(RKK)
Nomor Kontrak :
DISUSUN OLEH :
Pekerjaan
Halaman 1
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
DAFTAR ISI
Halaman 2
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Halaman 3
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Halaman 4
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
1. Memenuhi segala kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk penerapan K3LL
1 Direktur Utama
dalam perusahaan.
2. Menetapkan kebijakan K3LL, mengesahkan Sasaran & Program Manajemen dan
Manual K3LL.
3. Menunjuk seorang menjadi Management Representative ( MR ).
4. Memastikan terselenggaranya rapat tinjauan manajemen K3LL.
1. Memastikan dipenuhinya semua persyaratan ISO 45001:2018 dan ISO 14001:2015
2 Direktur K3LL
serta Undang-undang & Peraturan K3LL lainnya.
2. Menyusun struktur organisasi K3LL di seluruh unit operasi perusahaan, termasuk
menunjuk personil-personilnya.
3. Penyiapan Kebijakan, Sasaran & Program Manajemen K3LL
4. Menetapkan program pelatihan K3LL yang dibutuhkan untuk semua pihak terkait.
5. Memastikan terlaksananya Audit Internal untuk K3LL.
Halaman 5
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Halaman 6
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Halaman 7
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Halaman 8
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Halaman 9
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Lampiran 1
Halaman 10
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Lampiran 2
Halaman 11
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Halaman 12
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Halaman 13
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Halaman 14
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
C.2 Kompetensi
C.3 Kepedulian
PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA memastikan semua karyawan mendapatkan pelatihan yang
cukup dalam melakukan suatu tugas yang berdampak K3LL di tempat kerja. Pelatihan ditetapkan
berdasarkan pendidikan dan/atau pengalaman.
PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA mengidentifikasi kebutuhan pelatihan sesuai hasil
Identifikasi bahaya K3LL dan matrik kompetensi.
PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA melaksanakan pelatihan secara periodik disesuaikan
dengan kondisi proyek/ workshop untuk memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.
PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA menetapkan dan memelihara prosedur pelatihan untuk
memastikan setiap karyawan pada setiap fungsi dan tingkatan, sadar akan :
1. Pentingnya memenuhi kebijakan dan prosedur K3LL dengan persyaratan sistem manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Konsekuensi K3LL yang terjadi atau berpotensi K3LL dari pekerjaan yang dilakukan dan
manfaat peningkatan kinerja terhadap sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. Peranan dan tanggung jawab dalam mencapai kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur K3LL
serta persyaratan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, termasuk persyaratan
kesiagaan dan tanggap darurat.
4. Konsekuensi yang mungkin terjadi jika tidak melaksanakan prosedur yang ditentukan.
Halaman 15
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Prosedur pelatihan harus memperhatikan bahwa pelatihan akan disesuaikan dengan level dari :
a) Tanggung jawab, kemampuan dan pendidikan.
b) Resiko yang dihadapi.
C.4 Komunikasi
PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA akan melakukan pertemuan rutin HSSE akan diadakan
sepanjang proyek untuk mengkomuniksasikan isu-isu penting yang berkaitan dengan kesehatan kerja,
keselamatan dan urusan lingkungan. Coordinator kami (ketua tim) akan mengikuti jadwal pertemuan ini.
Setiap Agenda pertemuan dan mereka yang hadir harus dicatat.
1. Tool Box HSSE Meeting sebelum memulai pekerjaan, sesi pertemuan keselamatan diadakan untuk
membahas:
• Prosedur kerja
• Instruksi keselamatan untuk menggunakan peralatan dan alat-alat
• kondisi berbahaya tertentu dan tindakan pencegahan yang harus diambil.
o Alat pelindung diri
o Dan tema-tema keselamatan dan kesehatan kerja lainnya
Halaman 16
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
manager atau HSSE representative. Hasil pertemuan akan didokumentasikan yang terdiri atas daftar
hadir, notulen hasil rapat dan foto pelaksaan jika memungkinkan.
3. HSE Induction
PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA akan melakukan HSE Induction sesuai dengan
kebutuhan/permintaan. Untuk memberikan informasi terkait aspek HSE bagi pekerja baru dan tamu.
Tema yang dibahas :
Kebijakan K3LL Proyek dan Perusahaan
Pengenalan area khusus (fasilitas umum)
Peraturan standar K3LL Proyek
Prosedur keadaan darurat
Prosedur pelaporan kecelakaan
Prosedur Izin kerja (Permit to Work)
Kami akan menghadiri pertemuan HSSE yang dibutuhkan yang diselenggarakan oleh PT. PRAKARSA
ENVIRO INDONESIA akan merekam dan dokumen risalah rapat dalam rangka untuk mendapatkan
database hasil rencana aksi Monitor.
Halaman 17
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Halaman 18
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Halaman 19
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Halaman 20
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Halaman 21
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
• pekerjaan galian (excavation) yaitu untuk pekerjaan galian yang akan dilakukan;
• pekerjaan pengangkatan (lifting) yaitu untuk pekerjaan yang menggunakan alat angkat;
• pekerjaan di ruang terbatas (confined space) yaitu untuk pekerjaan di dalam ruangan yang
mungkin ventilasinya secara alami kurang, mengandung gas mudah terbakar dan/atau
mengandung gas beracun;
• pekerjaan menyelam (diving) yaitu untuk pekerjaan di bawapermukaan air;
• pekerjaan dingin (cold work) yaitu seluruh pekerjaan lainyang tidak tercakup pada pekerjaan
di atas;
• pekerjaan di malam hari (working at night) yaitu jika terdapatpekerjaan yang dilakukan
melebihi jam kerja normal;
• pekerjaan di ketinggian;
• pekerjaan menggunakan perancah;
• pekerjaan dengan menggunakan radiography (x-ray);
• pekerjaan bertegangan listrik (electrical work); dan/atau
• pekerjaan penggalian atau kedalaman (excavation work).
Halaman 22
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
pengguna jalan yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan
Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
➢ Izin Keluar/Masuk Barang
- Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja sistem permohonan izin keluar/masuk barang yang
ditandatangani oleh Ahli Teknik terkait dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi/Wakil
Manajemen.
- Memuat formulir izin keluar/masuk barang yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
Halaman 23
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Melakukan kegiatan untuk untuk memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya bagi tenaga
kerja konstruksi dan masyarakat di sekitar lokasi penyelenggaraan jasa konstruksi dengan
melakukan pencegahan gangguan kesehatan dan penyakit akibat melalui cara:
a. Pemeriksaan Kesehatan
➢ Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan kesehatan kerja mencakup:
pemeriksaan kesehatan berkala, pemeriksaan kesehatan khusus, pencegahan penyakit menular
dan penyakit akibat kerja yang ditandatangani oleh Ahli terkait dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi /Wakil Manajemen. Prosedur dan/atau petunjuk kerja pengelolaan kesehatan kerja
sekurangkurangnya mencakup:
- Pemeriksaan kesehatan bagi seluruh pekerja dilakukan sebelum atau beberapa saat setelah
memasuki masa kerja pertama kali dan secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam
setahun.
- Terdapat klinik yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana kesehatan yang dibutuhkan
untuk pekerjaan konstruksi yang memiliki risiko besar dan akses terbatas menuju fasilitas
kesehatan.
- Data yang diperoleh dari pemeriksaan kesehatan harus dicatat dan disimpan untuk referensi.
- Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
• Terdapat peralatan P3K dengan jumlah 1 kotak P3K untuk setiap 25 pekerja dan ditempatkan
di area yang mudah dilihat dan dijangkau.
• Isi kotak P3K sekurang-kurangnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
• Isi kotak P3K harus diperiksa secara teratur dan harus dijaga supaya tetap berisi (tidak boleh
kosong).
- Pemberantasan penyakit menular dan berbahaya Dilakukan identifikasi bahaya kesehatan
dengan melakukan tindakan pencegahan di antaranya:
• Demam berdarah dengan melakukan kegiatan Fogging yang berkoordinasi dengan puskesmas
terdekat.
Halaman 24
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Halaman 25
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
- Terdapat tempat sampah yang dipisahkan berdasarkan jenis sampah yaitu sampah organik,
sampah anorganik, sampah B3 sekurang-kurangnya 1 tempat sampah di setiap area pekerjaan.
- Terdapat tempat penampungan sampah sementara berdasarkan jenis sampah yaitu sampah
organik, sampah anorganik dan sampah B3.
Halaman 26
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Halaman 27
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
TERJADI
KECELAKAAN
Halaman 28
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
TERJADI
KEBAKARAN
BUNYIKAN ALARM
KEBAKARAN ALAT PEMADAM
KEBAKARAN
TERDEKAT
IKUTI PETUNJUK (APPAR)
FIRE WARDEN
UNTUK MENUJU
ASSEMBLY AREA
NO KEBAKARAN
DAPAT DIATASI?
STANDBY
MENUNGGU
INSTRUKSI FIRE
WARDEN
YES
INSTRUKSI
KEADAAN SUDAH NO
MENINGGALKAN
TERKENDALI
PROYEK
YES
KEMBALI BEKERJA
Halaman 29
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Untuk prosedur pelaporan tanggap darurat, dapat dilihat di flowchart bawah ini :
PENEMU
KECELAKAAN
SUPERVISOR
SAFETYMAN
RUMAH SAKIT
TERDEKAT
PROJECT MANAGER
1. Ambulan : 118
2. Polisi : 110/911
3. Pemadam Kebakaran : 113
4. PMI : 4207051
5. Darurat : 112
6. SAR : 115
7. Ezer Hotman S (Manajer Proyek) : 081324289960
8. Edward Habonaran N (Manajer Teknik) : 081317306085
9. Boy Hermanto Situmeang (Manajer Produksi) : 082276006527
10. Andi P Siagian (HSE Koordinator) : 081296512258
11. Agus Wahyono (Manajer Keuangan) : 081396269320
Halaman 30
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
- Melakukan inspeksi (penilaian) terhadap aspek K3LL dengan mempertimbangkan faktor – faktor :
Tingkat keseringan
Tingkat keparahan
Dampak yang ditimbulkan (sangat penting, menengah, atau kurang penting)
- Masing – masing faktor ini ditetapkan nilainya.
- Lembar periksa inspeksi :
Lembar periksa safety patrol
Lembar Periksa Scaffolding dan Tangga
Lembar Periksa Acetylene
Lembar Periksa APD
Lembar Periksa Mesin Las
Lembar Periksa Forklift
Lembar Periksa Heavy Equipment
Lembar Periksa Medical Check Up
Lembar Periksa Kotak P3K
Lembar Periksa Alat Kerja Listrik
Lembar Periksa Panel Listrik
PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA menetapkan dan memelihara program dan prosedur untuk
pelaksanaan audit sistem manajemen K3LL minimal 1 tahun sekali dan audit K3LL tidak terjadwal, untuk
:
a) Menentukan apakah Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan
Lingkungan:
- Telah memenuhi pengaturan sistem manajemen K3LL yang sudah direncanakan, termasuk
persyaratan yang tertera di dalam Standar OHSAS 18001:2007 dan ISO 14001:2004.
- Telah diterapkan dan dipelihara secara baik.
- Efektif dalam mencapai kebijakan dan sasaran K3LL perusahaan.
b) Melakukan koordinasi dengan tim Audit untuk menentukan jadwal pelaksanaan audit.
c) Memberitahukan jadwal pelaksanaan audit kepada pihak–pihak yang terkait.
d) Memberikan informasi tentang hasil audit kepada pihak Manajemen.
PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA merencanakan, menetapkan, menerapkan dan memelihara
program audit mencakup jadwal audit dengan mempertimbangkan hasil
Halaman 31
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
penilaian resiko dan tingkat kepentingan operasional dari aktifitas perusahaan, dan hasil audit
sebelumnya.
PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA memastikan prosedur audit mencakup :
a) Tanggung jawab dan persyaratan untuk perencanaan, pelaksanaan audit, pelaporan hasil audit
dan proses penyimpanan catatan hasil audit.
b) Penetapan kriteria, lingkup, frekuensi dan metode audit.
Jika memungkinkan, audit K3LL dilaksanakan oleh personil independen yang tidak mempunyai tanggung
jawab langsung untuk kegiatan yang diperiksa.
Halaman 32
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA menjamin kebutuhan informasi yang diperlukan untuk
memungkinkan manajemen melaksanakan tinjauan ulang ini. Pelaksanaan tinjauan manajemen harus
terdokumentasi dengan baik.
Tinjauan dilaksanakan minimal satu kali dalam setahun yang didukung oleh MR dan seluruh
Manajer. Setiap perubahan Tujuan, Sasaran dan Program Perbaikan K3LL, Kebutuhan Personil
dan Anggaran tahun berikutnya untuk menjamin kesinambungan efektifitas dan relevansinya
dengan kebijakan K3LL Divisi harus disetujui oleh Direktur Utama dan Wakil Manajemen.
Kesimpulan akhir dari tinjauan harus didokumentasikan.
Halaman 33
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
Halaman 34
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
F. Lampiran-Lampiran
1) Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Terlampir : Lampiran 1 Identifikasi Bahaya Penilaian dan Pengendalian Risiko
2) Sasaran dan Program
Terlampir : Lampiran 2 Sasaran dan Program
3) Pengendalian Operasional K3
Terlampir :
Lampiran 3 Prosedur Alat Pelindung Diri
Lampiran 4 Prosedur Pemenuhan Peraturan
Lampiran 5 Prosedur Hiradc
Lampiran 6 Prosedur Penanganan Ceceran Dan Tumpahan
Lampiran 7 Prosedur Desain Dan Rekayasa
Lampiran 8 Prosedur Ijin Kerja
Lampiran 9 Prosedur Loto
Lampiran 10 Prosedur P3k
Lampiran 11 Prosedur Kesiapsiagaan Dan Tanggap Darurat
Lampiran 12 Prosedur Pemantauan Dan Pengukuran
Lampiran 13 Prosedur Penanganan Kecelakaan Kerja Dan Pak
Lampiran 14 Prosedur Penanganan Limbah B3
Lampiran 15 Prosedur Inspeksi K3
Lampiran 16 Prosedur Induksi K3
Lampiran 17 Prosedur Penanganan Manual Dan Mekanik
Lampiran 18 Prosedur Penanganan B3
Lampiran 19 Prosedur Sarana Dan Prasarana
Lampiran 20 Instruksi Kerja Protokol Masa New Normal
Halaman 35
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
(Digunakan untuk usulan penawaran)
LAMPIRAN
Halaman 36
B1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGENDALIAN RESIKO DAN PELUANG
Kegiatan : Pembangunan IPA Kapasitas 20 L/detik dan Jaringan Perpipaan Huntap Pombewe Kab. Sigi
Tanggal : 09/11/2021
PENILAIAN RISIKO
SKALA PENETAPAN PENGENDALIAN
NO. JENIS/TIPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK TINGKAT
KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS RISIKO K3
RISIKO
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A BAGIAN PEKERJAAN LUMP SUM
- Tersedia handrill -
Gunakan APD lengkap dan Full body
- Pekerja Jatuh dari ketinggian Meninggal dunia 1 4 4 Kecil
harness -
Tersedia PTW Working at High
- Pekerja mengangkut beban berlebih Luka ringan 2 1 2 Kecil - Dilakukan minimal dua orang
- Operator berlisensi -
- Kecelakaan akibat operasional alat berat Cacat tetap 1 3 3 Kecil
Tersedia flag man
- Terjadi gangguan kesehatan pada
pekerja (Iritasi pada kulit dan paru-paru Penanganan medis dan
- Tersedia MSDS -
akibat debu yang muncul pada pekerjaan penyakit jangka 2 2 4 Kecil
Gunakan APD lengkap seperti masker
plester dan Acian panjang
- Tersedia handrill -
Gunakan APD lengkap dan Full body
- Pekerja jatuh dari ketinggian Meninggal dunia 1 4 4 Kecil
harness -
Tersedia PTW Working at High
- Pasang barikade -
- Pekerja tertabrak kendaraan Meninggal dunia 1 4 4 Kecil Pasang rambu-rambu '-
Pasang lampu penerangan
- Pekerja terpeleset atau terjatuh Luka ringan dan
2 1 2 Kecil - Gunakan APD lengkap
melakukan P3K
- Pekerja terluka (terkena alat berat) - Pasang baricade -
Cacat tetap 1 3 3 Kecil Operator memiliki SIO
- Tersedia fleg man
- Pekerja tertimpa benda jatuh seperti - Pasang baricade -
peralatan kerja lainnya Cacat sementara 1 2 2 Kecil Pasang rambu-rambu bahaya
XVII JARINGAN DISTRIBUSI PELAYANAN DESA LORU
tertima/tertimbun
- Pasang barikade -
- Pekerja tertabrak kendaraan Meninggal dunia 1 4 4 Kecil Pasang rambu-rambu '-
Pasang lampu penerangan
- Tersedia handrill -
Gunakan APD lengkap dan Full body
- Pekerja jatuh dari ketinggian Meninggal dunia 1 4 4 Kecil
harness -
Tersedia PTW Working at High
Dibuat Oleh,
Ezer Hotman S
PROJECT MANAGER
B2. RENCANA TINDAKAN (SASARAN DAN PROGRAM)
Kegiatan : Pembangunan IPA Kapasitas 20 L/detik dan Jaringan Perpipaan Huntap Pombewe Kab. Sigi
Tanggal : 09/11/2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9
- Tersedia handrill - - Pemasangan handrill - Handril terpasang dan - Material perancah dan - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
Gunakan APD lengkap dan Full body sebagai penahan jatuh kondisi kuat '- teknisi - pekerjaan standar
harness - - ketika bekerja Sesuai dengan standar APD -
Tersedia PTW Working at High diketinggian ANZI dan laik PTW
menggunakan APD - PTW di Approve PJT
lengkap dan full body
harness -
Pekerjaan diketinggian
memiliki PTW dan di
ketahui PJT
- Inspeksi alat kerja - - Pre checklist alat kerja - Kondisi laik dan aman - Teknisi dan tagging - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
Gunakan APD lengkap dan daily check '- Sesuai dengan standar alat kerja - APD pekerjaan standar
- Ketika bekerja ANZI dan laik
menggunakan APD
lengkap
- Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
PEKERJAAN INSTALASI PENGOLAHAN - Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
I
AIR STRUKTUR BAJA menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
- Pasang baricade - - Pemasangan baricade - Terptoteksi - - Safety line - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Pasang rambu-rambu bahaya diarea yang bebahaya Terlihat dan informasi - Rambu rambu pekerjaan standar
tertima/tertimbun - Pemasangan rambu jelas
rambu K3 di area yang
bebahaya
PEKERJAAN INSTALASI PENGOLAHAN
I
AIR STRUKTUR BAJA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9
- Tersedia exhuast - - Pemasangan exhaust - Tersedia - Exhaust - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Gunakan APD lengkap pada pekerjaan '- Sesuai dengan standar APD pekerjaan standar - Supervisor
pengelasan ANZI dan laik
- Ketika bekerja
menggunakan APD
lengkap
- Tersedia exhuast - - Pemasangan exhaust - Tersedia - Exhaust - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Gunakan APD lengkap pada pekerjaan '- Sesuai dengan standar APD pekerjaan standar - Supervisor
pengelasan ANZI dan laik
- Ketika bekerja
menggunakan APD
lengkap
- Tersedia MSDS - - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
- Tersedia MSDS - - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9
- Inspeksi alat kerja - - Pre checklist alat kerja - Kondisi laik dan aman - Teknisi dan tagging - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
Gunakan APD lengkap dan daily check '- Sesuai dengan standar alat kerja - APD pekerjaan standar
- Ketika bekerja ANZI dan laik
menggunakan APD
PEKERJAAN MEKANIKAL DAN lengkap
III
ELEKTRIKAL
- Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
- Tersedia handrill - - Pemasangan handrill - Handril terpasang dan - Material perancah dan - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
Gunakan APD lengkap dan Full body sebagai penahan jatuh kondisi kuat '- teknisi - pekerjaan standar
harness - - ketika bekerja Sesuai dengan standar APD -
Tersedia PTW Working at High diketinggian ANZI dan laik PTW
menggunakan APD - PTW di Approve PJT
lengkap dan full body
harness -
Pekerjaan diketinggian
memiliki PTW dan di
ketahui PJT
- Pasang baricade - - Pemasangan baricade - Terptoteksi - - Safety line - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Pasang rambu-rambu bahaya diarea yang bebahaya Terlihat dan informasi - Rambu rambu pekerjaan standar
tertima/tertimbun - Pemasangan rambu jelas
rambu K3 di area yang
bebahaya
- Tools box meeting/briefing pagi Melakukan briefing Pekerja memahami Pemateri - Setiap hari 100 % pekerja hadir Daftar hadir - Site Manager
setiap pagi prosedur K3 dan mengerti - Supervisor
- Training/pekerja memiliki sertifikat Melakukan training Pekerja memahami Pemateri - Sebelum memulai 100 % pekerja hadir Daftar hadir - Site Manager
I PEKERJAAN PERSIAPAN prosedur K3 pekerjaan dan mengerti - Supervisor
- Gunakan alat pelindung diri lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
- Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
SASARAN KHUSUS PROGRAM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9
- Pasang baricade - - Pemasangan baricade - Terproteksi - - Safety line - - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Checklist - - Site Manager
Operator memiliki SIO - diarea yang bebahaya Lisensi berlaku '- Lisensi pekerjaan standar Pengawasan - Supervisor
Tersedia fleg man - Penggunaan Alat Tersedia flagman/rigger '- Flagman/rigger
berat/alat angkut harus
dilakukan oleh operator
yang memiliki lisensi
'- Dalam setiap
pengoperasian alat berat
dan alat angkut harus
tersedia flagman/rigger
- Pasang baricade - - Pemasangan baricade - Terptoteksi - - Safety line - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Pasang rambu-rambu bahaya diarea yang bebahaya Terlihat dan informasi - Rambu rambu pekerjaan standar
tertima/tertimbun - Pemasangan rambu jelas
PEKERJAAN PONDASI BETON IPA rambu K3 di area yang
II
STRUKTUR BAJA bebahaya
- Tersedia MSDS - - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
- Tersedia MSDS - - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
- Pasang rubber cap pada benda tajam - Memsang rubber cap - Rubber cap terpasang - Rubber cap - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap pada benda yang - Sesuai dengan standar - APD pekerjaan standar - Supervisor
ujungnya tajam ANZI dan laik
- Ketika bekerja
menggunakan APD
lengkap
SASARAN KHUSUS PROGRAM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9
- Tersedia handrill - - Pemasangan handrill - Handril terpasang dan - Material perancah dan - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
Gunakan APD lengkap dan Full body sebagai penahan jatuh kondisi kuat '- teknisi - pekerjaan standar
harness - - ketika bekerja Sesuai dengan standar APD -
Tersedia PTW Working at High diketinggian ANZI dan laik PTW
menggunakan APD - PTW di Approve PJT
lengkap dan full body
harness -
Pekerjaan diketinggian
memiliki PTW dan di
ketahui PJT
- Diinstal oleh teknisi perancah - - Pemasangan perancah - Memiliki lisensi - Teknisi perancah - - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
Tersedia metode kerja perancah dilakuan olehh teknisi - Metode approve oleh Metode Kerja pekerjaan standar
yang tersertifikasi PJT
- Penanggung jawab
teknis membuat metode
kerja perancah
- Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
III PEKERJAAN ATAP PELINDUNG menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
- Pasang baricade - Pemasangan baricade - Terptoteksi - - Safety line - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Pasang rambu-rambu bahaya diarea yang bebahaya Terlihat dan informasi - Rambu rambu pekerjaan standar
tertima/tertimbun - Pemasangan rambu jelas
rambu K3 di area yang
bebahaya
- Tersedia exhuast - Pemasangan exhaust - Tersedia - Exhaust - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap pada pekerjaan '- Sesuai dengan standar APD pekerjaan standar - Supervisor
pengelasan ANZI dan laik
- Ketika bekerja
menggunakan APD
lengkap
- Tersedia exhuast - Pemasangan exhaust - Tersedia - Exhaust - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap pada pekerjaan '- Sesuai dengan standar APD pekerjaan standar - Supervisor
pengelasan ANZI dan laik
- Ketika bekerja
menggunakan APD
lengkap
- Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
SASARAN KHUSUS PROGRAM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9
- Proyeksi benda tajam - Memsang rubber cap - Rubber cap terpasang - Rubber cap - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap pada benda yang - Sesuai dengan standar - APD pekerjaan standar - Supervisor
ujungnya tajam ANZI dan laik
- Ketika bekerja
menggunakan APD
lengkap
- Pasang baricade - Pemasangan baricade - Terptoteksi - - Safety line - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Pasang rambu-rambu bahaya diarea yang bebahaya Terlihat dan informasi - Rambu rambu pekerjaan standar
tertima/tertimbun - Pemasangan rambu jelas
rambu K3 di area yang
PEMBANGUNAN RESERVOIR 200 M3 bebahaya
V
(GLASS STEEL TANK)
- Tersedia MSDS - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
- Tersedia MSDS - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
- Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
- Proyeksi benda tajam - Memsang rubber cap - Rubber cap terpasang - Rubber cap - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap pada benda yang - Sesuai dengan standar - APD pekerjaan standar - Supervisor
ujungnya tajam ANZI dan laik
- Ketika bekerja
menggunakan APD
lengkap
- Pasang baricade - Pemasangan baricade - Terptoteksi - - Safety line - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Pasang rambu-rambu bahaya diarea yang bebahaya Terlihat dan informasi - Rambu rambu pekerjaan standar
tertima/tertimbun - Pemasangan rambu jelas
rambu K3 di area yang
X PEKERJAAN BANGUNAN PANEL LISTRIK bebahaya
- Tersedia MSDS - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
X PEKERJAAN BANGUNAN PANEL LISTRIK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9
- Tersedia MSDS - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
- Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
- Proyeksi benda tajam - Memsang rubber cap - Rubber cap terpasang - Rubber cap - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap pada benda yang - Sesuai dengan standar - APD pekerjaan standar - Supervisor
ujungnya tajam ANZI dan laik
- Ketika bekerja
menggunakan APD
lengkap
- Pasang baricade - Pemasangan baricade - Terptoteksi - - Safety line - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Pasang rambu-rambu bahaya diarea yang bebahaya Terlihat dan informasi - Rambu rambu pekerjaan standar
tertima/tertimbun - Pemasangan rambu jelas
rambu K3 di area yang
XI PEKERJAAN RUMAH JAGA bebahaya
- Tersedia MSDS - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
- Tersedia MSDS - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
- Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
- Proyeksi benda tajam - Memsang rubber cap - Rubber cap terpasang - Rubber cap - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap pada benda yang - Sesuai dengan standar - APD pekerjaan standar - Supervisor
ujungnya tajam ANZI dan laik
- Ketika bekerja
menggunakan APD
lengkap
- Pasang baricade - Pemasangan baricade - Terptoteksi - - Safety line - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Pasang rambu-rambu bahaya diarea yang bebahaya Terlihat dan informasi - Rambu rambu pekerjaan standar
tertima/tertimbun - Pemasangan rambu jelas
rambu K3 di area yang
XII PEKERJAAN SLUDGE DRYING BED bebahaya
SASARAN KHUSUS PROGRAM
- Tersedia MSDS - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
- Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
- Proyeksi benda tajam - Memsang rubber cap - Rubber cap terpasang - Rubber cap - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap pada benda yang - Sesuai dengan standar - APD pekerjaan standar - Supervisor
ujungnya tajam ANZI dan laik
- Ketika bekerja
menggunakan APD
lengkap
- Pasang baricade - Pemasangan baricade - Terptoteksi - - Safety line - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Pasang rambu-rambu bahaya diarea yang bebahaya Terlihat dan informasi - Rambu rambu pekerjaan standar
tertima/tertimbun - Pemasangan rambu jelas
rambu K3 di area yang
XIII PEKERJAAN RUMAH OPERASI TYPE 45 M2 bebahaya
- Tersedia MSDS - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
- Tersedia MSDS - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
- Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
- Proyeksi benda tajam - Memsang rubber cap - Rubber cap terpasang - Rubber cap - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap pada benda yang - Sesuai dengan standar - APD pekerjaan standar - Supervisor
ujungnya tajam ANZI dan laik
- Ketika bekerja
menggunakan APD
lengkap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9
- Pasang baricade - Pemasangan baricade - Terptoteksi - - Safety line - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Pasang rambu-rambu bahaya diarea yang bebahaya Terlihat dan informasi - Rambu rambu pekerjaan standar
tertima/tertimbun - Pemasangan rambu jelas
rambu K3 di area yang
XIV PEKERJAAN RUMAH GENSET bebahaya
- Tersedia MSDS - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
- Tersedia MSDS - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
- Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
- Pasang baricade - Pemasangan baricade - Terptoteksi - - Safety line - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Pasang rambu-rambu bahaya tertimpa diarea yang bebahaya Terlihat dan informasi - Rambu rambu - pekerjaan standar
- Gunakan APD lengkap - Pemasangan rambu jelas - APD
rambu K3 di area yang Sesuai dengan standar
bebahaya - Ketika ANZI dan laik
bekerja menggunakan
APD lengkap
- Bersihkan area yang basah - Memberihkan area - Area kerja kering - - Pekerja - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap yang basah dan licin Sesuai dengan standar APD pekerjaan standar
- Ketika beekerja ANZI dan laik
menggunakan APD
lengkap
- Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
SASARAN KHUSUS PROGRAM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9
- Pasang baricade -
Operator memiliki SIO -
Tersedia fleg man
- Pasang baricade - - Pemasangan baricade - Terptoteksi - - Safety line - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Pasang rambu-rambu bahaya diarea yang bebahaya Terlihat dan informasi - Rambu rambu pekerjaan standar
tertima/tertimbun - Pemasangan rambu jelas
rambu K3 di area yang
bebahaya
JARINGAN DISTRIBUSI PELAYANAN DESA
XVI
POMBEWE - Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
- Pasang barikade - - Pemasangan baricade - Terptoteksi - - Safety line - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Pasang rambu-rambu '- diarea yang bebahaya Terlihat dan informasi - Rambu rambu pekerjaan standar
Pasang lampu penerangan - Pemasangan rambu jelas '- Terlihat - Lampu penerangan
rambu K3 di area yang oleh pengendara lain
bebahaya - Memsang
lampu penerangan pada
malam hari
- Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
- Pasang baricade - - Pemasangan baricade - Terproteksi - - Safety line - - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Checklist - - Site Manager
Operator memiliki SIO - diarea yang bebahaya Lisensi berlaku '- Lisensi pekerjaan standar Pengawasan - Supervisor
Tersedia fleg man - Penggunaan Alat Tersedia flagman/rigger '- Flagman/rigger
berat/alat angkut harus
dilakukan oleh operator
yang memiliki lisensi
'- Dalam setiap
pengoperasian alat berat
dan alat angkut harus
tersedia flagman/rigger
- Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
JARINGAN DISTRIBUSI PELAYANAN DESA
XVII
LORU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9
- Pasang barikade - - Pemasangan baricade - Terptoteksi - - Safety line - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Pasang rambu-rambu '- diarea yang bebahaya Terlihat dan informasi - Rambu rambu pekerjaan standar
Pasang lampu penerangan - Pemasangan rambu jelas '- Terlihat - Lampu penerangan
rambu K3 di area yang oleh pengendara lain
bebahaya - Memsang
lampu penerangan pada
malam hari
- Tersedia handrill - - Pemasangan handrill - Handril terpasang dan - Material perancah dan - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
Gunakan APD lengkap dan Full body sebagai penahan jatuh kondisi kuat '- teknisi - pekerjaan standar
harness - - ketika bekerja Sesuai dengan standar APD -
Tersedia PTW Working at High diketinggian ANZI dan laik PTW
menggunakan APD - PTW di Approve PJT
lengkap dan full body
harness -
Pekerjaan diketinggian
memiliki PTW dan di
ketahui PJT
- Diinstal oleh teknisi perancah - - Pemasangan perancah - Memiliki lisensi - Teknisi perancah - - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
Tersedia metode kerja perancah dilakuan olehh teknisi - Metode approve oleh Metode Kerja pekerjaan standar
yang tersertifikasi PJT
- Penanggung jawab
teknis membuat metode
kerja perancah
XVIII PEKERJAAN TUGU KRAN - Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
- Pasang baricade - - Pemasangan baricade - Terptoteksi - - Safety line - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Pasang rambu-rambu bahaya diarea yang bebahaya Terlihat dan informasi - Rambu rambu pekerjaan standar
tertima/tertimbun - Pemasangan rambu jelas
rambu K3 di area yang
bebahaya
- Tersedia MSDS - - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
SASARAN KHUSUS PROGRAM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9
- Tersedia MSDS - - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
- Gunakan APD lengkap - Ketika bekerja '- Sesuai dengan standar - APD - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Inspeksi - Site Manager
menggunakan APD ANZI dan laik pekerjaan standar
lengkap
- Pasang baricade - - Pemasangan baricade - Terproteksi - - Safety line - - Sebelum memulai 100 % memenuhi - Checklist - - Site Manager
Operator memiliki SIO - diarea yang bebahaya Lisensi berlaku '- Lisensi pekerjaan standar Pengawasan - Supervisor
Tersedia fleg man - Penggunaan Alat Tersedia flagman/rigger '- Flagman/rigger
berat/alat angkut harus
dilakukan oleh operator
yang memiliki lisensi
'- Dalam setiap
pengoperasian alat berat
dan alat angkut harus
tersedia flagman/rigger
XIX PEKERJAAN LANDSCAPING - Pasang baricade - - Pemasangan baricade - Terptoteksi - - Safety line - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Pasang rambu-rambu bahaya diarea yang bebahaya Terlihat dan informasi - Rambu rambu pekerjaan standar
tertima/tertimbun - Pemasangan rambu jelas
rambu K3 di area yang
bebahaya
- Tersedia MSDS - - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
- Tersedia MSDS - MSDS tersedia dan - Pekerja memahami - MSDS - - Sebelum memulai 100 % memenuhi Checklist - Site Manager
- Gunakan APD lengkap seperti masker terinformasi ke pekerja bahaya bahan kimia - APD pekerjaan standar - Supervisor
'- Ketika bekerja Sesuai dengan standar
menggunakan APD ANZI dan laik
lengkap
SASARAN KHUSUS PROGRAM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9
Dibuat Oleh
Ezer Hotman S
PROJECT MANAGER
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
Nama Pekerja :
√ √
√ √
√
1 2 3 9
A BAGIAN PEKERJAAN LUMP SUM
1 2 3 9
- Pasang rubber cap pada benda tajam -
- Pekerja terkena benda tajam dari besi tulangan
Gunakan APD lengkap
1 2 3 9
- Terjadi gangguan kesehatan mata pada
pekerja akibat debu, cairan cat dan pengelasan - Tersedia MSDS
pipa - Gunakan APD lengkap seperti masker
- Pasang baricade
- Tertimpa batu - Pasang rambu-rambu bahaya tertimpa
- Gunakan APD lengkap
PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN PERPIPAAN
XV
ANTAR BANGUNAN
- Pasang baricade
- Tangan dan kaki terkena batu - Pasang rambu-rambu bahaya tertimpa
- Gunakan APD lengkap
1 2 3 9
XVIII PEKERJAAN TUGU KRAN - Pekerja tertimpa benda jatuh seperti
peralatan kerja lainnya - Pasang baricade - Pasang
rambu-rambu bahaya tertima/tertimbun
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................................................... 4
2. RUANG LINGKUP...................................................................................................................................... 4
3. DEFINISI DAN SINGKATAN ....................................................................................................................... 4
4. REFERENSI ................................................................................................................................................ 5
5. TANGGUNG JAWAB ................................................................................................................................. 5
6. URAIAN ..................................................................................................................................................... 6
6.1 Sturktur Tim Satgas Covid-19 PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA ....................................................... 6
6.2 Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja Saat Kembali Bekerja Pasca Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) ......................................................................................................................... 7
6.2.1 Protokol Kesehatan Pegawai/Pekerja dan Pihak Lainnya ........................................................ 7
6.2.2 Pengaturan Bekerja di Kantor/Workshop/Proyek .................................................................... 7
6.2.3 Fasilitas Standar di Lokasi Kerja ................................................................................................. 8
6.3 Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 Dalam Kantor Pusat/Workshop/Proyek ........................ 8
6.3.1 Protokol Pengaturan Tempat Kerja ........................................................................................... 8
6.3.2 Protokol Penggunaan APD Selama Bekerja ............................................................................ 10
6.3.3 Protokol Penyediaan Makanan, Minuman dan Jajanan ......................................................... 11
6.3.4 Protokol Rapat .......................................................................................................................... 12
6.3.5 Protokol Pemeriksaan/Persetujuan Dokumen dan Inspeksi Pekerjaan ................................ 12
6.3.6 Protokol Penerimaan Tamu dan Pelayanan Lainnya .............................................................. 13
6.3.7 Protokol Penerimaan Surat atau Paket Barang ...................................................................... 13
6.3.8 Protokol Penerimaan Material/Peralatan ............................................................................... 13
6.3.9 Protokol Layanan Kebersihan .................................................................................................. 14
6.4 Protokol Saat Berangkat Ke Kantor/Workshop/Proyek ....................................................................... 16
6.4.1 Pastikan Anda dalam kondisi yang sehat (tidak demam atau pilek/batuk/nyeri
tenggorokan/sesak napas) sebelum bekerja. ............................................................................................ 16
6.4.2 WAJIB menggunakan masker saat keluar rumah. .................................................................. 16
6.4.3 Jaga jarak aman dengan orang lain minimal 1,5 meter. ........................................................ 16
6.4.4 Disarankan untuk menggunakan transportasi pribadi dengan tetap memperhatikan physically
distancing. Bila menggunakan transportasi umum, ikuti peraturan penggunaan transportasi yang
ditetapkan pemerintah. .............................................................................................................................. 16
6.4.5 Cuci tangan atau gunakan hand sanitizer setelah menyentuh benda dan permukaan apapun.
16
6.4.6 Jangan menyentuh wajah sampai tangan benar-benar bersih. ............................................ 16
6.5 Protokol Saat Masuk Area Kantor/Workshop/Proyek ......................................................................... 16
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 2 Dari 20
6.5.1 Pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk. Jika suhu diatas 37,50 C atau tampak sakit (demam
atau pilek/batuk/nyeri tenggorokan/sesak nafas) LARANG masuk area kerja dan wajib lapor atasan
langsung, paramedik atau HSE. .................................................................................................................. 16
6.5.2 Lakukan cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir di wastafel yang telah disediakan
minimal selama 20 detik. ............................................................................................................................ 16
6.5.3 Setiap barang bawaan (kecuali makanan) wajib didesinfeksi. ............................................... 16
6.5.4 Tidak membawa masuk helm, jaket dan barang yang tidak diperlukan ke dalam ruangan
kerja. 16
6.6 Protokol Pengaturan Mess Pegawai/Pekerja ....................................................................................... 17
6.6.1 Jumlah orang dalam satu ruang tidur disesuaikan dengan ukuran ruangan dan tingkatan
pegawai/pekerja di proyek. ........................................................................................................................ 17
6.6.2 Jarak antar tempat tidur minimal 100 cm. Jika kondisi tidak memungkinkan untuk
mendapatkan jarak minimum tersebut, maka harus diberi sekat dengan ketinggian minimal 180 cm.17
6.6.3 Jika tanpa dinding penyekat, jarak tidur antar pekerja minimal 120 cm. ............................. 17
6.6.4 Tidak disarankan memakai ranjang susun lebih dari 2 susun. ............................................... 17
6.6.5 Setiap kamar harus dilengkapi dengan jendela dengan luasan jendela tidak kurang dari 10
persen dari luas lantai. Jendela dapat dibuka untuk ventilasi udara dan pencahayaan dan terdapat
jendela darurat atau angin-angin (bovenlight). ......................................................................................... 17
6.6.6 Halaman mess diatur supaya bersih, tertata rapi, tidak becek dan tidak ada genangan, serta
cukup luas untuk sirkulasi orang dan barang. ........................................................................................... 17
6.6.7 Saluran drainase harus dapat mengalirkan air buangan setiap saat sehingga tidak ada air
yang tergenang............................................................................................................................................ 17
6.6.8 Fasilitas cuci tangan atau wastafel dengan sabun harus tersedia di setiap mess. ............... 17
6.6.9 Perlu ditetapkan petugas yang ditunjuk sebagai penanggung jawab program 5R atau
housekeeping mess. .................................................................................................................................... 17
6.6.10 Perlu ditetapkan peraturan atau tata tertib penghuni mess dalam rangka untuk menjaga
keamanan, ketertiban dan implementasi program 5R. ............................................................................ 17
6.6.11 Perlu dilakukan tindakan untuk mencegah bersarangnya kutu, nyamuk, serangga, hewan
penggigit atau pengerat dan hama (fogging). ........................................................................................... 17
6.6.12 Dilakukan tindakan desinfeksi ruangan secara rutin. ............................................................. 17
6.6.13 Jika penghuni memiliki gejala atau terinfeksi penyakit menular segera melapor kepada
petugas Kesehatan setempat dan atau petugas K3. ................................................................................. 17
6.7 Protokol Saat Berada Di Dalam Lingkungan Kantor/Workshop/Proyek ............................................. 17
6.7.1 WAJIB menggunakan masker selama berada di dalam lingkungan kantor/proyek. ............ 17
6.7.2 Setiap saat jauhi kerumunan dan tetap jaga jarak aman dengan rekan kerja. ..................... 17
6.7.3 Wajib menjaga kebersihan diri dan menjaga Etika saat Batuk/Bersin. ................................. 17
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 3 Dari 20
6.7.4 Menggunakan finger print dengan protokol pencegahan Covid-19 (pemakaian hand sanitizer
sebelum dan sesudah absen). .................................................................................................................... 17
6.7.5 Biasakan tidak berjabat tangan. .............................................................................................. 17
6.7.6 Segala bentuk pembayaran akan dilakukan secara cashless. ................................................ 17
6.7.7 Optimalisasi sirkulasi dan sinar matahari masuk di dalam ruang kerja. ................................ 17
6.7.8 Upayakan tidak sering menyentuh fasilitas/peralatan yang dipakai bersama di area kerja,
gunakan hand sanitizer. .............................................................................................................................. 17
6.7.9 Batasi aktivitas dan interaksi pekerja hanya dilakukan di dalam Kawasan proyek. Tidak sering
keluar masuk area kerja. Usahakan membawa makanan sendiri. ........................................................... 17
6.7.10 Tidak berkerumunan dan WAJIB menjaga jarak dengan posisi saling membelakangi saat
menggunakan passanger hoist di proyek. ................................................................................................. 17
6.8 Protokol Penanggulangan Darurat Covid-19........................................................................................ 18
6.8.1 Pada Saat Pemeriksaan Suhu Tubuh Sebelum Memasuki Area Kerja ................................... 18
6.8.2 Karyawan Berstatus ODP atau PDP atau Pernah Kontak dengan Kasus Positif COVID-19 ... 19
6.8.3 Jika Karyawan Terkonfirmasi Positif COVID-19 ....................................................................... 20
20
7. LAMPIRAN .............................................................................................................................................. 20
7.1 Formulir mitigasi/self-assessment intip.in/formprotocolcovid19 ....................................................... 20
7.2 Formulir Surat Pernyataan Sehat.......................................................................................................... 20
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 4 Dari 20
1. TUJUAN
Mengatur standar bagaimana mengendalian penyebaran virus corona (COVID-19) pasca Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) dalam rangka pelaksanaan masa New Normal di lingkungan kantor, workshop dan
proyek.
2. RUANG LINGKUP
Dokumen ini berlaku di seluruh area kerja PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA, kantor, workshop dan
proyek.
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 5 Dari 20
4. REFERENSI
4.1 Kebijakan, Sasaran, Target dan Program Kerja K3L
4.2 Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan
Pencegahan Pengendalian COVID-19 di Perkantoran dan Industri
5. TANGGUNG JAWAB
5.1 Direktur Utama
Memastikan bahwa dokumen ini disetujui & tersedia sumber daya yang memadai untuk pelatihan
komunikasi, pelaksanaan inspeksi, pemantauan, dan audit.
5.2 Management Respresentative
Memastikan bahwa dokumen ini dikomunikasikan dan dilakukan pelatihan kepada semua personel
yang bertanggung jawab dalam implementasi atau personel yang diharuskan memenuhi dokumen
ini.
5.3 HSE Koordinator
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 6 Dari 20
Melaksanakan inspeksi, audit, mengkaji dan melakukan observasi untuk memastikan implementasi
dokumen ini
5.4 Dokumen Kontrol
Memastikan bahwa dokumentasi yang terkait dengan pelaksanaan dokumen ini (inspeksi, tes, audit,
tinjauan, dan observasi) diisi dan didokumentasikan dengan baik dalam bentuk hard copy ataupun
soft copy
5.5 HR
5.5.1 Menyediakan sarana prasarana sumber daya pendukung
5.5.2 Menentukan penyusunan sarana prasarana sumber daya pendukung
6. URAIAN
6.1 Sturktur Tim Satgas Covid-19 PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA
Penanggung Jawab
Endang Seyorini Ir. Texin Sirait, MM Ir. Luhut Tunggul S
SATGAS
UTAMA
Ketua
Muryanto
b. Anggota
- Melakukan sosialisasi, edukasi, promosi teknik dan metode pencegahan COVID-19.
- Menjalankan seluruh protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran COVID-19.
- Melakukan pemeriksaan potensi kepada semua orang dengan cara screening, yang terdiri
dari pemeriksaan suhu badan, pemeriksaan gejala visual, dan pemeriksaan indikasi
terhadap seluruh personil proyek disetiap area/zona.
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 7 Dari 20
- Melakukan keputusan tindak lanjut jika ditemukan personil teridentifikasi terkena virus
corona (ODP)
- Melakukan koordinasi dengan Tim Krisis COVID-19, yakni tim HSE & MR
- Memastikan pengawalan terhadap tindak lanjut pada ODP untuk memastikan status ODP
dari RS Rujukan Pemerintah
6.2 Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja Saat Kembali Bekerja Pasca Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB)
6.2.1 Protokol Kesehatan Pegawai/Pekerja dan Pihak Lainnya
a. Pegawai/pekerja yang diijinkan masuk kerja setiap hari adalah seseorang yang tidak
memiliki riwayat penyakit kronis (kormobit) yang rentan terkena dampak Covid-19 dan
tidak berstatus OTG, ODP, PDP maupun positif Covid-19.
b. Pegawai dengan status OTG, ODP atau PDP diharuskan bekerja dari rumah (WFH) dan
melakukan karantina.
c. Proyek tidak diijinkan untuk merekrut pegawai atau pekerja dengan usia diatas 60 tahun
untuk pekerjaan di lapangan. Hal ini juga berlaku bagi para Subkontraktor. (Mengacu
pada PERGUB DKI No. 33 Tahun 2020 Pasal Ayat 2).
d. Pegawai atau pekerja baru dapat diijinkan untuk masuk kerja setelah menyerahkan hasil
pemeriksaan Kesehatan atau medical check-up yang menyatakan fit to work dengan
menunjukkan surat sehat atau hasil rapid test. Pegawai atau pekerja dengan yang
menunjukkan hasil reactive pada rapid test tidak diperkenankan masuk kerja dan harus
mengikuti prosedur penanganan Covid-19 yang telah ditetapkan.
e. Manajemen berkoordinasi untuk menerapkan protokol Kesehatan yang berlaku bagi
semua pegawai/pekerja.
f. Semua tamu yang berkunjung ke kantor/workshop harus dilakukan pemeriksaan
Kesehatan berupa pengecekan suhu tubuh dan kuesioner riwayat perjalanan, gejala
Covid-19 yang dialami dan kontak pasien Covid-19.
b. Perilaku Disiplin
1) Melakukan pembatasan jarak antara meja kerja sesuai ketentuan pada Bagian 6.3.1
Pedoman ini.
2) Menerapkan physical distancing pada setiap interaksi antara pegawai/pekerja.
3) Mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk lokasi kerja.
4) Menggunakan APD yang sesuai dengan lokasi dan jenis pekerjaan sepanjang waktu
sesuai ketentuan pada Bagian 6.3.2 Pedoman ini.
5) Membersihkan tangan dengan handsanitizer secara berkala.
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 8 Dari 20
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 9 Dari 20
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 10 Dari 20
Berdasarkan risikonya, penggunaan APD pegawai dan pekerja ditetapkan sebagain berikut:
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 11 Dari 20
Perusahaan mewajibkan semua pegawai, pekerja dan tamu selalu memakai APD selama
berada di lokasi kerja Perusahaan. Selama masa pandemic Covid-19, Perusahaan melarang
penggunaan APD secara bergantian atau saling tukar antar sesama pegawai, pekerja maupun
tamu. Pegawai dan pekerja wajib menggunakan APD masing-masing dan merawat APD
pribadinya agar tetap layak digunakan.
Untuk keperluan tamu, Perusahaan selalu menyediakan APD dalam kondisi bersih dan
higienis. APD yang habis dipakai oleh tamu seperti helm, sepatu safety dan face shield harus
dipisahkan dalam wadah khusus dan dilakukan pencucian oleh petugas khusus dengan
menggunakan bahas desinfektan.
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 12 Dari 20
3) Tidak boleh melayani makanan selama menderita suatu penyakit sampai dinyatakan
sehat kembali oleh dokter yang dapat dibuktikan dengan surat keterangan sehat.
4) Tidak boleh melayani makanan bagi petugas kesehatan yang memiliki riwayat
kontak dengan penderita/terinfeksi COVID-19 dalam 14 hari kebelakang.
5) Mewajibkan penggunaan APD bagi petugas tukang masak dan penyaji sesuai
ketentuan pada Bagian 6.3.2 Pedoman ini.
b. Penyajian Makanan dan Jajanan
1) Selama masa pandemic Covid-19, penyajian makanan dan jajanan sangat
disarankan dengan menggunakan kemasan atau kotak makanan atau peralatan
makan yang terjamin steril.
2) Apabila kondisi kantin atau ruang makan tidak memungkinkan diterapkan physical
distancing, penyajian makanan dapat dilakukan dengan mengantarkannya ke meja
kerja masing-masing pegawai.
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 13 Dari 20
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 14 Dari 20
b. Pelaksanaan Desinfeksi
Pelaksanaan desinfeksi dapat dilakukan secara mandiri atau menggunakan vendor yang
berkompeten. Pelaksanaan desinfeksi secara mandiri dapat dilakukan dengan cara
berikut:
1) Desinfeksi Permukaan
- Cuci tangan dan menggunakan alat pelindung diri (face shield, masker, sarung
tangan, coverall atau apron).
- Siapkan larutan/cairan desinfekstan.
- Desinfeksi permukaan memiliki sasaran:
Desinfeksi lingkungan permukaan datar seperti lantai, dinding, meja, kursi,
lemari, perabot rumah tangga.
Desinfeksi benda yang paling sering bersentuhan dengan tangan seperti
pegangan tangga, gagang pintu, gagang telepon, alat fotocopy, printer,
workstation, peralatan dapur dan makan, toilet dan wastafel.
Desinfeksi ventilasi buatan seperti air conditioner, air sterilization, air
purifier, AC sentral.
- Khusus untuk karpet, permadani, dan tirai cuci terlebih dahulu hilangkan
kotoran yang menempel dengan menggunakan air hangat dan sabun.
- Langkah membersihkan dan mendesinfeksi pakaian, handuk, dan linen lainnya:
Jangan mengaduk cucian kotor, bertujuan untuk mengurangi kemungkinan
penyebaran virus melalui udara.
Cuci dengan air hangat dan sabun.
Bersihkan dan desinfeksi keranjang atau tas pakaian sesuai dengan panduan
desinfeksi untuk permukaan.
- Proses deinfeksi:
Persiapkan tisu, kain microfiber (MOP) dan botol sprayer.
Persiapkan cairan desinfeksi yang akan digunakan sesuai dengan takaran
yang telah ditetapkan.
Jika menggunakan kain microfiber (MOP), rendam kain microfiber (MOP) ke
dalam air yang telah berisi cairan desinfektan. Lakukan pengelapan pada
lingkungan permukaan datar dan biarkan tetap basah selama 10 menit.
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 15 Dari 20
Jika menggunakan botol sprayer, isi botol dengan cairan desinfektan yang
telah diencerkan. Ambil 2 lembar tisu dan dilipatkan 2 atau 4. Semprotkan
cairan desinfektan pada tisu dan lakukan pengelapan zig-zag atau memutar
dari tengah keluar.
Untuk desinfeksi ventilasi buatan, sebelum dinyalakan lakukan
penyemprotan pada evaporator, blower dan enyaring udara (filter) dengan
botol sprayer yang telah berisi cairan desinfektan. Dinaljutkan dengan
desinfeksi pada permukaan chasing indoor AC. Pada AC sentral dilakukan
desinfeksi permukaan pada mounted dan kisi-kisi exhaust dan tidak perlu
dibilas.
Untuk desinfeksi peralatan pribadi pekerja dapat menggunakan cairan
desinfeksi personal pada saat sebelum digunakan untuk bekerja.
Lepaskan APD dan cuci tangan.
(Sumber: Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan tentang Protokol
PEnanganan Covid-19 dikutip dari Infeksiemerging.kemker.go.id pada tanggal
17 Maret 2020)
2) Desinfeksi Udara
- Desinfeksi udara adalah proses pengurangan jumlah kemungkinan
mikroorganisme ke tingkat bahaya lebih rendah pada udara yang terindikasi
kontaminasi oleh mikroorganisme.
- Desinfeksi udara memiliki sasaran ruangan yang terindikasi kontaminasi oleh
mikroorganisme.
- Jenis desinfeksi yang dapat digunakan adalah hydrogen peroksida dan
menggunakan alat semprot.
- Proses desinfeksi adalah sebagai berikut:
Gunakan APD seperti sarung tangan dan masker sekali pakai saat melakukan
desinfeksi. Sarung tangan harus dibuang setiap selesai pembersihan jika
sarung tangan dapat digunakan Kembali, sarung tangan tersebut harus
digunakan khusus untuk memberishkan dan mendesinfeksi permukaan
terindikasi kontaminasi dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.
Persiapan alat semprot telah berisi cairan hydrogen peroksida.
Atur konsentrasi desinfektan sesuai dengan luas ruangan dan waktu
pemaparan maksimal 30 menit. Ikuti petunjuk yang diberikan pada brosur
bahan desinfeksi.
Pastikan tidak ada orang dan makanan/minuman terbuka sebelum
melakukan desinfeksi udara ini.
Ruangan dapat digunakan Kembali setelah 60 menit.
Lepaskan APD dan lanjutkan dengan cuci tangan pakai sabun.
Frekuensi desinfeksi ini dilaksanakan 2 (dua) hari sekali atau sesuai kondisi
keparahan dan dilaksanakan diluar jam kerja.
3) Desinfeksi Personal
- Disinfeksi personal dilakukan terhadap pegawai, pekerja dan tamu yang akan
memasuki area kantor/basecamp dan area kerja proyek.
- Desinfeksi personal di area kantor/basecamp dilakukan menggunakan
desinfection chamber, yaitu penyemprotan desinfeksi ke tubuh personil dengan
memasuki kotak/chamber dan disemprot selama 10 detik.
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 16 Dari 20
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 17 Dari 20
6.7.9 Batasi aktivitas dan interaksi pekerja hanya dilakukan di dalam Kawasan proyek. Tidak sering
keluar masuk area kerja. Usahakan membawa makanan sendiri.
6.7.10 Tidak berkerumunan dan WAJIB menjaga jarak dengan posisi saling membelakangi saat
menggunakan passanger hoist di proyek.
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 18 Dari 20
Untuk
Diperkenankan Karyawan/Pengunjung
masuk dan layak
untuk bekerja
Tidak Ya
Diminta untuk
menggunakan APD selama
di lingkungan tempat kerja
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 19 Dari 20
6.8.2 Karyawan Berstatus ODP atau PDP atau Pernah Kontak dengan Kasus Positif COVID-19
Karyawan A (ODP, PDP, atau pernah kontak erat dengan kasus positif COVID-19)
TIDAK YA
ADA GEJALA
Paraf
Revisi Ke 00
Nomor Dokumen IK-4470-07 Tanggal Revisi 00
Tanggal berlaku 5 Oktober 2020 Halaman 20 Dari 20
Dinyatakan Mengikuti
sehat dan laik tahapan pada HSE dan MR memberikan
Area kerja dinyatakan steril dari seluruh Kembali bekerja Bagian 6.8.2 rekomendasi status laik
bakteri dan virus penyebab penyakit Pedoman ini kerja
7. LAMPIRAN
7.1 Formulir mitigasi/self-assessment intip.in/formprotocolcovid19
7.2 Formulir Surat Pernyataan Sehat
Paraf
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
PP 50 Tahun 2012
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
APD
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-P-P2K3-SMK3-01 - R-0
APD SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
2. REFERENSI .............................................................................................................. 4
4. DEFINISI ................................................................................................................... 4
7. REKAMAN ................................................................................................................. 5
8. LAMPIRAN ................................................................................................................ 5
PEI-P-P2K3-SMK3-01 - R-0
APD SOP
1. TUJUAN
Memberi petunjuk dan penjelasan mengenai pedoman dalam pengadaan, distribusi, dan
pengendalian Alat Pelindung Diri (APD) kepada seluruh pekerja dan memberikan informasi
hak dan kewajiban seluruh pekerja tentang APD.
2. REFERENSI
3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk seluruh Alat Pelindung Diri yang digunakan oleh karyawan PT.
PRAKARSA ENVIRO INDONESIA di setiap aktivitas yang dinilai memiliki potensi bahaya di
seluruh area kerja baik di kantor pusat, workshop maupun di proyek.
4. DEFINISI
5. URAIAN PROSEDUR
5.1. Sekretaris P2K3 atau safety officer membuat master list penyediaan APD berdasarkan
posisi dan jenis pekerjaan.
5.2. Sekretaris P2K3 atau safety officer melakukan permintaan barang (APD) kepada bagian
procurement dengan melihat master list penyediaan APD atau form permintaan barang
(APD) dari site.
5.3. Bagian procurement segera menindaklanjuti pengadaan APD maksimal satu bulan
sesuai prioritas-kebutuhannya dan standar-spesifikasi APD.
5.4. Setiap karyawan atau karyawan baru wajib mendapatkan APD sesuai dengan jenis
pekerjaannya.
PEI-P-P2K3-SMK3-01 - R-0
APD SOP
5.5. APD diberikan oleh pihak safety melalui safety officer-atasan langsung-kepala
bagiannya.
5.7. Seluruh pekerja harus menggunakan, menjaga, dan merawat APD yang telah diberikan.
5.9. Setiap hari safety officer akan melakukan inspeksi terhadap penggunaan APD.
5.10. Jika ada pekerja yang tidak menggunakan APD maka safety officer harus melakukan
tindakan, yaitu:
5.11. Pekerja yang melanggar prosedur ini akan diberi teguran mulai dari lisan hingga tulisan
oleh atasannya.
6. KONDISI KHUSUS
7. REKAMAN
8. LAMPIRAN
PEI-P-P2K3-SMK3-01 - R-0
STANDARD-SPESIFIKASI ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
NO SIMBOL JENIS APD KETENTUAN
1
Safety Helmet (Pelindung Kepala) Helm harus sesuaistandar SNI atau ANSI Z89-11986.
Semua helm harus berwarna putih (kecuali safety officer berwarna
merah) serta harus ada tali pengikat ke dagu.
Setiap helm diberi logo MIC didepan, logo K3 di belakang, dan nomor
(01,02,03,..) di samping kiri.
Khusus untuk visitor : logo MIC di depan, logo K3 di belakang, tanda
VISITOR di samping kanan, dan tidak ada nomor.
Helm kuning dipakai oleh pekerja harian.
Safety helmet diganti setiap 1 tahun sekali.
2
Safety Glasses (Pelindung Mata) Safety glasses harus sesuai standar untuk bekerja di tempat terik dan
berdebu.
Berwarna gelap.
Safety glasses diganti setiap 6 bulan.
Safety glasses harus sesuai standar SNI
8
Rompi-Reflected Vest (Pelindung Badan) Rompi terbuat dari bahan yang nyaman dipakai.
Harus terdapat scoutlight di bagian depan dan belakang serta ada logo
MIC di dada sebelah kiri.
Berwarna orange.
Rompi diganti setiap 1 tahun pemakaian.
Rompi harus sesuai standar SNI
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
PEMENUHAN PERATURAN
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-P-P2K3-SMK3-02 - R-0 2
PEMENUHAN PERATURAN SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
2. REFERENSI .............................................................................................................. 4
4. DEFINISI ................................................................................................................... 4
7. REKAMAN ................................................................................................................. 6
8. LAMPIRAN ................................................................................................................ 6
PEI-P-P2K3-SMK3-02 - R-0 3
PEMENUHAN PERATURAN SOP
1. TUJUAN
Memberi petunjuk dan penjelasan yang bertujuan untuk memberikan kepastian bahwa seluruh
peraturan perundang-undangan dan persyaratan K3 terkait dengan PT. PRAKARSA ENVIRO
INDONESIA di identifikasi, diperoleh, di distribusikan, dipellihara dan dievaluasi sesuai dengan
perkembangan terakhir secara menerus.
2. REFERENSI
3. RUANG LINGKUP
4. DEFINISI
5. URAIAN PROSEDUR
PEI-P-P2K3-SMK3-02 - R-0 4
PEMENUHAN PERATURAN SOP
Apabila ada aspek K3 baru yang timbul akibat adanya perubahan proses,
desain engineering dan penerapan konsep teknologi baru yang belum
teridentifikasi sebelumnya, maka aspek K3 tersebut harus disesuaikan
dengan peraturan perundangan dan persyaratan K3 yang ada.
PEI-P-P2K3-SMK3-02 - R-0 5
PEMENUHAN PERATURAN SOP
6. KONDISI KHUSUS
7. REKAMAN
7.1. Form Identifikasi dan Evaluasi Peraturan K3 dan Lingkungan No Form : PEI-F-P2K3-
SMK3-02-00-01
8. LAMPIRAN
PEI-P-P2K3-SMK3-02 - R-0 6
…………….., ……………..
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI PERATURAN K3 DAN LINGKUNGAN
Peraturan atau Persyaratan Sumber Akses Metode Aplikasi Terpenuhi
No. Intisari Peraturan
Nomor Judul Nama Instansi Alamat Lainnya Dokumen/Pelaporan/Kinerja Ya/Tdk
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
HIRADC
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-SMK3-P2K3-03 Rev. 00 2
HIRADC SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
3. REFERENSI .............................................................................................................. 4
4. DEFINISI ................................................................................................................... 4
6. PROSEDUR .............................................................................................................. 6
8. REKAMAN ............................................................................................................... 10
9. LAMPIRAN .............................................................................................................. 10
PEI-SMK3-P2K3-03 Rev. 00 3
HIRADC SOP
1. TUJUAN
Memberi petunjuk dan penjelasan mengenai penjaminan proses identifikasi dan evaluasi
terhadap bahaya potensial dan risiko K3 yang timbul dari kegiatan dan fasilitas tempat kerja,
serta mengatur pembuatan dan pemantauan pelaksanaan Program Manajemen K3.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini diterapkan atas kegiatan identifikasi bahaya potensial, penilaian dan
pengendalian risiko K3 serta penetapan tujuan dan program manajemen K3 di lingkungan PT.
PRAKARSA ENVIRO INDONESIA. Cakupan dari identifikasi bahaya, penilaian dan
pengendalian risiko pada prosedur ini meliputi:
a. Tahap perancangan dan modifikasi
b. Tahap tinjauan ulang kontrak
c. Penetapan daerah-daerah yang memerlukan ijin masuk
d. Penanganan material secara manual dan mekanis
e. Aktifitas proses kegiatan konstruksi
3. REFERENSI
3.1 Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3.2 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Elemen 2, 3, 6 dan 9
3.3 OHSAS 18001:2007 Klausul 4.3.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Penetapan
Pengendalian.
3.4 Manual PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA.
4. DEFINISI
Bahaya Potensial : Sumber atau situasi yang berpotensi untuk
mencederai orang-pegawai-Mitra Kerja, merusak
properti atau kombinasi dari keduanya.
Risiko : Kombinasi antara peluang terjadi dengan keparahan-
akibat (severity) dari suatu bahaya potensial yang
spesifik.
Keadaan Rutin : Pekerjaan yang biasa-sering dilakukan sehari-hari dan
terjadwal.
Keadaan Non Rutin : Pekerjaan yang dilakukan apabila terjadi gangguan
seperti Shut Down.
Keadaan Darurat-Emergency : Keadaan yang dilakukan pada situasi tertentu-khusus-
yang tidak diinginkan-darurat.
PEI-SMK3-P2K3-03 Rev. 00 4
HIRADC SOP
5. URAIAN PROSEDUR
5.1. Tanggung Jawab dan Wewenang
5.1.1. Ahli K3 bersama-sama dengan Pengawas K3 yang ditunjuk mengidentifikasi
bahaya potensial dan analisa risiko K3 di lokasi-unit masing-masing untuk semua
kegiatan dan fasilitas yang ada dengan menggunakan Formulir Identifikasi
Bahaya, Penilaian Risiko, dan Penetapan Pengendalian K3.
5.1.2. Petugas yang terkait mengidentifikasi seluruh bahaya-risiko K3 dari setiap proses
kegiatan dengan memperhatikan kondisi :
Aktifitas Rutin
Aktifitas Non Rutin
Keadaan Darurat-Emergency
5.1.3. Contoh bahaya potensial yang dapat terjadi :
a). Secara fisik : radiasi, kebisingan, getaran, suhu tinggi, suhu rendah,
menabrak objek, tertabrak objek, kejatuhan objek, jatuh dari ketinggian,
terjepit, kebakaran, ledakan, slip-terpeleset, trip-tersandung, tersengat listrik,
terkena benda tajam, terkena petir, ruang tertutup, kekurangan oksigen,
gempa bumi, banjir, kebocoran tanki, dan lain-lain.
b). Secara kimiawi : terabsorpsi kulit, terkena mata, tertelan-keracunan bahan
kimia, terluka-injeksi bahan kimia, terhirup-pernafasan, dan lain-lain.
c). Secara biologi : Penyakit menular, keracunan makanan, virus-bakteri-jamur,
dan lain-lain.
d). Secara ergonomik : cara mengangkat tidak benar, kondisi penerangan
buruk, desain peralatan tidak sesuai, desain kondisi kerja buruk, gerakan
berulang, desain pekerjaan tidak sesuai, over exertion (otot tertarik), dan
lain-lain.
e). Secara psikologis : tindakan kekerasan, stress, obat-obatan terlarang,
ancaman bom, dan lain-lain.
f) Secara Manual - Mekanis: Pengangkatan beban dengan forklift / handlift,
pengangkatan beban secara manual, dan pekerjaan yang berkaitan dengan
angkat beban.
PEI-SMK3-P2K3-03 Rev. 00 5
HIRADC SOP
6. PROSEDUR
6.1.1 Fungsi K3PL akan memilih anggota tim mewakili dari masing-masing Fungsi Kerja
atau Bagian;
6.1.2 Fungsi K3PL akan mempersiapkan segala sesuatunya agar kegiatan dapat berjalan
dengan lancer;
6.1.3 Anggota tim yang ada harus sudah mendapatkan pelatihan mengenai Identifikasi
Bahaya, Penilaian resiko dan Pengendalian Bahaya (IBPR).
PEI-SMK3-P2K3-03 Rev. 00 6
HIRADC SOP
d. Bahaya yang timbul di sekitar tempat kerja karena aktivitas kerja yang berada di
bawah pengendalian organisasi;
e. Infrastruktur, peralatan dan material di tempat kerja, baik yang disediakan oleh
organisasi atau lainnya;
f. Perubahan atau usulan perubahan dalam organisasi, aktivitas, atau material;
g. Modifikasi terhadap SMK3, termasuk perubahan sementara dan pengaruhnya
terhadap operasional, proses dan aktivitas;
h. Setiap peraturan perundangan terkait dengan penilaian resiko dan penerapan
pengendalian yang diperlukan;
i. Desain tempat kerja, proses, instalasi, mesin/peralatan, prosedur operasi,
organisasi kerja, termasuk kesesuaiannya dengan kemampuan manusia;
j. Sesuai dengan lingkup, sifat dan waktu untuk menjamin proaktif daripada reaktif;
k. Menyediakan identifikasi, prioritas dan dokumentasi resiko, dan penerapan
pengendalian yang sesuai.
6.3 Penilaian Resiko
6.3.1 Setelah semua bahaya diidentifikasi, selanjutnya dari tiap bahaya itu ditentukan
tingkat resikonya apakah dapat menimbulkan suatu kecelakaan kerja atau
kerugian material atau gangguan kesehatan;
6.3.2 Penilaian resiko mempertimbangkan dua faktor yaitu peluang dan akibat. Kriteria
dari masing-masing faktor ini dapat menggunakan petunjuk yang ada pada
formulir Tabel Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko dan Pengendalian Resiko
(IBPR).
Akibat:
Penjelasan
Kriteria
Keselamatan Kerja Kesehatan Kerja
1 Tidak ada cidera, kerugaian Tidak berpotensi menimbulkan
material sangat kecil gangguan pada kesehatan
2 Cidera ringan dapat diatasi Timbul gangguan kesehatan,
perawatan P3K, kerugian material perlu tindakan medis < 7 hari
sangat kecil
3 Cidera sedang (misal luka robek) Timbul gangguan kesehatan,
atau insiden yang terjadi dapat perlu tindakan medis 1-4
memperpanjang masa perawatan minggu
(terganggunya fungsi
motorik/sensorik/psikologis
(reversibel)) dan hilang hari kerja,
kerugian material cukup besar
4 Cidera yang mengakibatkan Timbul gangguan kesehatan,
cacat/lumpuh/hilang fungsi tubuh perlu tindakan medis 1-3 bulan
PEI-SMK3-P2K3-03 Rev. 00 7
HIRADC SOP
(fungsi motorik/sensorik/psikologis
(reversibel)), kerugian material
besar
5 Menyebabkan kematian, kerugian Timbul gangguan kesehatan,
material sangat besar perlu tindakan medis > 3 bulan
Peluang / Kemungkinan
Tingkatan Kriteria
A Pasti terjadi ( Sangat sering – Almost Certain)
B Kecenderungan terjadi (Sering – Likely)
C Kemungkinan terjadi (Mungkin – Possible)
D Kecil kemungkinan terjadi (Jarang – Unlikely)
E Hampir tidak mungkin terjadi (sangat jarang – rare)
Akibat
Peluang 1 2 3 4 5
A H H E E E
B M H H E E
C L M H E E
D L L M H E
E L L M H H
6.3.3 Penentuan nilai resiko ini dilakukan tim dalam suatu rapat yang membahas hasil
temuan di lapangan.
PEI-SMK3-P2K3-03 Rev. 00 8
HIRADC SOP
6.5.2 Nilai M (Moderat): dilakukan pengendalian dengan prosedur rutin (SOP) dan
menjadi perhatian serta tanggung jawab bagi Fungsi Kerja atau Bagian terkait;
6.5.3 Apabila hasil penilaian tersebut memiliki nilai H (High) dan E (Extreme) serta
memerlukan tindakan pengendalian lebih lanjut atau terkait dengan adanya
peraturan perundangan dan peraturan lain, gangguan kesehatan, resiko K3,
pilihan teknologi yang tersedia, faktor keuangan, persyaratan bisnis dan operasi
serta pandangan pihak terkait maka hasil penilaian tersebut masuk dalam
penetapan program K3;
6.5.4 Hasil dari penilaian resiko tersebut berdasarkan potensi bahayanya ditentukan
tindakan pengendalian resiko berdasarkan hiraki pengendalian resiko (eleminasi,
subsitusi, rekayasa engginering, administrasi dan APD) yang nantinya akan
ditetapkan tindakan perbaikan dengan referensi peraturan terkait;
PEI-SMK3-P2K3-03 Rev. 00 9
HIRADC SOP
6.5.5 Hasil dari penetapan program tersebut kemudian akan di review tiap tahun oleh
Fungsi Kerja atau Bagian terkait;
6.5.6 Untuk hasil penilaian IBPR E (Extreme) atau pekerjaan non rutin perlu dilakukan
pengendalian berupa pembuatan JSA (Job Safety Analysis) dan dimasukkan ke
dalam Program Manajemen K3;
7. KONDISI KHUSUS
Tidak ada.
8. REKAMAN
Formulir HIRADC PEI-SMK3-P2K3-03-01
Formulir Pemantauan Manajemen Resiko PEI-SMK3-P2K3-03-02
9. LAMPIRAN
Tidak ada.
PEI-SMK3-P2K3-03 Rev. 00 10
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO DAN PENGENDALIANNYA.
NAMA PERUSAHAAN :
KEGIATAN :
LOKASI:
TANGGAL DIBUAT:
Penjelasan
PENILAIAN RISIKO
SKALA PENGENDALIAN PENANGGUNG
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA
KEKERAPAN KEPARAHAN TINGKAT RISIKO PRRIORITAS RESIKO K3 JAWAB
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
PENANGANAN CECERAN DAN TUMPAHAN
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-P-P2K3-SMK3-04 - R-0 2
PENANGANAN CECERAN DAN TUMPAHAN SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
2. REFERENSI .............................................................................................................. 4
4. DEFINISI ................................................................................................................... 4
7. REKAMAN ................................................................................................................. 6
8. LAMPIRAN ................................................................................................................ 6
PEI-P-P2K3-SMK3-04 - R-0 3
PENANGANAN CECERAN DAN TUMPAHAN SOP
1. TUJUAN
Memberi petunjuk dan penjelasan mengenai penanganan ceceran dan tumpahan pelumas,
bahan kimia dan bahan bakar minyak dari kegiatan di PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA
untuk mengendalikan dan mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan.
2. REFERENSI
3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini diterapkan untuk mengatur penanganan ceceran dan tumpahan pelumas bahan
kimia dan bahan bakar minyak dari kegiatan di PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA yang
meliputi kegiatan persiapan dan penanganan ceceran dan tumpahan.
4. DEFINISI
MR : Management Representative.
PEI-P-P2K3-SMK3-04 - R-0 4
PENANGANAN CECERAN DAN TUMPAHAN SOP
5. URAIAN PROSEDUR
5.1.1. Persiapan
5.1.2. Penanganan ceceran (berskala kecil) dan tumpahan. Untuk ceceran dan
tumpahan (dapat dikendalikan) dibersihkan terlebih dahulu dengan
absorben atau kain. Terutama untuk bahan kimia pastikan tidak ada lagi
sisa ceceran dan tumpahan yang tertinggal.
PEI-P-P2K3-SMK3-04 - R-0 5
PENANGANAN CECERAN DAN TUMPAHAN SOP
6. KONDISI KHUSUS
Tidak ada.
7. REKAMAN
8. LAMPIRAN
Tidak ada.
PEI-P-P2K3-SMK3-04 - R-0 6
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
PP 50 Tahun 2012
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
DESAIN DAN REKAYASA
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-P-P2K3-SMK3-05 - R-0 2
DESAIN DAN REKAYASA SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
2. REFERENSI .............................................................................................................. 4
4. DEFINISI ................................................................................................................... 4
7. REKAMAN ................................................................................................................. 6
8. LAMPIRAN ................................................................................................................ 6
PEI-P-P2K3-SMK3-05 - R-0 3
DESAIN DAN REKAYASA SOP
1. TUJUAN
Memberi petunjuk dan penjelasan untuk memastikan bahwa aspek-aspek Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) telah dipertimbangkan pada saat melakukan kegiatan perancangan
(desain) ataupun perancangan ulang.
2. REFERENSI
3. RUANG LINGKUP
4. DEFINISI
WO : Work Order.
PEI-P-P2K3-SMK3-05 - R-0 4
DESAIN DAN REKAYASA SOP
5. URAIAN PROSEDUR
5.1.2. Kemudian Kepala Bagian terkait memverifikasi usulan perancagan tersebut dan
diserahkan kepada staff engineering yang telah ditunjuk.
5.1.3. Staff Engineering yang ditunjuk oleh Kepala Bagian terkait memverifikasi usulan
perancangan yang masuk.
5.1.4. Staff Engineering melakukan kajian teknis dan ekonomis, Kajian Teknis berupa
Rencana Anggaran Biaya (RAB), Manuual Requisition (MR), Work Order (WO) dan
Referensi.
5.1.5. Tim yang telah dibentuk melakukan kajian teknis dan ekonomis dengan
mengikutsertakan Sekretaris P2K3-Pengawas K3-safety officer. Adapun Kajian
Teknis berupa Rencana Anggaran Biaya (RAB), Manual Requisition (MR), Work
Order (WO) dan Referensi serta Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS) dengan
mempertimbangkan dan masukan aspek-aspek K3 dan Lingkungan.
5.1.7. Bila output dari kajian teknis dan ekonomis adalah inovasi, renovasi, modifikasi,
rehabilitasi dan-atau investasi telah disetujui, Staf Perbekalan membuat Surat
Perintah Kerja (SPK) untuk rencana pelaksanaan pekerjaan.
5.1.8. Pelaksanaan pekerjaan bisa dilakukan oleh Pemeliharaan Unit masing-masing atau
Kontraktor-Mitra Kerja dengan pengawasan Sekretaris K3-Pengawas K3-safety
officer di masing-masing unit.
5.1.9. Setelah pekerjaan selesai, lakukan evaluasi dengan menggunakan form permintaan
tindakan perbaikan-koreksi.
PEI-P-P2K3-SMK3-05 - R-0 5
DESAIN DAN REKAYASA SOP
6. KONDISI KHUSUS
Tidak ada.
7. REKAMAN
8. LAMPIRAN
Tidak ada.
PEI-P-P2K3-SMK3-05 - R-0 6
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
PP 50 Tahun 2012
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
IZIN KERJA
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-P-P2K3-SMK3-06 - R-0 2
IZIN KERJA SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
2. REFERENSI .............................................................................................................. 4
4. DEFINISI ................................................................................................................... 4
7. REKAMAN ................................................................................................................. 6
8. LAMPIRAN ................................................................................................................ 6
PEI-P-P2K3-SMK3-06 - R-0 3
IZIN KERJA SOP
1. TUJUAN
Memberi petunjuk dan penjelasan dengan tujuan untuk memberi perlindungan bagi pekerja
terhadap kecelakaan dan atau kerusakan properti sebagai akibat suatu proses kerja yang
mengandung risiko tinggi.
2. REFERENSI
3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup sistem pengendalian terhadap izin untuk melakukan pekerjaan baru
atau nonrutin yang berisiko tinggi di lingkungan PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA baik
oleh karyawan (internal) maupun yang dilakukan oleh mitra kerja (eksternal).
4. DEFINISI
5. URAIAN PROSEDUR
5.1.5 Formulir Izin Kerja yang telah disetujui kemudian dicatat ke dalam log
book yang terdapat di sekretaris K3-Pengawas K3-Safety officer
5.1.6 Pelaksana pekerjaan wajib menggunakan APD dan Instruksi Kerja yang
sesuai dengan Formulir Izin Kerja serta mematuhi semua rambu-rambu
K3 yang ada.
5.1.9 Satu Formulir Izin Kerja hanya berlaku untuk satu kali pekerjaan saja.
6. KONDISI KHUSUS
7. REKAMAN
8. LAMPIRAN
PEI-P-P2K3-SMK3-06 - R-0 6
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
PP 50 Tahun 2012
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
LOCK OUT TAG OUT
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-P2K3-SMK3-07 - R-0 2
LOCK OUT TAG OUT SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
2. REFERENSI .............................................................................................................. 4
4. D E F I N I S I ............................................................................................................ 4
7. REKAMAN ................................................................................................................. 6
8. LAMPIRAN ................................................................................................................ 6
PEI-P2K3-SMK3-07 - R-0 3
LOCK OUT TAG OUT SOP
1. TUJUAN
Memberi petunjuk dan penjelasan dengan tujuan untuk memastikan keselamatan personil
yang berada di tempat kerja serta peralatan-mesin yang ada di lokasi tempat kerja saat tidak
boleh dioperasikan karena sedang dalam perbaikan-pemeliharaan-rusak.
2. REFERENSI
SMK3 PP 50 Tahun 2012 Klausul 6.5 Pemeliharaan, Perbaikan dan Perubahan Sarana
Produksi.
Manual PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA.
3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini diterapkan pada kegiatan Penguncian Peralatan (Lock Out) dan Penandaan (Tag
Out) pada peralatan yang sedang dalam perbaikan-pemeliharaan atau tidak layak
dioperasikan untuk sementara waktu di lingkungan di PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA.
4. D E F I N I S I
PEI-P2K3-SMK3-07 - R-0 4
LOCK OUT TAG OUT SOP
5. URAIAN PROSEDUR
5.1.1. Petugas mengajukan permohonan izin untuk LOTO dengan mengajukan Formulir
Tagging Peralatan dan Formulir Daftar Peralatan yang diisolasi kepada SPV terkait.
5.1.2. SPV terkait memeriksa permohonan apakah sudah lengkap atau belum, jika masih
terdapat kekurangan, maka dilengkapi oleh SPV terkait.
5.1.4. Petugas melakukan perbaikan apabila sudah dilakukan LOTO dan diberitahukan
boleh bekerja oleh bagian operasi dan memakai APD sesuai dengan rambu-rambu
K3 yang ada di tempat kerja.
5.1.5. Jika pekerjaan telah selesai maka petugas segera membuat laporan penyelesaian
pekerjaan dan diserahkan kepada Spv terkait untuk segera dilakukan pembebasan
dan pengambilan kartu Tagging oleh petugas.
5.1.6. Kemudian petugas melakukan uji peralatan dengan menggunakan Formulir Uji
Peralatan.
5.1.7. Jika hasil tes-uji peralatan tidak sesuai maka dilakukan LOTO kembali.
5.1.8. Untuk peralatan-mesin yang rusak dan tidak digunakan kembali, harus diberikan
penandaan-indikasi dan dilarang untuk dioperasikan tanpa seizin pihak yang
berwenang.
6. KONDISI KHUSUS
Tidak ada.
PEI-P2K3-SMK3-07 - R-0 5
LOCK OUT TAG OUT SOP
7. REKAMAN
8. LAMPIRAN
PEI-P2K3-SMK3-07 - R-0 6
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
PP 50 Tahun 2012
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
P3K
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-P-P2K3-SMK3-08 - R-0 2
P3K SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
2. REFERENSI .............................................................................................................. 4
4. DEFINISI ................................................................................................................... 4
7. REKAMAN ................................................................................................................. 7
8. LAMPIRAN ................................................................................................................ 7
PEI-P-P2K3-SMK3-08 - R-0 3
P3K SOP
1. TUJUAN
Memberi petunjuk dan penjelasan mengenai tata cara yang harus dilakukan dalam
mengendalikan dan memastikan keamanan dalam berkendaraan serta penyediaan Kotak
P3K.
2. REFERENSI
SMK3 PP 50 Tahun 2012 elemen 6.7 Kesiapan untuk Menangani Keadaan Darurat, 6.8
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini diterapkan untuk kendaraan yang menjadi tanggung jawab PT. PRAKARSA
ENVIRO INDONESIA dalam rengka melakukan perjalanan dinas serta penyediaan kotak P3K
di lokasi dan kendaraan.
4. DEFINISI
5. URAIAN PROSEDUR
5.1.1. Di setiap lokasi kerja harus terdapat kotak P3K lengkap dengan obat-obat dengan
ketentuan 1 kotak P3K untuk 25 pekerja.
5.1.2. Setiap kotak P3K berisi : Kassa Steril terbungkus 20 buah, perban 5cm 2 buah,
perban 10cm 2 buah, plester 1,25cm 2 buah, plester cepat 10 buah, kapas 25gr 1
buah, kain segitiga-mitela 2 buah, gunting 1 buah, peniti 12 buah, sarung tangan
sekali pakai 2 pasang, masker 1 buah, pinset 1 buah, lampu senter 1 buah, gelas cuci
mata 1 buah. Kantong plastic bersih 1 buah, aquades 100ml 1 buah, povidon iodine
PEI-P-P2K3-SMK3-08 - R-0 4
P3K SOP
60ml 1 buah, alcohol 70% 1 buah, buku panduan P3K 1 buah, dan buku catatan isi
daftar kotak.
5.1.3. Setiap petugas P3K bertanggung jawab memberi pertolongan kepada korban saat
terjadi kecelakaan.
5.1.4. Sebelum memberi pertolongan pertama, petugas P3K wajib memakai APD seperti
sarung tangan lateks, masker, dsb ketika menolong korban.
5.1.5. Penanggung jawab Kotak P3K memelihara Kotak P3K di tempat kerjanya.
5.1.6. Manager terkait dan Safety Officer memelihara Kotak P3K dan memastikan
kelengkapan dari isi kotak P3K.
5.1.7. Jika terjadi kecelakaan, petugas P3K memeriksa kondisi korban dan memberikan
pertolongan pertama.
5.1.8. Jika lukanya tidak parah dan dapat diberikan pertolongan pertama, lakukan
pemberian pertolongan pertama. Gunakan kotak P3K yang tersedia.
PEI-P-P2K3-SMK3-08 - R-0 5
P3K SOP
Bila ada luka terbuka maka cuci terlebih dahulu dengan air bersih yang
mengalir.
Pasang pembidaian dengan kain mitela serta alat pendukungnya agar
posisi tulang tetap stabil dan tidak bergeser.
Apabila patah ringan di jari maka dapat menggunakan perban gulung di
jari yang patah diikatkan dengan jari yang sehat agar posisi jari yang patah
tidak berubah-ubah.
5.1.15. Luka akibat Gigitan Binatang:
Memberikan ikatan yang kuat di atas dan di bawah daerah yang digigit
agar racun dari binatang tidak menyebar ke organ tubuh lainnya.
Cuci luka dengan air bersih yang mengalir agar tidak terjadi infeksi luar.
Apabila terjadi pendarahan atau luka maka beri berikan cairan antiseptic
dan balut dengan perban.
Jangan pernah mengisap darah korban yang terkena gigitan dengan mulut
karena dapat menularkan racun.
PEI-P-P2K3-SMK3-08 - R-0 6
P3K SOP
5.1.16. Apabila kondisi parah maka bawa segera korban ke tempat pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit, puskesmas, poliklinik, maupun dokter jaga untuk diberi pelayanan
kesehatan selanjutnya.
6. KONDISI KHUSUS
7. REKAMAN
8. LAMPIRAN
PEI-P-P2K3-SMK3-08 - R-0 7
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
PP 50 Tahun 2012
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-P-P2K3-SMK3-09 - R-0 2
KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
2. REFERENSI .............................................................................................................. 4
4. DEFINISI ................................................................................................................... 4
7. REKAMAN ................................................................................................................. 7
8. LAMPIRAN ................................................................................................................ 7
PEI-P-P2K3-SMK3-09 - R-0 3
KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT SOP
1. TUJUAN
Memberi petunjuk dan penjelasan mengenai pedoman kepada semua personil untuk selalu
dalam kesiagaan dan siap sewaktu-waktu jika menghadapi keadaan darurat.
2. REFERENSI
SMK3 PP 50 Tahun 2012 elemen 6.7 Kesiapan untuk Menangani Keadaan Darurat,
8.1 Laporan keadaan darurat.
3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini diterapkan atas seluruh sistem tanggap darurat yang meliputi struktur organisasi
tanggap darurat, fasilitas, komunikasi dan kegiatan evakuasi dalam menghadapi keadaan
darurat yang telah teridentifikasi dan kemungkinan terjadi di lingkungan PT. PRAKARSA
ENVIRO INDONESIA.
4. DEFINISI
Personil adalah pegawai PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA, Mitra Kerja dan lain-
lain.
PEI-P-P2K3-SMK3-09 - R-0 4
KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT SOP
5. URAIAN PROSEDUR
5.1.1. Pelatihan-uji coba tanggap darurat dilaksanakan sesuai dengan yang tertulis
pada Formulir Jadwal Pelatihan-Uji Coba Tanggap Darurat.
5.1.2. Pelatihan-uji coba tanggap darurat dapat dilakukan maksimal 2 (dua) tahun
sekali secara bersamaan ataupun terpisah oleh Tim Tanggap Darurat minimal
1 (satu) tahun sekali.
5.1.4. Hasil dari pelatihan-uji coba tanggap darurat akan direkam, dievaluasi dan
dibuatkan laporannya, apabila terdapat perubahan maka akan direvisi sesuai
kebutuhan mengacu pada Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
apabila tidak terdapat perubahan maka mengacu pada Prosedur Komunikasi
dan Konsultasi.
5.1.5. Apabila dari hasil pelatihan-uji coba tanggap darurat dirasakan perlu adanya
peningkatan pengetahuan maupun keterampilan dari Tim Tanggap Darurat
maka dapat dilakukan pelatihan ulang ataupun tambahan.
5.2.1. Apabila terjadi keadaan darurat, setiap personil yang melihat atau
menemukan adanya keadaan darurat harus berusaha untuk menangani
keadaan darurat tersebut semampu mungkin.
5.2.2. Apabila mampu dan dapat segera diatasi, harus segera melaporkan kepada
Koordinator Keamanan-Komandan Regu Keamanan yang bertugas-Manager
terkait.
5.2.4. Apabila tidak mampu dan tidak dapat segera diatasi, harus segera
melaporkan kepada Petugas Keamanan dan meneruskan informasi tersebut
kepada Petugas terkait.
PEI-P-P2K3-SMK3-09 - R-0 5
KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT SOP
5.2.5. Petugas terkait harus memastikan terlebih dulu kondisi di lapangan dan
segera melaporkan kepada Penanggung Jawab (Supervisor) yang sedang
bertugas saat itu.
5.2.6. Penanggung Jawab (Supervisor) yang sedang bertugas saat itu segera
menginstruksikan penanganan keadaan darurat tersebut sesuai dengan Tim
Tanggap Darurat terkait.
5.2.8. Apabila keadaan darurat tersebut mampu diatasi oleh Tim Tanggap Darurat
internal PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA, maka pemulihan keadaan
harus dilakukan dan segera melaporkan kepada Penanggung Jawab
(Supervisor) yang sedang bertugas saat itu.
5.2.9. Penanggung Jawab (Supervisor) yang sedang bertugas saat itu melaporkan
kejadian kepada Koordinator Tim Tanggap Darurat untuk kemudian dibuatkan
laporannya dalam Formulir Laporan Keadaan Darurat setelah diadakan
penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab keadaan darurat yang terjadi.
5.2.10. Laporan Keadaan Darurat yang disetujui oleh Kepala Unit kemudian
dikirimkan ke pihak-pihak yang berwenang.
5.2.11. Apabila dari hasil penyelidikan perlu adanya perbaikan maka mengacu pada
Prosedur Tindakan Perbaikan dan Pencegahan dan penyebarluasan
informasi mengacu pada Prosedur Komunikasi dan Konsultasi.
5.2.12. Prosedur ini akan ditinjau ulang apabila telah terjadi suatu kondisi darurat.
5.3.1. Identifikasi tanda bahaya untuk setiap jenis keadaan darurat di lokasi.
5.3.2. Identifikasi arah angin dan lakukan evakuasi berlawanan arah angin atau ke
daerah yang telah di tunjuk.
5.3.3. Jika daerah yang ditunjuk sebagai tempat pengungsian tidak dapat dilewati
(diakses) dengan aman, maka daerah evakuasi dapat di ubah.
PEI-P-P2K3-SMK3-09 - R-0 6
KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT SOP
5.3.5. Meninggalkan bangunan secepat mungkin dan tidak panik melalui pintu
darurat, atau seperti yang diarahkan oleh tim evakuasi. Denah yang dipasang
menandai setiap jalan keluar yang digunakan untuk mengorganisir pada
setiap zone.
6. KONDISI KHUSUS
7. REKAMAN
8. LAMPIRAN
PEI-P-P2K3-SMK3-09 - R-0 7
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
PP 50 Tahun 2012
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN KINERJA K3
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-P-P2K3-SMK3-10 - R-0 2
PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN KINERJA K3 SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
2. REFERENSI .............................................................................................................. 4
4. DEFINISI ................................................................................................................... 4
7. REKAMAN ................................................................................................................. 6
8. LAMPIRAN ................................................................................................................ 6
PEI-P-P2K3-SMK3-10 - R-0 3
PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN KINERJA K3 SOP
1. TUJUAN
Memberi petunjuk dan penjelasan yang bertujuan untuk memastikan bahaya dan risiko K3
dipantau kesesuaiannya dengan peraturan perundangan, persyaratan, standar, dan pedoman
teknis yang berlaku dan terkait.
2. REFERENSI
3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi kegiatan dalam melakukan pemantauan kinerja K3 di PT. PRAKARSA
ENVIRO INDONESIA.
4. DEFINISI
Tidak ada
5. URAIAN PROSEDUR
PEI-P-P2K3-SMK3-10 - R-0 4
PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN KINERJA K3 SOP
6. KONDISI KHUSUS
Tidak ada.
PEI-P-P2K3-SMK3-10 - R-0 5
PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN KINERJA K3 SOP
7. REKAMAN
8. LAMPIRAN
Tidak ada.
PEI-P-P2K3-SMK3-10 - R-0 6
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
PP 50 Tahun 2012
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
PENANGANAN KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-P-P2K3-SMK3-11 - R-0 2
PENANGANAN KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
2. REFERENSI .............................................................................................................. 4
4. DEFINISI ................................................................................................................... 4
7. REKAMAN ................................................................................................................. 7
8. LAMPIRAN ................................................................................................................ 7
PEI-P-P2K3-SMK3-11 - R-0 3
PENANGANAN KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA SOP
1. TUJUAN
Memberi petunjuk dan penjelasan dengan tujuan untuk memastikan adanya system
pelaporan, penyelidikan dan penanganan kecelakaan kerja, insiden-nearmiss, duga bahaya
dan penyakit akibat kerja.
2. REFERENSI
SMK3 PP 50 Tahun 2012 Elemen 8.2, Laporan Insiden 8.3 Penyelidikan Kecelakaan
Kerja, 8.4 Penanganan Masalah.
3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk semua kecelakaan kerja, insiden-nearmiss, duga bahaya dan
penyakit akibat kerja di lingkungan PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA.
4. DEFINISI
5. URAIAN PROSEDUR
Tanggung Jawab dan Wewenang
PEI-P-P2K3-SMK3-11 - R-0 5
PENANGANAN KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA SOP
6. KONDISI KHUSUS
6.1. Tidak ada.
7. REKAMAN
7.1. Formulir Laporan Kejadian No Form : PEI-F-P2K3-SMK3-11-00-01
7.2. Formulir Surat Penunjukkan Tim Investigasi No Form : PEI-F-P2K3-SMK3-11-00-02
7.3. Formulir Laporan Investigasi Kecelakaan No Form : PEI-F-P2K3-SMK3-11-00-03
7.4. Formulir Berita Acara Kecelakaan Dinas No Form : PEI-F-P2K3-SMK3-11-00-04
7.5. Formulir Laporan Kerugian No Form : PEI-F-P2K3-SMK3-11-00-05
7.6. Formulir Tunjangan Tewas-Cacat Tetap No Form : PEI-F-P2K3-SMK3-11-00-06
7.7. Formulir Penyelidikan Penyakit Akibat Kerja No Form : PEI-F-P2K3-SMK3-11-00-07
8. LAMPIRAN
8.1. Tidak ada.
PEI-P-P2K3-SMK3-11 - R-0 7
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
PP 50 Tahun 2012
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
PENANGANAN LIMBAH B3
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-P-P2K3-SMK3-12 - R-0 2
PENANGANAN LIMBAH B3 SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
2. REFERENSI .............................................................................................................. 4
4. DEFINISI ................................................................................................................... 4
7. REKAMAN ................................................................................................................. 6
8. LAMPIRAN ................................................................................................................ 6
PEI-P-P2K3-SMK3-12 - R-0 3
PENANGANAN LIMBAH B3 SOP
1. TUJUAN
Memberi petunjuk dan penjelasan mengenai pedoman dalam penanganan limbah B3 sebagai
akibat dari kegiatan di PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA.
2. REFERENSI
SMK3 PP 50 Tahun 2012 elemen 9.1 Penanganan secara manula dan mekanis, 9.8
Bahan bahan berbahaya.
Manual PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA.
3. RUANG LINGKUP
4. DEFINISI
PEI-P-P2K3-SMK3-12 - R-0 4
PENANGANAN LIMBAH B3 SOP
Limbah Non Organik : Limbah yang sulit teruraikan dan termasuk kategori
Non B3.
Abnormal : Aspek yang terjadi saat kondisi tidak normal akibat
adanya gangguan atau aspek yang seharusnya tidak
terjadi-tidak diinginkan.
Emergency : Kondisi-keadaan-aspek yang tidak direncanakan-
terjadi secara tiba-tiba dan dapat mengakibatkan
dampak negatif terhadap lingkungan, serta
penanganan dampak yang ditimbukannya
membutuhkan banyak orang.
PML (Program Manajemen
Lingkungan) : Rencana kerja yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
5. URAIAN PROSEDUR
5.1. Masing-masing penghasil limbah B3 mengidentifikasi jenis dan jumlah limbah B3 yang
secara periodik dihasilkan oleh bagian tersebut dengan menggunakan Formulir
Identifikasi Limbah B3 kemudian diserahkan kepada Q-HSE.
5.2. Supervisor dari bagian penghasil limbah B3 melaporkan kepada Sekretaris P2K3
tentang jenis dan jumlah limbah B3 yang siap diserahkan, dengan mengisi Formulir
Laporan Bulanan Limbah B3.
5.4. Limbah B3 disimpan di dalam gudang penyimpanan sementara limbah B3, dipisahkan
menurut sifatnya:
PEI-P-P2K3-SMK3-12 - R-0 5
PENANGANAN LIMBAH B3 SOP
5.5. Sekretaris P2K3 mengisi inventori limbah B3 yang ada di tempat penampungan-
penyimpanan menggunakan Formulir Identifikasi Limbah B3.
6. KONDISI KHUSUS
Tidak ada.
7. REKAMAN
8. LAMPIRAN
Tidak ada.
PEI-P-P2K3-SMK3-12 - R-0 6
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
PP 50 Tahun 2012
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
INSPEKSI K3
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-P-P2K3-SMK3-13 - R-0 2
INSPEKSI K3 SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
3. REFERENSI .............................................................................................................. 4
5. DEFINISI ................................................................................................................... 4
7. PROSEDUR .............................................................................................................. 5
8. REKAMAN ................................................................................................................. 6
9. LAMPIRAN ................................................................................................................ 6
PEI-P-P2K3-SMK3-13 - R-0 3
INSPEKSI K3 SOP
1. TUJUAN
Memastikan bahwa kondisi tempat kerja (peralatan, material, cara kerja) di lingkungan
perusahaan dalam kondisi yang aman dan sesuai standar serta pedoman teknis yang
berlaku, untuk mencegah timbulnya sakit, cidera, kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta
kerusakan properti perusahaan.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini diterapkan untuk inspeksi tempat kerja pada PT. PRAKARSA ENVIRO
INDONESIA di lokasi kantor pusat, maupun proyek-proyek.
3. REFERENSI
4. DOKUMEN TERKAIT
- Manual K3
5. DEFINISI
- Inspeksi adalah pemeriksaan secara sistematis dan mendetail terhadap suatu obyek.
6. TANGGUNG JAWAB
- Koordinator K3
- Petugas K3
PEI-P-P2K3-SMK3-13 - R-0 4
INSPEKSI K3 SOP
7. PROSEDUR
7.4 Jika lembar periksa standart untuk inspeksi K3 tertentu belum Petugas K3-
tersedia, dibuat lembar periksa yang memadai dengan Koordinator K3
berkonsultasi dengan pihak yang kompeten.
PEI-P-P2K3-SMK3-13 - R-0 5
INSPEKSI K3 SOP
8. REKAMAN
9. LAMPIRAN
- Tidak ada
PEI-P-P2K3-SMK3-13 - R-0 6
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
PP 50 Tahun 2012
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
INDUKSI K3
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-P-P2K3-SMK3-14 - R-0 2
INDUKSI K3 SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
2. REFERENSI .............................................................................................................. 4
4. DEFINISI ................................................................................................................... 4
7. REKAMAN ................................................................................................................. 6
8. LAMPIRAN ................................................................................................................ 6
PEI-P-P2K3-SMK3-14 - R-0 3
INDUKSI K3 SOP
1. TUJUAN
Memberikan pemahaman kepada seluruh karyawan dan tamu baru terkait Sistem
Manajemen K3 yang berlaku di perusahaan.
2. REFERENSI
3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup pengenalan visi misi, kebijakan K3, Potensi bahaya, penggunaan alat
pelindung diri, pelaporan insiden, keadaan darurat di tempat kerja.
4. DEFINISI
Induksi adalah pengarahan tentang pengenalan visi misi, kebijakan K3, Potensi bahaya,
penggunaan alat pelindung diri, pelaporan insiden, keadaan darurat di tempat kerja.
PEI-P-P2K3-SMK3-14 - R-0 4
INDUKSI K3 SOP
5. URAIAN PROSEDUR
PEI-P-P2K3-SMK3-14 - R-0 5
INDUKSI K3 SOP
6. KONDISI KHUSUS
Tidak Ada
7. REKAMAN
8. LAMPIRAN
Tidak Ada
PEI-P-P2K3-SMK3-14 - R-0 6
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
PP 50 Tahun 2012
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
PENANGANAN MANUAL DAN MEKANIK
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-P-P2K3-SMK3-15 - R-0
PENANGANAN MANUAL DAN MEKANIK SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
2. REFERENSI .............................................................................................................. 4
4. DEFINISI ................................................................................................................... 4
7. REKAMAN ................................................................................................................. 6
8. LAMPIRAN ................................................................................................................ 6
PEI-P-P2K3-SMK3-15 - R-0
PENANGANAN MANUAL DAN MEKANIK SOP
1. TUJUAN
Tujuan dari instruksi ini adalah untuk mengklarifikasi persyaratan penanganan secara mekanis
dan manual, dan memberikan petunjuk bagaimana persyaratan tersebut dapat dipenuhi.
2. REFERENSI
3. RUANG LINGKUP
Instruksi ini menjalankan tentang persyaratan keselamatan minimal dari penanganan secara
mekanis dan manual di workshop dan area kerja lapangan serta tempat-tempat kerja lainnya.
4. DEFINISI
5. URAIAN PROSEDUR
5.1 Cara yang benar untuk mengangkat merupakan cara yang paling mudah. Letakkan
genggam tangan pada barang, atur posisi kaki yang aman, letakkan kaki pada jarak
yang nyaman, atur posisi punggung agar tegak, tekuk lutut, luruskan dagu dan
angkat dengan otot kaki.
5.2 Saat mengangkat barang berat hingga 50 kg atau lebih, gunakan peralatan mekanis
atau minta bantuan orang lain.
5.3 Bila dua orang atau lebih mengangkat barang, yakinkan adanya isyarat pengaturan
sebelum menurunkan, menjatuhkan atau melepas beban.
5.4 Bila dua orang atau lebih mengangkat objek, khusunya barang panjang lebih dari 3
meter, kedua muka harus berhadapan saat barang diletakkan.
5.5 Untuk penanganan secara mekanis, hanya orang yang mempunyai wewenang
yang telah dilatih dan mempunyai kualifikasi ayng diijinkan mengoperasikan
kendaraan.
PEI-P-P2K3-SMK3-15 - R-0
PENANGANAN MANUAL DAN MEKANIK SOP
5.6 Sebelum digunakan, selalu untuk menguji perangkat pengendali dan rem. Jangan
mengoperasikan peralatan dengan rem yang tidak bekerja atau perangkat mekanis
atau kelistrikan lain yang rusak.
5.7 Yakinkan anda melihat jalur yang kosong, bebas dari orang atau objek, sebelum
menggerakkan peralatan. Yakinkan untuk memeriksa jarak dalam semua arah –
khususnya jarak ke atas.
5.10 Hanya operator yang diijinkan mengemudi kendaraan, forklift atau peralatan lain.
5.11 Saat mengangkat beban, yakinkan garpu posisisi selebar dan sedalam mungkin
dibawah beban. Jangan mengangkat atau menurunkan sambil berjalan. Apakah
sedang berisi atau kosong, garpu harus posisi serendah mungkin, namun mereka
akan memperoleh permukaan yang aman.
5.12 Jangan memutar atau menahan beban diatas orang. Tidak seorangpun dibolehkan
berjalan atau berdiri dibawah garpu yang sedang diangkat.
5.13 Pada lereng posisi naik atau turun semua macam truk pengangkat barang harus
dikendarai dengan beban pada posisi menanjak dari arah pengemudi.
5.14 Jika pandangan tertutup beban, alat angkat harus dikendarai mundur.
5.15 Periksa untuk memastikan semua beban terikat aman atau stabil untuk mencegah
tersangkut atau terjatuh.
5.17 Garpu yang dapat bergerak atau diganti (pada truk forklift) harus terikat aman
dengan menggunakan pin yang benar. Perangkat seperti ganjal (”Jurry – rigged”)
tidak boleh digunakan untuk pengencang baut.
5.18 Jangan gunakan penyambung seadanya. Hanya boleh digunakan peralatan yang
telah disahkan oleh pabrik pembuat dan harus dipastikan semua penyambung
terpasang.
5.19 Bilamana operator meninggalkan peralatan jarak 8 meter atau peralatan tidak
terlihat, kendaraan harus posisi netral, mesin dikunci, rem dipasang dan kunci
dicabut. Bilamana truk diparkir pada posisi lereng, yakinkan ban-bannya diganjal.
5.20 Garpu tidak boleh untuk mengangkat orang melakukan kerja. Jika memang
diperlukan, truk bergarpu dapat dirubah dengan peralatan khusus, bicarakan
dengan Ahli Mekanik terlebih dahulu.
6. KONDISI KHUSUS
Tidak ada.
PEI-P-P2K3-SMK3-15 - R-0
PENANGANAN MANUAL DAN MEKANIK SOP
7. REKAMAN
Tidak Ada
8. LAMPIRAN
Tidak Ada
PEI-P-P2K3-SMK3-15 - R-0
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
PP 50 Tahun 2012
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
PENANGANAN B3
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-P-P2K3-SMK3-16 - R-0 2
PENANGANAN B3 SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
2. REFERENSI .............................................................................................................. 4
4. DEFINISI ................................................................................................................... 4
7. REKAMAN ................................................................................................................. 6
8. LAMPIRAN ................................................................................................................ 6
PEI-P-P2K3-SMK3-16 - R-0 3
PENANGANAN B3 SOP
1. TUJUAN
2. REFERENSI
3. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk seluruh lokasi pekerjaan yang dikelola oleh PT. PRAKARSA
ENVIRO INDONESIA
4. DEFINISI
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya
dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan
atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta mahkluk hidup lainnya
5. URAIAN PROSEDUR
5.1 Klasifikasi B3
a) Mudah meledak (explosive);
b) Pengoksidasi (oxidizing);
c) Mudah terbakar
a. Sangat mudah sekali menyala (extremely flammable);
b. Sangat mudah menyala (highly flammable);
c. Mudah menyala (flammable);
d) Beracun
a. Amat sangat beracun (extremely toxic);
b. Sangat beracun (highly toxic);
c. Beracun (moderately toxic);
d. Berbahaya (harmful);
e) Korosif (corrosive);
f) Bersifat iritasi (irritant);
g) Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment);
PEI-P-P2K3-SMK3-16 - R-0 4
PENANGANAN B3 SOP
h) Karsinogenik (carcinogenic);
i) Teratogenik (teratogenic);
j) Mutagenik (mutagenic).
5.2 Prosedur B3
Pastikan setiap B3 memiliki MSDS (Material Safety Data Sheet) dan pastikan setiap
PEI-P-P2K3-SMK3-16 - R-0 5
PENANGANAN B3 SOP
5.5 Transfer B3
Untuk proses transfer B3 harus disesuaikan dengan ketentuan sebagai berikut
a. Flammable material dalam container harus di grounding
b. Wadah penampung tumpahan harus ditempatkan dibawah dispenser container tersebut
c. Dispenser harus ditempatkan dilokasi yang memiliki permukaan tahan serap
d. Bocoran dan tumpahan harus dibersihkan dengan cepat
6. KONDISI KHUSUS
Tidak ada.
7. REKAMAN
Tidak ada.
8. LAMPIRAN
Tidak ada.
PEI-P-P2K3-SMK3-16 - R-0 6
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
PP 50 Tahun 2012
DOKUMEN LEVEL 2
PROSEDUR
SARANA PRASARANA
STATUS DOKUMEN :
Keterangan
Tanggal Revisi Ke (Tuliskan sub-bab dan perihal yang diubah serta alasan
perubahan)
PEI-P-P2K3-SMK3-17 - R-0 2
SARANA PRASARANA SOP
DAFTAR ISI
1. TUJUAN .................................................................................................................... 4
2. REFERENSI .............................................................................................................. 4
4. DEFINISI ................................................................................................................... 4
7. REKAMAN ................................................................................................................. 5
8. LAMPIRAN ................................................................................................................ 5
PEI-P-P2K3-SMK3-17 - R-0 3
SARANA PRASARANA SOP
TUJUAN
Mendukung kelancaran kerja dengan menyediakan kebutuhan alat, sarana dan prasarana
kerja yang memadai.
Menciptakan lingkungan kerja yang rapi, bersih, sehat dan aman bagi karyawan.
Memperpanjang usia pakai alat, sarana dan prasarana yang dimiliki perusahaan.
Pedoman dalam menjalankan proses kerja perijinan yang akan dilakukan.
REFERENSI
RUANG LINGKUP
Prosedur ini mengatur hal perijinan, house keeping, perawatan gedung dan ME, perawatan
alat-mesin, logistik kantor-office supply, perawatan kendaraan, dan pelayanan internal di
semua lokasi kerja PT. PRAKARSA ENVIRO INDONESIA.
DEFINISI
Sarana adalah segala kebutuhan barang atau benda yang bergerak yang dapat dipakai
sebagai alat dalam pelaksanaan tugas fungsi unit kerja, contoh: mobil, komputer, pulpen,
printer, kertas, dan lain-lain.
Prasarana adalah barang atau benda tidak bergerak yang dapat menunjang atau
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja contoh: gedung kantor.
PEI-P-P2K3-SMK3-17 - R-0 4
SARANA PRASARANA SOP
URAIAN PROSEDUR
Di seluruh lokasi kerja (HO, produksi-proyek dan workshop) harus terdapat seseorang yang
menjabat sebagai GA (jika diperlukan).
Bagian umum bertanggung jawab untuk mengurus masalah perijinan yang berkaitan
dengan sarana dan prasarana perusahaan.
Menyusun dan menjalankan program-program perawatan kantor seperti instalasi listrik &
telepon, perawatan alat-mesin yang digunakan, perawatan bangunan fisik dan juga
bangunan kantor.
Mengelola kendaraan untuk keperluan dinas, baik peminjaman mobil perawatan mobil juga
penjadwalan supir.
Mengurus segala keperluan rumah tangga kantor seperti ATK, office supply dan juga
pembayaran listrik, telepon, internet, koran dll.
KONDISI KHUSUS
Tidak ada.
REKAMAN
LAMPIRAN
Tidak ada.
PEI-P-P2K3-SMK3-17 - R-0 5