Anda di halaman 1dari 32

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

(RKK)
PAKET PEKERJAAN :

Pembangunan Kantor Polsek Langgikima


Tahap II

Pemberi Tugas : Dinas Pekerjaan Umum

Lokasi Pekerjaan : Kecamatan Langgikima

Tahun Anggaran : 2021

Waktu Pelaksanaan : 90 (Sembilan Puluh) Hari Kalender

DISUSUN OLEH:

CV. RIAL PERDANA


Desa Wawoheo - Kec. Wiwirano - Konawe Utara - Sultra
Lembar Pengesahan

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

(RKK)

Nama Paket Pekerjaan

Pembangunan Kantor Polsek Langgikima Tahap II

Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengawas Pihak Pengguna Jasa


Pekerjaan

Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

CV. RIAL PERDANA CV. MENGAWAS Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

ttd ttd ttd

DARIS NAMA LENGKA PIr. Rahmat Djuhira ST,.MT


Direktur Direktur NIP. 19790731 200901 1 004
DATA PIMPINAN PERUSAHAAN

NAMA : DARIS
JABATAN : Direktur
ALAMAT PEMILIK : LAMONAE-KONAWE UTARA-SULTRA
NPWP PRIBADI : 46.028.050.6-811.000
NO.KTP : 7409011504770000
DATA PERUSAHAAN
NAMA PERUSAHAAN : CV. RIAL PERDANA
ALAMAT : Desa Wawoheo - Kec. Wiwirano - Konawe Utara - Sultra
NPWP PERUSAHAAN : 02.488.053.6-811.000
TLP/FAX : -
EMAIL : rialperdana@gmail.com
TANGGAL TERAKHIR UPLOAD DOKUMEN
TEMPAT/TGL/BLN/THN : Wanggudu , 17 November 2021
SESUAI LDP DOKUMEN LELANG
INSTANSI : Pemerintah Kabupaten Konawe Utara
SKPD : Dinas Pekerjaan Umum
POKJA : Pokja Pemilihan 38 Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
KEGIATAN : Pembangunan Kantor Polsek Langgikima
PEKERJAAN : Pembangunan Kantor Polsek Langgikima

LOKASI : Kecamatan Langgikima


TAHUN ANGGARAN : 2021
DATA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
NAMA PPK : Ir. Rahmat Djuhira ST., MT
NIP. : 19790731 200901 1 004
DATA PERSONIL

NAMA PETUGAS K3 : DEWI JULIANTI

JABATAN Petugas K3 Konstruksi

NAMA PELAKSANA LAPANGAN : HERMAN

JABATAN Pelaksana Lapangan

NAMA PJT : INDRASANTO ST.

JABATAN : Penanggung Jawab Teknis (PJT)


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)

DAFTAR ISI

A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A-1. Tabel Identifikasi dan Penetapan Isu Eksternal dan Internal
A.1.1. Unit Keselamatan Konstruksi/UKK (Organisasi Pengelola SMKK)
A.2. Tabel Tugas dan Tanggung Jawab UKK
A.3. Komitmen Keselamatan Konstruksi
A.3.1 Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi
A.3.2 Lembar Kebijakan Keselamatan Konstruksi
A.3.3 Tinjauan Pelaksanaan Komitmen
A.3.4 Konsultasi dan Partisipasi Pekerja
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
B.1.1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
B.1.2. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Peluang (IBPRP)
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.2.1. Tabel Sasaran Umum dan Program Umum
B.2.2. Tabel Sasaran Khusus dan Program Khusus
B.3. Standar dan peraturan perundangan
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
C.1. Sumber Daya
C.1.1 Peralatan
C.1.2 Material
C.1.3 Biaya
C.2. Kompetensi
C.2.a Daftar Personil
C.3. Kepedulian
C.3.1 Tabel Daftar Hadir Komunikasi Keselamatan Konstruksi
C.3.2 Tabel Rencana Pelatihan Keselamatan Konstruksi
C.4. Komunikasi
C.4.1 Tabel Jadwal Program Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi
A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI

Kepemimpinan dan partisipasi pekerja dalam keselamatan kerja merupakan hal mendasar dalam

mewujudkan keselamatan konstruksi. Oleh karena itu setiap persahaan jasa konstruksi harus

menerapkan program keselamatan konstruksi agar tercipta lingkungan kerja yang aman dan

meminimalisisr kecelakan kerja.


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal

1, Daftar Identifikasi Isu Internal dan Eksternal

Memuat daftar isu internal dan eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan konstruksi

dan ditandatangani oleh ahli teknik terkait dan Penanggung Jawab Keselamatan Daftar isu, terdiri atas:

1, Identifikasi isu internal yang akan dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan pengaruhnya
terhadap penerapan Keselamatan Konstruksi di antaranya:
a. Tata kelola, struktur organisasi, peran dan akuntabilitas;

b. Kebijakan, tujuan, dan strategi untuk mencapainya;

c. Kemampuan dan pemahaman dalam hal sumber daya, pengetahuan, dan kompetensi
(seperti modal, waktu, sumber daya manusia, proses, sistem, dan
d. Hubungan dengan, serta persepsi dan nilai-nilai dari, pekerja;

e. Pengaturan waktu kerja;

f. Kondisi kerja; dan

g. Perubahan dan lain-lain yang terkait dengan hal-hal di atas.

2, Identifikasi isu eksternal yang akan dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan
pengaruhnya terhadap penerapan Keselamatan Konstruksi di

a. Lokasi pekerjaan, sosial, budaya, teknologi, dan alam;

b. Subkontraktor, pemasok, mitra dan penyedia, teknologi baru, dan munculnya pekerjaan
baru;
c. Pengetahuan tentang produk dan pengaruhnya baru terhadap kesehatan dan keselamatan;

d. Hubungan dengan kepentingan pengguna jasa terkait dengan pekerjaan konstruksi;

e. Perubahan dan lain-lain yang terkait dengan hal-hal di atas.


Tabel A-1.Identifikasi dan Penetapan Isu Eksternal dan Internal
DAFTAR IDENTIFIKASI ISU EKSTERNAL DAN INTERNAL 

NO ISU DAMPAK KATEGORI JENIS JENIS SUMBER KEINGINAN DAN HARAPAN


ISU ISU SWOT ISU INTERNAL EKSTERNAL
1, Jadwal Pekerjaan Pekerja bekerja Surat Perintah Kebutuhan: Keinginan:
dipercepat, lebih dari 1 shif Kerja (SPK) - sesuai jadwal - Tidak mengganggu
- sesuai metode kerja aktifitas Harapan:
Harapan: - metode kerja aman
Kinerja Eksternal Threat - tidak terjadi kecelakaan terhadap lingkungan
&
penyakit akibat kerja
- proyek tdk dihentikan /
tdk
2, Struktur organisasi Keinginan : Keinginan:
Keselamatan Konstruksi - Penambahan Personil - Tidak mengganggu
dalam pekerjaan diharapkan penerapan aktifitas Harapan:
Penambahan Struktur SMKK - metode kerja aman
Kinerja Internal Strength lebih efektif; Harapan terhadap lingkungan
personil Organisasi
- tidak terjadi kecelakaan
&
penyakit akibat kerja

Ahli Teknik Terkait Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi

HERMAN DEWI JULIANTI


Pelaksana Lapangan Petugas K3 Konstruksi
A.1.1. Unit Keselamatan Konstruksi/UKK (Organisasi Pengelola SMKK)

Tingkat Perusahaan
Direktur HSE
DARIS
Penanggung Jawab Teknis
(PJT)
INDRASANTO ST.

Tingkat Proyek

Pelaksana Lapangan
Pimpinan UKK
HERMAN DEWI JULIANTI

Kepala Tukang Tukang Pekerja

Keterangan
Garis Koordinasi :
Garis Komando :
A-1 Struktur Organisasi Pengelola SMKK*

Direktur HSE

Pimpinan UKK

Petugas
Petugas Petugas P3K
Keselamatan
Tanggap Darurat
Konstruksi
A.2 Tabel Tugas dan Tanggung Jawab UKK

Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab

Menetapkan kebijakan Keselamatan Konstruksi Memastikan dipenuhinya persyaratan


SMKK pada pelaksanaan kegiatan Memastikan terlaksananya pelaksanaan Keselamatan
Konstruksi pada proyek konstruksi Menetapkan Sasaran Program Keselamatan
Direktur HSE Konstruksi Melaporkan Kinerja Penerapan SMKK kepada pengguna jasa

Mengkoordinir penerapan SMKK di tempat kegiatan konstruksi Menyiapkan dokumen-


dokumen yang dipersyaratkan dalam penerapan SMKK Memastikan kegiatan
Keselamatan Konstruksi di tempat kerja terlaksana dengan baik Melakukan inspeksi
Pimpinan UKK Keselamatan Konstruksi di tempat kerja Melakukan Koordinasi dengan pihak-pihak
terkait

Melaksanakan induksi Keselamatan Konstruksi Melaksanakan konsultasi dan


komunikasi Keselamatan Konstruksi di tempat kerja Melakukan inspeksi Keselamatan
Petugas Konstruksi di tempat kerja Melaporkan kejadian baik berupa insiden maupun accident
Keselamatan kepada Manajer/Koordinator Keselamatan Konstruksi
Konstruksi

Melaporkan kejadian tanggap darurat kepada Manajer/Koordinator Keselamatan


Petugas Tanggap Konstruksi Mengumumkan kondisi darurat di tempat kerja, kepada seluruh pekerja
Darurat

Melakukan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja Memastikan


peralatan P3K dalam kondisi baik Memastikan isi kotak P3K sesuai dengan peraturan
Petugas P3K
A.3.1. Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI 
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : DARIS
No. Identitas : 7409011504770000
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan atas nam : CV. RIEL PERDANA
Alamat : LAMONAE-KONAWE UTARA-SULTRA
Dalam rangka pengadaan Pekerjaan : Pembangunan Kantor Polsek Langgikima. pada Dinas
Pekerjaan Umum, berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya
Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;


2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan;
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan
7. Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.

Wanggudu , 17 November 2021


Dibuat Oleh,
CV. RIEL PERDANA

Materai 10000

DARIS
Direktur
A.3.2. Lembar Kebijakan Keselamatan Konstruksi

KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Kami berkomitmen untuk:


1, Menjalankan pakta komitmen Keselamatan Konstruksi yang telah ditandatangani oleh Pimpinan
h Keselamatan Konstruksi tenaga kerja, tamu, masyarakat sekitar di sekitar tempat kerja.
2, Menjamin
3, Melakukan perbaikan keberlanjutan terhadap sistem Manajemen dan Kinerja Keselamatan
Konstruksi guna meningkatkan budaya Keselamatan Konstruksi yang baik di tempat kerja.

Untuk mencapainya, kami akan:


1, Membangun dan memelihara sistem manajemen Keselamatan Konstruksi, serta sumber daya yang
l
2, Membangun tempat kerja dan pekerjaan sesuai dengan peraturan perundang- undangan dan persyaratan
lainnya terkait Keselamatan Konstruksi.
3, Memberikan pendidikan ataupun pelatihan terkait Keselamatan Konstruksi kepada tenaga
kerja untuk meningkatkan kinerja Keselamatan Konstruksi perusahaan.

Kebijakan Penghentian Pekerjaan Konstruksi


1, Dalam rangka menjaga lingkungan kerja pekerjaan konstruksi yang aman dan berkeselamatan
terhadap risiko bahaya cidera ringan, sedang dan berat pada pekerja, kerusakan aset/properti,
publik dan lingkungan, setiap personil berhak untuk memberhentikan pekerjaan apabila melihat perilaku
tidak selamat atau kondisi tidak aman dalam melakukan pekerjaan.
2, Pekerjaan Konstruksi yang telah diberhentikan karena perintah penghentian pekerjaan tidak akan
dilanjutkan sampai semua aspek keselamatan konstruksi dipenuhi sesuai dengan persyaratan yang telah
3, Pemimpin tertinggi Penyedia Jasa memberikan kewenangan kepada Pimpinan Unit Keselamatan
Konstruksi untuk melakukan verifikasi penghentian pekerjaan.
4, Perintah penghentian pekerjaan konstruksi harus diterapkan dengan itikad baik dan bertanggungjawab.
5, Personil yang menyerukan perintah penghentian pekerjaan tidak boleh dan tidak akan dikenai
sanksi apabila setelah diverifikasi bahwa perintah penghentian tersebut dianggap tidak perlu
atau bahkan berdampak mengganggu kemajuan pekerjaan
6, Semua personil bertanggung jawab atas pencegahan kecelakaan.

Wanggudu , 17 November 2021


Dibuat Oleh,
CV. RIEL PERDANA

DARIS
Direktur

Disahkan Oleh,
Dinas Pekerjaan Umum

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Ir. Ismet Abuhayat ST


NIP. 19800502 200903 1 003
A.3.3. Tinjauan Pelaksanaan Komitmen

Jadwal Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi

Bulan ke-
No Elemen Kegiatan PIC
1 2 3 4 5 6
1 KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI Kunjungan Pimpinan Penyedia Jasa Direktur
PEKERJA DALAM KESELAMATAN Pekerjaan Konstruksi
KONSTRUKSI

2 PERENCANAAN KESELAMATAN Melakukan Identifikasi bahaya, Penilaian Direktur


KONSTRUKSI risiko, Pengendalian dan Peluang. Petugas K3 Konstruksi
Konsultan Pengawas
Pelaksana Lapangan
3 DUKUNGAN KESELAMATAN Melakukan Sosialisasi, Sumber Daya, Direktur
KONSTRUKSI Kompetensi, Kepdulian, Komunikasi, Petugas K3 Konstruksi
Informasi Terdokumentasi Konsultan Pengawas
Pelaksana Lapangan
4 OPERASI KESELAMATAN Perencanaan Operasi, Kesiapan dan Direktur
KONSTRUKSI Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat Petugas K3 Konstruksi
Konsultan Pengawas
Pelaksana Lapangan
5 EVALUASI KINERJA KESELAMATAN Pemantauan dan evaluasi, Tinjauan Direktur
KONSTRUKSI manajemen, Peningkatan kinerja Petugas K3 Konstruksi
keselamatan konstruksi Konsultan Pengawas
Pelaksana Lapangan

Ahli Teknik Terkait Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi

HERMAN DEWI JULIANTI


Pelaksana Lapangan Petugas K3 Konstruksi
A.3.4 Konsultasi dan Partisipasi Pekerja

Penyedia Jasa harus secara berkesinambungan melakukan konsultasi dengan pekerja dan/atau
perwakilan/serikat pekerja, diantaranya :

1, Konsultasi mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kinerja dan tindakan perbaikan
2, Konsultasi dilakukan dengan:
a. menyediakan mekanisme, waktu, dan sumber daya yang diperlukan untuk konsultasi;
b menyediakan informasi SMKK yang valid dan dapat diakses setiap saat;
c. menghilangkan dan/atau meminimalkan hal-hal yang menghambat pekerja untuk berpartisipasi;
d melakukan konsultasi dengan pekerja lain yang berkepentingan terkait dengan:
1) kebijakan, kebutuhan, program dan kegiatan SMKK;
2) susunan, peran, tanggung jawab dan wewenang organisasi;
3) pemenuhan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan lainnya;
4) tujuan keselamatan konstruksi dan perencanaan pencapaian;
5) pengendalian terhadap alihdaya dan pengadaan barang dan jasa;
6) pemantauan dan evaluasi;
7) program audit;
8) perbaikan berkelanjutan;
e. mendorong partisipasi pekerja dalam hal:
1) menentukan mekanisme partisipasi pekerja;
2) mengidentifikasi bahaya dan menilai risiko dan peluang;
3) menentukan tindakan untuk menghilangkan bahaya dan mengurangi risiko keselamatan
k t ki
4) menentukan persyaratan kompetensi, kebutuhan pelatihan, pelaksanaan pelatihan dan
evaluasi pelatihan;
5) menentukan hal-hal yang perlu dikomunikasikan dan bagaimana bentuk komunikasi yang
akan dilakukan:
6) menentukan langkah-langkah pengendalian dan penerapannya secara berhasil guna efektif;
7) menyelidiki kejadian, ketidaksesuaian dan menentukan tindakan perbaikan
B.1.2. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Peluang (IBPRP)

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN DAN PELUANG.

PENILAIAN RESIKO PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3


NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RISIKO K3 DAMPAK SKALA PRIORITAS PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN TINGKAT RESIKO

A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Pembersihan Lapangan Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Pemasangan Bouwplank Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Papan Nama Proyek Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Dokumentasi dan Administrasi Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Perlengkapan RK3 Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.
B. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR

Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,


Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Galian Tanah Pondasi Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Urugan Kembali Tanah Bekas Galian Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Urugan Pasir Bawah Pondasi Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.

C. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLASTERAN

Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,


Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Pasangan Dinding Batafoam 1 : 5 Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.
Pasangan Trasntram Plesteran Dinding Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,
Batafoam 1 : 3 Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Pasangan Plesteran Dinding Batafoam 1 : 5 Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.
PENILAIAN RESIKO PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RISIKO K3 DAMPAK SKALA PRIORITAS PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN TINGKAT RESIKO

D. PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND

Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,


Pemasangan Plafond PVC Lantai 1 dan 2 Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
(terpasang) Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.

E. PEKERJAAN KOSEN, PINTU, JENDELA & VENTILASI

Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,


Pek. Kusen Pintu, Jendela dan Ventilasi, Kayu Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kelas II Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,
Pas. Daun Pintu, Kayu Kelas II + Asesoris Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Terpasang Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,
Pemasangan Kusen dan Daun Pintu UPVC (P3) Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
+ Asesoris Terpasang Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,
Pemasangan Kusen dan Daun Jendela UPVC Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
(J1) + Kaca 5 mm + Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.

F. PEKERJAAN KUDA-KUDA DAN ATAP

Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,


Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Rangka Kuda-kuda Atap (terpasang) Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Pasangan Atap Spandek t = 0.35 Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.

G. PEKERJAAN LANTAI

Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,


Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Pek. Lantai Tegel (40x40) Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Pek. Tegel Dinding Keliling (40x40) T=1,6 M Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.
PENILAIAN RESIKO PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RISIKO K3 DAMPAK SKALA PRIORITAS PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN TINGKAT RESIKO

H. PEKERJAAN FINISHING

Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,


Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Cat Dinding/Tembok Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.

Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke lubang,


Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-hati Dan
Pembersihan Akhir Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, Terkena Benda 1 2 2 3
Kecelakaan Kerja Mematuhi segala aturan dalam bekerja
Tajam.

Wanggudu , 14 Maret 2022


Dibuat Oleh :
CV. RIAL PERDANA

RENI KUSUMAWATI ST.


Pelaksana Lapangan
PENILAIAN RESIKO PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RISIKO K3 DAMPAK SKALA PRIORITAS PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN TINGKAT RESIKO

D. PEKERJAAN STRUKTUR BETON DAN RABAT

Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan
- Papan Bekisting (2 x pakai) lubang, Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, 1 2 2 3 hati Dan Mematuhi segala aturan dalam
Kecelakaan Kerja
Terkena Benda Tajam. bekerja
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan
Sloof Uk. 20 / 35 cm lubang, Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, 1 2 2 3 hati Dan Mematuhi segala aturan dalam
Kecelakaan Kerja
Terkena Benda Tajam. bekerja
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan
- Beton Cor K.250 lubang, Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, 1 2 2 3 hati Dan Mematuhi segala aturan dalam
Kecelakaan Kerja
Terkena Benda Tajam. bekerja
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan
- Besi Beton D 14 mm lubang, Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, 1 2 2 3 hati Dan Mematuhi segala aturan dalam
Kecelakaan Kerja
Terkena Benda Tajam. bekerja
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan
- Besi Beton Ø 8 mm lubang, Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, 1 2 2 3 hati Dan Mematuhi segala aturan dalam
Kecelakaan Kerja
Terkena Benda Tajam. bekerja
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan
- Papan Bekisting lubang, Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, 1 2 2 3 hati Dan Mematuhi segala aturan dalam
Kecelakaan Kerja
Terkena Benda Tajam. bekerja
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan
Sloof Uk. 15 / 20 cm lubang, Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, 1 2 2 3 hati Dan Mematuhi segala aturan dalam
Kecelakaan Kerja
Terkena Benda Tajam. bekerja
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan
- Beton Cor K.250 lubang, Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, 1 2 2 3 hati Dan Mematuhi segala aturan dalam
Kecelakaan Kerja
Terkena Benda Tajam. bekerja
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan
- Besi Beton Ø 10 mm lubang, Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, 1 2 2 3 hati Dan Mematuhi segala aturan dalam
Kecelakaan Kerja
Terkena Benda Tajam. bekerja
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan
- Besi Beton Ø 8 mm lubang, Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, 1 2 2 3 hati Dan Mematuhi segala aturan dalam
Kecelakaan Kerja
Terkena Benda Tajam. bekerja
Kecelakaan pada saat lalulintas pekerjaan, Terjatuh ke Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati-
Kondisi Berbahaya, Kerusakan Dan
- Papan Bekisting lubang, Tertabrak alat kerja, Tertimpa alat kerja, 1 2 2 3 hati Dan Mematuhi segala aturan dalam
Kecelakaan Kerja
Terkena Benda Tajam. bekerja
B.2 Rencana Tindakan (Sasaran dan Program)
B.2.1 Tabel Sasaran Umum dan Program Umum

No Sasaran Umum Program Umum


A Kinerja Keselamatan Kerja

- Severity Rate (SR) / Tingkat Komunikasi:


Keparahan = 0 - Induksi Keselamatan Konstruksi
SR = Jumlah hari hilang x 1.000.000 (construction safety induction)
Jumlah jam orang kerja tercapai - Pertemuan pagi hari (safety morning)
(Perhitungan SR mengikuti peraturan terkait) - Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting)
- Rapat Keselamatan Konstruksi
- Penilaian Indikator Kunci Kinerja (construction safety meeting)
Keselamatan Konstruksi - ………………………………………………….
(Construction Safety KPI) = 85/100 Pelatihan / Sosialisasi
………………………………………………….
B Kinerja Kesehatan Kerja
- Tidak ada Penyakit Akibat Kerja (PAK) Pemeriksaan Kesehatan:
- Pemeriksaan kesehatan (awal & berkala)
- ………………………………………………….
Peningkatan kesegaranjasmani
- ………………………………………………….
………………………………………………….
C Kinerja Pengelolaan Lingkungan Kerja
- Tidak ada pencemaran lingkungan AMDAL / UKL-UPL
Tata Graha (Housekeeping)
Pengolahan Sampah dan Limbah
…………
D Kinerja Pengamanan
- Tidak ada gangguan keamanan yang Petugas Keamanan
mengakibatkan berhentinya Koordinasi dengan pihak terkait
pelaksanaan pekerjaan .......
B.2.2 Tabel Sasaran Khusus dan Program Khusus

SASARAN KHUSUS PENILAIAN RESIKO


NO TIPE / JENIS PEKERJAAN PENGENDALIAN RISIKO INDIKATOR
URAIAN TOLOK UKUR SUMBER DAYA JANGKA WAKTU MONITOTING PENANGGUNG JAWAB
PENCAPAIAN
A PEKERJAAN PERSIAPAN
Pembersihan Lapangan Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Memastikan Kesiapan Dan APD Terpakai Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Daftar Absensi Check List Dan Pelaksana, Safety Oficer,
hati Dan Mematuhi segala aturan dalam Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja Manajer Operasional
bekerja Lapangan

Pemasangan Bouwplank Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Memastikan Kesiapan Dan APD Terpakai Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Daftar Absensi Check List Dan Pelaksana, Safety Oficer,
hati Dan Mematuhi segala aturan dalam Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja Manajer Operasional
bekerja Lapangan

Papan Nama Proyek Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Memastikan Kesiapan Dan APD Terpakai Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Daftar Absensi Check List Dan Pelaksana, Safety Oficer,
hati Dan Mematuhi segala aturan dalam Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja Manajer Operasional
bekerja Lapangan

Dokumentasi dan Administrasi Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Memastikan Kesiapan Dan APD Terpakai Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Daftar Absensi Check List Dan Pelaksana, Safety Oficer,
hati Dan Mematuhi segala aturan dalam Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja Manajer Operasional
bekerja Lapangan

Perlengkapan RK3 Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Memastikan Kesiapan Dan APD Terpakai Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Daftar Absensi Check List Dan Pelaksana, Safety Oficer,
hati Dan Mematuhi segala aturan dalam Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja Manajer Operasional
bekerja Lapangan

B PEKERJAAN TANAH DAN PASIR

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Pelaksana, Safety Oficer,


Memastikan Kesiapan Dan Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Check List Dan
Galian Tanah Pondasi hati Dan Mematuhi segala aturan dalam APD Terpakai Daftar Absensi Manajer Operasional
Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja
bekerja Lapangan

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Pelaksana, Safety Oficer,


Memastikan Kesiapan Dan Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Check List Dan
Urugan Kembali Tanah Bekas Galian hati Dan Mematuhi segala aturan dalam APD Terpakai Daftar Absensi Manajer Operasional
Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja
bekerja Lapangan

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Pelaksana, Safety Oficer,


Memastikan Kesiapan Dan Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Check List Dan
Urugan Pasir Bawah Pondasi hati Dan Mematuhi segala aturan dalam APD Terpakai Daftar Absensi Manajer Operasional
Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja
bekerja Lapangan

C PEKERJAAN PONDASI

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Pelaksana, Safety Oficer,


Memastikan Kesiapan Dan Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Check List Dan
Pas. Lantai Kerja Cor 1 : 3 : 5 hati Dan Mematuhi segala aturan dalam APD Terpakai Daftar Absensi Manajer Operasional
Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja
bekerja Lapangan

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Pelaksana, Safety Oficer,


Memastikan Kesiapan Dan Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Check List Dan
Pas. Batu Kosong/ astamping hati Dan Mematuhi segala aturan dalam APD Terpakai Daftar Absensi Manajer Operasional
Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja
bekerja Lapangan

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Pelaksana, Safety Oficer,


Memastikan Kesiapan Dan Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Check List Dan
Pas. Pondasi Batu Kali / Belah 1 : 4 hati Dan Mematuhi segala aturan dalam APD Terpakai Daftar Absensi Manajer Operasional
Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja
bekerja Lapangan
D PEKERJAAN STRUKTUR BETON DAN RABAT
Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Memastikan Kesiapan Dan APD Terpakai Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Daftar Absensi Check List Dan Pelaksana, Safety Oficer,
- Papan Bekisting (2 x pakai) hati Dan Mematuhi segala aturan dalam Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja Manajer Operasional
bekerja Lapangan

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Memastikan Kesiapan Dan APD Terpakai Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Daftar Absensi Check List Dan Pelaksana, Safety Oficer,
Sloof Uk. 20 / 35 cm hati Dan Mematuhi segala aturan dalam Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja Manajer Operasional
bekerja Lapangan

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Memastikan Kesiapan Dan APD Terpakai Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Daftar Absensi Check List Dan Pelaksana, Safety Oficer,
- Beton Cor K.250 hati Dan Mematuhi segala aturan dalam Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja Manajer Operasional
bekerja Lapangan

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Memastikan Kesiapan Dan APD Terpakai Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Daftar Absensi Check List Dan Pelaksana, Safety Oficer,
- Besi Beton D 14 mm hati Dan Mematuhi segala aturan dalam Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja Manajer Operasional
bekerja Lapangan

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Memastikan Kesiapan Dan APD Terpakai Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Daftar Absensi Check List Dan Pelaksana, Safety Oficer,
- Besi Beton Ø 8 mm hati Dan Mematuhi segala aturan dalam Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja Manajer Operasional
bekerja Lapangan

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Memastikan Kesiapan Dan APD Terpakai Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Daftar Absensi Check List Dan Pelaksana, Safety Oficer,
- Papan Bekisting hati Dan Mematuhi segala aturan dalam Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja Manajer Operasional
bekerja Lapangan

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Memastikan Kesiapan Dan APD Terpakai Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Daftar Absensi Check List Dan Pelaksana, Safety Oficer,
Sloof Uk. 15 / 20 cm hati Dan Mematuhi segala aturan dalam Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja Manajer Operasional
bekerja Lapangan

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Memastikan Kesiapan Dan APD Terpakai Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Daftar Absensi Check List Dan Pelaksana, Safety Oficer,
- Beton Cor K.250 hati Dan Mematuhi segala aturan dalam Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja Manajer Operasional
bekerja Lapangan

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Memastikan Kesiapan Dan APD Terpakai Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Daftar Absensi Check List Dan Pelaksana, Safety Oficer,
- Besi Beton Ø 10 mm hati Dan Mematuhi segala aturan dalam Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja Manajer Operasional
bekerja Lapangan

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Memastikan Kesiapan Dan APD Terpakai Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Daftar Absensi Check List Dan Pelaksana, Safety Oficer,
- Besi Beton Ø 8 mm hati Dan Mematuhi segala aturan dalam Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja Manajer Operasional
bekerja Lapangan

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Memastikan Kesiapan Dan APD Terpakai Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Daftar Absensi Check List Dan Pelaksana, Safety Oficer,
- Papan Bekisting hati Dan Mematuhi segala aturan dalam Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja Manajer Operasional
bekerja Lapangan

J PEKERJAAN FINISHING

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Pelaksana, Safety Oficer,


Memastikan Kesiapan Dan Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Check List Dan
Cat Dinding/Tembok hati Dan Mematuhi segala aturan dalam APD Terpakai Daftar Absensi Manajer Operasional
Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja
bekerja Lapangan

Memakai APD Safety Pekerjaan, Berhati- Pelaksana, Safety Oficer,


Memastikan Kesiapan Dan Alat-alat Safety, SOP Mengikuti Jadwal Check List Dan
Pembersihan Akhir hati Dan Mematuhi segala aturan dalam APD Terpakai Daftar Absensi Manajer Operasional
Penggunaan APD Safety, Pekerja Terampil Pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi Kerja
bekerja Lapangan
B.3 Standar dan Peraturan Perundang-undangan
STANDAR DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

No Pengendalian Peraturan Perundangan Pasal sesuai dengan


Risiko & Persyaratan Lainnya Pengendalian Risiko
1 Penggunaan tenaga kerja yang UU Nomor 1 Tahun 1970 Pasal 1 ayat (6)
berkompeten Tentang Keselamatan Kerja

2 Kewajiban perusahaan UU Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 86


melindungi pekerja Tentang Ketenagakerjaan

3 Standar Keamanan, UU Nomor 2 Tahun 2017 Pasal 59


Keselamatan, Kesehatan, Tentang Jasa Konstruksi

4 Dst … Sesuai dengan peraturan Dst …


perundangan dan persyaratan
lainnya terkait dengan K3
DAFTAR ISI BERDASAR KATEGORI
Undang-Undang
1 Undang-undang Uap tahun 1930 (Stoom Ordonnantie)
2 Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3 Undang-undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4 UU No.2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi
Peraturan Pemerintah
5 Peraturan Uap tahun 1930 (Stoom Verordening)
6 Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1973 tentang Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan
dan Peredaran Pestisida
7 Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan
Kerja di Bidang Pertambangan
8 Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnia dan
Pengolahan Minyak dan Gas Bumi
9 PP No. 88 tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja
10 Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
Peraturan Menteri
11 Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transkop Nomor : PER.01/MEN1976 tentang Kewajiban Latihan
Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan
12 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.01/MEN/1978 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dalam Pengangkutan dan Penebangan Kayu
13 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.03/MEN/1978 tentang Penunjukan
dan Wewenang, Serta Kewajiban Pegawai Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Ahli
14 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No.: Per.01/MEN/1979 Tentang Kewajiban
Latihan Hygiene Perusahaan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Bagi Tenaga Para Medis
15 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.01/MEN/1980 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan
16 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.02/MEN/1980 Tentang: Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
17 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.04/MEN/1980 tentang Syarat-syarat
Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
18 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. : Per.01/MEN/1981 Tentang Kewajiban
Melapor Penyakit Akibat Kerja
19 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.01/MEN/1982 tentang Bejana Tekan
20 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No. Per.02/MEN/1982 tentang Kwalifikasi
21 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No.: Per.03/MEN/1982 Tentang Pelayanan
Kesehatan Tenaga Kerja
22 Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No Per.02/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran
23 Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Per.03/MEN/1985 tentang Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Pemakaian Asbes
24 Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Per.04/MEN/1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi
25 Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut
26 Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. : Per-04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja
27 Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.01/MEN/1988 tentang Kwalifikasi dan Syarat-
syarat Operator Pesawat Uap
28 Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.01/MEN/1989 tentang Kwalifikasi dan Syarat-syarat
Operator Keran Angkat
29 Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi Instalasi
30 Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukan,
Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
31 Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I No. Per.04/MEN/1995 tentang Perusahaan Jasa Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
32 Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Per.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
33 Peraturan Menteri tenaga Kerja R.I. No. Per.01/MEN/1998 tentang Penyelenggaraan
Pemeliharaan Kesehatan Bagi tenaga Kerja Dengan Manfaat Lebih dari Paket Jaminan
34 Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Per.03/MEN/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan
Pemeriksaan Kecelakaan
35 Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Per.04/MEN/1998 tentang Pengangkatan, Pemberhentian
dan Tata Kerja Dokter Penasehat
36 Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. 03/MEN/1999 tentang Syarat-syarat Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lift untuk Pengangkutan Orang dan Barang
37 Peraturan Menteri PU No. 9 Tahun 2008 tentang Pedoman SMK3
38 Peraturan Menteri PU No. 5 Tahun 2014 tentang Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan
39 Peraturan Menteri PUPR No. 02-2018.
40 Peraturan Menteri PUPR_21_2019 Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
41 Peraturan Menteri PUPR No. 14 tahun 2020
Keputusan Menteri tentang K3
Permenakertrans No. 1 Tahun 1980 tentang K3 pada Konstruksi Bangunan
41 Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. : Kep. 155/MEN/1984 Tentang Penyempurnaan Keputusan
Menteri Tenaga Dan Transmigrasi Nomor Kep. 125/MEN/82, Tentang Pembentukan, Susunan Dan
Tata Kerja Dewan Keselamatan Dan Kesehtan Kerja Nasional, Dewan Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Wilayah Dan Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
42 Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja Dan Menteri Pekerjaan Umum No.: Kep.
174/MEN/1986. No.: 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja pada Tempat
43 Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 1135/MEN/1987 tentang Bendera Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja
44 Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: KEPTS.333/MEN/1989 tentang Diagnosis dan
Pelaporan Penyakit Akibat Kerja
45 Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.: Kep.245/MEN/1990 tentang Hari Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Nasional
46 Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Kep.51/MEN/1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor
Fisika di Tempat Kerja
47 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan
Kebakaran di Tempat Kerja
48 Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Kep.197/MEN/1999 tentangPengendalian Bahan Kimia
49 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No.: Kep.-75/MEN/2002 tentang
Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SMI-04-0225-2000 Mengenai Persyaratan
Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja
50 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No.: Kep.235/MEN/2003
Tentang Jenis-Jenis Pekerjaan Yang Membahayakan Kesehatan, Keselamatan Atau Moral Anak
51 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi R.I. No.: Kep.68/MEN/IV/2004 Tentang
Pencegahan Dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja
Instruksi Menteri
52 Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. Ins.11/M/BW/1997 tentang Pengawasan KhususK3
Surat Edaran dan Keputusan Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial Dan PengawasanKetenagakerjaan
53 Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial Dan Pengawasan
Ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja R.I. No. : Kep. 84/BW/1998 Tentang Cara Pengisian
Formulir Laporan dan Analisis Statistik Kecelakaan
54 Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan No. Kep.407/BW/1999 tentang Peryaratan, Penunjukan Hak dan Kewajiban
55 Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan No.: Kep.311/BW/2002 tentang Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Keselamatan kerja merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian berbagai
perusahaan saat ini karena mencakup permasalahan segi perikemanusiaan, biaya dan manfaat
ekonomi, aspek hukum,

C.1. Sumber Daya


C.1.1 Peralatan

DATA PERALATAN UTAMA

No Jenis Merk Kapasita


Lokasi Jumlah Kepemilikan Ketarangan
dan Tipe s
1 Conc.Mixer Hercules - 0,3 M3 1 Unit Milik Sendiri Nota Telampir
2 Peralatan Tukang Batu ex Lokal - 1 Set Milik Sendiri Nota Telampir
3 Peralatan Tukang Kayu ex Lokal - 1 Set Milik Sendiri Nota Telampir

Wanggudu , 14 Maret 2022


Dibuat Oleh :
CV. RIEL PERDANA

HERMAN
Pelaksana Lapangan
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Keselamatan kerja merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian berbagai
perusahaan saat ini karena mencakup permasalahan segi perikemanusiaan, biaya dan manfaat

C.1. Sumber Daya


C.1.2 Material
DAFTAR MATERIAL IMPOR
No. Nama Spesifikasi Satuan Jumlah Harga Negara
Barang /Uraian Asal

TOTAL HARGA

Wanggudu , 14 Maret 2022


Dibuat Oleh :
CV. RIEL PERDANA

HERMAN
Pelaksana Lapangan
C.1.3 Biaya

Perhitungan Biaya SMKK


PERLENGKAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
NO. URAIAN SATUA KUANTI HARGA JUMLAH KETERANGAN
N TAS SATUAN HARGA

1 Helm Safety Bh 4 Rp 40.000 Rp 160.000 Pelindung Kepala dari Benturan Beda


2 Masker Safety Pcs 4 Rp 10.000 Rp 40.000 Melindungi hidung dari Debu dll.
3 Kacamata Safety Bh 3 Rp 45.000 Rp 135.000 Melindungi Mata dari Debu dan Silau
4 Sarung Tangan Pcs 4 Rp 15.000 Rp h dllTangan dari Iritasi Kulit
60.000 Melindungi
5 Kotak P3K Unit 1 Rp 105.000 Rp 105.000 Perlengkapan Obat-obatan

JUMLAH TOTAL Rp 500.000

Wanggudu , 14 Maret 2022


Dibuat Oleh :
CV. RIEL PERDANA

HERMAN
Pelaksana Lapangan
C.2 Kompetensi

a. Daftar Personil

DAFTAR PERSONIL PELAKSANA PEKERJAAN KONSTRUKSI

No Jabatan Nama Personil Pendidikan Sertifikat Kompetensi Kerja Pengalaman

1 Petugas Keselamatan Konstruksi DEWI JULIANTI Sertifikat Petugas K3 Konstruksi 3 Tahun

2 Pelaksana Lapangan HERMAN SKT Pelaksana Pekerjaan Bangunan Gedung 3 Tahun

Wanggudu , 14 Maret 2022


Dibuat Oleh :
CV. RIEL PERDANA

HERMAN
Pelaksana Lapangan
C.3. Kepedulian
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah proteksi bagi setiap karyawan agar terjaga ketika
berangkat sampai pulang bekerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) wajib ditaati setiap karyawan
dengan tempat kerja resiko tinggi. Kebijakan ini tidak hanya diperuntukkan bagi karyawan tapi juga
pengusaha ( pemilik perusahaan), owner,subkontraktor, atau siapa saja harus mematuhi ketika
masuk area Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sebagai wujud kepedulian terhadap k3 maka setiap
orang harus memiliki tanggung jawab dan kepedulian terhadap k3 dengan penjabaran sebagai berikut
:
1, Tenaga Kerja/Karyawan harus :
> Bekerja sesuai dengan semua prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
> Mengenakan alat perlindungan diri yang benar dan dengan cara yang benar, seperti
yangdiperintahkan oleh pengawas, atau sesuai pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) dan rekomendasi serta petunjuk dari pabrik pembuatnya.
> Memberi contoh yang baik bagi seluruh tenaga kerja/karyawan.
> Segera melapor dan menghentikan perilaku atau kondisi yang tidak aman kepada penanggung
jawab K3
> Segera melaporkan semua pelanggaran-pelanggaran keamanan, insiden, kerusakan terhadap
harta benda dan lingkungan, nyaris celaka, cedera atau sakit kepada penanggung jawab K3.
2, Pengusaha ( Perusahaan ) mempunyai tanggung jawab untuk menjamin kesehatan,
keselamatan dan kesejahteraan karyawan dan melindungi harta benda dan lingkungan
melalui program promosi, pencegahan, perlindungan, partisipasi karyawan dan pelatihan-
pelatihan secara terus menerus dan dalam bentuk peningkatan yang berkelanjutan.
3, Subkontraktor (Pihak ke Tiga) Mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi dan mengaplikasikan
semua kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Perusahaan
dalam lingkup kerja mereka selama kontrak kerja mereka dengan Pengusaha ( Perusahaan ).

Daftar Hadir Komunikasi Keselamatan Konstruksi

No Nama Topik yang dibahas Tanda Tangan


RENCANA PELATIHAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

No Jenis Pelatihan Target Peserta PIC Waktu


Pelaksanaan
Dasar-dasar
1 Keselamatan Pelaksana Lapangan
Konstruksi
Pedoman Keselamatan Pelaksana Lapangan
2 Konstruksi Kepala Tukang, Tukang,
Pekerja
Basic Waste Personel Bagian
3
Management Gudang
4 Tanggap Darurat Tim Tanggap Darurat

5 Pengenalan P3K Pelaksana Lapangan

Traffic Management Pelaksana Lapangan


6
driver
7 K3 Listrik ME
8 Housekeeping Semua pekerja
9 K3 Pekerjaan Galian Pekerja galian
10 K3 Pekerjaan Pekerja pengecoran
C.4. Komunikasi

Program komunikasi disampaikan secara lisan sekurang-kurangnya melalui safety talk yang
terdiri dari safety morning, toolbox meeting/safety briefing, HSE meeting, safety induction dan
secara tertulis melalui sarana seperti spanduk, rambu, banner, billboard, sticker, pamflet, majalah
dinding, papan pengumuman, dll.
a Prosedur dan/atau petunjuk kerja induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction)
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Induksi Keselamatan Konstruksi (safety
induction) yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala
Pelaksana Pekerjaan Konstruksi. Induksi Keselamatan Konstruksi construction safety induction)
dilakukan untuk pekerja baru/pekerja yang dipindah tugaskan, tamu, pemasok, dan pihak-pihak
terkait pada pelaksanaan pekerjaan yang akan masuk ke dalam area Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi.
> Untuk pekerja baru/pekerja yang dipindah tugaskan dijelaskan mengenai komitmen dan
kebijakan keselamatan konstruksi, risiko dan bahaya yang dihadapi dalam melakukan pekerjaan,
pengendalian risiko yang dapat dilakukan serta program penerapan SMKK pada Pelaksanaan
Pekerjaan Konstruksi.
> Untuk tamu, pemasok, dan pihak-pihak terkait dijelaskan mengenai peraturan
Keselamatan Konstruksi yang berlaku di loaksi pekerjaan, prosedur evakuasi dalam keadaan
darurat, dan menjelaskan area-area yang berbahaya.
b Prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan pagi hari (safety morning)
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan pagi hari (safety morning) yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi. Pertemuan pagi hari (safety morning) diikuti oleh seluruh pekerja setiap pagi
sebelum pekerjaan dimulai untuk menyampaikan masalah-masalah tentang Keselamatan
Konstruksi secara umum pada pelaksanaan konstruksi hari itu.
c. Prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting)
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) yang
ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan
Konstruksi. Pertemuan kelompok kerja (toolbox meeting) diikuti oleh kelompok pekerja sebelum
pekerjaan dimulai untuk menyampaikan masalah- masalah tentang Keselamatan Konstruksi secara
khusus pada pelaksanaan konstruksi yang akan dilakukan.
d Prosedur dan/atau petunjuk kerja Rapat Keselamatan Konstruksi(construction safety meeting)
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety
meeting) yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala
Pelaksana Pekerjaan Konstruksi. Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety meeting)
dipimpin oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan/atau Kepala Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi dan diikuti oleh seluruh Kepala Unit Kerja.
e Prosedur dan/atau petunjuk kerja penerapan informasi bahaya- bahaya Memuat prosedur
dan/atau petunjuk kerja penerapan informasi bahaya-bahaya sesuai tingkat risiko atas pekerjaan
yang dilaksanakan yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan
Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
f. Memuat jadwal program komunikasi sekurang-kurangnya sesuai dengan ketentuan pada poin a –
Jadwal Program Komunikasi
No Jenis Komunikasi PIC Waktu
Pelaksanaan
1 Induksi Keselamatan Konstruksi (safety Direktur dan Petugas K3 Sesuai Jadwal Pelaksanaan
induction)
2 Pertemuan pagi hari (safety morning) Direktur dan Petugas K3 Sesuai Jadwal Pelaksanaan

3 Pertemuan kelompok kerja (toolbox Direktur dan Petugas K3 Sesuai Jadwal Pelaksanaan
meeting)
4 Rapat Keselamatan Konstruksi (construction Direktur dan Petugas K3 Sesuai Jadwal Pelaksanaan
safety meeting)
5 HSE Statistic Board Direktur dan Petugas K3 Sesuai Jadwal Pelaksanaan

6 Papan Pengumuman Keselamatan Direktur dan Petugas K3 Sesuai Jadwal Pelaksanaan


Konstruksi
C.5. Informasi Terdokumentasi

a. Seluruh pekerjaan harus memiliki informasi terkait dengan pengendalian


pekerjaan baik berupa prosedur, petunjuk kerja, petunjuk teknis operasi, dan lain-lain
yang terdokumentasi.
b Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pengendalian dokumen atas semua
. dokumen yang dimiliki dan ditandatangani oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.

Semua informasi baik itu informasi internal maupun eksternal yang berkaitan
dengan program, kinerja, penerapan K3 dan penanganan kecelakaan kerja akan
didokumentasikan dengan baik serta disimpan untuk jangka waktu 10 tahun sebagai bukti
otentik.

Anda mungkin juga menyukai