Anda di halaman 1dari 1

"

anime

Review Film One Piece: Red (2022)


By Abdul Khair / 21 September 2022

*(SPOILER! ALERT)! Review! film! One


Piece:! Red! ini! sedikit! mengandung
bocoran! yang! semoga! saja! enggak
mengganggu! buat! kamu! yang! belum
nonton.

Baca Juga
Selain Luffy, Inilah 5 Karakter Paling Kuat
yang Pernah ada di One Piece
6 Fakta soal Silsilah Keluarga Luffy One
Piece yang Sudah Banyak Masalah Sejak
Dulu!
7 Genin Terhebat saat Ujian Chunin di
Anime Boruto

Pasti kamu masih ingat, ketika pertama


kali film One! Piece:! Red diumumkan.
Apalagi pada bagian teaser-nya, muncul
wajah Shanks pada bagian akhir. Dari sini,
langsung terbesit kalau film One! Piece
berikutnya akan membahas tuntas soal
Shanks yang selama ini masih menyimpan
banyak misteri.

Ternyata, kamu harus turunkan ekspektasi


itu ketika hendak menonton One! Piece:
Red. Di film ini Oda dan kawan-kawan
fokus ke Uta, yang katanya anak Shanks.
Terus, datang Luffy yang merupakan
teman masa kecilnya.

Menghadirkan sosok baru di dalam film


sebenarnya bukan formula baru. Di One
Piece:! Stampede, tiba-tiba muncul
Douglas Bullet jadi villain utama. Namun,
apa yang bikin One! Piece:! Red! beda?
Simak ulasannya di dalam artikel ini.

Review film One!Piece:


Red
Jangan nonton kalau kamu hanya berharap
pertarungan sengit Shanks

Review One Piece: Red. Via Istimewa

Seperti yang telah disebutkan tadi,


munculnya siluet wajah Shanks sewaktu
teaser! dirilis bikin semua orang menanti
tayangnya One! Piece:! Red. Apalagi,
embel-embel “red” semakin meyakinkan
kalau film ini akan membahas tuntas soal
Shanks sebelum animenya sampai ke arc
tersebut.

Jujur, sebelum masuk studio di kepala


KINCIR hanya ada bayangan seberapa
epic munculnya Shanks di film ini. Namun
kamu akan dibawa larut ke cerita terlebih
dahulu, yaitu soal Uta yang jadi bintang di
Elegia “Island of Music.”

Perlu dicatat, di artikel ini tidak akan


dibahas apakah Uta benar anak Shanks
atau bukan. Tapi yang pasti akan
dijelaskan mengapa Uta jadi penting di
cerita film itu. Ingat, film itu saja dan tidak
akan sampai ke animenya.

Review film One Piece: Red. Via Istimewa

Uta adalah “penyambung” untuk Luffy dan


Shanks bertemu. Di anime, ada dua
episode yang bahas soal masa kecil Luffy
dan Uta sebelum filmnya tayang dan
dimasukkan juga ke dalam film. Yap, itulah
pentingnya Uta di dalam film ini. Hanya
jadi jembatan. Jika melihat akhir cerita,
sepertinya Uta tidak akan muncul lagi di
anime.

Pertemuan Shanks dan Luffy memang


harus diakui cukup bagus. Meskipun
mereka tak berbicara secara langsung,
tapi ada sebuah ikatan yang terasa di
antara mereka berdua di dalam film.

Ketika Shanks muncul, semua penonton


bersorak seakan menandakan karakter
yang ditunggu-tunggu sepanjang film
akhirnya datang juga. Tapi sorakannya tak
berlangsung lama, soalnya adegan Shanks
muncul juga memang tak banyak. Semua
kru Red Hair Pirate juga diperlihatkan di
sana beserta kekuatannya tapi hanya di
scene! pertempuran terakhir. Benar-benar
terakhir menyentuh ujung film.

Betul, film ini tidak bahas kisah Shanks


dan kru secara mendalam. Hanya momen
bersama Uta saja dan isinya pun hanya
ketika Uta atau Luffy sedang mengenang
masa lalu. Padahal sejak awal promosi,
kita seperti dijanjikan bakal melihat
perjalanan Shanks beserta tampilan
kekuatan yang sebenarnya. Ternyata,
tidak.

Pengantar arc!yang "kentang"

One Piece: Red. Via Istimewa

Di anime, Luffy dan kru Topi Jerami sudah


berhasil melawan Kaido dan Big Mom.
Artinya, mereka akan berlanjut ke musuh
berikutnya dan yang paling mendekati
adalah melawan Shanks. Film ini yang jadi
pengantar arc! berikutnya masih terasa
ada banyak plot! hole.

Mungkin, Oda dan tim memang tidak ingin


terlalu gamblang bahas soal Shanks.
Masih ada banyak rahasia yang tidak
ditampilkan di dalam film dengan harapan
para penggemar bisa mengungkapnya di
dalam anime.

Tetap saja, adegan Shanks sangat minim


dan jujur menuju akhir film KINCIR jadi
acuh tentang keberadaan Uta yang jadi
benang merah utama di dalam film One
Piece:! Red. Soalnya, motivasi Luffy dan
kru datang ke Elgia enggak terasa kuat.
Sampai akhirnya ia bertingkah aneh dan
semua orang menyadari ada yang salah.

Musuh One Piece Red. Via Istimewa

Pun, musuhnya adalah iblis kuno bernama


Tot Musica yang secara tidak sengaja lahir
kembali. Duh, formula ketidaksengajaan ini
sangat tidak relate dengan One! Piece
yang semua serba masuk logika. Semua
musuh Luffy adalah orang yang benar-
benar jahat. Setidaknya, punya motivasi
kuat mengapa ia jadi villain.

Tapi kali ini kamu akan diperlihatkan


sesosok iblis, dengan tangan berwujud
piano dan punya kekuatan membawa jiwa
manusia ke dimensi miliknya lewat lagu.

Adegan yang kira-kira nyambung dengan


arc! nanti adalah Luffy dan Shanks yang
tak saling mengucapkan salam perpisahan
selepas mengalahkan Tot Musica. Di situ
tersirat kalau ada rivalitas antara sesama
bajak laut meskipun mereka sudah punya
ikatan.

Dari adegan ini akhirnya muncul rasa


penasaran seperti apa pertemuan kedua
mereka nantinya. Soalnya, sejak menjadi
bajak laut, Luffy tidak pernah bertemu
dengan Shanks. Sesuai dengan janji Luffy,
ia harus jadi lebih kuat dan
mengembalikkan topi jeraminya Shanks
ketika sudah merasa pantas.

Intinya, secara keseluruhan film ini tidak


menciptakan sensasi tertentu. Serunya
habis ketika durasi film berakhir. Tidak
meninggalkan kesan sama sekali. Kalau
dibilang bagus, ya bagus, tapi tidak
berkesan layaknya film-film One! Piece
sebelumnya.

Enggak ada yang salah dari tema “musikal” di


One!Piece:!Red

One Piece Red. Via Istimewa

Sebelum nonton film One! Piece:! Red,


KINCIR sudah melihat reaksi orang-orang
luar negeri yang sudah lebih dulu nonton.
Banyak yang kecewa karena film ini dirasa
terlalu menguatkan unsur musikal daripada
aksi.

Jangan heran, soalnya film ini merupakan


perayaan 25 tahun serial One! Piece.
Namanya perayaan, pasti disematkan
“acara” nyanyi-nyanyi, dan berdansa
layaknya sebuah pesta. Jadi dirasa masih
pas tak banyak adegan pertempuran epic
di dalam film ini dan lebih banyak Uta
berdendang.

Meskipun harus diakui, menurut KINCIR


lagu-lagu di dalam film ini enak didengar
dan sesuai dengan nuansa adegan.
Contohnya ketika Uta sudah mulai
kehilangan kendali, lagunya jadi up! beat
dengan distorsi yang terasa kental.

Hal-hal seperti ini memang tidak bisa


memuaskan penggemar One! Piece !yang
sudah mengharapkan banyak baku
hantam. Tapi perlu kamu ingat, kalau di
manga atau anime itu Shanks belum
diperlihatkan secara mendetail. Jadi,
memang porsi Shanks di film ini hanya di-
spill! sedikit agar rasa penasaran
penggemar tidak habis ketika membaca
manga atau menonton animenya.

Terus, apakah One! Piece:! Red masih


layak tonton? Jawabannya masih.
Setidaknya ada beberapa hal yang bisa
dinikmati di dalam film ini. Contohnya lagu,
momen Shanks muncul, atau tampilan
grafisnya yang oke banget.

Untuk menandakan kalau sebuah film itu


bagus atau tidak bisa ditentukan ketika
film tersebut membekas di kepala ketika
kamu keluar dari studio bioskop.
Sayangnya, KINCIR enggak dapat
perasaan itu ketika selesai menonton One
Piece:! Red. Semua yang dihadirkan film
tersebut tidak menimbulkan penasaran,
girang, atau bahkan sedih.

Jangan lewatkan review film dan serial


seru lainnya hanya di KINCIR, ya!

Tags: one piece film one piece

one piece red anime

RELATED ARTICLE

series
Live Action One Piece
Siap Digarap Netflix
30 Januari 2020

anime
6 Fakta soal Silsilah
Keluarga Luffy One
Piece yang Sudah…
Banyak Masalah Sejak
08 April 2022
Dulu!
anime
One Piece: Stampede
Raih Pendapatan Global
yang Fantastis
12 November 2019

anime
10 Karakter Ahli Pedang
Tergahar dalam Anime
26 Oktober 2017

anime
Beginilah kalau Dwayne
Johnson Meranin
Franky One Piece!
13 Oktober 2018

anime
(One Piece) Terungkap!
Ini Dia Kekuatan Asli
Sang Raja Bajak Laut,…
Gol D. 2021
08 Maret Roger

6446
Views

"
© 2022 PT Gajah Merah Terbang. All rights reserved.

Parapat View Hotel

Anda mungkin juga menyukai