Anda di halaman 1dari 12

15 Film Samurai Jepang Terbaik

Sepanjang Masa
IN FILM, HIBURAN - ON 15:18

Tak hanya di dunia manga dan anime, kisah petualangan samurai Jepang ternyata juga cukup sering

diangkat ke dalam bentuk film layar lebar. Tentu saja, cerita tentang ksatria berpedang tradisional

Jepang ini selalu dibumbui dengan berbagai macam drama, percintaan, air mata, dan darah. Semua

itu berpadu dengan pertarungan seru yang memukau.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang film-film bertema samurai terbaik yang pernah beredar di

pasaran, tak ada salahnya jika kita menyimak artikel dari Top10Indo berikut ini. Di artikel ini, anda

akan menyaksikan daftar film yang tidak hanya keren, namun juga sangat menyentuh.

by Haykath on DeviantArt.com via Creative Commons

15. The Twilight Samurai


Film ini bersetting pada masa pertengahan abad ke-19 di Jepang, beberapa tahun sebelum Restorasi

Meiji. Cerita berpusat pada kehidupan Seibei Iguchi, seorang samurai berpangkat rendah yang

bekerja untuk pemerintah. Dengan hidup yang sangat pas-pasan, ia cukup puas menjalani

kehidupan sederhana bersama dengan putri-putrinya dan ibunya yang sudah tua. Cerita

berkembang ketika Seibei dan hidupnya yang nyaman mengalami cobaan yang cukup berat.

The Twilight Samurai sempat dinominasikan dalam Academy Award ke-76 untuk kategori Film

Berbahasa Asing Terbaik

14. The Last Samurai


Bintang utama film ini adalah Tom Cruise yang berperan sebagai seorang perwira Amerika. Ia

mengalami konflik pribadi dan emosional yang membawanya ke dalam peperangan pada masa

Restorasi Meiji di abad ke-19 Jepang. Plot film ini terinspirasi oleh kisah nyata tentang

Pemberontakan Satsuma pada tahun 1877 yang dipimpin oleh Saigō Takamori, dan pada

westernisasi Jepang oleh kekuasaan kolonial dari negara-negara barat.

13. Goyokin

Film ini disajikan dalam setting waktu pada akhir kekuasaan shogun Tokugawa. Cerita mengikuti

kisah seorang ronin (samurai tanpa tuan) penyendiri yang mencoba untuk menebus dosa-dosa yang

ia lakukan di masa lalu. Pada tahun 1975 film ini dibuat ulang sebagai film Barat, dengan judul

Master Gunfighter. Unsur drama, petualangan yang seru, dan cerita yang sangat bermakna

membuat Goyokin wajib disaksikan oleh setiap penggemar kebudayaan Jepang.

12. Ghost Dog: The Way Of The Samurai


Forest Whitaker adalah aktor utama dalam film "Ghost Dog". Di sini, ia berperan sebagai seorang

pembunuh bayaran yang bekerja di bawah organisasi Mafia. Dalam melaksanakan pekerjaannya,

pembunuh bayaran tersebut mengikuti kode etik kuno samurai yang dirangkum dalam buku tulisan

Yamamoto Tsunetomo berjudul Hagakure. 

11. Samurai Rebellion

Film ini dirilis pada tahun 1967 dan mengisahkan petualangan pada zaman Edo, dengan tokoh

utama Isaburo Sasahara yang menjadi salah satu samurai dari klan Aisu. Film ini berfokus pada

kisah Sashihara yang berjuang untuk membuktikan diri sebagai samurai terkuat sekaligus

membawa kejayaan bagi klan yang dipimpinnya. Tak hanya itu, ada juga beberapa kisah romansa

yang membuat film ini makin terasa indah untuk disaksikan.


10. 47 Ronin

Film produksi Hollywood ini dibintangi oleh Keanu Reeves yang berperan sebagai samurai Jepang

yang memiliki keturunan Inggris bernama Kai. Kai bergabung dalam sebuah petualangan bersama

samurai lain untuk membalaskan dendam tuan mereka yang telah mati. Film ini dibintangi  banyak

aktor Jepang terkemuka termasuk Hiroyuki Sanada, Tadanobu Asano, Ko Shibasaki, Rinko Kikuchi,

dan Jin Akanishi. Tentu saja, kualitas 47 Ronin tak perlu lagi dipertanyakan.

9. Samurai Assassin
Samurai Assasin bersetting pada tahun 1860, tepat sebelum Restorasi Meiji yang mengubah tatanan

sosial masyarakat Jepang dan membuat peran samurai menjadi semakin tidak dianggap. Film ini

bercerita tentang Niiro Tsurichiyo (Mifune), seorang anak tidak sah dari seorang bangsawan yang

sangat kuat. Petualangan berawal ketika ia diasingkan dari klan dan keluarganya, serta bergabung

dengan kelompok samurai yang berusaha menggulingkan kekuasaan pemimpin setempat.

8. Throne Of Blood

Throne of Blood adalah film Jepang yang disutradarai oleh Akira Kurosawa dan dirilis pada tahun

1957. Film ini adalah sebuah film Jepang yang diadaptasi dari plot drama William Shakespeare yang
berjudul "Macbeth," menyajikannya dalam budaya feodal Jepang. Walaupun diproduksi dengan

peralatan yang serba terbatas, Throne of Blood hingga sekarang masih tetap diperbincangkan

sebagai salah satu film Jepang terbaik yang diakui oleh dunia internasional.

7. 13 Assassins

Film ini bersetting pada tahun 1840-an, di mana seorang samurai bernama Shinzaemon

mengumpulkan 11 samurai lainnya untuk melaksanakan sebuah misi pembunuhan salah seorang

pemimpin yang jahat bernama Naritsugu. Keduabelas samurai tersebut menjalankan rencana untuk

menyergap Naritsugu dalam perjalanan resminya dari Edo kembali ke Akashi. Namun sebelum

mereka pergi, seorang samurai bernama Hanbei tiba dan memberi peringatan bahwa mereka akan

menderita konsekuensi serius jika tetap bersikeras mencoba untuk membunuh Naritsugu. Konflik

antara dendam, keinginan untuk menegakkan kebenaran, dan filosofi hidup seorang samurai

menjadi unsur utama dalam film 13 Assassin ini.

6. The Hidden Blade


Plot The Hidden Blade berkisar tentang kisah beberapa orang samurai selama masa perubahan

dalam restorasi Meiji Jepang, di mana para pendekar ini tidak lagi diizinkan membawa pedang di

depan umum. Film ini ditulis oleh Yamada dan Yoshitaka Asama. Sama seperti pendahulunya The

Twilight Samurai, The Hidden Blade dibuat berdasarkan cerita pendek karya Shuhei Fujisawa.

Soundtrack film ini merupakan komposisi asli yang diaransemen oleh Isao Tomita.

5. Lone Wolf And Cub: Sword Of Vengeance 

Lone Wolf And Cub: Sword Of Vengeance  adalah sebuah film tahun 1972 yang disutradarai oleh

Kenji Misumi, yang pertama dalam serangkaian serial Ogami Itto. Film ini bercerita tentang seorang
pembunuh bayaran dan anak laki-lakinya yang bernama Daigoro. Film berdurasi kurang lebih 80

menit ini juga menyimpan cerita yang dramatis dan mengharukan.

4. Humanity And Paper Balloons

Kisah diatur dalam abad ke-18, dan secara dramatis menggambarkan perjuangan tokoh bernama

Unno, seorang tokoh dari kalangan rakyat jelata. Pada awalnya, masyarakat internasional tidak

mengetahui eksistensi film ini. Film ini telah dipuji oleh para kritikus seperti Tadao Sato dan Donald

Richie, dan sejumlah pembuat film Jepang lainnya termasuk Akira Kurosawa. Humanity and Paper

Ballons dianggap sebagai salah satu film yang paling berpengaruh di Jepang karena menyampaikan

isu kehidupan sosial dan humaniora yang sangat kuat.

3. Seven Samurai
Film ini mengikuti kisah sebuah desa petani yang menyewa tujuh samurai (ronin) untuk memerangi

bandit yang akan kembali setelah panen untuk mencuri tanaman mereka. Seven Samurai telah

digambarkan sebagai salah satu film terbesar dan paling berpengaruh yang pernah dibuat oleh

sineas Jepang. Tak hanya di Jepang, para kritikus dari negara-negara Barat juga menilai Seven

Samurai memiliki nilai seni yang tinggi dan wajib ditonton jika ingin memahami kebudayaan Jepang

pada masa feodal.

2. Yojimbo
Yojimbo bercerita tentang seorang ronin, diperankan oleh Toshiro Mifune, yang tiba di sebuah kota

kecil di mana para penguasa melakukan berbagai kekejaman yang membuat rakyat menderita.

Kedua kubu penguasa masing-masing mencoba untuk menyewa pendatang baru yang memiliki

kekuatan khusus sebagai pengawal. 

Yojimbo berhasil duduk di peringkat ke-95 dalam 500 Film Terbaik Sepanjang Masa versi majalah

Empira. Baik di Jepang maupun di negara Barat, Yojimbo dianggap sebagai sebuah karya yang

sangat inspiratif dan berpengaruh.

1. Harakiri 
Cerita dalam film terjadi antara tahun 1619 hingga 1630 selama periode Edo dan pemerintahan

ShogunTokugawa. Harakiri bercerita tentang Hanshirō Tsugumo, seorang ronin atau samurai tanpa

tuan. Film ini masuk dalam Cannes Film Festival tahun 1963 dan menerima Jury Special Award di

tahun yang sama. 

Pada tahun 2011 Harakiri dibuat ulang oleh sutradara Jepang, Takashi Miike, sebagai film 3D

berjudul Hara-Kiri: Death of a Samurai. Film ini juga ditayangkan di Festival Film Cannes 2011

Anda mungkin juga menyukai