Anda di halaman 1dari 92

PEMBEKALAN AHLI MUDA K3

KONSTRUKSI

MELAKUKAN INSPEKSI K3 KONSTRUKSI


&
MENGONTROL TINDAKAN DAN KONDISI BAHAYA

ASOSIASI AHLI K3 KONSTRUKSI-INDONESIA


(A2K4-INDONESIA)

11/19/2020 1
TUJUAN PEMBEKALAN
Memeberikan penjelasan kompetensi kerja tenaga
kerja yang berprofesi sebagai Ahli Muda Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi dalam
melakukan inspeksi K3, mengontrol tindakan dan
kondisi tidak aman terdiri dari:
1. Mengidentifikasi prosedur inspeksi K3 Konstruksi,
2. Melaksanakan inspeksi K3 Konstruksi sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan.
3. Mengidentifikasi jenis kegiatan di tempat kerja
konstruksi
4. Menyusun rencana tindakan pengendalian
5. Melakukan pengendalian tindakan dan kondisi
tidak aman
PELATIHAN AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI

INSPEKSI KESELAMATAN
KESEHATAN & KERJA

Disampaikan oleh : Ir. Anas Zaini Z. IKSAN, Aht, MMTK3, CSP

Thursday, November 19, 2020 3


Introduction
DEFINISI:
 Inspeksi K3 adalah suatu proses menemukan potensi
bahaya yang ada ditempat kerja untuk mencegah terjadinya
kerugian maupun kecelakaan ditempat kerja dalam
penerapan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

 Inspeksi K3
– Merupakan salah satu alat terbaik dalam mengidentifikasi
bahaya/risiko
– Merupakan Pemeriksaan rutin dan berkala terhadap satu obyek
kegiatan atau departemen, biasanya dilakukan oleh petugas
setempat yang memiliki keahlian yang memadai
– Sebagai upaya melakukan pengendalian dan pengawasan
terhadap sumber-sumber bahaya K3

Dasar Hukum
PP No: 50 Tahun 2012 (Lampiran II, standar 7)

Thursday, November 19, 2020 4


Introduction
AUDIT ADALAH PEMERIKSAAN THDP SISTEM KESELU-
RUHAN KEGIATAN OPERASI DIBANDINGKAN DGN
STANDARD YG DIACU .

Audit K3 merupakan salah satu alat terbaik


sebagai pedoman perbaikan sistem
manajemen K3.

Dasar Hukum
PP No: 50 Tahun 2012 (Lampiran II, standar 7)

Thursday, November 19, 2020 Instruktur:Ir.KusumoDS,MSi,CSP 5


Introduction
INSPEKSI K3 AUDIT K3
Upaya Pengujian kritis secara
menemukan kondisi sistematis terhadap
dan perilaku yg keselu-ruhan kegiatan
nonstandard. perusahaan dgn tujuan
Upaya utk memi-nimalisasi
menemukan kerugian.
ketidaksesuaian yg Upaya mencari ketidak
ber-sifat teknis. sesuaian dalam sistem.
Berfokus pada Mengukur efektifi-tas
kegi-atan proyek unit pelaksanaan sistem.
kerja Berfokus pada sistem.
Thursday, November 19, 2020 6
Mengapa Di tempat kerja harus dilakukan
kegiatan inspeksi

a. Adanya Kondisi Nonstandard, misalnya


tidak adanya pelindung mesin.
b. Adanya Perilaku yang Substandard,
misalnya tidak mematuhi prosedur kerja.
c. Adanya Perubahan, baik perusahaan
peralatan maupun prosedur.
d. Kecenderungan bekerja secara rutinitas.

Thursday, November 19, 2020 7


Standar Pemantauan
(PP No.50/2012-Lamp.II)

Pemeriksaan Bahaya
Pemantauan/Pengukuran Lingkungan
Kerja
Peralatan Pemeriksaan/Inspeksi,
Pengukuran dan Pengujian
Pemantauan Kesehatan Tenaga Kerja

Thursday, November 19, 2020 8


Pemeriksaan Bahaya
 Pemeriksaan/inspeksi terhadap tempat kerja dan cara kerja
dilaksanakan secara teratur.
 Pemeriksaan/inspeksi dilaksanakan oleh petugas yang berkompeten
dan berwenang yang telah memperoleh pelatihan mengenai
identifikasi bahaya
 Pemeriksaan/inspeksi mencari masukan dari tenaga kerja yang
melakukan tugas di tempat yang diperiksa
 Daftar periksa (check list) tempat kerja telah disusun untuk digunakan
pada saat pemeriksaan/inspeksi
 Laporan pemeriksaan/inspeksi berisi rekomendasi untuk tindakan
perbaikan dan diajukan kepada pengurus dan P2K3 sesuai dengan
kebutuhan
 Pengusaha atau pengurus telah menetapkan penanggung jawab
untuk pelaksanaan tindakan perbaikan dari hasil laporan
pemeriksaan/inspeksi.
 Tindakan perbaikan dari hasil laporan pemeriksaan/inspeksi dipantau
untuk menentukan efektifitasnya

Thursday, November 19, 2020 9


Pemantauan/Pengukuran Lingkungan Kerja
 Pemantauan/pengukuran lingkungan kerja
dilaksanakan secara teratur dan hasilnya
didokumentasikan, dipelihara dan digunakan
untuk penilaian dan pengendalian risiko
 Pemantauan/pengukuran lingkungan kerja
meliputi faktor fisik, kimia, biologi, ergonomi dan
psikologi.
 Pemantauan/pengukuran lingkungan kerja
dilakukan oleh petugas atau pihak yang
berkompeten dan berwenang dari dalam
dan/atau luar perusahaan

Thursday, November 19, 2020 10


Peralatan Pemeriksaan/Inspeksi, Pengukuran
dan Pengujian

 Terdapat prosedur yang terdokumentasi


mengenai identifikasi, kalibrasi, pemeliharaan
dan penyimpanan untuk alat pemeriksaan, ukur
dan uji mengenai K3
 Alat dipelihara dan dikalibrasi oleh petugas atau
pihak yang berkompeten dan berwenang dari
dalam dan/atau luar perusahaan.

Thursday, November 19, 2020 11


Pemantauan Kesehatan Tenaga Kerja
 Dilakukan pemantauan kesehatan tenaga kerja yang
bekerja pada tempat kerja yang mengandung potensi
bahaya tinggi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
 Pengusaha atau pengurus telah melaksanakan
identifikasi keadaan dimana pemeriksaan kesehatan
tenaga kerja perlu dilakukan dan telah melaksanakan
sistem untuk membantu pemeriksaan ini.
 Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dilakukan oleh
dokter pemeriksa yang ditunjuk sesuai peraturan
perundang-undangan.
 Perusahaan menyediakan pelayanan kesehatan kerja
sesuai peraturan perundang-undangan.
 Catatan mengenai pemantauan kesehatan tenaga kerja
dibuat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Thursday, November 19, 2020 12
KEUNTUNGAN

 Mengidentifikasi problem potensial.


 Mengidentifikasi defisiensi peralatan (equipment).
 Mengidentifikasi kekeliruan dalam tindakan/ pelaksanaan
kerja.
 Mengidentifikasi efek perubahan (effect of changes).
 Mengidentifikasi kekurangan dalam tindakan perbaikan
(remedial action).
 Mengidentifikasi positive performance dan quality result.
 Mendemonstrasikan komitmen manajemen.
 Hasil Inspeksi akan menjadi salah satu topik penting
dalam Audit

Thursday, November 19, 2020 13


Katagori

Terdapat 2 katagori inspeksi


secara umum (berdasarkan
jenisnya):
– Inspeksi Informal (Unplanned
inspection)
– Inspeksi Formal (Planned
Inspection)
Thursday, November 19, 2020 14
Inspeksi Informal

Dilakukan dengan tingkat kesadaran yang


tinggi oleh setiap orang dalam rutinitas
aktifitasnya.
Spontan, terbatas dan tidak sistematis.
Mendapatkan kondisi/ data sebenarnya/
nyata & asli.
Bisa dalam bentuk kotak saran.

Thursday, November 19, 2020 15


Inspeksi Formal

 Menyeluruh dan komprehensif


 Terjadwal dengan jelas
 Bagian dari tanggung jawab
manajemen lini (line management).
 Dilakukan secara team.
 Dimana dan apa – need analysis.

Thursday, November 19, 2020 16


Inspeksi Formal

Manfaat Inspeksi Formal :


 Inspector/ observant memberikan perhatian penuh
dalam inspeksi.
 Inspector/ observer mempersiapkan menjadi observant
dan cepat mengerti (perceptive) terhadap kondisi.
 Menggunakan check-list yang terstruktur dan teratur.
 Inspector melihat sesuatu di luar penglihatan normal
(outside normal eye level).
 Temuan sumber bahaya diklasifikasi, diprioritaskan dan
ditindak lanjuti.
 Temuan dan rekomendasi dilaporkan, meningkatkan
hazard awareness, corrective action dan pencegahan
kecelakaan.

Thursday, November 19, 2020 17


Inspeksi Formal

Secara umum inspeksi formal dapat


dikatagorikan sbb:
1. Inspeksi umum K3 (general inspection).
2. Inspeksi kebersihan (Housekeeping)
3. Inspeksi kritikal (critical part inspection)
4. Inspeksi Preventive maintenance
5. Pre-used equipment inspection

Thursday, November 19, 2020 18


Inspeksi Formal

Berdasarkan Urgensinya, Inspeksi


Formal dibagi dlm 2 bagian:
- Inspeksi Umum : bertujuan utk melihat apakah
ada perubahan thdp prosedur kerja, peralatan,
bahan dan lingkungan kerja.

- Inspeksi Bagian Kritis: inspeksi yg ditujukan


kepada bagian kritis dari mesin, peralatan atau
struktur yg akan menimbulkan masalah besar bila
rusak, aus, salah pemakaian atau pelaksanaan
kerja yg tidak memadai.

Thursday, November 19, 2020 19


Inspeksi Formal

Tahapan Inspeksi Formal :


1. Persiapan (preparation)
2. Pelaksanaan Inspeksi (inspection)
3. Mengembangkan langkah perbaikan
4. Tindak lanjut (follow-up action).
(Tahapan: Persiapan, pelaksanaan Inspeksi, pencatatan,
pelaporan, mengembangkan perbaikan, tindak lanjut)

Thursday, November 19, 2020 20


Tahapan Inspeksi Formal
1. Persiapan (preparation)
a. Mulailah dengan positive attitude.
 Persiapan mental untuk tidak hanya melihat hal yang
substandard namun juga harus hal yang benar (right).
b. Buat perencanaan inspeksi.
 Ketahui penanggung jawab area.
 Buat peta dan rute inspeksi.
c. Tentukan apa yang akan dilihat/ diinspeksi dgn
pedoman ITP (Inspection and Test Plan).
d. Pelajari & pahami apa yg dilihat/ diinspeksi.
e. Buat daftar verikasi (checklist)
Thursday, November 19, 2020 21
Tahapan Inspeksi Formal
e. Ketahui lokasi yg akan diinspeksi dan proses kerjanya
f. Tinjau kembali (review) laporan inspeksi sebelumnya.
 Temukan hal – hal yang belum tuntas akar
permasalahnya (basic causes).
 Temukan lokasi atau equipment yg belum diinspeksi.
 Temukan item – item yang terbatas dan masih dapat
dikembangkan.
 Temukan dan analisa corrective action yang mungkin
tidak tepat atau masih bisa dikembangkan.
 Temukan laporan tentang Critical Parts.

Thursday, November 19, 2020 22


Tahapan Inspeksi Formal
g. Persiapkan dan lengkapi peralatan, material
dan kebutuhan lainnya untuk menunjang
inspeksi.
 Pakaian yang cocok
 Alat pelindung diri
 Senter
 Alat ukur/ meteran/kaca pembesar
 Kamera
 P3K secukupnya.
 Clip Board, kertas dan pensil/ballpoint.

Thursday, November 19, 2020 23


Tahapan Inspeksi Formal
2. Pelaksanaan Inspeksi (inspection)
“Key-point” / “Tips” dalam inspeksi:
a. Mengacu pada Map dan Check-list.
b. Sebaiknya petugas inspeksi didampingi
pengawas setempat.
c. Apabila ditemukan "Minor Fault“ ambil
tindakan sementara segera.
d. Berbicara secara positive.
e. Lihat secara detail dan tajam.

Thursday, November 19, 2020 24


Tahapan Inspeksi Formal

f. Lakukan tindakan perbaikan sementara.


g. Uraikan dan petakan seluruh item temuan dengan
jelas.
h. Klasifikasikan sumber bahaya.
i. Memeriksa & melaporkan existing item bila dianggap
perlu
j. Menentukan basic causes dari substandard action
dan substandard condition (gunakan magic word
“Why”).

Pelaksanaan Inspeksi boleh dilakukan oleh


supervisor pekerjaan, dengan catatan:
“Supervisor tsbt mempunyai kompetensi dlm
pekerjaan Inspeksi” .
Thursday, November 19, 2020 25
Tahapan Inspeksi Formal

2.1. Klasifikasi Sumber Bahaya


– Klas ‘A’ (Major)
• Kondisi atau tindakan yang dapat mengakibatkan
kecelakaan fatal atau cacat permanen.
– Klas ‘B’ (Serius)
• Kondisi atau tindakan yang dapat mengakibatkan
kecelakaan serius atau cacat sementara.
– Klas ‘C’ (Minor)
• Kondisi atau tindakan yang dapat mengakibatkan
kecelakaan minor dan tanpa cacat.

Thursday, November 19, 2020 26


Tahapan Inspeksi Formal

2.2. Time Frame vs Klasifikasi


Risiko
– Klas ‘A’ segera (immediately)
– Klas ‘B’ tidak lebih dari 6 jam
– Klas ‘C’ tidak lebih dari 12 jam

Thursday, November 19, 2020 27


Tahapan Inspeksi Formal
 Sumber Bahaya Potensial:
1. People/Process/Procedure
2. Equipment
3. Material
4. Environment

 Tipe Sumber Bahaya Potensial:


1. Bahaya Fisik
2. Bahaya Biologi
3. Bahaya Kimia
4. Bahaya Ergonomi
5. Bahaya Psikologi

Thursday, November 19, 2020 28


Tahapan Inspeksi Formal

3. Mangembangkan Langkah Perbaikan


– Tidak sebatas correction tapi juga corrective action.
– Merekomendasikan sesuatu yang sistematis yang
dapat mengontrol immediate / basic causes.
• Pontensi dari severity loss
• Kemungkinan timbul kerugian
• Biaya pengontrolan
• Level pengontrolan
• Alternatif pengontrolan
• Justifikasi/ alasan pengontrolan

Thursday, November 19, 2020 29


Tahapan Inspeksi Formal

4. Tindakan Lanjut (follow-up)


– Sebagai tindakan nyata dari rekomendasi tindakan
perbaikan.
– Inspektor harus berinisiatif dalam follow-up action:

• Commendation, memorandum, recourses, verifying,


progress monitoring, final review.

Thursday, November 19, 2020 30


Tahapan Inspeksi Formal
Pencatatan:
a.Pencatatan adalah hal yang penting
dilakukan di dalam kegiatan inspeksi.
b.Dibuat format terdiri dari; identifikasi,
kondisi spesifik dari peralatan, frekuensi
inspeksi dan petugas pelaksana.
c.Monitoring terhadap item kritis sangat
penting untuk meyakinkan bahwa upaya
pencegahan telah dilakukan.

Thursday, November 19, 2020 31


Tahapan Inspeksi Formal
4. Laporan Inspeksi:
a. Identifikasi daerah yang diinspeksi
b. Segera lakukan tindakan yang cukup
c. Observasi keadaan substandard
d. Tindakan perbaikan dan rekomendasi
e. Klasifikasi bahaya dan resiko
f. Penanggung jawab tindakan koreksi
g. Follow up tindakan yang diambil
h. Lengkapi dan verifikasi tindakan parbaikan
i. Sediakan ruangan yang cukup untuk menulis hal yang
diperlukan
j. Sediakan ruangan yang cukup untuk manajemen review
Thursday, November 19, 2020 32
Katagori Inspeksi Formal

B. Inspeksi Kebersihan/ Housekeeping


– Tidak terbatas pada kebersihan namun kerapaian
juga.
– Bersih: Sebuah tempat untuk sesuatu dan sesuatu
selalu berada pada tempatnya.
– Rapi: Sebuah tempat bebas dari sesuatu yang tidak
penting dan sesuatu yang penting berada pada
tempat yang tepat.

Thursday, November 19, 2020 33


Katagori Inspeksi Formal

C. Inspeksi Kritikal (Critical Part Inspection)


– Critical part: komponen dari mesin, equipment,
material, struktur atau lokasi yang lebih vital dari
komponen lainya yang dapat mengakibatkan
kerugian yang besar bila mengalami kegagalan atau
kerusakan.

Thursday, November 19, 2020 34


Katagori Inspeksi Formal

D. Inspeksi Preventive Maintenance


– Preventive Maintenance bertujuan untuk menjaga
performa equipment atau mesin dalam kondisi prima
dan jauh dari kegagalan (fails).
– Point pada preventive maintenance:
• Histori kegagalan (failure), kecelakaan/ breakdowns
• Risk Assessment
• Program inspeksi
• Regulatory requirement
• Informasi dan data manufacturer’s

Thursday, November 19, 2020 35


Katagori Inspeksi Formal

D. Pre-use inspection
– Suatu inspeksi yang dilakukan
sebelum suatu alat/ equipment
digunakan untuk memastikan
kelayakan serta terpenuhinya
persyaratan safety yang
diharuskan.

Thursday, November 19, 2020 36


Manual Prosedur
Instruksi Kerja

> Peraturan
> Standar
> Spesiftkasi
ITP
Alat
> Spesifikasi > Mengapa? SESUAI
Pekerjaan perlu? TAHAPAN
> Pengalaman > Apa? PROSES
> Dimana? KERJA
> Kapan ?
> Bagaimana?
> Oleh siapa?
> Frekuensi ?
ITP: Inspection & Test Plan.
Thursday, November 19, 2020 37
SITE VISIT

Thursday, November 19, 2020 38


SITE VISIT

TPENEMPAAN DAN
ABUNG GAS

Thursday, November 19, 2020 39


SITE VISIT

Thursday, November 19, 2020 40


SITE VISIT

Thursday, November 19, 2020 41


SITE VISIT

Thursday, November 19, 2020 42


SITE VISIT

Thursday, November 19, 2020 43


SITE VISIT

Thursday, November 19, 2020 44


SITE VISIT

Thursday, November 19, 2020 45


SITE VISIT

Thursday, November 19, 2020 46


SITE VISIT

Thursday, November 19, 2020 47


CONTOH LEMBAR PERIKSA INSPEKSI K3 UNTUK ACETYLENE & OXYGEN

Hari/tanggal: / Untuk pekerjaan: Lokasi:


NO. ITEM YANG AKAN DIINSPEKSI BAIK TIDAK KET.
1. Apakah kondisi tabung dalam keadaan baik?
2. Apakah regulator dalam kondisi baik?
3. Apakah selang/hose dalam kondisi baik?
4. Apakah tidak ada kebocoran pada kerangan?
5. Apakah tabung bertekanan pada posisi berdiri tegak dan diikat pada
tempat kuat/sesuai?
6. Apakah tabung dipisahkan antara yang kosong dan yang masih berisi
serta diberi label?
7. Apakah tabung yang tidak digunakan dilengkapi penutup yang baik?
8. Apakah kondisi cutting torch dalam kondisi yang baik?
9. Apakah hose yang digunakan dilengkapi oleh Flashback Arrestor?
10. Apakah ketika digunakan disediakan tabung pemadam api?

11. Apakah tabung dipisahkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar


Sebelum digunakan, tabung acetylene / oxygen harus di inspeksi terlebih dahulu . Formulir No.:
Disetujui Oleh: Diinspeksi Oleh:

Nama: Nama:
Jabatan: Jabatan:
Thursday, November 19, 2020 48
Contoh lembar periksa inspeksi K3 untuk Scaffolding & Tangga
Hari/tanggal: / Lokasi:

NO. ITEM YANG AKAN DIINSPEKSI BAIK TDK KET.


1. Apakah material (bahan pembuat) scaffolding dan tangga dalam kondisi baik?
2. Apakah landasan scaffolding telah level?
3. Apakah scaffolding telah tegak lurus?
4. Apakah sambungan pipa dlm kondisi baik & diikat dgn clamp yg baik?
5. Apakah pipa horizontal telah level?
6. Apakah tersedia platfrom yang kuat?
7. Apakah tersedia handrail dalam kondisi baik?
8. Apakah tersedia tangga yang kokoh?
9. Apakah clamp dalam kondisi yang baik?
10. Apakah scaffolding telah diberikan braching?
11. Apakah clamp putar hanya digunakan pada braching?
12. Apakah ketinggian scaffolding lebih dari 2 meter?
13. Apakah tag sudah terpasang?
Sebelum digunakan harus diberi "Tag OK" terlebih dahulu. Formulir No.:
Disetujui Oleh: Diinspeksi Oleh:

Nama: Nama:
Jabatan:
Thursday, November 19, 2020
Jabatan: 49
Contoh lembar periksa persediaan APD

Hari/tanggal: / Lokasi:

NO. ITEM YANG AKAN DIINSPEKSI JMLH BAIK TDK KET.


1. Pelindung Mata / Safety Goggles
2. Sepatu Keselamatan / Safety Boot
3. Topi Keselamatan / Safety Helmet
4. Sarung Tangan / Safety Hand Gloves
5. Pelindung Telinga / Safety Ear Plug

6. Pelindung Pernafasan / masker/Respirator


7. Full Body Harness/Safety belt
8. Kap Las / Welding Cap
9. Alat Pemadam Api Ringan / Fire
10. P3K / First Aid Kit
11. Tandu / Stretcher

Sebelum digunakan harus diberi "Tag OK" terlebih dahulu.


Formulir No.:
Disetujui oleh: Dibuat oleh:

Nama: Nama:
Koordinator K3 Petugas K3/Bag. Gudang

Thursday, November 19, 2020 50


Contoh lembar periksa untuk Safety Patrol
Hari/tanggal: / Waktu: s/d: Lokasi:
NO. ITEM YANG AKAN DIINSPEKSI BAIK TDK KET.
1. Alat Pelindung Diri (APD)

a. Pelindung Mata / Safety Goggles


b. Sepatu Keselamatan / Safety Boot
c. Topi Keselamatan / Safety Helmet
d. Sarung Tangan / Safety Hand Gloves

e. Pelindung Telinga / Safety Ear Plug


f. Pelindung Pernafasan / Masks
g. Sabuk Keselamatan / Safety Belt
h. Kap Las / Welding Cap
i. Full Body Harness
2. Rambu-Rambu Keselamatan
3. Perilaku Para Pekerja
4. Pengoperasian Alat
5. Pelaksanaan Pekerjaan
Hal-hal lain yang berbahaya (fasilitas atau perilaku pekerja):
Formulir No.:
Disetujui oleh: Diobservasi oleh:

Nama: Nama:
Koordinator Unit K3
Thursday, November 19, 2020
Petugas K3 51
Contoh lembar periksa untuk Equipment
No. Pol./Police No.: Tahun/Year: Jenis:
Perusahaan/Company: Merk/Type: Bahan Bakar:
Kondisi
NO. Uraian
BAIK TDK KET.
1. Sabuk Pengaman /Seat Belt
2. Rem / Break
3. Rem Tangan / Hand Break
4. Alat Pemadam Api Ringan / Fire Extinguisher
5. Segitiga Pengaman / Triangle

6. Kotak P3K / First Aid Kit


7. Dongkrak / Jack
8. Kunci Ban / Wrench
9. Kaca Spion Kanan & Kiri / Side Mirror
10. Lampu Besar / Head Light

11. Lampu Kecil / Small Light


12. Lampu Sign Kiri & Kanan / Signal Light
13. Lampu Mundur / Reverse Light
14. Kabel-Kabel / Cables
15. Penutup Kepala Battery / Battery Lock
16. Ban / Tire
Formulir No.: ------------------------------------, ------------------------------ 20---------
Diobservasi oleh:

Ahli Mesin / Mechanic


Thursday, November 19, 2020 52
Contoh Rencana Inspeksi
Frekuensi Penanggung
NO. Jenis Inspeksi Formulir Terkait
Inspeksi Jawab Inspeksi
1.

2.
3.

4.
5.

6.
7.
8.
9.
10.

11.
12.
13.
14.
15.
16.
Formulir No.:
Disetujui oleh: Dibuat oleh:

_______________________ ________________________
Management Representative Koordinator K3
Tanggal:
Thursday, November 19, 2020
Tanggal: 53
PEKERJAAN GALIAN

BILA TANAH LUNAK ?

11/19/2020 54
PEMASANGAN PIPA PADA GALIAN TANAH

PASANG
TURAP DAN
PENGUAT

11/19/2020 55
11/19/2020 56
K3 PEKERJAAN STRUKTUR

BAHAYA PADA PEKERJAAN BAJA

11/19/2020 57
K3 PEKERJAAN STRUKTUR

APD

BAHAYA

11/19/2020 58
K3 PEKERJAAN STRUKTUR

BAHAYA PADA PEKERJAAN BAJA

11/19/2020 59
K3 PEKERJAAN STRUKTUR

ALAT PENTING PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

11/19/2020 60
K3 PEKERJAAN STRUKTUR

11/19/2020 61
BEKERJA DENGAN PASSENGER HOIST

PASSENGER HOIST

11/19/2020 62
11/19/2020 63
PENYIMPANAN ALAT BANTU KERJA

11/19/2020 64
K3 PEKERJAAN STRUKTUR
 1. Pekerjaan Bekisting

a. Rute aman harus disediakan pada tiap bagian dari bangunan


b. Bagian bentuk perancah dari pendukung rangkanya bekisting yang
menyebabkan tergelincir harus ditutup rapat dengan papan
c. Bentuk sambungan rangka bekisting menara harus direncanakan
mampu menerima beban eksternal dan factor keselamatan harus
diperhitungkan,
d. Titik-titik penjangkaran perancah gantung yang mendukung bekisting
harus terpancang dan mempunyai daya tahan yg kuat
e. Perancah gantung yang digunakan pada bagian luar bangunan yang
berbentuk cerobong harus dijangkarkan untuk menahan kekuatan
angin

11/19/2020 65
PEMASANGAN PERANCAH

11/19/2020 66
KORBAN AKIBAT PERANCAH YANG RUSAK

11/19/2020 67
K3 PEKERJAAN STRUKTUR

Pekerjaan Pembesian-1
a. Pemasangan besi beton yang panjang harus dikerjakan
oleh pekerja yang cukup jumlahnya, terutama pada
tempat yang tinggi, untuk mencegah besi beton tersebut
meliuk / melengkung dan jatuh
b. Pada waktu memasang besi beton yang vertical, pekerja
harus ber-hati hati agar besi beton tidak melengkung
misalnya dengan cara mengikatkan bambu atau kayu
sementara
c. Memasang besi beton ditempat tinggi harus memakai
perancah, dilarang keras naik / turun melalui besi beton
yang sudah terpasang
d. Ujung-ujung besi beton yang sudah tertanam harus
ditutup dengan potongan bambu atau lainnya, baik
setiap besi beton masing-2 atau secara kelompok
batang besi, untuk mencegah kecelakaan fatal
11/19/2020 68
K3 PEKERJAAN STRUKTUR
2. Pekerjaan Pembesian-2
e. Bila menggunakan pesawat angkat ( kran / crane ) untuk
mengangkat atau menurunkan sejumlah besi beton, harus
menggunakan alat Bantu angkat yang terbuat dari tali
kabel baja ( sling ) untuk mengikat besi beton menjadi satu
dan pada saat pengangkatan atau penurunan harus
dipandu oleh petugas ( missal dengan memakai peluit )

f. Pengangkatan atau penurunan ikatan besi beton harus


mengikuti prosedur operasi pesawat angkat ( crane )

g. Semua pekerja yang bekerja ditempat tinggi harus


dilengkapi dan menggunakan sabuk pengaman, sarung
tangan, sepatu lapangan , helm dan alat pelindung diri lain
yang diperlukan
11/19/2020 69
BENGKEL BESI BETON

11/19/2020 70
BEKERJA TIDAK AMAN SAAT PEMASANGAN BESI
BETON

11/19/2020 71
BEKERJA TIDAK AMAN SAAT PEMASANGAN BESI
BETON

11/19/2020 72
PENGECORAN BETON

11/19/2020 73
PEMASANGAN HOOK

HOOK HARUS LEBIH TINGGI PINGGANG

400 kg 700 kg

Hook dikaitkan pada posisi Hook dikaitkan pada posisi


lebih tinggi dari pinggang lebih rendah dari pinggang
RISIKO PATAH DALAM PEMASANGAN
HOOK

BERBAHAYA !

Memasang kait secara begini sangat berbahaya,


karena saat ada hentakan kait bisa patah
BENTUK PENGENDALIAN RISIKO
PERLETAKAN SCAFFOLDING TIDAK BENAR

11/19/2020 77
JALAN AKSES YANG TIDAK AMAN

11/19/2020 78
PENGECORAN DENGAN BAKET TIDAK AMAN

11/19/2020 79
IDENTETIFIKASI BEKERJA TIDAK AMAN DAN
KONDISI TIDAK AMAN

11/19/2020 80
PERLINDUNGAN
DARI
BAHAYA JATUH

11/19/2020 81
MENGENALI BAHAYA JATUH
Contoh faktor-faktor yang ikut menyebabkan bahaya jatuh:
– Perancah
– Tangga
– Atap
– Permukaan kerja berketinggian

11/19/2020 82
Apakah paparan bahaya yang
berlangsung ini dapat dicegah?

11/19/2020 83
Langkah 1 : Pastikan struktur permukaan lantai kerja kuat

Langkah 2: Lakukan asesemen kondisi & tindakan berbahaya jatuh

11/19/2020 84
Langkah 3 :
 Hilangkan kebutuhan
perlindungan jatuh, jika
memungkinkan

Langkah 4:
 Pilih jenis sistem
perlindungan jatuh

11/19/2020 85
:
Langkah 5 Kembangkan prosedur
penyelamatan / pemulihan

Langkah 6: Lakukan inspeksi, program


pemeliharaan dan penyimpan-
an peralatan pelindung diri

11/19/2020 86
:
Langkah 7 Berikan pelatihan
perlindungan jatuh
Langkah 8:
 Lakukan monitoring program perlin-
dungan jatuh
 Selidikilah kecelakaan atau insiden
(nearmiss) yang terjadi untuk menen-
tukan program yang harus direvisi

11/19/2020 87
Harness Safety belt

11/19/2020 88
BEKERJA TIDAK AMAN

11/19/2020 89
SAFETY DECK

11/19/2020 90
PAGAR PEMBATAS

11/19/2020 91
Thank you
Terima(Terima
Kasih Kasih....)
Anas Zaini Z.IKSAN
+628129405983, WA 081514517551
anaszaini.iksan@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai