Anda di halaman 1dari 3

Zaman Batu Besar

Zaman megalitikum merupakan zaman dimana masyarakat mulai membangun bangunan


atau monument yang terbuat dari batu. Pada zaman ini, alat dibuat dari batu besar seperti
menhir, dolmen, Punden berundak : terbuat dari batu untuk meletakan sesaji, dan sarkofagus.
Menhir adalah tugu batu besar tempat roh nenek moyang, ditemukan di Sumatra Selatan,
Sulawesi Tengah, dan Kalimantan. Dolmen adalah meja batu besar (altar), terdapat di
Bondowoso, Jawa Timur. Sarkofagus adalah kubur peti batu besar. Di Sulawesi, sarkofagus
dikenal dengan sebutan waruga.
Menurut Von Heine Geldern, kebudayaan Megalithikum menyebar ke Indonesia melalui 2
gelombang yaitu :
1. Megalith Tua menyebar ke Indonesia pada zaman Neolithikum (2500-1500 SM) dibawa
oleh pendukung Kebudayaan Kapak Persegi (Proto Melayu). Contoh bangunan Megalithikum
adalah menhir, punden berundak-undak, Arca-arca Statis.
2. Megalith Muda menyebar ke Indonesia pada zaman perunggu (1000-100 SM) dibawa oleh
pendukung Kebudayaan Dongson (Deutro Melayu). Contoh bangunan megalithnya adalah
peti kubur batu, dolmen, waruga Sarkofagus dan arca-arca dinamis.
Apa yang dinyatakan dalam uraian di atas, dibuktikan dengan adanya penemuan bangunan
batu besar seperti kuburan batu pada zaman prasejarah, banyak ditemukan manik-manik,
alat-alat perunggu dan besi. Hasil kebudayaan megalithikum biasanya tidak dikerjakan secara
halus, tetapi hanya diratakan secara kasar dan terutama hanya untuk mendapatkan bentuk
yang diperlukan.

aman Megalitikum atau yang juga biasa disebut dengan zaman batu besar berasal dari kata
mega yang berarti besar dan kata lithikum atau lithos yang berarti batu. Zaman batu besar
banyak meninggalkan benda hasil budaya yang berupa bangunan-bangunan besar yang
mempunyai fungsi sebagai sarana untuk melakukan pemujaan terhadap roh nenek moyang.
Kebudayaan ini berlangsung setelah zaman neolithikum, Hingga sampai saat ini kita masih
dapat melihat benda-benda peninggalan zaman ini di berbagai wilayah indonesia.

Contoh hasil budaya batu besar ini antara lain berupa menhir, punden berundak, dolmen,
kubur batu, sarkofagus, waruga, dan berbagai jenis arca yang berukuran besar. Mari kita
bahas satu persatu secara lebih detail.
a. Menhir

Menhir adalah sebuah tugu atau batu yang tegak, Mempunyai fungsi sebagai media untuk
menghormati orang-orang yang sudah meninggal yang di tempatkan di suatu tempat. Serta
ada juga yang berpendapat bahwa menhir dibangun untuk tujuan sebagai sarana pemujaan
atau penyembahan kepada arwah nenek moyang.

b. Punden berundak

Punden berundak adalah sebuah bangunan yang di susun secara bertingkat-tingkat yang
berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang, bangunan ini kemudian
berkembang menjadi konsep dasar pada bangunan candi hindu dan candi buddha.

c. Kubur batu

Mempunyai bentuk yang menyerupai bangunan kuburan seperti yang bisa kita lihat sekarang,
Biasanya mempunyai susunan batu yang terdiri atas 2 sisi panjang dan 2 sisi lebar. Sebagian
besar arah dari kubur batu yang di temukan membujur dari arah timur ke arah barat.

d. Sarkofagus

Merupakan kubur batu yang mempunyai tutup pada atasnya, Ukuran antara bagian bawah
atau wadah dengan bagian atas atau tutup biasanya sama besarnya. Biasanya terdapat
ukir-ukiran yang tedapat didinding muka sarkofagus.

e. Dolmen

Dolmen biasanya di tempatkan di tempat yang di keramatkan atau di tempat


berlangsungnya upacara yang berhubungan dengan pemujaan roh nenek moyang.
Bangunan megalithik dolmen mempunyai banyak bentuk dan fungsi, antara lain berfungsi
sebagai tempat duduk seorang ketua suku atau tempat meletakkan sesaji.

f. Arca batu

Arca batu biasanya mempunyai bentuk yang menyerupai binatang / manusia. Yang mungkin
dipercaya merupakan perwujudan dari nenek moyang dan menjadi objek pujaan. Arca batu
banyak di temukan di wilayah indonesia antara lain di pasemah, Sumatra bagian Selatan
serta Sulawesi bagian Tenggara.

g. Waruga

Waruga merupakan sebuah kubur batu yang tidak mempunyai bagian tutup, Benda
peninggalan zaman megalitikum ini banyak ditemukan di situs Gilimanuk di pulau Bali.
TUGAS IPS
ZAMAN BATU BESAR
VII - F

Disusun Oleh :

Ketua : - Shella
Nama Anggota : - Riska
- Aji
- Syahrul
- Feri
- Viktor
- Firman
- Ridzky
- Anshar

Anda mungkin juga menyukai