Anda di halaman 1dari 102

TUGAS 1-7

WAWASAN SENIRUPA

Tugas untuk melengkapi tugas wawasan seni

Dosen Pengampu:
Drs. Syahruddin Harahap ,M. Si

DISUSUN OLEH:

NAMA: YUDEA AGRIVA TARIGAN

NIM : 2201151004

PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
TUGAS 1

Berikut ini akan dibahas 10 pengertian seni rupa menurut para ahli
serta perbandingannya :

• La Mery, seorang ahli seni rupa 2 dimensi yang berasal dari prancis
menyatakan bahwa seni rupa adalah penglihatan ekspresi secara
simbolis dalam wujud dan bentuk yang lebih tinggi dan akan lebih
indah yang dinetralisir menjadi sebuah wujud indah sebagai bentuk
pengekspresian diri dan emosi.

• Haukin. mengungkapkan bahwa, seni rupa sebagai ekspresi jiwa


seseorang yang di imajinasikan pada sebuah bentuk indah yang
diungkapkan dan dapat dinikmati oleh orang dalam pertunjukan atau
pameran seni.

• Kottak, seni sebagai kualitas, hasil ekspresi, atau alam keindahan atau
segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-subjek
terhadap kriteria estetis.

• J.J Hogman, Kesenian adalah sesuatu yang mempunyai unsur ide,


aktifitas, dan artefak.

• Plato dan Rousseau, seni adalah hasil peniruan alam dengan segala
seginya.

• Schopenhauer, seni adalah segala usaha untuk menciptakan bentuk-


bentuk yang menyenangkan. Menurut tiap orang senang dengan seni
music meskipun seni musik adalah seni yang paling abstrak

• William A. Haviland, Kesenian ialah keseluruhan sistem yang


melibatkan proses penggunaan imajinasi manusia secara kreatif di dalam
sebuah kelompok massyarakat dengan kebudayaan tertentu.

• Irving Stone, Kesenian ialah kebutuhan pokok, seperti roti atau anggur
atau mantel hangat dimusim dingin. Mereka yang mengira kesenian ialah
barang mewah, pikirannya tidak utuh. Roh manusia menjadi lapar akan
kesenian seperti halnya perutnya keroncongan minta makan.

• Alexander Baum Garton, Seni ialah keindahan dan seni adalah tujuan
yang positif serta menjadikan setiap orang yang melihat atau
mendengarnya merasa bahagia.

• Emmanuel Kant, Seni ialah suatu impian yang tidak bisa direalisasikan
dengan rumus-rumus tertentu.
Perbandingannya
• Dari pengertian seni rupa menurut La Mery, dapat kita simpulkan
bahwa beliau lebih fokus ke Ekspresi dari suatu karya.

• Dari pengertian seni rupa menurut Haukin, dapat kita simpulkan


bahwa Haukin lebih fokus ke keindahan dari imajinasi suatu karya.

• Dari pengertian seni rupa menurut Kottak, Dia lebih fokus ke


keasliannya serta klasifikasi objek-subjek terhadap kriteria estetis.

• Dari pengertian seni rupa menurut Hogman,dapat di simpulkan


Hogman lebih fokus ke Ide,aktivitas,dan artefak.

• Dari pengertian seni rupa menurut platto dan rosseau,dapat


dikatakan mereka lebih fokus ke Peniruan alam dari segala seginya.

• Dari pengertian schopenhauer,seni adalah usaha untuk menciptakan


bentuk-bentuk yang menyenangkan.

• Menurut William A. Seni itu lebih fokus ke Imajinasi dari kebudayaan


masyarakat.

• Menurut Irving stone dapat kita lihat bahwa Seni itu suatu kebutuhan
dari Manusia.

• Sedangkan menurut Alexander garton, seni adalah suatu kegiatan yg


bertujuan positif untuk membuat orang bahagia.

• Dan menurut Immanuel kant seni itu impian yg tidak terealisasikan


,atau lebih fokus ke Imajinasi manusia.
TUGAS 2
PRINSIP-PRINSIP DESAIN / ESTETIS
Prinsip desain terdiri atas 5 hal yaitu keseimbangan (balance), kesatuan
(unity), ritme (rhytm), penekanan (emphasis), dan proporsi. Berikut
penjelasan dan contohnya masing-masing dalam bentuk media poster.

1. Keseimbangan (balance)
Keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil
seimbang. Tidak berat sebelah. Desainer harus memadukan
keseimbangan antara tulisan, warna, atau pun gambar
sehingga tidak muncul kesan berat sebelah.

2. Kesatuan (unity)
Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohesi,
konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi
pokok dari komposisi. Dengan prinsip kesatuan dapat
membantu semua elemen menjadi sebuah kepaduan dan
menghasilkan tema yang kuat, serta mengakibatkan sebuah
hubungan yang saling mengikat.

3. Ritme (rhythm)
Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang
menyatukan irama. Bisa juga berarti pengulangan atau variasi
dari komponen-komponen desain grafis.

4. Penekanan (emphasis)
Setiap bentuk desain ada hal yang perlu ditonjolkan lebih dari
yang lain. Tujuan utama dari penekanan ini adalah untuk
mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan pandangan
khalayak sehingga apa yang mau disampaikan tersalur.

5. Proporsi
Proporsi dapat diartikan pula sebagai perubuhan ukuran/size
tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga
gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

PRINSIP-PRINSIP ARTISTIK

Kesatuan

Kesatuan atau unity adalah prinsip yang menunjang bagaimana unsur-unsur


dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang
dalam membangun sebuah komposisi yang menarik dan indah. Di antara
prinsip prinsip seni rupa yang lain, kesatuan adalah modal awal yang harus
ditunjang oleh prinsip lainnya sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni
bernilai estetis.

Advertisement

2. Keselarasan

Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa hanya akan dikatakan indah dan
memiliki nilai estetis bila mereka berpadu dengan selaras. Keselarasan atau
harmonis adalah kaitan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk,
pencahayaan, warna dalam menciptakan suatu keindahan.

3. Penekanan

Penekanan atau kontras adalah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari
dua unsur yang berlawanan dan saling berdekatan. Penekanan akan membuat
sebuah karya seni tidak bersifat monoton. Dengan memberikan perbedaan
yang mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran sebuah karya seni akan
terlihat lebih menarik.

Advertisement
4. Irama

Irama atau rythm adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih
unsur secara teratur. Pengulangan unsur-unsur seni rupa yang diatur bisa
berupa garis, bentuk, atau variasi warna. Pengulangan yang sama akan terasa
statis, sedangkan pengulangan yang dilakukan secara bervariasi akan
menghasilkan irama harmonis yang dapat meningkatkan nilai estetika dari
karya seni yang dibuat. [BACA JUGA : Macam Macam Seni Rupa]

5. Gradasi

Gradasi adalah susunan warna yang didasari pada tingkatan tertentu pada
sebuah karya seni. Di antara prinsip prinsip seni rupa, gradasi merupakan
prinsip yang paling sering diterapkan dalam pembuatan mozaik, karikatur,
lukisan, dan seni rupa 2 dimensi lainnya. Gradasi akan membuat sebuah karya
menjadi lebih hidup.
6. Kesebandingan

Kesebandingan atau proporsi adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada
keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan.
Sebagai contoh, ketika hendak membuat lukisan manusia, pelukis harus pandai
menyesuaikan ukuran antara mata, hidung, mulut, alis, dagu dan bagian tubuh
lainnya agar selaras. Begitu pun dalam proses pembuatan karikatur. Ukuran-
ukuran dari unsur seni rupa yang terdapat di dalamnya harus berada dalam
perbandingan yang proporsional.

7. Komposisi

Di antara prinsip prinsip seni rupa yang lain, komposisi menjadi prinsip yang
paling penting dalam mendasari keindahan dari sebuah karya seni. Komposisi
sendiri merupakan organisasi dari unsur-unsur seni rupa yang disusun menjadi
teratur, serasi, dan menarik.

8. Keseimbangan

Dan prinsip yang terakhir adalah keseimbangan atau balance. Keseimbangan


adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan dari suatu susunan unsur-
unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa melalui
prinsip kesemibangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.

EMELEMEN-ELEMEN VISUAL KARYA SENI


a. Garis (line).
Melihat bentuknya garis dapat dibagi menjadi tiga macam, yakni: garis lurus; Horizontal dan
vertikal, kedua garis lengkung dan bergelombang, ketiga garis patah-patah; bentuk zig-zag, siku-
siku atau membentuk sudut tajam.
Dari ketiga bentuk garis dasar tadi dapat memberikan kesan sifat/simbol/ yang
bermacam-macam, antara lain:
· Memberi kesan kekuatan pada garis lurus.
· Memberi kesan mengembang/memusat pada causentric arcs.
· Memberi kesan berirama, dapat dinyatakan dalam garis lengkung yang berurutan.
· Memberi kesan luwes, dapat dinyatakan pada garis lurus yang ujungnya melengkung atau
disebut juga bending upright line
· Memberi kesan sugesti dari garis yang berkobar, bersemangat/berkekuatan spiritual yang
disebut upward swirls.
· Memberi kesan melenyap, memperlihatkan jarak kejauhan, kerinduan di sebut diminisshing
persepective.
· Memberi kesan tentang keadaan ledakan, memusat, disebut radiation line.
· Memberi kesan konflik, dapat digambarkan dalam garis-garis yang bertumpuk, disebut
juga conflicting diagonals.
b. Bidang (shapes).
Pada dasarnya bidang di bagi menjadi dua, pertama bidang yang terdiri dari segi empat, lingkaran,
segi tiga sama sisi, dan bidang hasil gabungan antara segi empat/lingkaran/segi tiga sama sisi
(contoh: limas, jajar genjang dll).

c. Warna (colour).
Penggunaan warna dalam seni rupa pada dasarnya memiliki tiga fungsi, yaitu:
1. Fungsi perjanjian (heraldis). Misalnya warna merah pada bendera melambangkan keberaniaan.
2. Fungsi optis (harmonis). Misalnya warna merah digunakan untuk menggambarkan darah, warna
biru digunakan untuk menggambarkan langit, dsb.
3. Fungsi warna sebagai perwakilan dirinya sendiri/identitas senimann. Misal warna hijau kusam
dengan bersitan warna merah dan kuning, yang sering digunakan Affandi. Atau warna kuning
prodo (chrom) mewakili lukisan Akhmad Sadali.

d. Irama (rhytme).
Irama dapat terbentuk dari warna (misal: biru dengan hijau berulang-ulang secara terus menerus).
Karena pengulangan bidang/bentuk atau garis yang beraturan dengan bentuk dan jarak yang sama.
Karena perbedaan dan ukuran/bentuk yang teratur dan berkelanjutan. Karena perbedaan jarak
ruanng yang menerus antara bentuk/bidang yang selaras dalam gerak.
e. Tekstur (texture).
Tekstur merupakan permukaan bidang yang bisa dirasakan kehadirannya baik melalui indra mata
ataupun dengan menyentuhnya. Jadi tekstur dapat dibedakan menjadi dua yaitu tekstur nyata, bila
diraba akan terasa kasar. contoh: lukisan yang langsung dari tube cat, atau lukisan dari bahan pasir
dan sebagainya. Kedua tekstur semu atau yang hanya bisa dilihat oleh indera mata saja, artinya
tekstur ini hanya bisa dilihat saja, tidak bisa dirasakan melalui tangan keberadaanya/tekstur tipuan.
Contoh: lukisan pohon yang kasar nampak tekstur batangnya namun jika diraba lukisan itu tetap
halus.
f. Gelap terang.
Gelap terang menghasilkan efek yang baik dalam lukisan, dimana efek tersebut bisa menampilkan
gambar itu menjadi tiga dimensi. Misal: warna biru tua sampai biru terang yang dijejerkan.

g. Komposisi
Komposisi adalah susunan (keseimbangan). Komposisi ini mencakup keseimbangan (balance) ,
artinya apabila unsur-unsur garis, bidang, warna, dan sebagainya memberi rasa seimbang serta
memuasakan kepada kita yang melihat atau merasakannya. Balance dibagi menjadi dua yaitu
keseimbangan simetris dan asimetris.
f. Dominasi (center of interest).
Dominasi atau lebihh sering disebutkan yaitu, pusat perhatian dari karya. Kehadiran ini ditujukan
untuk menonjolkan bagian tertentu yang sekirannya perlu disampaikan. dominasi bisa ditampilkan
melalui warna, misal: warna terang apabila background karya gelap begitu pula sebaliknya.
Namun tidak hanya warna saja, dominasi bisa ditampilkan dengan bentuk yang digarap/dikerjakan
secara detail.
g. Kesatuan (totalitas).
Perpaduan/keselarasan antara unsur-unsur visual menjadi satu kesatuan ungkapan dan kesatuan
makna. Kesatuan ungkapan dan kesatuan makna ini yang merupakan kesan keseluruhan dari
sebuah karya seni. Keselarasan unsur-unsur itu membentuk suatu pernyataan atau ungkapan maka
bisa dikatakan lukisan itu berhasil dan memiliki kekuatan. Jika tidak, karya itu hanyalah
penyampaian elemen/unsur yang tidak memiliki kekuatan.

BAHAN-BAHAN KARYA SENI


1. Bahan habis pakai
a. Berdasarkan fungsinya :
· Bahan utama (medium) : kanvas dan cat
· Bahan penunjang : kayu dan paku
b. Berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahannya
· Bahan baku alami : Digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di
pabrik atau industri terlebih dahulu.
· Bahan baku olahan/ sintetis : bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses industri
tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus.
c. Berdasarkan sifatnya
· Bahan lunak : Pastel dan Krayon
· Bahan cair : Tinta Bak, cat air, cat minyak
2. Alat
a. Alat utama : alat membentuk, manggambar, mewarnai, dan mencetak
b. Alat bantu : alat yang diperuntukan tidak secara khusus untuk kegiatan berkarya seni rupa
tetapi sangat diperlukan.
Contoh : alat pemotong (pisau, gunting), alat pengering, alat pengukur

TEKNIK PEMBUATAN KARYA SENI


1. Kolase : lukisan yang dibuat dari tempelan potongan/ sobekan kain, atau kayu dengan
pelekat
2. Mozaik : teknik menempelkan pecahan atau lempengan kaca berwarna dengan semen lepas
pada media melukis dan membentuk suatu objek
3. Plakat : bermedia kanvas yang diberi cat yang bersifat menutup yang dicampur larutan lem
sehingga tidak tembus pandang
4. Aquarel : melukis dengan sapuan warna tipis dengan media kertas
5. Acrylic : menghasilkan warna yang cerah dan menyala
6. Pointilis : menggunakan titik-titik hingga membentuk suatu objek.
7. Dussel : menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat yang
bisa digunakan, antara lain pensil, krayon, dan konte.
8. Siluet : teknik siluet adalah teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna
sehingga menimbulkan kesan balok.
9. Arsir : teknik arsir dibuat dengan cara menggoreskan pensil, spidol, tinta, atau alat lain
berupa garis-garis berulang yang membuat kesan gelap-terang, gradasi, atau kesan dimensi.

SIMBOL-SIMBOL KARYA SENI

Penjelasan simbol-simbol dalam seni rupa:

• Tanda-tanda konvensional

yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan


arti tertentu yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu.

• Kata

Kata, tanda, dan isyarat yang digunakan untuk mewakili sesuatu.

• Arti

Semua hal yang diberikan arti dengan persetujuan umum.

• Tanda

Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan untuk menggantikan


gagasan atau objek tertentu.
FUNGSI-FUNGSI KARYA SENI

Sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan Fisik


Seni bisa berfungsi sebagai alat pemenuhan kebutuhan fisik bagi individu
tertentu. Manusia merupakan mahluk yang mempunyai kecakapan dalam
memberi apresiasi pada keindahan dan penggunaan berbagai benda. Untuk
itulah, seniman memiliki peran guna menciptakan benda-benda bernilai seni
yang artistik dan estetika.

Sebagai Ungkapan Ekspresi Seniman


Fungsi seni juga penting sebagai ungkapan ekspresi dari seniman secara
emosional. Karya seni merupakan buah pikiran dan ekspresi dari penciptanya
yang didasarkan pada keadaan emosional seniman, bisa saat senang, sedih,
marah, benci, dan sebagainya.

Sebagai Media Artistik dan Nilai Estetika


Seni bisa berfungsi sebagai media artistik yang memberi keindahan dan nilai
estetika. Tiap ruangan atau lokasi yang dipajang karya seni tentu akan
menambah nilai estetika. Fungsi artistik ini bisa jadi merupakan fungsi seni
murni yang utama.

Sebagai Media Pendidikan dan Pembelajaran


Seni juga bisa berperan sebagai media pendidikan dan pembelajaran. Seni
membuat proses pembelajaran menjadi lebih terhibur dan menyenangkan.
Selain itu nilai-nilai yang terkandung dalam seni bisa diajarkan dan menjadi
pelajaran penting dalam bidang pendidikan.

Sebagai Media Kepercayaan dan Keagamaan


Fungsi seni juga penting sebagai media keagamaan dan kepercayaan. Hal ini
diwujudkan oleh hal-hal yang berkaitan dengan religi dan kepercayaan,
misalnya seperti ritual keagamaan, upacara pernikahan, busana dan pakaian,
lagu-lagu religi, dan sebagainya.

Sebagai Media Hiburan


Seni memiliki fungsi sebagai media hiburan berupa tontontan audio atau visual.
Berbagai karya seni seperti seni musik, seni tari atau seni teater tentu
menghadirkan unsur hiburan yang memberi rasa kepuasan dan kesenangan bagi
penontonnya.

Sebagai Media Kesehatan dan Pengobatan


Seni ternyata juga memiliki fungsi di bidang medis dan kesehatan. Pengobatan
bisa dilakukan lewat stimulasi karya seni, misalnya lewat seni musik atau dari
karya visual. Tentu media pengobatan lewat karya seni masih terus dikaji
sampai sekarang.

Sebagai Media Informasi dan Berita


Fungsi seni yang terakhir adalah sebagai media informasi dan berita. Melalui
seni, kita bisa menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan lebih mudah,
misalnya lewat karya poster atau infografis, bisa juga lewat media lagu atau
pertunjukan drama yang mengandung pesan-pesan tertentu.

Nah itulah referensi 8 fungsi seni secara umum beserta contoh dan
penjelasannya lengkap. Seni memiliki banyak fungsi yang penting, baik bagi
individu perorangan atau bagi masyarakat secara sosial. Semoga bisa menjadi
tambahan referensi dan wawasan pengetahuan.

ISI ATAU KONTEN KARYA SENI


Konten dalam seni adalah ide penggerak, atau tema, apa bagian dari "tentang". Bentuk
adalah cara di mana ide disajikan, seperti genre dalam sastra.

Misalnya, Anda dapat menulis dalam genre seperti fiksi sejarah, teks ekspositoris, atau
novel misteri ketegangan, masing-masing tentang masalah perbedaan kelas atau ikatan
keluarga - genre itu - Anda juga dapat mengalami tarian koreografi, atau lukisan, atau
cerita rakyat lagu, masing-masing tentang "rumah" atau "kerinduan" atau
"keterasingan".Bentuk dan konten tidak jauh berbeda dengan elemen-elemen sebuah
karya.

KONSEP-KONSEP KARYA SENI

Konsep seni adalah berbagai hal-hal abstrak konseptual (teori) yang


menyelubungi ide, perancangan dan pembentukan seni secara umum. Apa saja
konsep-konsep tersebut? Salah satunya adalah pengertian seni sendiri, sifat
dasar seni, unsur pembetuk seni, fungsi, prinsip, hingga ke bentuk konkretnya
sebagai karya seni.

Memahami konsep seni membawa kita pada berbagai kemungkinan langkah


baru dalam mengeksplorasi dan menciptakan karya seni. Mengapa? karena
kita tahu apa saja parameter yang dapat disesuaikan dari masing-masing unsur
pembentuk seni.

Tentunya unsur intrinsik seni adalah hal utama yang akan dirangkai untuk
menciptakan seni. Namun unsur pembentuk seni tidak hanya dari dalam saja.
Lukisan tidak akan menjadi lukisan jika ia tidak diakui sebagai lukisan oleh
masyarakat. Seni bela diri akan menjadi koreografi (tari) dalam konteks yang
berbeda.

Seni tercipta berdasarkan bentuk konkret atau wujud nyatanya dan berbagai
hal-hal pembentuk lainnya pula seperti: sifat, fungsi, bentuk, struktur dan
bahkan pengertian seni-nya sendiri. Ya, bahkan pengertian seni akan sangat
berpengaruh pada karya seni yang diciptakan.

Misalnya, di masa lalu karya seni kontemporer tidak akan diakui sebagai seni
oleh masyarakat. Mengapa? karena pengertian seni pada masa lalu cenderung
lebih diartikan sebagai peniruan alam hingga ke media dokumentasi. Sekarang,
tugas tersebut sudah hampir digantikan oleh fotografi.
Pengertian Seni dalam Konsep Seni

Menurut Soedarso (2006: 102) Seni adalah karya manusia yang


mengomunikasikan pengalaman batin lalu disajikan secara indah atau menarik
hingga merangsang timbulnya pengalaman batin pula pada orang lain yang
menikmatinya.

Namun seni juga dapat menjadi sesederhana peniruan alam dengan segala
seginya seperti apa yang diungkapkan oleh Plato. Artinya apa yang dilakukan
seni hanyalah melukis pemandangan, menari menirukan gerakan binatang
yang elok, bernyanyi mengikutin nada yang disusun melalui rasio alam
(fibonaci), dsb.

Bisa juga menggunakan pengembangan pengertian seni Plato oleh Aristoteles


yang berpendapat bahwa seni adalah tiruan dunia alamiah dan dunia manusia
(sosial). Aristoteles juga berpendapat bahwa seni harus mempunyai
keunggulan falsafah (pemikiran yang dalam).

Definisi Seni

Apa bedanya pengertian dan definisi? Pengertian adalah pemahaman umum


terhadap arti seni. Setiap ahli, setiap individu memiliki pengertiannya masing-
masing dalam menginterpretasikan apa itu seni.

Sementara definisi seni adalah pengertian mengerucut dan ditetapkan sebagai


apa yang dipegang oleh seorang seniman, individu hingga ke institusi tertentu.
Misalnya seorang seniman akan menggunakan definisi seninya sendiri dalam
berkarya, sehingga karyanya berbeda dengan yang lain.

Contoh lainnya adalah suatu institusi seperti galeri menetapkan bahwa karya
seni yang mereka aku hanyalah karya seni tradisional, mereka sengaja
mengkurasi karya-karya tradisional dan tidak menampung karya digital.
Karena definisi seni yang mereka amini adalah karya tradisional.

Peneliti juga biasanya menentukan definisi operasional spesifik, sehingga


penelitian mereka objektif dan mengerucut. Ketika orang lain membaca
penelitiannya, maka ia harus memperhatikan terlebih dahulu definisi yang
telah peneliti tentukan agar penelitian bermanfaat baginya.
MAKNA-MAKNA KARYA SENI
Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu, seperti tari, lukisan, ukiran. Seni
meliputi banyak kegiatan manusia dalam menciptakan karya visual, audio, atau
pertunjukan yang mengungkapkan imajinasi, gagasan, atau keperigelan teknik
pembuatnya, untuk dihargai keindahannya atau kekuatan emosinya.

Dari pengertian seni di atas, dapat terpikirkan seberapa penting seni itu. Karena dengan
seni, manusia dapat rehat sejenak dari tumpukan tulisan yang hanya membuat ruwet isi
kepala. Seni juga suatu bentuk keindahan yang dapat dilihat, dirasakan dan bermakna.
Seni sendiri juga tidak harus kita yang membuatnya untuk merasakan keindahan
tersebut. Dengan menikmati, dan menghargai karya orang lain kita juga dapat menikmati
seni.

Setiap karya seni yang dibuat atau diciptakan pasti mempunyai makna dari para
pembuatnya, tetapi tak jarang dari setiap manusia yang melihatnya merasakan suatu
makna yang berbeda dari apa yang dimaksud oleh pembuatnya. Bagi pembuatnya sendiri
pun tak masalaj jika mendapati perbedaan pendapat mengenai makna yang dimaksud,
karena bagi pembuatnya sendiri, seni tidak hanya dilihat dari satu sudut pandang saja
yang dapat dianggap bermakna satu, melainkan sebuah seni harus dipandang dari
berbagai sudut sehingga seni dapat menibulkan makna yang beragam dan apa yang
karya tersebut dapat lebih berkesan lagi.

Beralih dari makna yang dapat kita lihat dari sebuah seni, banyak orang yang
menganggap belajar seni adalah suatu hal yang tidak penting. Tetapi yang beranggapan
mempelajari seni tidak penting itu terkadang orang tersebut sebenernya ingin bisa dalam
hal seni tetapi berpikiran bahwa belajar seni itu adalah hal yang buang-buang waktu
karena mereka disibukkan oleh pencarian materi dan keruwetan dunia.

Dan juga tidak sedikit orang yang diam-diam mengagumi seni yang dibuat oleh
seseorang, tetapi gengsi untuk mengungkapkannya. Tidak sedikit juga, manusia
menganggap dirinya tidak bisa dalam hal seni, padahal seni tidak selalu menggunakan
teori dan aturan yang membatasi pembuat karya dalam menciptakan suatu karya itu
sendiri.

Seperti halnya mahasiswa dalam perguruan tiinggi yang bukan masuk dalam juruan
yang berkaitan dengan seni, banyak sekali yang sebenarnya ingin mempelajari seni
tetapi enggan untuk mempelajarinya karena saat pertama mencoba untuk membuat suatu
karya seni seperti menggambar, terkadang mereka menganggap bahwa hasil yang telah
dibuat oleh mereka sepeti buatan anak tk. Padahal jika ingin belajar atau mendalaminya
dari hasil yang seperti anak tk tersebut dapat menjadi suatu hal yang dapat bernilai untuk
orang lain.

Jadi, sebuah seni itu tak peduli berapa usia seseorang, kalangan apa, agama apa, suku
apa, ras apa, atau apapun. Karena seni tidak memandang apapun, justru dari seni kamu
dapat dipandang oleh orang lain. Dengan makna dari karya yang kamu ciptakan juga
dapat menginspirasi untuk seseorang dan juga dapat membuat seseorang sadar akan
suatu hal. Dan dari seni kamu akan tahu bagaimana diri kamu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/nafilahsa/5e569473d541df24d05a9522/seni-mengandung-
makna
https://serupa.id/konsep-seni-dan-aplikasinya/
https://id.bccrwp.org/solution/form-vs-content-in-art/
https://brainly.co.id/tugas/14201770
https://afrianrachmad.blogspot.com/2016/12/jenis-unsur-bahan-alat-dan-teknik-
seni.html?m=1

http://tengklengs.blogspot.com/2013/01/elemen-seni-rupa-atau-unsur-
visual.html?m=1
TUGAS 3

Italia(Eropa)

1. Sejarah seni rupa italia


Seni Italia''' dikembangkan di semenanjung Italia sejak zaman prasejarah.
Selama Kekaisaran Romawi, Italia berada di pusat budaya seni yang untuk pertama
kalinya menciptakan bahasa universal homogen bagi dunia Eropa dan Mediterania.
Dalam beberapa periode, Italia adalah negara artistik paling maju di Eropa.

Bangsa Romawi mengembangkan budaya artistik mereka sendiri yang unik


setelah Perang Punis dan berkat penaklukan kota-kota Magna Graecia dan Yunani
sendiri menemukan dirinya sangat dipengaruhi oleh Hellenisme. Orang-orang
Romawi membuat diri mereka sendiri sebagai kelanjutan dari klasisisme Hellenistik,
sekalipun dengan perbedaan yang cukup besar. Dalam arsitektur ada perkembangan
luar biasa teknik konstruksi yang memungkinkan pembangunan kompleks
monumental megah; lukisan dan patung terinspirasi oleh seni Yunani, tetapi
kontribusi dari akar populer dan Italic juga memungkinkan lahirnya bentuk-bentuk
artistik baru yang tidak dilakukan oleh orang Yunani, seperti relief sejarah dan potret.

Pada akhir zaman kuno, aliran seni Romawi di provinsi dan kampun, yang
ditandai oleh penyederhanaan dan konvensi anti-naturalistik, muncul dalam
monumen resmi. Tradisi ini, yang memecahkan definitif dengan Hellenisme, adalah
dasar dari seni Kristen dan abad pertengahan awal.
Renaissance dimulai di Italia pada abad keempat belas, dimulai dari
kebangkitan sastra sastra Petrarca dan Boccaccio yang humanistik. Penemuan
kembali seni Romawi, perspektif, proporsi dalam tubuh dan penggunaan cahaya
merevolusi dunia seni Eropa.

Pusat pertama yang dipengaruhi oleh budaya figuratif baru adalah Florence,
diikuti pada jarak dari pengadilan lain di semenanjung (Mantova, Ferrara, Urbino...),
dari Roma Kepausan. Para seniman yang memulai revolusi ini adalah Filippo
Brunelleschi dan Leon Battista Alberti untuk arsitektur, Masaccio, Filippo Lippi dan
Sandro Botticelli untuk melukis, Donatello dan Lorenzo Ghiberti untuk patung.
Seni Venesia menemukan perspektif udara dan penggunaan warna yang tidak
pernah dialami sebelumnya (Giorgione, Tiziano).
Pada malam abad keenam belas, tiga jenius yang cakap maju ke depan,
dengan beberapa disiplin (Leonardo da Vinci, Michelangelo Buonarroti e Raffaello
Sanzio), yang menciptakan beberapa karya seni universal yang paling terkenal.

Di antara tuan non-Tuscan atau Venesia, Correggio, Cosmè


Tura, Bramante menonjol.

Lukisan "genre scene" adalah representasi bergambar dengan subyek adegan


dan peristiwa yang diambil dari kehidupan sehari-hari: misalnya, pasar, pekerjaan
rumah tangga, interior atau pesta. Mewakili aspek kehidupan sehari-hari, itu untuk
waktu yang lama dianggap sebagai genre "minor", jauh lebih rendah nilainya
daripada lukisan historis-religius, tetapi bahkan tidak seperti potret. Ia mulai dihargai
oleh lingkaran kecil kolektor sebelum kaum bangsawan dan kemudian borjuis sampai
Anda menemukan perayaan di zaman modern juga menurut saksi intim mereka ke
sejarah hidup. Di Italia ada di antara artis pertama yang telah dicat adegan genre
Vincenzo Campi dan Bartolomeo Passerotti, yang terinspirasi Annibale Carracci,
dengan Mangiafagioli dan kemudian pada abad kedelapan belas Gabriele Bella dan
Pietro Longhi, pada abad kesembilan belas, tetapi yang menemukan ekspresi seni
tertinggi jenis yang juga menjadi sangat introspektif, dengan Venetian Antonio Rotta,
kasus tanpa karya-karyanya Harapan dan kematian ayam ini telah menjadi beberapa
lukisan genre yang paling terkenal dari lukisan Italia, yang diikuti juga Vincenzo
Petrocelli.

Abad ke-20 menyaksikan banyak arus berkembang di Italia yang telah


mempengaruhi budaya Barat baik dalam seni visual, dalam arsitektur dan di bioskop.
Di antara seniman paling penting di awal abad ini, kita harus menyebut pelukis
Giuseppe Pellizza da Volpedo dan pelukis dan pematung Amedeo Modigliani; di
antara pelukis dan pengukir lain yang membedakan diri mereka selama abad ke-20,
kami mengingat Giorgio Morandi dan pematung Giovanni de Martino

Sejarah seni rupa modern/kontemporer Italia


Seni Kontemporer adalah perkembangan seni yang terpengaruh
dampak modernisasi dan digunakan sebagai istilah umum sejak istilah Contemporary
Art berkembang di Barat sebagai produk seni yang dibuat sejak Perang Dunia II.
Istilah ini berkembang di Indonesia seiring makin beragamnya teknik dan medium
yang digunakan untuk memproduksi suatu karya seni, juga karena telah terjadi suatu
percampuran antara praktik dari disiplin yang berbeda, pilihan artistik, dan pilihan
presentasi karya yang tidak terikat batas-batas ruang dan waktu.
babakan sejarah modern Italia dianggap sudah mulai sejak zaman Renesans
pada abad ke-15 sedangkan sejarah seni rupa modern di Eropa baru pada abad ke-19,
dengan munculnya tokoh pelukis J.L. David di Perancis yang dianggap memiliki
sesuatu yang dapat disejajarkan dengan kualitas modern tadi. Bahkan ada pula yang
menganggap seni modern Eropa dimulai pada massa yang lebih akhir lagi.
Perkembangan budaya rupa masyarakat Italia hingga tingkat kemajuan yang
sekarang, sebenarnya tidak terlepas dari runtutan panjang sejarah kebudayaan
Yunani, Romawi dan sekitarnya yang melahirkan dasar-dasar logika, keterampilan,
dan cita rasa estetik yang tingi.
Pada tahun 1914, pertengkaran pribadi menciptakan keretakan di futurisme
Italia. Pecahnya Perang Dunia pertama pada tahun yang sama menyebar fakta bahwa
Futurisme Italia telah berakhir. Setelah perang, marinetti menghidupkan kembali
gerakan tersebut, berusaha untuk membuat Futurisme seni negara resmi Italia.
Ekspresi utama Futurisme adalah Aeropainting (aeropittura). Futurisme telah
bergantung pada begitu banyak pada promosi energik oleh Marinetti, sehingga
kematiannya pada tahun 1944 membuat gerakan ini berakhir. Akan tetapi masih ada
gerakan seni di italia yang tersisa, diantaranya yaitu :
1. Novecento italiano, adalah sebuah gerakan seni italia yang didirikan di
Milan pada tahun 1922 oleh anselmo bucci, leonardo Dudreville, Achille Funi, Gian
Emilio Malerba, Piero Marussig, Ubaldo Oppi dan Mario Siron. Gerakan ini secara
resmi diluncurkan pada tahun 1923 di sebuah pameran di Milan, dengan Mussolini
sebagai salah satu pembicara. The Nevecento Italiano baru dipentaskan pameran
kelompok pertama di Milan pada tahun 1926.
2. Seni Metafisik (Italia : Pittura Metafisika), diciptakan oleh Georgio De
Chirico dan Carlo Carra. Gerakan metafisik memberikan dorongan yang signifikan
untuk pengembangan dadadan surealisme. Modernisme klasik pada abad ke-20,
pematung italia dan pelukis bergabung dengan sisa Eropa Barat dalam revitalisasi
sederhana, lebih kuat, tradisi klasik kurang sentimental, yang diterapkan dalam liturgi
serta pengaturan dekoratif dan politik. Pematung terkemuka termasuk : Libero
Andreotti, Arturo Martini, Giacomo Manzu, Nicola Neonato, Pietro Guida, Marcello
Mascherini.
3. Arte Povera, diperkenalkan di italia selama periode pergolakan di akhir
tahun 1960-an, ketika seniman mengambil sikap radikal. Yang paling luas koleksi
publik karya dari gerakan Arte Povera adalah di Kunstuseum Liechtenstein.
4. Transavantgarde adalah versi italia Neo-Ekspresionisme, sebuah gerakan
seni ynag melanda italia, dan sisanya dari eropa barat, di akhir 1970-an dan 1980-an.
Istilah ini diciptakan oleh kritikus seni italia Achille Bonito Oliva, dan secara harfiah
berarti melampaui avant-garde. Gerakan seni ini memperkenalkan kembali emosi,
terutama sukacita kembali ke dalam lukisan dan patung. Para seniman
menghidupkan kembali seni figuratif dan simbolisme. Para seniman utamanya adalah
Sandro Chia, Francesco Flemente, Enzo Cucchi, Nicola De Maria, Mimmo Paladino dan
Remo Salvadori
5. Italia desain iterior abad ke-20 terutama terkenal dan tumbuh dengan
ketinggian kelas dan kecanggihan. Pada awalnya, pada awal abad ke-20, desainer
futur italia berjuang untuk menciptakan keseimbangan yang sama antara
keanggunan klasik dan kreatifitas midern, dan pada awalnya, italia interior desai
pada 1910-an dan 1920-an sangat mirip dengan French gaya Art deco, menggunakan
seksotis bahan dan menciptakan furnitur mewah . Namun, italia Art deco mencapai
puncaknya dibawah Gio Ponti, yang mebuat desain canggih, elegan, stylish dan halus
tapi juga modern, eksotis dan kreatif. Pada tahun 1926, gaya baru perabotan muncul
di Italia, yang dikenal sebagai “Razionalismo” atau “Rasionalisme”.
Contoh-contoh karya senirupa modern Italia:
2. Jenis seni rupa italia
Jenis-jenis seni rupa di Italia berbagai jenis salah satunya adalah :

1.patung , Karya michelangelo

2. Lukisan, karya Leonardo da Vinci


3. Bangunan
Colosseum.

Menara pisa

patheon

3. Aliran seni rupa italia


1.Realisme

Berikutnya ada aliran seni rupa realisme. Realisme merupakan salah satu jenis
aliran seni rupa yang menggambarkan objek dengan situasi dan keadaan yang benar-
benar nyata dan tidak hanya berfokus pada satu objek tertentu saja.

Ciri-ciri realisme adalah menggambarkan kegiatan yang ada pada kehidupan


sehari-hari di sekitar kita. Lukisan dibuat apa adanya dan antar objek terlihat seperti
satu kesatuan. Detail kecil juga harus diperhatikan agar lukisan tampak lebih nyata.

Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran realisme misalnya adalah


Gustove Corbert, Fransisco de Goya, Honore Daumier, Leonardo da Vinci.
2.Romantisme

Romantisme merupakan salah satu aliran seni rupa yang menggambarkan


suasana atau kejadian, memiliki nilai fantastis, irasional, dramatis dan
absurd. Umumnya jenis aliran seni rupa menggambarkan sesuatu yang dramatis atau
romantis.

Ciri-ciri romantisme adalah lukisan mengandung sebuah cerita yang dramatis


dan emosional. Karakteristiknya lukisan penuh gerak dan dinamis, bersifat kontras dan
meriah, komposisinya dinamis, serta mampu menyentuh perasaan orang yang
melihatnya.

3.Renaisans
Seni Renaisans adalah lukisan, seni pahat dan seni dekoratif periode sejarah Eropa,
yang muncul sebagai gaya tersendiri di Italia pada sekitar tahun 1400, seiring dengan
perkembangan yang terjadi dalam bidang filsafat , sastra , musik , sains ,
dan teknologi . Seni Renaisans (yang berarti "kelahiran kembali"), yang dianggap sebagai
tradisi kuno paling mulia, mengambil dasarnya sebagai seni kuno Klasik , tetapi mengubah
tradisi itu dengan menyerap perkembangan terkini dalam seni Eropa Utara dan dengan
menerapkan pengetahuan ilmiah kontemporer. Seni Renaisans, dengan filosofi humanis
Renaisans , menyebar ke seluruh Eropa, memengaruhi seniman dan pendukung mereka
dengan perkembangan teknik baru dan kepekaan artistik baru. Seni Renaisans menandai
transisi Eropa dari periode abad pertengahan ke era Modern Awal .

4.Tokoh seni rupa italia

1. Raffaello Sanzio

Raffaello Sanzio (dikenal sebagai Raphael untuk sebagian besar) lahir di


Urbino dari Giovanni Santi, seorang pelukis di istana kota. Raphael muda
kemungkinan memulai pelatihannya di sana, di mana ia dipamerkan oleh seniman-
seniman hebat seperti Andrea Mantegna dan Piero della Francesca. Raphael juga
merupakan murid Pietro Perugino, dan karya awalnya mencerminkan pengaruh
gurunya, seorang guru Renaisans dalam dirinya sendiri. Antara 1500 dan 1508
Raphael bekerja di Italia tengah dan menjadi terkenal karena lukisan Madonna dan
potretnya. Di 1508, Paus Julius II memanggilnya untuk mendekorasi ruang kepausan
di Vatikan, di mana ia melakukan beberapa karya terbaiknya, seperti Athena.

2.leonardo da Vinci

Leonardo da Vinci sering dianggap sebagai perwujudan idealisme humanis


Renaissance. Meskipun Leonardo adalah ahli dalam berbagai bentuk seni, ia
dirayakan terutama untuk lukisannya. Lahir di luar nikah dengan seorang notaris dan
seorang wanita petani di Republik Florence, Leonardo menghabiskan tahun-tahun
perkembangannya belajar di bengkel pelukis Florence, Andrea del Verrocchio. Hanya
sekitar 15 lukisannya yang bertahan selama bertahun-tahun, di antaranya
adalah Mona Lisa serta Perjamuan Terakhir, dua karya yang paling dikenal dan
diparodikan sepanjang masa.
3.Michelangelo

Seperti kontemporernya, Leonardo da Vinci, Michelangelo adalah seorang ahli


dalam banyak perdagangan artistik, pemimpin lukisan di antara mereka. Di Kapel
Sistina Vatikan, ia melukis dua lukisan dinding paling mengesankan dalam sejarah
seni Barat: adegan dari Kejadian di langit-langit dan Penghakiman terakhir di dinding
altar. Michelangelo menyelesaikan fresko megah di langit-langit kapel dalam waktu
sekitar empat tahun. Komposisi ini mencakup lebih dari 500 meter persegi dan
mencakup setidaknya angka 300; Tak diragukan lagi ini adalah karya seni yang belum
pernah terjadi sebelumnya yang mempengaruhi banyak pelukis langit-langit Barok
selama bertahun-tahun yang akan datang.

4.Titian
Tiziano Vecellio, juga dikenal sebagai Titian, adalah seniman Venesia terbesar
abad 16. Titian dikenal terutama untuk menguasai penggunaan warna dan
keserbagunaannya - ia juga mahir dalam memotret potret, lanskap, dan subjek-
subjek mitologis dan religius. Sebagai remaja, dia bekerja dengan artis-artis ternama
Venesia seperti Giorgione dan Giovanni Bellini sebelum pergi sendiri. Dia segera
melukis untuk royalti dari seluruh Eropa, termasuk Raja Philip II dari Spanyol. Titian
melukis potret banyak tokoh terkemuka selama kariernya, dari Paus Paulus III hingga
Kaisar Romawi Suci Charles V.

5.Contoh-contoh seni rupa italia


1. Virgin of the Rocks
Virgin of the Rocks (1486) oleh Leonardo da Vinci
Lukisan ini memanfaatkan komposisi piramida (segitiga) yang umum
digunakan oleh para seniman High Renaissance. Sehingga memberikan keseimbangan
asimetris secara otomatis, meskipun ukuran dari subjek utama yang dilukis berbeda-
beda.

2. Lukisan Penjamuan Terakhir (The Last Supper) & Analisisnya

Lukisan Penjamuan Terakhir (The Last Supper), oleh: Leonardo da Vinci (1498)
Sebelumnya, belum pernah ada yang menggunakan teknik seperti ini
digunakan untuk menggambarkan drama klasik momen penting pada malam
perjalanan Kristus menuju penyaliban. Setiap detail kecil yang rumit dilukiskan oleh
Leonardo da Vinci.
3. Lukisan Monalisa & Analisisnya

Lukisan Monalisa (1503), oleh: Leonardo da Vinci.


Lukisan Monalisa, adalah potret Lisa Gherardini, istri seorang saudagar
Florentine bernama Francesco del Gioconda. Komposisi setengah badan untuk
lukisan potret adalah hal yang inovatif pada masa Renaisans.

4. Creation of adam
Creation of Adam adalah sebuah fresco karya Michelangelo, yang merupakan
bagian dari langit-langit Kapel Sistina, yang dilukis sekitar tahun 1508–1512. Gambar
tersebut mengilustrasikan kisah penciptaan Alkitab dari Kitab Kejadian dimana Allah
memberikan kehidupan kepada Adam, manusia pertama.

Sumber:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penciptaan_Adam

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lukisan_Renaisans_Italia

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Seni_Italia

https://id.yourtripagent.com/10-masterpieces-in-italy-s-vatican-city-you-need-to-
see-162https://id.m.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vinci
TUGAS 4

1. Sejarah seni rupa italia


Seni Italia''' dikembangkan di semenanjung Italia sejak zaman prasejarah.
Selama Kekaisaran Romawi, Italia berada di pusat budaya seni yang untuk pertama
kalinya menciptakan bahasa universal homogen bagi dunia Eropa dan Mediterania.
Dalam beberapa periode, Italia adalah negara artistik paling maju di Eropa.

Bangsa Romawi mengembangkan budaya artistik mereka sendiri yang unik


setelah Perang Punis dan berkat penaklukan kota-kota Magna Graecia dan Yunani
sendiri menemukan dirinya sangat dipengaruhi oleh Hellenisme. Orang-orang
Romawi membuat diri mereka sendiri sebagai kelanjutan dari klasisisme Hellenistik,
sekalipun dengan perbedaan yang cukup besar. Dalam arsitektur ada perkembangan
luar biasa teknik konstruksi yang memungkinkan pembangunan kompleks
monumental megah; lukisan dan patung terinspirasi oleh seni Yunani, tetapi
kontribusi dari akar populer dan Italic juga memungkinkan lahirnya bentuk-bentuk
artistik baru yang tidak dilakukan oleh orang Yunani, seperti relief sejarah dan potret.

Pada akhir zaman kuno, aliran seni Romawi di provinsi dan kampun, yang
ditandai oleh penyederhanaan dan konvensi anti-naturalistik, muncul dalam
monumen resmi. Tradisi ini, yang memecahkan definitif dengan Hellenisme, adalah
dasar dari seni Kristen dan abad pertengahan awal.

Renaissance dimulai di Italia pada abad keempat belas, dimulai dari


kebangkitan sastra sastra Petrarca dan Boccaccio yang humanistik. Penemuan
kembali seni Romawi, perspektif, proporsi dalam tubuh dan penggunaan cahaya
merevolusi dunia seni Eropa.

Pusat pertama yang dipengaruhi oleh budaya figuratif baru adalah Florence,
diikuti pada jarak dari pengadilan lain di semenanjung (Mantova, Ferrara, Urbino...),
dari Roma Kepausan. Para seniman yang memulai revolusi ini adalah Filippo
Brunelleschi dan Leon Battista Alberti untuk arsitektur, Masaccio, Filippo Lippi dan
Sandro Botticelli untuk melukis, Donatello dan Lorenzo Ghiberti untuk patung.
Seni Venesia menemukan perspektif udara dan penggunaan warna yang tidak
pernah dialami sebelumnya (Giorgione, Tiziano).

Pada malam abad keenam belas, tiga jenius yang cakap maju ke depan,
dengan beberapa disiplin (Leonardo da Vinci, Michelangelo Buonarroti e Raffaello
Sanzio), yang menciptakan beberapa karya seni universal yang paling terkenal.
Di antara tuan non-Tuscan atau Venesia, Correggio, Cosmè
Tura, Bramante menonjol.

Lukisan "genre scene" adalah representasi bergambar dengan subyek adegan


dan peristiwa yang diambil dari kehidupan sehari-hari: misalnya, pasar, pekerjaan
rumah tangga, interior atau pesta. Mewakili aspek kehidupan sehari-hari, itu untuk
waktu yang lama dianggap sebagai genre "minor", jauh lebih rendah nilainya
daripada lukisan historis-religius, tetapi bahkan tidak seperti potret. Ia mulai dihargai
oleh lingkaran kecil kolektor sebelum kaum bangsawan dan kemudian borjuis sampai
Anda menemukan perayaan di zaman modern juga menurut saksi intim mereka ke
sejarah hidup. Di Italia ada di antara artis pertama yang telah dicat adegan genre
Vincenzo Campi dan Bartolomeo Passerotti, yang terinspirasi Annibale Carracci,
dengan Mangiafagioli dan kemudian pada abad kedelapan belas Gabriele Bella dan
Pietro Longhi, pada abad kesembilan belas, tetapi yang menemukan ekspresi seni
tertinggi jenis yang juga menjadi sangat introspektif, dengan Venetian Antonio Rotta,
kasus tanpa karya-karyanya Harapan dan kematian ayam ini telah menjadi beberapa
lukisan genre yang paling terkenal dari lukisan Italia, yang diikuti juga Vincenzo
Petrocelli.

Abad ke-20 menyaksikan banyak arus berkembang di Italia yang telah


mempengaruhi budaya Barat baik dalam seni visual, dalam arsitektur dan di bioskop.
Di antara seniman paling penting di awal abad ini, kita harus menyebut pelukis
Giuseppe Pellizza da Volpedo dan pelukis dan pematung Amedeo Modigliani; di
antara pelukis dan pengukir lain yang membedakan diri mereka selama abad ke-20,
kami mengingat Giorgio Morandi dan pematung Giovanni de Martino

Sejarah seni rupa modern/kontemporer Italia


Seni Kontemporer adalah perkembangan seni yang terpengaruh
dampak modernisasi dan digunakan sebagai istilah umum sejak istilah Contemporary
Art berkembang di Barat sebagai produk seni yang dibuat sejak Perang Dunia II.
Istilah ini berkembang di Indonesia seiring makin beragamnya teknik dan medium
yang digunakan untuk memproduksi suatu karya seni, juga karena telah terjadi suatu
percampuran antara praktik dari disiplin yang berbeda, pilihan artistik, dan pilihan
presentasi karya yang tidak terikat batas-batas ruang dan waktu.
babakan sejarah modern Italia dianggap sudah mulai sejak zaman Renesans
pada abad ke-15 sedangkan sejarah seni rupa modern di Eropa baru pada abad ke-19,
dengan munculnya tokoh pelukis J.L. David di Perancis yang dianggap memiliki
sesuatu yang dapat disejajarkan dengan kualitas modern tadi. Bahkan ada pula yang
menganggap seni modern Eropa dimulai pada massa yang lebih akhir lagi.
Perkembangan budaya rupa masyarakat Italia hingga tingkat kemajuan yang
sekarang, sebenarnya tidak terlepas dari runtutan panjang sejarah kebudayaan
Yunani, Romawi dan sekitarnya yang melahirkan dasar-dasar logika, keterampilan,
dan cita rasa estetik yang tingi.
Pada tahun 1914, pertengkaran pribadi menciptakan keretakan di futurisme
Italia. Pecahnya Perang Dunia pertama pada tahun yang sama menyebar fakta bahwa
Futurisme Italia telah berakhir. Setelah perang, marinetti menghidupkan kembali
gerakan tersebut, berusaha untuk membuat Futurisme seni negara resmi Italia.
Ekspresi utama Futurisme adalah Aeropainting (aeropittura). Futurisme telah
bergantung pada begitu banyak pada promosi energik oleh Marinetti, sehingga
kematiannya pada tahun 1944 membuat gerakan ini berakhir. Akan tetapi masih ada
gerakan seni di italia yang tersisa, diantaranya yaitu :
1. Novecento italiano, adalah sebuah gerakan seni italia yang didirikan di
Milan pada tahun 1922 oleh anselmo bucci, leonardo Dudreville, Achille Funi, Gian
Emilio Malerba, Piero Marussig, Ubaldo Oppi dan Mario Siron. Gerakan ini secara
resmi diluncurkan pada tahun 1923 di sebuah pameran di Milan, dengan Mussolini
sebagai salah satu pembicara. The Nevecento Italiano baru dipentaskan pameran
kelompok pertama di Milan pada tahun 1926.
2. Seni Metafisik (Italia : Pittura Metafisika), diciptakan oleh Georgio De
Chirico dan Carlo Carra. Gerakan metafisik memberikan dorongan yang signifikan
untuk pengembangan dadadan surealisme. Modernisme klasik pada abad ke-20,
pematung italia dan pelukis bergabung dengan sisa Eropa Barat dalam revitalisasi
sederhana, lebih kuat, tradisi klasik kurang sentimental, yang diterapkan dalam liturgi
serta pengaturan dekoratif dan politik. Pematung terkemuka termasuk : Libero
Andreotti, Arturo Martini, Giacomo Manzu, Nicola Neonato, Pietro Guida, Marcello
Mascherini.
3. Arte Povera, diperkenalkan di italia selama periode pergolakan di akhir
tahun 1960-an, ketika seniman mengambil sikap radikal. Yang paling luas koleksi
publik karya dari gerakan Arte Povera adalah di Kunstuseum Liechtenstein.
4. Transavantgarde adalah versi italia Neo-Ekspresionisme, sebuah gerakan
seni ynag melanda italia, dan sisanya dari eropa barat, di akhir 1970-an dan 1980-an.
Istilah ini diciptakan oleh kritikus seni italia Achille Bonito Oliva, dan secara harfiah
berarti melampaui avant-garde. Gerakan seni ini memperkenalkan kembali emosi,
terutama sukacita kembali ke dalam lukisan dan patung. Para seniman
menghidupkan kembali seni figuratif dan simbolisme. Para seniman utamanya adalah
Sandro Chia, Francesco Flemente, Enzo Cucchi, Nicola De Maria, Mimmo Paladino dan
Remo Salvadori

5. Italia desain iterior abad ke-20 terutama terkenal dan tumbuh dengan
ketinggian kelas dan kecanggihan. Pada awalnya, pada awal abad ke-20, desainer
futur italia berjuang untuk menciptakan keseimbangan yang sama antara
keanggunan klasik dan kreatifitas midern, dan pada awalnya, italia interior desai
pada 1910-an dan 1920-an sangat mirip dengan French gaya Art deco, menggunakan
seksotis bahan dan menciptakan furnitur mewah . Namun, italia Art deco mencapai
puncaknya dibawah Gio Ponti, yang mebuat desain canggih, elegan, stylish dan halus
tapi juga modern, eksotis dan kreatif. Pada tahun 1926, gaya baru perabotan muncul
di Italia, yang dikenal sebagai “Razionalismo” atau “Rasionalisme”.
Contoh-contoh karya senirupa modern Italia:

2. Jenis seni rupa italia


Jenis-jenis seni rupa di Italia berbagai jenis salah satunya adalah :
1.patung , Karya michelangelo

2. Lukisan, karya Leonardo da Vinci


3. Bangunan
Colosseum.

Menara pisa

patheon

3. Aliran seni rupa italia


1.Realisme

Berikutnya ada aliran seni rupa realisme. Realisme merupakan salah satu jenis
aliran seni rupa yang menggambarkan objek dengan situasi dan keadaan yang benar-
benar nyata dan tidak hanya berfokus pada satu objek tertentu saja.

Ciri-ciri realisme adalah menggambarkan kegiatan yang ada pada kehidupan


sehari-hari di sekitar kita. Lukisan dibuat apa adanya dan antar objek terlihat seperti
satu kesatuan. Detail kecil juga harus diperhatikan agar lukisan tampak lebih nyata.

Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran realisme misalnya adalah


Gustove Corbert, Fransisco de Goya, Honore Daumier, Leonardo da Vinci.
2.Romantisme

Romantisme merupakan salah satu aliran seni rupa yang menggambarkan


suasana atau kejadian, memiliki nilai fantastis, irasional, dramatis dan
absurd. Umumnya jenis aliran seni rupa menggambarkan sesuatu yang dramatis atau
romantis.

Ciri-ciri romantisme adalah lukisan mengandung sebuah cerita yang dramatis


dan emosional. Karakteristiknya lukisan penuh gerak dan dinamis, bersifat kontras dan
meriah, komposisinya dinamis, serta mampu menyentuh perasaan orang yang
melihatnya.

3.Renaisans
Seni Renaisans adalah lukisan, seni pahat dan seni dekoratif periode sejarah Eropa,
yang muncul sebagai gaya tersendiri di Italia pada sekitar tahun 1400, seiring dengan
perkembangan yang terjadi dalam bidang filsafat , sastra , musik , sains ,
dan teknologi . Seni Renaisans (yang berarti "kelahiran kembali"), yang dianggap sebagai
tradisi kuno paling mulia, mengambil dasarnya sebagai seni kuno Klasik , tetapi mengubah
tradisi itu dengan menyerap perkembangan terkini dalam seni Eropa Utara dan dengan
menerapkan pengetahuan ilmiah kontemporer. Seni Renaisans, dengan filosofi humanis
Renaisans , menyebar ke seluruh Eropa, memengaruhi seniman dan pendukung mereka
dengan perkembangan teknik baru dan kepekaan artistik baru. Seni Renaisans menandai
transisi Eropa dari periode abad pertengahan ke era Modern Awal .

4.Tokoh seni rupa italia

1. Raffaello Sanzio

Raffaello Sanzio (dikenal sebagai Raphael untuk sebagian besar) lahir di


Urbino dari Giovanni Santi, seorang pelukis di istana kota. Raphael muda
kemungkinan memulai pelatihannya di sana, di mana ia dipamerkan oleh seniman-
seniman hebat seperti Andrea Mantegna dan Piero della Francesca. Raphael juga
merupakan murid Pietro Perugino, dan karya awalnya mencerminkan pengaruh
gurunya, seorang guru Renaisans dalam dirinya sendiri. Antara 1500 dan 1508
Raphael bekerja di Italia tengah dan menjadi terkenal karena lukisan Madonna dan
potretnya. Di 1508, Paus Julius II memanggilnya untuk mendekorasi ruang kepausan
di Vatikan, di mana ia melakukan beberapa karya terbaiknya, seperti Athena.

2.leonardo da Vinci

Leonardo da Vinci sering dianggap sebagai perwujudan idealisme humanis


Renaissance. Meskipun Leonardo adalah ahli dalam berbagai bentuk seni, ia
dirayakan terutama untuk lukisannya. Lahir di luar nikah dengan seorang notaris dan
seorang wanita petani di Republik Florence, Leonardo menghabiskan tahun-tahun
perkembangannya belajar di bengkel pelukis Florence, Andrea del Verrocchio. Hanya
sekitar 15 lukisannya yang bertahan selama bertahun-tahun, di antaranya
adalah Mona Lisa serta Perjamuan Terakhir, dua karya yang paling dikenal dan
diparodikan sepanjang masa.
3.Michelangelo

Seperti kontemporernya, Leonardo da Vinci, Michelangelo adalah seorang ahli


dalam banyak perdagangan artistik, pemimpin lukisan di antara mereka. Di Kapel
Sistina Vatikan, ia melukis dua lukisan dinding paling mengesankan dalam sejarah
seni Barat: adegan dari Kejadian di langit-langit dan Penghakiman terakhir di dinding
altar. Michelangelo menyelesaikan fresko megah di langit-langit kapel dalam waktu
sekitar empat tahun. Komposisi ini mencakup lebih dari 500 meter persegi dan
mencakup setidaknya angka 300; Tak diragukan lagi ini adalah karya seni yang belum
pernah terjadi sebelumnya yang mempengaruhi banyak pelukis langit-langit Barok
selama bertahun-tahun yang akan datang.

4.Titian
Tiziano Vecellio, juga dikenal sebagai Titian, adalah seniman Venesia terbesar
abad 16. Titian dikenal terutama untuk menguasai penggunaan warna dan
keserbagunaannya - ia juga mahir dalam memotret potret, lanskap, dan subjek-
subjek mitologis dan religius. Sebagai remaja, dia bekerja dengan artis-artis ternama
Venesia seperti Giorgione dan Giovanni Bellini sebelum pergi sendiri. Dia segera
melukis untuk royalti dari seluruh Eropa, termasuk Raja Philip II dari Spanyol. Titian
melukis potret banyak tokoh terkemuka selama kariernya, dari Paus Paulus III hingga
Kaisar Romawi Suci Charles V.

5.Contoh-contoh seni rupa italia


1. Virgin of the Rocks
Virgin of the Rocks (1486) oleh Leonardo da Vinci
Lukisan ini memanfaatkan komposisi piramida (segitiga) yang umum
digunakan oleh para seniman High Renaissance. Sehingga memberikan keseimbangan
asimetris secara otomatis, meskipun ukuran dari subjek utama yang dilukis berbeda-
beda.

2. Lukisan Penjamuan Terakhir (The Last Supper) & Analisisnya

Lukisan Penjamuan Terakhir (The Last Supper), oleh: Leonardo da Vinci (1498)
Sebelumnya, belum pernah ada yang menggunakan teknik seperti ini
digunakan untuk menggambarkan drama klasik momen penting pada malam
perjalanan Kristus menuju penyaliban. Setiap detail kecil yang rumit dilukiskan oleh
Leonardo da Vinci.
3. Lukisan Monalisa & Analisisnya

Lukisan Monalisa (1503), oleh: Leonardo da Vinci.


Lukisan Monalisa, adalah potret Lisa Gherardini, istri seorang saudagar
Florentine bernama Francesco del Gioconda. Komposisi setengah badan untuk
lukisan potret adalah hal yang inovatif pada masa Renaisans.

4. Creation of adam
Creation of Adam adalah sebuah fresco karya Michelangelo, yang merupakan
bagian dari langit-langit Kapel Sistina, yang dilukis sekitar tahun 1508–1512. Gambar
tersebut mengilustrasikan kisah penciptaan Alkitab dari Kitab Kejadian dimana Allah
memberikan kehidupan kepada Adam, manusia pertama.

Sumber:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penciptaan_Adam

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lukisan_Renaisans_Italia

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Seni_Italia

https://id.yourtripagent.com/10-masterpieces-in-italy-s-vatican-city-you-need-to-
see-162https://id.m.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vinci
TUGAS 5

SEJARAH KEBUDAYAAN SENI RUPA EROPA


Seni Eropa mencakup sejarah seni rupa di Eropa. Seni prasejarah Eropa dimulai
sebagai seni lukisan goa dan lukisan di batu, serta merupakan ciri khas dari periode
antara Paleolitikum dan Zaman Besi.[9] Kesenian di Eropa tersusun menjadi sejumlah
periode dengan gaya tertentu yang mana secara historis saling tumpang tindih satu sama
lain sebagaimana gaya yang berbeda berkembang juga di wilayah yang berbeda. Secara
keseluruhan periode-periode tersebut adalah Klasik, Bizantium, Abad
Pertengahan, Gotik, Renaisans, Barok, Rokoko, Neoklasik, dan Modern, Paskamodern.

Seni Eropa , atau seni Barat , melingkupi sejarah seni rupa di Eropa . Seni
prasejarah Eropa dimulai sebagai lukisan batu dan gua Paleolitik Muda
yang bergerak dan seni petroglif dan merupakan karakteristik dari periode
antara Paleolitik dan Zaman Besi . Sejarah tertulis seni Eropa sering kali dimulai
dengan seni Timur Tengah Kuno dan peradaban Aegean Kuno , yang berasal dari
milenium ke-3 SM. Sejalan dengan budaya penting ini, seni dalam satu bentuk atau
lainnya ada di seluruh Eropa, di mana pun ada orang, meninggalkan tanda-tanda
seperti ukiran, artefak berhias, dan batu besar yang berdiri. Namun pola
perkembangan artistik yang konsisten di Eropa menjadi jelas hanya dengan seni
Yunani Kuno , diadopsi dan diubah oleh Roma dan dibawa; dengan Kekaisaran
Romawi , di sebagian besar Eropa, Afrika Utara , dan Timur Tengah .

Seni prasejarah Eropa merupakan bagian penting dari warisan budaya


Eropa. [7] Sejarah seni prasejarah biasanya dibagi menjadi empat periode
utama: Zaman Batu , Neolitik , Zaman Perunggu , dan Zaman Besi . Sebagian besar
artefak yang tersisa pada periode ini adalah patung kecil dan lukisan gua.
Gaya Klasik (Romawi)

Sebelum berdirinya Kerajaan Romawi, Italia Tengah didiami oleh bangsa Etruska.
Kebudayaan bangsa ini banyak sekali dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani ketika
bangsa ini menduduki Italia. Pengarang Romawi, Vitruvius menceritakan bahwa dalam
seni bangunan,terutama kuil-kuil, banyak sekali kelihatan pengaruh tersebut. Kuburan-
kuburan dibangun menyerupai cugung Yunani dan pada bagian bawah, yakni di dalam
tanah dibuat seperti ruang-ruang jenazah orang Mesir.
Dalam membangung keperluan-keperluan yang langsung dipergunakan, seperti
jembatan-jembatan dan gerbang-gerbang kota, mereka memakai bentuk-bentuk
lengkung dan relung-relung yang menurut dugaan para ahli adalah tiruan dari bangunan
relung Mesopotamia, pengaruh yang dibawa oleh pelaut-pelaut Fenisia.
Seni lukis Romawi dapat dijumpai di dalam rumah-rumah bangsawan di kota
Pompei. Lukisan ini merupakan lukisan dinding dari kapur lembab (fresco).
Ciri-ciri yang jelas adalah unsur-unsur perspektif yang dikemukakan yang
bertentangan atau berlawanan dengan pengertian hiasan datar. Oleh karena itu lukisan
ini membawa efek lain, yaitu tidak seperti kita melihat dinding yang digambari,
melainkan melihat pemandangan alam yang sebenarnya. Kadang-kadang bagian yang
kecil dari tembok dilukisi dengan cerita-cerita mitos yang mengesankan lukisan dinding
(mural).
Di dalam istana-istana Romawi terdapat juga lantai-lantai dalam bentuk mozaik
yang memperlihatkan suasana ilusionis disebabkan unsur perspektif serta gelap dan
terang dipergunakan. Contoh yang indah adalah suatu mozaik lantai yang
menggambarkan pertempuran Iskandar Agung melawan orang Persia, yaitu pertempuran
dekat Issus.
Demikianlah karya-karya seni lukis Romawi yang dianggap mengikuti jejak seni
lukis Yunani.
• Gaya Nasrani Kuno
a. Zaman Katakomba

Sesuatu yang tak kalah pentingnya dengan liang-liang katakomba dan ruang-
ruang ibadat ialah tulisan-tulisan pada kuburan-kuburan dan kisah-kisah yang dilukiskan
pada dinding dan langit-langit. Tulisan-tulisan merupakan ucapan-ucapan hormat dan
cinta kasih kepada yang meninggal. Semua lukisan merupakan hiburan dan pendorong
bagi yang hidup. Semua lukisan menggambarkan kebangunan-kebangunan di dalam
kuburan dan pertolongan-pertolongan ajaib (mukjizat) dari siksaan dan malapetaka.
Kebangkitan Lazarus, hikayat Yunus dengan ikan paus, Daniel di liang singa, Suzanna
dan orang tua, tentang tiga orang laki-laki dalam api pembakaran, Nabi Nuh dengan
kapalnya, hikayat Nabi Musa dan sebagainya. Ada pula lukisan-lukisan orang-orang
yang telah mati sedang bersembahyang di sorga atau sedang menikmati hidangan yang
lezat-lezat.
Karya seni lukis Nasrani Kuno ini tampaknya memang masih sangat dipengaruhi
seni lukis Romawi. Maka tidak jarang lukisan Nabi Isa yang terdapat dalam Katakomba
dibuat seperti Orpheus yang dengan nyanyiannya menjinakkan binatang buas. Makhluk
dalam kisah Andromeda dilukiskan sebagai ikan paus dalam hikayat Yunus, peti
kepunyaan Danae sebagai kapal Nabi Nuh. Burung bangau dalam mitos Yunani ditiru
sebagai lambang keabadian, dan burung nuri sebagai lambang kebangkitan. Roh-roh
dilukiskan sebagai Dewi Psyche Yunani, dewi cinta sebagai Eros, bidadari sebagai
cupido bersayap, dan kebahagiaan di sorga digambarkan sebagai orang-orang yang
muda belia dan sebagainya.
Di samping itu muncul pula gambar-gambar motif Nasrani asli yang murni.
Lambang-lambang ini dipilih demikian rupa sehingga oleh orang-orang Nasrani yang
percaya beriman dapat dipahami, seperti pelepah pohon zaitun, pelepah pohon palma,
perahu, jangkar, pohon anggur, ikan, anak domba, burung dara, huruf dan monogram.
Jika kepercayaan Romawi dalam menanggapi suatu benda hanya lahiriahnya
saja, tidak memberikan arti rohaniah, maka kaum Nasrani sebaliknya. Mereka
mempercayai akan adanya pembalasan, sahid, kemenangan, serta pahala; mempercayai
lambang-lambang Sakramen Nasrani serta Nabi Isa.
Lukisan-lukisan di dalam Katakomba bukanlah dimaksudkan sebagai lukisan
yang menggambarkan keadaan sehari-hari, melainkan selalu membawakan pengertian
keagamaan, pengertian akan hari akhirat.

b. Zaman Byzantium

Keping-keping (panel) kecil terbuat dari papan atau tembaga yang dilukisi,
disebut ikon, banyak dijumpai. Tetapi sebagian besar telah hancur dan binasa. Sebagai
ciri khusus, tampak kekasaran dalam gaya. Garis-garis lurus pada kerut-kerut pakaian,
sikap yang tegak, wajah yang kaku, dan tidak banyak meniru alam sesungguhnya. Ciri-
ciri ini terdapat juga pada karya-karya gambar cat kaca dan mozaik-mozaik. Mozaik-
mozaik di Aya Sophia oleh orang Turki telah dilabur, yang tadinya adalah hasil kesenian
yang amat indah.
Setelah Kaisar Theodorik meninggal, Kaisar Justinianus memerintahkan
menyelesaikan gereja-gereja yang terbengkalai di Ravenna. Kemudian disuruhnya pula
membuat mozaik yang menggambarkan baginda dengan permaisuri diiringi seisi istana.
Raja dan ratu tampak memakai nimbus sebagai mahkota. Dalam barisan yang lurus
tampak iring-iringan berjalan bersisi-sisian. Pad agambar-gambar suci, baik kerut-
kerutan pakaian, sikap dan roman muka, tampaknya amat serupa, sehingga kelihatannya
seperti hiasan yang bermotif itu-itu juga atau diulang-ulang, tidak merupakan gambar-
gambar daripada orang-orang yang berlainan. Cara yang kasar dan kaku ini adalah ciri
khas seni Bizantium yang berkesan dekoratif.
• Gaya Romanesk (Romanisme
Peradaban orang Eropa Utarajauh terbelakang dibandingkan dengan peradaban

orang Bizantium dan Romawi. Perpindahan penduduk secara besar-besaran dan


berakhirnya kekuasaan Kekaisaran Romawi menyebabkan terhentinya peradaban di
Eropa Utara, yang sesungguhnya baru mulai ditingkatkan oleh orang Romawi. Ada juga
rahib-rahib dari gereja Benendikta pada abad ke-8 yang berusaha membawa peradaban
ke utara, yang disokong oleh Karel Agung. Usaha itu banyak membawa kemajuan, tetapi
kemudian hancur pula oleh peperangan-peperangan yang dilakukan oleh turunan Karel
Agung sendiri. Dan dengan adanya penyerbuan bajak-bajak laut Norwegia pada tahun
800-1000, diganyang pula sisa-sisa yang masih ada. Maka hancurlah kebudayaan Eropa

Keadaan pada abad ke-9 dan ke-10 sedemikian bergolaknya, sehingga ilmu
pengetahuan dan kesenian hanya dapat berkembang di biara-biara saja. Maka taklah
dapat disangkal, kalau abad ke-10 itu dinamakan orang “Abad Besi”
Setelah berlalu tahun 1000, kemajuan-kemajuan mulai terlihat. Usaha ini pada
masa itu hanya dipimpin oleh kaum agama. Oleh sebab itu kesenian pada abad tersebut
amat dipengaruhi oleh suasana keagamaan. Usaha-usaha dalam berbagai bidang pun
mulai bergerak cepat.
Tentang bangunan-bangunan atau kesenian profan belum menjadi persoalan dan tidak
pernah dipikirkan.

Seni lukis Zaman Romansa hanya terbatas pada lukisan di atas kertas perkamen sebagai
ilustrasi buku yang ditulis dengan tangan. Lukisan-lukisan dinding pada gereja-gereja
Romaneska yang gelap boleh dikatakan sedikit sekali. Lukisan-lukisan dalam bentuk
keping-keping (panel) dapat dikatakan tidak ada sama sekal.

Apa yang terlihat dalam seni patung, maka pada seni lukis demikian pula.
Penggambaran senantiasa lebih mengutamakan cita agama daripada kenyataan duniawi.
Jadi, kesenian hasil seni Romanesk disebut ideoplastis. Pengertian yang dikandung lebih
diutamakan daripada bentuk. Tuhan dan agama menjadi pusat kegiatan mencipta.

Penjelmaan lain dari bentuk alam adalah ciri yang menonjol dari gaya Romanesk,
sama kuatnya di bidang seni patung dan seni lukis. Unsur perspektif tidak ada. Warna
terdapat pada bidang rata, sehingga mengesankan karya dekoratif sesuai dengan bentuk
miniaturnya. Demikian pula dengan seni mosaik, kaca patri pada jendela-jendela
memberikan kesan yang serupa. Jadi, pada lukisan tidak terdapat perspektif bentuk
maupun perspektif warna.

• Gaya Gotik

a. Seni Lukis Kaca


Seni kaca jendela yang tertua menunjukkan dibuat pada abad ke-12. Kaca-kaca
berwarna dipotong-potong menurut bentuk yang telah ditentukan, lalu disambung-
sambung dengan patrian. Kecuali timah-timah, dipakai juga besi sebagai bingkai untuk
penahan tekanan angin. Jendela-jendela dibagi pula atas petak-petak yang sama dan tiap-
tiap petak mempunyai gambar sendiri-sendiri. Tetapi ada juga jendela-jendela yang
keseluruhan bidangnya merupakan sebuah lukisan. Palang-palang besi bingkai dipasang
membelah-belah lukisan.
Seni lukis kaca yang demikian ini tidak dapat dibuat orang lagi sesudah abad ke-
12,13. Sebabnya justru karena hasil dari teknik yang belum sempurna, penuh dengan
susunan kaca yang tidak sama jenisnya, itulah yang menimbulkan efek yang kemilau.
Sebenarnya karya ini merupakan mozaik kaca.
Jendela-jendela Chartres yang termasyur adalah karya-karya Gotik masa permulaan
perkembangannya, yakni karya abad ke-12 dan permulaan abad ke-13.
b. Lukisan Dinding dan Lukisan Panel

Pada zaman Romanesk seni lukis terbatas pada pelukisan-pelukisan miniatur.


Pada zaman permulaan Gotik hampir tidak berbeda hanya gayanya lebih
menggambarkan corak “fisioplastis” (meniru bentuk alam), yakni menekankan pada
lahiriah.Sesudah tahun 1300 barulah terdapat lukisan-lukisan pada kepingan (panel) atau
lukisan di tembok-tembok. Tetapi orang menganggap para ahli agak keberatan untuk
memasukkannya ke dalam golongan karya Gotik, karena di Italia Gotik kurang
mendapat penghargaan.
Pelopor fisioplastis adalah Cimabue (± 1240 – 1300). Yang dapat dikatakan
sealiran, meskipun baru dalam taraf permulaan, adalah Duccio. Murid Cimabue yang
menjadi terkenal ialah Giotto (1260 – 1330). Meskipun Gotto ini melukis keadaan alam
seperti kenyataannya, tetapi tidak jarang ia melukis menurut perasaan-perasaannya.
Untuk mendapat efek warna, gambar kuda diberinya warna merah, pohon-pohon biru,
dan sebagainya. Perspektif juga diabaikan dengan tujuan untuk mendapatkan efek yang
lebih memuaskan.
Pelukis besar pada zaman Gotik ini ialah pelukis Belanda, Jan van Eyck. Dan
yang terakhir termasuk besar pula adalah Jeroen Bosch (± 1450 – 1516). Meskipun masa
kerjanya terus sampai ke abad ke-16, tetapi ia masih tergolong seniman akhir zaman
tengah.
Perbedaan Jeroen Bosch dengan pelukis-pelukis lainnya ialah, jika pelukis-
pelukis lain melukiskan tema-tema agama dalam unsur kesucian, seperti pahala,
bidadari, dan sebagainya, Bosch sebaliknya. Ia melukiskan tema-tema agama dalam
bentuk unsur-unsur dosa, neraka, iblis, kedurhakaan dan lain-lain. Dialah pelukis besar
penutup zaman tengah.
Akhir zaman tengah ini melahirkan pelukis-pelukis terkenal, dari Perancis Jean
Fouquet (1415–1485),Jerman mempunyai Stephan Lochner (± 1400 – 1452),Martin
Schongauer (1455–1491), Michael Wolgmunt (1434–1519), dan Belanda Comelis
Engebrechtsz (1468–1533).
• Renaissance

Aliran Renaissance adalah suatu aliran baru yang lahir di Italia. Bermula pada
abad ke-15 dan mencapai puncaknya pada abad ke-16. kota yang terkenal tempat
berpusatnya aliran ini adalah Florence.
Renaissance berarti kelahiran baru, suatu pandangan hidup yang merupakan
sanggahan bagi Zaman Tengah. Untuk mengetahui dan menelaah aliran Renaissance dan
sebab-sebab adanya kelahiran baru ini, hendaklah kita menoleh kembali, ke abad-abad
sebelumnya, terutama ke Zaman Tengah.
Sebabnya periode ini dinamakan kelahiran baru, karena pada abad-abad
sebelumnya, apa-apa yang lahir baru ini sudah lahir juga pada masa itu. Hanya saja
karena pada abad-abad yang lalu itu apa-apa yang lahir itu tidak atau belum mendapat
perhatian, bahkan mendapat tekanan. Maka pada permulaan abad ke-15 ia lahir kembali,
akan tetapi tidak berarti bahwa ia tidak mendapat tantangan atau halangan-halangan
pula. Halangan-halangan dan rintangan tetap ada.

Sebagai contoh bahwa pada permulaan abad ke-15 ini paham Renaissance masih
keras ditentang, terjadi pada diri Bruno (1548 – 1600). Ia dihukum bakar karena
mengemukakan pahamnya yang dianggap menentang agama Nasrani. Demikian juga
dengan Galileo (1564 – 1642), ahli ilmu falak dan filsuf utama yang dihukum penjara
dengan tidak ditentukan lamanya, jadi rintangan itu masih ada dan sama benar dengan
peristiwa yang menimpa diri Socrates (470 – 400 SM). Ia dihukum mati (minum racun)
karena ia telah berani menurunkan filsafat dari langit ke bumi. Jadi, apa yang dilakukan
oleh Socrates, filsuf besar itu, belum mendapat sambutan yang baik atau tidak
ditampatkan pada tempat yang sewajarnya. Hal ini masih terjadi pada Zaman
Renaissance ini. Jadi nyatlah bahwa rintangan itu masih ada, hanya saja desakan serta
nafas zaman ini lebih memberi kesempatan untuk menanggapi segala buah pikiran dan
penemuan-penemuan baru.
Searah seni rupa tidak terlepas dari perkembangan sejarah dunia. Sejarah dunia dibagi
atas 4 bagian, yaitu:

• Zaman Kuna : dari ± 4000 sebelum tarikh Masehi, sampai 476 sesudah tarikh
Masehi, yaitu jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat;

• Zaman Tengah : dari 476 – 1492, yaitu sampai ditemukannya Benua Amerika;

• Zaman Baru : dari 1492 – 1789, yaitu sampai Revolusi Perancis;

• Zaman Modern : dari 1789 – sekarang;

Maka sejarah seni rupa termasuk pada bagian-bagian tersebut denagn periodenya
masing-masing.

Zaman Prasejarah termasuk dalam golongan ke-1, yaitu Zaman Kuna. Kemudian
disusul dengan Zaman Mesir, Babilonia, Asiria, Persia, Yunani dan Romawi, yang
semuanya tergolong Zaman Kuna.
Dari ± 500 s/d ± 1000 disebutkan masa pembentukan. Tahun ± 1000 s/d 1300
disebutkan masa berkembang (gemilang), dan 1300 s/d 1500 disebut masa kemunduran.
Inilah yang termasuk dalam Zaman Tengah.
Dari ± 1500 ialah Zaman Renaissance, yang sesungguhnya masa
pembentukkannya telah dimulai ± 1420. Aliran Renaissance ini dilanjutkan dengan
aliran Barok hingga akhir abad ke-18.
Dari akhir abad ke-18 sampai sekarang ini termasuk Zaman Modern yang
melahirkan aliran-aliran seni rupa modern, seperti Impresionisme, Ekspresionisme,
Kubisme, Dadaisme, Futurisme, dan lain-lain.

Mengapakah Renaissance justru lahir di Italia? Sebabnya, oleh karena


kebudayaan Romawi yang telah demikian tinggi dan majunya, maka perekonomian dan
perdagangan berkembang dengan baik, sehingga melahiorkan golongan-golongan
saudagar dan hartawan yang berdiam di bandar-bandar Italia.
Pada Zaman Tengah yang berkuasa adalah kaum agama. Pendeta dan gereja
memegang peranan penting dalam politik pemerintah, serta kegiatan seni pada
umumnya, dan seni rupa pada khususnya dipengaruhi pula oleh cara berpikir dan
suasana masyarakat dewasa ini. Semua kegiatan seni adalah untuk hal-hal yang
berhubungan dengan ketuhanan dan kerohanian. Cita rasa, keserasian pandangan
menurut estetika Gotik, terlukis pada komposisi yang menjulang ke atas (vertikalisme),
melambangkan keyakinan akan kekuasaan gaib di atas segala-galanya.
Paham Zaman Tengah ini disebut teosentris, oleh karena segala kegiatan
dipusatkan kepada Tuhan. Manusia merasa dirinya tidak berdaya, hina papa – segala-
galanya adalah kehendak Yang Maha Kuasa.
Dengan timbulnya golongan hartawan yang mempunyai harta benda yang
berlimpah-limpah, maka mereka tetap berusaha untuk tetap hidup mewah dan
mengumpulkan harta kekayaan sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, zaman ini disebut
juga zaman permulaan kapitalisme.

Golongan hartawan ini tidak berminat lagi untuk menyuruh anak-anak mereka
menjadi pendeta atau pahlawan perang. Perhatian mereka mulai ditunjukkan pada hal-
hal duniawi dan sifat Renaissance yang mudah dikenal antara lain, ialah ciri-cirinya
yang individualistis.
Untuk melaksanakaan keinginan kaum hartawan tersebut, tentulah mereka harus
lebih banyak memperhatikan masalah manusia di sekitarnya. Perdagangan dan pelayaran
harus diperluas. Terutama ke negeri-negeri timur yang dianggap kaya raya; menurut
khayalan orang pada masa itu pantainya berpasirkan intan permata dan berbatukan
bungkalan emas.
Untuk mencapai cita-cita ini mereka harus lebih banyak mengenal alam seperti
mengenal bumi, bulan serta bintang-bintang di cakrawala guna kepentingan ilmu
pelayaran. Juga membiayai usaha-usaha ilmiah seperti penyempurnaan pedoman hingga
dapat memperluas dunia pelayaran sampai-sampai ke India (Vasco da Gama 1497) dan
ke Amerika (Columbus 1492).Para sarjana haruis dibantu usahanya semikian juga
seniman-seniman yang bekerja untuk memberikan kemewahan, baik dalam seni pakai,
seni murni, seni suara, dan musik semuanya mendapat perhatian dan sokongan besar dari
para hartawan
Dalam Zaman Renaissance ini kaum cerdik pandai dan seniman mulai mendapat
perhatian dan bantuan yang sangat menguntungkan bagi usaha-usaha mereka. Dan kaum
hartawan menilai dari segi keuntungan material yang dapat mereka peroleh dengan
adanya usaha-usaha membantu kaum cerdik pandai dan seniman.Pandangan yang
tadinya dipusatkan pada masalah ketuhanan, sekarang dibelokkan ke arah pandangan
baru, yaitu memusatkan kepada manusia, sehingga aliran ini dikatakan bersifat
antroposentris.
Selain dari timbulnya gejala kapitalisme, individualisme, memperbedakan
seorang dengan yang lain, sebab yang utama juga ialah karena ada timbul aliran atau
paham baru yang menentang agama Katolik – Roma.
Banyak pemimpin agama yang tidak menaati undang-undang atau peraturan
gereja, penyelewengan dan korupsi dalam pengangkatan uskup-uskup, dan sebagainya.
Maka kekuasaan kaum agama mendapat reaksi besar. Kelanjutannya muncul gerakan
Reformasi yang dipimpin oleh Martin Luther (seorang guru besar pada perguruan tinggi
di Wittenberg, terkenal dengan Konfesi Augsburg sebagai pengakuan mashabnya).
Pandangan baru dilangan reformasi yang beranggapan bahwa bukan hanya gereja saja
sebagai alat satu-satunya untuk dapat menyatukan diri dengan Tuhan, menjadi salah satu
unsur pula dalam kelahiran sifat-sifat antroposentris.
Pada gambar-gambar atau lukisan maupun seni pahat serta seni bangunan zaman
Renaissance, dapat terlihat cirinya yang nyata melalui hukum naturalisme dan komposisi
yang melebar atau horizontal.
Jika dalam karya gotik kita melihat karya yang serba ke atas (vertical), maka karya
zaman Renaissance ini kita melihat yang serba melebar (horizontal).
Pengaruh Renaissance dalam seni lukis terlihat pada anatomi, proporsi, perspektif,
warna, cahaya, komposisi, dan juga mengenai tema.

NEGARA PENGEMBANG KESENIRUPAAN DI EROPA


Negara pengembang KESENIRUPAAN di Eropa antara lain adalah:
• Italia
Bangsa Romawi mengembangkan budaya artistik mereka sendiri yang unik setelah
Perang Punis dan berkat penaklukan kota-kota Magna Graecia dan Yunani sendiri
menemukan dirinya sangat dipengaruhi oleh Hellenisme. Orang-orang Romawi
membuat diri mereka sendiri sebagai kelanjutan dari klasisisme Hellenistik,
sekalipun dengan perbedaan yang cukup besar.
• Yunani
Seni Yunani Kuno memiliki ciri yang khas jika dibandingkan dengan seni budaya
peradaban lainnya, yakni perkembangan penggambaran tubuh manusia yang natural
tetapi ideal, dengan sebagian besar berupa laki-laki telanjang. Perkembangan gaya
penggambaran antara sekitar 750 dan 300 SM dapat dibilang luar biasa dengan
standar zaman kuno, dan karya yang masih bertahan dapat dilihat dari patung yang
dibuat.
• Perancis
Seni Perancis terdiri dari seni visual dan seni plastik (termasuk arsitektur Perancis ,
kerajinan kayu, tekstil, dan keramik) yang berasal dari wilayah
geografis Perancis . Prancis modern adalah pusat utama seni Eropa Paleolitik Muda ,
kemudian meninggalkan banyak monumen Megalitikum , dan di Zaman Besi banyak
penemuan seni Celtic awal yang paling mengesankan.

KEMIRIPAN KESENIRUPAAN NEGARA DI EROPA


Seni Eropa mencakup sejarah seni rupa di Eropa. Seni prasejarah Eropa dimulai
sebagai seni lukisan goa dan lukisan di batu, serta merupakan ciri khas dari periode
antara Paleolitikum dan Zaman Besi.[9] Kesenian di Eropa tersusun menjadi
sejumlah periode dengan gaya tertentu yang mana secara historis saling tumpang
tindih satu sama lain sebagaimana gaya yang berbeda berkembang juga pasti ada
kemiripan atau kesamaan seni rupanya. Contohnya:
• Bangunan seni Gereja-gereja di negara Italia,Swedia,France,Yunani,kanada.
Memiliki kesamaan dalam seni arsitektur nya.
• Bangunan kerajaan Italia dan Perancis memiliki kesamaan model
• Pakaian negara di seluruh Eropa hampir mirip
• Lukisan di negara Perancis juga punya kemiripan dengan lukisan di belanda
• Adanya kesamaan aliran lukis
• Adanya kesamaan aliran patung

ALIRAN DAN KARAKTER SENI RUPA EROPA


Aliran seni rupa yang berkembang di Italia:
1.aliran neo-klasik
2.aliran romantik
3.aliran realisme
4.aliran naturalisme
5.aliran impresionis
6.aliran ekspresionisme
7.aliran fauvisme
8.aliran kubisme
9.aliran abstraksionisme
10.aliran futuris
11. aliran dadaisme
12.aliran surealisme
Aliran seni rupa yang berkembang di Perancis
1.aliran neo-klasik
2.aliran romantik
3.aliran realisme
4.aliran naturalisme
5.aliran impresionis

Karakter kesenian Italia


Seni adalah salah satu identitas dari Italia. Kecintaan para penduduk
terhadap sesuatu yang artistik bisa dibilang sudah mendarah-daging. Aktivitas
berkesenian di negara tersebut berkembang antar generasi, bahkan antar
wilayah. Aliran atau karakteristik karya seni dari suatu wilayah bisa sangat
berbeda dengan wilayah tetangga.

Rancangan arsitektur khas Italia dapat diamati hingga ke pusat


keramaian kota. Ada begitu banyak bangunan kubah melengkung dengan
struktur yang telah diadopsi sejak zaman Romawi kuno. Selain arsitektur, Italia
juga terkenal sebagai pionir dalam perkembangan seni visual, terutama dalam
seni lukis. Perkembangan seni lukis di Italia telah dimulai sejak abad
pertengahan dengan ciri khas lukisan yang lebih realistis.

Italia terkenal sebagai rumah kelahiran periode Renaissance, yang sering


disebut sebagai era keemasan seni di Italia. Berbagai seniman legendaris dunia
bermunculan pada era yang berlangsung dari abad ke 15 hingga pertengahan
abad ke 17. Kebanyakan seniman tersebut mampu menghasilkan karya
fenomenal di berbagai area seni seperti seni lukis, pahat, hingga arsitektur.
Leonardo da Vinci, Michelangelo Buanarroti, Raphael, dan Sandro Botticelli
merupakan beberapa diantarainya.
Karakter kesenian Perancis

Semua tahu bahwa kebudayaan Negara Perancis, kebudayaan Perancis, tidak terlepas
dari gaya bangunannya. Gaya seni arsitektur menarik dari Prancis yang paling terkenal
adalah seni gotik dan gaya arsitektur Baroque.
Patung Liberty yang ada di Amerika Serikat adalah sebuah hadiah dari penduduk
Prancis untuk Amerika. Patung tersebut dibangun oleh Gustava Eiffel, yang juga
merupakan arsitek Menara Eiffel.

TOKOH-TOKOH KESENIAN EROPA


• Tokoh seni Italia:
Leonardo da Vinci, adalah
seorang pelukis, pemahat/pematung, arsitek, penemu, ilmuwan, penulis,
dan filsuf asal Italia di masa Renaisans. Ia sering disebut sebagai pelopor
ilmu Paleontologi, ichnologi, dan arsitektur, serta dianggap sebagai salah satu pelukis
terhebat sepanjang sejarah
Bartolomeo Gennari (lahir 10 Juli 1594 – meninggal 29 Januari 1661 pada umur 66
tahun) merupakan seorang pelukis Renaisans Italia. Ia adalah putra pelukis Benedetto
Gennari dan Giulia Bovi.
Daniele Ricciarelli (c. 1509 - April 4 1566), lebih dikenal sebagai Daniele da Volterra,
adalah pelukis dan pembuat skulptur Italia.
Jacopo Zucchi (c. 1541- c. 1590) adalah seorang pelukis
asal Firenze bergaya Manneris. Dia aktif di Firenze dan Roma.
Francesco Trevisani (9 April 1656 – 30 Juli 1746) adalah seorang pelukis Italia, yang
aktif pada awal Rococo atau akhir Baroque (barochetto).

• Tokoh seni Perancis:


Simon Marmion, lahir pada tahun 1425 dekat Amiens dan meninggal pada tanggal 24
atau 25 Desember 1489 di Valenciennes, merupakan seorang pelukis dan
pencipta naskah beriluminasi dari Prancis.
Jean-Baptiste Debret (18 April 1768 – 28 Juni 1848) adalah
seorang pelukis Prancis yang menghasilkan banyak litograf yang menggambarkan
rakyat Kekaisaran Brasil.
Paul Gustave Doré (pengucapan bahasa Prancis: [pɔl ɡystav dɔʁe]; lahir 6
Januari 1832 – meninggal 23 Januari 1883 pada umur 51 tahun) adalah seorang seniman
asal Prancis, dan seorang pemahat. Doré biasanya berkarya dengan menggunakan kayu
dan baja.
Jean Lemaire disebut Lemaire-Poussin (Dammartin-en-Goële, 1598 - Gaillon, 1659)
merupakan seorang pelukis berkebangsaan Prancis pada abad ketujuh belas, terutama
pada pemandangan arkeologi.
Maurice Quentin de La Tour (5 September 1704 – 17 Februari 1788) adalah pembuat
potret Rococo Prancis yang bekerja terutama dengan pastel. Subyek potretnya yang
terkenal adalah Voltaire, Louis XV dan Madame de Pompadour

CONTOH-CONTOH KARYA SENI RUPA EROPA:

Apelles melukis Campaspe , sebuah karya seni yang menampilkan orang-orang yang
dikelilingi oleh seni rupa; oleh Willem van Haecht ; sekitar 1630; minyak di panel; tinggi:
104,9 cm, lebar: 148,7 cm; Mauritshuis ( The Hague , Belanda )
Mona Lisa ; oleh Leonardo
da Vinci ; c. 1503–1506,
mungkin berlanjut sampai c.
1517; minyak pada panel
poplar; 77 cm × 53 cm;
Louvre

Sekolah Athena ; oleh Raphael ;


1509–1510; lukisan dinding; 5,8
x 8,2 m; Istana Apostolik ( Kota
Vatikan )
Madame de Pompadour ; oleh François Boucher ;
Ekstasi dari Saint Teresa ; oleh Gian
1756; minyak di atas kanvas; 2,01 x 1,57 m; Alte
Lorenzo Bernini ; 1647–1652; marmer;
Pinakothek ( Munich , Jerman)
tinggi: 3,5 m; Santa Maria della Vittoria
(Roma)

Potret Louis XIV ; oleh Hyacinthe Rigaud ; Karlskirche di Wina (Austria), dibangun
1701; minyak di atas kanvas; 277 × 194 antara 1716 dan 1737
cm; Louvre

G. Menguraikan dan mengkaitkan isi karya dengan induk


kebudayaan
Diana dan Callisto adalah lukisan
yang diselesaikan antara tahun
1556 dan 1559 oleh seniman
RenaisansItalia,Titian.Ini
menggambarkan momen di mana
dewi Diana menemukan bahwa
pembantunya Callisto telah hamil
oleh Jupiter.Lukisan itu dibeli
bersama oleh Galeri Nasional dan
Galeri Nasional Skotlandia
seharga £ 45 juta pada Maret
2012.] Bersama dengan lukisan
pendampingnya Diana dan
Actaeon, lukisanitu ditampilkan
secara bergantian antara London
dan Edinburgh.Ada versi yang
lebih baru oleh Titian dan
bengkelnya diMuseum
Kunsthistorisches di Wina.Titian
menggunakan palet yang sangat
lebar yang terdiri dari hampir
semua pigmen periode
Renaissance, seperti biru laut
alami,vermilion,perunggu,verdig
ris , ochres , timbal-kuning-
timah , smalt , dan merah tua .
Tradisi artistik berakar dalam
di Italia. Bahkan di Zaman
Neolitikum, penduduk Italia
menghasilkan ornamen dan
artefak artistik. Seni di Italia
benar-benar diperkuat dan
disempurnakan selama zaman
Romawi. Banyak pengaruh dari
berbagai daerah Eropa dan
seniman populer menambah
negara dan meninggalkan Italia
banyak harta artistik yang
signifikan.

Sementara banyak wilayah


Italia berkembang secara
independen setelah jatuhnya
Kekaisaran Romawi, Renaisans
Italia menandai kejayaan
adegan seni berikutnya.
Michelangelo, Raphael dan
Leonardo da Vinci
memengaruhi Renaissance
ketika Bernini dan Borromini
memengaruhi Italia yang barok.
Bagi pecinta seni, Italia adalah
surga dengan kekayaan karya
dan tempat yang tak ternilai.
Apelles melukis Campaspe ,
sebuah karya seni yang
menampilkan orang-orang
yang dikelilingi oleh seni rupa;
oleh Willem van Haecht ; sekitar
1630; minyak di panel; tinggi:
104,9 cm, lebar: 148,7 cm;
Mauritshuis ( The Hague ,
Belanda )
Seni Barok dicirikan oleh tema
religius dan politik yang kuat;
karakteristik umum termasuk
warna yang kaya dengan
kontras terang dan gelap yang
kuat. Lukisan itu rumit,
emosional dan dramatis. Dalam
gambar Kristus Caravaggio di
Kolom ( Cristo alla colonna )
Seni Rokoko dicirikan oleh
tema-tema yang lebih
ringan dan sering kali lucu;
karakteristik umum
termasuk pucat, warna
krem, dekorasi kemerah-
merahan dan
kecenderungan untuk
lanskap pedesaan. Lukisan
lebih banyak hiasan
daripada lukisan Barok
mereka, dan biasanya
anggun, ceria, dan ceria di
alam.

KESIMPULAN
Dari semua penjelasan tentang kesenirupaan Eropa diatas baik dari sudut sejarah
dan induk kebudayaan dan negara pendukung kesenian Eropa diatas dapat kita
simpulkan bahwa Eropa merupakan salah satu contoh pusat seni dunia dan perlu
di contoh kegigihan seniman mereka ,agar negara kita juga bisa menghasilkan
karya seni yang dapat mengguncang dunia serta dikenang sejarah.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Budaya_Eropa
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Yohanes_Pembaptis
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Langit-
langit_Kapel_Sistina#:~:text=Langit%2Dlangit%20Kapel%20Sistina%20merupakan,tah
un%201477%20hingga%20tahun%201480.
http://artenergic.blogspot.com/2012/12/kesenian-di-eropa.html?m=1
http://www.midicpu.com/sejarah-singkat-seni-rupa-prancis/
TUGAS 6

WAWASAN SENI RUPA BENUA AMERIKA


Seni rupa di Amerika memiliki sejarah yang panjang.
Setiap periode semenjak abad 17, gaya seni rupa
baru selalu bermunculan dan melahirkan inovasi
menjadi bentuk seni yang kita kenal kini. Seni lahir
di Amerika sebelum masuknya masa kolonial pada
abad ke-17 dan 18. Saat itu, gaya seni lukis yang
dikenal adalah portrait dan landscape sebagai genre
yang diperkenalkan oleh pelukis Inggris John White.
Maju ke abad 19, Amerika kemudian memiliki
sekolah lukis pertama, Hudson River School, dan
telah melahirkan seniman lukis besar seperti Robert
S. Duncanson dan John James Audubon.
Penduduk asli di dataran Amerika bermigrasi dari
Asia, yang dimulai sekitar 40.000 hingga 12.000
tahun yang lalu.[33] Beberapa di antaranya,
seperti kebudayaan Mississippi pra-Columbia, telah
mengembangkan teknik pertanian yang maju,
arsitektur megah, dan masyarakat setingkat negara.
Setelah penjelajah Eropa dan para pedagang
melakukan kontak pertama dengan para penduduk
asli, jutaan dari mereka tewas karena wabah
penyakit yang ditularkan oleh para pendatang Eropa
Pada abad ke-18 dan awal abad ke-19, seni dan
sastra Amerika sangat dipengaruhi oleh Eropa.
Kemudian, penulis-penulis seperti Nathaniel
Hawthorne, Edgar Allan Poe, dan Henry David
Thoreau mulai membentuk identitas sastra Amerika
tersendiri pada pertengahan abad ke-19. Mark
Twain dan penyair Walt Whitman adalah beberapa
tokoh sastra terkemuka pada abad ke-20; Emily
Dickinson, yang hampir tidak dikenal sepanjang
hidupnya, saat ini diakui sebagai salah satu penyair
Amerika yang berpengaruh.
Dalam seni rupa, Aliran Sungai Hudson adalah aliran
yang memperkenalkan tradisi naturalisme Eropa di
Amerika Serikat pada pertengahan abad 19. Lukisan-
lukisan karya para realis seperti Thomas Eakins saat
ini banyak diagung-agungkan. Pameran Armory
Show di New York City pada 1913 yang
memamerkan karya-karya seni modernis Eropa
telah menarik perhatian publik dan mengubah
pandangan dunia terhadap seni rupa
Amerika.[316] Georgia O'Keeffe, Marsden Hartley,
dan yang lainnya bereksperimen dengan gaya-gaya
baru yang lebih individualistis. Gaya seni rupa
modern baru-baru ini seperti ekspresionisme
abstrak karya Jackson Pollock dan Willem de
Kooning serta seni pop karya Andy Warhol dan Roy
Lichtenstein secara umum juga dikembangkan di
Amerika.

1. INDIAN ART
Dalam indian art,lebih mengarah pada suku asli
yang mendiami wilayah benua amerika,yakni suku
indian.suku indian adalah pemukim pertama
Amerika Utara datang dari Asia lebih dari 20.000
tahun lalu. Karena mengikuti hewan buruan, mereka
mengembara melewati Selat Bering (dulu tanah
genting, kini pemisah titik paling timur Benua Asia
dan titik paling barat Benua Amerika) yang
menghubungkan Siberia dengan Alaska.dalam hal
ini,suku indian lebih mengarah pada karya seni
terapan,yang berupa karya seni kerajinan
tangan.Orang Indian adalah perajin yang terampil.
Mereka membuat pakaian dan hiasan kepala yang
indah. Sepasang sepatu moccasin terbuat dari kulit
yang disetik dan dihiasi dengan tali kulit serta aneka
warna manik.karena suku indian adalah suku yang
mendiami bagian amerika utara,berarti secara tidak
langsung,indian art lebih banyak berkembang di
daerah amerika utara,yang meliputi Negara-negara
seperti amerika serikat,kanada,kostrarika,meksiko
dan lainnya.
2. AMERICAN ART
Dalam amerika art,lebih mengarah pada seni
modern.yang dimana seni rupa modern muncul dan
diawali dengan genre realisme yang dipelopori oleh
Robert Henri. Setelah itu, pada tahun 30 dan 40-an,
seni lukis abstrak menyeruak salah satunya karena
Jackson Pollock, ia hadir dengan mengusung action
painting, sebuah aksi melukis spontan yang hasil
jadinya dapat dikategorikan sebagai abstrak
ekspresionis. Gaya abstrak ini mengakhiri periode
seni modern sekaligus melahirkan seni
kontemporer. Hal ini ditandai dengan kemunculan
Neo-Dadaisme, hingga pop art dan performance
art yang berujung pada seni konseptual di tahun 60-
an.

ini adalah salah satu karya lukis terkenal pada masa


amerika arts,ini adalah lukisan dari Grant
Wood,yang dimana grant wood menemukan
inspirasi untuk menggambar American Gothic di
Kota Eldon, Iowa. Objek utama yang menarik
perhatiannya adalah rumah-rumah kayu yang
berukuran kecil dan memiliki jendela yang besar.
Rumah ini disebut Carpenter Gothic. Tokoh utama
dalam gambarnya adalah seorang petani dan anak
perempuannya. Seni lukisan yang digunakan adalah
seni Flemish Renaissance. Lukisan ini
melambangkan kebudayaan Midwestern

ALIRAN DAN GAYA SENI RUPA AMERIKA


SERIKAT

1. Gotik
Jenis aliran ini menggambarkan sebuah objek
dengan garis tebal dan bentuk ramping serta
menegaskan sesuatu berdasarkan warna.

Ciri-ciri gotik antara lain objek yang dilukis biasanya


adalah tokoh suci, kesatria, raja dan ratu. Umumnya
jenis lukisan gotik biasa ditemui di kerajaan-
kerajaan, rumah ibadah, kastil atau bangunan klasik.

Tokoh dan seniman yang mempopulerkan aliran


gotik ini misalnya adalah Albert Durer, Jan Van Eyck,
Mathias Grunnewald, dan Pieter Droughel.
2. Naturalisme
Aliran seni rupa yang pertama adalah aliran
naturalisme. Aliran ini merupakan aliran seni rupa
yang berusaha melukiskan sebuah objek yang
mempunyai kesamaan dengan keadaan alam,
misalnya lukisan pemandangan gunung atau pantai.
3. Realisme
Realisme merupakan salah satu jenis aliran seni
rupa yang menggambarkan objek dengan situasi dan
keadaan yang benar-benar nyata dan tidak hanya
berfokus pada satu objek tertentu saja.

TOKOH SENI RUPA AMERIKA SERIKAT


1. Jackson Pollock
Paul Jackson Pollock (1912-1956) lahir pada 28
Januari di Cody, Wyoming, United States. Jackson
adalah seorang pelukis Amerika Serikat yang cukup
berpengaruh dan merupakan tokoh utama dalam
gerakan abstrak ekspresionis.
2. Stuart Davis (1892-1964) adalah pelukis Amerika
yang lahir di Philadelphia pada tanggal 7 Desember.
Pada awalnya, Davis melukis dengan aliran realisme,
kemudian lukisan Davis semakin condong ke aliran
seni abstraks. Sebagai seorang seniman modern,
Davis telah menjelajahi kubisme dan impresionisme.
3.Georgia Totto O’Keeffe (15 November 1887 – 6
Maret 1986) merupakan seorang seniman
berkebangsaan Amerika Serikat. Dia dilahirkan di
Sun Prairie, Wisconsin. Dia pertama kali hadir di
pameran umum tepatnya di New York pada tahun
1940-an. Dia hadir di Art Institute of Chicago pada
1943 dan satu lagi pada 1946 di Museum of Modern
Art di New York

SEJARAH SENI RUPA AMERIKA SELATAN


Seni ini berakar pada banyak budaya asli berbeda
yang mendiami Amerika sebelum penjajahan Eropa
pada abad ke-16. Budaya asli masing-masing
mengembangkan disiplin seni yang canggih, yang
sangat dipengaruhi oleh masalah agama dan
spiritual. Karya mereka secara kolektif dikenal dan
disebut sebagai seni Pra-Kolombia . Perpaduan
budaya Pribumi Amerika, Afrika, dan Eropa telah
menghasilkan tradisi mestizo yang unik. Sejarah seni
rupa Amerika Latin umumnya ditulis oleh mereka
yang pernah mengikuti pelatihan di jurusan sejarah
seni. Namun, konsep "budaya visual" kini telah
membawa para sarjana dididik dalam disiplin ilmu
lain untuk menulis sejarah seni rupa. Seperti halnya
sejarah masyarakat adat, selama bertahun-tahun
terdapat fokus pada produksi seni periode pra-
Columbus ( Olmec , Maya , Aztec , Inca ), kemudian
lompatan ke abad kedua puluh. Belakangan ini, era
kolonial dan abad kesembilan belas telah
berkembang sebagai bidang fokus. Budaya visual
sebagai bidang semakin melintasi batas disiplin
ilmu. Arsitektur kolonial telah menjadi subyek dari
sejumlah studi penting.
Seni kolonial memiliki tradisi yang panjang,

terutama diMeksiko, dengan adanya publikasi


Manuel Toussaint. Dalam beberapa tahun terakhir,
telah terjadi ledakan dalam publikasi tentang seni
kolonial, dengan beberapa ikhtisar berguna yang
diterbitkan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak
karya yang secara eksklusif membahas tentang
Amerika Spanyol.

MESOAMERIKA

Mesoamerika adalah kawasan sejarah dan budaya di


Amerika Utara . Ini meluas dari
sekitar Meksiko tengah melalui Belize , Guatemala ,
El Salvador , Honduras , Nikaragua , dan Kosta
Rika utara . Di wilayah ini masyarakat pra-
Kolombia berkembang selama lebih dari 1000 tahun
sebelum penjajahan Spanyol di
Amerika. Mesoamerika adalah situs dari dua
transformasi sejarah paling mendalam dalam
sejarah dunia: generasi perkotaan primer, dan
pembentukan budaya Dunia Baru dari pertemuan
panjang antara budaya Pribumi, Eropa, Afrika, dan
Asia. Sejarah pendudukan manusia di Mesoamerika
terbagi dalam tahapan atau periode. Ini dikenal,
dengan sedikit variasi tergantung pada wilayah,
sebagai Paleo-India , Kuno , Preklasik (atau
Formatif), Klasik , dan Pascaklasik . Tiga periode
terakhir, yang mewakili inti dari fluoresensi budaya
Mesoamerika, selanjutnya dibagi menjadi dua atau
tiga sub-fase. Sebagian besar waktu setelah
kedatangan Spanyol pada abad ke-16
diklasifikasikan sebagai periode Kolonial. Diferensiasi
periode awal (yaitu, hingga akhir Preklasik Akhir )

secara umum mencerminkan konfigurasi yang


berbeda dari organisasi sosial-budaya yang dicirikan
oleh meningkatnya kompleksitas sosial-politik ,
penerapan strategi subsistensi yang baru dan
berbeda , dan perubahan dalam organisasi ekonomi.
(termasuk interaksi antar wilayah yang
meningkat). Periode Klasik hingga Pascaklasik dibed
akan oleh kristalisasi siklis dan fragmentasi berbagai
entitas politik di seluruh Mesoamerika.

KEBUDAYAAN DAN SENI RUPA MAYA


Sejarah peradaban Maya terbagi menjadi tiga
zaman utama: Praklasik, Klasik, dan
Pascaklasik. Zaman-zaman ini didahului oleh zaman
Arkaik, yaitu masa ketika desa-desa mulai didirikan
dan pertanian mulai dikembangkan. Para ahli
modern menganggap zaman-zaman ini sebagai cara
membagi kronologi Maya yang sembarangan, dan

perlu diingat bahwa nama zaman-zaman ini tidak


menyiratkan perkembangan atau kemunduran
peradaban. Definisi permulaan dan akhir suatu
zaman tidak selalu sama, tergantung pada
penulisnya, dan perbedaannya bahkan bisa
mencapai rentang waktu satu abad.
Seni Maya pada dasarnya adalah seni istana
kerajaan. Seni ini hampir seluruhnya berkaitan
dengan elit Maya dan dunia mereka. Seni Maya
dibuat dari bahan-bahan yang tahan lama dan tidak
tahan lama, dan berperan dalam mengaitkan orang-
orang Maya dengan nenek moyang mereka.
Walaupun jumlah karya seni Maya yang telah
ditemukan saat ini tidak sebanding dengan jumlah
karya seni Maya yang pernah dibuat dalam sejarah,
karya seni tersebut berkaitan dengan subjek yang
lebih beranekaragam dibanding dengan tradisi-
tradisi seni lainnya di benua Amerika.Seni Maya
memiliki banyak gaya kedaerahan, dan juga
merupakan seni yang unik di Amerika kuno karena
mengandung teks-teks narasi. Kebanyakan karya
seni Maya terluhur yang telah ditemukan berasal
dari zaman Klasik Akhir.
Orang-orang Maya kuno menyukai warna hijau atau

biru-hijau, dan menggunakan kata yang sama untuk


warna biru dan hijau. Sejalan dengan hal ini, mereka
juga sangat menghargai batu giok berwarna hijau
apel dan juga batu-batu hijau lainnya, dan
mengaitkan batu-batu tersebut dengan dewa
matahari K'inich Ajau. Mereka membuat artefak-
artefak yang meliputi tessera, manik-manik, hingga
ukiran kepala dengan massa 4,42 kg.Bangsawan-
bangsawan Maya gemar menajamkan gigi mereka,
dan beberapa penguasa memasang giok yang
bertatah di gigi mereka. Topeng-topeng pemakaman
juga dapat dibuat dari batu giok, seperti topeng
pemakaman K'inich Janaab' Pakal, raja Palenque.

KEBUDAYAAN DAN SENI RUPA AZTEC


Aztek adalah peradaban Mesoamerika yang
berkembang di kawasan tengah Meksiko pada
zaman Pascaklasik sejak 1300 sampai 1521 tarikh
Masehi. Keterangan yang ada mengenai sejarah
Aztek berasal dari berbagai sumber. Peninggalan-
peninggalan arkeologi (dari piramida sampai gubuk-

gubuk jerami) dapat dimanfaatkan untuk


memahami kehidupan masyarakat Aztek. Namun,
arkeolog juga memerlukan keterangan dari sumber-
sumber lain untuk menafsirkan konteks sejarah dari
suatu artefak. Terdapat banyak sumber sejarah yang
ditulis oleh penduduk asli maupun oleh orang
Spanyol pada permulaan zaman penjajahan. Teks-
teks ini mengandung keterangan-keterangan yang
sangat berharga mengenai sejarah Aztek pada
zaman prapenjajahan. Sumber-sumber tersebut
menunjukkan sejarah politik berbagai negara kota
Aztek dan garis keturunan penguasanya. Selain itu,
sejarah Aztek juga disajikan di dalam kodeks-kodeks.
Beberapa di antaranya hanya berisi gambar dan
sering kali dilengkapi dengan glif-glif. Setelah
penaklukan oleh bangsa Spanyol, banyak sumber

sejarah lain yang ditulis dalam abjad Latin oleh


orang Aztek yang melek huruf atau
oleh frater Spanyol yang mewawancara penduduk
asli mengenai adat istiadat dan kisah mereka. Orang
Aztek sangat menghargai seni rupa dan kriya yang
mereka sebut toltecayotl. Istilah ini mengacu
kepada suku bangsa Toltek yang tinggal di wilayah
Meksiko tengah sebelum kebangkitan negarakota
Aztek. Orang-orang Aztek menganggap budaya
Toltec sebagai budaya terluhur.
Seni rupa yang dihasilkan orang-orang Aztek
meliputi tulisan dan lukisan, nyanyian dan puisi,
pahatan dan mosaik, serta keramik, karya seni bulu
burung, dan logam (termasuk tembaga dan emas).
Para pengrajin yang menciptakan seni-seni ini
disebut tolteca.

SENI RUPA MODERN AMERIKA


DMemasuki abad ke-20, seni rupa modern muncul
dan diawali dengan genre realisme yang dipelopori
oleh Robert Henri. Setelah itu, pada tahun 30 dan
40-an, seni lukis abstrak menyeruak salah satunya
karena Jackson Pollock, ia hadir dengan
mengusung action painting, sebuah aksi melukis
spontan yang hasil jadinya dapat dikategorikan
sebagai abstrak ekspresionis. Gaya abstrak ini
mengakhiri periode seni modern sekaligus
melahirkan seni kontemporer. Hal ini ditandai
dengan kemunculan Neo-Dadaisme, hingga pop art
dan performance art yang berujung pada seni
konseptual di tahun 60-an. Seni konseptual
membuka luas jalur eksperimentasi seni. Di periode
60-an, muncul seni minimalis yang menentang seni
abstrak sebagaimana yang telah dipopulerkan
Pollock. Bersamaan dengannya, seniman-seniman
yang tergabung di Fluxus juga memopulerkan
penggunaan video dan sound dalam karyanya,
medium-medium inilah yang dikenal sebagai seni
media baru.
Menuju akhir tahun 60 hingga awal 70-an, seni
media baru telah membuka kemungkinan bagi para
seniman untuk menciptakan seni instalasi dan land
art. Di waktu ini pula seniman seperti Yayoi Kusama
bergerak dalam satu payung bernama feminist
art, yang juga memiliki akar pada seni konseptual.

Adapun Chuck Close yang memperkenalkan lukisan


fotografis, atau apa yang dikenal
sebagai hyperrealism. Di pertengahan 70-an, graffiti
dan street art bangkit dengan tokoh seperti Jean-
Michel Basquiat dan Keith Haring.
Adapun contemporary realism & photography yang
menolak gaya abstrak ekspresionis. Menariknya, di
waktu yang hampir bersamaan, neo-expressionism
bangkit dan kembali mengusung warisan Pollock.
Seni konseptual dan seni media baru seakan
menyatu dan mencapai klimaksnya di 90-an. Di
tahun ini muncul istilah relational art di mana suatu
karya seni bersifat partisipatoris dan kerap
mengelaborasi instalasi-instalasi yang masif.
Sampailah kita pada abad 21, saat internet
dan computer art menyeruak di skena seni rupa
global.

DAFTAR PUSTAKA

Dhevy Ratnasari, 2014. Sejarah Amerika "Peradaban Kuno di Amerika". (online)


(http://blogdhevy.blogspot.co.id/2014/05/sejarah-amerika-peradaban-kuno-di.html ,
diakses 13 Oktober 2020)
Artikel https://triayuningsih.wordpress.com/2012/03/07/perjalanan-seni-rupa-modern/
(oline)
Artikel http://en.m.wikipedia.org/wiki/Georgia_O%27Keeffe (online)
Meta Religion, 2001. Timeline Of Ancient America. (online)
(http://www.metareligion.com/World_Religions/Ancient_religions/Central_america/tim
eline_of_ancient_america.htm , diakes 13 Oktober 2020).

Thelatinlibrary, 2017. TIMELINE OF INDIAN AND LATIN AMERICA (C. 14,500 B.C.
- 1848 A.D.). (online)
(http://www.thelatinlibrary.com/imperialism/notes/latinamericachron.html , diakses 13
Oktober 2020)
Wikipedia, 2014. Kalender Aztek (online)
(https://id.wikipedia.org/wiki/Kalender_Aztek , diakses 13 Oktober 2020).
TUGAS 7

SENI RUPA PERIODE RENAISSANCE

Tujuan

➢ Mengetahui pengertian dari Renaissance


➢ Menganalisis dan mengidentifikasi kebudayaan periode Renaissance
➢ Memperdalam pengetahuan mengenai seni rupa periode Renaissance

ISI

A. Pengertian Renaissance

Renaissance berarti kelahiran kembali. Istilah Renaissance ialah jembatan antara abad
pertengahan dengan zaman modern. Secara etimologi, Renaissance berasal dari
bahasa Latin, yaitu dari kata Re yang artinya kembali, dan naitre yang artinya lahir.
Jadi dapat disimpilkan secara umum, Renaissance dapat diartikan sebagai masa
peralihan antara abad pertengahan ke abad modern yang ditandai dengan lahirnya
berbagai kreasi baru yang diilhami oleh kebudayaan Eropa Klasik (Yunani dan
Romawi) yang lebih bersifat duniawi.

Penyebab munculnya Renaissance adalah Eropa mengalami masa kegelapan karena


kepentingan pemikiran yang dikusai oleh para pemimpin Gereja. Middle Age
merupakan zaman dimana Eropa sedang mengalami masa suram. Berbagai kreativitas
sangat diatur oleh gereja. Dominasai gereja sangat kuat dalam berbagai aspek
kehidupan. Agama Kristen sangat mempengaruhi berbagai kebijakan yang dibuat
oleh pemerintah. Seolah raja tidak mempunyai kekuasaan, justru malah gereja lah
yang mengatur pemerintahan. Berbagai hal diberlakukan demi kepentingan gereja,
tetapi hal-hal yang merugikan gereka akan mendapat balasan yang sangat kejam.
Contohnya, pembunuhan Copernicus mengenai teori tata surya yang menyebutkan
bahwa matahari pusat dari tata surya, tetapi hal ini bertolak belakang dari gereja
sehingga Copernicus dibunuhnya.
Periode Renaissance berlangsung mulai dari tahun 1400-1600. Periode
Renaissance merupakan pelopor munculnya peradaban yang modern di Eropa.
Renaissance memiliki pandangan bahwa manusia tidak seharusnya hanya
memikirkan kehidupan akhirat, tetap juga harus memikirkan kehidupan sekarang ini.
Zaman Renaissance merupakan zaman lahirnya kembali orang-orang Eropa untuk
mempelajari ilmu pengetahuan Yunani dan Romawi Kuno. Renaissance juga disebut
sebagai gerakan budaya. Abad Renaissance dimulai di Italia pada awal abad
pertengahan lalu kemudian menyebar hingga ke seluruh Eropa.

B. Penyebab Munculnya Kebudayaan Renaissance


Latar belakang munculnya Renaissance didasari atas adanya kemauan dan usaha
untuk pembaharuan kebudayaan Yunani dan Romawi Kuno pada masa abad
kegelapan. Pada masa sebelum munculnya Renaissance dominasi gereja hampir
berada di dalam semua aspek kehidupan masyarakat. Gereja saat itu memiliki
dominasi yang sifatnya scholastik, yang memiliki arti semua bertujuan dan berakhir
untuk akhirat dengan slogan Memento Mori yang artinya ingatlah akan kematian.
Sifat dominasi gereja ini ternyata memberikan pengaruh buruk kepada peradaban
Eropa. Hal ini ditandai dengan ilmu pengetahuan yang merosot, terjadinya
feodalisme, dan ekonomi yang hanya terfokus pada bidang pertanian tanpa
mengembangkan sektor atau bidang lain.
Faktor-faktor lain yang menjadi latar belakang munculnya periode Renaissance
adalah sebagai berikut:
a. Banyak Raja-Raja yang berkeinginan untuk dapat menjalankan pemerintahan
tanpa campur tangan gereja.
b. Kaum menengah atas mulai bangkit dan berusaha agar pikirannya lebih
terbuka.
c. Penaklukan Konstantinoel oleh Turki membuat cendekiawan konstantinopel
melarikan diri dan membawa dokumen-dokumen Yunani dan Romawi Kuno
ke negaranya.
d. Golongan Humanis menggunakan sastra Yunani dan Romawi Kuno sebagai
dasar peradaban kebangkitan dan untuk mempengaruhi masyarakat.
e. Sistem pajak Feudal yang memberatkann masyarakat.
f. Adanya paham Rasionalisme yang menentang paham gereja.
C. Persebaran Pengaruh Renaissance di Negara-Negara Eropa
Zaman Renaissance dimulai dari kota Florence, Italia pada akhir abad
pertengahan kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Hal ini disebabkan karena kota-
kota di Itali banyak yang menjadi kota perdagangan yang makmur. Mereka mampu
membaya para pemikir untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran baru. Selain itu
peninggalan Romawi dan Yunani Kuno mudah dijumpai di Itali. Persebaran
pengaruh Renaissance berlangsung secara perlahan-lahan ke negara-negara lain.

PERSEBARAN NEGARA DAMPAK RENAISSANCE

a. Renaissance Italia (1400)


Renaissance di Italia disebut dengan Rinascimento merupakan sejarah Italia
yang meliputi abad ke-15 sampai ke abad pertengahan yang menandai transisi
abad pertengahan ke abad modrern. Renaissance Italia terkenal dengan
perkembangan pada pencapaian mereka dibidang lukisan, arsitektur, sains dan
teknologi, filsafat, patung, sastra, dan musik. Italia menjadi pelopor budaya
Renaissance. Renaissance Italia memuncak pada abad ke-16 saat terjadinya
perselisihan domestik dan adanya invasi asing.

Bidang Musik Claudio


Arsitektur bangunan Monteverdi karya
Bramante’s Tempietto di Bernardo Strozzi (1630)
Mona Lisa (1503-1506)
San Pietro 1502 Karya Leonardo da Vinci

b. Renaissance di Inggris (1485)


Renaissance di Inggris dipercaya mulai berkembang sejak 1485 ketika
terjadinya Perang Bosworth Field. Perkembangan kebudayaan Renaissance di
Inggris relatif lambat dan puncak pengaruh kebudayaan Renaissance adalah pada
masa pemerintahan Elizabethan pada paruh kedua abad ke-16 di Inggris.
Terdapat sedikit perbedaan antara Renaissance yang berkembang di Itali
dengan di Inggris. Seni yang lebih dominan berkembangan di Inggris adalah
sastra dan musik. Sedangkan dari seni rupa, Inggis masih kurang signifikan
dibanding Italia. Sebagian besar seniman dari istana Tudor merupakan orang
asing. Seni Inggris pada periode ini didominasi oleh potret kemudian seni yang
landskap. Berikut merupakan karya seni pada periode Renaissance di Inggis.

Istana Hampton Court


Menggunakan gaya arsitektur Renaisans pada
Sastra Drama Elizabenthen karya masa pemerintahan Henry VIII.
William Shakespeare

c. Renaissance di Prancis (1949)


Renaissance berkembang mulai 1494 di Prancis. Munculnya perkembangan
budaya Renaissance dibawa oleh Raja Charles VIII setelah melakukan invasi ke
Italia hingga kematian pemerintahan Henry IV pada 1610. Puncak dari pengaruh
kebudayaan Renaissance di Prancis adalah pada masa pemerintahan Francis I
hingga pemerintahan putranya. Francis I mengimpor seni dan seniman Italia,
termasuk Leonardo da Vinci, dan membangun istana indah dengan biaya besar.
Penulis seperti Francois Rabelais, Piere de ronsard, Joachim du Bellay dan Michel
de Montaigne, pelukis seperti Jean Clouet, dan musisi seperti Jean Mouton juga
dipengaruhi oleh budaya Renaisans. Pada akhir abad ke-15 invansi Prancis ke
Italia memberikan pengaruh untuk Prancis seperti pada barang, lukisan, serta
semangat kebudayan Renaissance sendiri. Pada 1516 Raja Francis 1 mengundang
Leonardo da Vinci ke Chateau d’Amboise dan memberikan tempat tersebut
sebagai tempat bekerja untuk Leonardo da Vinci.

Lamentation of Christ (1567)


Karya Ligier Richier Virgin and Child Surrounded
(1450) by Angels karya Jean
Fouquet

Chateau du Clos Luce 1519 tempat bekerja Leonardo da Vinci

d. Renaissance di Jerman
Pada paruh abad ke-15, semangat Renaisans menyebar ke Jerman dan negara
negara lain, di mana perkembangan mesin cetak (ca 1450) dan seniman Renaissans
seperti Albrecht Durer (1471-1528) mendahului pengaruh dari Italia. Di wilayah
Protestan awal di negara, Humanisme menjadi terkait erat dengan kekacauan
Reformasi Protestan, dan seni serta tulisan Renaissans Jerman sering kali
mencerminkan perselesihan ini. Namun, gaya Gotik dan filsafat skolastik abad
pertengan tetap eksklusif sampai pergantian abad ke-16. Kaisar Maximilian I dan
Hasburg (berkuasa 1439-1519) adalah raja Renaissans pertama dari kekaisaran
Romawi Suci.
Pengaruh Renaissance di Jerman sedikit membingungkan karena adanya
pengaruh sentuhan gotik yang rumit pada abad ke-16. Ornamen klasik memiliki
sedikit resonansi sejarah disebagian besar Jerman, tetapi Jerman condong
mengkuti perkembangan seperti mengadaptasi percetakan dan penemuan Jerman.
Seni grafis dengan ukiran kayu sudah lebih dahulu berkembang di Jerman.
Seniman terkenenal Renaissance Jerman adalah Albrect Dürer. Dari segi arsitektur
Jerman terinspirasi oleh Albrecht Dürer dan Johannes Reuchlin yang mengunjungi
Italia.

The Crucifixion karya Matthias


Lukisan Alter Heller karya Albrecht Dürer Grünewald

Juleum in Helmstadt (1592)


Arsitektur Renaissance Weser

e. Renaissance Hungaria
Setelah Italia, Hungaria adalah negara Eropa pertama tempat munculnya
Renaissance. Gaya Renaissance datang langsung dari Italia selama quattrocento ke
kot Hongaria pertama kali di kawasan Eropa Tengah, berjkat perkembangan awal
hubungn Hongaria-Italiatidak hanya dalam dalam hubungan dinasti, tetapi juga
dalam hubungan budaya, humastik, dan komersial berkembang dalam kekuatan
dari ke-14. Penerimaan seni Reneissans didorong oleh kedatangan pemikiran
humanis yang terus menerus dinegara tersebut.

f. Renaissance Polandia
Seorang humanis Italia awalnya datang ke Polindia pada pertengan abad ke-15
adalah Filippo Bonaccorsi. Banyak seniman Italia datang ke Polindia bersama
Bona Sforza dari Milan, ketika ia menikah denagan Raja Sigismund I yang tua
pada tahun 1518. Kondisi kota hidup dengan baik, kota-kota tumbuh, dan ekspor
pertanian memkarya penduduk, terutama kaum bangsawan (szachta) yang
memperoleh dominasi dalam sistem politik baru Golden Liberty. Arsitektur
Renaissance Polandia memiliki 3 periode perkembangan. Monumen terbesar
dengan gaya ini di wiliyah bekas Kadipaten Pomerania adalah kastil Ducal di
Szccecin.

g. Renaissance Rusia
Tren Renaissans dari Italia dan Eropa Tengah mempengaruhi Rusia dalam
banyak. Namun peranguh mereka agak terbatas, karena jarak yang jauhantara
Rusia dan pusat–pusat budaya utama Eropa dan kepatuhan kuat orang-orang Rusia
tradisi Ortodoks da warisan Bizantium.
Paneran Ivan III memperkenalkan arsitektur Reneissans ke Rusia dengan
mengundang sejumlah arsitek dari Italia, yang membawa kontribusi yang barudan
beberapa elemen gaya Reneissans, sementara secara umum mengikuti desain
tradisional arsitektur Rusia.

h. Renaissance Spanyol
Renaissans tiba di smenanjung Liberia melalui kepemilikan Mediterania atas
Mahkota Aragon dan kota valencia. Banyak penulis Reneissans Spanyol awal
berasal dari kerajaan Aragon, termasuk Ausias March dan Joanot Martorell. Di
kerjaan Castile, Renaissance awal sangat di pengaruhi oleh humenisme Italia,
dimulai dengan penulis dan penyair seperti Marquis dari Santalina, yang
memperkenalkan puisi Italia baru ke Spanyol pada awal abad ke-15. Humanisme
Renaissans berkembang pesat pada awal abad ke-16, dengan penulis berpengaruh
seperti filsuf Juan Luis Vives, ahli tat bahasa Antonio de Nebrija dan sejarawan
alam Pedro de Mexia.Kemudian Reneisans Spanyol cendrung ke arah tema
religius dan mistisme.

A. Jenis, gaya, aliran, dan karakter periode Renaissance


1. Jenis Karya Seni
a. Seni Lukis
Setelah minyak diperkenalkan sebagai sarana baru dalam kesenian di Italia,
para seniman menciptakkan lukisan yang begitu terperinci yang berfokus pada
menangkap subjek yang realistis dalam bentuknya yang paling alami. Mereka
menggunakan cahaya untuk membuat drama yang hebat, dan teori-teori baru
yang dikembangkan dari arsitektur membawa para seniman untuk
menggunakan perspektif linear dalam kerja-kerja mereka.

Periode ini juga menyaksikan perkembangan luar biasa dalam pemahaman


menyeluruh terhadap bentuk manusia.

1. Raphael, The Betrothal of the Virgin


2. Kelahiran Venus, Sandro Botticelli
b. Seni Patung

1. Patung Pieta, karya Michelangelo


2. Patung Perempuan, karya Francesco Laurana

c. Dekoratif

d. Arsitektur

1. Tempietto di San Pietro in Montorio, Rome, by Bramante.


2. St. Peter Basilica Façade karya Moderno
3. Cattedrale di Santa Maria del Fiore (Florence Cathedral), Florence, Italia.
2. Gaya Ranaissance
Renesance cenderung mengungkapkan gaya seni natural dengan kekuatan
utama dalam menggunakan kaidah-kaidah seni klasik. Ciri utama dari karya
seni rupa Renaissance ini ialah gaya seni natural. Seni natural Renaissance
merupakan kelahiran kembali nilai-nilai seni klasik, yang mencapai
puncaknya sekitar tahun 1500-1527. Renesan awal memperlihatkan adanya
gaya perintisan naturali yang belum sempurna. Renesan tinggi tampak
menampilkan karya yang lebih idealistik dengan tingkat pencapaian teknik
yang mapan. Pada Renesan akhir perkembangan mengalami penurunan
kualitas ideal klasik, sebab idenya hanya berkisar pada peniruan gaya
naturalisme lama.

• Rococo
adalah gaya abad 18 yang berkembang ketika seniman Barok meninggalkan
gaya simetris dan mulai menambahkan bunga, tanaman dan permainan
lainnya. Ruang-ruang rokoko dirancang sebagai karya seni total dengan
perabotan elegan bermotif bunga dan tanaman, patung-patung kecil, cermin
penuh ornamen, dan permadani melengkapi arsitektur, relief, dan cat dinding
penuh warna.

• Gotik

Seni Gotik adalah gaya seni abad pertengahan bagian seni Romawi yang
berkembang di Prancis Utara pada abad ke 12 Masehi, dan yang lebih
berkembangan adalah arsitektur Gotik. Seni Gotik kemudian menyebar ke
semua Eropa Barat, dan sebagian besar di Eropa Selatan dan Eropa
Tengah, dan seni ini lebih terpadu dengan seni gaya klasik di Italia.

• Barok
Barok adalah istilah untuk suatu periode seni dan gaya seni yang
mendominasinya. Gaya Barok menggunakan gerak yang dilebih-lebihkan dan
detail yang jelas dan mudah ditafsirkan untuk menghasilkan drama,
ketegangan, semangat yang hidup dan keagungan dalam seni
patung, lukisan, sastra, dan musik. Gayanya dimulai sekitar 1600
di Roma, Italia dan menyebar ke sebagian besar wilayah Eropa.
• Romanesque
Arsitektur Romanesque adalah gaya arsitektur dari Eropa Abad
Pertengahan, ditandai oleh pelengkung setengah lingkaran, dan berkembang
menjadi gaya arsitektur Goth, ditandai dengan pelengkung berujung, yang
dimulai pada abad ke-12. Tidak ada kesepakatan mengenai waktu berawalnya
gaya Romanesque, dan pengusulan waktunya beragam mulai dari abad ke-6
sampai abad kesepuluh, tetapi contoh-contohnya dapat ditemukan di seluruh
penjuru Eropa, sehingga menjadikan arsitektur Romanesque sebagai gaya
arsitektur pan-Eropa pertama sejak Arsitektur Imperial Romawi.

Aliran Ranaissance
• Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu
karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan
embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada
usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa
menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
• Naturalisme di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis
dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman lebih lanjut
dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas
kemapanan romantisme.
• Aliran dekoratif adalah seni lukis dengan objek dari berbagai
bentuk alam (manusia, bintang, tumbuh-tumbuhan, dan lain-
lain) yang digubah secara berlebihan. Aliran ini berciri
keindahan bentuk hiasan dalam lukisan.

Karya seni pada zaman ini cenderung lebih realistis, humanis, romantis, klasisisme,
naturalisme, karena jika dilihat dari patung dan lukisannya, pasti menampilkan sosok
manusia yang dianggap ideal (sixpact, kekar, maskulin, dan tampan kalau modelnya laki-
laki).

3. Karakteristik Ranaissance
a. Pengaruh Seni Yunani
Aspek Renaisans sangat mirip dengan yang hadir dalam karya-karya artistik
Yunani. Ini terjadi setelah para seniman Italia pada waktu itu mempelajari
teks, karya, dan seni Yunani untuk menggunakannya sebagai inspirasi bagi
kreasi mereka. Yang memengaruhi perubahan persepsi seni ini adalah
Petrarch, seorang seniman Italia terkenal abad ke 14.

b. Humanisme
Pengenalan humanisme ke dunia seni menyebabkan lebih penting untuk
diberikan kepada representasi tindakan yang dianggap sebagai dosa dan lebih
terbuka tentang agama. Humanisme juga lebih memerhatikan detail ciri-ciri
orang dalam melukis. Karya-karya Renaisans difokuskan pada kepercayaan
humanistik bahwa tindakan yang tepat adalah kunci menuju kebahagiaan,
tetapi pengaruh religius yang dapat dimunculkan oleh konsep ini.

c. Peningkatan Seni Lukis


Selama abad ke-15, beberapa pelukis Belanda terkenal mengembangkan cara-
cara pembuatan lukisan cat minyak. Selama periode Renaissance seniman
Italia menggunakan teknik Belanda baru untuk meningkatkan lukisan mereka.

d. Reencounter dari teks-teks klasik


Orang-orang sastra yang mempelajari teks-teks ini menggunakan pengaruh
mereka untuk meningkatkan karya-karya mereka dan memberikan sentuhan
lama pada gerakan tersebut, yang pada saat itu bersifat kontemporer.

e. Pengaruh Kekristenan
Meskipun karya-karya yang diciptakan selama periode Renaissance tidak
terikat dengan kritik Gereja Katolik, agama Kristen berfungsi sebagai
pengaruh positif bagi beberapa eksponen gerakan budaya ini. Di antara
mereka adalah Erasmus, sastra Belanda, yang menggunakan agama Kristen
empat abad pertama sebagai inspirasi untuk karya-karyanya.

B. Tokoh-tokoh Senirupawan
Negara Seniman
Italia • Leone Battista Alberti (1404-1472)
• Fra Angelico (c. 1395-1455)
• Sofonisba Anguissola (c. 1532-16 Nov 1625)
• Biagio d’Antonio (1446-1 Juni 1516)
• Giotto di Bandone (1267-1337)
• Donatello (c. 1386-13 Des 1466)
• Leonardo da Vinci (15 April 1452-2 Mei 1519)
• Michelangelo (6 Maret 1475-18 Februari 1564)
• Raphael (6 April atau 28 Maret 1483-6 April 1520)
• Sandro Botticelli (c. 1445-17 Mei 1510)
• Masaccio (21 Des 1401-1428)
• Filippo Lippi (c. 1406-8 Okt 1409)
• Piero di Cosimo (2 Januari 1462-12 april 1522)
• Paolo Uccello (1397-10 Des 1475)
• Pisanello (1395-1455)
• Andrea Mantegna (c. 1431-13 Sep 1506)
• Luca Signorelli (c. 1445-16 Okt 1523)

Negara Rendah • Jean Bellegambe (± 1470 - 1535)


(Belanda awal • Hieronymus Bosch (± 1450 - 1516)
untuk seniman • Pertandingan Dirk (1415 - 6 Mei 1475)
abad ke-15, • Robert Campin (c. 1380 - 1444)
lukisan • Petrus Christus (1410 / 1420–1472)
Renaisans • Jacques Daret
Belanda dan • Gerard David (c. 1455 - 1523)
Flemish untuk
• Hubert van Eyck (1366? –1426)
seniman abad
• Jan van Eyck (1385 –1440)
ke-16
• Adriaen Isenbrant (sekitar 1490 - 1551)
• Limbourg bersaudara
• Quentin Matsys (1466–1530)
• Hans Memling (c. 1430 - 1494)
• Joachim Patinir
• Rogier van der Weyden (Rogier de la Pasture)

Jerman • Albrecht Altdorfer (± 1480–1538)


• Hans Baldung (c. 1480 - 1545), Alsatian
• Leonhard Beck (c. 1480 - 1542)
• Barthel Bruyn the Elder (1493 - 1555)
• Hans Burgkmair (1473 - 1531)
• Lucas Cranach the Elder (1472 - 1553)
• Lucas Cranach the Younger (1515 - 1586)
• Albrecht Dürer (1471 - 1528)
• Conrad Faber von Kreuznach (sekitar 1500 - sekitar
1553)
• Matthias Grünewald (sekitar 1470 - 1528)
• Hans Holbein the Elder (sekitar 1460 - 1524)
• Hans Holbein the Younger (c. 1497 - 1543)
• Ambrosius Holbein (1494 - 1519)
• Jerg Ratgeb (c. 1480 - 1526)
• Wilhelm Stetter (1487 - 1552)
Prancis • Jean Fouquet (1420–1481)
• Jean Clouet ( 1480–1541 )
• François Clouet (c. 1510 - 22 Desember 1572)
• Barthélemy d'Eyck (c. 1420 - setelah 1470)
• Nicolas Froment (± 1435 - ± 1486)
• Jean Hey (sebelumnya dikenal sebagai Master of
Moulins) (ca. 1475 - ca. 1505)
• Simon Marmion (c. 1425 - 24/25 Desember 1489)
• Enguerrand Quarton (± 1410 - ± 1466)

Spayol • Bartolomé Bermejo


• Pedro Berruguete
• Ayne Bru
• Juan de Flandes
• Luis de Morales
• Jaume Huguet
• Paolo da San Leocadio
• Alonso Sánchez Coello
• El Greco

C. Perbedaan Gaya Seni rupa Renasissance disetiap Negara


Di setiap Negara, gaya seni rupa memiliki ciri dan prinsip yang rata-rata sama
dalam pengembangannya, yaitu gaya humanisme. Namun tidak dengan Spanyol,
Renaissance di Negara ini cenderung kea rah mistisme dan religious.
KESIMPULAN

Dari penjelasan tentang kebudayaan Renassaince di atas dapat disimpulkan bahwa


kebudayaan Renaissance dilatarbelakangi adanya keingan untuk bergerak maju dan
mengembangkan kembali berbagai bidang seperti kesenian, sains dan teknologi,
sastra, musik, dan ekonomi yang selama ini terbelenggu pada zaman abad kegelapan
karena adanya batasan dari pihak gereja. Gerakan Renaissance bermula di kota
Florence, Italia pada akhir abad pertengahan kemudian menyebar ke seluruh Eropa
seperti Inggris, Prancis, Jerman, Hungaria, hingga Spanyol. Salah satu yang menjadi
ciri khas seni zaman Renaissance adalah lukisan-lukisan yang realis dengan perspektif
lineal. Lukisan yang muncul pada era ini awalnya menggambarkan peristiwa dari
mitologi. Ciri khas dari Renaissance adalah meskipun yang dilukiskan adalah
peristiwa dari kitab suci, tapi setting tempat pada lukisan diletak pada keadaan abad
ke-16.

Daftar Pustaka

Brown, Alison. 2009. Sejarah Renaisans Eropa. Yogyakarta: Kreasi Wacana


https://www.google.com/amp/s/blog.ruangguru.com/renaissance-eropa-menuju-masa-
kebangkitan%3fhs_amp=true
https://sejarahlengkap.com/dunia/dampak-zaman-renaissance/amp
https://ars2016matana.wixsite.com/website/single-post/2017/09/29/Arsitektur-
Renaissance-di-Italia-Prancis-dan-Inggris
https://www.academia.edu/25344033/Zaman_renaissance_dan_aufklarung?auto=downlo
ad
https://www.kompasiana.com/wahyu_setianingsih/sejarah-renaissance
.

Anda mungkin juga menyukai