Anda di halaman 1dari 8

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss!

Part 1

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 adalah sebuah film komedi Indonesia 2016
yang disutradarai oleh Anggy Umbara. Film tersebut merupakan adaptasi dari film-film Warkop
DKI. Rencana film ini akan dirilis pada tanggal 8 September 2016 di bioskop seluruh Indonesia,
film ini diproduksi oleh Falcon Pictures film ini mendapatkan antusias yang luar biasa,Hari pertama
penayangan nya mendapat penonton 270.000 penonton.dan Menurut akun twiter resmi Falcon
Pictures, dalam 16 hari penayangannya di berbagai bioskop di Indonesia, Warkop DKI Reborn:
Jangkrik Boss! Part 1 telah meraih 5.275.000 penonton. Dalam 22 hari meraih 6,5 juta penonton.

Sutradara Anggy Umbara


Produser Hb Naveen, Frederica
Arie Kriting
Bene
Penulis
Awwe
Anggy Umbara
Abimana Aryasatya
Pemeran Vino Bastian
Tora Sudiro
Perusahaan
Falcon Pictures
produksi
Tanggal rilis 8 September 2016
Negara Indonesia

Bahasa Bahasa Indonesia

SINOPSIS
Dono (Abimana Aryasatya), Kasino (Vino Bastian), dan Indro (Tora Sudiro) adalah tiga
orang sahabat yang bekerja sebagai petugas keamanaan di organisasi CHIIPS (Cara Hebat Ikut
Ikutan orang Sosial) dimana tugas mereka adalah membantu menertibkan dan menjaga keamanan
masyarakat. Namun, tingkah mereka yang konyol dan bermasalah selalu membuat jengkel dan
marah atasan mereka (Ence Bagus), walaupun mereka berhasil lolos dari ancaman pemecatan.
Hingga pada suatu hari saat mereka sedang mengejar seorang Copet (Arie Kriting) yang sedang
melarikan diri, mereka berakhir membuat kekacauan sehingga ditangkap dan dibawa ke pengadilan.
Di sana, mereka bertiga dituntut untuk mengganti rugi dengan membayar denda sebesar 8 milyar
rupiah atau mereka akan dipenjara. Dono, Kasino, dan Indro yang kebingungan mencari uang, tidak
sengaja melihat seorang pria ditabrak oleh mobil misterius. Mereka bertiga kemudian membawa pria
itu ke rumah sakit, saat sekarat, pria itu menyerahkan sebuah peta harta karun pada mereka bertiga.
Dono, Kasino, dan Indro pun akhirnya menerima peta tersebut dan berniat untuk mencari harta
tersebut agar bisa membayar denda 8 milyar. Bisakah?
TEKS ULASAN
WARKOP DKI REBORN : JANGKRIK BOSS PART 1

Film yang saya tonton adalah Warkop DKI Reborn : Jangkrik Boss, besutan seorang
sutradara yang sedang naik daun, Anggy Umbara. Ini adalah film keduanya yang saya tonton
setelah film 3 (alif lam mim). Saya sangat menikmati menonton film tersebut, dan saya sangat
merekomendasiknnya. Anggy Umbara sendiri telah menyutradarai banyak film-film laris tanah air
seperti Mama Cake (2012), Comic 8 (2014), Comic 8 : Casino Kings (2015), dll. Saya suka gayanya
dalam membangun cerita dan dialog.

Tentunya kita tahu bahwa film ini adalah film remake dari serial legenda Warkop DKI yang
dibintangi Dono Kasino Indro. Film Warkop DKI sendiri pertama kali ditayangkan di Bioskop
Indonesia pada tahun 1979 dengan judul Mana Tahan. Selanjutnya hingga tahun 90-an film-film
warkop kerap kali menghiasi layar bisokop dan layar TV tanah air. Serial ini yang kemudian di-
remake menjadi Warkop DKI Reborn dengan tujuan melestarikan karakter Dono-Kasino-Indro
(DKI)

Film berdurasi 100 menit ini dibintangi oleh banyak pemain papan atas perfilman Indonesia
dan komika-komika tanah air. Ada Abimana Aryasatya yang berperan sebagai Dono, Vino G.
Bastian sebagai Kasino, dan Tora Sudiro sebagai Indro. Berasama mereka juga hadir Tarzan yang
memerankan Pakde Dono, Agus Kuncoro, Henky Solaiman, Mongol, Fico, Arie Kriting, dan masih
banyak bintang-bintang lainnya.

Film ini bercerita tentang trio Dono-Kasino-Indro yang sedang bekerja di dalam
sebuah lembaga swasta bernama CHIPS. Lembaga seperti polisi yang bertugas untuk membantu
menyelesaikan masalah-masalah sosial-kriminal di tengah masyarakat. Mereka bertiga adalah
petugas CHIPS yang baik dan penuh semangat namun sering tertimpa kesialan saat bertugas.
Kesialan- kesialan yang membuat bos CHIPS kesal hingga memberikan mereka suatu misi khusus.
Mereka ditugasi untuk menyelidiki fenomena begal motor yang marak terjadi, bersama seorang
anggota cantik dari CHIPS cabang Prancis bernama Sophie. Saat menjalani penyelidikan lagi-lagi
mereka bertiga tertimpa suatu kesialan yang membuat mereka harus membayar denda ganti rugi
sebesar 8 milyar rupiah. Mulailah trio DKI bersama Sophie memutar otak mencari cara untuk
membayar denda ganti rugi tersebut.

Hal pertama yang sangat saya apresiasi dari film ini adalah karakter. Menurut saya film ini
berhasil membawa karakter trio Dono Kasino Indro ke era modern dengan komedi slapsticknya
yang khas. Sejak pertama kali trailer film ini dipromosikan, karakter memang menjadi magnet kuat
buat penonton tanah air yang ingin bernostalgia. Salah satu kekuatan dari karakter Dono Kasino
Indro adalah visual comedy terutama pada ekspresi wajah dan ekspresi tubuh saat melakukan sebuah
adegan komedi. Dan saya rasa Abimana, Vino, serta Tora benar-benar berhasil melakukannya. Saya
sampai lupa bahwa yang saya lihat adalah pemain-pemain film yang sudah tak asing lagi di dunia
perfilman tanah air. Kemudian dedikasi, para pemain sangat berdedikasi untuk melestarikan karakter
trio DKI. Mulai dari penyesuaian logat bicara seperti Dono yang khas Jawa, Kasino yang
Banyumas-Betawi, dan Indro yang medan, hingga penyesuaian fisik seperti pemakaian gigi palsu
dan perut-buncit palsu.

Karakter berikutnya yang di atas ekspektasi saya adalah Om Indro. Di film ini Om Indro
berperan sebagai perwakilan isi hati dan pikiran Indro muda (Tora Sudiro). Om Indro super lucu
membawakan berbagai macam karakter mulai dari minion hingga Katy Perry yang merupakan
bagian dari isi kepala Indro muda, ditambah lagi properti yang sangat konyol memberi kesan untuk
karakter Om Indro. Hal yang juga sangat menonjol dari film ini adalah efek suara (sound effect).
Menurut saya ada sebuah kesulitan tersendiri untuk membuat efek suara pada film komedi.
Hal kedua yang membuat saya terganggu adalah alur cerita. Saya mengerti bahwa sebuah
film komedi slapstick memang tidak dibuat untuk menonjolkan alur cerita, namun ada batasan
ketika hal tersebut malah mengurangi kenikamatan penonton. Beberapa kali ada bagian alur cerita
yang seperti terlupakan begitu saja sehingga menimbulkan pertanyaan mau dibawa kemana cerita
ini, dan bagaimana dengan cerita yang tadi? Ditambah lagi ada beberapa kejadian minor yang hadir
hanya untuk mengubah alur cerita secara keseluruhan.

Hal ketiga adalah soal karakter, walau di awal tadi saya menyebutkan keunggulan film ini
dari sisi menghidupkan kembali kekhasan karater trio warkop DKI, namun masih ada beberapa
catatan. Hal yang menganggu saya adalah karakter sikap, saya sulit membedakan karakter sikap
Kasino denga Indro, selain bahwa Kasino lebih sering menjadi karakter utama yang membawa alur
cerita. Kemudian konsistensi karakter sikap Dono terutama ketika berhadapan dengan wanita. Di
satu adegan digambarkan Dono adalah pria yang polos, akan tetapi di adegan lain digambarkan
Dono sebagi pria yang suka jahil dan suka menggombal seperti Kasino dan Indro. Entah kenapa film
Warkop DKI zaman dulu lebih berhasil menegaskan perbedaan karakter sikap antara Dono, Kasino,
dan Indro.

Hal keempat adalah soal latar waktu. Saya bingung apakah film Warkop DKI Reborn ini
disetting pada zaman sekarang atau zaman dulu. Di sepanjang film ini juga tidak disebutkan
referensi tahun, tapi bukan itu yang mengganggu. Hal yang mengganggu adalah inkonsistensi. Di
satu sisi dari referensi teknologi dan beberapa referensi budaya pop, kita tahu film ini disetting di
zaman modern. Minimal di tahun ketika Katy Perry telah dikenal oleh masyarakat dunia. Namun
dari pemilihan gaya berpakaian, kendaraan, arsitektur rumah kontrakan trio DKI, hingga bahasa gaul
yang digunakan membuat kita yakin film ini mempunyai setting latar waktu zaman dulu, era 80 atau
90-an. Akan lebih baik saya rasa jika ada suatu referensi latar waktu yang jelas.

Hal kelima adalah soal break the 4th wall. Adalah ketika karakter dalam film berbicara
langsung kepada penonton atau memakai referensi dengan kesadaran sebagai seorang aktor bukan
sebagai karakter yang diperankan. Beberapa kali Indro melakukannya dalam film ini untuk urusan
berbicara dengan referensi sebagai seorang akor yang sedang syuting film, bukan sebagai karakter
dalam film itu sendiri. Om Indro sebagai karakter pikiran Indro muda juga memakai hal ini untuk
berbicara langsung kepada penonton. Break the 4th wall ketika ditempatkan dengan tepat bisa sangat
lucu seperti di film Deadpool. Namun sayangnya untuk film ini justru cenderung menimbulkan
kebingungan pada penonton, walau ada satu atau dua adegan yang masih lucu. Mungkin saya lupa,
tapi seingat saya film warkop DKI zaman dulu tidak pernah memakai teknik ini kecuali
pada closing.

Hal terakhir yang saya catat sekaligus sebagai hal yang paling menganggu adalah fakta
bahwa film ini hanya merupakan bagian pertama dari sebuah sequel Warkop DKI Reborn.
Ditambah lagi teknik pemotongan dan closing yang dilakukan di akhir film menurut saya agak
kasar, sehingga selain menciptakan rasa penasaran bagi penonton untuk menanti part 2, juga
menghadirkan kebingungan dan sedikit kekesalan (curhat). Bahkan ketika film berakhir saya sampai
berulang kali harus mengecek jam di layar HP untuk memastikan bahwa film ini memang benar
telah usai.

Pada akhirnya memang banyak kekurangan dalam film ini yang menjadikan film ini hadir
dibawah ekspetasi. Tapi dengan berbagai usaha untuk menampilkan segalanya dengan maksimalpun
berhasil, sampai pengemasannya yang dapat dinikmati khalayak.

Secara keseluruhan film ini adalah film yang bagus dan sangat memberi harapan bagi masa
depan Perfilman Indonesia. Film yang bagus harus diberi kritik yang detail. Harapan saya semoga
film Warkop DKI Reborn part 2 bisa jauh lebih baik, Warkop DKI bisa terus lestari, Anggy Umbara
terus berkarya, Falcon pictures semoga mau terus menghadirkan film-film mendidik, dan semoga
film-film Indonesia semakin banyak peminatnya.
STRUKTUR TEKS ULASAN
FILM WARKOP DKI REBORN : JANGKRIK BOSS PART 1
N Struktur Teks Paragraf
o
1 Orientasi Film yang saya tonton adalah Warkop DKI Reborn : Jangkrik Boss,
besutan seorang sutradara yang sedang naik daun, Anggy Umbara. Ini adalah
film keduanya yang saya tonton setelah film 3 (alif lam mim). Saya sangat
menikmati menonton film tersebut, dan saya sangat merekomendasiknnya.
Anggy Umbara sendiri telah menyutradarai banyak film-film laris tanah air
seperti Mama Cake (2012), Comic 8 (2014), Comic 8 : Casino Kings (2015),
dll. Saya suka gayanya dalam membangun cerita dan dialog.
Tentunya kita tahu bahwa film ini adalah film remake dari serial
legenda Warkop DKI yang dibintangi Dono Kasino Indro. Film Warkop DKI
sendiri pertama kali ditayangkan di Bioskop Indonesia pada tahun 1979
dengan judul Mana Tahan. Selanjutnya hingga tahun 90-an film-film warkop
kerap kali menghiasi layar bisokop dan layar TV tanah air. Serial ini yang
kemudian di-remake menjadi Warkop DKI Reborn dengan tujuan
melestarikan karakter Dono-Kasino-Indro (DKI)
Film berdurasi 100 menit ini dibintangi oleh banyak pemain papan
atas perfilman Indonesia dan komika-komika tanah air. Ada Abimana
Aryasatya yang berperan sebagai Dono, Vino G. Bastian sebagai Kasino, dan
Tora Sudiro sebagai Indro. Berasama mereka juga hadir Tarzan yang
memerankan Pakde Dono, Agus Kuncoro, Henky Solaiman, Mongol, Fico,
Arie Kriting, dan masih banyak bintang-bintang lainnya.
Film ini bercerita tentang trio Dono-Kasino-Indro yang
sedang bekerja di dalam sebuah lembaga swasta bernama CHIPS. Lembaga
seperti polisi yang bertugas untuk membantu menyelesaikan masalah-
masalah sosial-kriminal di tengah masyarakat. Mereka bertiga adalah petugas
CHIPS yang baik dan penuh semangat namun sering tertimpa kesialan saat
bertugas. Kesialan- kesialan yang membuat bos CHIPS kesal hingga
memberikan mereka suatu misi khusus. Mereka ditugasi untuk menyelidiki
fenomena begal motor yang marak terjadi, bersama seorang anggota cantik
dari CHIPS cabang Prancis bernama Sophie. Saat menjalani penyelidikan
lagi-lagi mereka bertiga tertimpa suatu kesialan yang membuat mereka harus
membayar denda ganti rugi sebesar 8 milyar rupiah. Mulailah trio DKI
bersama Sophie memutar otak mencari cara untuk membayar denda ganti
rugi tersebut.
2 Tafsiran Isi Hal pertama yang sangat saya apresiasi dari film ini adalah karakter.
Menurut saya film ini berhasil membawa karakter trio Dono Kasino Indro ke
era modern dengan komedi slapsticknya yang khas. Sejak pertama kali trailer
film ini dipromosikan, karakter memang menjadi magnet kuat buat penonton
tanah air yang ingin bernostalgia. Salah satu kekuatan dari karakter Dono
Kasino Indro adalah visual comedy terutama pada ekspresi wajah dan
ekspresi tubuh saat melakukan sebuah adegan komedi. Dan saya rasa
Abimana, Vino, serta Tora benar-benar berhasil melakukannya. Saya sampai
lupa bahwa yang saya lihat adalah pemain-pemain film yang sudah tak asing
lagi di dunia perfilman tanah air. Kemudian dedikasi, para pemain sangat
berdedikasi untuk melestarikan karakter trio DKI. Mulai dari
penyesuaian logat bicara seperti Dono yang khas Jawa, Kasino yang
Banyumas-Betawi, dan Indro yang medan, hingga penyesuaian fisik seperti
pemakaian gigi palsu dan perut-buncit palsu.
Karakter berikutnya yang di atas ekspektasi saya adalah Om Indro. Di
film ini Om Indro berperan sebagai perwakilan isi hati dan pikiran Indro
muda (Tora Sudiro). Om Indro super lucu membawakan berbagai macam
karakter mulai dari minion hingga Katy Perry yang merupakan bagian dari
isi kepala Indro muda, ditambah lagi properti yang sangat konyol memberi
kesan untuk karakter Om Indro. Hal yang juga sangat menonjol dari film ini
adalah efek suara (sound effect). Menurut saya ada sebuah kesulitan
tersendiri untuk membuat efek suara pada film komedi.
Hal kedua yang membuat saya terganggu adalah alur cerita. Saya
mengerti bahwa sebuah film komedi slapstick memang tidak dibuat untuk
menonjolkan alur cerita, namun ada batasan ketika hal tersebut malah
mengurangi kenikamatan penonton. Beberapa kali ada bagian alur cerita
yang seperti terlupakan begitu saja sehingga menimbulkan pertanyaan mau
dibawa kemana cerita ini, dan bagaimana dengan cerita yang tadi?
Ditambah lagi ada beberapa kejadian minor yang hadir hanya untuk
mengubah alur cerita secara keseluruhan.
Hal ketiga adalah soal karakter, walau di awal tadi saya menyebutkan
keunggulan film ini dari sisi menghidupkan kembali kekhasan karater trio
warkop DKI, namun masih ada beberapa catatan. Hal yang menganggu saya
adalah karakter sikap, saya sulit membedakan karakter sikap Kasino denga
Indro, selain bahwa Kasino lebih sering menjadi karakter utama yang
membawa alur cerita. Kemudian konsistensi karakter sikap Dono terutama
ketika berhadapan dengan wanita. Di satu adegan digambarkan Dono adalah
pria yang polos, akan tetapi di adegan lain digambarkan Dono sebagi pria
yang suka jahil dan suka menggombal seperti Kasino dan Indro. Entah
kenapa film Warkop DKI zaman dulu lebih berhasil menegaskan perbedaan
karakter sikap antara Dono, Kasino, dan Indro.
Hal keempat adalah soal latar waktu. Saya bingung apakah film
Warkop DKI Reborn ini disetting pada zaman sekarang atau zaman dulu. Di
sepanjang film ini juga tidak disebutkan referensi tahun, tapi bukan itu yang
mengganggu. Hal yang mengganggu adalah inkonsistensi. Di satu sisi dari
referensi teknologi dan beberapa referensi budaya pop, kita tahu film ini
disetting di zaman modern. Minimal di tahun ketika Katy Perry telah dikenal
oleh masyarakat dunia. Namun dari pemilihan gaya berpakaian, kendaraan,
arsitektur rumah kontrakan trio DKI, hingga bahasa gaul yang digunakan
membuat kita yakin film ini mempunyai setting latar waktu zaman dulu, era
80 atau 90-an. Akan lebih baik saya rasa jika ada suatu referensi latar waktu
yang jelas.
Hal kelima adalah soal break the 4th wall. Adalah ketika karakter
dalam film berbicara langsung kepada penonton atau memakai referensi
dengan kesadaran sebagai seorang aktor bukan sebagai karakter yang
diperankan. Beberapa kali Indro melakukannya dalam film ini untuk urusan
berbicara dengan referensi sebagai seorang akor yang sedang syuting film,
bukan sebagai karakter dalam film itu sendiri. Om Indro sebagai karakter
pikiran Indro muda juga memakai hal ini untuk berbicara langsung kepada
penonton. Break the 4th wall ketika ditempatkan dengan tepat bisa sangat
lucu seperti di film Deadpool. Namun sayangnya untuk film ini justru
cenderung menimbulkan kebingungan pada penonton, walau ada satu atau
dua adegan yang masih lucu. Mungkin saya lupa, tapi seingat saya film
warkop DKI zaman dulu tidak pernah memakai teknik ini kecuali
pada closing.
Hal terakhir yang saya catat sekaligus sebagai hal yang paling
menganggu adalah fakta bahwa film ini hanya merupakan bagian pertama
dari sebuah sequel Warkop DKI Reborn. Ditambah lagi teknik pemotongan
dan closing yang dilakukan di akhir film menurut saya agak kasar, sehingga
selain menciptakan rasa penasaran bagi penonton untuk menanti part 2, juga
menghadirkan kebingungan dan sedikit kekesalan (curhat). Bahkan ketika
film berakhir saya sampai berulang kali harus mengecek jam di layar HP
untuk memastikan bahwa film ini memang benar telah usai.
3 Evaluasi Pada akhirnya memang banyak kekurangan dalam film ini yang
menjadikan film ini hadir dibawah ekspetasi. Tapi dengan berbagai usaha
untuk menampilkan segalanya dengan maksimalpun berhasil, sampai
pengemasannya yang dapat dinikmati khalayak.
4 Rangkuman Secara keseluruhan film ini adalah film yang bagus dan sangat
memberi harapan bagi masa depan Perfilman Indonesia. Film yang bagus
harus diberi kritik yang detail. Harapan saya semoga film Warkop DKI
Reborn part 2 bisa jauh lebih baik, Warkop DKI bisa terus lestari, Anggy
Umbara terus berkarya, Falcon pictures semoga mau terus menghadirkan
film-film mendidik, dan semoga film-film Indonesia semakin banyak
peminatnya.
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS ULASAN
FILM WARKOP DKI REBORN ; JANGKRIK BOS PART 1
1. KOSAKATA

NO KOSAKATA ARTI
1 Referensi Sumber untuk menemukan informasi
2 Modern Jaman sekarang
3 properti Alat yang diperlukan
Didalam teks tersebut juga terdapat kata asing sebagai berikut:

NO KOSAKATA ARTI
1 Remake Membuat ulang (diperbaruhi)
2 Visual comedy Komedi Bergerak
3 Sound effect Efek Suara
4 Closing Penutupan
2. VERBA

KATA DASAR VERBA AKTIF VERBA PASIF


Tonton Menonton Ditonton
Peran Memerankan Diperankan
Timbul Menimbulkan Ditimbulkan
Nikmat Menikmati Dinikmati
Hadir Menghadirkan, menghadiri Dihadirkan, Dihadiri

3. SINONIM DAN ANTONIM


1) Sinonim

NO KATA SINONIM
1 Konyol Lucu
2 Dikenal Diketahui
3 Khalayak Masyarakat
4 Karakter Watak

2) Antonim

NO KATA ANTONIM
1 Banyak Sedikit
2 Berhasil Gagal
3 Maksimal Minimal
4 Kekurangan Kelebihan
5 Benar Salah

4. NOMINA

NOMINA TURUNAN
Pe- + N Pe- + N + -an N + -an Per- + -an Ke- + -an
Pemain Penyelidikan Kontrakan Perfilman Kekurangan
Pemeran Penyesuaian Ucapan Perbedaan Keseluruhan
5. PRONOMINA

NO PRONOMINA CONTOH KALIMAT


1 Ia : nya Ini adalah film keduanya yang saya tonton
setelah film 3 (alif lam mim)
Beberapa kali Indro melakukannya dalam film ini
untuk urusan berbicara dengan referensi sebagai
seorang akor yang sedang syuting film
6. KONJUNGSI

N KONJUNGSI CONTOH
O
1 Koordinatif Selanjutnya hingga tahun 90-an film-film warkop kerap kali
menghiasi layar bisokop dan layar TV tanah air
2 Subordinatif Dono (Abimana Aryasatya), Kasino (Vino Bastian), dan Indro
(Tora Sudiro) adalah tiga orang sahabat yang bekerja sebagai
petugas keamanaan di organisasi CHIIPS (Cara Hebat Ikut Ikutan
orang Sosial)
3 Korelatif mengejar seorang Copet (Arie Kriting) yang sedang melarikan diri,
mereka berakhir membuat kekacauan sehingga ditangkap dan
dibawa ke pengadilan
4 Antarkalimat Di satu adegan digambarkan Dono adalah pria yang polos, akan
tetapi di adegan lain digambarkan Dono sebagi pria yang suka
jahil dan suka menggombal seperti Kasino dan Indro

Anda mungkin juga menyukai