Anda di halaman 1dari 1

4.

Masa Bercocok Tanam Tingkat Lanjut:Budaya Megalitik


Tradisi bercocok tanam semakin berkembang.namun,ada yang khas pada masa
ini,yaitu alat-alat budaya terbuat dari dan berupa batu-batu besar.masa ini di
sebut jaman megalitikum (dari Bahasa Yunani mega yang berarti besar dan
lithos yang berarti batu).
Siapakah pendukung jaman ini? Menurut arkeolog berkebangsaan
australia,Robert von heine-geldern (1885-1965),pendukung kebudayaan
megalitikum tidak lain adalah orang-orang proto/melayu yang sudah masuk ke
Indonesia pada 1500 SM (jaman neolitikum).lahirnya bangunan-bangunan
besar dari batu ini tidak terlepas dari perkembangan nya kepercayaan akan roh
nenek moyang pada masa ini.
Pada masa perundagian ( jaman logam) ,kebudayaan megalitikum ini semakin
berkembang lagi berkat kedatangan gelombang ke-2 bangsa melayu
Austronesia (ras mongoloid) dari Yunnan sekitar tahun 300 SM. Kebudayaan
dari batu pada masa itu di sebut juga megalit muda.
Bangunan megalitik tersebar hampir di seluruh Nusantara,seperti nias,Sumatra
Selatan,jawa,bali,sumbawa,Kalimantan,toraja,flores,dan sumba.bentuk
bangunan nya bermacam-macam,seperti menhir,kubur batu,dolmen,batu
lumping,batu dakon,dan pelinggih.
A. Menhir ,adalah tugu batu tegak yang sengaja di tempatkan di suatu tempat
untuk memperingati orang yang sudah mau meninggal.
B. Punden Berundak,merupakan bangunan yang disusun secara bertingkat-
tingkat yang dimaksudkan untuk melakukan pemujaaan terhadap roh nenek
moyang.
C. Kubur Batu,bentuk nya mirip dengan bangunan kuburan seperti yang dapat
kita lihat saat ini,umumnya tersusun dari batu yang terdiri atas dua sisi Panjang
dan dua sisi lebar.
D. Dolmen ,merupakan bangunan megalitik yang memiliki banyak bentuk dan
fungsi, misalnya sebagai pelinggih roh atau tempat sesaji pada saat upacara.
E. Arca Batu, Arca batu banyak ditemukan di beberapa tempat di wilayah
Indonesia, di antaranya adalah di Pasemah (Sumatra Selatan) dan di Sulawesi
Tenggara. Bentuk arca batu dapat menyerupai hewan atau manusia dengan ciri
negrito. Di Pasemah, ditemukan arca yang dinamakan Batu Gajah, yaitu
sebongkah batu besar berbentuk bulat dan di atasnya terdapat pahatan wajah
manusia yang mungkin merupakan perwujudan dari nenek moyang yang
menjadi objek pemujaan.

Anda mungkin juga menyukai