Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 6

ROMUSHA
Helda Adila Putri (17)
Irsyad Rabbani (18)
Isabel Venaranda (19)
M. Meizaki Junfirio (23)
Rio Zulkarnaen (35)
Peta Konsep
ROMUSHA

Pespektif
Soekarno

Latar Belakang
Dampak Berakhirnya
dan Pengertian Kerja Romusha
Romusha Romusha
Romusha

Perekrutan Kekejaman Bidang Sosial Bagi ParaTenaga Kerja


Tenaga Kerja Jepang dan Ekonomi dan Pribumi
01
About
Latar Belakang, Pengertian
Romusha
LATAR BELAKANG
֍ Diakari dari Perang Pasifik yang mana Jepang melakukan banyak penyerangan termasuk ke
Indonesia yang saat itu dikuasai oleh Hindia Belanda. Serangan Jepang bertujuan untuk
mendapatkan sumber daya alam dan industri seperti minyak bumi untuk memenuhi segala
kebutuhan persiapan Jepang dalam memenangkan Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya.

֍ Pada tanggal 5 Maret 1942, Jepang berhasil merebut Batavia dan kota-kota besar pulau Jawa dari
Hindia Belanda. Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang dan Indonesia pun berada di
bawah pendudukan Jepang

֍ Awalnya Jepang disambut baik oleh rakyat Indonesia sebagai “Saudara Tua” yang dipandang
membebaskan Indonesia dari Belanda. Jepang memperkenalkan semboyan 3A yaitu Jepang
Pemimpin Asia, Jepang pelindung Asia, dan Jepang cahaya Asia. Jepang juga terus melakukan
propaganda-propaganda untuk mendapat simpati dan dukungan dari rakyat Indonesia.
PENGERTIAN
ROMUSHA
● Romusha adalah orang-orang yang dipekerjakan secara paksa
di bawah pemerintahan militer Jepang pada masa penjajahan
Jepang di Indonesia pada tahun 1942-1945 yang bertujuan
untuk mendapatkan sumber daya manusia, sumber daya alam
dan industri untuk memenuhi segala kebutuhan persiapan
Jepang dalam memenangkan Perang Pasifik atau Perang Asia
Timur Raya.

● Kata romusha berasal dari bahasa Jepang yang berarti pekerja.


Secara harfiah romusha diartikan sebagai orang-orang yang
bekerja pada pekerjaan kasar (buruh). Mereka dipekerjakan
untuk membangun sarana pertahanan seperti kubu-kubu
pertahanan, lapangan udara darurat, gedung bawah tanah, jalan
raya dan jembatan, dll.
02
Method
Kerja Romusha
PEREKRUTAN TENAGA KERJA
● Jepang menargetkan pegumpulan para tenaga kerja dari Pulau Jawa
karena banyak penduduknya. Tenaga kerja didapatkan melalui
Kinrohoshi (kerja bakti), dimana rakyat Indonesia melakukan tugas
romusha secara sukarela karena rakyat sangat tertarik dan
terpengaruh dengan propaganda-propaganda Jepang, sehingga
rakyat rela membantu bekerja apa saja tanpa digaji.

● Namun akibat desakan Perang Pasifik, pemerintah Jepang


memaksa melakukan pengerahan tenaga kerja yang disebut
Romukyoukai yang ada di setiap desa. Setiap keluarga petani
diwajibkan menyerahkan satu orang laki-laki untuk berangkat
menjadi romusha. Sedangkan untuk golongan masyarakat seperti
pedagang, pejabat, dapat menyogok para romukyoukai atau
membayar orang yang miskin untuk menggantikan tugas romusha
nya.
KEKEJAMAN JEPANG
A. Dibalik Kiasan Si Pahlawan Kerja
● Para romusha diperlakukan tanpa mengenal perikemanusiaan. Mereka dipaksa
bekerja seharian tanpa makan dan pelayanan yang cukup juga dengan upah yang
sangat rendah. Kesehatan mereka tidak terurus, banyak yang menjadi kurus kering,
jatuh sakit, bahkan mati.

● Untuk menutupi kekjamannya agar rakyat tidak merasa dirugikan, tahun 1943
pemerintah Jepang mempropagandakan “Prajurit Ekonomi” atau “Pahlawan Kerja”
bagi para romusha sebagai gambaran bahwa para romusha merupakan orang-orang
yang sedang menjalani tugas suci untuk memenangkan Perang Asia Timur Raya /
Perang Pasifik.

● Pada waktu itu, sebanyak 300.000 romusha dikirim ke luar Jawa seperti : Burma,
Malaysia, Muangthai, Vietnam, Serawak. Sebagian besar mereka kembali ke
daerah asal, ada yang tetap tinggal kerja, tetapi kebanyakan mereka mati di tempat
kerja.
B. Jepang Kalah Perang Pasifik, Romusha
Dialihfungsikan Sebagai Pasukan Jepang

Pertengahan tahun 1943, para romusha semakin


tereksploitasi oleh pemerintah Jepang. Akibat
kekalahan Jepang di Perang Pasifik membuat Jepang
terpaksa mengerahkan para romusha untu mendukung
peran secara langsung sebagai pasukan. Permintaan
romusha pun menjadi tidak terkendali
C. Jugun Ianfu
Selain romusha, Jepang juga melakukan kekejaman kepada
perempuan-perempuan Indonesia yang diberi nama Jugun Ianfu
(wanita penghibur) yang mereka dipaksa untuk memenuhi hasrat
seksual para tentara Jepang. Para Jugun Ianfu direkrut dengan janji-
janji manis, misalnya perempuan-perempuan yang ingin bersekolah
lebih tinggi ditawari beasiswa bersekolah di Jepang, atau ditawari
pekerjaan yang bagus di Jepang dan mereka akhirnya tertarik.
Setelah dikumpulkan di kota besar, mereka didistribusikan dengan
kapal-kapal laut. Ketika sudah sampai tujuan, Jepang tidak
melakukan apa yang sudah dijanjikan. Namun para perempuan itu
ditempatkan di rumah-rumah pelacuran yang disebut ianjo yang
biasanya ditempatkan didekat barak-barak tentara Jepang.
03

Impact
Ekonomi, Sosial, Tenaga Kerja
BIDANG EKONOMI BIDANG SOSIAL
֍ Keadaan ekonomi Indonesia mengalami kemerosotan yang BUDAYA
disebabkan oleh para penyuluh pertanian yang bukan tenaga
ahli pertanian, kurangnya tenaga kerja petani, banyak Kepala-kepala desa dan camat
penebangan hutan liar, dan kewajiban menyerahkan hasil yang bertanggungjawab dalam
bumi. pelaksaaan romusha sering
menunjuk orang-orang yang tidak
֍ Bahan makan sulit didapatkan karena banyak petani yang mereka sukai untuk ikut romusha.
menjadi romusha. Banyak yang memungut makanan di
bakbak sampah. Banyak gelandangan yang mati kelaparan di
jalan atau di bawah jembatan.

֍ Pasar gelap tumbuh di tengah-tengah kota sehingga barang-


barang keperluan sulit didapatkan dan semakin sedikit
jumlahnya
BAGI TENAGA KERJA DAN
PRIBUMI
֍ Jepang menghilangkan pakaian para pribumi sehingga mereka
menggunakan karung goni bagi yang pria sedangkan para wanita
menggunakan kain dari karet yang panas bila menempel tubuh.

֍ Para tenaga kerja kebanyakan meninggal karena kekurangan makanan,


kelelahan, malaria, dan terjangkit penyakit. Selain itu juga karena kerasnya
pengawasan dan siksaan Jepang yang kejam dan tidak
berperikemanusiaan.

֍ Obat-obatan sangat langka dan banyak penduduk terkena penyakit koreng


dan kudis dalam jumlah banyak.

֍ Di barak-barak romusha tidak tersedia perawatan dan tenaga kerja


kesehatan. Dalam hal ini siapa saja yang tidak lagi kuat bekerja akan mati.
Prespektif Soekarno
֍ Melalui propaganda dan janji-janji manis, Jepang banyak melakukan pendekatan kepada para tokoh
terkemuka tanah air. Jepang juga menjanjikan kemerdekaan rakyat Indonesia yang disampaikan kepada
Sukarno dan Moh. Hatta.

֍ Sukarno sebagai wakil bangsa Indonesia yang disegani bahkan sempat terpengaruh oleh propaganda
Jepang, sehingga ia mengganggap bahwa romusha sebagai bentuk pengorbanan rakyat untuk membangun
negeri. Sukarno pun menyuruh rakyat Indonesia untuk mendaftarkan diri sebagai romusha.

֍ Namun karena terjadi desakan dan kekalahan Jepang di Perang Pasifik yang menyebabkan penderitaan dan
kesengsaraan rakyat Indonesia, hal ini sampai ke telinga Sukarno. Banyak juga tokoh-tokoh yang
mengecamnya karena kejadian ini. Buku Cindy Adams yang berjudul “Penyambung Lidah Rakyat
Indonesia” menyatakan bahwa Sukarno menyesal dengan upaya dia mengerahkan romusha bekerja sama
dengan Jepang, karena waktu itu para romusha diartikan sebagai ‘pahlawan kerja’ yang statusnya hampir
sama dengan tentara-tentara di organisasi tinggi. Dan Sukarno menyatakan ia menyesali apa yang telah dia
lakukan.
04
Expiration
Berakhirnya Romusha
Akhir 1944 Jepang mulai terdesak dalam Perang Asia Timur
Raya, bayang-bayang kekalahan Jepang mulai nampak karena
seluruh garis pertahanan Jepang di Pasifik sudah hancur oleh
serangan sekutu.

Pada 1 Maret 1945 dalam situasi kritis, Letnan Jendral


Kumakici Harada, pimpinan pemerintah pendudukan Jepang di
Jawa, mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-
BERAKHIRNYA usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) bertujuan
untuk menyelidiki hal-hal penting menyangkut pembentukan
ROMUSHA negara Indonesia merdeka. Yang pada 7 Agustus 1945
pemerintah pendudukan Jepang membubarkan BPUPKI,
diganti dengan Panitia Persiapan Kemedekaan Indonesia
(PPKI) untuk melanjutkan tugas BPUPKI dalam perisapan
kemerdekaan Indonesia.
BERAKHIRNYA
ROMUSHA
֍ Pada 6 dan 9 Agustus 1945 pukul 8.15 waktu Jepang, Amerika Serikat
menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki. Pengeboman
tersebut melumpuhkan kondisi pihak Jepang. Jepang sadar akan
keunggulan pasukan sekutu dan kekurangan persediaan persenjataan.
Akhirnya pada 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito mengeluarkan perintah
secara sepihak agar tentara jepang segera menghentikan pertempuran.
Jepang pun menyerah tanpa syarat.

֍ Ketika jepang menyerah, para romusha tersebut dikumpulkan dan


dipulangkan kembali ke daerah masing-masing dengan kapal sekutu.
Diperkirakan jumlah rekrutan ada sekitar 4-10 juta orang, dan yang
kembali hanya ratusan ribu.
Thank You!

Any Question?

Anda mungkin juga menyukai