W Bengngu
Kelas : 7A
Tugas : IPS
Menhir
Menhir adalah tugu batu yang tegak, tempat pemujaan terhadap arwah
leluhur. Menhir ini banyak ditemukan di Sumatera, Sulawesi Tengah, serta
Kalimantan. Di daerah Belubus, Kecamatan Guguk, Kabupaten Limapuluh
Koto, Sumatera Barat, terdapat menhir yang tingginya 125 cm, berbentuk
seperi gagak pedang, baguan lengungannya menghadap Gunung Sago.
Sarkofagus
Sarkofagus adalah peti jenazah yang terbuat dari batu bulat (batu tunggal).
Sarkofagus ini banyak ditemukan di daerah Bali. Sarkofagus di Bali masih
diangap keramat dan magis oleh masyarakat sekitar.
Dolmen
Waruga
Waruga adalah kuburan batu yang berbentuk kubus atau bulat, terbuat dari
batu yang utuh. Waruga ini banyak ditemukan di Sulawesi Utara dan Tengah.
Punden Berundak-undak
Punden berundak-undak adalah bangunan suci tempat pemujaan terhadap
roh nenek moyang yang dibuat dalam bentuk bertingkat-tingkat atau
berundak-udak. Bangunan ini banyak ditemukan di daerah Lebak Si Bedug,
Banten Selatan.
Arca pada masa Megalitikum terbuat dari batu, biasanya berbentuk sosok
hewan dan manusia. Jenis hewan yang sering dibentuk adalah gajah, kerbau,
harimau, monyet. Arca-arca batu ini banyak terdapat di Sumatera selatan,
Lampung, Jawa Tengah dan Timur.
Alat Pada Zaman Batu dengan Penjelasan
Zaman batu yang kurang lebih dimulai pada satu periode dalam dua setengah juta
tahun masa prasejarah yang lalu pada masa sejarah manusia purba di Indonesia,
merupakan masa dimana manusia masih menggunakan peralatan yang terbuat
dari batu untuk mencari dan mengolah makanan, mempertahankan diri dan
melakukan berbagai keperluan sehari – hari, juga memenuhi kebutuhan
hidupnya. Disebut zaman batu karena pada masa itu batu terutama jenis batu api
merupakan bahan baku yang paling berharga untuk membantu manusia
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Cara hidup manusia pada zaman batu masih sangat sederhana dan masih
menggantungkan diri pada apa yang tersedia di alam. Zaman ini terjadi sebelum
logam dikenal untuk membuat peralatan, maka manusia pada zaman itu
membuat semua peralatannya dari batu. Manusia yang hidup pada zaman batu
disebut Hominid. Pada masa ini sebenarnya peralatan juga dibuat dari kayu dan
tulang, namun bukti – bukti prasejarah yang ditemukan mengenai peralatan dari
tulang atau kayu tersebut sangat sedikit atau hampir tidak ada.
1. Kapak Genggam
2. Alat Serpih
Alat serpih (Sumber: wacana.co)
Kedua, adalah alat serpih. Alat ini digunakan oleh manusia purba untuk
menusuk, memotong dan melubangi kulit binatang, dan terbentuk dari batu.
Diperkirakan, alat ini merupakan serpihan-serpihan dari batu yang dibuat
sebagai kapak genggam. Alat ini pernah ditemukan di Sangiran dan
Gombong (Jawa Tengah), serta Cabbenge (Flores).
3. Kapak Persegi
Kapak persegi (Sumber: static.wixstatic.com)
Ketiga adalah kapak persegi, kapak ini merupakan alat yang terbuat dari batu
dan digunakan oleh manusia untuk mencangkul, memahat, dan berburu. Alat
ini terbuat dari batu berbentuk segi empat yang kedua sisinya diasah halus.
Pada salah satu sisi pangkal, ada bagian berlubang untuk tangkai. Sementara
pangkal lainnya adalah bagian yang tajam. Alat ini banyak ditemukan di
berbagai tempat di Indonesia lho, mulai dari Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara,
hingga Sulawesi.
4. Kapak Lonjong
Kapak lonjong ( Sumber: satujam.com)
Keempat adalah kapak lonjong. Pangkal kapak tersebut lebar dan tajam,
sedangkan ujungnya runcing dan diikatkan pada gagang. Alat ini terbuat dari
batu yang telah diasah sampai halus. Kapak lonjong zaman praaksara pernah
ditemukan di Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
5. Menhir
Kelima adalah menhir yang merupakan tugu batu yang tinggi. Diperkirakan
menhir digunakan sebagai tempat pemujaan oleh manusia prasejarah.
6. Dolmen
Dolmen (Sumber: upload.wikimedia.org)
Keenam adalah dolmen yaitu meja yang terbuat dari batu, diperkirakan
digunakan oleh manusia pra sejarah sebagai tempat menyimpan sesaji untuk
sesembahan.
7. Sarkofagus
Sarkofagus ( Sumber: twitter.com)
Ketujuh adalah sarkofagus yaitu peti mati yang terbuat dari batu. Pasti
tahu kan ya peti mati digunakan untuk apa, RG Squad?
8. Arca
9. Bejana Perunggu
A. Arca Perunggu
Arca perunggu / patung yang berkembang pada zaman logam memiliki bentuk
beranekaragaman yang berbentuk manusia,ada juga yang berbentuk binatang.Pada
umumnya arca perunggu bentuknya kecil-kecil dan dilengkapi cincin pada bagian
atasnya.Adapun fungsi dari cincin tersebut sebagai alat untuk menggantungkan
arca itu sehingga tidak mustahil,arca perunggu yang kecil dipergunakan sebagai
liontin/bandul kalung.Daerah penemuan arca perunggu di Indonesia adalah
Bangkinang (Riau).Palembang (Sumsel),dan Limbangan (Bogor).
D. Bejana Perunggu
E. Perhiasan Perunggu
F. Candrasa
Kalau dilihat dari bentuknya, tentu Candrasa tidak berfungsi sebagai alat
pertanian/pertukangan tetapi fungsinya diduga sebagai tanda kebesaran kepala
suku dan alat upacara keagamaan. Hal ini karena bentuknya yang indah dan penuh
dengan hiasan.
1) Mata Tombak
Mata tombak ternyata diciptakan jauh lebih lama daripada yang diduga.Alat
tersebut diciptakan sejak zaman Homo heidelbergensis atau sekitar 500.000 tahun
lalu, 200.000 tahun lebih tua dari dugaan.Riset mengungkap, mata tombak
dikembangkan untuk mengefektifkan fungsi tombak dalam membunuh.Spesies
manusia Neanderthals dan Homo sapiens memiliki keahlian membuat mata
tombak pada zaman berikutnya karena kemampuan yang diturunkan dari Homo
heidelbergensis.
Dari bentuk, patahan dan pola kerusakan yang ada pada artefak mata tombak,
peneliti yakin bahwa mata tombak itu berasal dari masa 500.000 tahun lalu.Di
masa lalu, artefak itu digunakan untuk membunuh antelop.
2) Mata Panah
Mata Panah. Memiliki fungsi ekonomi: antara lain sebagai alat untuk menangkap
ikan. Terbuat dari batu serpih, tulang, dan kemunginan besar juga kayu yang
diruncing bagian ujungnya dan dibuat bergerigi pada bagian pinggirnya.Jadi
memiliki bentuk yang berbeda dengan mata panah untuk berburu.Banyak
ditemukan di dalam gu-gua yang ada di daerah patai atau sungi.
3) Sabit
4) Mata Pisau
5) Kapak
6) Pedang
Pedang adalah sejenis senjata tajam yang memiliki bilah panjang.Pedang dapat
memiliki dua sisi tajam atau hanya satu sisi tajam saja.Di beberapa kebudayaan
jika dibandingkan senjata lainnya pedang biasanya memiliki prestise lebih atau
paling tinggi.Bilah pedang biasanya dibuat dari logam keras seperti besi atau
baja.Meski begitu terdapat pedang dari emas yang digunakan sebagai hiasan
saja.Untuk latihan biasanya pedang kayu yang digunakan, meski pedang dari kayu
keras masih berbahaya.Senjata serupa pedang dan tombak yang menggunakan
bilah obsidian digunakan oleh suku-suku asli amerika tengah dan selatan yang
pada saat kolonisasi Eropa belum mengenal logam.
7) Mata Bajak
Pada intinya, mata bajak singkal berupa baji tiga sisi, dengan tamping dan bidang
mendatar sisi pemotong kejen sebagai sisi datarnya, sedangkan bagian atas kejen
dan singkal berkedudukan sebagai sisi lengkungnya.Fungsi utama mata bajak
tersebut adalah untuk memotong tanah, meremukkan, serta membaliknya untuk
menutupi sampahan.Ukuran mata singkal ialah lebar pemotongan alur
terancangnya