Pendahuluan

 BIO DATA NARA SUMBER

NAMA : M. SYAFIQ DWI SAPUTRA

TEMPAT/TGL LAHIR : PALEMBANG/25 MEI 1971
ALAMAT : JL SUTAN SYAHRIR LORONG KAMBOJA PALEMBANG
NO HP/EMAIL : 082121644447 / SYAFIQ.DWISAPUTRA@GMAIL.COM
PENDIDIKAN FORMAL : S 1 TEKNIK SIPIL
PENDIDIKAN KEAHLIAN : - AHLI KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (AK3)
UMUM
- AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG MUDA
 PENGALAMAN KERJA (MAIN PROJECT)

1997 : CIVIL ENGINEER

PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK MOBIL
KIA TIMOR CIKAMPEK. JOINT
CORPORATION WITH HANJONG ARCH &
ENG & KISAN ENGINEERING

2000 : MANAGEMENT CONSULTANT (MK)

PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG IRJEN
DEPDIKBUD SENAYAN
JAKARTA
 PENGALAMAN KERJA (MAIN PROJECT)

2001 : SITE SPV

DEVELOPER LIPPO KARAWACI
PEMBANGUNAN PERUMAHAN TAMAN
BRITANIA & TAMAN SPAIN
 PENGALAMAN KERJA LAIN2

2014 : DEPUTY BRANCH MANAGER

PT. ASURANSI UMUM TRI PAKARTA
2017 : BRANCH MANAGER
PT. PUTRA LASKAR MERDEKA
(AGENT PERTAMINA PATRA NIAGA)
2018 : GENERAL MANAGER
PT. SEMANGAT BARU SEJATI (LIMBAH
B3)
 Selamat pagi
ss
Siapa Yang Tidak Hadir ?
Angka kecelakaan kerja terus menunjukkan tren meningkat.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan
mencatat,
pada tahun 2017 angka kecelakaan kerja yang dilaporkan
mencapai 123.041 kasus,
sementara sepanjang 2018 mencapai 173.105 kasus dengan
klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 1,2 triliun.
(Harian Pikiran Rakyat)
 MATERI
K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

03/02/2024 8
• TUJUAN PEMBELAJARAN K3 KONSTRUKSI
BANGUNAN

1. Latar belakang K3 Kontruksi Bangunan

2. Dasar hukum K3 Kontruksi Bangunan

3. Pengertian K3 Kontruksi Bangunan

4. Ruang lingkup K3 Kontruksi Bangunan

5. K3 Kontruksi Bangunan

6. Pengawasan K3 Kontruksi Bangunan.

• TUJUAN PEMBELAJARAN K3 KONSTRUKSI
BANGUNAN

7. PERANCAH

8. INSTALASI PLUMBING

9. PENANGANAN BAHAN

10. PERALATAN BANGUNAN

SAFETY INDUCTION
BERUSAHALAH UNTUK TETAP
TENANG
MENUNGGU INSTRUKSI DARI PETUGAS
BILA TERJADI GEMPA SEGERA MENCARI PERLINDUNGAN
IKUTI INSTRUKSI PETUGAS DAN JALUR EVAKUASI
TETAP BERADA DI TITIK KUMPUL DAN
JANGAN KEMBALI KE DALAM GEDUNG
 DASAR HUKUM

1. UUD 1945 Pasal 27 ayat 2 : Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan &
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

2. UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan Pasal 86 Ayat (1): “Setiap

tenaga
kerja berhak mendapatkan perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan;
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai – nilai
agama”.

3. Konsideran UU nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja :

“bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya
dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan
produksi
serta produktivitas Nasional”.
 MENGAPA KEAHLIAN BIDANG K3 PENTING ?

1. Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) telah menjadi isu

penting, tidak hanya dalam skala nasional, tetapi juga dalam
skala internasional

2. Setiap perusahaan diwajibkan untuk menerapkan persyaratan

K3. K3 tidak lagi hanya milik perusahaan dibidang minyak dan
gas, pertambangan, proyek konstruksi dan manufaktur, tetapi
sudah merambah kesemua jenis perusahaan
 MENGAPA KEAHLIAN BIDANG K3 PENTING ?
3. Profesi dibidang K3, menjadi suatu profesi yang menjanjikan
hingga beberapa puluh tahun kedepan. Namun demikian,
pengetahuan dibidang K3, tidaklah wajib hanya bagi karyawan
bidang K3, tetapi wajib bagi seluruh karyawan

4. Sertifikasi dan penunjukkan sebagai ahli K3 Umum, merupakan

program pemerintah untuk mengurangi kecelakaan dan penyakit didunia
kerja, sehingga dapat meningkatkan keamanan bekerja, profit dan image
positif bagi perusahaan
Pendahuluan
Pendahuluan
Pendahuluan
 APA DEFINISI AHLI K3?
“AhliK3 adalah tenaga kerja teknik berkeahlian khusus dari luar
Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga
Kerja untuk Mengawasi ditaatinya UU Keselamatan Kerja”

Ahli K3 umum adalah kepanjangan tangan dari pemerintah dalam

”.
mengawasi pekerjaan ditempat kerjanya, agar sesuai dengan persyaratan
perundang undangan yang telah ditetapkan pemerintah, sehingga dapat
mengurangi resiko dan insiden, baik itu kecelakaan maupun penyakit
akibat kerja
lead (paint containing lead)

25
52
26
52
UTAMAKAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
Data Kecelakaan

- Konstruksi : 31,9 %
- Industri : 31,6 %
- Transport : 9,3 %
- Pertambangan : 2,6 %
- Kehutanan : 3,8 %
- Lain-lain : 20 %
27
03/02/2024

previous
Data Penyebab Kecelakaan
Sektor Konstruksi UTAMAKAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

Jatuh : 26%
Terbentur : 12 %
Tertimpa : 9%
Mesin & alat : 8%
Alat tangan : 7%
Transport : 7%
Lain-lain : 6%

28
03/02/2024
 KARAKTERISTIK PROYEK
(KEGIATAN KONSTRUKSI)

a. Waktu proyek terbatas, artinya jangka waktu (awal proyek dan

waktu finish (akhir proyek) sudah tertentu.

b. Hasilnya tidak berulang, artinya produk suatu proyek hanya

sekali, bukan produk rutin/berulang (Pabrikasi).

c. Mempunyai tahapan kegiatan-kegiatan berbeda- beda, dengan

pola di awal sedikit,berkembang makin banyak, menurun dan
berhenti.
29
03/02/2024
 KARAKTERISTIK PROYEK
(KEGIATAN KONSTRUKSI)

d.Intensitas kegiatan-kegiatan (tahapan, perencanaan, tahapan

perancangan danpelaksanaan).

e. Banyak ragam kegiatan dan memerlukan klasifikasi tenaga

beragam pula.
f. Latihan/lokasi proyek tertentu,
g. Spesifikasi proyek tertentu, artinya persyaratan yang berkaitan
dengan bahan, alat, tenaga dan metoda pelaksanaannya
yangsudah ditetapkan dan harus memenuhi prosedur persyaratan
tersebut. 30
03/02/2024
 KECELAKAAN KERJA

 Suatu proses kejadiaan yang tidak direncanakan (unplanned)

 Datangnya tiba-tiba (suddenly)
 Kejadian yang tidak diduga
 Menghentikan proses yang sedang berlangsung
 Akibatnya tidak diinginkan (undesired) :
 - Menciderai manusia
- Merusak asset perusahaan
- Mencemari lingkungan
31
187 03/02/2024
 PENYAKIT AKIBAT KERJA

 Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan

lingkungan kerja
32
187 03/02/2024
Adalah sumber bahaya potensial yang dapat
menyebabkan kecelakaan/kerusakan

Hazard dapat berupa :

bahan-bahan , bagian-bagian mesin, bentuk energi,
metode kerja atau situasi kerja.
 DEFINISI INCIDENT

Suatu kejadian yang tidak

diinginkan, bilamana pada saat itu
sedikit saja ada perubahan maka
dapat mengakibatkan terjadinya
accident.
 DEFINISI ACCIDENT

Suatu kejadian yang tidak diinginkan

berakibat cedera pada manusia,
kerusakan barang, gangguan terhadap
pekerjaan dan pencemaran lingkungan.
“BAHAYA”
Suatu kondisi yang telah teridentifikasi melalui
pemeriksaan/ kajian dan disimpulkan telah
menunjukkan melampaui batas aman.

Bahaya adalah lawan dari aman atau selamat.

 DANGER/
NEAR MISS
hampir putus
putus INCIDENT

ACCIDENT
 38
187 03/02/2024
Resiko bahaya kerja

MANUSIA
MANUSIA

PROSES

BAHAN
ALAT MESIN
BAHAN

39
187 03/02/2024
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

DEFINISI KONSTRUKSI BANGUNAN :

KEGIATAN YG BERHUBUNGAN DGN SELURUH

TAHAPAN YG DILAKUKAN DITEMPAT KERJA
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

RUANG LINGKUP TEMPAT KERJA PROYEK

ADALAH YAITU SESUAI UU NO ? :

UU no. 1 tahun 1970 Pasal 2 ayat 1 dan ayat 2c, 2i, 2k , 2m

 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

PEKERJAAN KONSTRUKSI
MERUPAKAN KEGIATAN YANG
KOMPLEKS
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

1. TENAGA KERJA

2. ALAT

3. BAHAN

DALAM JUMLAH BESAR

 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

TINGKAT KECELAKAAN KERJA PADA

BIDANG PEKERJAAN INI LEBIH BESAR
DIBANDINGKAN BIDANG PEKERJAAN
LAIN.
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

EFEK KECELAKAAN KERJA YANG

TERJADI PADA PROYEK KONSTRUKSI
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

1. RUSAKNYA PERALATAN YANG DIGUNAKAN

2. Rusaknya lingkungan sekitar proyek

3. Serta hilangnya nyawa pekerja (fatality)

 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

4. KETERLAMBATAN SCHEDULE PENYELESAIAN PROYEK (PROJECT DELAY)

5. Pembengkakan biaya konstruksi

secara keseluruhan
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

TAHAPAN PEKERJAAN :

1. Pekerjaan penggalian
2. Pekerjaan pondasi
3. Pekerjaan beton
4. Pekerjaan baja
5.Pekerjaan pembongkaran
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

PEKERJAAN GALIAN MELIPUTI :

Pemindahan tanah galian yang seringkali merupakan campuran
tanah dan bebatuan/kerikil besar.

Seringkali pula muncul air tanah dalam pekerjaan penggalian, bahkan

pada tanah lembab, hujan deras yg terjadi terus menerus akan
menyebabkan tanah tsb mjd galian yg tdk stabil dan licin
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

PENYEBAB KECELAKAAN PEKERJAAN

GALIAN :
1. Pekerja terperangkap dlm galian tanah akibat runtuhnya
dinding galian
2. Pekerja tertimpa & kejatuhan material

3. Bila terjadi banjir secara mendadak , kondisi tdk aman &

tidak adanya akses keluar dari dalam galian
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

PERALATAN YG DIGUNAKAN PD
PEKERJAAN PENGGALIAN :
1. Perancah
2. Tangga kerja
3. excavator
4. Backhoe

5. Truck
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

PEKERJAAN BETON ADALAH :

Pekerjaan pengecoran adukan beton utk bagian-bagian
bangunan yaitu balok,kolom,pelat lantai maupun pelat atap.
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

PENYEBAB KECELAKAAN PEKERJAAN

BETON :
1. Pekerja terjatuh, terperosok krn umumnya pekerja pada
posisi di ketinggian dari permukaan tanah/lantai

2. Penggunaan material adukan semen, kapur dan bahan

mempercepat pengerasan adukan beton tdk boleh bersinggung dgn
kulit pekerja atau sampai terhirup pernafasan
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

PERALATAN YG DIGUNAKAN PD
PEKERJAAN BETON :
1. Perancah
2. Tower crane
3. vibrator

4. dll
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

PEKERJAAN BAJA ADALAH :

Pekerjaan baja adalah pekerjaan pemasangan konstruksi
baja/rangka baja, pada umumnya dibuat dipabrik dan dipasang
di proyek
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

PENYEBAB KECELAKAAN PEKERJAAN

BAJA :
1. Pekerja terjatuh, terperosok krn umumnya pekerja pada
posisi di ketinggian dari permukaan tanah/lantai

2. Pekerjaan pengelasan utk sambungan sambungan konstruksi

baja.
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

PERALATAN YG DIGUNAKAN PD
PEKERJAAN BAJA :
1. Perancah
2. Tower crane
3. Mesin las

4. Alat bor
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

PEKERJAAN PEMBONGKARAN ADALAH :

Pekerjaan yang dilakukan dalam rangka penghancuran
bangunan, sebagian bangunan yg mempengaruhi seluruh
integritas struktur melalui metode perencanaan dan
pengendalian serta prosedurnya.
 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

PENYEBAB KECELAKAAN PEKERJAAN

PEMBONGKARAN :
1. Pekerja terjatuh, terperosok krn umumnya pekerja pada
posisi di ketinggian dari permukaan tanah/lantai

2. Bahaya runtuh bangunan, tertimpa.

 LATAR BELAKANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

PERALATAN YG DIGUNAKAN PD
PEKERJAAN PEMBONGKARAN :
1. Excavator
2. Buldoser
 Dasar hukum K3 Kontruksi Bangunan

1. UUD 1945 PASAL ?

Pasal 27 Ayat (2):

“Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan

penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.
 Dasar hukum K3 Kontruksi Bangunan

2. KONSIDERAN UU NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG

KESELAMATAN KERJA:

“bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat

perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan
pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan
produksi serta produktivitas Nasional”.
  Dasar hukum K3 Kontruksi Bangunan

3. UU NO. ?

UU No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan Pasal 86 Ayat (1):

“Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas :

a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan;
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia
serta nilai – nilai agama”.
 Dasar hukum K3 Kontruksi Bangunan

4. PERMENAKER NO. ?

NO. 1/MEN/1980 TENTANG K3 PADA KONSTRUKSI

BANGUNAN
 Dasar hukum K3 Kontruksi Bangunan

Terdiri dari 19 bab , 106 pasal yaitu kewajiban administrasi

teknis K3 (pasal 2 & pasal 3)dan kewajiban teknis K3 bagi
kontraktor

Pasal 1 , ketentuan umum, antara lain definisi bagian

perancah dan jenis-jenis perancah
  Permenaker No. 01/Men/1980

tentang K3 Pada Konstruksi Bangunan, di dalamnya telah ditetapkan

berbagai prosedur K3 yang harus dilaksanakan di sektor kegiatan konstruksi,
UTAMAKAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
antara lain :

 Setiap pekerjaan konstruksi bangunan yang akan dilakukan wajib Dilaporkan kepada
Direktur atau Pejabat yang ditunjuknya.

1. Adanya kewajiban membentuk organisasi/kepanitiaan K3 dalam proyek a.l. dalam bentuk

P2K3 (Panitia Pembina K3) perusahaan atau bentuk kepanitiaan lainnya

2. Adanya kewajiban melakukan identifikasi K3 sebelum proyek dimulai dan segera disiapkan
syarat-syarat K3 sesuai ketentuan 66
03/02/2024
 Dasar hukum K3 Kontruksi Bangunan

5. SKB MENTERI TENAGA KERJA DAN MENTERI PEKERJAAN UMUM

NO. KEP.174/MEN/1986,
NO. 104/KPTS/1986.

TENTANG K3 TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BANGUNAN

a. Ada pengawasan fungsional dari depnakertrans &

departemen PU.
b. Kewajiban setiap pegurus/pemimpin pelaksanaa
pekerjaan atau bagian pekerjaan melaksanakan syarat-
syarat K3

c. Pedoman pelaksanaan tentang K3 pada tempat

kegiatan konstruksi
SKB MENAKER
SKB MENAKER DAN
DAN MENTERI
MENTERI PEKERJAAN
PEKERJAAN UMUM
UMUM No.174/MEN/1986
No.174/MEN/1986 DAN
DAN
No.104/KPTS/1986
No.104/KPTS/1986
TENTANG
TENTANG
K3PADA
K3 PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
BESERTAPEDOMAN
BESERTA PEDOMANPELAKSANAAN
PELAKSANAANK3K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
88PASAL,
PASAL,14
14BAB
BAB

• PASAL 2 KONSTRAKTOR WAJIB PENUHI SYARAT –SYARAT K3

• PASAL 3 MENTERI PEKERJAAN UMUM MEMBERI SANKSI ADMINISTRASI
• PASAL 4 KOORDINASI DEPNAKERTRANS DAN PEKERJAAN UMUM
• PASAL 5 AHLI K3 KONSTRUKSI
• PASAL 6 PENGAWASAN DEPNAKER DAN PEKERJAAN UMUM

PEDOMAN :
BAB I ADMINISTRASI  KEWAJIBAN KONTRAKTOR TERHADAP K3 TERMASUK BIAYA
YANG TIMBUL.
 PETUGAS K3 FULL TIME < 100 ORANG
TK > 100 ORANG (P2K3)  STRUKTURAL ( 6 BULAN ) BUAT
SOP
BAB II S/D XIV (TEKNIS)
03/02/2024
 Dasar hukum K3 Kontruksi Bangunan

6. INSTRUKSI MENAKER NO. INST.01/1992 TENTANG

PEMERIKSAAN,
KEBERADAAN UNIT ORGANISASI K3.

7. SURAT EDARAN DIRJEN BINAWAS NO. 13/BW/1998

TENTANG AKTE
PENGAWASAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN.

8. SURAT DIRJEN BINAWAS NO. 147/BW/KK/IV/1997

TENTANG WAJIB LAPOR
PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI.
 Pengertian K3 Kontruksi Bangunan

1. KONSTRUKSI BANGUNAN

2. TEMPAT KERJA KEGIATAN KONSTRUKSI

BANGUNAN

3. SARANA BANGUNAN

4. PERANCAH BANGUNAN

5. KONTRAKTOR
 Pengertian K3 Kontruksi Bangunan

6. SUB KONTRAKTOR

7. PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN

8. TAHAPAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

BANGUNAN

9. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA

10. PEKERJAAN PENGGALIAN

 Pengertian K3 Kontruksi Bangunan

11. PEKERJAAN PONDASI

12. WAJIB LAPOR PEKERJAAN/PROYEK

KONSTRUKSI BANGUNAN

13. KEPALA PROYEK

14. SAFETY OFFICER
15. AHLI K3 KONSTRUKSI
 RUANG LINGKUP K3 Kontruksi Bangunan

RUANG LINGKUP K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

1. PEKERJAAN PENGGALIAN
2. PEKERJAAN PONDASI
3. PEKERJAAN KONSTRUKSI BETON
4. PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA
5. PEKERJAAN PEMBONGKARAN
 RUANG LINGKUP K3 Kontruksi Bangunan

RUANG LINGKUP K3 SARANA

BANGUNAN
1. PERANCAH BANGUNAN
2. PLUMBING
3. PENANGANAN BAHAN
4. PERALATAN BANGUNAN
 K3 Kontruksi Bangunan

PELAKSANA KONSTRUKSI WAJIB

MELAKSANAKAN SYARAT2 TEKNIS K3
DALAM UPAYA PENCEGAHAN
KECELAKAAN KERJA PADA TEMPAT
PROYEK/KONSTRUKSI
 UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

Syarat-syarat K3 (Konstruksi)
Psl 3 (1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat K3 untuk:
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
…… dst …….
s/d
r.

76
03/02/2024
 K3 Kontruksi Bangunan

PEKERJAAN PENGGALIAN

1. PERLU PEMERIKSAAN THD PIPA GAS,PIPA

AIR DAN KONDUKTOR LISTRIK
2. PERLU DINDING-DINDING PENAHAN
3. PARIT YG DIGALI PADA DAERAH RAMAI
LALU LINTAS HRS DIBERI PAGAR
 K3 Kontruksi Bangunan

PEKERJAAN PONDASI

1. MESIN PEMANCANG HRS DITUMPU OLEH

DASAR YG KUAT SPT BALOK KAYU YG
BERAT, BANTALAN BETON ATAU PONDASI
PENGUAT LAINNYA

2. PERLUNYA PEMERIKSAAN DAN

PEMELIHARAAN MESIN
 K3 Kontruksi Bangunan

PEKERJAAN BETON

1. PERLU PEKERJA MENGENAKAN PERALATAN

SAFETY.

2. MENARA BAK MUATAN HRS DIDIRIKAN OLEH

ORANG AHLI DAN DIPERIKSA SETIAP HARI
 K3 Kontruksi Bangunan

PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA

1. PERLUNYA PEKERJA MENGENAKAN

PERALATAN SAFETY.
2. BANGUNAN KONSTRUKSI BAJA TDK
BOLEH DIKERJAKAN KETIKA ANGIN
KENCANG ATAU KEADAAN LICIN
 K3 Kontruksi Bangunan

PEKERJAAN PEMBONGKARAN

1. PERSIAPAN KERJA

A. HARUS DIADAKAN PEMERIKSAAN

B. ALIRAN LISTRIK HARUS PADAM
C. DAERAH YANG BERBAHAYA HARUS
DIPAGAR.
D. GAS, AIR UAP HARUS DIPADAMKAN
 K3 Kontruksi Bangunan

E. ALAT PELINDUNG DIRI :

SAFETY HELM ,
SARUNG TANGAN,
BERDEBU GUNAKAN ALAT
PERNAPASAN
 K3 Kontruksi Bangunan

2. PERSYARATAN UMUM
A. DIBAWAH PENGAWASAN ORANG AHLI.
B. PEKERJA YANG CAKAP.
C. PEKERJA HARUS BEKERJA PADA TINGKAT
YANG SAMA
D. DIMULAI PADA BAGIAN ATAS BANGUNAN
DAN DITERUSKAN KEBAWAH.
E. BAHAN HASIL PEMBONGKARAN TIDAK
BOLEH DITIMBUN
 K3 Kontruksi Bangunan

PERANCAH BANGUNAN

1. PERANCAH ADALAH PALTFORM YG

DIBUAT SEMENTARA DAN DIGUNAKAN
SBG PENYANGGA UTK TENAGA KERJA,
BAHAN DAN PERALATAN KERJA
2. SIFAT PEKERJAAN PERANCAH BERADA
PD KETINGGIAN DIATAS TANAH DAN
PERMUKAAN LANTAI
 K3 Kontruksi Bangunan

3. POTENSI BAHAYA PADA PEKERJAAN

PERANCAH ADALAH JATUH, ROBOH,
TERTIMPA BENDA JATUH, TERPEROSOK.
4. KONDISI MEDAN DAN KONSTRUKSI
MAKA PERANCAH TERDIRI DARI BEBERAPA
JENIS PERANCAH
5. PERANCAH SBLM DIGUNAKAN HRS
DIPERIKSA /UJI OLEH PENGAWAS SPESIALIS K3
KONSTRUKSI
 K3 Kontruksi Bangunan

6. SETIAP PERANCAH YG DIPAKAI HRS

MEMILIKI PENGESAHAN
PENGGUNAAN PERANCAH
 K3 Kontruksi Bangunan

PLUMBING/PERPIPAAN
1. INSTALASI PLUMBING ADALAH SUATU
INSTALASI UTK MENDISTRIBUSIKAN AIR
2. SASARAN DISTRIBUSI AIR UTK MENYEDIAKAN
AIR BERSIH KE TEMPAT- TEMPAT YG
DIKEHENDAKI DGN TEKANAN YG CUKUP
3. SETIAP INSTALASI PLUMBING YG
DIGUNAKAN HRS MEMILIKI PENGESAHAN
PENGGUNAAN INSTALASI
 K3 Kontruksi Bangunan

PLUMBING/PERPIPAAN

4. SETIAP INSTALASI PLUMBING HRS

DILAKUKAN PEMERIKSAAN DAN
PENGUJIAN SESUAIDG KETENTUAN
 K3 Kontruksi Bangunan

PENANGANAN BAHAN

1. KECELAKAAN KERJA CKP TINGGI DI

DALAM PENANGANAN BAHAN DI PROYEK
2. KEGIATAN PENANGANAN BAHAN MELIPUTI
MENGANGKAT,
MEMINDAHKAN,MENGGUNAKAN DAN
MENYIMPAN BAHAN
 K3 Kontruksi Bangunan

PENANGANAN BAHAN

3. MANFAAT PENANGANAN BAHAN

YAITU MENGHEMAT WAKTU,
MENGURANGI KECELAKAAN
 K3 Kontruksi Bangunan

PERALATAN BANGUNAN

1. INSTALASI LIFT BARANG

2. INSTALASI LIFT ORANG
3. INSTALASI LISTRIK
4. INSTALASI PENYALUR PETIR
5. INSTALASI TATA UDARA
 PENGAWASAN K3 KONSTRUKSI & SARANA BANGUNAN

A. WAJIB LAPOR PEKERJAAN/PROYEK

KONSTRUKSI BANGUNAN.

B. AKTE PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN TEMPAT KERJA
KEGIATAN KONSTRUKSI BANGUNAN
 PENGAWASAN K3 KONSTRUKSI & SARANA BANGUNAN

A. WAJIB LAPOR PEKERJAAN PROYEK

1. WAJIB LAPOR PEKERJAAN PROYEK
ADALAH KEWAJIBAN ADMINISTRASI
TEKNIS K3 DARI PELAKSANA
KONSTRUKSI/KONTRAKTOR SEBELUM
PEKERJAAN BANGUNAN DIMULAI, UTK
MELAPORKAN SECARA TERTULIS DGN
FORMULIR TERTENTU KEPADA KEPALA
KANTOR DISNAKER KABUPATEN/KOTA
 PENGAWASAN K3 KONSTRUKSI & SARANA BANGUNAN

2. PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
KEMUDIAN MELAKUKAN
PENCATATAN DARI LAPORAN TSB
3. PELAKSANA KONSTRUKSI
MEMAHAMI TANGGUNGJAWAB
K3 DIBIDANG KONSTRUKSI
BANGUNAN
 PENGAWASAN K3 KONSTRUKSI & SARANA BANGUNAN

4. PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
DPT MEMPEROLEH DATA-DATA
TEKNIS K3, KEMUDIAN DPT DIPAKAI
UTK MELAKUKAN PEMBINAAN &
PENGAWASAN K3 KONSTRUKSI
BANGUNAN
 PENGAWASAN K3 KONSTRUKSI & SARANA BANGUNAN

B. AKTE PENAWASAN
1. AKTE PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
MERUPAKAN AKTE YG DIKELUARKAN
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA CQ
KEPALA DISNAKER MENGENAI DATA2
TEKNIS K3 KONSTRUKSI BANGUNAN
DIWILAYAHNYA. SELURUH KEGIATAN
PEKERJAAN PROYEK YG TERJADI DI PROYEK
INI AKAN TERDAPAT DIDALAM BUKU INI
 PENGAWASAN K3 KONSTRUKSI & SARANA BANGUNAN

2. AKTE PENGAWASAN MERUPAKAN

DOKUMEN TEKNIS K3
3. PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN
DGN LAMA PROYEK 6 BULAN ATAU
LEBIH WAJIB DITERBITKAN AKTE INI
4. AKTE INI WAJIB DISIMPAN
PELAKSANA KONSTRUKSI
 PENGAWASAN K3 KONSTRUKSI & SARANA BANGUNAN

5. AKTE INI DITERBITKAN SETELAH

DILAKUKAN PEMERIKSAAN K3 OLEH
PENGAWAS K3 SPESIALIS KONSTRUKSI
BANGUNAN
6. AKTE INI TERDIRI DARI DATA PELAKSANA
KONSTRUKSI,DATA PROYEK,BERITA
ACARA PEMERIKSAAN,KARTU
PEMERIKSAAN,LEMBARAN PEMERIKSAAN.
Terima Kasih