Anda di halaman 1dari 54

UTAMAKAN

KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

SMK3
SMK3 PADA
PADA KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
BANGUNAN
BANGUNAN
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN
► Kegiatan konstruksi merupakan unsur
penting dalam pembangunan.
► Kegiatan konstruksi menimbulkan
berbagai dampak yang tidak
diinginkan, antara lain yang
menyangkut aspek keselamatan kerja
dan lingkungan.
► Kegiatan konstruksi harus dikelola
dengan memperhatikan standar dan
ketentuan K3 yang berlaku.
2
3
UNSUR TERKAIT DALAM PROYEK
KONSTRUKSI

Pemilik Proyek Instansi Teknis

Masyarakat
Kontraktor
Proyek
Konstruksi
Sub Kontraktor Pemasok dll

Pekerja Proyek Pekerja Subkon


Karakteristik Kegiatan
Proyek Konstruksi
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

► Melibatkan banyak tenaga kerja


kasar berpendidikan relatif
rendah (Non Skill)
► Memiliki masa kerja terbatas
► Memiliki intensitas kerja yang
tinggi
► Bersifat multi disiplin dan multi
crafts
► Menggunakan peralatan kerja
beragam (jenis, teknologi,
kapasitas dan kondisinya)
PERMASALAHAN ( Lanjutan )
► Belum ada kepedulian dlm penerapan K3
di proyek konstruksi bangunan baik dr
pihak manajemen & tenaga kerja
► Belum ada acuan peraturan atau pedoman
utk penetapan anggaran biaya K3 di
konstruksi bangunan.
► Korban kecelakaan dibid.konst.bang. Pd
umumnya adalah tenaga kerja harian
lepas.
► Pelaks. Program Jamsostek blm dpt
mendukung upaya pencegahaan kec.kerja
dibid.konst.bangunan.
Peraturan Perundangan
K3 Bidang Konstruksi Bangunan

UNDANG
UNDANGUNDANG
UNDANG
NO.
NO.11TAHUN
TAHUN1970
1970
TENTANG
TENTANG KESELAMATANKERJA
KESELAMATAN KERJA
PERATURAN
PERATURANMENTERI
MENTERI TENAGA
TENAGAKERJA
KERJA
NO.
NO.PER.
PER.01/MEN/1980
01/MEN/1980
TENTANG
TENTANGK3K3KONSTRUKSI
KONSTRUKSIBANGUNAN
BANGUNAN
SKB
SKB MENAKER
MENAKER DAN
DAN MENTERI
MENTERI PU
PU
No.
No.174/MEN/1986
174/MEN/1986 DANDAN No.
No.104/KPTS/1986
104/KPTS/1986
TENTANG
TENTANG
K3
K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUKSI
KONSTRUKSIBESERTA
BESERTA
PEDOMAN
PEDOMANPELAKSANAAN
PELAKSANAANK3K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATAN
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI

SE
SE MENAKERTRANS
MENAKERTRANSNo.321
No.321tahun
tahun2007
2007
Hal-hal yang dibutuhkan di Proyek
1. Deklarasi Kebijakan K3 Proyek
2. Identifikasi Resiko/Bahaya Kecelakaan dan Rencana Tindak Lanjut
3. Target K3 di Proyek
4. Perumusan Rencana K3 di Proyek (Health & Safety Plan)
5. Pelaksanaan dari Rencana K3
6. Pendapat Karyawan tentang pelaksanaan K3 (Umpan Balik untuk
mengukur Kinerja K3)
7. Evaluasi Kemampuan Rekanan Kerja (Mandor & Subkontraktor)
terhadap SMK3 dan ketaatan terhadap prosedur K3. Project Manager
harus melaporkan kepada Kantor Pusat
8. Penanganan Keadaan Darurat
9. Inspeksi Rutin dan Peningkatan/pengembangan
10. Penyelidikan Penyebab dari Kecelakaan, menentukan masalah dan
merumuskan Penanganan untuk mengeliminasi masalah
11. Dokumentasi dan Pelaporan
12. Audit Pelaksanaan K3 di Proyek
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

Ruang lingkup K3 Konstruksi


Bab II Psl 2 (1) K3 di segala tempat kerja di darat, di dalam
tanah, permukaan air, di dalam air, maupun di
udara dalam wilayah RI
Ket. Psl 2 (2) a. ………. Dst
c. Dikerjakan pembangunan, perbaikan,
perawatan, pembersihan atau pembongkaran
rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk
bangunan2 pengairan, saluran atau persiapan
…… dst …….
i. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian, di atas
permukaan tanah atau perairan.
…… dst ……
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

Ruang lingkup K3 Konstruksi (lanjutan)


k. Dilakukan pekerjaan yang
mengandung bahaya tertimbun tanah,
kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh
atau terperosok, hanyut atau terpelanting
…… dst …….
m. Terdapat atau menyebar suhu,
kelembaban, debu, kotoran, api, uap, gas,
hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi,
suara atau getaran
UNDANG-UNDANG NO.1 TAHUN 1970
TENTANG KESELAMATAN KERJA

Syarat-syarat K3 (Konstruksi)
Psl 3 (1) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-
syarat K3 untuk:
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
…… dst …….
s/d
r.
WAJIB LAPOR PEKERJAAN/PROYEK
KONSTRUKSI

SURAT DIRJEN BINAWAS


NO. 147/BW/KK/IV/1997
DATA WAJIB LAPOR
► IDENTITAS : PERENCANA
► PENANGGUNG JAWAB : PELAKSANA
PENGAWAS
► PERLINDUNGAN JAMSOSTEK
► JENIS PEKERJAAN
► WAKTU PELAKSANAAN
► JUMLAH PEKERJA
DATA WAJIB LAPOR
► PESAWAT/MESIN/PERALATAN
► BAHAN BERBAHAYA
► FASILITAS K3
► UNIT K3
► USAHA USAHA K3
FORMULIR WAJIB LAPOR
► DISEDIAKAN KANTOR DINAS TENAGA
KERJA KAB/KOTA
► RANGKAP 5 (LIMA).
1. DIREKTORAT PNK3
2. PELAKSANA KONSTRUKSI
3. DINAS KAB / KOTA
4. DINAS PROP 5. PT.JAMSOSTEK
 Permenaker No. 01/Men/1980

Tentang K3 Pada Konstruksi Bangunan, di dalamnya


telah ditetapkan berbagai prosedur K3 yang harus
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
dilaksanakan di sektor kegiatan konstruksi, antara lain :

1. Adanya kewajiban melapor keadaan proyek konstruksi ke


pemerintah dengan syarat untuk dilakukan langkah-langkah
antisipasi di bidang K3
2. Adanya kewajiban membentuk organisasi/kepanitian K3
dalam proyek a.l. dalam bentuk P2K3 (Panitia Pembina K3)
perusahaan atau bentuk kepanitiaan lainnya
3. Adanya kewajiban melakukan identifikasi K3 sebelum proyek
dimulai dan segera disiapkan syarat-syarat K3 sesuai
ketentuan
 Permenaker No. 01/Men/1980 lanjutan

4. Membudayakan sistem manajemen K3 yang terintegrasi


dengan manajemen proyek, yang selanjutnya difungsikan
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
sebagaimana seharusnya (SMK3 – OHSAS 18001, dll)
5. Dibuatkan Akte Pengawasan K3 Proyek Konstruksi, untuk
melihat hasil-hasil temuan bidang K3 oleh pengurus maupun
Ahli K3 perusahaan
6. Diadakan pelatihan bagi para teknisi sebagai Ahli Muda K3,
Ahli Madya K3 dan Ahli Utama K3 Bidang Konstruksi untuk
Petugas K3 di proyek yang bersangkutan.
 Permenaker No. 01/Men/1980 lanjutan

7. Disiapkan bahan pedoman K3 yang meliputi :

UTAMAKAN
a. Catatan identifikasi kecelakaan kerja yang ada
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
b. Rekomendasi persyaratan K3 atas temuan
identifikasi di atas
c. Dibuatkan Prosedur Kerja Aman yang menyangkut
seluruh jenis kegiatan
d. Dibuatkan Instruksi Kerja Aman untuk langkah-
langkah kegiatan yang bersifat khusus
e. Dibuat rencana kerja K3 yang komprehensip
terkendali oleh pimpinan proyek.
 Permenaker No. 01/Men/1980 lanjutan

f. Dibuatkan Pedoman Teknis K3 yang khusus


melaksanakan K3 untuk pekerjaan yang
bersifat spesifik
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

g. Dilakukan inspeksi oleh Ahli K3 khususnya oleh


Pegawai Pengawas K3 (Pemerintah)
h. Dilakukan audit oleh ahli-ahli audit independen
i. Dan seterusnya
SKB MENAKER
SKB MENAKER DAN
DAN MENTERI
MENTERI PEKERJAAN
PEKERJAAN UMUM
UMUM
No.174/MEN/1986 DAN
No.174/MEN/1986 DAN No.104/KPTS/1986
No.104/KPTS/1986
TENTANG
TENTANG
K3PADA
K3 PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
BESERTAPEDOMAN
BESERTA PEDOMANPELAKSANAAN
PELAKSANAANK3K3PADA
PADATEMPAT
TEMPATKEGIATAN
KEGIATANKONSTRUKSI
KONSTRUKSI
88PASAL,
PASAL,14
14BAB
BAB

• PASAL 2 KONSTRAKTOR WAJIB PENUHI SYARAT –SYARAT K3


• PASAL 3 MENTERI PEKERJAAN UMUM MEMBERI SANKSI
ADMINISTRASI
• PASAL 4 KOORDINASI DEPNAKERTRANS DAN PEKERJAAN UMUM
• PASAL 5 AHLI K3 KONSTRUKSI
• PASAL 6 PENGAWASAN DEPNAKER DAN PEKERJAAN UMUM

PEDOMAN :
BAB I ADMINISTRASI  KEWAJIBAN KONTRAKTOR TERHADAP K3
TERMASUK BIAYA YANG TIMBUL.

TK > 100 ORANG (P2K3)  STRUKTURAL
( 6 BULAN ) BUAT SOP
BAB II S/D XIV (TEKNIS)
SKB Menaker & Men PU
174/104/1986
► Tata Letak dan Jarak Aman
► Penggalian dan Pembebasan Lahan
► Pengangkutan dan Transportasi
► Pesawat Angkat dan Angkut
► Pengelasan
► Perancah dan Pengaman di ketinggian
► Alat Keselamatan Kerja
► Pengelolaan Bahan Berbahaya
► Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
► Pengelolaan Limbah
UU
UU No.
No. 18
18 Th
Th 1999
1999 ttg
ttg JASA
JASA KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
Ketentuan Umum
Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi
ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan
dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja dan
lingkungan, untuk mewujudkan tertib penyelenggaraan
pekerjaan konstruksi.

Tentang Kontrak Kerja


Perlindungan tenaga kerja yang memuat ketentuan
tentang kewajiban para pihak dalam pelaksanaan K3
serta Jamsostek.
UU NO. 18 Tahun 1999
 PASAL 2
► Pengaturan jasa konstruksi berlandaskan pada azas
kejujuran dan keadilan, manfaat, keserasian,
keseimbangan, kemandirian, keterbukaan, kemitraan,
keamanan dan keselamatan demi kepentingan
masyarakat, bangsa, dan negara
 PASAL 22 huruf l
► Perlindungan pekerja, yang memuat ketentuan tentang
kewajiban para pihak dalam pelaksanaan K3 serta
jaminan sosial
 PASAL 23 (2)
► Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi
ketentuan ttg keteknikan, keamanan, K3, perlindungan TK,
serta tata lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya
tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
RUANGLINGKUP
RUANG LINGKUPPENGAWASAN
PENGAWASAN
K3KONSTRUKSI
K3 KONSTRUKSI &&SARANA
SARANABANGUNAN
BANGUNAN

SERAHTERIMA
SERAH TERIMAPEKERJAAN
PEKERJAAN
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI

PERAWATAN/
PERAWATAN/
MASAKONSTRUKSI
MASA KONSTRUKSI PEMELIHARAANBANGUNAN
PEMELIHARAAN BANGUNAN

Dilakukan pekerjaan dalam


DIKERJAKAN::
DIKERJAKAN ketinggian di atas permukaan
 Pembangunan.
Pembangunan. tanah atau perairan
Perbaikan.
Perbaikan.

 Perawatan.
Perawatan. Dilakukan pekerjaan mengandung
Pembersihan,
Pembersihan,

pembongkaranrumah,
rumah, bahaya tertimbum tanah,
pembongkaran
gedung,bangunan
gedung, bangunan kejatuhan, terkena pelantingan
pengairan,bangunan
pengairan, bangunan benda, terjatuh atau
lainnya,saluran
lainnya, saluranatau
atau terperosok,hanyut atau
terowongandidibawah
terowongan bawahtanah
tanah
terpelanting
KRONOLOGISKECELAKAAN
KRONOLOGIS KECELAKAAN
38 Jaring Pengaman
Bongkar Bekisting
35 Safety Net Korban bekerja 4 orang untuk
(Catching Net) bongkar bekisting di Lt. 38 → Mdr.
Sarjan menginstruksikan untuk
pindah ke Lt. 37 untuk mengangkat
Table Form → Korban tidak mau
sedangkan ketiga rekannya pergi
turun menuju Lt. 37 sehingga
korban bekerja sendiri untuk
melanjutkan bongkaran di Lt. 38 →
Tiba-tiba korban jatuh mengenai
safety net yang dipasang di Lt. 35

10

Los Besi
KRONOLOGISKECELAKAAN
KRONOLOGIS KECELAKAAN
38 Jaring Pengaman
Bongkar Bekisting
35 Safety Net Saat jatuh di Safety Net, korban
(Catching Net)
terpental kebawah dan jatuh
membentur tepi Lt. 10

10

Los Besi Safety Net Bengkok akibat Benturan


KRONOLOGISKECELAKAAN
KRONOLOGIS KECELAKAAN
38 Jaring Pengaman
Bongkar Bekisting
35 Safety Net Setelah membentur tepi Lt. 10
(Catching Net) korban jatuh dan berhenti di Lt. 9

Korban meninggal ditempat kejadian

10

Los Besi
Lokasi Tempat Korban jatuh
Seluruh Pekerja & Karyawan yang menyelesaian Struktur Lt. 41 ~ Atap
WAJIB Menggunakan Safety Belt walaupun Bekerja ditengah (kondisi
aman). Pekerja yang tidak menggunakan Safety Belt Tidak Boleh Kerja
Seluruh Pekerja & Karyawan yang menyelesaian Struktur Lt. 41 ~ Atap
WAJIB Menggunakan Safety Belt walaupun Bekerja ditengah (kondisi
aman). Pekerja yang tidak menggunakan Safety Belt Tidak Boleh Kerja
KRONOLOGIS KEJADIAN

11
9
8
7
6
5
3
2
1
GF
P1
120
GF
1
2
3
5
6
7
8
9
10
11
12
P1

KONDISI KECELAKAAN
TERJADI
TERJADI PADA
KONDISI JAM
KEMACETAN 11.20
SESAAT SEBELUM
ALAT, KECELAKAAN
DIPERBAIKI
KONDISI SEBELUM KEJADIAN
OLEH OPERATOR ATAS
SANGKAR PH JATUH BEBAS DARIINISIATIF SENDIRI
SEKITAR
-PH BERFUNGSI NORMAL JAM 11.00 PH NAIK
LTOPERATOR NAIK
12 KE LT P1 DIATAS
+/- 36 METER SANGKAR
-TIDAK ADA KELUHAN KERUSAKAN
MENGANGKUT MATERIAL DARI P1 KE LT 12
KEDUA KORBAN MENINGGAL DI TEMPAT
KEJADIAN LANGSIR MATERIAL
LOKASI KEJADIAN

TOWER F ARAH UTARA

LT. 12

P1
KEMUNGKINAN PENYEBAB

► ALAT PASSENGER/MATERIAL HOIST


TIBA-TIBA MENGALAMI KERUSAKAN,
PADA KONDISI INI SAFETY BRAKE
BERFUNGSI SECARA OTOMATIS
► PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN YANG
DILAKUKAN OLEH OPERATOR ATAS
INISIATIF SENDIRI MENGAKIBATKAN
SAFETY BRAKE TIDAK BERFUNGSI
SEHINGGA PASSENGER/MATERIAL
HOIST JATUH BEBAS
KONDISI PH SETELAH KECELAKAAN
Deklarasi K3 di Proyek
POLICY TARGET
► ZERO ACCIDENT
► WAJIB HELM & ALAT
SAFETY LAINNYA
► MATERIAL DITUMPUK
RAPI
► PROYEK BERSIH, RAPI
DAN SEHAT
PROGRAM KERJA SAFETY
DAN HOUSEKEEPING
Project Start
• Mempelajari Standard fasilitas sementara & Quality
Target Housekeeping 2001
• Mempelajari Standar Fasilitas Safety dan Target yang

Planning Harus Dicapai


•Mendata potential problem
• Perencanaan Site Installation
• Menghitung Rencana Anggaran Pelaksanaan
Housekeeping & Safety

• Membentuk Struktur Organisasi Tim


Housekeeping dan Safety
Organizing
• Mengatur Pembebanan Biaya
• Menetapkan Standard Prosedur
Operasi

•Membuat

Controlling Inspection Plan


•Melakukan
Inspeksi

Clean, Organize, Healthy & Safe


TARGET HOUSEKEEPING

Lokasi Kerja Bersih Lokasi Kerja Bersih Setelah Cor Bersih Tangga Kerja Rapi

Lokasi Kerja Bersih Lokasi Kerja Bersih Lokasi Kerja Bersih Material ditumpuk Rapi

Lokasi Kerja Bersih Tersedia Toilet Berjalan Desain Toilet Berjalan Horry Beam Rapi
TARGET TEMPAT PENUMPUKAN MATERIAL & GUDANG

PEMILAHAN, PENATAAN, PEMBERSIHAN, PEMANTAPAN & PEMBIASAAN


Lokasi disekitar Gudang Material ditumpuk sesuai Alat Bantu disusun rapi sesuai
Bersih & Rapi dengan Jenis jenisnya

Tumpukan material yang


Material ditata sesuai Gudangprevious next
Diatur serapi tidak tahan cuaca dilindungi Rapi, Bersih dan
dengan Ukuran mungkin agar tidak rusak Nyaman
Documentasi Pelaksanaan Safety &
Housekeeping

Pemasangan Safety Net Void Lift (Dibuat tiap 3 Lantai)


Housekeeping

Tempat Kencing Pekerja, dibuat berdasarkan Lokasi & Kebutuhan


Documentasi Pelaksanaan Safety &
Housekeeping

Gudang K3 dan Areal Bebas Helm Locker Karyawan

Warung Pekerja Tempat Helm


SAFETY SUPERVISOR
Wajib Helm dan Sepatu

Petugas Safety Supervisor mengawasi K3 pekerjaan Galian Pile Cap, Pasangan


Bekisting Batako dan Erection TC
Documentasi Pelaksanaan Safety &
Housekeeping

Safety Talk Bulanan (Seluruh Karyawan, Mandor & Pekerja)


Apabila tidak hadir maka dikenakan Sanksi berupa Denda
masing-masing untuk Manajer Proyek Rp 500.000,00 Key
Personil (SEM, SOM, SAM, GSP) Rp 250.000,00 Karyawan Lain
Rp 150.000,00 potong langsung Gaji/Transport dan Uang
Tilang dibuat menjadi Hadiah bagi yang Disiplin.
TRAINING BEKERJA DIKETINGGIAN

Jatuh dari ketinggian paling banyak


kecelakaan yang terjadi di Dunia
Konstruksi. Dari data menyebutkan 50%
menyebabkan kematian. Berhati-hatilah
ketika bekerja pada ketinggian.
BUDGET FOR HEALTH AND SAFETY
Documentasi Pelaksanaan Safety &
Housekeeping

Safety Talk Bulanan (Seluruh Karyawan, Mandor & Pekerja)


Seluruh Personil diproyek digilir untuk menyampaikan
Himbauan Safety dan Housekeeping. Penyampaian Materi
diberikan melalui Slide. Disisipkan Acara Pembagian Hadiah
bagi Para Pekerja, Mandor dan Karyawan yang Disiplin.
Sekian
&
TERIMA KASIH
54

Anda mungkin juga menyukai