Jesita Sani
2019120017
Pengertian Zaman
Megalitikum
Megalitikum berasal dari kata mega yang berarti besar, dan lithos yang
berarti batu. Zaman Megalitikum biasa disebut dengan zaman batu
besar,karena pada zaman ini manusia sudah dapat membuat dan
meningkatkan kebudayaan yang terbuat dan batu-batu besar. Kebudayaan
ini berkembang dari zaman Neolitikum sampai zaman Perunggu. Pada
zaman ini manusia sudah mengenal kepercayaan. Walaupun kepercayaan
mereka masih dalam tingkat awal, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek
moyang, Kepercayaan ini muncul karena pengetahuan manusia sudah
mulai meningkat.
Ciri – ciri Zaman
Megalithikum
Menurut kepercayaan masyarakat Bali Sarkofagus memiliki kekuatan magis atau gaib.
Berdasarkan pendapat para ahli bahwa sarkofagus dikenal masyarakat Bali sejak zaman logam.
Sarkofagus paling banyak ditemukan di daerah Bali. Sarkofagus seperti juga dolmen adalah
sebagai peti mayat dari batu. Di dalmnya ditemukan tulang-tulang manusia bersama dengan bekal
kuburnya periuk-periuk, beliung persegi, perhiasan dari perunggu dan besi. Di Bali sarkofagus
dianggap sebagai benda keramat.
Sarkofagus di bali pada umunya berukuran kecil (antara 80-140 cm) dan ada pula beberapa yang
berukuran besar yaitu lebih dari 2 meter. Sebagai seorang peneliti Soejono berhasil membuat
klasifikasi dan tipologi sarkofagus-sarkofagus yang ditemukan di seluruh Bali. Berdasarkan
penelitiannya yang dilakukan sejak tahun 1960, dapat dipastikan bahwa sarkofagus di Bali
berkembang pada masa manusia sudah mengenal bahan logam, mengingat benda-benda bekal
kuburnya yang terdapat di dalamnya kebanyakan dibuat dari perunggu.
Kubur Batu Waruga dari daerah Minahasa juga memiliki
Kubur Batu
cirri khas tersendiri. Waruga berasal dari dua kata, yaitu
waru dan ruga. Dalam bahasa Minahasa, waru artinya
Waruga
rumah dan ruga artinya badan. Jadi, waruga berarti
rumah tempat badan yang akan kembali ke surga. Bentuk
Waruga kebanyakan berupa kotak batu dengan tutupnya
yang berbentuk segitiga. Mirip bangunan rumah
sederhana. Hanya sedikit Waruga yang berbentuk bulat
atau segi delapan. Waruga dibuat dari batu utuh yang
besar. Berat sebuah Waruga bisa mencapai 100 kg hingga
400 kg. Beberapa Waruga, terutama yang berasal dari
daerah Tonsea, diukir dengan gambar relief. Gambar
relief itu menunjukkan profesi atau pekerjaan orang
tersebut semasa hidupnya.
Arca/patung-patung dari batu yang berbentuk Arca
binatang atau manusia. Bentuk binatang yang patung-patung
digambarkan adalah gajah, kerbau, harimau dan
moyet. Sedangkan bentuk arca manusia yang
ditemukan bersifat dinamis. Maksudnya, wujudnya
manusia dengan penampilan yang dinamis seperti
arca batu gajah.
Arca batu gajah adalah patung besar dengan
gambaran seseorang yang sedang menunggang
binatang yang diburu. Arca tersebut ditemukan di
daerah Pasemah (Sumatera Selatan). Daerah-daerah
lain sebagai tempat penemuan arca batu antara lain
Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur
THANKS.