Anda di halaman 1dari 13

KEHIDUPAN MANUSIA DAN HASIL BUDAYA

MASYARAKAT PRAAKSARA INDONESIA

OLEH: ANGELINA MIRANDA PUTRI


HERTINA
MUHAMMAD DIMAS SANJAYA
YUDHI DAVIT SETIAWAN
PEMBABAKAN ZAMAN PRAAKSARA DI INDONESIA
1. ZAMAN BATU MUDA(PALEOLITIKUM)

 Zaman Batu Tua atau Paleolitikum


(Yunani:παλαιός (palaios) — purba dan λίθος
(lithos) — batu) adalah zaman yang memiliki ciri
khas berupa perkembangan alat-alat batu. Zaman
ini mencakup sekitar 95% masa prasejarah
teknologi manusia.[1] Zaman ini dimulai dari
penggunaan alat batu pertama oleh hominin sekitar
3,3 juta tahun yang lalu hingga akhir Pleistosen
sekitar 11.650 tahun yang lalu.
HASIL-HASIL KEBUDAYAAN ZAMAN
BATU(PALEOLITIKUM)

 a. Kapak genggam
 Kapak genggam merupakan kapak yang digunakan dengan cara
digenggam dan tidak memiliki tangkai. Berasal dari batu yang hampir
tidak berubah dari bentuk aslinya alias masih sangat sederhana.
 b. Kapak perimbas

 Kapak peirmbas adalah tidak jauh beda dengna kapak genggm namun
ukurannya lebih besar.
 c. Kapak penetak

 Kapak penetak memiliki kesamaan bentuk dengan kapak genggam


dan perimbas. Fungsinya  untuk membelah pohon kayu dan bambu.
 d. Pahat genggam

 Pahat genggam adalah alat batuan yang memiliki ukuran lebih kecil
dibandingkan kapak genggam, kapak perimbas, maupun kapak
penetak. Fungsi dari pahat genggam adalah untuk menggemburkan
tanah dan mencari umbi-umbian.
CONTOH DALAM GAMBAR
2. ZAMAN BATU MUDA(NEOLITIKUM)

 Neolitikum atau Zaman Batu Muda[1] adalah fase


atau tingkat kebudayaan pada zaman prasejarah
yang mempunyai ciri-ciri berupa unsur kebudayaan,
seperti peralatan dari batu yang diasah, pertanian
menetap, peternakan, dan pembuatan tembikar.
Berlangsung kira-kira tahun 2000 SM.
HASIL KEBUDAYAAN ZAMAN BATU
MUDA(NEOLITIKUM)
 a. Kapak persegi 
 Kapak persegi banyak di temukan di pulau jawa, pulau sumatra, pulau
kalimantan dan di pulau nusa tenggara. Kapak ini terbuat dari bahan
dasar batu api yang sudah dibuat dengan halus serta di asah.
Diperkirakan masuk ke wilayah indonesia lewat jalur barat dari yunan
ke semenanjung malaka kemudian masuk ke pulau jawa lewat pulau
sumatara, pulau kalimantan, pulau sulawesi, pulau nusa tenggara dan
pulau maluku. Diperkirakan oleh para ahli arkeologi benda ini dibuat
sebagai lambang kebesaran, alat upacara, alat tukar dan jimat.

 b. Kapak Lonjong
Kapak ini mempunyai penampang yang berbentuk lonjong oleh karena
itu dinamakan kapak lonjong. Ujungnya agak lancip sehingga dapat di
pasang tangkai. Kapak ini mempunyai dua ukuran yaitu ukuran kecil
dan besar. Dindonesia kapak ini ditemukan di pulau sulawesi, pulau
flores, pulau maluku, sangihe talaud ,kepulauan tanimbar dan palinga
banyak ditemuka di wilayah pulau papua. 
CONTOH DALAM GAMBAR
3. ZAMAN BATU BESAR(MEGALITIKUM)

 Zaman megalitikum merupakan zaman dimana


masyarakat mulai membangun bangunan atau
monument yang terbuat dari batu.
HASIL KEBUDAYAAN ZAMAN BATU
TUA(MEGALITIKUM)
1. Menhir
Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara
menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri tunggal
dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan lain yaitu
seperti punden berundak-undak. Lokasi tempat ditemukannya menhir di Indonesia
adalah Pasemah (Sumatera Selatan) Sulawesi Tengah dan Kalimantan. Untuk
mengetahui bentuk-bentuk menhir, Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat
prasejarah tidak berpedoman kepada satu bentuk saja karena bangunan menhir
ditujukan untuk penghormatan terhadap roh nenek moyang. Lokasi tempat
ditemukannya menhir di Indonesia adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi
Tengah dan Kalimantan. Bangunan menhir yang dibuat oleh masyarakat prasejarah
tidak berpedoman kepada satu bentuk saja karena bangunan menhir ditujukan untuk
penghormatan terhadap roh nenek moyang. Selain menhir terdapat bangunan yang
lain bentuknya, tetapi fungsinya sama yaitu sebagai punden berundak-undak.
2. Punden Berundak-undak
Punden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan
fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah
meninggal.Bangunan tersebut dianggap sebagai bangunan yang suci, dan lokasi
tempat penemuannya adalah Lebak Sibedug/Banten Selatan dan Lereng Bukit Hyang
di Jawa Timur, sedangkan mengenai bentuk dari punden berundak dapat Anda amati
gambar-gambar berikut ini.
CONTOH DALAM GAMBAR
4. ZAMAN LOGAM
 Zaman Logam adalah zaman yang ditandai
dengan kemampuan manusia yang pada saat itu
untuk membuat alat alat dari logam.
HASIL KEBUDAYAAN ZAMAN LOGAM
 3. Hasil-hasil kebudayaan
 a. Nekara

 Di Indonesia nekara hanya dipergunakan pada waktu upacara-upacara saja,


antara lain ditabuh untuk memanggil arwah/roh nenek moyang, dipakai
sebagai genderang perang, dan dipakai sebagai alat memanggil hujan.
Daerah penemuan nekara di Indonesia antara lain, Pulau Sumatera, Pulau
Jawa, Pulau Bali, Pulau Sumbawa, Pulau Sangean, Pulau Roti, Pulau Kei,
dan Pulau Selayar. Di Pulau Alor ditemukan nekara yang berukuran kecil yang
disebut moko, berfungsi sebagai benda pusaka, juga dipergunakan sebagai
mas kawin. Diantara nekara-nekara yang ditemukan di Indonesia, biasanya
beraneka ragam sehingga melalui hiasan-hiasan tersebut dapat diketahui
gambaran kehidupan dan kebudayaan yang ada pada masyarakat masa itu.
 b. Kapak Corong

 Kapak corong disebut juga kapak sepatu, karena seolah-olah kapak

disamakan dengan sepatu dan tangkai kayunya disamakan dengan kaki.


Pada dasarnya bentuk kapak corong sangat beragam jenisnya, salah satunya
ada yang panjang satu sisinya yang disebut dengan candrosa yang
bentuknya sangat indah dan dilengkapi dengan hiasan.
CONTOH DALAM GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai