Anda di halaman 1dari 24

K3 Konstruksi dan Hukum Ketenagakerjaan

“Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)”

Disusun Oleh :

Annisa Qurrotuaini 061830100029

Reina Agustina 061830100040


Kelas :

5 SA

Dosen Pengampu :
Amiruddin, S.T., M.Eng.Sc.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

PALEMBANG
2020
Cover Dokumen

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)

PEKERJAAN KOLOM

Pemberi Tugas : KSO PT. Adhi - Abipraya


Lokasi Pekerjaan : Jalan Letnan Kolonel H. Endro Suratmin, Sukarame, Kec. Sukarame, Kota
Bandar Lampung, Lampung 35131.
Nomor Kontrak : B-386/Un16/b/Ks.01.1/01/2020
Waktu Pelaksanaan : 909 (Sembilan Ratus Sembilan) Hari Kalender

DISUSUN OLEH:

KSO PT. Adhi – Abipraya


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)

PEKERJAAN KOLOM

Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengawas Pihak Pengguna Jasa


Pekerjaan

Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

KSO PT. Adhi - Abipraya PT. Yodya Karya UIN Raden Intan Lampung

ttd ttd ttd

……………………….. ……………………… ………………………..


(Nama Lengkap) .. (Nama Lengkap)
(Nama Lengkap) NIP: ……………
(Ditandatangi oleh
Pimpinan tertinggi (Ditandatangi oleh Pimpinan (Diisi oleh Pengguna Jasa
Penyedia Jasa tertinggi Penyedia Jasa setelah memberikan
Konstruksi) Konsultansi Konstruksi persetujuan pada rapat
Pengawasan) persiapan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi (pre
construction meeting).

2
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
(RKK)

(digunakan untuk pelaksanaan konstruksi)

Daftar Isi

i. Cover Dokumen

ii. Halaman Pengesahan

iii. Halaman Daftar Isi

iv. Halaman RKK

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja Dalam Keselamatan Konstrruksi

A.1. Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal


 Daftar Identifikasi Isu Internal dan Eksternal
 Unit Keselamatan Konstruksi

A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi


 Lembar Pakta Komitmen
 Lembar Kebijakan Keselamatan Kontruksi
 Tinjauan Pelaksanaan Komitmen
 Konsultasi dan Partisipasi Pekerja

B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi

B.1. Identifikasai Bahaya, Penilaian Resiko, Pengendalian dan Peluang


 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
 Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Peluang (IBPRP)
 Analisis Keselamatan Kerja (Job Safety Analysis)

B.2. Rencana Tindakan (Sasaran dan Program)


 Sasaran Umum dan Program Umum
 Sasaran Khusus dan Program Khusus

B.3. Standar dan Peraturan/Perundang-undangan


A. KESELAMATAN KONSTRUKSI

A.1 Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu Eksternal dan Internal


1. Daftar Identifikasi Isu Internal dan Eksternal
Memuat daftar isu internal dan eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan konstruksi
dan ditandatangani oleh ahli teknik terkait dan Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
Daftar isu, terdiri atas:
1. Identifikasi isu internal yang akan dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan
pengaruhnya terhadap penerapan Keselamatan Konstruksi di antaranya:
a. Tata kelola, struktur organisasi, peran dan akuntabilitas;
b. Kebijakan, tujuan, dan strategi untuk mencapainya;
c. Kemampuan dan pemahaman dalam hal sumber daya, pengetahuan, dan kompetensi
(seperti modal, waktu, sumber daya manusia, proses, sistem, dan teknologi);
d. Hubungan dengan, serta persepsi dan nilai-nilai dari, pekerja;
e. Pengaturan waktu kerja;
f. Kondisi kerja; dan
g. Perubahan dan lain-lain yang terkait dengan hal-hal di atas.
2. Identifikasi isu eksternal yang akan dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan
pengaruhnya terhadap penerapan Keselamatan Konstruksi di antaranya:
a. Lokasi pekerjaan, sosial, budaya, teknologi, dan alam;
b. Subkontraktor, pemasok, mitra dan penyedia, teknologi baru, dan munculnya
pekerjaan baru;
c. Pengetahuan baru tentang produk dan pengaruhnya terhadap kesehatan dan
keselamatan;
d. Hubungan dengan kepentingan pengguna jasa terkait dengan pekerjaan konstruksi;
e. Perubahan dan lain-lain yang terkait dengan hal-hal diatas.
Tabel A-1. Contoh Identifikasi dan Penetapan Isu Eksternal dan Internal

DAFTAR IDENTIFIKASI ISU EKSTERNAL DAN


INTERNAL PAKET PEKERJAAN: PEKERJAAN
KOLOM

KATEGORI JENIS JENIS SUMBER KEINGINAN DAN HARAPAN


NO ISU DAMPAK
ISU ISU SWOT ISU INTERNAL EKSTERNAL
1 Sertifikasi Program Sertifikasi Kinerja Internal Weakness UU No.13 Keinginan: Keinginan:
Kompetensi Belum Merata Tahun 2003 Diharapkan agar pekerja memiliki - Tidak mengganggu aktifitas
Tenaga Kerja Secara Naional di kompetensi sesuai standar di
Indonesia Harapan:
Indonesia
- metode kerja aman terhadap
lingkungan sekitar lokasi
Harapan:
proyek
Tidak terjadi kecelakaan &
penyakit akibat kerja

2 Koordinasi dan Menciptakan - Kinerja Internal Strenght Surat Perintah Keinginan: Keinginan:
pengawasan di Hubungan Persona Kerja (SPK) - Dapat memperhatikan kemampuan - Tidak mengganggu aktifitas
Lapangan Yang Baik Antar produktifitas yang dimiliki
Pekerja di Harapan:
Lapangan Harapan: - metode kerja
- Komunikasi yang baik antar aman terhadap lingkungan
anggota tim proyek
3 Penerapan K3 Terjadinya - Kinerja Eksternal Strenght Tata kelola Keinginan: Keinginan :
diproyek belum kecelakaan kerja - Tidak mengganggu aktifitas
maksimal.  Penambahan materi dan penerapan bekerja
SMK3 secara maksimal. - Berjalan sesuai rencana

Harapan: Harapan:
- metode kerja
- Tidak terjadi hambatan pada aman terhadap lingkungan
pelaksanaan pekerjaan

5
4 Kenaikan Harga Penambahan Biaya Internal Threat Dokumen Keinginan : Keinginan:
Material Biaya Kontrak - Tidak terjadi kenaikan harga - Tidak mengganggu aktifitas
secara signifikan
Harapan:
Harapan - metode kerja aman terhadap
- Harga sesuai dengan RAB yang lingkungan
telah direncanakan

5 Operasional Penambahan Alat berat Eksternal Strenght Dana Alokasi Keinginan : Keinginan:
Alat jumlah alat berat Umum (DAU) Sesuai jadwal - Tidak mengganggu aktifitas
Kinerja Sesuai metode kerja - penambahan jumlah alat yang
Pekerja bekerja Sesuai spek alat sesuai dengan keinginan
sampai shift malam
Harapan : Harapan:
Tidak terjadi kecelakaan & penyakit - metode kerja aman terhadap
akibat kerja lingkungan
Proyek tidak dihentikan
6 Kondisi Cuaca Pekerjaan tidak Kinerja Internal Threat Dokumen Keinginan : Keinginan:
Buruk selesai tepat waktu Kontrak - Pekerjaan selesai sesuai jadwal - Tidak mengganggu aktifitas
dalam dokumen kontrak
Harapan:
Harapan Pekerjaan selesai tepat waktu
- Tidak terjadi cuaca buruk

Ahli Teknik Terkait Penanggung Jawab Keselamatan Kerja

Ttd ttd

……………………… ……………………………………………

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)


6
A.1.1 Unit Keselamatan Konstruksi/UKK (Organisasi Pengelola SMKK)

a. Memuat bagan struktur organisasi yang dapat menjelaskan hubungan koordinasi antara Pelaksana Konstruksi, Kantor Pusat dan
pengelola SMKK.

Diagram A.1.1 Struktur organisasi pengelola smkk


7
b. Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja yang menggambarkan hubungan kerja antara Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dengan Kantor
Pusat Penyedia Jasa. Prosedur dan/atau petunjuk kerja ditandatangani oleh Direktur Utama Penyedia Jasa. Isi prosedur dan/atau petunjuk
kerja sekurang-kurangnya meliputi:
1. Tugas, tanggung jawab dan wewenang Tim Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan Kantor Pusat Penyedia Jasa;
2. Hubungan kerja antara Tim Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan Kantor Pusat Penyedia Jasa;
3. Jadwal pelaporan kinerja pelaksanaan pekerjaan khususnya terkait Keselamatan Konstruksi pada pimpinan puncak Penyedia Jasa di
Kantor Pusat;
4. Kendala yang dihadapi terkait pelaksanaan pekerjaan khususnya terkait masalah Keselamatan Konstruksi dan alternatif solusi
pemecahan masalah tersebut yang membutuhkan bantuan dukungan dari pimpinan puncak Penyedia Jasa di Kantor Pusat.

Direktur HSE

Pimpinan UKK

Petugas Petugas
Keselamatan Tanggap
Konstruksi Petugas P3K

Diagram A.1.2. Contoh Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi Unit Keselamatan Konstruksi

8
A.1 Tabel Tugas dan Tanggung Jawab UKK
Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab

 Menetapkan kebijakan Keselamatan Konstruksi


Direktur HSE  Memastikan dipenuhinya persyaratan SMKK pada pelaksanaan kegiatan
 Memastikan terlaksananya pelaksanaan Keselamatan Konstruksi pada proyek konstruksi
 Menetapkan Sasaran Program Keselamatan Konstruksi
 Melaporkan Kinerja Penerapan SMKK kepada pengguna jasa

Pimpinan UKK  Mengkoordinir penerapan SMKK di tempat kegiatan konstruksi


 Menyiapkan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam penerapan SMKK
 Memastikan kegiatan Keselamatan Konstruksi di tempat kerja terlaksana dengan baik
 Melakukan inspeksi Keselamatan Konstruksi di tempat kerja
 Melakukan Koordinasi dengan pihak-pihak terkait

9
 Melaksanakan induksi Keselamatan Konstruksi
 Melaksanakan konsultasi dan komunikasi Keselamatan Konstruksi di tempat kerja
Petugas  Melakukan inspeksi Keselamatan Konstruksi di tempat kerja
Keselamatan
Konstruksi  Melaporkan kejadian baik berupa insiden maupun accident kepada Manajer/Koordinator Keselamatan
Konstruksi

Petugas Tanggap
Darurat  Melaporkan kejadian tanggap darurat kepada Manajer/Koordinator Keselamatan Konstruksi
 Mengumumkan kondisi darurat di tempat kerja, kepada seluruh pekerja

Petugas K3  Melakukan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja


 Memastikan peralatan P3K dalam kondisi baik Memastikan isi kotak P3K sesuai dengan peraturan

10
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

A.2.1. Lembar Pakta Komitmen

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ahmad Syafawi, S.T., M.T.


Jabatan : Ahli K3 Konstruksi
Bertindak untuk : KSO Adhi – Abipraya

dalam rangka pembangunan Proyek Pembangunan Gedung Fakultas Sains dan Teknologi pada paket pekerjaan struktur bangunan berkomitmen
melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;


2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP);
7. Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.

Palembang, Juni 2020

Direktur Utama

Ahmad Syafawi, S.T., M.T.

11
A.2.2. Lembar Kebijakan Keselamatan Kontruksi
KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Kami berkomitmen untuk:


1. Menjalankan pakta komitmen Keselamatan Konstruksi yang telah ditandatangani oleh Pimpinan perusahaan.
2. Menjamin Keselamatan Konstruksi tenaga kerja, tamu, masyarakat sekitar di sekitar tempat kerja.
3. Melakukan perbaikan keberlanjutan terhadap sistem Manajemen dan Kinerja Keselamatan Konstruksi guna meningkatkan budaya Keselamatan Konstruksi
yang baik di tempat kerja.

Untuk mencapainya, kami akan:


1. Membangun dan memelihara sistem manajemen Keselamatan Konstruksi, serta sumber daya yang relevan.
2. Membangun tempat kerja dan pekerjaan sesuai dengan peraturan perundangundangan dan persyaratan lainnya terkait Keselamatan Konstruksi.
3. Memberikan pendidikan ataupun pelatihan terkait Keselamatan Konstruksi kepada tenaga kerja untuk meningkatkan kinerja Keselamatan Konstruksi
perusahaan.

Kebijakan Penghentian Pekerjaan Konstruksi


1. Dalam rangka menjaga lingkungan kerja pekerjaan konstruksi yang aman dan berkeselamatan terhadap risiko bahaya cidera ringan, sedang dan berat pada
pekerja, kerusakan aset/properti, publik dan lingkungan, setiap personil berhak untuk memberhentikan pekerjaan apabila melihat perilaku tidak selamat atau
kondisi tidak aman dalam melakukan pekerjaan.
2. Pekerjaan Konstruksi yang telah diberhentikan karena perintah penghentian pekerjaan tidak akan dilanjutkan sampai semua aspek keselamatan konstruksi
dipenuhi sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
3. Pemimpin tertinggi Penyedia Jasa memberikan kewenangan kepada Pimpinan Unit Keselamatan Konstruksi untuk melakukan verifikasi penghentian
pekerjaan.
4. Perintah penghentian pekerjaan konstruksi harus diterapkan dengan itikad baik dan bertanggungjawab.
5. Personil yang menyerukan perintah penghentian pekerjaan tidak boleh dan tidak akan dikenai sanksi apabila setelah diverifikasi bahwa perintah
penghentian tersebut dianggap tidak perlu atau bahkan berdampak mengganggu kemajuan pekerjaan.
6. Semua personil bertanggung jawab atas pencegahan kecelakaan.

Disahkan,
Palembang, 1 Juli 2020 Palembang, 1 Agustus 2020
KSO ADHI – ABIPRAYA UIN Raden Intan Lampung

[tanda tangan] [tanda tangan]


Tri Widjnarko, S.T.,M.T.
12
A.2.3. Tinjauan Pelaksanaan Komitmen

No Elemen Kegiatan PIC Bulan Ke-

1 2 3 4 5 6
1 kepemimpinan Kunjungan Direktur
dan partisipasi Pimpinan
pekerja dalam Penyedia
keselamatan Jasa
konstruksi Pekerjaan
Konstruksi

dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst. dst.

13
A.2.4. Konsultasi dan Partisipasi Pekerja

Penyedia Jasa harus secara berkesinambungan melakukan konsultasi dengan pekerja dan/atau perwakilan/serikat pekerja, diantaranya :
1. Konsultasi mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kinerja dan tindakan perbaikan SMKK.
2. Konsultasi dilakukan dengan:
a. menyediakan mekanisme, waktu, dan sumber daya yang diperlukan untuk konsultasi;
b. menyediakan informasi SMKK yang valid dan dapat diakses setiap saat;
c. menghilangkan dan/atau meminimalkanhal-hal yang menghambat pekerja untuk berpartisipasi;
d. melakukan konsultasi dengan pekerja lain yang berkepentingan terkait dengan:
1) kebijakan, kebutuhan, program dan kegiatan SMKK;
2) susunan, peran, tanggung jawab dan wewenang organisasi;
3) pemenuhan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan lainnya;
4) tujuan keselamatan konstruksi dan perencanaan pencapaian;
5) pengendalian terhadap alihdaya dan pengadaan barang dan jasa;
6) pemantauan dan evaluasi;
7) program audit;
8) perbaikan berkelanjutan;
e. mendorong partisipasi pekerja dalam hal:
1) menentukan mekanisme partisipasi pekerja;
2) mengidentifikasi bahaya dan menilai risiko dan peluang;
3) menentukan tindakan untuk menghilangkan bahaya dan mengurangi risiko keselamatan konstruksi;
4) menentukan persyaratan kompetensi, kebutuhan pelatihan, pelaksanaan pelatihan dan evaluasi pelatihan;
5) menentukan hal-hal yang perlu dikomunikasikan dan bagaimana bentuk komunikasi yang akan dilakukan:
6) menentukan langkah-langkah pengendalian dan penerapannya secara berhasil guna efektif;
7) menyelidiki kejadian, ketidaksesuaian dan menentukan tindakan perbaikan.

14
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi

B.1. Identifikasai Bahaya, Penilaian Resiko, Pengendalian dan Peluang

B.1.1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

15
B.1.2. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Peluang (IBPRP)

PENILAIAN TINGKAT PENILAIAN SISA


DESKRIPSI RESIKO PEN
RESIKO RESIKO
GEN
KE
DAL KE TIN
N PENGENDALI M KEP NIL TING KEP NIL KETERA
URAIAN IDENTIFIK JENIS IAN MU GK
O AN AWAL UN AR AI KAT AR AI NGAN
PEKERJA ASI BAHAY LAN NG AT
GK AH RES RESIK AH RES
AN BAHAYA A JUT KIN RES
IN AN IKO O AN IKO
AN AN IKO
AN

1.1 JSA tidak 1.1.1 Pembuatan


sesuai JSA sesuai 1 1 1
pekerjaan pekerjaan

1.1.2 Pastikan
Lokasi
1.2 Tertabrak 3 5 15
Landasan mobil
Luka Tadano bersih
Persiapan
ringan, 1.1.5 Pastikan
Lokasi admi resiko
luka semua team
1. Untuk besar nistr N/A N/A N/A kecil dapat
berat, dalam keadaan
Mobil atif diterima
meningg sehat, tidak
Tadano 1.3 Terlindas 3 5 15
al sedang dalam
pengaruh
alkohol, dan
obat-obatan
1.1.6 Gunakan
1.4 Mobil
rambu pada
Tadano 3 4 12
lokasi landasan
terbalik
mobil Tadano
Pelaksana Luka 2.1.1 Memasang
2.1 Tertusuk admi resiko
an ringan, rambu-rambu
2. Besi / Kawat 2 4 8 sedang nistr N/A N/A N/A kecil dapat
Pemasang luka bahaya di area
Bendrad atif diterima
an berat, pekerjaan
16
Tulangan meningg 2.1.2 Bekerja
kolom 2.2 al dengan aman
Kejatuhan memperhatikan 2 3 6
tulangan area pekerjaan
sekitar
2.1.3 Pastikan
semua team
dalam keadaan
2.3
sehat, tidak
Tersandung 2 3 6
sedang dalam
kerangka besi
pengaruh
alkohol, dan
obat-obatan
2.1.4 Pastikan
lokasi
pemfabrikasian
bersih dari
material-
material
2.1.5 Pastikan
tulangan sudah
diikat dengan
benar
3.1.1 Pastikan
pekerja tidak
dalam kondisi
Pelaksana Luka mengatuk, sakit
3.1 Tergores 1 2 2
an ringan, dan tidak berada
admi resiko
Pemasang luka dibawah
3. sedang nistr N/A N/A N/A kecil dapat
an berat, pengaruh obat
atif diterima
Bekisting meningg obatan
kolom al 3.1.2 Mengganti
alat yang sudah
3.2 Tertimpa 3 4 12
rusak dengan
yang baru

17
3.1.3 Gunakan
3.3 Terkena
rambu pada
Serpihan 3 2 6
lokasi
Kayu
pengerjaan
3.1.4 pastikan
3.4 Terkena
pekerja
paku, kawat, 4 4 8
menggunakan
palu
APD lengkap
3.1.5 Pastikan
bekisting sudah
dipasang dengan
benar, tegak,
kuat dan kokoh
3.1.6 Siapkan
fasilitas
emergancy (
APAR, P3K Dll
)
3.1.7 bekerja
dengan aman
memperhatikan
area pekerjaan
sekitar
4.1.1 Bekerja
dengan aman
4.1 Tertimpa
memperhatikan 2 4 8
material
area pekerjaan
Luka
sekitar
Pelaksana ringan,
4.1.2 Pastikan admi resiko
an luka
4. pekerja tidak besar nistr N/A N/A N/A kecil dapat
Pengecora berat,
dalam kondisi atif diterima
n kolom 4.2 Iritasi meningg
mengantuk,
saat terkena al 2 2 4
sakit dan tidak
adukan beton
berada dibawah
penaruh alkohol
dan obat obatan
18
4.1.3
Menggunakan
4.3 Terjatuh baju panjang 3 5 15
dan sarung
tangan
4.1.4 Menjaga
jarak saat
penuangan
material
4.1.5 Pastikan
pekerja
menggunak
APD yang
lengkap dan
menggunakan
Bodyharnnes
4.1.6 Gunakan
rambu di lokasi
pengerjaan
4.1.7 Siapkan
fasilitas
emergancy (
APAR, P3K Dll
)

Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi Nama Penyedia Jasa

Ttd

(Nama Lengkap)
19
Penetapan Tingkat Risiko

Keparahan
Kekerapan 1 2 3 4 5 Keterangan
1 1 2 3 4 5
1-4 : Tingkat risiko kecil
2 2 4 6 8 10
5-12 : Tingkat risiko sedang
3 3 6 9 12 15
15-25 : Tingkat risiko besar
4 4 8 12 16 20

* Risiko
5 5 10 15 20 25

untuk menentukan kebutuhan Ahli K3


Konstruksi dan/atau Petugas
Keselamatan Konstruksi, tidak untuk
menentukan kompleksitas atau
segmentasi pasar Jasa
Konstruksi.

20
B.2. Rencana Tindakan (Sasaran dan Program)

B.2.1. Sasaran Umum dan Program Umum

No Sasaran Umum Program Umum


A Kinerja Keselamatan Kerja

Komunikasi:
- Pekerja Mengerti Metode Pekerjaan - Induksi Keselamatan Konstruksi (construction safety
- Pekerja Menggunakan APD induction)
- Pertemuan pagi hari (safety morning)
- Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting)
- Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety
meeting)
Pelatihan / Sosialisasi
Rambu (tanda peringatan)
B Kinerja Kesehatan Kerja
- Tidak ada Penyakit Akibat Kerja (PAK) Pemeriksaan Kesehatan:
- Tidak ada genangan air dikawasan proyek - Pemeriksaan kesehatan (awal & berkala)

Peningkatan kesegaranjasmani
- Diadakan senam 3 bulan sekali
C Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kerja
- Tidak ada pencemaran lingkungan AMDAL / UKL-UPL
- Tidak ada sampah berserakan di Kawasan proyek Tata Graha (Housekeeping)
- Tidak ada sisa bahan kimia di Kawasan proyek Pengolahan Sampah dan Limbah
D Kinerja Pengamanan
- Tidak ada gangguan keamanan yang Petugas Keamanan
mengakibatkan berhentinya pelaksanaan pekerjaan Koordinasi dengan pihak terkait
- Tidak ada alat dan material yang hilang CCTV

21
B.2.2. Sasaran Khusus dan Program Khusus

SASARAN PROGRAM
PENGENDA
N JADWAL BENTUK INDIKATOR
LIAN TOLAK URAIAN SUMBER PENANGGUNG
O URAIAN PELAKSANA MONITORI PENCAPAI
RESIKO UKUR KEGIATAN DAYA JAWAB
AN NG AN
gambar
gambar gambar
persiapan alat disetujui
mencegah kursi atau (dd/mm/yyyy) terdelivery ke engineering
sehat/tidak dan bahan oleh
cidera spesifikasi bagian PO
pembuatan berubahny engineer
1. berulang
direksi kit a struktur terkirimnya
dan purchase komunikasi
tubuh pembuatan kursi bagian
menetap Order (dd/mm/yyyy) verbal dan
direksi kit ergonomis ke pembelian
(PO) ceklis
lokasi
sebagai
pertolonga
menyiapkan penyediaan terkirimnya
n pertama, sehat/tidak
fasilitas fasilitas purchase komunikasi fasilitas
mencegah berubahny
2. emergency emergency Order (dd/mm/yyyy) verbal dan emergency bagian K3
cidera a struktur
(APAR, P3K, (APAR, P3K, (PO) ceklis (APAR, P3K,
berulang tubuh
dll) dll) dll)
dan
menetap
gambar
gambar
menjadi rambu- gambar
persiapan alat disetujui
peringatan sehat/tidak dan bahan rambu (dd/mm/yyyy) terdelivery ke engineering
pembuatan oleh
saat berubahny atau bagian PO
3. rambu-rambu engineer
berada di a struktur spesifikasi
peringatan
area tubuh purchase komunikasi terkirimnya
pembuatan bagian
proyek Order (dd/mm/yyyy) verbal dan rambu ke
rambu-rambu pembelian
(PO) ceklis lokasi proyek

22
B.3 Standar dan Peraturan Perundang-undangan

No. Pengendalian Resiko Peraturan Perundangan & Persyaratan Pasal Sesuai Pengendalian Resiko
Lainnya

1 Penggunaan tenaga kerja yang UU nomor 1 tahun 1970 Tentang Pasal 1 ayat (6)
berkompeten Keselamatan Kerja

2 Kewajiban perusahaan melindungi UU nomor 13 tahun 2003 tentang Pasal 86


pekerja ketenagakerjaan

3 Penggunaan tenaga kerja yang UU nomor 2 tahun 2017 tentang jasa Pasal 70
berkompeten konstruksi

4 Standar keamanan, keselamatan, UU nomor 2 tahun 2017 tentang jasa Pasal 59


kesehatan, keberlangsungan (K4) konstruksi

5 Penerapan dan prinsip dasar SMK3 PP no 50 tahun 2012 Pasal 6

6 Penerapan 5 elemen SMKK Permen PUPR no.21 tahun 2019

7 Dst…. Sesuai peratutan perundangan dan persyaratan dst


lainnya terkait dengan keselamatan konstruksi

23

Anda mungkin juga menyukai