Nim : K3222038
Kelas : Teori B
Mata Kuliah : Sejarah Seni Rupa Nusantara
Kriya batu: Kapak genggam ditemukan pertama kali oleh Von Koenigswald
pada tahun 1935 di wilayah Pacitan (Kebudayaan Pacitan), Jawa Timur.
Melalui penelitiannya, ia menyimpulkan bahwa kapak genggam atau chopper
berasal dari budaya trinil yang juga disebut sebagai masa pleistosen tengah.
Kriya tanah liat/ gerabah (Mesolithikum-Neolithikum) Penemuan gerabah di
Indonesia sendiri di temukan di Sulawesi, Bayuwangi, Tangerang, Bogor dan
beberapa titik lainnya.
Lukisan purbakala didinding sebuah goa di Sulawesi Selatan diketahui berumur 44.000 tahun.
Lukisan ini memperlihatkan seekor anoa sedang diburu sekelompok figur
setengah manusia dan setengah hewan dengan tombak dan tali. Lukisan
gua tersebut terletak di situs Leang Bulu' Sipong 4 yang merupakan satu dari ratusan gua di
daerah Karst Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan.
Bangunan Megalithikum Menhir adalah bangunan berupa tugu batu yang
didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang. Menhir ditemukan
pada 6000 tahun SM di Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan
Kalimantan. Bentuk-bentuk menhir ada yang berdiri tunggal, dan
berkelompok. Ragam hias prasejarah menyatu dengan benda kriya.
Salah satu lukisan goa tertua di dunia berada di Sulawesi Selatan,
tepatnya di Leang Timpuseng. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
kerjasama Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Makassar, BPCB
Makassar, University of Wollongong dan Universitas Griffith sepanjang
tahun 2011-2013 menunjukkan bahwa stensil tangan yang berada di
sana berumur 39.900 tahun. Di sana juga ditemukan lukisan babi rusa betina yang usianya tidak
kalah tua, yaitu 35.400 tahun.
Zaman Megalithikum
Zaman Megalithikum muncul setelah adanya bercocok tanam, atau masa
Neolithikum. Biasanya bangunan Megalithikum dipergunakan sebagai sarana
pemujaan. Manusia prasejarah mempercayai adanya pengaruh kuat dari roh orang yang telah
meninggal terhadap kesejahteraan masyarakat dan kesuburan tanaman. Bentuk-bentuk
peninggalan monumental di Indonesia diwarnai oleh batu yang berkaitan dengan pemujaan
maupun upacara-upacara penguburan. Walaupun tradisi ini sudah hampir punah, namun
beberapa daerah di Indonesia seperti Nias, Toraja, Flores, dan Sumba masih menjalankannya.
Beberapa hasil kebudayaan zaman megalitikum yaitu, Punden berundak, dolmen, kubur batu
tempat menyimpan mayat, Sarkofagus.