Anda di halaman 1dari 45

SEJARAH PERADABAN DUNIA

”Dan tiap-tiap berita dari berita Rasul-rasul itu, Kami ceritakan kepadamu (wahai
Muhammad), untuk menguatkan hatimu dengannya. Dan telah datang kepadamu dalam
berita ini kebenaran dan pengajaran serta peringatan bagi orang-orang yang
beriman”(Q.S. Huud:120)

Secara terminologis, kata ‘sejarah’ diambil dari bahasa Arab, ‘syajaratun’ yang
berarti pohon. Secara istilah, kata ini memberikan gambaran sebuah pertumbuhan
peradaban manusia dengan perlambang ‘pohon’. Yang tumbuh bermula dari biji yang
kecil menjadi pohon yang lebat rindang dan berkesinambungan.
Berdasarkan petunjuk Al Qur’an, pengertian “syajarah” berkaitan erat dengan
Perkembangan, perkembangan yang bermakna “gerak” kehidupan manusia dalam
menerima dan menjalankan fungsinya.
Oleh karena itu, untuk dapat menangkap pelajaran dari pesan-pesan sejarah di
dalamnya, memerlukan kemampuan menangkap yang tersirat sebagai ibarat
atau ibrah di dalamnya. Seperti yang tersurat dalam Q.S. 12: 111, “laqad kana fi
qashasihim ‘ibratun li ulil albab”. Sesungguhnya dalam sejarah itu terdapat pesan-pesan
sejarah yang penuh perlambang, bagi orang-orang yang memahaminya.
Mempelajari sejarah ialah bagian penting dalam pemahaman ilmu kebangsaan,
mengingat keberadaan Bangsa-bangsa didunia ialah suatu “sunatullah” dan merupakan
sebuah siklus, maka pemahaman ilmu kebangsaan tidak hanya menekankan pada
pengetahuan sejarah Bangsa Indonesia semata, melainkan juga harus didukung oleh
pengetahuan sejarah peradaban-peradaban lain di dunia.
Pengetahuan sejarah secara umum berdasarkan kesepakatan para ilmuwan
sejarah dibagi kedalam dua masa, yaitu masa dimana manusia belum mengenal aksara
atau dikenal dengan masa prasejarah dan masa setelah manusia mengenal tulisan.

I. Zaman Prasejarah

1
adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Uraian mengenai
kehidupan serta kebudayaan manusia pada masa lampau sebelum ada bukti-bukti
tertulis.
Zaman prasejarah dibagi berdasarkan beberapa klasifikasi, yaitu :

A. Berdasarkan Arkeologi
Zaman Prasejarah banyak dipelajari dalam cabang ilmu arkeologi, yaitu Ilmu
kepurbakalaan yang mempelajari peninggalan-peninggalan sejarah purbakala
manusia purba berupa benda-benda budaya, artefak untuk menyusun kembali
(rekonstruksi) kehidupan manusia dan masyarakat purba. Zaman ini di bagi atas
beberapa era antara lain :

1. Zaman Batu
Zaman Batu terjadi sebelum logam dikenal dan alat-alat terutama dibuat
dari batu di samping kayu dan tulang. Zaman batu ini diperiodisasi lagi
menjadi 4 zaman, antara lain:

a. Zaman Batu Tua


Zaman batu tua (palaeolitikum) disebut demikian sebab alat-alat batu
buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis.
Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya, periode ini disebut
masa food gathering (mengumpulkan makanan), manusianya masih
hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dan belum tahu bercocok
tanam.
Terdapat dua kebudayaan yang merupakan patokan zaman ini, yaitu:
1.Kebudayaan Pacitan (Pithecanthropus)
2.Kebudayaan Ngandong, Blora (Homo Wajakinensis dan Homo
Soloensis)

b. Zaman Batu Tengah (mesolitikum)


Ciri-ciri zaman Mesolithikum:

2
- Nomaden dan masih melakukan food gathering (mengumpulkan
makanan)
- Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum
yakni masih merupakan alat-alat batu kasar.
- Ditemukannya bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut
Kjoken Mondinger (sampah dapur)
- Alat-alat zaman mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble),
Kapak pendek (hache Courte) Pipisan (batu-batu penggiling) dan
kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.
- lat-alat diatas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, Flores.
- Alat-alat kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa
Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris Sous Roche antara lain:
Flakes (Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak persegi dan
alat-alat dari tulang.

Tiga bagian penting kebudayaan Mesolithikum:


- Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam )
- Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
- Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus Roche)

Manusia pendukung kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua


Melanosoid

c. Zaman Batu Muda


Ciri utama pada zaman batu Muda (neolithikum) adalah alat-alat batu
buatan manusia sudah diasah atau dipoles sehingga halus dan indah.
Alat-alat yang dihasilkan antara lain:
1. Kapak persegi, misalnya beliung, pacul, dan torah yang banyak
terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi,
Kalimantan,
2. Kapak batu (kapak persegi berleher) dari Minahasa,

3
3. Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa,
4. Pakaian dari kulit kayu
5. Tembikar (periuk belanga) ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo
(Sunda) Manusia pendukung Neolithikum adalah Austronesia
(Austria), Austro-Asia (Khamer-Indocina)

d. Zaman Batu Besar


Zaman ini disebut juga sebagai zaman megalithikum. Hasil kebudayaan
Megalithikum, antara lain:
1. Menhir:
- Tugu batu atau tiang batu yang terbuat dari batu tunggal dan
ditempatkan pada suatu tempat tertentu
- Berfungsi sebagai tempat pemujaan Roh nenek moyang dan tanda
peringatan orang yang telah meninggal dunia.
- Ditemukan di Sumatra, Sulawesi Tengah, Kalimantan.
2. Dolmen:
- Meja batu tempat untuk meletakkan sesaji yang akan
dipersembahkan kepada roh nenek moyang.
- Di bawah dolmen biasanya terdapat kubur batu
- Ditemukan di Sumatra Barat, Sumbawa.
3. Sarkofagus:
- Peti jenazah yang terbuat dari batu utuh (batu tunggal)
- Sarkofagus yang ditemukan di Bali sampai sekarang tetap dianggap
keramat dan memiliki kekuatan magis oleh masyarakat setempat
4. Kubur batu:
- Peti jenazah yang terdiri dari lempengan batu pipih
- Ditemukan di daerah kuningan Jawa Barat
5. Punden berundak:
- Bangunan suci tempat memuja roh nenek moyang yang dibuat
dengan bentuk bertingkat-tingkat.
- Ditemukan di daerah Lebak Cibedug, Banten
6. Waruga:

4
- Kubur batu yang berbentuk kubus dan terbuat dari batu utuh.
- Ditemukan di Sulawesi Tengah dan Utara
7. Arca:
- Patung yang menggambarkan manusia maupun binatang
- Binatang yang dibuat arca antara lain kerbau, gajah, kera
- Ditemukan di Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur.

2. Zaman Logam
Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di
samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam,
mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan.
Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang
disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a cire
perdue. Kelebihan teknik bivalve dari a cire perdue adalah dapat digunakan
berkali-kali.
Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul
golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini
dibagi atas:

1. Zaman Perunggu
Pada zaman perunggu atau yang disebut juga dengan kebudayaan
Dongson-Tonkin Cina ini manusia sudah dapat mencampur tembaga
dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam
yang lebih keras.
Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain :
- Kapak Corong (Kapak perunggu, termasuk golongan alat perkakas)
ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa-Bali, Sulawesi, Kepulauan
Selayar, Irian
- Nekara Perunggu (Moko) sejenis dandang yang digunakan sebagai
maskawin.
- Ditemukan di Sumatera, Jawa-Bali, Sumbawa, Roti, Selayar, Leti
- Bejana Perunggu ditemukan di Madura dan Sumatera.

5
- Arca Perunggu ditemukan di Bang-kinang (Riau), Lumajang (Jawa
Timur) dan Bogor (Jawa Barat)

2. Zaman Besi
Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk
dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih
sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggusebab melebur
besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.
Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:
a. Mata Kapak bertungkai kayu
b. Mata Pisau
c. Mata Sabit
d. Mata Pedang
e. Cangkul
Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor
(Jawa Barat), Besuki dan Punung (Jawa Timur)

Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu


sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang
ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti
alat-alat perunggu, sebab kebanyakan alat-alat besi, ditemukan pada zaman
sejarah.
Antara zaman neolitikum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan
megalitikum, yaitu kebudayaan yang menggunakan media batu-batu besar
sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalitikum justru pada
zaman logam.
Perkembangan zaman logam di Indonesia berbeda dengan di Eropa, karena
zaman logam di Eropa mengalami 3 fase/bagian, yaitu zaman tembaga,
zaman perunggu, dan zaman besi.
Di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami
zaman tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi
secara bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-alat

6
dari perunggu sehingga zaman logam disebut juga dengan zaman
perunggu.
B. Berdasarkan Geologi
Zaman Prasejarah juga dibagi berdarkan gologi, yaitu ilmu yang mempelajari
bumi secara keseluruhan. Berdasarkan geologi, terjadinya bumi sampai sekarang
dibagi ke dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi
atau pembabakan prasejarah yang terdiri dari:
1. Arkaekum/zaman tertua Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun,
pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan.
2. Paleozoikum / zaman primer atau zaman hidup tua Zaman ini berlangsung
340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro
organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung.
3. Mesozoikum/zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan Zaman ini
berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan jenis reptil
mencapai tingkat yang terbesar sehingga pada zaman ini sering disebut juga
dengan zaman reptil. Setelah berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul
kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih
rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan.
4. Neozoikum/zaman hidup baru Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu:
a. Tersier/zaman ketiga Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang
terpenting dari zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang
menyusui seperti jenis primata, contohnya kera.
b. Kuartier/zaman keempat Zaman ini ditandai dengan adanya kehidupan
manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Dan zaman ini dibagi lagi
menjadi dua zaman yaitu yang disebut dengan zaman Pleistocen dan
Holocen.
- Zaman Pleitocen/Dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tahun
yang ditandai dengan adanya manusia purba.
- Zaman Holocen/Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang
lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini
ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang
memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang.

7
C. Berdasarkan Corak Kehidupan
1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering)
- Kehidupan manusia purba pada masa berburu selalu berpindah – pindah
atau nomaden.
- Karena selalu mencari binatang buruan dan bahan makanan yang
disediakan oleh alam berupa binatang, Hal ini disebut dengan “food
gathering”.
2. Masa bercocok tanam
- Pada masa ini manusia purba sudah mulai mengenal hidup menetap,
sudah tidak bergantung pada alam dengan cara mengolah tanah untuk
bercocok tanam
- Menunggu hasil panen yang membutuhkan waktu tidak sebentar.
- Meskipun demikian kehidupan berburu dan meramu belum sepenuhnya
ditinggalkan.
3. Masa pertukangan (perundagian)
Zaman pertukangan manusia purba sudah mengenal teknologi walaupun
masih sederhana, yaitu teknik pengecoran logam seperti perunggu, besi, dan
tembaga yang menghasilkan alat-alat rumah tangga seperti: nekara, kapak
perunggu, dan moko.
4. Masa mengenal kepercayaan:
Kepercayaan yang berkembang pada masa pra aksara adalah animisme,
dinamisme, dan totemisme.

II. Zaman Sejarah


adalah zaman ketika peninggalan tertulis sudah ditemukan. Setiap daerah
memasuki zaman Sejarah dalam waktu yang berbeda-beda, Zaman ini diurai dalam
beberapa peradaban berdasarkan periode masanya :

A. Peradaban Mesir Kuno (4000 SM)

8
Peradaban ini lahir di afrika utara dan dikenal juga sebagai peradaban lembah
sungai NIL

a. Sejarah Mesir Kuno


Peradaban Mesir Kuno, baru dapat dipelajari setelah ditemukan peninggalan
tertulis di kota Roseta (abad ke 19), yang disebut Batu Rosetta dan tulisan
Hirogliph oleh Champoleon (pakar purbakala Perancis)
b. Kehidupan Masyarakat.
Gandum merupakan hasil pertanian yang terbesar, sehingga Mesir mendapat
julukan “Gudang gandum Laut Tengah”
Masyarakat Mesir dibagi menjadi enam tingkatan :
- Firaun dan keluarganya
- Para bangsawan
- Para pedagang dan pengusaha
- Para petani
- Para buruh
- Para budak
c. Sistem kekuasaan
Peradaban Mesir merupakan peradaban yang tertua di dunia, terbukti Mesir
pada tahun 4000 SM telah mengenal tulisan.
Pusat kekuasaan Mesir Kuno berada di Memphis (telah memiliki
pemerintahan teratur). Raja-raja Mesir Kuno memiliki gelar Pharao atau
Firaun.
Setiap desa dikepalai oleh seorang kepala desa, tugasnya menarik pajak dari
petani dan menyerahkannya kepada raja. Raja Firaun mempunyai kekuasaan
mutlak. Raja Firaun dianggap sebagai keturunan dari Dewa Matahari (Amon
Ra) Perkembangan Kerajaan mesir kuno meliputi :
- Zaman Kerajaan Tua
Pada Masa ini, makam raja-raja berbentuk piramida dan depannya
terdapat Sphink.
- Zaman Kerajaan Tengah
Dikota Karnak didirikan Obelisk yang besar.

9
- Zaman Kerajaan Baru
Raja terkenal adalah Thutmosis III, yang memindahkan pusat kekuasaan
dari Memphis ke Thebe. Akhirnya pada masa Ramses III Mesir menjadi
lumpuh, tidak mampu menghadapi serangan dari luar :
1. Pada abad ke 9 SM, Mesir dikalahkan bangsa Assiria
2. Pada abad ke 6 SM, Mesir dikalahkan bangsa Persia.
3. Pada abad ke 4 SM. Mesir dikalahkan oleh raja Iskandar
Zulakarnaen dari Macedonia (Yunani), di Mesir ditemukan kota
Iskandaria. Dia menggabungkan kebudayaan barat (Yunani) dengan
kebudayaan Timur (Asia Afrika), yang disebut Hellenisme

d. Kepercayaan
Orang Mesir Kuno menyembah banyak Dewa (Pholytheisme). Dewa yang
terpenting :
- Dewa Amon-Ra yaitu Dewa Matahari.
- Dewa Osiris, yaitu Dewa Langit
- Dewa Isis yaitu Dewa Bumi.

e. Hasil Kebudayaan
- Tulisan berupa gambar atau lambing mesir Kuno yang disebut tulisan
Hierogliph.
- Seni bangunan/arsitektur, berupa Piramida dan Sphing, kuil di Luxor,
Obelisk, makam-makam raja di gunung batu.
- Ilmu pengetahuan dan teknologi, berupa ilmu perbintangan, menghitung
1 tahun matahari = 365 hari = 12 bulan dan 1 bulan = 30 hari 1 hari 1
malam = 24 Jam, dan berupa pembuatan kapal dagang.

B. Peradaban Mesopotamia.
Mesopotamia berarti daerah diantara dua aliran sungai. Yaitu sungai
Eufrat dan Tigris Mesopotamia sangat subur, sering menjadi rebutan bangsa-
bangsa lain. Bangsa-bangsa yang berebut adalah : bangsa Sumeria, bangsa
Akadia, bangsa Amorit, bangsa Assiria, bangsa Khaldia dan bangsa Persia.

10
a. Bangsa Sumeria
Telah memiliki kebudayaan yang tinggi. Mereka telah mendirikan daerah
perkotaan.
- Kehidupan perekonomian
Orang Sumeria hidup sebagai petani, tidak memiliki tanah sendiri.
Mereka mengerjakan tanah milik para pendeta, bangsawan, dan raja.
Perdagangan juga berjalan dengan baik.
- Kehidupan Sosial.
Bangsa Sumeria mengelompokkan masyarakatnya seperti Mesir Kuno,
yaitu : Raja dan Keluarganya, Tuan tanah (bangsawan), Pedagang, Petani
dan Budak.
- Kepercayaan
Kepercayaan orang Sumeria seperti Mesir Kuno, meyembah banyak
dewa. Dewa-dewa yang terkenal Anu (Uruk)= Dewa langit, dewa Ea
(Eridu) = dewa Bumi.
- Kebudayaan
a. Tulisan
tulisan bangsa Sumeria disebut tulisan Paku, mirip dengan huruf
Cina, tulisan paku menjadi dasar tulisan Latin sekarang ini.
b. Arsitektur.
Di puncak kuil dibuat menara yang tinggi, disebut Ziggurat
- Ilmu Pengetahuan
Orang Sumeria sudah mengenal ilmu ukur untuk membuat bangunan
juga pembagian waktu, sehari semalam = 24 jam (1 jam = 60 menit 1
menit = 60 detik). Mengetahui lingkaran = 60 derajat. Mampu menyusun
dua penanggalan (berdasarkan peredaran bulan 1 tahun = 354 hari, dan
berdasarkan peredaran matahari 1 tahun = 360 hari.

b. Bangsa Amorit.
Setelah berhasil menduduki Mesopotamia, bangsa Amorit mendirikan kerjaan
Babilonia lama,Ibukotanya Babilon. Puncak kejayaannya pada masa
pemerintahan raja Hamurabi.

11
1. Kepercayaan/Agama.
Bangsa Amorit menyembah banyak dewa. Dewa yang paling berkuasa
Dewa Marduk atau dewa Shamash.
2. Kebudayaan
Jasa Hamurabi, yaitu kitab undang-undang (undang-undang Hamurabi)
ditulis dengan huruf Paku.

c. Bangsa Asirria
Kemajuan bangsa Asirria.
- Telah memiliki penanggalan berdasarkan peredaran matahari (lebih teliti,
yaitu 1 tahun 365 ¼ hari
- Maju dalam bidang ilmu sastra, diantaranya terdapat epos Gilgamesh.
- Seni patungnya berupa manusia bersayap dan berkepala Garuda.

d. Bangsa Khaldea.
Bangsa Asirria ditaklukkan oleh bangsa Khaldea dibawah pimpinan
Nebukadnexar, yang kemudian mendirikan kerajaan Babilonia Baru.
- Arsitektur
Bangsa khaldea terkenal arsitekturnya. Di atas atap gedung-gedung
istana dibangun taman-taman, taman itulah yang terkenal dengan sebutan
Taman Bergantung Babilonia.
- Astronomi.
Bangsa Khaldea sudah dapat memperhitungkan benda-benda langit dan
gerhana.

e. Bangsa Persia
- Sistem Pemerintahan
Bangsa Persia mengelompokkan wilayahnya dalam 20 provinsi (satrapi)
setiap empat atau lima sastrapi diawasi oleh seorang panglima.
- Kepercayaan
Bangsa Persia menyembah tiga dewa.
a. Ahura/Ormuzh yaitu dewa baik.

12
b. Anggora/Ahriman yaitu dewa jahat
c. Ahura Mazda yaitu dewa kebahagiaan kekal.

C. Peradaban India Kuno.


Di India terdapat lembah sungai Indus dengan daerah Punjab, yang artinya
“daerah lima aliran sungai”. Celah kaibar di antara pegunungan Himalaya dan
pegunungan Hindukush, merupakan pintu gerbang India.
Kebudayaan India kuno memiliki dua kebudayaan tinggi.
a. Kebudayaan Lembah sungai Indus.
Jawatan purbakala India pada tahun 1922 mengadakan penggalian di
Mohendjodaro dan Harappa (ditemukan benda purbakala dan bangunan kota
yang berkebudayaan tinggi) dan disebut kebudayaan Mohenjodaro dan
Harappa.
a. Mata pencahariaan
Bangsa Dravida adalah pedagang (diatur dengan baik). Mereka
mengadakan hubungan dengan daerah lain.
b. Kepercayaan / Agama.
Bangsa Dravida menyembah banyak dewa (politheisme)
c. Hasil kebudayaan bangsa Dravida, Meliputi :
- Ilmu ukur, terbukti adanya (perencanaan kota, bangunan rumah tertib,
jalan lurus lebar)
- Arsitektur, adanya rumah terbuat dari batu bata dengan atap datar, ada
yang bertingkat/modern.
- Seni tari, terbukti adanya patung perunggu berbentuk anak perempuan
yang sedang menari.
- Tulis, berupa gambar-gambar (piktografik)

b. Kebudayaan Hindu_Budha
Penyebaran bangsa Aria ke India, menghancurkan kebudayaan Mahenjodaro
dan Harappa. Daerah yang dikuasai dinamakan Hindustan, yang berarti
Negara orang Hindu. Bahasa yang digunakan bahasa Sansekerta. Bangsa Aria
menganggap rendah bangsa Dravida, karena :

13
a. Orang Aria berkulit putih orang Dravida berkulit
hitam.
b. Orang Aria berhidung mancung orang Dravida
berhidung pesek.
c. Orang Aria berbadan tinggi orang Dravia berbadan
pendek.

Karena perbedaaan itu bangsa Aria menjauhkan diri dari bangsa Dravida.
Perkembangannya bangsa Aria di India dikelompokkan dalam empat zaman :
1. Zaman Weda (2000 – 1000 SM)
a. Agama dan kepercayaan memeluk agama Hindu dan menyembah
banyak dewa. Dalam perkembangannya terjadi percampuran dengan
kebudayaan bangsa Dravida. Menyembah banyak dewa menjadi tiga
dewa (Trimurti = tiga dewa tertinggi/Iswara) yaitu :
- Brahma yaitu dewa pencipta
- Wisnu yaitu dewa pemelihara/pelindung.
- Syiwa yaitu dewa perusak.
Orang hindu percaya adanya Hukum Karma (karma pala) = hukuman
orang yang sesuai dengan perbuatannya.
b. Pembagian Masyarakat, tujuan pembagian kasta oleh bangsa Aria :
- Untuk membedakan bangsa Aria dengan bangsa Dravida.
- Pembagian tugas berdasarkan pekerjaan dan kedudukan sosial.
Akibatnya dalam masyarakat terdapat beberapa kasta :
1. Kasta Brahmana (dari para pendeta)
2. Kasta ksatria (dari para raja, bangsawan dan prajurit)
3. Kasta Waisya (dari para petani, pedagang dan pengusaha)
4. Kasta Sudra ( dari para pekerja kasar dan budak)
5. Kasta Paria / Candala (dari para budak belian)

Dalam agama Hindu dikenal Catur Asmara, membagi masyarakat atas


empat kelompok :
- Brahmacarin (dari anak usia 8 – 12 tahun / usia sekolah.

14
- Grhasta ( kepala keluarga)
- Wanaprstha (penghuni hutan yang bertapa)
- Sanyasin/Pariwrajaka (pertapa yang mengembara)
Hasil kebudayaan bangsa Aria
Hasilnya berupa :
- Seni patung/pahatan, umumnya patung-patung berbentuk patung
Brahma, Wisnu dan Syiwa.
- Seni bangunan, berupa candi dengan pahatan indah.
- Tulisan dan bahasa, bahasa yang digunakan adalah bahasa
Sansekerta. Hurufnya huruf Pallawa, di Jawa berkembang menjadi
huruf Jawa.
- Seni sastra, yang ditulis bangsa Aria adalah kitab Weda, yang terbagi
menjadi empat bagian :
a. Rigweda
b. Yajurweda
c. Samaweda
d. Atarwaweda
Kitab yang terkenal adalah Rigweda yang berisi puji-pujian kepada
dewa.

2. Zaman Epos (1000 – 500 SM)


Dinamakan epos karena pada masa itu sastrawan banyak menyusun
cerita kepahlawanan yang terkenal. Antara lain Mahabharata dan
Ramayana.
a. Kitab Mahabharata digubah oleh Wiyasa, yang melukiskan perang
saudara antara Pandawa dengan Kurawa.
b. Kitab Ramayana digubah oleh Walmiki yaitu melukiskan
kepahlawanan Rama dan kesetiaan seorang istri, Shinta.

3. Zaman Budha.
Agama Budha diajarkan oleh Sidharta Gautama (dikenal dengan sang
Budha, artinya orang yang telah mendapat penerangan. Kitab suci agama

15
Budha adalah Tripitaka, artinya tiga keranjang, tidak mengenal
pembagian kasta.
Tempat-tempat suci agama Budha :
a. Kapilaswatu, tempat kelahiran sang Budha.
b. Bodh gaya, tempat sang Budha bersemedi dan mencapai Bodhi.
c. Sarnath (dekat Benares), tempat sang Budha memberikan wejangan
yang pertama kali.
d. Kusinagara, tempat sang Budha wafat (usia 80 tahun) – 483 SM
Raja India yang berjasa menyebarkan agama Budha ialah raja Asoka.
Riwayat sang Budha diabadikan dalam kitab Jataka.

4. Zaman Dinasti Maurya (322 – 185 SM)


Dinasti ini didirikan oleh raja Candra Gupta Maurya, pusat pemerintahan
di Pattaliputra. Agama. Hindu dijadikan agama Negara. Puncak kejayaan
Dinasti Maurya terjadi pada pemerintahan raja Asyoka.

D. Peradaban China Kuno


Disebelah utara mengalir sungai hoang Ho/ Sungai kuning, disebelah selatan
mengalir sungai Yang tse Kiang. Dilembah sungai Hoang Ho inilah berkembang
kebudayaan China Kuno.
Sistim kepemimpinan yang lazim digunakan di China adalah sistim dinasti. Pada
zaman dinasti Chin dibuat tembok raksasa yang disebut Tembok Besar Raksasa”
yang panjangnya 2.430 km dan lebar 8 m tinggi 16 meter. Dibuat selama 20 tahun
dengan tenaga 1.000.000 orang. Tembok raksasa digunakan untuk menahan
serangan dari suku barbar di sebelah utara.

E. Peradaban Yunani Kuno.


1. Wilayah Yunani Kuno.
Yunani terdiri dari dua bagian yaitu Yunani Daratan dan Yunani Kepulauan.
Bangsa Yunani Kuno mendiami wilayah yang disebut Negara Kota atau Polis
yaitu sebuah kota yang terbentang sebagai pusat kota dengan daerah pedesaan

16
disekitarnya. Di Yunani terdapat tiga polis besar dan kuat, yaitu Athena,
Sparta dan Thebe.
Polis Hakekatnya sebuah Negara kecil yang merdeka
Kepercayaan
Bangsa Yunani kepercayaannya politheisme. Dewa-dewanya :
- Dewa Zeus (dewa tertinggi)
- Dewa Apollo (dewa kesenian)
- Aphrodite (dewa kecantikan)
- Posiedon (dewa laut)
- Aries (dewa perang)
- Dewa Pallas Athena (dewi pengetahuan)
- Dewa Hermes (dewa perdagangan)
- Artemis (dewa perburuan)
Para dewa bersemayam di Bukit Olympus, untuk menghormati dan memuja
para dewa diadakan pertandingan olah raga yang disebut Olympiade.

Hasil-hasil Kebudayaan
- Kepemimpinan Athena dan Sparta berbeda dalam bentuk negara. Athena
menjadi Negara demokratis, sedangkan Sparta menjadi Negara militer.
- Ilmu pengetahuan dan Filsafat, adanya :
1. Ahli sejarah yaitu Herodotus (dianggap sebagai bapak
ilmu sejarah)
2. Ahli kedoteran yaitu Hipocrates (dianggap sebagai bapak
ilmu kedokteran)
3. Ilmu pengetahuan alam yaitu Archimedes (dianggap
sebagai bapak ilmu pengetahuan alam)
4. Ahli matematika yaitu Phythagoras
5. Ahli filsafat yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles.
.
Kepercayaan orang Romawi mengakui adanya dewa-dewa (politheisme).
Nama-nama dewa romawi :
- Yupiter sebagai pemimpin para dewa.

17
- Neptunus sebagai dewa laut
- Venus sebagai dewi kecantikan
- Minerva sebagai dewi ilmu pengetahuan
- Juno sebagai dewi permaisuri Yupiter.

F. Romawi

1. Kerajaan (Monarkhi) 750 SM-500 SM


Pada mulanya Romawi berbentuk kerajaan (Monarkhi) dengan rajanya yang
pertama adalah Romulus. Raja-raja Romawi ini berasal dari keturunan
pendatang yaitu bangsa Etruska yang memerintah penduduk asli sebelumnya
yaitu suku bangsa Latin.
Meskipun di bidang ekonomi kerajaan Roma mengalami perkembangan,
namun bangsa Latin merasa tidak senang terhadap penguasa asing yang
mengenakan undang-undang militer kepada mereka. Terjadilah pemberontakan
penduduk Roma yang berhasil menggulingkan raja Tarquin yang sombong
sebagai raja terakhir Romawi pada tahun 500 SM dipimpin oleh Lucius Junius
Brutus.

2. Republik Romawi
Pada masa Republik Romawi, pembagian didasarkan atas dua golongan,
yaitu : Patricia dan Plebea. Patricia berasal dari kalangan pemilik tanah yang
luas atau orang yang secara turun temurun sudah merupakan kelas Aristokrat
(bangsawan). Golongan Patricia dianggap sebagai warga negara secara penuh.
Patricia berasal dari bahasa Latin “Patres” yang berarti ayah, sedangkan Plebea
berasal dari bahasa Latin “Plebs” yang berarti orang banyak. Mereka dianggap
sebagai warga negara secara tidak penuh, namun memiliki beberapa hak politik
dan hak untuk mengumpulkan kekayaan.
Orang-orang dari golongan Patricia memegang kedudukan dalam lembaga-
lembaga politik yaitu Konsul, dan Majelis atau Asembly. Masing-masing
lembaga politik dapat dirinci sebagai berikut :
a. Konsul

18
Merupakan jabatan pemegang Eksekutif untuk masa jabatan satu tahun.
Konsul berjumlah dua orang. Masing-masing Konsul memiliki hak saling
memveto sehingga keputusan penting 0harus didukung oleh kedua orang
tersebut. Konsul juga merupakan seorang panglima angkatan perang. Dalam
keadaan darurat perang dengan persetujuan Senat, Konsul dapat menyerahkan
kekuasaan hanya ke tangan satu orang yang disebut “Diktator” yang
pengertiannya sangat berbeda dengan diktator jaman sekarang. Diktator pada
jaman Republik Romawi menjaga kekuasaan secara konstitusional dalam waktu
pendek paling lama 6 bulan.
b. Senat
Merupakan dewan yang anggotanya hanya terdiri dari orang-orang
Patricia, berjumlah sekitar 300 orang, berasal dari mantan pejabat Konsul.
Konsul tunduk kepada Senat. Senat juga memiliki hak Veto terhadap keputusan
Majelis.
c. Majelis
Adalah lembaga yang anggotanya berasal dari golongan Patricia Pleabea.
Tugas Majelis adalah :
- Memilih para Konsul dan pejabat-pejabat yang lain.
- Menyetujui atau menolak perundang-undangan yang diajukan oleh konsul
dan Senat.
Pada awal pemerintahan Republik Romawi merupakan suatu Oligarki
karena yang menduduki posisi dalam pemerintahan adalah sekelompok orang-
orang yang berasal dari golongan Patricia. Dalam perkembangan kemudian,
untuk memberikan memberikan kesempatan yang sama bagi golongan Pleabea
duduk dalam lembaga-lembaga pemerintahan dibuatlah undang-undang pertama
Roma yang tertulis tahun 499 SM. Yang dikenal sebagai “Dua Belas Tabel”.
Susunan masyarakat setelah bersatunya golongan bangsawan dan golongan
masyarakat biasa adalah sebagai berikut :

- Optmal : terdiri dari bangsawan dan rakyat biasa yang kaya


- Equites : para pedagang dan pengusaha
- Populus : rakyat biasa yang memiliki suara di Dewan Rakyat

19
- Budak : tawanan perang, yang tidak mempunyai hak
- Poletar : warga negara Roma yang hanya memiliki dirinya sendiri.

Untuk memperkuat pertahanannya, selain Romawi mengembangkan


pemerintahan yang teratur juga meningkatkan angkatan perangnya. Republik
Romawi mewajibkan seluruh warganya masuk dinas ketentaraan. Unit angkatan
perang dikenal dengan nama Legiun yang terdiri dari 3600 prajurit. Legiun
dibagi menjadi kelompok kecil antara 60 hingga 120 orang yang disebut
Maniple (secara hurufiah berarti segenggam).
Ekspansi yang dilakukan oleh Romawi adalah sebagai berikut :
1. Sampai dengan tahun 265 SM, Romawi berhasil menduduki Jazirah Apenina
termasuk koloni Yunani.
2. Terlibat perang Phunicia yang berlangsung selama 3 kali. Sebab perang
Phunicia adalah permintaan raja Syracuse dari Sicilia terhadap Roma untuk
membantu menghadapi axpansi Kartago.

- Perang Phunicia I (264-241 SM) Romawi menang dan memperoleh Sicilia


Barat sebagai penghasil gandum.
- Perang Phunicia II (218-201 SM) Pasukan Kartago diimpin oleh Hannibal
mengerahkan kekuatannya untuk masuk ke Italia melalui Spanyol dan
pegunungan Alpen. Hannibal juga meminta bantuan Suku Gaul untuk
memperkuat pasukannya. walaupun demikian Hannibal gagal menaklukan
Romawi, bahkan pasukan Romawi yang dipimpin Scipio berhasil
menyerbu Afrika Utara.Pada tahun 201 SM Kartago tunduk kepada Roma
dan menyerahkan daerah jajahannya di Spanyol kepada Roma.
- Perang Phunicia III (149-146 SM)
Pasukan Romaawi pat menghancurkan Kartago setelah senator Romawi
yang bernama Cato berpidato “Delends Est Carthago” (Khartago harus
dihancurkan). Bangunan-bangunan dihancur rata dengan tanah dan
wilayah kekuasaannya dijadikan wilayah kekuasaan Romawi.

3. Pada awal kedua SM, Romawi dapat mengalahkan Macedonia dan Syiria.
Setelah berhasil menaklukkan daratan disekitar Laut Tengah, maka bangsa

20
Romawi menganggap Laut Tengah sebagai miliknya. Laut Tengah disebut
mare Nostum atau Laut Kita.
Perkembangan pemerintahan Romawi kuno tidak terlepas dari peran para
tokoh-tokoh dan negarawan yang terkenal pada masa itu, diantaranya yaitu :
a. Tiberius Gracchus (163-133 SM). Ia berusaha memperbaiki nasib para
petani melalui Land Reform (pembaruan hak pemilikan tanah) namun
gagal dan terbunuh.
b. Gayus Gracchus (153-121 SM). Ia melanjutkan tindakan Land Reform
namun juga tewas di tangan musuh.
c. Marius (155-86 SM) yang berkuasa secara otokratis namun gagal dalam
memperbaiki kehidupan politik.
d. Sulla (83-79 SM). Semasa pemerintahannya, ia banyak memihak senat.
Ia memerintah sebagai diktator selama 4 tahun.
e. Trium Vurat I (Tiga Serangkai) yaitu Pompeyus, Crussus dan Yulius
Caesar. Dari ketiga tokoh tersebut akhirnya Yulius Caesar tampil sebagai
penguasa tunggal. Yulius Caesar berhasil mengalahkan bangsa Galia di
Perancis Selatan, kemudian di bukukan dengan judul “Oe Belo Gallica”.
Jasa-jasa Yulius Caesar yang lain yaitu :
- Dalam peperangannya di Asia kecil, ia mengirim pesan yang terkenal
ke Roma yang terkenal yang berbunyi Veni, vidi, Vici, yang artinya :
saya datang, saya melihat, dan saya menang.
- Memperbaharui kalender Romawi sehingga di sebut Kalender Julian
yang hitungannya setahun 356 hari serta di kenal Tahun Kabisat
seperti kalender sekarang.
- Kelahiran Yulius Cesar adalah melalui operasi, sehingga persalinan
dengan operasi sekarang ini disebut operasi Caesar.
- Namun, keberhasilan Yulius Caesar harus di bayar mahal karena
sebagai penguasa Roma menimbulkan menimbulkan iri hati para
musuhny, antara lain Brutus dan Cassius yang membunuh Yulius
Caesar tahun 14 SM.

21
f. Kematian Yulius Caesar menyebabkan kekacauan di Romawi. Muncullah
tiga serangkai yaitu : Octavianus (anak angkat Yulius Caesar), Lepidus,
dan Antonius.
Ketiga tokoh segera membagi kekuasaan. Leppidus di Afrika Utara,
Octavianus menguasai wilayah barat yang berkedudukan di Roma,
sedangkan Antonius menguasai wilayah timur yang berkedudukan di
Mesir yang saat itu di perintah oleh ratu Cleopatra. Mesir mempunyai
kedudukan yang strategis, antara lain sebagai gudang untuk Roma.
Antonius terpikat dan menikahi Cleopatra yang mempunyai keinginan
yang sama untuk membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi. Hal ini
menimbulkan kemarahan Octavianus sehingga terjadilah peperangan.
Kedua pasukan bertemu di Teluk Actium (Italia Selatan) yang
dimenangkan oleh Octavianus. Antonius dan Cleopatra kembali ke Mesir
dan bunuh diri.

3. Kekaisaran Romawi
Pada masa kekaisaran dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu : masa Pax
Romana (imperium Romawi) dari tahun 27 SM sampai dengan tahun 180 M
dan masa kemunduran antara tahun 180-395 M.
Pada masa Pax Romana, Imperium Romawi meengalami masa kejayaan
yang diperintah oleh 16 orang, mulai dari Kaisar Octavianus Agustus sampai
Marcus Aurelius. Berikut ini merupakan kaisar-kaisar yang pernah
memerintah di Romawi :
1. Oktavianus Augustus (27 SM- 14 SM)
Setelah mengalahkna Antonius, Octavianus menjadi orang terkuat di
Romawi. Oleh Senat ia diangkat menjadi kaisar yang pertama. Ia
memperoleh beberapa gelar, yaitu : Augustus yang berarti maha mulia,
Imperator yang berarti panglima tertinggi, Pontifek Maximus yang
berarti kepala agama bahkan kemudian dianggap sebagai dewa, Princep
Civitas yang berarti warga kota yang utama. Kaisar Octavianus Augustus
memerintah secara diktator, namun ia sangat di segani oleh rakyatnya.

22
Pada masa pemerintahan Octavianus, lahirlah Nabi Isa (Yesus Kristus) di
Judea sebagai salah satu propinsi / daerah jajahan Romawi. Ajaran
kristen menyebar ke Roma dan pengaruhnya besar sekali terhadap
peradaban Eropa. Pemerintahannya maju pesat, sehingga di sebut jaman
keemasan Romawi. Kota Roma di bangun sangat megah, hubungan
dagang yang luas bahkan sampai ke Cina melalui jalan sutera (slik road).
Dalam bidang pemerintahan, tindakan Octavianus yang penting adalah :
- Mengadakan konsolidasi pemerintahan
- Menghilangkan kekuasaan Senat
- Membangun administrasi yang tersentralisasi dan efektif
- Peresmian lembaga adopsi (pengangkatan) sebagai pewaris kekayaan,
dan
- Memberikan subsidi bagi warga negara yang kawin secara syah.
2. Tiberius (14 – 37), merupakan anak tiri yang sekaligus menantu kaisar
Augustus.
3. Caligun (37–41), dianggap kaisar sinting karena mengangkat kuda
kesayangannya menjadi konsul.
4. Claudius (41 – 54)
Menempatkan Inggris selatan di bawah pengawasan Romawi. Ia
memperkenalkan adat istiadat kesustraan dan bahasa latin sehingga
berpengaruh bagi kebudayaan Inggris.
5. Nero (54 – 68)
Merupakan kaisar yang kejam. Ia tega membunuh ibunya, saudaranya,
istrinya, bahkan gurunya yang bernama Seneca. Ia membakar kota Roma
namun dituduhkan orang-orang kristen sebagai pelakunya, sebagai alasan
untuk menganiaya mereka.
6. Galba (68 – 69)
7. Otho (69)
8. Vespasianus (69 – 79), merupakan kaisar yang membangun Colloseum.
9. Titus (79 – 81)

Ia diperintah oleh Vespassianus, ayahnya untuk menggempur yerussalem


dan mengusir bangsa Yahudi keluar dari negerinya. Pada masa

23
pemerintahanya meletuslah gunung Vesuvius yang mengancurkan kota
pompeii.

10. Domitianus (81 – 96)


Berhasil menguasai Inggris dan Scotlandia. Ia menuntut dirinya di
sembah sebagai dewa.
11. Nerva (96 – 98)
12. Trayanus (98 – 177)
Imperium Romawi pada masa Trayanus memiliki wilayah terluas
meliputi : sebelah barat adalah laut Atlantik, sebelah timur adalah sungai
Eufrat dan Laut hitam, sebelah utara adalah sungai Donau dan sungai
Rhein, sebelah selatan adalah Gurun Sahara dan Gurun Arabia.
13. Hadrianus (177 – 138)

Merupakan kaisar yang membangun tembok (Limes) terutama di Inggris


dan di Eropa tengah antara sungai Rhein dan sungai Donau.
14. Antonius Pius (138 – 161)
15. Marcus Aurelius (161 – 180)

Merupakan kaisar yang gemar ilmu pengetahuan, filsafat dan sastra.


Sejak tahun 180 kekaisaran Romawi mengalami kemunduran. Kurang
lebih 100 tahun Romawi diliputi oleh kekerasan dan perang saudara.
Beberapa kaisar yang memerintah pada masa kemunduran ini antara
lain : Diocletianus (284-305), merupakan kaisar yang kejam. Dia
memerintahkan pembunuhan terhadap pengikut agama Kristen. Mereka
yang berhasil meloloskan diri membuat lubang perlindungan di gua-gua
karang yang disebut Catacombe. Kaisar berikutnya adalah Konstantin
yang agung (324-337). Ia memindahkan ibu kota Romawi dari Roma ke
Bizantium (Konstantinopel) yang kini disebut Instanbul. Pada tahun 313
Konstantin mengeluarkan Edic Milan yang berisi perintah menghentikan
pengejaran terhadap umat Kristen dan menjadi agama resmi negara.
Kaisar Thedosius (378-395) menetapkan agama Kristen menjadi agama
negara. Ia membagi wilayah kekaisaran untuk kedua putranya.

24
Kekaisaran Romawi barat beribu kota di Roma untuk Honorius, putra
bungsnya dan putra sulung yang bernama Archadius berkuasa di Romawi
Timur dengan ibu kota Konstantinopel.
Keadaan Romawi Barat mengalami kemunduran, baik dalam bidang
perdagangan maupun industri, akibatnya keuangan negara lemah, inflasi
tidak tertahankan lagi dan nilai uang merosot. Para pedagang
mengalihkan usahanya kebidang pertanian, proses ekonomi berubah arah
dari perekonomian uang ke rumah tangga perekonomian tertutup. Kota
mundur dan keamanan tidak terjamin. Pada abad V yaitu tahun 476,
Odouker menamakan dirinya Raja Germania di Italia. Romawi Barat
terpecah menadi beberapa kerajaan yang diperintah oleh raja-raja
Germania. Seperti Goth Timur, Goth Barat, Burgundia, Vandal,
Lambordia dan Francia (Prancis, Belgia, Belanda, Jerman Barata).
Romawi Timur memiliki wilayah meliputi Semenanjung Balkan, Asia
Kecil (sampai Armenia), Syria sampai Eufrat dan Mesir. Setelah tahun
476 hubungan Romawi Barat dan Romawi Timur praktis terputus.
Romawi Timur dapat bertahan sampai tahun 1453 ddengan melakukan
perdagangan dan setiap serangan dari bangsa Barbar disikapi dengan
emberi upeti. Pada tahun 1453 Konstantinopel dikuasai oleh Sultan
Muhammad 2 dari Turki.

G. Abad Pertengahan
Abad Pertengahan adalah periode sejarah di Eropa sejak bersatunya
kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat di bawah prakarsa
raja Charlemagne pada abad 5 hingga munculnya monarkhi-monarkhi nasional,
dimulainya penjelajahan samudra, kebangkitan humanisme, serta Reformasi
Protestan dengan dimulainya renaisans pada tahun 1517Abad Pertengahan
merupakan abad kebangkitan religi di Eropa. Pada masa ini agama berkembang
dan mempengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia, termasuk pemerintahan.
Sebagai konsekuensinya, sains yang telah berkembang di masa zaman klasik
dipinggirkan dan dianggap lebih sebagai ilmu sihir yang mengalihkan perhatian
manusia dari ketuhanan.

25
Eropa dilanda Zaman Kelam (Dark Ages) sebelum tiba Zaman
Pembaharuan. Maksud “Zaman Kelam” ialah zaman masyarakat Eropa
menghadapi kemunduran intelek dan kelembapan ilmu pengetahuan. Menurut
Ensiklopedia Amerikana, tempoh zaman ini selama 600 tahun, dan bermula
antara zaman kejatuhan Kerajaan Rom dan berakhir dengan kebangkitan
intelektual pada abad ke-15 Masehi. “Gelap” juga bermaksud tiada prospek yang
jelas bagi masyarakat Eropa. Keadaan ini merupakan wujud tindakan dan
cengkraman kuat pihak berkuasa agama; Gereja Kristen yang sangat
berpengaruh. Gereja serta para pendeta mengawasi pemikiran masyarakat serta
juga politik. Mereka berpendapat hanya gereja saja yang layak untuk
menentukan kehidupan, pemikiran, politik dan ilmu pengetahuan. Akibatnya
kaum cendekiawan yang terdiri daripada ahli-ahli sains asa mereka ditekan dan
dikawal ketat. Pemikiran mereka ditolak. siapa yang mengeluarkan teori yang
bertentangan dengan pandangan gereja akan ditangkap dan didera malah ada
yang dibunuh.

Pikiran ini, terimplementasi melalui teori yang dikeluarkan oleh Thomas


Aquinas (m 1274) seorang ahli falfasah yakni “negara wajib tunduk kepada
kehendak gereja”. St Augustine (m 430) sebelumnya juga berpendirian
demikian. Manakala Dante Alighieri (1265-1321) berpendapat kedua-dua kuasa
itu hendaklah masing-masing berdiri sendiri, dan mestilah bekerjasama untuk
mewujudkan kebajikan bagi manusia (Joseph H Lynch, 1992, 172-174).

Dalam paradigma abad pertengahan, dua wilayah agama dan dunia


terpisah total satu dengan yang lain sehingga tidak ada peluang bagi ekspansi
satu terhadap yang lain atau pembauran antar keduanya. Seorang manusia kalau
tidak ‘melangit’ haruslah ‘membumi’, atau kalau tidak meyakini kekuasaan alam
gaib terhadap segala urusan hidupnya, maka dia harus memutuskan hubungan
secara total dengan Tuhan dan roh-roh kudus, dan jika dia menghargai jasmani
dan urusan materinya maka dia bukan lagi seorang rohaniwan dan berarti telah
memutuskan hubungan dengan Tuhan. Kata Augustine “siapapun yang mahir
dalam kesenian, perang, dan filsafat adalah orang yang bejat dan sesat, karena
dia berasal dari kota setan dimana kebahagiaannya tak lebih dari sekadar topeng

26
yang menipu, dan keindahannya hanya merupakan wajah alam kubur”. Kota
inilah yang tidak diterima oleh Tuhan dan fitrah manusia. Karena orang yang
sombong dan angkuh adalah merupakan kepekatan hari dan orang yang
memiliki pengetahuan tentang segala yang harus diketahui oleh orang-orang
terpuji. Dan ketika melihat kota setan ini tenggelam ke dalam kesesatan dan
kesombongannya, maka semua sudut kegelapannya akan terlihat.

Konsep diatas, dipertegas oleh Fritjof Capra (2004) yakni : “Para


ilmuwan pada Abat Pertengahan, yang mencari-cari tujuan dasar yang mendasari
berbagai fenomena, menganggap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
dengan Tuhan, roh manusia, dan etika, sebagai pertanyaan-pertanyaan yang
memiliki signifikansi tinggi, jadi ilmu didasarkan atas penalaran keimanan”.

Dengan demikian, kerangka berpikir yang dominan pada abad


pertengahan dan tekanan kuat para elit gereja yang menganggap dirinya
pengawas tatanan yang menguasai dunia dan telah menginterogasi ideologi para
ilmuan dan menyeret mereka ke pengadilan serta menganggap kegiatan ilmiah
sebagai campurtangan setan, kemudian faktor-faktor lain yang berada di luar
pembahasan ini telah menjadi latar belakang munculnya Renaisans yang telah
melahirkan teriakan protes terhadap kondisi yang dominan pada abad
pertengahan

Abad Pertengahan berakhir pada abad ke-15 dan kemudian disusul


dengan zaman Renaissance. Zaman Renaissance berlangsung pada akhir abad
ke-15 dan 16. Kesenian, sastra musik berkembang dengan pesat. Ada suatu
kegairahan baru, suatu pencerahan. Ilmu pengetahuan mulai dikembangkan oleh
Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1473-1543), Johannes
Kepler (1571-1630), Galileo Galilei (1564-1643), dll.

Di abad pertengahan inilah ketika eropa mengalami kemunduran, justru


merupakan puncak kejayaan Arab yaitu pada saat Nabi Muhammad SAW
membawa ajaran Islam.

H. Masa Renaisance

27
Renaisans berasal dari bahasa Perancis renaissance yang secara etimologi
bermakna “Lahir Kembali”. Akan tetapi renaisans yang dimaksud disini
mempunyai arti yang lebih luas. Karenanya, secara terminologi renaisans adalah
timbulnya revolusi pandangan hidup orang-orang Eropa dari Zaman pertengahan
ke jaman barunya, melalui proses jaman peralihan yang sangat cepat.

Renaissance muncul dari timbulnya kota-kota dagang yang makmur


akibat perdagangan mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan)
menjadi optimistis. Hal ini juga menyebabkan dihapuskannya system stratifikasi
sosial masyarakat agraris yang feodalistik. Maka kebebasan untuk melepaskan
diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat yang bebas. Termasuk kebebasan
untuk melepaskan diri dari ikatan agama sehingga menemukan dirinya sendiri
dan menjadi focus kemajuan. Antroposentrisme menjadi pandangan hidup
dengan humanisme menjadi pegangan sehari-hari. Selain itu adanya dukungan
dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Renaissance
sehingga menyebar ke seluruh Italia dan Eropa.

Renaissance lahir sekitar abad ke 15-16 M, tatkala kaum intelektual,


politik, dan seniman di daratan Eropa serentak bertekad untuk mengadakan
suatu gerakan pembaharuan yang menginginkan kebebasan berpikir dan akan
merubah doktrin agama mereka yang dirasakan sangat mengekang kemerdekaan
batin. Perkembangan pertama renaisans terjadi di kota Firenze.

Keluarga Medici yang memiliki masalah dengan sistem pemerintahan


kepausan menjadi penyokong keuangan dengan usaha perdagangan di wilayah
Mediterania. Hal ini membuat para intelektual dan seniman memiliki kebebasan
dan mendapatkan perlindungan dari kutukan pihak gereja. Keleluasaan ini
didukung oleh tidak adanya kekuasaan dominan di Firenze. Kota ini dipengaruhi
oleh bangsawan dan pedagang. Dari sini, kemudian renaisans menjalar ke
daratan Eropa lainnya.

Adapun sebab utama lahirnya renaisans itu karena keterkejutan orang-


orang Eropa menyaksikan ambruknya imperium Romawi Timur oleh kaum
Muslimin, terutama dengan peristiwa jatuhnya Konstantinopel yang

28
menyebabkan penaklukan Kerajaan Turki atas Romawi Timur (Byzantium) pada
tahun 1453 M.

Romawi Timur (Byzantium) adalah Kerajaan Eropa yang besar, perkasa


dan termaju. Lambang supremasi Kaum Nasrani Eropa. Kemegahan gereja
Eropa untuk sebagian besar diandalkan kepada Byzantium. Jatuhnya kekaisaran
Byzantium atau Romawi Timur di Konstantinopel membangkitkan Eropa.
Tadinya mereka hampir putus asa setelah mengalami serangan bangsa Mongol
atas Konstantinopel, menelan pahitnya kekalahan mereka dengan dikuasainya
Spanyol dan Portugal oleh Ummat Islam, lalu menyusul penaklukan kaum
Muslimin atas negeri-negeri Bulgaria, Yugoslavia, Rumania dan seluruh Balkan
oleh Ummat Islam yang bersatu.

Renaissance merupakan titik awal dari sebuah peradaban modern di


Eropa. Essensi dari semangat Renaissance salah satunya adalah pandangan
manusia bukan hanya memikirkan nasib di akhirat seperti semangat Abad
Tengah, tetapi mereka harus memikirkan hidupnya di dunia ini. Renaissance
menjadikan manusia lahir ke dunia untuk mengolah, menyempurnakan dan
menikmati dunia ini baru setelah itu menengadah ke surga. Nasib manusia di
tangan manusia, penderitaan, kesengsaraan dan kenistaan di dunia bukanlah
takdir Allah melainkan suatu keadaan yang dapat diperbaiki dan diatasi oleh
kekuatan manusia dengan akal budi, otonomi dan bakat-baktnya. Manusia bukan
budak melainkan majikan atas dirinya. Inilah semangat humanis, semangat
manusia baru yang oleh Cicero dikatakan dapat dipelajari melalui bidang sastra,
filsafat, retorika, sejarah dan hukum.

Dengan semakin kuatnya Renaissance sekularisasi berjalan makin kuat.


Hal ini menyebabkan agama semakin diremehkan bahkan kadang digunakan
untuk kepentingan sekulerisasi itu sendiri. Semboyan mereka “religion was not
highest expression of human values”. Bahkan salah seorang yang dilukiskan
sebagai manusia ideal renaissance Leon Batista Alberti (1404-1472), secara
tegas berani mengatakan “Man can do all things if they will”. Renaissance
mengajarkan kepada manusia untuk memanfaatkan kemampuan dan

29
pengetahuannya bagi pelayanan kepada sesama. Manusia hendaknya menjalani
kehidupan secara aktif memikirkan kepentingan umum bukan hidup bersenang-
senang dalam belenggu moral dan ilmu pengetahuan di menara gading. Manusia
harus berperan aktif dalam kehidupan, bukan sifat pasif seraya pasrah pada
takdir. Namun, manusia menjadi pusat segala hal dalam kehidupan atau
Antoposentrisme.

Manusia renaissance harus berani memuji dirinya sendiri, mengutamakan


kemampuannya dalam berfikir dan bertindak secara bertanggung jawab,
menghasilkan karya seni dan mengarahkan nasibnya kepada sesama. Keinginan
manusia untuk menonjolkan diri baik dari keindahan jasmani maupun
kemampuan intelektual-intelektualnya. Keinginannya itu dituangkan dalam
berbagai karya seni sastra, seni lukis, seni pahat, seni music dan lain-lain.
Ekspresi daya kemampuan manusia terus berkembang sampai saat ini sehingga
di zaman modern ini pun tidak ada lagi segi kehidupan manusia yang tidak
ditonjolkan.

Tokoh-tokoh pada masa ini antara lain :

1 Bidang seni dan budaya


• Albrecht Dührer (1471-1528)
• Desiserius Eramus (1466-1536)
• Donatello
• Ghirlandaio
• Hans Holbein (1465-1506)
• Hans Memling (1430-1495)
• Hieronymus Bosch (1450-1516)
• Josquin de Pres (1445-1521)
• Leonardo da Vinci (1452-1519)
• Lucas Cranach (1472-1553)
• Michaelangelo (1475-1564)
• Perugino (1446-1526)
• Raphael (1483-1520)

30
• Sandro Botticelli (1444-1510)
• Tiziano Vecelli (1477-1526)

2 Penjelajahan
• Christopher Columbus (1451-1506)
• Ferdinand Magellan (1480?-1521)

3 Ilmu pengetahuan
• Johann Gutenberg (1400-1468)
• Nicolaus Copernicus (1478-1543)
• Andreas Vesalius (1514-1564)
• William Gilbert (1540-1603)
• Galileo Galilei (1546-1642)
• Johannes Kepler (1571-1642)

I. Abad Modern

Peradaban modern menurut para ilmuwan mula-mula berkembang di eropa dan


ditandai dengan terjadinya beberapa peristiwa penting antara lain :

1. Reformasi Gereja

Pengaruh masa Renaissance tidak hanya pada bidang kesenian, kebudayaan,


politik maupun ilmu pengetahuan namun juga menyebabkan sikap kritis
terhadap kehidupan gereja/agama.

Pengaruh gerakan Renaissance berupa sikap kritis terhadap penyimpangan


penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu
terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa (disebut surat aflat). Surat
pengampunan itu dijual kepada mereka yang tidak dapat ikut dalam perang salib
antara abad 11-13

Perang salib adalah perang yang dilakukan oleh tentara/pasukan Eropa yang
beragama Kristen dengan menggunakan tanda salib di bajunya untuk
membebaskan kota Yerusalem dari kekusaan Turki Islam.

31
Kebiasaan penjualan Surat pengampunan dosa kemudian dilakukan untuk
mengumpulkan dana bagi pembangunan geraja dan seterusnya.

Faktor lain dari munculnya Reformasi Gereja adalah keinginan untuk


membebaskan diri dari kepemimpinan Paus terhadap kehidupan beragama di
negara-negara Eropa. Hal ini tampak pada pertikaian antara raja Frederik II dari
Prusia dengan Paus Innocencius pada abad 13, raja Phillip IV dari Prancis
dengan Paus Bonifacus pada abad 14.

Reformasi berasal dari kata re artinya kembali dan form artinya bentuk.
Reformasi diartikan sebagai sebuah gerakan yang bertujuan untuk kembali ke
bentuk ajaran agama seperti yang dicontohkan oleh Nabi Isa. A.S.

Pelopor reformasi Gereja adalah Martin Luther (1483-1546) seorang pastor dan
guru besar Universitas Wittenberg di Sachsen Jerman yang gambarnya dapat
anda simak di bawah ini.

Pada tahun 1517 Martin Luther mengemukakan pokok-pokok pikiran sebagai


kritikan terhadap Gereja meliputi 95 dalil yang kemudian ditempel di pintu
gereja Wittenberg.

Pendapatnya antara lain:

- Amal baik yang tidak keluar dari hati yang murni tidak akan diterima
Tuhan.
- Hanya orang yang percaya kepada Yesus Kristuslah yang dapat diterima
Tuhan.
- Tiap orang dapat langsung berhubungan dengan Tuhan tanpa perantara
Gereja.
- Tiap orang yang menyesali kesalahannya akan terlepas dari hukuman
sehingga tidak diperlukan adanya surat pengampunan dosa
- Gereja meerupakan perkumpulan orang percaya dan Yesuslah Kepalanya
sehingga kedudukan Paus selaku pimpinan agama tidak dapat
diterimanya.

32
Selain mengutamakan ajaran di atas, pada masa pembuangannya Martin
Luther juga menterjemahkan Kitab Injil dari bahasa Latin ke bahasa Jerman
sehingga banyak orang dapat memahami isi kitab suci

Reformasi Gereja juga berkembang ke negara-negera lain di Eropa


misalnya tokoh Jean Calvin dari Prancis (1509-1564) yang ajarannya disebut
Calvinisme banyak pengikutnya di Belanda, Inggris dan Scotlandia. Tokoh
Ulrich Zwingli (1484-1531) dari Swiss serta munculnya Gereja Anglica di
Inggris dipelopori oleh raja Henry VIII Tudor (1509-1547).

2. Tumbuhnya Negara Nasional

Yang dimaksud negara nasional di Eropa adalah negara-negara yang diperintah


oleh bangsa sendiri. Terbentuknya negara nasional pada mulanya didasarkan
pada adanya persamaan bahasa atau kebudayaan baru kemudian atas kesadaran
nasional.

Negara nasional pertama yang terbentuk serta mencapai kesatuan di Eropa Barat
yaitu. Spanyol, Portugal, Inggris, Perancis dan Belanda.

Pada uraian berikut dapat Anda pelajari terbentuknya negara-negara itu sebagai
berikut:

a. Spanyol

Latar belakang terbentuknya negara nasional Spanyol adalah sejalan dengan


sentimen terhadap kekuasaan Islam di Spanyol sejak tahun 711 (abad 8 )
sampai 1492 ( abad 15) yaitu dinasti Ummayah yang berpusat di Cordoba
(disebut pula Kalifah Barat).

Konsolidasi Spanyol tercapai pada tahun 1469 setelah terjadi perkawinan


antara Ratu Isabella dari kerajaan Kristen Castilia dengan Raja Ferdinand
dari kerajaan Kristen Arragon. Pada tahun 1492 kota Islam yang terakhir
yaitu Granada berhasil direbut mereka.

33
Kesatuan Spanyol pada waktu itu kurang utuh bila dibandingkan Perancis
dan Inggris karena ada konflik Ras, agama, bahasa dan perasaan kebangsaan
lokal.

b. Portugal

Cikal bakal negara nasional Portugal merupakan Subvasal dari kerajaan


Leon Castillia (Spanyol). Pada abad 14 yaitu tahun 1385 tentara Portugal
dibantu Inggris memerangi Kerajaan Castilia dan kalah sehingga ambisi
untuk menaklukan Portugis terhenti.

c. Inggris

Nasionalisme Inggris tumbuh sejalan dengan pertentangan antara kaum


bangsawan (Inggris) dan Raja Inggris (asal Perancis). Terjadi perang 100
tahun antara tahun 1337-1453 antara Raja Perancis melawan Vasalnya (raja
Inggris) berakhir dengan lenyapnya daerah raja Inggris di Perancis.

Era baru Inggris terjadi pada masa raya Henry VII Tudor. Ia Raja yang dapat
memahami dan menghayati aspirasi rakyat Inggris. Keturunannya yaitu
Henry VIII dan Elizabeth I dapat membawa Inggris pada suatu kedudukan
yang sama dengan negera Eropa lainnya.

Dalam perang armada tahun 1588 melawan Spanyol, Inggris bersekutu


dengan Belanda dan unggul. Sejak itu kekuasaan maritim Inggris terus
berkembang.

d. Prancis

Negara Nasional Prancis dirintis sejak Lous IX dari dinasti Capet abad 13
yang berhasil memperluas Royal Domein meliputi separuh dari wilayah
Prancis. Namun ada salah satu masalah yaitu pertikaiannya dengan Vasalnya
yang kuat yang sekaligus adalah raja Inggris.

34
Perang 100 tahun melawan Inggris yang telah disinggung di atas telah
menumbuhkan sentimen nasional di Prancis.

Kematian seorang pahlawan wanita Prancis bernama Joan d’Arc ( Jeanne


d’Arc) pada tahun 1431 telah menjadi faktor pemersatu.
Pada mulanya perang bercorak perang feodal berakhir menjadi perang
nasional.

e. Belanda

Yang dimaksud Belanda pada waktu itu meliputi Belanda selatan (Belgia)
dan Belanda Utara (negeri Belanda sekarang). Kota-kota merdeka (city
states) merupakan unit-unit politik yang independen meliputi 17 propinsi
antara lain Antworpen, Brussel, Rotterdam, Utrech dan seterusnya.

Pada masa pemerintahan Phillip II (1556-1598) menggantikan ayahnya


yaitu Charles X Habsburg, Spanyol mengalami kejayaan dan wilayahnya
termasuk Belanda dan Austria.

Ia menganggap Belanda sebagai satelit Spanyol dan harus dimanfaatkan


untuk kepentingan Spanyol. Iapun anti protestan yaitu agama yang dianut
sebagian besar orang Belanda Utara. Maka pada tahun 1567 timbul
pemberontakan terhadap kekuasaan Spanyol. Pada tahun 1580 Spanyol
menutup pelabuhan Lisabon bagi pedagang Belanda (Apa dampaknya bagi
Belanda?). Tahun 1581 Belanda Utara memproklamirkan diri sebagai
Republik, namun tidak diakui oleh Spanyol baru pada tahun 1648 Spanyol
mengakui Republik Belanda.

3. Revolusi Industri

Revolusi industri bukanlah suatu proses yang terjadi secara mendadak,


melainkan melalui proses sejarah yang tejadi sebelumnya.
Pengertian Revolusi Industri merujuk pada 2 hal yakni:

35
a. Perubahan yang cepat di bidang ekonomi yaitu dari kegiatan ekonomi
agraris ke ekonomi industri yang menggunakan mesin dalam
mengolah bahan mentah menjadi bahan siap pakai. Revolusi Industri
telah mengubah cara kerja manusia dari penggunaan tangan menjadi
menggunakan mesin.

b. Revolusi Industri ditandai dengan akibat-akibatnya yang revolusioner


dalam kehidupan ekonomi, politik dan sosial.

Pada abad pertengahan, kehidupan di Eropa diwarnai oleh sistem


feodalisme yang mengandalkan sektor pertanian, lazim disebut
Latifundia (pertanian tertutup) Hubungan perdagangan antara Eropa
dengan dunia Timur (Timur Tengah dan Asia lainnya) tertutup setelah
perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh para pedagang Islam abad
ke 8 sampai abad ke 14.

Dengan meletusnya perang salib (1096-1291) hubungan Eropa dengan


dunia Timur hidup kembali. Muncul kota-kota dagang antara lain
Geonoa, Florence dan Venesia yang semula menjadi pusat
pemberangkatan pasukan salib ke Yerusalem.

Lahirnya kembali kota-kota dagang diikuti oleh munculnya kegiatan


industri rumahan (home industry). Dari kegaitan ini terbentuklah
Gilda yaitu perkumpulan dari pengusaha sejenis yang mendapat
monopoli dan perlindungan usaha dari pemerintah.

Gilda hanya memproduksi jika ada pesanan dan hanya satu jenis
barang yang diproduksi misalnya gilda roti, gilda sepatu, gilda senjata
dan lain-lain.

Sejak tahun 1350 (abad 14) muncul organisasi perserikatan kota-kota


dagang di Eropa utara yang disebut Hansa. Tujuan pembentukan hausa
adalah untuk bersama-sama melindungi usaha perdagangan didukung
oleh armada laut dan pasukan sendiri.

36
a.. Faktor Ekstern

Terjadinya revolusi ilmu pengetahuan abad 16 dengan munculnya para


ilmuwan seperti Francis Bacon, Rene Descartes, Galileo Galilei,
Copernicus, Isaac Newton dan lain-lain.

Ditunjang adanya lembaga-lembaga riset yaitu:

- The Royal Society for Impjroving Natural Knowledge


- The Royal Society of England (1662)

b. Faktor Intern

- Keamanan dan politik dalam negeri yang mantap


- Berkembangnya kegiatan wiraswasta dari masyarakat kaya dan
pemilik modal
- Munculnya minat masyarakat pada industri manufaktur
- Inggris, memiliki jajahan yang luas. Kaya akan sumber alam
antara lain batubara (cokes) dan biji besi yang tinggi mutunya.
- Mulai muncul paham ekonomi liberal
- Munculnya revolusi agraria yaitu perubahan sangat cepat dalam
penataan tanah dengan berlakunya metode baru dalam pertanian
yaitu dengan

1. Pemagaran dan pengelolaan yang terus menerus


2. Pemupukan
3. Irigasi

Pada abad 17 berkembanglah dunia pelayaran dan perdagangan.


Di Inggris banyak berdiri kongsi dagang seperti : EIC, Virginia
Co, Plymouth Co dan Massachussets Bay Co.

Revolusi industri di Inggris digerakkan oleh para


inovator/penemu teknologi yaitu mesin, tenun, mesin uap dan alat
transportasi antara lain melalui tokoh-tokoh sebagai berikut:

37
a. John Kay menemukan kumparan terbang tahun 1733
b. James Hargreaves menemukan alat pemintal disebut
“Spinning Jenney” tahun 1765. Jenney adalah nama isterinya.
c. Richard Arkwright dan John Kay menemukan alat tenun yang
dapat
bekerja secara otomotif pada tahun 1769.
d. Edmund Cartwright menemukan alat tenun dengan tenaga
uap tahun 1785
e. James Watt menemukan mesin uap yang dipatenkan pada
tahun 1796

Atas hasil temuannya James Watt sering digelari sebagai Bapak


revolusi industri walaupun sebenarnya penemuannya merupakan
penyempurnaan dari mesin uap hasil penemuan Thomas New Comen
tahun 1712

Penemuan berikutnya tidak hanya di bidang mesin produksi


tekstil saja tetapi juga alat transporttasi darat, laut dan udara, elektronika
yaitu pesawat telepon, telegraph dan radio serta bidang kimia. Penemuan
tidak hanya di Inggris melainkan juga merambah ke negara lain seperti
Perancis, Italia, Belanda, Jerman, Amerika Serikat dan seterusnya.

Untuk sampai pada tingkat industri modern, pembuatan barang-


barang dimulai dari tingkat kerajinan yang secara bertahap berkembang
sebagai berikut:

a. Domestic sistem (kerajinan rumah tangga), cirri-cirinya adalah:

- Pengrajin membuat barang-barang di rumah masing-masing dan


dikerjakan secara manual.
- Menggunakan alat produksi yang masih trasidional milik sendiri.
- Hasil produksi dijual kepada pengusaha

b. Industri manufaktur

38
- Pekerja bekerja di rumah majikan dengan alat produksi yang masih
digerakkan dengan tenaga manusia.
- Jumlah pekerja sekitar 10 orang
- Rumah majikan berfungsi sebagai tempat tinggal, tempat bekerja
sekaligus tempat berjualan.

c. Factory system

- memproduksi barang-barang secara masal


- menggunakan mesin
- tempat berproduksi di kawasan industri terpisah dengan tempat tinggal
dan tempat penjualan barang

Industrialisasi berkembang pesat di Inggris buktinya jika pada abad 17


Inggris mengimpor bahan katun dari India yang disebut Kaliko maka
setelah revolusi industri India berbalik mendatangkan kain buatan
Inggris. Pada tahun 1851 ratu Victoria membuka pameran mesin-mesin.

Dampak revolusi industri bagi umat manusia terasa dalam berbagai


bidang, yaitu

- Munculnya industri secara besar-besaran.


- Peningkatan mutu hidup, hidup menjadi lebih dinamis,
manusia bisa menciptakan berbagai produksi untuk memenuhi
kebutuhannya.
- Harga barang menjadi murah. Mengapa bisa murah? Coba
bayangkan berapa ongkos produksi sehelai baju yang diproduksi
dengan mesin dibandingkan produksi dengan alat-alat tradisional.
- Meningkatnya urbanisasi ke kota-kota industry
- Berkembangnya kapitalisme modern
- Golongan kapitalis mendesak pemerintah untuk
menjalankan imperialisme modern.

39
Kapitalisme merupakan aliran di bidang ekonomi yang berpendapat
bahwa untuk meningkatkan pendapatan perlu ditunjang dengan jumlah
modal/kapital yang banyak yang ditanamkan dalam berbagai usaha. Pada
kapitalisme kuno, kapitalis (pemilik modal) yang kaya raya hanya
merupakan pedagang perantara yang berkembang misalnya di Italia
antara abad XIII – XIV di kota-kota dagang seperti Venesia, Genoa dan
lain-lain. Kapitalisme modern muncul sejak revolusi industri, kapitalis
merupakan produsen dan sekaligus pedagang dan distributor.

Sebagai produsen mereka membutuhkan bahan mentah maupun bahan


baku untuk industri serta pasar. Mereka mendesak pemerintah untuk
mencari tanah jajahan guna memenuhi kebutuhan bahan mentah dan
pasar tersebut sehingga lahirlah imperialisme modern.

Imperialisme berasal dari kata imperare artinya memerintah/menguasai.


Daerah kekuasan disebut imperium. Imperialisme adalah paham yang
bertujuan menguasai daerah lain untuk dijadikan wilayah kekuasaannya.
Semakin luas daerah yang dikuasai semakin kuat dan masyhurlah negara
dan rajanya. Imperialisme dibedakan menjadi imperialisme kuno dan
modern.

Imperialisme kuno berlangsung sejak penjelajahan samudra oleh Spanyol


dan Purtugis akhir abad15 dan 16 semboyan imperialisme kuno adalah
“3G” gold (mencari kekayaan yang berupa emas), gospel (menyebarkan
agama Nasrani), glory (kejayaan negara dan raja)

Imperialisme modern berkembang sejak revolusi industri abad 18.


Motivasi imperialisme modern bertumpu pada industrialisasi. Empat
faktor pendorong imperialisme modern yaitu:

- Berkepentingan dengan penanaman modal (investasi)


- Memasarkan hasil industry
- Memperoleh bahan baku
- Kelebihan penduduk Eropa

40
Dampak negatif revolusi industri khususnya di Inggris adalah upah buruh
yang murah menyebabkan timbulnya keresahan yang berakibat pada
munculnya kriminalitas dan kejahatan.

Upaya untuk memperbaiki nasib buruh dan masalah sosial di Inggris


melahirkan aliran sosialisme dan revolusi sosial yang ditandai dengan
keluarnya undang-undang berikut ini:

1. Catholic Emancipation Bill (1829) menetapkan hak yang sama


bagi umat protestan dan katolik untuk menjadi pegawai negeri
dan anggota parlemen . Sebelumnya berlaku Test Act sejak tahun
1673 yang melarang umat katolik menjadi pegawai negeri dan
anggota Parlemen, sehingga mereka banyak yang pindah
terutama ke Amerika
2. Abolition Bill (1833) berisi penghapusan system perbudakan di
daerah jajahan Inggris.
3. Factory Act (1833) yang menetapkan:

a. Anak-anak yang berusia 9 tahun tidak boleh dipekerjakan


sebagai buruh perusahaan dan tambang.

b. Anak-anak di atas usia 9 tahun boleh bekerja 9 jam sehari


dengan 2 jam mendapat pendidikan dari majikan.

4. Poor Law (1834) berisi pendirian rumah-rumah bagi pengemis


dan penganggur agar tidak berkeliaran. Bantuan bagi yang
berusia lanjut serta perawatan bagi penganggur dan pengemis
yang cacat atau sakit.

4. Revolusi Perancis

Meletusnya revolusi Perancis tidak dapat dilepaskan dari praktek


pemerintahan yang absolut yang berlangsung hampir di seluruh Eropa.
Absolutisme pada mulanya diajarkan oleh seorang pemikir asal Frorence,
Italia yang bernama Niccolo Machiavelli (1469-1527). Dalam bukunya

41
berjudul “Il Principe” yang berarti Sang raja, Machiavelli menjelaskan bahwa
dalam memerintah, seorang raja boleh bertindak/berkuasa tanpa batas
terhadap negara, harta dan rakyatnya asalkan untuk kejayaan negara tersebut.

Pemikiran Machiavelli ini tak dapat dipisahkan dari latar belakang


hidupnya di Italia yang pada waktu itu sulit bersatu. Italia termasuk negara
Eropa yang baru terbentuk sebagai negara kesatuan seperti sekarang ini pada
tahun 1861.

Pandangan Machiavelli ini banyak dilakukan oleh raja-raja pada


waktu itu. Mereka bertindak tanpa batas yang menyebabkan penderitan bagi
rakyatnya namun hanya untuk kepentingan diri dan lingkungan istana. Reaksi
terhadap kesewenang-wenangan raja itulah yang menyebabkan revolusi
Perancis seperti uraian berikut ini.

- Sebab-sebab Revolusi Perancis

1. Pemerintahan monarkhi absolut.

Pemerintahan absolut di Perancis diawali pada masa raja Henry IV


Navare 1589-1610 dilanjutkan oleh Louis XIII sejak 1610-1643.
Lous XIII didampingi Perdana Menteri Richellieu yang menyatakan
“raja tak akan membagi otoritasnya dengan siapapun juga, termasuk
para bangsawan tinggi”. Selain itu juga Perdana Menteri Kardinal
Mazaru. Pengganti Louis XIII adalah Louis XIV yang memerintah
paling absolut selama 72 tahun (1643-1715). Dalam memerintah, raja
didampingi Perdana Menteri Kardinal Mazarin dan Menteri
keuangan bernama Colbert Ciri-ciri pemerintahan Louis XIV adalah :

- Bergelar raja matahari (Le Roi Soleil)


- Menganggap dirinya wakil Tuhan di dunia (Le Droit Devine)
sehingga rakyat harus tunduk.
- Semboyan “negara adalah saya” (Letat Eest Moi)
- Membangun istana Versailles yang megah

42
- Memerintah tanpa konstitusi (UUD)
- Tidak ada pengawasan dari Parlemen karena Dewan Perwakilan
Rakyat sudah dibubarkan oleh Lous XIII.
- Tidak ada kepastian hukum bagi seluruh warga dengan mudah
orang yang dicurigai diberi surat penangkapan (lettre de cachet)
dan di penjara.
- Tanpa anggaran belanja yang pasti sehingga raja dan kerabat
istana hidup berfoya-foya.

Raja berikutnya adalah Louis XV yang memerintah tahun


1715-1774. Pada masa pemerintahannya muncul banyak kritik dari
para pemikir modern sejak tahun 1774 Louis XVI memerintah
sampai terjadinya Revolusi perancis 1789.

2. Keadaan masyarakat feodalis

Sebelum meletusnya Revolusi Perancis tanggal 14 Juli 1789


masyarakat Perancis digolongkan menjadi 4 bagian yakni Raja dan
bangsawan, Gerejawan kaum borjuis dan rakyat jelata yang pada
umumnya adalah petani. Masing-masing golongan mempunyai hak
dan kewajiban yang berbeda.

Terjadinya kesenjangan dan kecemburuan sosial Berbagai jenis pajak


yang harus dibayar rakyat antara lain pajak tanah (taille), gandum
(gabele), anggur (aide), penangkapan ikan dan lainlain. Rakyat
dijadikan tunggangan danmemikul beban bagi kehidupan kaum
bangsawandan gerejawan seperti tampak pada gambar kartun di
samping Selain tekanan ekonomi masyarakan juga dihantui oleh
berbagai hukuman

- Golongan Gereja memiliki hak istimewa antara lain memungut


pajak dari rakyat.

43
- Golongan borjuis umumnya adalah penduduk kota, terdiri dari
pedagang kaya, pemilik modal yang banyak dibebani berbagai
macam pajak.
- Rakyat jelata umumnya adalah petani-petani Rerancis waktu itu
bertugas menggarap tanah milik golongan I (raja dan bangsawan)
dan II (gerejawan). Mereka tidak dianggap dalam struktur
masyarakat, tak memiliki hak pribadi sebagai manusia yang ada
kewajiban.

Terjadinya kesenjangan dan kecemburuan sosial


Berbagai jenis pajak yang harus dibayar rakyat antara lain pajak
tanah (taille), gandum (gabele), anggur (aide), penangkapan ikan dan
lain-lain. Rakyat dijadikan tunggangan dan memikul beban bagi
kehidupan kaum bangsawan dan gerejawan seperti tampak pada
gambar kartun di bawah Selain tekanan ekonomi masyarakan juga
dihantui oleh berbagai hukuman

3. Munculnya pendapat dari ahli pikir

- John Locke (1632-1704) dari Inggris. Ia menginginkan sebuah


negara berbentuk kerajaan yang dibatasi Undang-undang Dasar
(monarkhi Konstitusi). Ia juga membagi kekuasaan menjadi tiga
bagian yakni legislatif (pembuat Undang-undang) eksekutif
(pelaksana Undangundang dan Federatif (hubungan internasional)
- Montesquieu 1689-1755 dari Perancis. Pendapatnya disebut Trias
Politika karena membagi kekuasaan menjadi 3 lembaga yang
terpisah yaitu legislatif (pembuat undang-undang), eksekutif
(pelaksana undang-undang) dan yudikatif (mengawasi
pelaksanaan undangundang).
- Voltaire 1694-1778 dari Perancis. Kritikan Voltaire sangat tajam
terhadap pemerintahan absolute. Ia meperjuangkan kebebasan dan
kemerdekaan pribadi, agama dan mengeluarkan pendapat (Liberte
entiere de la personne, ….. de la religion, de la presse)

44
- Jean Jacques Rousseau 1712-1778, seorang pemikir Perancis.
Dalam buku “du Condtract Sosial“ yang artinya: Perjanjian
Masyarakat, Rousseau mengatakan bahwa menurut kodratnya,
manusia itu sama dan merdeka dalam mengatur kehidupannya.
Masyarakat mengadakan perjanjian untuk membentuk
pemerintahan yang menyelenggarakan ketertiban bagi masyarakat
sehingga terjamin haknya. Jadi raja yang memerintah itu
memegang kekuasaan dari rakyat. Sehingga dalam memerintah
harus mendengarkan suara rakyat, karena suara rakyat adalah
suara Tuhan (Vox Populi, Vox Dei) Gagasan Rousseau melahirkan
paham demokrasi modern (dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat).

45

Anda mungkin juga menyukai