, seni pahat dan seni dekoratif periode sejarah Eropa,
yang muncul sebagai gaya tersendiri di Italia pada sekitar tahun 1400, seiring dengan
perkembangan yang terjadi dalam bidang filsafat , sastra , musik , sains ,
dan teknologi . Seni Renaisans (yang berarti "kelahiran kembali"), yang dianggap sebagai
tradisi kuno paling mulia, mengambil dasarnya sebagai seni kuno Klasik , tetapi mengubah
tradisi itu dengan menyerap perkembangan terkini dalam seni Eropa Utara dan dengan
menerapkan pengetahuan ilmiah kontemporer. Seni Renaisans, dengan filosofi humanis
Renaisans , menyebar ke seluruh Eropa, memengaruhi seniman dan pendukung mereka
dengan perkembangan teknik baru dan kepekaan artistik baru. Seni Renaisans menandai
transisi Eropa dari periode abad pertengahan ke era Modern Awal .
1. Raffaello Sanzio
2.leonardo da Vinci
4.Titian
Tiziano Vecellio, juga dikenal sebagai Titian, adalah seniman Venesia terbesar
abad 16. Titian dikenal terutama untuk menguasai penggunaan warna dan
keserbagunaannya - ia juga mahir dalam memotret potret, lanskap, dan subjek-
subjek mitologis dan religius. Sebagai remaja, dia bekerja dengan artis-artis ternama
Venesia seperti Giorgione dan Giovanni Bellini sebelum pergi sendiri. Dia segera
melukis untuk royalti dari seluruh Eropa, termasuk Raja Philip II dari Spanyol. Titian
melukis potret banyak tokoh terkemuka selama kariernya, dari Paus Paulus III hingga
Kaisar Romawi Suci Charles V.
Lukisan Penjamuan Terakhir (The Last Supper), oleh: Leonardo da Vinci (1498)
Sebelumnya, belum pernah ada yang menggunakan teknik seperti ini
digunakan untuk menggambarkan drama klasik momen penting pada malam
perjalanan Kristus menuju penyaliban. Setiap detail kecil yang rumit dilukiskan oleh
Leonardo da Vinci.
3. Lukisan Monalisa & Analisisnya
4. Creation of adam
Creation of Adam adalah sebuah fresco karya Michelangelo, yang merupakan
bagian dari langit-langit Kapel Sistina, yang dilukis sekitar tahun 1508–1512. Gambar
tersebut mengilustrasikan kisah penciptaan Alkitab dari Kitab Kejadian dimana Allah
memberikan kehidupan kepada Adam, manusia pertama.
Sumber:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penciptaan_Adam
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lukisan_Renaisans_Italia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Seni_Italia
https://id.yourtripagent.com/10-masterpieces-in-italy-s-vatican-city-you-need-to-
see-162https://id.m.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vinci
TUGAS 4
Pada akhir zaman kuno, aliran seni Romawi di provinsi dan kampun, yang
ditandai oleh penyederhanaan dan konvensi anti-naturalistik, muncul dalam
monumen resmi. Tradisi ini, yang memecahkan definitif dengan Hellenisme, adalah
dasar dari seni Kristen dan abad pertengahan awal.
Pusat pertama yang dipengaruhi oleh budaya figuratif baru adalah Florence,
diikuti pada jarak dari pengadilan lain di semenanjung (Mantova, Ferrara, Urbino...),
dari Roma Kepausan. Para seniman yang memulai revolusi ini adalah Filippo
Brunelleschi dan Leon Battista Alberti untuk arsitektur, Masaccio, Filippo Lippi dan
Sandro Botticelli untuk melukis, Donatello dan Lorenzo Ghiberti untuk patung.
Seni Venesia menemukan perspektif udara dan penggunaan warna yang tidak
pernah dialami sebelumnya (Giorgione, Tiziano).
Pada malam abad keenam belas, tiga jenius yang cakap maju ke depan,
dengan beberapa disiplin (Leonardo da Vinci, Michelangelo Buonarroti e Raffaello
Sanzio), yang menciptakan beberapa karya seni universal yang paling terkenal.
Di antara tuan non-Tuscan atau Venesia, Correggio, Cosmè
Tura, Bramante menonjol.
5. Italia desain iterior abad ke-20 terutama terkenal dan tumbuh dengan
ketinggian kelas dan kecanggihan. Pada awalnya, pada awal abad ke-20, desainer
futur italia berjuang untuk menciptakan keseimbangan yang sama antara
keanggunan klasik dan kreatifitas midern, dan pada awalnya, italia interior desai
pada 1910-an dan 1920-an sangat mirip dengan French gaya Art deco, menggunakan
seksotis bahan dan menciptakan furnitur mewah . Namun, italia Art deco mencapai
puncaknya dibawah Gio Ponti, yang mebuat desain canggih, elegan, stylish dan halus
tapi juga modern, eksotis dan kreatif. Pada tahun 1926, gaya baru perabotan muncul
di Italia, yang dikenal sebagai “Razionalismo” atau “Rasionalisme”.
Contoh-contoh karya senirupa modern Italia:
Menara pisa
patheon
Berikutnya ada aliran seni rupa realisme. Realisme merupakan salah satu jenis
aliran seni rupa yang menggambarkan objek dengan situasi dan keadaan yang benar-
benar nyata dan tidak hanya berfokus pada satu objek tertentu saja.
3.Renaisans
Seni Renaisans adalah lukisan, seni pahat dan seni dekoratif periode sejarah Eropa,
yang muncul sebagai gaya tersendiri di Italia pada sekitar tahun 1400, seiring dengan
perkembangan yang terjadi dalam bidang filsafat , sastra , musik , sains ,
dan teknologi . Seni Renaisans (yang berarti "kelahiran kembali"), yang dianggap sebagai
tradisi kuno paling mulia, mengambil dasarnya sebagai seni kuno Klasik , tetapi mengubah
tradisi itu dengan menyerap perkembangan terkini dalam seni Eropa Utara dan dengan
menerapkan pengetahuan ilmiah kontemporer. Seni Renaisans, dengan filosofi humanis
Renaisans , menyebar ke seluruh Eropa, memengaruhi seniman dan pendukung mereka
dengan perkembangan teknik baru dan kepekaan artistik baru. Seni Renaisans menandai
transisi Eropa dari periode abad pertengahan ke era Modern Awal .
1. Raffaello Sanzio
2.leonardo da Vinci
4.Titian
Tiziano Vecellio, juga dikenal sebagai Titian, adalah seniman Venesia terbesar
abad 16. Titian dikenal terutama untuk menguasai penggunaan warna dan
keserbagunaannya - ia juga mahir dalam memotret potret, lanskap, dan subjek-
subjek mitologis dan religius. Sebagai remaja, dia bekerja dengan artis-artis ternama
Venesia seperti Giorgione dan Giovanni Bellini sebelum pergi sendiri. Dia segera
melukis untuk royalti dari seluruh Eropa, termasuk Raja Philip II dari Spanyol. Titian
melukis potret banyak tokoh terkemuka selama kariernya, dari Paus Paulus III hingga
Kaisar Romawi Suci Charles V.
Lukisan Penjamuan Terakhir (The Last Supper), oleh: Leonardo da Vinci (1498)
Sebelumnya, belum pernah ada yang menggunakan teknik seperti ini
digunakan untuk menggambarkan drama klasik momen penting pada malam
perjalanan Kristus menuju penyaliban. Setiap detail kecil yang rumit dilukiskan oleh
Leonardo da Vinci.
3. Lukisan Monalisa & Analisisnya
4. Creation of adam
Creation of Adam adalah sebuah fresco karya Michelangelo, yang merupakan
bagian dari langit-langit Kapel Sistina, yang dilukis sekitar tahun 1508–1512. Gambar
tersebut mengilustrasikan kisah penciptaan Alkitab dari Kitab Kejadian dimana Allah
memberikan kehidupan kepada Adam, manusia pertama.
Sumber:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penciptaan_Adam
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lukisan_Renaisans_Italia
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Seni_Italia
https://id.yourtripagent.com/10-masterpieces-in-italy-s-vatican-city-you-need-to-
see-162https://id.m.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vinci
TUGAS 5
Seni Eropa , atau seni Barat , melingkupi sejarah seni rupa di Eropa . Seni
prasejarah Eropa dimulai sebagai lukisan batu dan gua Paleolitik Muda
yang bergerak dan seni petroglif dan merupakan karakteristik dari periode
antara Paleolitik dan Zaman Besi . Sejarah tertulis seni Eropa sering kali dimulai
dengan seni Timur Tengah Kuno dan peradaban Aegean Kuno , yang berasal dari
milenium ke-3 SM. Sejalan dengan budaya penting ini, seni dalam satu bentuk atau
lainnya ada di seluruh Eropa, di mana pun ada orang, meninggalkan tanda-tanda
seperti ukiran, artefak berhias, dan batu besar yang berdiri. Namun pola
perkembangan artistik yang konsisten di Eropa menjadi jelas hanya dengan seni
Yunani Kuno , diadopsi dan diubah oleh Roma dan dibawa; dengan Kekaisaran
Romawi , di sebagian besar Eropa, Afrika Utara , dan Timur Tengah .
Sebelum berdirinya Kerajaan Romawi, Italia Tengah didiami oleh bangsa Etruska.
Kebudayaan bangsa ini banyak sekali dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani ketika
bangsa ini menduduki Italia. Pengarang Romawi, Vitruvius menceritakan bahwa dalam
seni bangunan,terutama kuil-kuil, banyak sekali kelihatan pengaruh tersebut. Kuburan-
kuburan dibangun menyerupai cugung Yunani dan pada bagian bawah, yakni di dalam
tanah dibuat seperti ruang-ruang jenazah orang Mesir.
Dalam membangung keperluan-keperluan yang langsung dipergunakan, seperti
jembatan-jembatan dan gerbang-gerbang kota, mereka memakai bentuk-bentuk
lengkung dan relung-relung yang menurut dugaan para ahli adalah tiruan dari bangunan
relung Mesopotamia, pengaruh yang dibawa oleh pelaut-pelaut Fenisia.
Seni lukis Romawi dapat dijumpai di dalam rumah-rumah bangsawan di kota
Pompei. Lukisan ini merupakan lukisan dinding dari kapur lembab (fresco).
Ciri-ciri yang jelas adalah unsur-unsur perspektif yang dikemukakan yang
bertentangan atau berlawanan dengan pengertian hiasan datar. Oleh karena itu lukisan
ini membawa efek lain, yaitu tidak seperti kita melihat dinding yang digambari,
melainkan melihat pemandangan alam yang sebenarnya. Kadang-kadang bagian yang
kecil dari tembok dilukisi dengan cerita-cerita mitos yang mengesankan lukisan dinding
(mural).
Di dalam istana-istana Romawi terdapat juga lantai-lantai dalam bentuk mozaik
yang memperlihatkan suasana ilusionis disebabkan unsur perspektif serta gelap dan
terang dipergunakan. Contoh yang indah adalah suatu mozaik lantai yang
menggambarkan pertempuran Iskandar Agung melawan orang Persia, yaitu pertempuran
dekat Issus.
Demikianlah karya-karya seni lukis Romawi yang dianggap mengikuti jejak seni
lukis Yunani.
• Gaya Nasrani Kuno
a. Zaman Katakomba
Sesuatu yang tak kalah pentingnya dengan liang-liang katakomba dan ruang-
ruang ibadat ialah tulisan-tulisan pada kuburan-kuburan dan kisah-kisah yang dilukiskan
pada dinding dan langit-langit. Tulisan-tulisan merupakan ucapan-ucapan hormat dan
cinta kasih kepada yang meninggal. Semua lukisan merupakan hiburan dan pendorong
bagi yang hidup. Semua lukisan menggambarkan kebangunan-kebangunan di dalam
kuburan dan pertolongan-pertolongan ajaib (mukjizat) dari siksaan dan malapetaka.
Kebangkitan Lazarus, hikayat Yunus dengan ikan paus, Daniel di liang singa, Suzanna
dan orang tua, tentang tiga orang laki-laki dalam api pembakaran, Nabi Nuh dengan
kapalnya, hikayat Nabi Musa dan sebagainya. Ada pula lukisan-lukisan orang-orang
yang telah mati sedang bersembahyang di sorga atau sedang menikmati hidangan yang
lezat-lezat.
Karya seni lukis Nasrani Kuno ini tampaknya memang masih sangat dipengaruhi
seni lukis Romawi. Maka tidak jarang lukisan Nabi Isa yang terdapat dalam Katakomba
dibuat seperti Orpheus yang dengan nyanyiannya menjinakkan binatang buas. Makhluk
dalam kisah Andromeda dilukiskan sebagai ikan paus dalam hikayat Yunus, peti
kepunyaan Danae sebagai kapal Nabi Nuh. Burung bangau dalam mitos Yunani ditiru
sebagai lambang keabadian, dan burung nuri sebagai lambang kebangkitan. Roh-roh
dilukiskan sebagai Dewi Psyche Yunani, dewi cinta sebagai Eros, bidadari sebagai
cupido bersayap, dan kebahagiaan di sorga digambarkan sebagai orang-orang yang
muda belia dan sebagainya.
Di samping itu muncul pula gambar-gambar motif Nasrani asli yang murni.
Lambang-lambang ini dipilih demikian rupa sehingga oleh orang-orang Nasrani yang
percaya beriman dapat dipahami, seperti pelepah pohon zaitun, pelepah pohon palma,
perahu, jangkar, pohon anggur, ikan, anak domba, burung dara, huruf dan monogram.
Jika kepercayaan Romawi dalam menanggapi suatu benda hanya lahiriahnya
saja, tidak memberikan arti rohaniah, maka kaum Nasrani sebaliknya. Mereka
mempercayai akan adanya pembalasan, sahid, kemenangan, serta pahala; mempercayai
lambang-lambang Sakramen Nasrani serta Nabi Isa.
Lukisan-lukisan di dalam Katakomba bukanlah dimaksudkan sebagai lukisan
yang menggambarkan keadaan sehari-hari, melainkan selalu membawakan pengertian
keagamaan, pengertian akan hari akhirat.
b. Zaman Byzantium
Keping-keping (panel) kecil terbuat dari papan atau tembaga yang dilukisi,
disebut ikon, banyak dijumpai. Tetapi sebagian besar telah hancur dan binasa. Sebagai
ciri khusus, tampak kekasaran dalam gaya. Garis-garis lurus pada kerut-kerut pakaian,
sikap yang tegak, wajah yang kaku, dan tidak banyak meniru alam sesungguhnya. Ciri-
ciri ini terdapat juga pada karya-karya gambar cat kaca dan mozaik-mozaik. Mozaik-
mozaik di Aya Sophia oleh orang Turki telah dilabur, yang tadinya adalah hasil kesenian
yang amat indah.
Setelah Kaisar Theodorik meninggal, Kaisar Justinianus memerintahkan
menyelesaikan gereja-gereja yang terbengkalai di Ravenna. Kemudian disuruhnya pula
membuat mozaik yang menggambarkan baginda dengan permaisuri diiringi seisi istana.
Raja dan ratu tampak memakai nimbus sebagai mahkota. Dalam barisan yang lurus
tampak iring-iringan berjalan bersisi-sisian. Pad agambar-gambar suci, baik kerut-
kerutan pakaian, sikap dan roman muka, tampaknya amat serupa, sehingga kelihatannya
seperti hiasan yang bermotif itu-itu juga atau diulang-ulang, tidak merupakan gambar-
gambar daripada orang-orang yang berlainan. Cara yang kasar dan kaku ini adalah ciri
khas seni Bizantium yang berkesan dekoratif.
• Gaya Romanesk (Romanisme
Peradaban orang Eropa Utarajauh terbelakang dibandingkan dengan peradaban
Keadaan pada abad ke-9 dan ke-10 sedemikian bergolaknya, sehingga ilmu
pengetahuan dan kesenian hanya dapat berkembang di biara-biara saja. Maka taklah
dapat disangkal, kalau abad ke-10 itu dinamakan orang “Abad Besi”
Setelah berlalu tahun 1000, kemajuan-kemajuan mulai terlihat. Usaha ini pada
masa itu hanya dipimpin oleh kaum agama. Oleh sebab itu kesenian pada abad tersebut
amat dipengaruhi oleh suasana keagamaan. Usaha-usaha dalam berbagai bidang pun
mulai bergerak cepat.
Tentang bangunan-bangunan atau kesenian profan belum menjadi persoalan dan tidak
pernah dipikirkan.
Seni lukis Zaman Romansa hanya terbatas pada lukisan di atas kertas perkamen sebagai
ilustrasi buku yang ditulis dengan tangan. Lukisan-lukisan dinding pada gereja-gereja
Romaneska yang gelap boleh dikatakan sedikit sekali. Lukisan-lukisan dalam bentuk
keping-keping (panel) dapat dikatakan tidak ada sama sekal.
Apa yang terlihat dalam seni patung, maka pada seni lukis demikian pula.
Penggambaran senantiasa lebih mengutamakan cita agama daripada kenyataan duniawi.
Jadi, kesenian hasil seni Romanesk disebut ideoplastis. Pengertian yang dikandung lebih
diutamakan daripada bentuk. Tuhan dan agama menjadi pusat kegiatan mencipta.
Penjelmaan lain dari bentuk alam adalah ciri yang menonjol dari gaya Romanesk,
sama kuatnya di bidang seni patung dan seni lukis. Unsur perspektif tidak ada. Warna
terdapat pada bidang rata, sehingga mengesankan karya dekoratif sesuai dengan bentuk
miniaturnya. Demikian pula dengan seni mosaik, kaca patri pada jendela-jendela
memberikan kesan yang serupa. Jadi, pada lukisan tidak terdapat perspektif bentuk
maupun perspektif warna.
• Gaya Gotik
Aliran Renaissance adalah suatu aliran baru yang lahir di Italia. Bermula pada
abad ke-15 dan mencapai puncaknya pada abad ke-16. kota yang terkenal tempat
berpusatnya aliran ini adalah Florence.
Renaissance berarti kelahiran baru, suatu pandangan hidup yang merupakan
sanggahan bagi Zaman Tengah. Untuk mengetahui dan menelaah aliran Renaissance dan
sebab-sebab adanya kelahiran baru ini, hendaklah kita menoleh kembali, ke abad-abad
sebelumnya, terutama ke Zaman Tengah.
Sebabnya periode ini dinamakan kelahiran baru, karena pada abad-abad
sebelumnya, apa-apa yang lahir baru ini sudah lahir juga pada masa itu. Hanya saja
karena pada abad-abad yang lalu itu apa-apa yang lahir itu tidak atau belum mendapat
perhatian, bahkan mendapat tekanan. Maka pada permulaan abad ke-15 ia lahir kembali,
akan tetapi tidak berarti bahwa ia tidak mendapat tantangan atau halangan-halangan
pula. Halangan-halangan dan rintangan tetap ada.
Sebagai contoh bahwa pada permulaan abad ke-15 ini paham Renaissance masih
keras ditentang, terjadi pada diri Bruno (1548 – 1600). Ia dihukum bakar karena
mengemukakan pahamnya yang dianggap menentang agama Nasrani. Demikian juga
dengan Galileo (1564 – 1642), ahli ilmu falak dan filsuf utama yang dihukum penjara
dengan tidak ditentukan lamanya, jadi rintangan itu masih ada dan sama benar dengan
peristiwa yang menimpa diri Socrates (470 – 400 SM). Ia dihukum mati (minum racun)
karena ia telah berani menurunkan filsafat dari langit ke bumi. Jadi, apa yang dilakukan
oleh Socrates, filsuf besar itu, belum mendapat sambutan yang baik atau tidak
ditampatkan pada tempat yang sewajarnya. Hal ini masih terjadi pada Zaman
Renaissance ini. Jadi nyatlah bahwa rintangan itu masih ada, hanya saja desakan serta
nafas zaman ini lebih memberi kesempatan untuk menanggapi segala buah pikiran dan
penemuan-penemuan baru.
Searah seni rupa tidak terlepas dari perkembangan sejarah dunia. Sejarah dunia dibagi
atas 4 bagian, yaitu:
• Zaman Kuna : dari ± 4000 sebelum tarikh Masehi, sampai 476 sesudah tarikh
Masehi, yaitu jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat;
• Zaman Tengah : dari 476 – 1492, yaitu sampai ditemukannya Benua Amerika;
Maka sejarah seni rupa termasuk pada bagian-bagian tersebut denagn periodenya
masing-masing.
Zaman Prasejarah termasuk dalam golongan ke-1, yaitu Zaman Kuna. Kemudian
disusul dengan Zaman Mesir, Babilonia, Asiria, Persia, Yunani dan Romawi, yang
semuanya tergolong Zaman Kuna.
Dari ± 500 s/d ± 1000 disebutkan masa pembentukan. Tahun ± 1000 s/d 1300
disebutkan masa berkembang (gemilang), dan 1300 s/d 1500 disebut masa kemunduran.
Inilah yang termasuk dalam Zaman Tengah.
Dari ± 1500 ialah Zaman Renaissance, yang sesungguhnya masa
pembentukkannya telah dimulai ± 1420. Aliran Renaissance ini dilanjutkan dengan
aliran Barok hingga akhir abad ke-18.
Dari akhir abad ke-18 sampai sekarang ini termasuk Zaman Modern yang
melahirkan aliran-aliran seni rupa modern, seperti Impresionisme, Ekspresionisme,
Kubisme, Dadaisme, Futurisme, dan lain-lain.
Golongan hartawan ini tidak berminat lagi untuk menyuruh anak-anak mereka
menjadi pendeta atau pahlawan perang. Perhatian mereka mulai ditunjukkan pada hal-
hal duniawi dan sifat Renaissance yang mudah dikenal antara lain, ialah ciri-cirinya
yang individualistis.
Untuk melaksanakaan keinginan kaum hartawan tersebut, tentulah mereka harus
lebih banyak memperhatikan masalah manusia di sekitarnya. Perdagangan dan pelayaran
harus diperluas. Terutama ke negeri-negeri timur yang dianggap kaya raya; menurut
khayalan orang pada masa itu pantainya berpasirkan intan permata dan berbatukan
bungkalan emas.
Untuk mencapai cita-cita ini mereka harus lebih banyak mengenal alam seperti
mengenal bumi, bulan serta bintang-bintang di cakrawala guna kepentingan ilmu
pelayaran. Juga membiayai usaha-usaha ilmiah seperti penyempurnaan pedoman hingga
dapat memperluas dunia pelayaran sampai-sampai ke India (Vasco da Gama 1497) dan
ke Amerika (Columbus 1492).Para sarjana haruis dibantu usahanya semikian juga
seniman-seniman yang bekerja untuk memberikan kemewahan, baik dalam seni pakai,
seni murni, seni suara, dan musik semuanya mendapat perhatian dan sokongan besar dari
para hartawan
Dalam Zaman Renaissance ini kaum cerdik pandai dan seniman mulai mendapat
perhatian dan bantuan yang sangat menguntungkan bagi usaha-usaha mereka. Dan kaum
hartawan menilai dari segi keuntungan material yang dapat mereka peroleh dengan
adanya usaha-usaha membantu kaum cerdik pandai dan seniman.Pandangan yang
tadinya dipusatkan pada masalah ketuhanan, sekarang dibelokkan ke arah pandangan
baru, yaitu memusatkan kepada manusia, sehingga aliran ini dikatakan bersifat
antroposentris.
Selain dari timbulnya gejala kapitalisme, individualisme, memperbedakan
seorang dengan yang lain, sebab yang utama juga ialah karena ada timbul aliran atau
paham baru yang menentang agama Katolik – Roma.
Banyak pemimpin agama yang tidak menaati undang-undang atau peraturan
gereja, penyelewengan dan korupsi dalam pengangkatan uskup-uskup, dan sebagainya.
Maka kekuasaan kaum agama mendapat reaksi besar. Kelanjutannya muncul gerakan
Reformasi yang dipimpin oleh Martin Luther (seorang guru besar pada perguruan tinggi
di Wittenberg, terkenal dengan Konfesi Augsburg sebagai pengakuan mashabnya).
Pandangan baru dilangan reformasi yang beranggapan bahwa bukan hanya gereja saja
sebagai alat satu-satunya untuk dapat menyatukan diri dengan Tuhan, menjadi salah satu
unsur pula dalam kelahiran sifat-sifat antroposentris.
Pada gambar-gambar atau lukisan maupun seni pahat serta seni bangunan zaman
Renaissance, dapat terlihat cirinya yang nyata melalui hukum naturalisme dan komposisi
yang melebar atau horizontal.
Jika dalam karya gotik kita melihat karya yang serba ke atas (vertical), maka karya
zaman Renaissance ini kita melihat yang serba melebar (horizontal).
Pengaruh Renaissance dalam seni lukis terlihat pada anatomi, proporsi, perspektif,
warna, cahaya, komposisi, dan juga mengenai tema.
Semua tahu bahwa kebudayaan Negara Perancis, kebudayaan Perancis, tidak terlepas
dari gaya bangunannya. Gaya seni arsitektur menarik dari Prancis yang paling terkenal
adalah seni gotik dan gaya arsitektur Baroque.
Patung Liberty yang ada di Amerika Serikat adalah sebuah hadiah dari penduduk
Prancis untuk Amerika. Patung tersebut dibangun oleh Gustava Eiffel, yang juga
merupakan arsitek Menara Eiffel.
Apelles melukis Campaspe , sebuah karya seni yang menampilkan orang-orang yang
dikelilingi oleh seni rupa; oleh Willem van Haecht ; sekitar 1630; minyak di panel; tinggi:
104,9 cm, lebar: 148,7 cm; Mauritshuis ( The Hague , Belanda )
Mona Lisa ; oleh Leonardo
da Vinci ; c. 1503–1506,
mungkin berlanjut sampai c.
1517; minyak pada panel
poplar; 77 cm × 53 cm;
Louvre
Potret Louis XIV ; oleh Hyacinthe Rigaud ; Karlskirche di Wina (Austria), dibangun
1701; minyak di atas kanvas; 277 × 194 antara 1716 dan 1737
cm; Louvre
KESIMPULAN
Dari semua penjelasan tentang kesenirupaan Eropa diatas baik dari sudut sejarah
dan induk kebudayaan dan negara pendukung kesenian Eropa diatas dapat kita
simpulkan bahwa Eropa merupakan salah satu contoh pusat seni dunia dan perlu
di contoh kegigihan seniman mereka ,agar negara kita juga bisa menghasilkan
karya seni yang dapat mengguncang dunia serta dikenang sejarah.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Budaya_Eropa
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Yohanes_Pembaptis
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Langit-
langit_Kapel_Sistina#:~:text=Langit%2Dlangit%20Kapel%20Sistina%20merupakan,tah
un%201477%20hingga%20tahun%201480.
http://artenergic.blogspot.com/2012/12/kesenian-di-eropa.html?m=1
http://www.midicpu.com/sejarah-singkat-seni-rupa-prancis/
TUGAS 6
1. INDIAN ART
Dalam indian art,lebih mengarah pada suku asli
yang mendiami wilayah benua amerika,yakni suku
indian.suku indian adalah pemukim pertama
Amerika Utara datang dari Asia lebih dari 20.000
tahun lalu. Karena mengikuti hewan buruan, mereka
mengembara melewati Selat Bering (dulu tanah
genting, kini pemisah titik paling timur Benua Asia
dan titik paling barat Benua Amerika) yang
menghubungkan Siberia dengan Alaska.dalam hal
ini,suku indian lebih mengarah pada karya seni
terapan,yang berupa karya seni kerajinan
tangan.Orang Indian adalah perajin yang terampil.
Mereka membuat pakaian dan hiasan kepala yang
indah. Sepasang sepatu moccasin terbuat dari kulit
yang disetik dan dihiasi dengan tali kulit serta aneka
warna manik.karena suku indian adalah suku yang
mendiami bagian amerika utara,berarti secara tidak
langsung,indian art lebih banyak berkembang di
daerah amerika utara,yang meliputi Negara-negara
seperti amerika serikat,kanada,kostrarika,meksiko
dan lainnya.
2. AMERICAN ART
Dalam amerika art,lebih mengarah pada seni
modern.yang dimana seni rupa modern muncul dan
diawali dengan genre realisme yang dipelopori oleh
Robert Henri. Setelah itu, pada tahun 30 dan 40-an,
seni lukis abstrak menyeruak salah satunya karena
Jackson Pollock, ia hadir dengan mengusung action
painting, sebuah aksi melukis spontan yang hasil
jadinya dapat dikategorikan sebagai abstrak
ekspresionis. Gaya abstrak ini mengakhiri periode
seni modern sekaligus melahirkan seni
kontemporer. Hal ini ditandai dengan kemunculan
Neo-Dadaisme, hingga pop art dan performance
art yang berujung pada seni konseptual di tahun 60-
an.
1. Gotik
Jenis aliran ini menggambarkan sebuah objek
dengan garis tebal dan bentuk ramping serta
menegaskan sesuatu berdasarkan warna.
MESOAMERIKA
DAFTAR PUSTAKA
Thelatinlibrary, 2017. TIMELINE OF INDIAN AND LATIN AMERICA (C. 14,500 B.C.
- 1848 A.D.). (online)
(http://www.thelatinlibrary.com/imperialism/notes/latinamericachron.html , diakses 13
Oktober 2020)
Wikipedia, 2014. Kalender Aztek (online)
(https://id.wikipedia.org/wiki/Kalender_Aztek , diakses 13 Oktober 2020).
TUGAS 7
Tujuan
ISI
A. Pengertian Renaissance
Renaissance berarti kelahiran kembali. Istilah Renaissance ialah jembatan antara abad
pertengahan dengan zaman modern. Secara etimologi, Renaissance berasal dari
bahasa Latin, yaitu dari kata Re yang artinya kembali, dan naitre yang artinya lahir.
Jadi dapat disimpilkan secara umum, Renaissance dapat diartikan sebagai masa
peralihan antara abad pertengahan ke abad modern yang ditandai dengan lahirnya
berbagai kreasi baru yang diilhami oleh kebudayaan Eropa Klasik (Yunani dan
Romawi) yang lebih bersifat duniawi.
d. Renaissance di Jerman
Pada paruh abad ke-15, semangat Renaisans menyebar ke Jerman dan negara
negara lain, di mana perkembangan mesin cetak (ca 1450) dan seniman Renaissans
seperti Albrecht Durer (1471-1528) mendahului pengaruh dari Italia. Di wilayah
Protestan awal di negara, Humanisme menjadi terkait erat dengan kekacauan
Reformasi Protestan, dan seni serta tulisan Renaissans Jerman sering kali
mencerminkan perselesihan ini. Namun, gaya Gotik dan filsafat skolastik abad
pertengan tetap eksklusif sampai pergantian abad ke-16. Kaisar Maximilian I dan
Hasburg (berkuasa 1439-1519) adalah raja Renaissans pertama dari kekaisaran
Romawi Suci.
Pengaruh Renaissance di Jerman sedikit membingungkan karena adanya
pengaruh sentuhan gotik yang rumit pada abad ke-16. Ornamen klasik memiliki
sedikit resonansi sejarah disebagian besar Jerman, tetapi Jerman condong
mengkuti perkembangan seperti mengadaptasi percetakan dan penemuan Jerman.
Seni grafis dengan ukiran kayu sudah lebih dahulu berkembang di Jerman.
Seniman terkenenal Renaissance Jerman adalah Albrect Dürer. Dari segi arsitektur
Jerman terinspirasi oleh Albrecht Dürer dan Johannes Reuchlin yang mengunjungi
Italia.
e. Renaissance Hungaria
Setelah Italia, Hungaria adalah negara Eropa pertama tempat munculnya
Renaissance. Gaya Renaissance datang langsung dari Italia selama quattrocento ke
kot Hongaria pertama kali di kawasan Eropa Tengah, berjkat perkembangan awal
hubungn Hongaria-Italiatidak hanya dalam dalam hubungan dinasti, tetapi juga
dalam hubungan budaya, humastik, dan komersial berkembang dalam kekuatan
dari ke-14. Penerimaan seni Reneissans didorong oleh kedatangan pemikiran
humanis yang terus menerus dinegara tersebut.
f. Renaissance Polandia
Seorang humanis Italia awalnya datang ke Polindia pada pertengan abad ke-15
adalah Filippo Bonaccorsi. Banyak seniman Italia datang ke Polindia bersama
Bona Sforza dari Milan, ketika ia menikah denagan Raja Sigismund I yang tua
pada tahun 1518. Kondisi kota hidup dengan baik, kota-kota tumbuh, dan ekspor
pertanian memkarya penduduk, terutama kaum bangsawan (szachta) yang
memperoleh dominasi dalam sistem politik baru Golden Liberty. Arsitektur
Renaissance Polandia memiliki 3 periode perkembangan. Monumen terbesar
dengan gaya ini di wiliyah bekas Kadipaten Pomerania adalah kastil Ducal di
Szccecin.
g. Renaissance Rusia
Tren Renaissans dari Italia dan Eropa Tengah mempengaruhi Rusia dalam
banyak. Namun peranguh mereka agak terbatas, karena jarak yang jauhantara
Rusia dan pusat–pusat budaya utama Eropa dan kepatuhan kuat orang-orang Rusia
tradisi Ortodoks da warisan Bizantium.
Paneran Ivan III memperkenalkan arsitektur Reneissans ke Rusia dengan
mengundang sejumlah arsitek dari Italia, yang membawa kontribusi yang barudan
beberapa elemen gaya Reneissans, sementara secara umum mengikuti desain
tradisional arsitektur Rusia.
h. Renaissance Spanyol
Renaissans tiba di smenanjung Liberia melalui kepemilikan Mediterania atas
Mahkota Aragon dan kota valencia. Banyak penulis Reneissans Spanyol awal
berasal dari kerajaan Aragon, termasuk Ausias March dan Joanot Martorell. Di
kerjaan Castile, Renaissance awal sangat di pengaruhi oleh humenisme Italia,
dimulai dengan penulis dan penyair seperti Marquis dari Santalina, yang
memperkenalkan puisi Italia baru ke Spanyol pada awal abad ke-15. Humanisme
Renaissans berkembang pesat pada awal abad ke-16, dengan penulis berpengaruh
seperti filsuf Juan Luis Vives, ahli tat bahasa Antonio de Nebrija dan sejarawan
alam Pedro de Mexia.Kemudian Reneisans Spanyol cendrung ke arah tema
religius dan mistisme.
c. Dekoratif
d. Arsitektur
• Rococo
adalah gaya abad 18 yang berkembang ketika seniman Barok meninggalkan
gaya simetris dan mulai menambahkan bunga, tanaman dan permainan
lainnya. Ruang-ruang rokoko dirancang sebagai karya seni total dengan
perabotan elegan bermotif bunga dan tanaman, patung-patung kecil, cermin
penuh ornamen, dan permadani melengkapi arsitektur, relief, dan cat dinding
penuh warna.
• Gotik
Seni Gotik adalah gaya seni abad pertengahan bagian seni Romawi yang
berkembang di Prancis Utara pada abad ke 12 Masehi, dan yang lebih
berkembangan adalah arsitektur Gotik. Seni Gotik kemudian menyebar ke
semua Eropa Barat, dan sebagian besar di Eropa Selatan dan Eropa
Tengah, dan seni ini lebih terpadu dengan seni gaya klasik di Italia.
• Barok
Barok adalah istilah untuk suatu periode seni dan gaya seni yang
mendominasinya. Gaya Barok menggunakan gerak yang dilebih-lebihkan dan
detail yang jelas dan mudah ditafsirkan untuk menghasilkan drama,
ketegangan, semangat yang hidup dan keagungan dalam seni
patung, lukisan, sastra, dan musik. Gayanya dimulai sekitar 1600
di Roma, Italia dan menyebar ke sebagian besar wilayah Eropa.
• Romanesque
Arsitektur Romanesque adalah gaya arsitektur dari Eropa Abad
Pertengahan, ditandai oleh pelengkung setengah lingkaran, dan berkembang
menjadi gaya arsitektur Goth, ditandai dengan pelengkung berujung, yang
dimulai pada abad ke-12. Tidak ada kesepakatan mengenai waktu berawalnya
gaya Romanesque, dan pengusulan waktunya beragam mulai dari abad ke-6
sampai abad kesepuluh, tetapi contoh-contohnya dapat ditemukan di seluruh
penjuru Eropa, sehingga menjadikan arsitektur Romanesque sebagai gaya
arsitektur pan-Eropa pertama sejak Arsitektur Imperial Romawi.
Aliran Ranaissance
• Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu
karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan
embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada
usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa
menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
• Naturalisme di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis
dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman lebih lanjut
dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas
kemapanan romantisme.
• Aliran dekoratif adalah seni lukis dengan objek dari berbagai
bentuk alam (manusia, bintang, tumbuh-tumbuhan, dan lain-
lain) yang digubah secara berlebihan. Aliran ini berciri
keindahan bentuk hiasan dalam lukisan.
Karya seni pada zaman ini cenderung lebih realistis, humanis, romantis, klasisisme,
naturalisme, karena jika dilihat dari patung dan lukisannya, pasti menampilkan sosok
manusia yang dianggap ideal (sixpact, kekar, maskulin, dan tampan kalau modelnya laki-
laki).
3. Karakteristik Ranaissance
a. Pengaruh Seni Yunani
Aspek Renaisans sangat mirip dengan yang hadir dalam karya-karya artistik
Yunani. Ini terjadi setelah para seniman Italia pada waktu itu mempelajari
teks, karya, dan seni Yunani untuk menggunakannya sebagai inspirasi bagi
kreasi mereka. Yang memengaruhi perubahan persepsi seni ini adalah
Petrarch, seorang seniman Italia terkenal abad ke 14.
b. Humanisme
Pengenalan humanisme ke dunia seni menyebabkan lebih penting untuk
diberikan kepada representasi tindakan yang dianggap sebagai dosa dan lebih
terbuka tentang agama. Humanisme juga lebih memerhatikan detail ciri-ciri
orang dalam melukis. Karya-karya Renaisans difokuskan pada kepercayaan
humanistik bahwa tindakan yang tepat adalah kunci menuju kebahagiaan,
tetapi pengaruh religius yang dapat dimunculkan oleh konsep ini.
e. Pengaruh Kekristenan
Meskipun karya-karya yang diciptakan selama periode Renaissance tidak
terikat dengan kritik Gereja Katolik, agama Kristen berfungsi sebagai
pengaruh positif bagi beberapa eksponen gerakan budaya ini. Di antara
mereka adalah Erasmus, sastra Belanda, yang menggunakan agama Kristen
empat abad pertama sebagai inspirasi untuk karya-karyanya.
B. Tokoh-tokoh Senirupawan
Negara Seniman
Italia • Leone Battista Alberti (1404-1472)
• Fra Angelico (c. 1395-1455)
• Sofonisba Anguissola (c. 1532-16 Nov 1625)
• Biagio d’Antonio (1446-1 Juni 1516)
• Giotto di Bandone (1267-1337)
• Donatello (c. 1386-13 Des 1466)
• Leonardo da Vinci (15 April 1452-2 Mei 1519)
• Michelangelo (6 Maret 1475-18 Februari 1564)
• Raphael (6 April atau 28 Maret 1483-6 April 1520)
• Sandro Botticelli (c. 1445-17 Mei 1510)
• Masaccio (21 Des 1401-1428)
• Filippo Lippi (c. 1406-8 Okt 1409)
• Piero di Cosimo (2 Januari 1462-12 april 1522)
• Paolo Uccello (1397-10 Des 1475)
• Pisanello (1395-1455)
• Andrea Mantegna (c. 1431-13 Sep 1506)
• Luca Signorelli (c. 1445-16 Okt 1523)
Daftar Pustaka