Anda di halaman 1dari 2

ONE PIECE FILM: GOLD

Judul : One Piece Film: Gold


Genre : Animasi, Petualangan, Aksi, Fantasi
Sutradara : Hiroaki Miyamato
Skenario : Tsutomu Kuroiwa
Tanggal Rilis : 23 Juli 2016 (Jepang), 8 September
2016 (Indonesia)
Negara : Jepang
Bahasa Film : Bahasa Jepang
Durasi : 2 jam 7 detik

Sangat lucu, mewah, dan bersemangat, cukup


mewakili keseluruhan dari 'One Piece Film Gold'. Film ke-13
yang divisualisasikan dari karya komikus Jepang Eichiro Oda.
Judul dan tanggal rilis dari film diungkap pada issue pertama
di tahun 2016 dari majalah Weekly Shonen Jump Shueisha.
One Piece Film Gold dengan rating 7,9/10 di MyAnimeList
menduduki peringkat ke-8 sebagai film terlaris di Jepang
dengan torehan pendapatan 5,1 miliar Yen.

Luffy dan kawan-kawan datang ke sebuah kapal


pesiar super besar dan megah Gran Tesoro  yang dilapisi
emas untuk berlibur dan mencoba keberuntungan dengan
bermain di kasino. Mereka pun bertemu sang kapten kapal, Gild Tesoro, yang kekuasaannya tidak
tersentuh oleh Pemerintah Dunia maupun para bajak laut karena memiliki kekuatan untuk
mengendalikan emas setelah memakan Buah Iblis Goru Goru no Mi dan menjadi bilioner yang dapat
melakukan apapun dengan uangnya.

Begitu film dimulai, kamu akan langsung dihadapkan dengan adegan pertunjukan
penyambutan serba megah. Hikari Mitsushima dan Kazuhiro Yamaji, pengisi suara karakter Carina
dan Gild Tesoro, menyanyikan insert song "GOLD & JIVE~SILVER OCEAN" diiringi beberapa penari
latar berkostum karnival. Wide shot yang memperlihatkan panggung emas Gild Tesoro pun dengan
cepat menjadi sebuah extreme long shot, menampilkan kekayaan yang dimiliki sang musuh utama
melalui ukuran kapal Gran Tesoro yang memang nampak seperti sebuah negara kecil serba emas.

Tidak lama kemudian, baru saja ingin segera merapat dan berfoya-foya, Thousand Sunny dan
seluruh awak kapalnya harus menghadapi serbuan sekumpulan bajak laut yang ingin menjarah harta-
benda mereka agar bisa berjudi lagi. Adegan lima menit ini sekaligus berfungsi sebagai "perkenalan
singkat" kru Bajak Laut Topi Jerami, yang memiliki karakteristik uniknya masing-masing.
Seluruh bagian awal film terjadi dengan cepat, lantang, dan menyolok mata. Keseluruhan adegan
tersebut berhasil menetapkan suasana film dengan sempurna, dimana berbagai kemewahan dan
kesenangan yang dinikmati oleh anggota Bajak Laut Topi Jerami

Namun seperti kasino pada kenyataannya, ada cerita yang sangat kelam dibawah cahaya dan
kemewahan Gran Tezoro. “Penyihir Emas” yang menjadi julukan si antagonis, Gild Tezoro. Ditunjukkan
sisi gelap Gild di salah satu adegan awal dimana ia mencekik seseorang dengan emasnya, yang hal itu
merupakan suatu hal yang cukup brutal untuk standar One Piece pada biasanya. Kemampuan miliknya
yang didapat dari Buah Iblis Goru Goru no Mi juga memiliki kekuatan yang luar biasa dimana dia dapat
memanipulasi emas sesuai keinginannya. Gild juga merupakan pemakan Buah Iblis langka yang
membuat kemampuannya bisa dibilang cukup mengerikan.

Kekalahan taruhan Bajak Laut Topi Jerami karena kecurangan Gild Tezoro menyebabkan
mereka berhutang. Dikarenakan Bajak Laut Topi Jerami tidak bisa membayar hutang tersebut, Zoro
dijadikan sandera oleh Gild dan Bajak Laut Topi Jerami pun terjebak. Dan dari sinilah dimulailah heist
movie! Luffy dan kawan-kawan harus mencari cara untuk merampok kembali harta mereka dan
menyelamatkan Zoro dari Gild Tezoro.

Kita akan melihat seluruh kru Bajak Laut Topi Jerami saling bekerjasama dengan keahliannya
masing-masing untuk bisa meraih suatu tujuan. Dan sebagian besar rencana mereka tidak memakai
kekerasan! Terasa cukup menyegarkan melihat kerjasama tim kompak dalam serial shonen dimana
mereka harus mencari cara untuk sampai ke titik utama plot tanpa harus mengandalkan tinju mereka.
Paling tidak untuk sebagian besar rencananya.

Bajak Laut Topi Jerami dimainkan secara sempurna dengan tiap dari mereka mempunyai peran
penting dalam pertempuran melawan musuh. Disanderanya Zoro oleh pihak musuh juga merupakan
narasi yang cukup bagus. Eksekusi yang dijatuhkan untuk Zoro sangat mendorong jalannya alur. Terkait
jika bukan Zoro yang tertangkap, ia pasti akan dengan mudahnya memotong apapun semaunya dengan
pedangnya. Menangkap Zoro sebagai kru kedua terkuat Bajak Laut Topi Jerami juga sangat membantu
membangun kekuatan Gild mempertahankan kuasa kejahatan sampai akhirnya ia dikalahkan.

Sementara Gild juga memiliki pengikut-pengikut yang menurut saya merupakan salah satu
kelompok sub villain terbaik di film ini. Saya pribadi sangat menyukai setiap dari karakternya. Mereka
cenderung “membumbui” film ini dengan penokohan para penjahat yang tidak hanya membuntuti boss
nya saja, tetapi saling bekerja sama namun juga menampilkan diri dan karakter masing-masing dari
mereka.

Kita juga akan disuguhkan dengan latar belakang masa lalu para tokoh yang menjadi landasan
dan jembatan pada konflik dalam film. Seperti Gild Tezoro yang dibuang dan dikhianati di masa lalu nya
sehingga dia menjadi jahat. Juga Carina, teman masa kecil Nami yang dulu mencuri bersamanya. Carina
pada dasarnya adalah Nami dengan rambut berwarna lavender. Tapi selain itu, hubungannya dengan
Nami adalah kunci di balik drama emosional dari kehadirannya di film. Arc yang dimiliki Carina sendiri
terdiri dari banyak sekali pengkhianatan. Namun cukup memuaskan untuk ditonton karena adanya alur
kejutan yang akan kita dapat di akhir film.

One Piece Film: Gold adalah film yang sangat menghibur yang menampilkan animasi yang luar
biasa, jenaka dan perwatakan tokoh yang sangat baik. Alur cerita yang seru, playful, dan mudah dinikmati
juga dilengkapi dengan estetika yang berbeda dari seri One Piece lainnya dengan ditampilkannya kesan
mewah-minimalis pada animasi, juga dengan ditonjolkannya desain fashion pada masing-masing tokoh
yang mendorong karakteristik mereka. Dan pastinya tidak ketinggalan dengan pertempuran-pertempuran
fantastis kru Bajak Laut Topi Jerami dengan komposisi pertarungan yang belum pernah kita lihat di seri-
seri One Piece sebelumnya. Pada akhir cerita kita juga akan mendapatkan buah amanat dan juga
pengingat untuk tetap setia kawan, dan semangat untuk tidak pernah menyerah.

Ada beberapa hal yang sedikit menjadi catatan, yaitu serangan pada bagian klimaks yang
sedikit kurang memuaskan dimana kemampuan Gild Tesoro seakan-akan sengaja diperlemah
sehingga menjadi mudah ditaklukkan. Orientasi film ini cenderung sedikit lambat karena harus
menunggu semua hal terkumpul untuk menjadi kesimpulan yang klimaks, namun tetap bisa tertutupi
oleh keseruan dan jenaka kru Topi Jerami. Ketegangan dan keseruan pun akan tiba-tiba terasa di
tengah sampai akhir film. Terakhir, film ini baiknya tidak ditonton anak-anak dan sudah diberikan
batas usia 13 tahun ke atas karena karakter-karakter wanitanya menggunakan pakaian minim dan
ada bercak-bercak darah dalam adegan pertempuran.

Saya tidak akan segan-segan menjadikan One Piece Film: Gold sebagai film terbaik kedua dari
film series One Piece dan sangat merekomendasikan anda untuk menyaksikan film ini. Saat ini One
Piece Film: Gold dengan subtitle sudah tersedia di Netflix , Crunchyroll, Iflix, Funimation juga di situs-situs
streaming anime legal seperti iQIYI, Viu, Muse Indonesia, dll.

Anda mungkin juga menyukai