Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NOVA BETRIANA

NIM : K3222038

PRODI : PENDIDIKAN SENI RUPA

KELAS : B

KOMPONEN SENI RUPA

Komponen karya seni terdiri dari tiga bagian, yaitu tema, bentuk, dan isi. Ketiga komponen
tersebut merupakan satu kesatuan dan mempunyai perannya tersendiri, serta saling melengkapi
satu sama lainya untuk membentuk satu kesatuan yang utuh.

1. Subject Matter atau pokok persoalan, berisi tentang apa yang ditampilkan serta tema
yang diambil sebagai, sarana untuk megungkapkan maksud yang berada di dalam benak
seniman.
2. Bentuk atau totalitas karya , artinya aspek visualnya, atau yang terlihat itu, yaitu karya
seni itu sendiri. Bentuk dikenal pula sebagai totalitas karya, yang merupakan susunan
unsur-unsur rupa yaitu garis, shape,  gelap-terang, warna. Ini berarti bahwa bentuk adalah
sesuatu yang dapat ditangkap dengan panca indera, dengan kata lain bisa dilihat.
3. Isi atau kualitas arti, maksudnya adalah kualitas atau arti, yang ada dalam suatu karya
seni.

SUSUNAN SENI

Setiap karya seni merupakan suatu “Ramuan” dari sejumlah unsur-unsur untuk mewujudkan
suatu karya seni. Elemen atau unsur- unsur seni terdiri dari line (garis), shape (bentuk), light and
dark (gelap terang), color (warna), texture (tekstur).

PRINSIP-PRINSIP DESAIN

Prinsip seni rupa juga dapat disebut asas seni rupa, yang menekankan prinsip desain seperti :

- Unity (kesatuan) - Rhythm (irama)


- Balance (keseimbangan) - Proportion (perbandingan antar bagian)

Seorang seniman menciptakan karya dengan mengolah elemen atau unsur-unsur dengan
mengorganisasikan prinsip-prinsip seni rupa sebagai acuan. Setiap karya seni memiliki sebuah
tema utama bagi penciptanya maupun penghayatnya. Karya seni terbuat dari bahan-bahan yang
bertujuan untuk mewujudkan ide kreatif seniman. Contohnya seperti kanvas, patung, keramik.
Cara menyusun suatu karya seni yaitu dengan menyatukan semua prinsip dan juga elemen seni
rupa hingga menghasilkan suatu karya yang menarik, dan bernilai. Hasil dari penyusunan unsur
seni rupa yaitu berupa bentuk atau wujud karya yang telah final. Pengaruh bentuk terhadap
penghayat yaitu bagaimana seseorang bisa menyimpulkan atau menjelaskan tentang karya seni
yang dilihatnya.

KONSEPSI SENI

Zaman dulu seni itu mimesis (tiruan alam). Artinya zaman dulu masih belum banyak
media atau alat untuk memindahkan karya seni, maka banyak pelukis yang melukis langsung
dialam. Namun, perkembangan zaman sekarang memudahkan seniman jika ingin melukis suatu
pemandangan alam tanpa harus ditempatnya. Alam bisa dijadikan sumber ide penciptaan karya,
tapi tidak sepenuhnya, pewujudannya bisa dirubah sedemikian rupa. Karya seni merupakan
luapan emosi atau cerminan pribadi, tentang suatu yang khas sifatnya. Sujoyono mengatakan
karya seni itu “Jiwa ketok” atau terlihat wujudnya.

Menurut Liang Gie, keindahan memiliki arti luas, meliputi, keindahan seni, keindahan
alam, keindahan moral dan keindahan intelektual. Keindahan dalam arti estetik murni
menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang
diserapnya. Keindahan pada bentuk dan warna dimana keindahan itu dapat dirasakan, dilihat
maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya.

Menurut Baumgarten kesempurnaan ada tiga yaitu Kebenaran yang bisa ditangkap
dengan rasio, Kebaikan yang bisa ditangkap dengan moral dan Keindahan yang bisa ditangkap
dengan indera.

Anda mungkin juga menyukai