1. JAWATAN
KESESELAMATAN KERJA
UNDANG UNDANG
KETENAGAKERJAAN 2. JAWATAN
PERBURUHAN
VR. 1910
DEPARTEMEN
UU 1/51 NORMA KERJA • NAKER
UU 2/51
• NAKER TRANS KOP
KOMPENSASI • NAKER TRANS
KECELAKAAN KERJA • NAKER
UU 3/51 PENGAWASAN • NAKER TRANS
PERBURUHAN • KETENAGAKERJAAN
UU 14 /1969 UU 3/1992
POKOK2 TENAGA KERJA JAMSOSTEK
UU 1/1970 UU 13/2003
KESELAMATAN KERJA KETENAGAKERJAAN
4/5/2018 2
PENGERTIAN
Secara Etimologis :
Memberikan upaya perlindungan yang ditujukan
agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja
selalu dalam keadaan selamat dan sehat dan
agar setiap sumber produksi perlu dipakai dan
digunakan secara aman dan efisien
Secara Filosofi :
Suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk
menjamin kelestarian tenaga kerja dan setiap
insan pada umumnya beserta hasil karya dan
budaya dalam upaya mencapai adil, makmur
dan sejahtera 3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
05/04/2018 5
Perbedaan
VR 1910 vs UU 1/1970
• Ruang lingkup :
Tempat kerja
UU No 1 Th 1970
• Ruang lingkup : • Sifat :
Pabrik dan Preventive
VR 1910
2. UU No 13 TAHUN 2003
Pasal 86
(1) Cukup jelas
(2) Upaya keselamatan dan kesehatan kerja
dimaksudkan untuk memberikan jaminan
keselamatan dan meningkatkan derajat
kesehatan para pekerja/buruh dengan cara
pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat
kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja,
promosi kesehatan, pengobatan dan
rehabilitasi.
(3) Cukup jelas
11
Pasal 87
12
UNDANG-UNDANG
KESELAMATAN KERJA
Undang-Undang No.1 Tahun 1970
(Tambahan Lembaran Negara No.1918)
Pokok Pokok Pikiran
UNDANG UNDANG No 1 Th 1970
PRINSIP K3 :
a. Melindungi keselamatan pekerja dalam melakukan pekerjaan;
b. Menjamin keselamatan orang lain yang berada di tempat kerja;
c. Menjamin proses produksi aman dan effisien.
SASARAN K3 :
untuk kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta
produktivitas Nasional
STRATEGI IMPLEMENTASI K3 :
d. Diadakan segala daya upaya untuk membina norma-norma
perlindungan kerja;
PROGRAM PENGEMBANGAN K3 :
e. Norma K3 dikembangkan sesuai dengan dinamika
perkembangan masyarakat (ERA GLOBAL), industri, teknik
dan teknologi (sumber bahaya semakin beragam dan komplek)
TUJUAN
Tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas
keselamatan dalam pekerjaannya
Orang lain yang berada di tempat kerja perlu
menjamin keselamatannya
Sumber-sumber produksi dapat dipakai secara aman
dan efisien
1. Kampanye
2. Pemasyarakatan
3. Pembudayaan
4. Kesadaran dan kedisiplinan
15
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 1 (1) Tenaga
kerja
-Tetap
-Temporary
usaha
Sumber bahaya
Barang/jasa
BAB I
TENTANG ISTILAH-ISTILAH
Pasal 1.
17
RUANG LINGKUP
Pasal 2
(1) Yang diatur oleh Undang-undang ini ialah keselamatan
kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam
tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara,
yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik
Indonesia;
– Ekonomi maupun
– Sosial
Status
– BUMN, BUMD
– Perusahaan Swasta Nasional maupun
– Asing.
Di semua sektor
4/5/2018 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
RUANG LINGKUP
Psl. 2
Tempat kerja : di darat, dalam tanah,
permukaan air, dalam air,
di udara wil. Hukum RI
Jenis-jenis usaha (tempat kerja) yang
diwajibkan melaksanakan syarat K3,
tempat kerja yang mempunyai sumber
bahaya, yg berkaitan dengan :
- Keadaan mesin,pesawat,alat kerja, 18 jenis
peralatan dan bahan lapangan
- Sifat pekerjaan kerja
- Cara bekerja
- lingkungan
- Proses produksi
Pasal 2 (2)
(2) Ketentuan-ketentuan dalam ayat (1) tersebut berlaku dalam
tempat kerja di mana :
a. dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat, alat,
perkakas, peralatan atau instalasi yang berbahaya atau dapat
menimbulkan kecelakaan, kebakaran atau peledakan;
b. dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdagangkan, diangkut,
atau disimpan bahan atau barang yang: dapat meledak, mudah
terbakar, menggigit, beracun, menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi;
c. dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau
pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk
bangunan pengairan, saluran atau terowongan di bawah tanah
dan sebagainya atau dimana dilakukan pekerjaan persiapan.
d
Pasal 3
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat syarat
keselamatan kerja untuk :
28
Pasal 4
UU No 1 1970
(1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan
syarat-syarat keselamatan kerja dalam
perencanaan, pembuatan, pengangkutan,
peredaran, perdagangan, pemasangan,
pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan
penyimpanan bahan, barang, produk teknis
dan aparat produksi yang mengandung dan
dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.
-Pemasangan
-Pembuatan - Pemakaian
-dll
- Peredaran
Perencanaan
- Pengangkutan
Pasal 5
(1) Direktur melakukan pelaksanaan umum terhadap
Undang-undang ini, sedangkan para pegawai
Keselamatan Kerja
Pasal 5
MENAKER
DIREKTUR
- INDUSTRI
PEMERINTAH SWASTA
- JASA ----PJIT
Pasal 5
(1) Direktur sebagai pelaksana umum
(2) Wewenang dan kewajiban :
Undang undang No 1 tahun 1970
Pasal 6
Ketentuan banding bagi yang tidak
menerima keputusan direktur
Pasal 7
Pengusaha membayar retribusi yang
diatur oleh peraturan perundangan
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 8
Pemeriksaan kesehatan badan,
kondisi mental dan kemampuan
tenaga kerja :
• Baru
• Yang hendak dipindah ke tugas lain
(yang berpotensi bahaya)
• Berkala min satu tahun sekali
Oleh Dokter perusahaan (yang
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
KEWAJIBAN PENGURUS Pasal 9 Pembinaan
Menjelaskan dan menunjukkan pada tenaga kerja
baru:
Kondisi dan bahaya di tempat kerja
Semua pengaman dan alat perlindungan yang
diharuskan
Menyediakan APD
Menjelaskan cara dan sikap bekerja aman
Mempekerjakan setelah yakin memahami K3
Melakukan pembinaan
pencegahan kecelakaan
pemberantasan kebakaran
peningkatan K3
Pasal 10
(1) Menteri Tenaga Kerja berwenang membentuk Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
guna mengembangkan kerja sama, saling pengertian
dan partisipasi efektif dari pengusaha atau pengurus
dan tenaga kerja dalam tempat-tempat kerja untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban bersama di bidang
K3, dalam rangka melancarkan usaha berproduksi.
(2) Susunan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, tugas dan lain-lainnya ditetapkan oleh Menteri
Tenaga Kerja : Permenaker No.04 tahun 1987
Pasal 11
Kewajiban melaporkan kecelakaan kerja
Pasal 13
Perlindungan terhadap orang lain
2. Kurungan 3 bulan
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 16
Kewajiban Pengusaha
Pasal 17
Pasal 18
PERATURAN ORGANIK
secarasektoral
Pendekatan
NO OBYEK PASAL & AYAT PER. PELAKSANAAN
1. Ahli KK (K3) BAB I, Pasal 1 Permenaker No. 02/MEN/1992
ayat (6) ttg AK3
Permenaker No.04/MEN/1995
ttg PJK3
Permenaker No.04/MEN/1987
ttg P2K3
2. Mencegah dan BAB III, Pasal 3 Seluruh peraturan pelaksanaan
mengurangi ayat (1) a UU K3 mengatur tentang
kecelakaan mencegah kecelakaan