RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI (RKK)
PEKERJAAN :
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena, berkat limpahan dan
rahmat-Nya, kami selaku penyusun dapat menyelesaikan laporan RKK ini guna mengetahui sebagai
pembelajaran dan untuk memenuhi syarat dalam hal Pekerjaan Detail Engineering Design (DED)
Pelabuhan Perikanan Lafeu Kab. Morowali. Laporan ini dibuat sebagai laporan pertanggung
jawaban sesuai dengan kerangka acuan kerja pekerjaan perencanaan tersebut diatas.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, kepada pihak terkait kami meminta masukan-masukannya demi perbaikan laporan
laporan RKK yang lebih baik dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari para
pembaca.
Akhir kata kami selaku penyusun mengucapkan terimakasih.
Team Leader
ii
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
DAFTAR ISI
COVER DOKUMEN
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI TENAGA KERJA DALAM KESELAMATAN
KONSTRUKSI.............................................................................................................................1
1. Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal..............................................1
2. Organisasi Pengelola SMKK.............................................................................................5
3. Komitmen Keselamatan Konstruksi dan Partisipasi Tenaga Kerja...................................6
4. Supervisi, Training, Akuntabilitas, Sumber Daya, dan Dukungan....................................9
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI...........................................................10
1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang..................................10
2. Rencana Tindakan Keteknikan, Manajemen, dan Tenaga Kerja (Sasaran dan Program)
................................................................................................................................................14
3. Standar dan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan Konstruksi...........................15
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI..................................................................16
1. Sumber Daya....................................................................................................................16
2. Kompetensi Tenaga Kerja................................................................................................18
3. Kepedulian Organisasi.....................................................................................................19
4. Manajemen Komunikasi..................................................................................................20
5. Informasi Terdokumentasi...............................................................................................21
D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI........................................................................22
1. Perencanaan Implementasi RKK.....................................................................................22
2. Pengendalian Operasi Keselamatan Konstruksi..............................................................24
3. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat......................................................32
4. Investigasi Kecelakaan Konstruksi..................................................................................34
E. EVALUASI KINERJA PENERAPAN SMKK.......................................................................35
1. Pemantauan atau Inspeksi................................................................................................35
2. Audit.................................................................................................................................35
3. Evaluasi............................................................................................................................36
4. Tinjauan Manajemen.......................................................................................................36
5. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi.................................................................37
ii
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
1
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
Rencana Tindak
No Deskripsi Isu Dampak
Lanjut Status
2
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
3
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
4
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
5
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
Direktur Utama
Project Manager
Ahli K3/Petugas K3
Keselamatan
Konstruksi Melaksanakan konsultasi dan komunikasi keselamatan konstruksi di
(Anggota UKK) tempat kerja
Melakukan inspeksi Keselamatan Konstruksi di tempat kerja
Melaporkan kejadian baik berupa insiden maupun accident kepada
manajer atau koordinator keselamatan konstruksi
7
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
Usep Djayadiharja
Direktur
8
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
Usep Djayadiharja
Direktur
9
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
Kegiatan Pasrtisipasi
Media
No Yang dilibatkan Jadwal Peserta Pimpinan Tempat
Partisipasi
1 Penyusunan Pelaksana, mandor, Setiap saat Pelaksana, Kolektifitas Lokasi
JSA operator, tukang diperlukan staf, HSE, inisiator kerja
Operator
2 IBPRP Pelaksana, mandor, Setiap saat Pelaksana, Kolektifitas Lokasi
operator, tukang diperlukan staf, HSE, inisiator kerja
Operator
11
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
1. Tabel B.1.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penentuan Pengendalian Resiko dan Peluang (IBPRP)
No. Deskripsi Resiko Penilaian Resiko
Identifikasi Persyaratan Pemenuhan
Uraian Nilai Tingkat Pengendalian Resiko
Bahaya Dampak Peraturan Kemungkinan Keparahan
Pekerjaan Resiko Resiko
(Skenario)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Mobilisasi Kecelakaan Pekerja Terluka Permenaker No.10 tahun 3 5 15 Besar SOP pemakaian alat
Peralatan Lalu Lintas Patah Tulang 2021 berat bagi operator
Bahaya Kerusakan Kendaraan Peraturan pemerintah alat
Lingkungan Mobil terguling N0.50 tahun 2012 tentang Sosialisasi ke
penerapan SMK3 pekerja mengenai
Peraturan mentri pekerjaan Keselamatan Keja
umum dan perumahan Menggunakan APD
rakyat 10/PRT/m/2021 (Helm sepatu dll)
tentang pedoan system Memastikan area
manjemen keselamatan K3 kerja aman (alat
(SMK3) kerja, binatang buas,
UU No.01 tahun 1970 gas)
tentang keselamatan kerja Alat yang dipakai
PERMENAKERTRANS dalam kondisi baik,
No.01 tahun 1980 tentang dan mempunyai SIA
K3 pada konstruksi Ada yang
bangunan mengawasi selama
Surat keputusan bersama alat beroperasi
mentri tenaga kerja dan Operator harus
mentri pekerjaan umum mempunyai SIO
No. Kep-174/Men/1986
No.104/Kpts/1986 tentang
pedoman pelaksanaan
tentang keselamatan dan
kesehatan kerja pada
tempat kerja egiatan
konstruksi.
KEMENAKERTRANS
No.
PER.08/MEN/VII/2010
tentang alat pelindung diri
PERMENAKERTRANS
No.
PER.15/MEN/VIII/2008
tentang P3K ditempat
12
kerja
2. Pembangunan Tertimpa Kepala Terluka Permenaker No.10 tahun 2 4 8 Sedang Toolbox meeting/
Direksi Keet Material Patah Tulang 2021 safety talk sebelum
Jatuh dari Tertusuk Besi Peraturan pemerintah kegiatan yang
Ketinggian Badan Lecet N0.50 tahun 2012 tentang dilakukan bersama
penerapan SMK3 konsultan,
Peraturan mentri pekerjaan pelaksana dan
umum dan perumahan pekerja
rakyat 10/PRT/m/2021 Memasang safety
tentang pedoan system sign untuk berhati-
manjemen keselamatan K3 hati dalam berjalan
(SMK3) Memastikan pekerja
UU No.01 tahun 1970 menggunakan APD
tentang keselamatan kerja lengkap
PERMENAKERTRANS (helm,rompi,sepatu
No.01 tahun 1980 tentang safety, dll)
K3 pada konstruksi Menyediakan klinik
bangunan kecil dan kotak P3K
Surat keputusan bersama sebagai pertolongan
mentri tenaga kerja dan pertama
mentri pekerjaan umum
No. Kep-174/Men/1986
No.104/Kpts/1986 tentang
pedoman pelaksanaan
tentang keselamatan dan
kesehatan kerja pada
tempat kerja egiatan
konstruksi.
KEMENAKERTRANS
No.
PER.08/MEN/VII/2010
tentang alat pelindung diri
PERMENAKERTRANS
No.
PER.15/MEN/VIII/2008
tentang P3K ditempat kerja
3. Pembangunan Tertimpa Kepala Terluka Permenaker No.10 tahun 2 4 8 Sedang Toolbox meeting/
Barak Pekerja Material Patah Tulang 2021 safety talk sebelum
dan Gudang Jatuh dari Tertusuk Besi Peraturan pemerintah kegiatan yang
Ketinggian Badan Lecet N0.50 tahun 2012 tentang dilakukan bersama
penerapan SMK3 konsultan,
Peraturan mentri pekerjaan pelaksana dan
13
umum dan perumahan pekerja
rakyat 10/PRT/m/2021 Memasang safety
tentang pedoan system sign untuk berhati-
manjemen keselamatan K3 hati dalam berjalan
(SMK3) Memastikan pekerja
UU No.01 tahun 1970 menggunakan APD
tentang keselamatan kerja lengkap
PERMENAKERTRANS (helm,rompi,sepatu
No.01 tahun 1980 tentang safety, dll)
K3 pada konstruksi Menyediakan klinik
bangunan kecil dan kotak P3K
Surat keputusan bersama sebagai pertolongan
mentri tenaga kerja dan pertama
mentri pekerjaan umum
No. Kep-174/Men/1986
No.104/Kpts/1986 tentang
pedoman pelaksanaan
tentang keselamatan dan
kesehatan kerja pada
tempat kerja egiatan
konstruksi.
KEMENAKERTRANS
No.
PER.08/MEN/VII/2010
tentang alat pelindung diri
PERMENAKERTRANS
No.
PER.15/MEN/VIII/2008
tentang P3K ditempat kerja
4. Pengukuran Kecelakaan Pekerja Terluka Permenaker No.10 tahun 2 8 16 Besar Toolbox meeting/
dan Penentuan lalu lintas Patah Tulang 2021 safety talk sebelum
Tiang Pancang Bahaya Kerusakan Kendaraan Peraturan pemerintah kegiatan yang
Lingkungan Mobil terguling N0.50 tahun 2012 tentang dilakukan bersama
Longsor penerapan SMK3 konsultan,
Banjir Peraturan mentri pekerjaan pelaksana dan
Tersesat umum dan perumahan pekerja
rakyat 10/PRT/m/2021 Memasang safety
tentang pedoan system sign untuk berhati-
manjemen keselamatan K3 hati dalam berjalan
(SMK3) Memastikan pekerja
UU No.01 tahun 1970 menggunakan APD
tentang keselamatan kerja lengkap
(helm,rompi,sepatu
14
PERMENAKERTRANS safety, dll)
No.01 tahun 1980 tentang Menyediakan klinik
K3 pada konstruksi kecil dan kotak P3K
bangunan sebagai pertolongan
Surat keputusan bersama pertama
mentri tenaga kerja dan
mentri pekerjaan umum
No. Kep-174/Men/1986
No.104/Kpts/1986 tentang
pedoman pelaksanaan
tentang keselamatan dan
kesehatan kerja pada
tempat kerja egiatan
konstruksi.
KEMENAKERTRANS
No.
PER.08/MEN/VII/2010
tentang alat pelindung diri
PERMENAKERTRANS
No.
PER.15/MEN/VIII/2008
tentang P3K ditempat kerja
5. Pemancangan Kerusakan Terluka Permenaker No.10 tahun 2 12 24 Besar Toolbox meeting/
Tiang Pancang Alat Patah Tulang 2021 safety talk sebelum
Crane/Dies Meninggal Peraturan pemerintah kegiatan yang
el Hammer Kepala Terluka N0.50 tahun 2012 tentang dilakukan bersama
Tertimpa penerapan SMK3 konsultan,
Tiang Peraturan mentri pekerjaan pelaksana dan
Pancang umum dan perumahan pekerja
Tenggelam rakyat 10/PRT/m/2021 Alat yang dipakai
tentang pedoan system dalam kondisi baik,
manjemen keselamatan K3 dan mempunyai SIA
(SMK3) SOP pemakaian alat
UU No.01 tahun 1970 berat bagi operator
tentang keselamatan kerja alat
PERMENAKERTRANS Memastikan pekerja
No.01 tahun 1980 tentang menggunakan APD
K3 pada konstruksi dan APK lengkap
bangunan (helm,rompi,sepatu
Surat keputusan bersama safety, dll)
mentri tenaga kerja dan Menyediakan klinik
mentri pekerjaan umum kecil dan kotak P3K
sebagai pertolongan
15
No. Kep-174/Men/1986 pertama
No.104/Kpts/1986 tentang
pedoman pelaksanaan
tentang keselamatan dan
kesehatan kerja pada
tempat kerja egiatan
konstruksi.
KEMENAKERTRANS
No.
PER.08/MEN/VII/2010
tentang alat pelindung diri
PERMENAKERTRANS
No.
PER.15/MEN/VIII/2008
tentang P3K ditempat kerja
6. Transport Kerusakan Terluka Permenaker No.10 tahun 2 12 24 Besar Toolbox meeting/
Tiang Pancang Alat Crane Patah Tulang 2021 safety talk sebelum
Jatuhnya Meninggal Peraturan pemerintah kegiatan yang
Tiang Kepala Terluka N0.50 tahun 2012 tentang dilakukan bersama
Pancang penerapan SMK3 konsultan,
dari Ponton Peraturan mentri pekerjaan pelaksana dan
Transport umum dan perumahan pekerja
Tenggelam rakyat 10/PRT/m/2021 Alat yang dipakai
tentang pedoan system dalam kondisi baik,
manjemen keselamatan K3 dan mempunyai SIA
(SMK3) SOP pemakaian alat
UU No.01 tahun 1970 berat bagi operator
tentang keselamatan kerja alat
PERMENAKERTRANS Memastikan pekerja
No.01 tahun 1980 tentang menggunakan APD
K3 pada konstruksi dan APK lengkap
bangunan (helm,rompi,sepatu
Surat keputusan bersama safety, dll)
mentri tenaga kerja dan Menyediakan klinik
mentri pekerjaan umum kecil dan kotak P3K
No. Kep-174/Men/1986 sebagai pertolongan
No.104/Kpts/1986 tentang pertama
pedoman pelaksanaan
tentang keselamatan dan
kesehatan kerja pada
tempat kerja egiatan
konstruksi.
KEMENAKERTRANS
16
No.
PER.08/MEN/VII/2010
tentang alat pelindung diri
PERMENAKERTRANS
No.
PER.15/MEN/VIII/2008
tentang P3K ditempat kerja
7. Pemotongan Percikan Kebutaan pada Mata Permenaker No.10 tahun 2 4 8 Sedang Toolbox meeting/
Tiang Pancang api Las Sesak Nafas 2021 safety talk sebelum
Karbit Kepala Terluka Peraturan pemerintah kegiatan yang
Serpihan Tangan Putus N0.50 tahun 2012 tentang dilakukan bersama
Beton penerapan SMK3 konsultan,
Berdebu Peraturan mentri pekerjaan pelaksana dan
Kerusakan umum dan perumahan pekerja
Gurinda rakyat 10/PRT/m/2021 Memastikan pekerja
tentang pedoan system menggunakan APD
manjemen keselamatan K3 dan APK lengkap
(SMK3) (helm,rompi,sepatu
UU No.01 tahun 1970 safety, kacamata,
tentang keselamatan kerja masker dll)
PERMENAKERTRANS Menyediakan klinik
No.01 tahun 1980 tentang kecil dan kotak P3K
K3 pada konstruksi sebagai pertolongan
bangunan pertama
Surat keputusan bersama
mentri tenaga kerja dan
mentri pekerjaan umum
No. Kep-174/Men/1986
No.104/Kpts/1986 tentang
pedoman pelaksanaan
tentang keselamatan dan
kesehatan kerja pada
tempat kerja egiatan
konstruksi.
KEMENAKERTRANS
No.
PER.08/MEN/VII/2010
tentang alat pelindung diri
PERMENAKERTRANS
No.
PER.15/MEN/VIII/2008
tentang P3K ditempat kerja
17
8. Pembuatan Tenggelam Kepala Terluka Permenaker No.10 tahun 2 12 24 Besar Toolbox meeting/
Sepatu Tiang Tersengat Meninggal 2021 safety talk sebelum
Pancang dan Listrik Luka Ringan Peraturan pemerintah kegiatan yang
Plat Stopper Pingsan N0.50 tahun 2012 tentang dilakukan bersama
Tiang Pancang penerapan SMK3 konsultan,
Peraturan mentri pekerjaan pelaksana dan
umum dan perumahan pekerja
rakyat 10/PRT/m/2021 Memastikan bahwa
tentang pedoan system pekerja sudah ahli
manjemen keselamatan K3 dalam bidangnya
(SMK3) disertai dengan
UU No.01 tahun 1970 sertifikat
tentang keselamatan kerja Memastikan pekerja
PERMENAKERTRANS menggunakan APD
No.01 tahun 1980 tentang dan APK lengkap
K3 pada konstruksi (helm,rompi,sepatu
bangunan safety, kacamata,
Surat keputusan bersama masker dll)
mentri tenaga kerja dan Menyediakan klinik
mentri pekerjaan umum kecil dan kotak P3K
No. Kep-174/Men/1986 sebagai pertolongan
No.104/Kpts/1986 tentang pertama
pedoman pelaksanaan
tentang keselamatan dan
kesehatan kerja pada
tempat kerja egiatan
konstruksi.
KEMENAKERTRANS
No.
PER.08/MEN/VII/2010
tentang alat pelindung diri
PERMENAKERTRANS
No.
PER.15/MEN/VIII/2008
tentang P3K ditempat kerja
9. Pekerjaan Tertimpa Kepala Terluka Permenaker No.10 tahun 2 4 8 Sedang Sosialisasi
Beton material Luka Ringan (tertusuk 2021 identifikasi resiko
Dermaga/ Tergores paku/besi/serpihan Peraturan pemerintah pekerjaan
Beton Terestel Kebisingan kayu) N0.50 tahun 2012 tentang pemasanganbekistin
(pembesian, Alat Gangguan pada mata penerapan SMK3 g kepaa pekerja
bekisting dan Vibrator dan telingan akibat Peraturan mentri pekerjaan (Toolboxmeeting)
pengecoran) vibrator pada saat umum dan perumahan Memastikan pekerja
18
pengecoran rakyat 10/PRT/m/2021 menggunakan APD
tentang pedoan system lengkap
manjemen keselamatan K3 (helm,rompi,sepatu
(SMK3) safety, dll)
UU No.01 tahun 1970 Material dilokasi
tentang keselamatan kerja dibuat ringkas dan
PERMENAKERTRANS rapi.
No.01 tahun 1980 tentang Menyediakan klinik
K3 pada konstruksi kecil dan kotak P3K
bangunan sebagai pertolongan
Surat keputusan bersama pertama
mentri tenaga kerja dan
mentri pekerjaan umum
No. Kep-174/Men/1986
No.104/Kpts/1986 tentang
pedoman pelaksanaan
tentang keselamatan dan
kesehatan kerja pada
tempat kerja egiatan
konstruksi.
KEMENAKERTRANS
No.
PER.08/MEN/VII/2010
tentang alat pelindung diri
PERMENAKERTRANS
No.
PER.15/MEN/VIII/2008
tentang P3K ditempat kerja
10. Galian Tanah Terlindas Meninggal Permenaker No.10 tahun 2 10 24 Besar Pemahaman dan
dan Urugan excavator Tersandung/terlempar 2021 kesadaran K3
Tanah Kecelakaan bucket menyebabkan Peraturan pemerintah seluruh karyawan
Pada Saat kepala terluka N0.50 tahun 2012 tentang Alat yang dipakai
Beroperasi Longsor penerapan SMK3 dalam kondisi baik,
Bahaya Operator dan Peraturan mentri pekerjaan dan mempunyai SIA
Lingkungan Excavator Tenggelam umum dan perumahan Pemasangan rambu
rakyat 10/PRT/m/2021 K3
tentang pedoan system Pemasangan Safety
manjemen keselamatan K3 line
(SMK3) Memastikan pekerja
UU No.01 tahun 1970 menggunakan APD
tentang keselamatan kerja lengkap
PERMENAKERTRANS (helm,rompi,sepatu
19
No.01 tahun 1980 tentang safety, dll)
K3 pada konstruksi SOP Pemakaian alat
bangunan berat
Surat keputusan bersama Operator harus
mentri tenaga kerja dan mempunyai SIO
mentri pekerjaan umum
No. Kep-174/Men/1986
No.104/Kpts/1986 tentang
pedoman pelaksanaan
tentang keselamatan dan
kesehatan kerja pada
tempat kerja egiatan
konstruksi.
KEMENAKERTRANS
No.
PER.08/MEN/VII/2010
tentang alat pelindung diri
PERMENAKERTRANS
No.
PER.15/MEN/VIII/2008
tentang P3K ditempat kerja
Keterangan :
1–4 = Tingkat Resiko kecil
5 – 12 = Tingkat Resiko Sedang
15 – 25 = Tingkat Resiko Besar
20
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
21
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
22
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
23
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
3. Kepedulian Organisasi
Merupakan tindak lanjut dari penerapan kebijakan pada elemen kepemimpinan dan
partisipasi tenaga kerja terkait konsultasi dan partisipasi pekerja, serta pelaksanaan
supervisi, training, akuntabilitas, sumber daya dan dukungan.
a. Prosedur atau petunjuk kerja peningkatan kepedulian Keselamatan Konstruksi Memuat
prosedur atau petunjuk kerja peningkatan kepedulian Keselamatan Konstruksi
berdasarkan tingkat risiko yang ditandatangani oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi dan Ahli Teknik Terkait. Prosedur atau petunjuk kerja peningkatan
kepedulian Keselamatan Konstruksi sekurang-kurangnya berisi:
1) Jadwal pelatihan dan sosialisasi SMKK kepada para pekerja yang ditandatangani
oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi;
2) komitmen untuk mencegah perilaku tidak selamat dalam rangka pencegahan
kecelakaan; dan
3) program pembinaan budaya Keselamatan Konstruksi yang ditandatangani oleh
Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan Penanggung Jawab Keselamatan
Konstruksi untuk seluruh tingkatan termasuk pekerja.
b. Analisis kebutuhan pelatihan dan sosialisasi SMKK
Memuat analisi kebutuhan pelatihan dan sosialisasi SMKK
c. Pelatihan
Memuat jenis pelatihan yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan pekerjaan
konstruksi
Tabel C.3-1
No Jenis Pelatihan Target Peserta PIC
Pelatihan P3K PM, Staf Pekerjaan, Team HSE
1
Pekerja
Pelatihan Penggunaan PM, Staf Pekerjaan, Team HSE
2
Bahan Kimia (MSDS) Pekerja
Pelatihan Analisis PM, Staf Pekerjaan, Team HSE
3
Keselamatan Pekerja Pekerja
Pelatihan Perilaku PM, Staf Pekerjaan, Team HSE
Berbasis Keselamatan Pekerja
4
(Budaya
berkeselamatan)
Pelatihan Siaga PM, Staf Pekerjaan, Team HSE
5
Kebakaran Pekerja
Pelatihan Siaga PM, Staf Pekerjaan, Team HSE
6
Kecelakaan Pekerja
Pelatihan Siaga PM, Staf Pekerjaan, Team HSE
7
Evakuasi Pekerja
24
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
4. Manajemen Komunikasi
Meliputi komunikasi internal maupun komunikasi eksternal denganp pihak lain seperti
subkontraktor, supliyer, pengunjung, tamu dan masyarakat luas maupun pihak ke tiga yang
bekerja sama dengan pekerjaan yang berkaitan dengan K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja)
Table C.3-2
No Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan
1 Induksi Keselamatan HSE Officer Continue/Tentative
Konstruksi Setiap ada tamu dan pekerja baru
(Safety Induction)
2 Pertemuan Kelompok Supervisor atau HSE Continue
Kerja Setiap akan memulai pekerjaan
(Tool Box Meeting)
3 Pertemuan Pagi Hari Manager Pekerjaan 1 x dalam seminggu
(Safety Morning Talk) (Bergiliran)
4 Rapat Keselamatan Bersama K3, 1 x dalam sebulan
Konstruksi Konsultan Pengawas
(Contruction Safety dan K3 Masing-
Meeting) Masing Kontraktor
5 Patroli Keselamatan Project Manager 2 minggu sekali
(Safety Patrol) atau MWT (Kontraktor,
Konsultan dan
Owner)
Tabel C.3-3
No Uraian Keterangan
1 Prosedur atau Petunjuk Setiap pekerjaan harus dilengkapi dengan prosedur atau
Kerja petunjuk kerja dan termasuk memuat penjelasan atau
review pekerjaan tersebut dari sisi keselamatan kerja
2 Safety Induction Menjadi kewajiban bahwa untuk tamu dan pekerja baru
untuk mendapatkan informasi sejelas – jelasnya tentang
situasi, resiko dan aturan yang harus ditaati
selamaberada di lingkungan kerja
Safety Induction dilaksanakan secara continue, setiap
ada tenaga kerja baru dan tamu yang baru sekali datang
ke pekerjaan
3 Safety Morning Talk Sebagai sarana untuk refresh terkait keselamatan dan
Kesehatan kerja
4 Tool Box Meeting Sebagai sarana untuk memastikan bahwa pekerjaan atau
target kerja dapat dipahami oleh pekerja baik esiko
maupun aktivitas pekerjaan yang akan dilakukan
25
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
5 Safety Join Inspection Sebagai sarana untuk memastikan bahwa keadaan dan
kondisi lingkungan di area project dalam keadaan aman
terkendali yang bertujuan untuk meminimalisir
terjadinya insiden. Safety Joint Inspection dilakukan
minimal 1 x dalam semingggu
6 HSE static Board Sebagai sarana komunikasi, yang berisi tentang data
data HSE yang terupdate
5. Informasi Terdokumentasi
Sistem dokumentasi dalam penerapan sistem manajemen keselamatan kerja meliputi antara
lain :
Tingkat Dokumen Jenis Dokumen
Dokumen Tingkat – 1 Panduan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dalamnya ialah Kebijakan Keselamatan Kerja serta
Sasaran dan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dokumen Tingkat – 2 Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dokumen Tingkat – 3 Instuksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dokumen Tingkat – 4 Form, Laporan, Catatan dan Rekaman K3
Dokumen Tingkat – 5 Pengumuman, Surat Menyurat dan Sejenisnya
Dokumen Tingkat – 6 Peraturan perundang – undangan dan persyaratan K3
lainnya dari pemrintah dan Lembaga standarisasi penerapan
K3
Dokumen Tingkat – 7 Perizinan – perizinan resmi K3 (Izin penggunaann mesin,
alat, bahan, operator, kalibrasi, dll)
Dokumen Tingkat – 8 Hasil Pengujian dan Pengukuran K3 dari Pihak Luar
Dokumen Tingkat – 9 Dokumen Internal (Denah, Proses, Daftar Mesin atau Alat,
Daftar Bahan B3 yang berkaitan dengan penerapan K3)
Dokumen Tingkat – 10 Kontrak Kerja dan Kerjasama terkait K3
Dokumen Tingkat – 11 Laporan kontraktor dan pihak ke- III lainnya
Dokumen Tingkat – 12 Hasil audit atau pemeriksaan dari pihak luar
26
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
27
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
PROJECT
MANAGER
PELAKSANA
LAPANGAN
28
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
29
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
30
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
31
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
Pengendalian Bahaya
□APD □Lubang ditutup / dilindungi □Life Jacket □Scaffolding Dibutuhkan
□LOTO □Full body harness □MSDS □Stand by Man
□Isolasi □Gas Check □Barrier/Informasi bahaya □SOP/Metode Khusus
□Pemadam api □Eye Wash □Eye shower □Oil spill kit
Lain-Lain :
Diterbitkan oleh
Posisi Tanggal Waktu Nama Tanda Tangan
Pelaksana Ijin Kerja
Pengawas Ijin Kerja
Disetujui oleh
HSE
Diketahui oleh
Ahli K3
32
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
33
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
34
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
35
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
Table D.2-4
Nilai Peraturan
Periode
No Jenis Pengukuran Ambang Perundang -
Pengukuran
Batas (NAB) undangan
1 Kebisingan 85 dBA Permenaker No 5 1 kali dalam
tahun 2018 setahun
2 Udara 32°C Permenaker No 5 1 kali dalam
tahun 2018 setahun
3 Air Permenaker No 5 1 kali dalam
tahun 2018 setahun
36
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
37
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
1. Teriak “Kebakaran”
2. Pelaksana Lapangan lapor ke
pimpinan /Wakil TGD Laporan ke ketua
Tidak
Bunyikan Sirine
Tim Komunikasi Tim Evakuasi Tim Evakuasi Mengamankan Tim Hydrant Ketua/Wakil Tim Keamanan Tim Keamanan
1. Mengumummkan Mengarahkan Mengevakuasi barang-barang 1. Memadamkan api TGD 1. Mengantisipasi 1. Menyediakan alat
kondisi gawat seluruh orang ke orang terluka ke berharga ke muster dengan hydrant yang 1. Menghubungi sehingga tidak tambahan untuk
daruratdengan muster area tempat aman area ada dan APAR pemadam terjadi kejahatan pemadam api
megaphone & sementara terdekat kebakaran. 2. Mengarahkan 2. Mematikan listri
Memerintahkan 2. Jika diperlukan 2. Menghubungi mobil pemadam yang ada
pengosongan seluruh Mengabsen Serahkan ke tim P3K meminta damkar ambulance kebakaran
Memeriksa seluruh
bangunan seluruh pekerja pada pimpinan TGD untuk stand kelokasi
ruangan tidak ada
2. Membantu by di site kebakaran
Pertolongan pertama oleh tim orang dan barang
mengarahkan 3. Menghubungi 3. Mengarahkan
yang tertinggal
evakuasi Api Padam kantor polisi mobil ambulance
Luka Ringan
ketempat yang
Cek Arahkan ke strategis
muster area
Luka berat
/Meninggal dicatat
Laporkan Ke Pimpinan
38
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
Menyiapkan segala sesuatu yang 1. Formulir Laporan Kejadian 1 Hari 1. Formulir Laporan Kejadian
diperlukan dalam penyelidikan 2. Formulir Laporan awal Kecelakaan 2. Formulir Laporan awal Kecelakaan
2
kecalakaan/nyaris kecelakaan 3. Formulir Laporan Kecelakaan 3. Formulir Laporan Kecelakaan
4. Formulir Laporan Investigasi Kecelakaan 4. Formulir Laporan Investigasi Kecelakaan
melakukan obesrvasi lapangan, (pengamanan area 1. Formulir Laporan Kejadian 1. Data Lapangan
kejadian) dan mengumpulkan data serta fakta 2. Formulir Laporan awal Kecelakaan 2. Hasil wawancara dengan
3 dengan cara wawancara saksi/korban/petugas 3. Formulir Laporan Kecelakaan saksi/korban/petugas terkait
terkait 4. Formulir Laporan Investigasi Kecelakaan 3. Nota Dinas kepada UKK untuk
melakukan pemeriksaan
5 hari
1. Data lapangan
melakukan pemeriksaan dokumen/rekaman, 2. Hasil wawancara dengan
4 menyusun urutan kejadian sebelu, saat saksi/korban/petugas terkait Berita Acara Pemeriksaan
dan setelah kejadian 3. Nota Dinas kepada UKK Untuk
Melakukan pemeriksaan
Rekomendasi perbaikan/korektif
6 memberikan rekomendasi korektif/perbaikan Kesimpulan Penyebab Kecelakaan 3 Hari di lapangan
39
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
2. Audit
Audit merupakan upaya menemukan ketidaksesuaian dalam sistem untuk mengukur
efektifitas pelaksanaan sistem manajemen, di antaranya melalui audit internal.
40
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
Memuat prosedur atau petunjuk kerja audit internal yang ditandatangani oleh ahli terkait
atau Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Wakil Manajemen.
Audit internal dilakukan dan ditetapkan secara berkala oleh Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi dengan melibatkan auditor independen. Audit internal dilakukan sekurang-
kurangnya 1 kali dalam 1 Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan untuk pekerjaan
konstruksi tahun jamak mengikuti peraturan perundangan yang berlaku.
3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan evaluasi kepatuhan dibuktikan dengan checklist dan
dokumentasi hasil kegiatan.
Pemenuhan Kepatuhan SMKK berupa ceklist laporan harian, mingguan dan bulanan dalam
RKK sebagaimana dalam Lampiran Laporan Penerapan RKK.
Evaluasi pengujian dan kalibrasi dibuktikan dengan hasil pemantauan dan pengukuran
terlampir.
Pemenuhan kepatuhan dalam evaluasi juga termasuk hasil perbaikan dan peningkatan
setelah pelaksanaan inspeksi
4. Tinjauan Manajemen
Tinjauan manajemen yang ditandatangani oleh ahli teknik terkait atau Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Wakil Manajemen. Prosedur atau petunjuk kerja terkait
pelaksanaan tinjauan manajemen memuat program yang bertujuan untuk meningkatkan
kinerja keselamatan konstruksi. Tinjauan manajemen dilakukan sekurang-kurangnya
berdasarkan hasil audit atau kecelakaan kerja pada pekerjaan konstruksi yang
menyebabkan fatality.
41
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
Tabel 5.4-1
RISALAH RAPAT MANAJEMEN REVIEW MEETING
42
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
PEKERJAAN DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) PELABUHAN
PERIKANAN LAFEU
43