Anda di halaman 1dari 5

Tugas – Seni Rupa Sejarah

[ Prasejarah & Sejarah ]

Apa itu Zaman Prasejarah & Zaman Sejarah


Zaman Prasejarah adalah sebutan bagi kurun waktu yang bermula ketika mahluk
hominini mulai memanfaatkan perkakas batu sekitar jutaan tahun silam, dan berakhir
ketika sistem tulis diciptakan. Maka dari itu Zaman Prasejarah juga disebut sebagai
Zaman Praaksara atau Zaman Nirleka.
Sedangkan Zaman Sejarah adalah Zaman dimana manusia sudah mengenal dan
menciptakan sistem tulisan, sehingga mereka dapat mencatat segala macam aktivitas,
agama atau kepercayaan, ilmu pengetahuan, sosial, dan budaya.
Berakhirnya Zaman Prasejarah menuju Zaman Sejarah di dunia tidaklah bersamaan,
namun memiliki waktu yang berbeda beda antara satu negara dengan negara lain .
Contohnya di Jepang, Zaman Prasejarah di akhiri pada Zaman Yayoi [ 200 M ],
sedangkan di Indonesia, Zaman Prasejarah diakhiri dan baru dimulai ketika
ditemukannya Prasasti Yupa, milik kerajaan Kutai pada abad ke – 5 M

Seni Rupa Masa Prasejarah [ Zaman Batu – Zaman Logam ]


Pada Zaman Batu, terdapat beberapa tahapan / fase di jaman ini, sebelum pada akhirnya
mencapai Zaman Logam, yaitu :
- Zaman Batu Tua [ Paleolitikum ]
- Zaman Batu Tengah [ Mesolitikum ]
- Zaman Batu Muda / Akhir [ Neolitikum ]
- Zaman Batu Besar [ Meghalitikum ]
Pada Zaman Batu ini, manusia memiliki tradisi yang masih sangat kuno, yaitu hidup
berpindah pindah atau nomaden, dari tempat satu ke tempat yang lain. Sehingga
kebudayaan / karya seni yang di tinggalkan tidaklah banyak, hanya berupa perkakas
sederhana untuk menunjang kebutuhan hidup mereka, seperti kapak batu
Zaman Batu Tua [ Paleolitikum ]

Zaman ini bermula sekitar 60.000 tahun yang lalu, dimana, Zaman Batu Tua ini
merupakan Zaman yang sangat penting karena terkait dengan munculnya kehidupan
baru, yaitu munculnya manusia purba. Perkembangan kebudayaan pada saat Zaman
Batu Tua sangatlah lambat, ini dikarenakan situasi iklim alam yang sangat ekstrem dan
tidal stabil atau berubah ubah, salah satunya saat Zaman Glasial & Zaman Intergrasial
datang silih berganti.

 Glasial adalah zaman dimana es di kutub utara meluas ke daerah yang ada di
sekitarnya yang menyebabkan daerah di sekitarnya menjadi beku dan penuh salju.
Sedangkan daerah yang jauh dari kutub utara akan menghadapi hujan yang
sangat deras selama bertahun tahun
 Zaman Intergrasial adalah zaman dimana suhu bumi naik mencapai panas yang
di luar rata rata, menyebabkan cairnya es di kutub utara, dan membuat air naik di
berbagai tempat, yang disebut sebagai banjir besar, sehingga banyak daratan
yang tenggelam dan terpisah pisah oleh lautan maupun selat

Zaman Batu Tengah [ Mesolitikum ]

Zaman ini merupakan Zaman yang terjadi pada masa Hosolen setelah zaman es
berakhir. Pada masa ini manusia yang hidup adalah jenis Homo Sapiens yang dapat
dikatakan sebagai manusia yang sudah cukup cerdas, dan pada zaman ini ada manusia
yang sudah tinggal menetap sehingga kebudayaan dari Zaman Mesolitikum sangat
menonjol dan sekaligus menjadi ciri dari Zaman ini yang disebut dengan
Kjokkenmoddinger dan Abris Sous Roche.

 Kjokkenmoddinger adalah istilah yang berasal dari bahasa Denmark yaitu kjokken
artinya dapur dan modding artinya sampah jadi Kjokkenmoddinger arti sebenarnya
adalah sampah dapur. Dalam kenyataan Kjokkenmoddinger adalah timbunan atau
tumpukan kulit kerang dan siput yang mencapai ketinggian ± 7 meter dan sudah
membatu/menjadi fosil.

 Sedangkan Abris sous Roche adalah gua yang berbentuk ceruk-ceruk pada batu
karang yang digunakan sebagai tempat tinggal oleh manusia purba.
Zaman Batu Muda / Akhir [ Neolitikum ]

Pada Zaman ini, semua peralatan yang dimiliki manusia sudah dihaluskan ( tidak seperti
peralatan Zaman Batu Tua & Batu Tengah ) manusia pun sudah meninggalkan hidup
berburu dan mulai hidup menetap serta menghasilkan makanan. Mereka menciptakan
alat-alat kehidupan mulai dari alat kerajinan menenun, periuk, membuat rumah dan
bermasyarakat atau bersosialisasi. Alat yang biasa digunakan pada masa ini ialah kapak
persegi dan kapak lonjong.

Zaman Batu Besar [ Meghalitikum ]


Pada Zaman ini alat yang diciptakan berupa batu batu besar. Kebudayaan ini merupakan
kelanjutan dari zaman Neolitikum karena dibawa oleh bangsa Deutero Melayu yang
datang di Nusantara. Kebudayaan ini berkembang bersama dengan kebudayaan logam
di Indonesia, yakni kebudayaan Dongson.
Adapun beberapa penemuan alat dari zaman ini diantaranya :

 Menhir
Menhir adalah tiang tugu batu besar yang memiliki fungsi sebagai tanda
peringatan suatu peristiwa atau sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang,
daerah penemuannya di Sumatera Selatan dan Kalimantan.

 Dolmen
Dolmen adalah meja batu besar yang biasanya terletak dibawah menhir tempat
meletakkan sesaji. Daerah temuannya di Sumba, Sumatera Selatan dan
Bodowoso ( Jawa Timur ).

 Keranda ( sarkofagus )
Keranda adalah peti mati yang terbuat dari batu, yang bentuknya seperti lesung
dan diberi tutup dari batu, daerah temuannya di Bali.

 Peti Kubur Batu


Peti kubur batu adalah suatu kuburan dalam tanah yang sisi-sisi, alas dan tutupnya
diberi papan dari lempeng batu. Peti kubur ini banyak ditemukan di Kuningan,
Jawa Barat.

 Punden Berundak
Punden berundak adalah bangunan dari batu yang disusun bertingkat-tingkat (
berundak-undak ), yang fungsinya sebagai bangunan pemujaan roh nenek
moyang yang kemudian menjadi bentuk awal bangunan candi. Banguna punden
berundak ialah bangunan asli Indonesia.

 Waruga
Waruga merupakan kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat, waruga biasanya
dibuat dari batu utuh. Untuk daerah temuannya di Sulawesi Tengah dan Utara.

 Arca
Arca-arca megalit merupakan bangunan batu besar yang berbentuk binatang atau
manusia yang banyak ditemukan didataran tinggi Pasemah, Sumatera Selatan
yang menggambarkan sifat dinamis. Contohnya Batu Gajah, sebuah patung batu
besar dengan gambaran seorang yang sedang menunggang binatang dan sedang
berburu.
Pada Zaman ini, sebagian besar masyarakat dunia, terutama di Indonesia memiliki
beberapa keyakinan keyakinan, diantaranya :

 Pemujaan Matahari
Di Indonesia matahari dipuja sebagai matahari, bukan sebagai dewa matahari
seperti di Jepang.

 Pemujaan Dewi Kesuburan


Dapat dilihat di Candi Sukuh dan Candi Ceto sebagai lambing kesuburan, di Jawa
pada umumnya Dewi Sri dipuja sebagai dewi kesuburan dan pelindung padi.

 Adanya Keyakinan Alat Penolak Bala ( Tumbal )


Biasanya dengan menanam kepala kerbau ditengah bangunan atau tempat
tertentu, maka akan terlindungi dan terbebas dari marabahaya.

 Adanya Upacara Ruwatan


Upacara ruwatan adalah upacara untuk mengembalikan orang atau masyarakat
kepada penduduk yang suci seperti semula misalnya anak tunggal, anak kembar,
pandawa lima dan bersih desa.
Zaman Logam

masa dimana kehidupan masyarakatnya sudah semakin maju dan masyarakat tersebut
sudah mengenal teknik-teknik pengolahan logam. Dan pada jamn tersebut proses
pembuatan alat-alat logam dapa masa itu juga lebih mudah dari jaman yang lainnya.
Adapun ciri-ciri dari zaman logam tersebut yaitu:
1. kemajuan ternologi bisa begitu meningkat dengan sangat cepat.
2. dalam adanya sebuah aktivitas perdagangan bisa berkembang begitu sangat
pesat.
3. pada zaman ini, dalam penguburan jenazah dibagi menjadi dua bagian yaitu
langsung sebagai jenazah yang dikubur langsung di tanah, atau dengan memakai
peti mati dalam penguburan dan secara gak langsung.
4. Budaya zaman logam terus berkembang lebih baik.
5. Alat buah mendukung atau mendukung kehidupan mereka jadi lebih baik dan
lebih canggih.
6. Pertaniah udah mulai bergerak maju dan mulai berlaku.

Sekian Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai