Anda di halaman 1dari 56

KEGIATAN KONSTRUKSI

Mampu menyerap banyak


Tenaga Kerja

11/10/2017 1

previous next
lead (paint containing lead)

52 2
52 3
LATAR BELAKANG

► Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak


yang tidak diinginkan
diinginkan,, antara lain yang menyangkut
aspek keselamatan kerja dan lingkungan
lingkungan..

► Kegiatan konstruksi harus dikelola dengan


memperhatikan standar dan ketentuan K3 yang
berlaku..
berlaku

11/10/2017 4
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Data Kecelakaan

- Konstruksi : 31,9 %
- Industri : 31,6 %
- Transport : 9,3 %
- Pertambangan : 2,6 %
- Kehutanan : 3,8 %
- Lain-lain : 20 %
11/10/2017 5

previous
Data Penyebab Kecelakaan
Sektor Konstruksi UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

Jatuh : 26%
Terbentur : 12 %
Tertimpa : 9%
Mesin & alat : 8%
Alat tangan : 7%
Transport : 7%
Lain-lain : 6%

11/10/2017 6
Data :
Estimasi ILO (2008 – 2009);
- 1,2 juta/thn TK tewas akibat kec. Kerja;
- 160 juta/thn TK sakit akibat kerja (PAK);
- Jumlah kerugian mencapai 2,4 % dari GDB.

Di Indonesia (2013);
- 9 orang/hari TK tewas;
- puluhan ribu mengalami kecelakaan.

Cacat
Nilai Kompensasi
Tahun Sembuh Meninggal Total
Fungsi Sebagian Tetap (Rupiah)

2010 89,873 4,061 2,550 36 2,191


98,711
237,360,297,079.44

2011 90,387 4,130 2,722 34 2,218


99,491
305,947,776,814.76

2012 94,135 3,861 2,689 35 2,332


103,052
315,468,252,279.45
Sep'2013 68,586 2,928 2,027 29 1,793
75,363 258,050,575,207.23
Sumber : PT. Jamsostek (Persero)
KARAKTERISTIK PROYEK
(KEGIATAN KONSTRUKSI)
a) Waktu proyek terbatas, artinya jangka waktu, waktu mulai (awal proyek dan waktu
finish (akhir proyek) sudah tertentu.
b) Hasilnya tidak berulang, artinya produk suatu proyek hanya sekali, bukan
produkrutin/berulang (Pabrikasi).
c) Mempunyai tahapan kegiatan-kegiatan berbeda-beda, dengan pola di awal
sedikit,berkembang makin banyak, menurun dan berhenti.
d) Intensitas kegiatan-kegiatan (tahapan, perencanaan, tahapan perancangan
danpelaksanaan).
e) Banyak ragam kegiatan dan memerlukan klasifikasi tenaga beragam pula.
f) Lahan/lokasi proyek tertentu,
g) Spesifikasi proyek tertentu, artinya persyaratan yang berkaitan dengan bahan, alat,
tenaga dan metoda pelaksanaannya yangsudah ditetapkan dan harus memenuhi
prosedur persyaratan tersebut.

11/10/2017 8
KLASIFIKASI/JENIS
PROYEK KONSTRUKSI
1. Proyek konstruksi bangunan gedung (Building
Construction)
2. Proyek bangunan perumahan
perumahan//pemukiman
(Residential Contruction
Contruction/Real
/Real Estate)
3. Proyek konstruksi teknik sipil
sipil//proyek
Konstruksi rekayasa berat (Heavy Engineering Construction) umumnya proyek
yang masuk jenis ini adalah proyek infrastruktur seperti bendungan, jalan raya,
jembatan, terowongan, jalan kereta api, pelabuhan

4. Proyek konstruksi industri (Industrial


Construction)
spesifikasi dan persyaratan khusus :kilang minyak,industri berat/industri dasar, pertambangan,
nuklir

11/10/2017 9
11/10/2017 10
11/10/2017 11
PENGERTIAN
1.KONSTRUKSI
1. KONSTRUKSI BANGUNAN
KEGIATAN YG BERHUBUNGAN DENGAN SELURUH TAHAPAN
YANG DI LAKUKAN PADA TEMPAT KERJA.

2. SARANA BANGUNAN
SEMUA INSTALASI/PERALATAN/SARANA PENDUKUNG DARI
KEGIATAN TAHAPAN KONSTRUKSI BANGUNAN MULAI DARI
KEGIATAN PELAKSANAAN, SERAH TERIMA SAMPAI DENGAN
MASA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN.

3. MASA KONSTRUKSI
TAHAPAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN PENYEDIA JASA
KONSTRUKSI / PELAKSANA YANG MENGHASILKAN PRODUK
TEKNIS BANGUNAN.
11/10/2017 12
UTAMAKAN
PENGERTIAN
KESELAMATAN DAN

( Lanjutan )
KESEHATAN KERJA

4. MASA SERAH TERIMA PEKERJAAN KONSTRUKSI


SUATU TAHAPAN PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN
KONTRAKTOR/ PELAKSANA DALAM PENYELESAIAN PRODUK
TEKNIS BANGUNAN DAN MENYERAHKAN KEPADA PEMILIK/
PENGELOLA BANGUNAN TEMPAT KERJA.

5. MASA PEMELIHARAAN/PERAWATAN
SUATU TAHAPAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN PEMILIK/
PENGELOLA BANGUNAN DENGAN TUJUAN BANGUNAN
TEMPAT KERJA MEMENUHI SYARAT K3
11/10/2017 13
11/10/2017 14
11/10/2017 15
Bagaimana menciptakan Budaya
safety terutama dlm keg. Konstruksi ?
PERLU WAKTU
Budaya timbul dari kebiasaan kita
Kebiasaan muncul dari activitas yg kontinyu
Activitas yg kontinyu diakibatkan dari perbuatan kita
sekarang

16
Pengaruh kebiasaan.

Rajin olah
raga.

Kebiasaan yg
sehat
17
Ini juga

Pengaruh kebiasaan.

18
Apa yg harus kita lakukan hari ini..????

Focus activitas kita


Se hari hari – dan terus menerus
Menghilangkan unsafe Action / Tindakan tidak aman
Menghilangkan unsafe condition / kondisi tidak aman

19
Indikator Safety berhasil adalah turunnya UNSAFE ACTION :

1.Contoh unsafe Action

20
Safety question: what is the dangerous practice in this picture?

21
Indikator Safety berhasil adalah turunnya UNSAFE CONDITION :

1.Contoh unsafe CONDITION

22
1.Contoh unsafe Action

23
Peraturan Perundangan
K3 Bidang Konstruksi Bangunan
UNDANG UNDANG
NO. 1 TAHUN 1970
tentang KESELAMATAN KERJA

PERMENAKERTRANS
NO. PER. 01/MEN/1980
tentang K3 PADA KONSTRUKSI BANGUNAN
SKB MENAKER DAN MENTERI PU
No. 174/MEN/1986 DAN No. 104/KPTS/1986
tentang
K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN
PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI

11/10/2017 24
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
UU NO. 1 THN 1970

Tujuan Pokok K3

• Mencegah terjadinya kecelakaan, bahaya


kebakaran, peledakan, penyakit akibat
kerja, pencemaran dll.
“Nihil kecelakaan kerja”
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

Ruang lingkup K3 Konstruksi

Bab II Psl 2 (1) K3 di segala tempat kerja di darat, di dalam tanah,


permukaan air, di dalam air, maupun di udara
dalam wilayah RI.

Ket. Psl 2 (2) c. Dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan,


pembersihan atau pembongkaran rumah, gedung
atau bangunan lainnya termasuk bangunan2
pengairan, saluran atau persiapan

i. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian, di atas


permukaan tanah atau perairan.
11/10/2017 26
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

Ruang lingkup K3 Konstruksi (lanjutan)

k. Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya


tertimbun tanah, kejatuhan, terkena
pelantingan benda, terjatuh atau terperosok,
hanyut atau terpelanting

m. Terdapat atau menyebar suhu, kelembaban,


debu, kotoran, api, uap, gas, hembusan angin,
cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran

11/10/2017 27
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

Syarat-syarat K3 (Konstruksi)
Psl 3 (1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-
syarat K3 untuk:
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
…… dst …….
s/d
r.

11/10/2017 28
 Permenaker No. 01/Men/1980

tentang K3 Pada Konstruksi Bangunan, di dalamnya telah


ditetapkan berbagai prosedur K3 yang harus dilaksanakan
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
di sektor kegiatan konstruksi, antara lain :

► Setiap pekerjaan konstruksi bangunan yang akan dilakukan


wajib Dilaporkan kepada Direktur atau Pejabat yang
ditunjuknya..
ditunjuknya

1. Adanya kewajiban membentuk organisasi


organisasi//kepanitiaan K3
dalam proyek a.l
a.l.. dalam bentuk P2K3 (Panitia
(Panitia Pembina K3)
perusahaan atau bentuk kepanitiaan lainnya

2. Adanya kewajiban melakukan identifikasi K3 sebelum proyek


dimulai dan segera disiapkan syarat
syarat--syarat K3 sesuai
11/10/2017
ketentuan 29
 Permenaker No. 01/Men/1980
lanjutan

UTAMAKAN
► Dibuatkan Akte Pengawasan K3 Proyek Konstruksi
Konstruksi,,
untuk melihat hasil
hasil--hasil temuan bidang K3 oleh
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

pengurus maupun Ahli K3 perusahaan


► Diadakan pembinaan sebagai Ahli Muda K3, Ahli
Madya K3 dan Ahli Utama K3 Bidang Konstruksi
untuk Petugas K3 di proyek

11/10/2017 30
 Permenaker No. 01/Men/1980
lanjutan
7. Disiapkan bahan pedoman K3 yang meliputi :
a. Catatan identifikasi kecelakaan kerja yang ada
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
b. Rekomendasi persyaratan K3 atas temuan
identifikasi di atas
c. Dibuatkan Prosedur Kerja Aman yang
menyangkut seluruh jenis kegiatan
d. Dibuatkan Instruksi Kerja Aman untuk langkah-
langkah-
langkah kegiatan yang bersifat khusus
e. Dibuat rencana kerja K3 yang komprehensip
terkendali oleh pimpinan proyek.

11/10/2017 31
 Permenaker No. 01/Men/1980
lanjutan
f. Dibuatkan Pedoman Teknis K3 yang
khusus melaksanakan K3 untuk
pekerjaan yang bersifat spesifik
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

g. Dilakukan inspeksi oleh Ahli K3


khususnya oleh Pegawai Pengawas K3
(Pemerintah
Pemerintah))
h. Dan seterusnya

11/10/2017 32
SKB MENAKER DAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
No.174/MEN/1986 DAN No.104/KPTS/1986
TENTANG
K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI
BESERTA PEDOMAN PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI
8 PASAL, 14 BAB

• PASAL 2 KONSTRAKTOR WAJIB PENUHI SYARAT –SYARAT K3


• PASAL 3 MENTERI PEKERJAAN UMUM MEMBERI SANKSI
ADMINISTRASI
• PASAL 4 KOORDINASI DEPNAKERTRANS DAN PEKERJAAN UMUM
• PASAL 5 AHLI K3 KONSTRUKSI
• PASAL 6 PENGAWASAN DEPNAKER DAN PEKERJAAN UMUM

PEDOMAN :
BAB I ADMINISTRASI  KEWAJIBAN KONTRAKTOR TERHADAP
K3 TERMASUK BIAYA YANG TIMBUL.
 PETUGAS K3 FULL TIME < 100 ORANG
TK > 100 ORANG (P2K3) 
STRUKTURAL ( 6 BULAN ) BUAT
SOP
BAB II S/D XIV (TEKNIS)
11/10/2017 33
SKB Menaker & Men PU
174/104/1986
► Tata Letak dan Jarak Aman
► Penggalian dan Pembebasan Lahan
► Pengangkutan dan Transportasi
► Pesawat Angkat dan Angkut
► Pengelasan
► Perancah dan Pengaman di ketinggian
► Alat Keselamatan Kerja
► Pengelolaan Bahan Berbahaya
► Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
► Pengelolaan Limbah

11/10/2017 34
Pembinaan
Pembinaan dilakukan oleh pemerintah dan
pelaksanaannya melibatkan ahli k3

Sangsi
- Tegoran tertulis
- Penghentian sementara
- Pembatasan kegiatan
- Pembekuan ijin
- Pencabutan ijin

Pidana ----> oleh Kemenakertrans


11/10/2017 35
PENYELENGGARAAN K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI

- Dimulai pada tahap perencanaan


- Unsur yang terlibat
- Komitmen manajemen
- Pembentukan unit K3
- Pembentukan organisasi P2K3
- Kerangka dan penjabaran tugas
- Pembinaan / sosialisasi, awal, rutin, dan khusus
- Aktivitas kegiatan
- Pengawasan internal dan eksternal

11/10/2017 36
OBYEK-OBYEK SPESIFIK PADA PROYEK KONSTRUKSI

- Tempat dan lingkungan kerja


- Alat, mesin, instalasi
- Perancah
- Tangga
- Alat angkat
- Alat konstruksi / alat berat
- Konstruksi bawah/atas tanah/air
- Penggalian
- Pemancangan
- Pekerjaan baja/beton
- Pekerjaan pengelasan
- Pekerjaan penunjang / finishing

11/10/2017 37
SERTIFIKASI

Alat
- Persyaratan administratif
- Pemeriksaan visual
- Pengujian beban
- Rekomendasi / Ijin

Kompetensi Personil
- Persyaratan peserta
- Pelatihan
- Evaluasi
- Sertifikasi
- Lisensi
- Penunjukan
11/10/2017 38
Kep. Dirjen PPK No Kep 20/DJPKK/VI/2004
Tentang
Sertifikasi Kompetensi K3 Bid Konst Bangunan

Jenis Kompetensi Personil :


- Ahli K3 Utama,
- Ahli K3 Madya
- Ahli K3 Muda
- Teknisi Scaffolding

11/10/2017 39
SERTIFIKASI KOMPETENSI
PERSONIL K3 Pada Kegiatan Konst Bangunan
Kep. Dirjen PPK No Kep 20/DJPKK/VI/2004

A. Proyek > 6 bulan atau TK > 100 org


- Min. 1 org Ahli Utama
- Min. 1 org Ahli Madya
- Min. 2 org Ahli Muda
B. Proyek < 6 bulan atau TK < 100 org
- Min. 1 org Ahli Madya
- Min. 1 org Ahli Muda
C Proyek < 3 bulan atau TK < 25 org
- Min. 1 org Ahli Muda
D. Teknisi perancah harus memiliki lisensi
11/10/2017 40
Main contractor
1 ahli utama
1 ahli madya P2K3
2 ahli muda Permen No. 4/1987
Unit K3
Permen No. 1/1980
psl 2

Proyek > 6 bulan atau TK > 100 org


Proyek konstruksi
1 ahli utama
1 ahli madya Subcontractor
2 ahli muda

Proyek < 6 bulan atau TK < 100 org Subcontractor


1 ahli madya
Proyek < 3 bulan atau TK < 25 org
1 ahli muda
Sub kontractor 1 ahli muda

11/10/2017 41
UNSUR TERKAIT DALAM KEGIATAN KONSTRUKSI

Pemilik Proyek Instansi Teknis

Kontraktor
Kegiatan
Pemasok dll
Konstruksi
Sub Kontraktor

Pekerja Proyek Pekerja Subkon

11/10/2017 42
Accident Prevention Program

Pengendalian Penangulangan
Pencegahan - Engineering
- Emergency Response Rehab
-Safe Design System
- Human - Prasarana
- Hazard Identification - Administratives

Pra Insiden Insiden Pasca Insiden


K3 Dalam Proyek Konstruksi

Safety Construction
Engineering Safety

Personnel
Safety
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Aspek Keselamatan harus telah dimulai sejak proyek


dirancang dengan mempertimbangkan Keselamatan
dalam pembangunan atau pengoperasiannya.
•Safety Review
•AMDAL
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Dilakukan Analisa Keselamatan terhadap rancangan


Proyek dengan mengidentifikasi potensi Bahaya serta
standar dan perundangan yang terkait dengan
rancangan
• What If Analysis
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Dilakukan Analisa Keselamatan lebih rinci setelah P&ID


atau rancangan detail konstruksi selesai dan ada rincian
peralatan dan sistim yang akan digunakan terhadap
rancangan Proyek
• Hazops
• What If Analysis
• Quantitative Risk Analysis
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Penerapan K3 dalam kegiatan fisik


konstruksi dengan menerapkan manajemen
K3 proyek :
-CSMS
-Safety Audit
-Safety Review
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Sebelum fasilitas dijalankan dan konstruksi


dinyatakan selesai diadakan kajian ulang
untuk meyakinkan standar keselamatan
yang ada untuk fasilitas tersebut sudah
memenuhi :
- Pre Start-up Safety Review
- Safety Inspection
Tahap Kegiatan
TAHAP II Tahap III Tahap IV Tahap V Tahap VI
TAHAP I Tahap VII
Basic Equipment
CONCEPTUAL
ENGINEERING Engineering Detailed Procurement Commissioning Operation &
Demolition
Engineering and Constr. & Start-Up Maintenance

Penerapan K3 dalam operasi (Operational Safety)


sesuai ketentuan yang berlaku untuk kegiatan yang
bersangkutan
-Pabrik kimia
-Industri Umum d
-Industri Jasa
-Fasilitas Umum dsb.
RUANG LINGKUP PENGAWASAN
K3 KONSTRUKSI & SARANA BANGUNAN

SERAH TERIMA PEKERJAAN


KONSTRUKSI

PERAWATAN/
MASA KONSTRUKSI PEMELIHARAAN BANGUNAN

Dilakukan pekerjaan dalam


DIKERJAKAN : ketinggian di atas permukaan
 Pembangunan. tanah atau perairan
 Perbaikan.
 Perawatan. Dilakukan pekerjaan mengandung
 Pembersihan, bahaya tertimbum tanah,
pembongkaran rumah,
gedung, bangunan kejatuhan, terkena pelantingan
pengairan, bangunan benda, terjatuh atau
lainnya, saluran atau terperosok,hanyut atau
terowongan di bawah tanah terpelanting
11/10/2017 51
WAJIB LAPOR PEKERJAAN
KONSTRUKSI/PROYEK
BAB I PASAL 2

PEMERIKSAAN
PENGAWAS SPESIALIS K3 KONSTRUKSI

KONTRAKTOR IPK3 KABUPATEN/KOTA

LAPORAN :
 NAMA & ALAMAT PERUSAHAAN
 NAMA & PEMILIK PERUSAHAAN
 NAMA & ALAMAT PELAKSANA KONSTRUKSI
 PROGRAM K3 PELAKSANA KONSTRUKSI EVALUASI
 KEGIATAN K3 PELAKSANAN KONSTRUKSI
 PESAWAT/INSTALASI/PERALATAN YANG
DIGUNAKAN.
 FASILITAS K3
 JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA.
 PESAWAT / INSTALASI YG TERPASANG WAJIB LAPOR PEKERJAAN
PADA BGN TEMPAT KERJA & KONSTRUKSI
SUBKONTRAKTOR YG MELAKSANAKAN.

11/10/2017 52
11/10/2017 53
BUKU AKTE PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN KONSTRUKSI

PEMERIKSAAN K3 KE LOKASI PEMERIKSAAN


PROYEK PENGAWAS SPESIALIS K3 KONSTRUKSI

KONTRAKTOR IPK3 KABUPATEN/KOTA

LAPORAN :
NAMA & ALAMAT PERUSAHAAN EVALUASI
NAMA & PEMILIK PERUSAHAAN
NAMA & ALAMAT PELAKSANA
PROGRAM K3 KONSTRUKSI
BUKU AKTE PENGAWASAN
KEGIATAN K3 PELAKSANAN KETENAGAKERJAAN KONSTRUKSI/PROYEK
KONSTRUKSI (Diterbitkan bila proyek 6 bulan keatas)
PESAWAT/INSTALASI/PERALATAN
YANG DIGUNAKAN. • BERITA ACARA PEMERIKSAAN
FASILITAS K3 • DATA PROYEK
JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA • LAP. CHECK LIST PEMERIKSAAN
PESAWAT / INSTALASI YG DIPASANG
PESAWAT • HASIL PEMERIKSAAN PENGAWASAN
& SUB KONTRAKTOR YG • SARAN-SARAN
MELAKSANAKANNYA.
11/10/2017 54
55
THANK YOU 56

Anda mungkin juga menyukai