Masa Bercocok Tanam Tingkat Lanjut:Budaya Megalitik
Tradisi bercocok tanam semakin berkembang.namun,ada yang khas pada masa ini,yaitu alat-alat budaya terbuat dari dan berupa batu-batu besar.masa ini di sebut jaman megalitikum (dari Bahasa Yunani mega yang berarti besar dan lithos yang berarti batu). Siapakah pendukung jaman ini? Menurut arkeolog berkebangsaan australia,Robert von heine-geldern (1885-1965),pendukung kebudayaan megalitikum tidak lain adalah orang-orang proto/melayu yang sudah masuk ke Indonesia pada 1500 SM (jaman neolitikum).lahirnya bangunan-bangunan besar dari batu ini tidak terlepas dari perkembangan nya kepercayaan akan roh nenek moyang pada masa ini. Pada masa perundagian ( jaman logam) ,kebudayaan megalitikum ini semakin berkembang lagi berkat kedatangan gelombang ke-2 bangsa melayu Austronesia (ras mongoloid) dari Yunnan sekitar tahun 300 SM. Kebudayaan dari batu pada masa itu di sebut juga megalit muda. Bangunan megalitik tersebar hampir di seluruh Nusantara,seperti nias,Sumatra Selatan,jawa,bali,sumbawa,Kalimantan,toraja,flores,dan sumba.bentuk bangunan nya bermacam-macam,seperti menhir,kubur batu,dolmen,batu lumping,batu dakon,dan pelinggih. A. Menhir ,adalah tugu batu tegak yang sengaja di tempatkan di suatu tempat untuk memperingati orang yang sudah mau meninggal. B. Punden Berundak,merupakan bangunan yang disusun secara bertingkat- tingkat yang dimaksudkan untuk melakukan pemujaaan terhadap roh nenek moyang. C. Kubur Batu,bentuk nya mirip dengan bangunan kuburan seperti yang dapat kita lihat saat ini,umumnya tersusun dari batu yang terdiri atas dua sisi Panjang dan dua sisi lebar. D. Dolmen ,merupakan bangunan megalitik yang memiliki banyak bentuk dan fungsi, misalnya sebagai pelinggih roh atau tempat sesaji pada saat upacara. E. Arca Batu, Arca batu banyak ditemukan di beberapa tempat di wilayah Indonesia, di antaranya adalah di Pasemah (Sumatra Selatan) dan di Sulawesi Tenggara. Bentuk arca batu dapat menyerupai hewan atau manusia dengan ciri negrito. Di Pasemah, ditemukan arca yang dinamakan Batu Gajah, yaitu sebongkah batu besar berbentuk bulat dan di atasnya terdapat pahatan wajah manusia yang mungkin merupakan perwujudan dari nenek moyang yang menjadi objek pemujaan.