Anda di halaman 1dari 54

Machine Translated by Google

Dalam acara:
Bimbingan Teknis SMK3 Konstruksi

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Machine Translated by Google

LATAR BELAKANG
Diagram Venn Peraturan dan Peraturan

DIAGRAM VENN PERATURAN DAN PERUNDANGAN

K4 Keamanan, Keselamatan,
Kesehatan dan Keberlanjutan

KK Keselamatan Konstruksi

Keselamatan dan Kesehatan


K3
Kerja
Machine Translated by Google

TUJUAN PENGAJARAN

Tujuan Umum:
Peserta mengetahui peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya
terkait pelaksanaan K3.

Tujuan Khusus:
Peserta dapat mematuhi dan menjalankan peraturan perundangan dan
persyaratan lainnya terkait K3 dengan baik.
Machine Translated by Google

LATAR BELAKANG

Salah satu upaya dalam menanggulangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja di tempat
kerja adalah dengan standar peraturan peraturan, antara lain melalui:
ÿ Ketentuan dan syarat-syarat K3 yang selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, teknik
dan teknologi. ÿ Penerapan semua ketentuan dan persyaratan K3 sesuai dengan
peraturan peraturan
yang berlaku
pada tahap: 1. Pra konstruksi 2. Tahap
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
3. Tahap Pelakasanaan Konstruksi 4. Tahap Penyerahan Hasil Akhir Pekerjaan
ÿ Pengawasan dan pemantauan pelaksanaan K3 melalui pemeriksaan-pemeriksaan langsung
tempat kerja.

4
Machine Translated by Google

DASAR HUKUM

• UUD 1945

• UU No. 3/1969 Tentang Persetujuan Konvensi ILO No.120 Mengenai Kebersihan Dalam Perniagaan dan Kantor-Kantor

• UU No. 14/1969 Tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja

• UU No. 1/1970 Tentang Keselamatan Kerja

• UU No. 23/1992 Tentang Kesehatan

• UU No. 24/2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

• UU No. 18/1999 Tentang Jasa Konstruksi, diganti dengan UU No. 02/2017

• UU No. 28/2002 Tentang Bangunan Gedung

• UU No. 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan

• UU No. 32/2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Machine Translated by Google

DASAR HUKUM

• Perpres no. 54/2010 beserta perubahannyaTentang Pemilihan Penyedia Barang/Jasa

• PP No. 28/2000 beserta perubahannyaTentang Peran Masyarakat Jasa Konstruksi

• PP No. 29/2000 beserta perubahannya Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

• PP No. 30/2000 beserta perubahannyaTentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi

• PP No. 50/2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3)

• Permenaker no. 1/1980 Keselamatan & Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan.

• Permenaker No.3/Men/1985 Tentang K3 Pemakaian Asbes

• Permenaker No.3/Men/1986 Tentang Syarat K3 di Tempat Kerja Yang Mengelola Pestisida

• Keputusan Bersama Menaker-MenPU No. 174/MEN/1986 dan 104/KPTS/1986 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada Kegiatan Konstruksi.

• Permen PU No. 05/2014 Tentang Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU

• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 4/1987 tentang Tata Cara Pembentukan P2K3 dan Pengangkatan Ahli K3.
Machine Translated by Google

DASAR HUKUM

• Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.13/MEN/X/2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika
dan Faktor Kimia di Tempat Kerja
• Peraturan Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 tahun 2012, Tentang Jenis Rencana Kegiatan Yang Wajib Memiliki Amdal

• Peraturan Menteri PU No 07/PRT/M/2011 beserta perubahanya Tentang Standar dan Pedoman Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konstruksi
• Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998, Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
• Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 51/Men/1999 Tentang Faktor Fisika di Tempat Kerja
• Kepmenaker No.187/Men/1999 Tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
• SE Menteri Tenaga Kerja No. SE- 1 tahun 1997 – Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja
• SE Menteri PU No. 13/SE/M/2012 Ttg. Program Penanggulangan HIV dan AIDS Pada Sektor Konstruksi di Lingkungan
Kementerian PU
• SE Menteri Kimpraswil no. Um 03.05-mn/426 tanggal 24 Agustus 2004 Perihal Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada
Pelaksanaan Kegiatan Konstruksi
• SE Menteri PU No. 02/SE/M/2007 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi Untuk Instansi Pemerintah
Yang Mempersyaratkan Penyedia Jasa Kualifikasi Besar Wajib Memiliki Sertifikat SMK3
• Instruksi Menteri Tenaga Kerja No.2/M/BW/BK/1984 Tentang Pengesahan APD
Machine Translated by Google

DASAR HUKUM PENERAPAN SMK3 PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

UU No 18/1999 tentang Jasa Konstruksi (diganti dengan UU No 1 Tahun UU No 13 Tahun


UU Nomor 2 Tahun 2017) 1970 tentang 2003 tentang
Keselamatan Kerja Ketenagakerjaan

1. PP no 28/2000 tentang Usaha dan Peran Jasa Konstruksi


& Perubahannya 2. PP no 29/2000
PP No 50 Tahun 2012 tentang Pemberlakuan
tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi & Perubahannya
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)
3. PP No 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa
Konstruksi

(akan diganti dengan (Rancangan) PP tentang Peraturan


Pelaksanaan UU no 2/2017 tentang Jasa Konstruksi)

Permen PU no 05/2014 tentang Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU


Machine Translated by Google

DASAR HUKUM PENERAPAN SMK3 PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi


• Keamanan dan keselamatan menjadi asas Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
• Terwujudnya keselamatan masyarakat dan kenyamanan lingkungan terbangun adalah tujuan
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi melalui sistem penataan Jasa Konstruksi

Permen PUPR No 5/2014 tentang Pedoman SMK3 Bidang PU


• Analisis Keselamatan Kerja
• K3 pada dokumen pemilihan • Rencana K3 Konstruksi melekat pada kontrak
• Biaya K3 dialokasikan dalam biaya umum • Ahli/petugas K3

Permen PUPR No 28/2015 tentang Pedoman AHSP Bidang Pekerjaan Umum


• Perhitungan umum biaya untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bersifat mencakup
dalam Biaya Umum
• Keperluan K3 bersifat khusus diakomodir dalam AHSP Khusus K3

Permen PUPR 07/PRT/M/2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
Melalui Penyedia
Biaya penyelenggaraan K3 dan Keselamatan Konstruksi harus diperhitungkan tersendiri
dalam total biaya penawaran, dengan besaran biaya berkisar sesuai dengan kebutuhan
Machine Translated by Google

Peraturan Perundang-undangan
K3 UU No. 14/1969 Ketentuan Pokok Tentang Tenaga Kerja

Bab IV Pembinaan Perlindungan Kerja


Pasal 9:
Setiap tenaga kerja berhak mendapaat perlindungan atas keselamatan, kesehatan,
kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta melakukan yang sesuai dengan martabat
manusia dan moral agama.
Pasal 10:
Pemerintah membina perlindungan kerja yang
mencakup: 1. Norma
keselamatan kerja 2. Norma kesehatan kerja dan
higiene
perusahaan 3. Norma kerja 4. Memberikan ganti kerugian, perawatan dan rehabilitasi dalam ha

10
Machine Translated by Google

Peraturan Perundang-undangan K3 UU
NO. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja

Bab I Tentang Istilah-istilah •


Pasal 1 (1) “tempat kerja” adalah ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap di
ruang kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan di
mana terdapat sumer atau sumber -sumber bahaya yang diperinci dalam pasal 2, termasuk tempat
kerja yaitu semua ruangan, lapangan, halaman dan sekitarnya yang merupakan bagian-bagian atau
yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut.
• Pasal 1 (2) “pengurus” adalah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung sesuatu
tempat kerja atau bagiannya yang berdiri sendiri.
• Pasal 1 (6) “ahli keselamatan kerja” adalah tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar Departemen
Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi Undang-undang ini.

11
Machine Translated by Google

Peraturan Perundang-undangan K3K3


UU NO. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja

Bab II Ruang lingkup K3 Konstruksi


Pasal 2 (1)
K3 di segala tempat kerja di darat, di dalam tanah, permukaan udara, di dalam
udara, maupun di udara dalam wilayah Republik Indonesia.
Pasal 2 (2). C
Dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau
pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk bangunan
pengairan, saluran atau terowongan di bawah tanah dan sebagainya atau
dimana dilakukan persiapan pekerjaan.

12
Machine Translated by Google

Peraturan Perundang-undangan K3
UU NO. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja

Pasal 14 Pengurus mewajibkan:


A. Secara tertulis menempatkan semua syarat keselamatan kerja
(UU & semua peraturan pelaksanaan yang berlaku)
B. Membebankan gambar keselamatan kerja yang diwajibkan dan
semua bahan pelatihan.
C. Menyediakan secara cuma-cuma semua perlindungan diri yang
diwajibkan pada tenaga kerja dan menyediakan bagi setiap orang
lain yang memasuki tempat kerja.

13
Machine Translated by Google

Peraturan Perundang-undangan K3 UU
No. 23/1992 Tentang Kesehatan

Pasal 23:
1. Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal.
2. Kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja, dan
kesehatan kerja.
3. Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja.
4. Ketentuan mengenai kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam Ayat (2) dan Ayat (3)
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

14
Machine Translated by Google

Peraturan Perundang-undangan K3 UU
No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Pasal 3

BPJS bertujuan untuk mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan terpenuhinya kebutuhan


dasar hidup yang layak bagi setiap Peserta dan/atau anggota keluarganya.

Pasal 14

Setiap orang, termasuk orang tunggal yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia,
wajib menjadi Peserta program Jaminan Sosial.

15
Machine Translated by Google

UNDANG-UNDANG NO 02 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI


Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan (K4)
Dalam menyusun Standar K4 Setiap penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Pengguna
untuk setiap produk Jasa Konstruksi, Jasa dan Penyedia Jasa wajib memenuhi standar K4
menteri teknis terkait memperhatikan
kondisi geografis yang rawan Ayat Pengesahan atau persetujuan
gempa dan kenyamanan lingkungan terbangun atas: a. hasil pengkajian, perencanaan,
1 dan/atau
perancangan; B. rencana teknis proses pembangun
pemeliharaan, pembongkaran, dan/
atau pembangunan
Ayat Ayat kembali; C. pelaksanaan suatu proses
5 2 pembangunan, pemeliharaan,
Pasal pembongkaran, dan/atau pembangunan kembal
D. penggunaan material, peralatan dan/
59 atau teknologi; dan/
atau, e. hasil layanan Jasa Konstruksi

Standar K4 paling sedikit


Ayat Ayat meliputi: a.
4 3 mutu bahan; B.

peralatan bersama; C. K3; D. prosedur


Standar K4 setiap produk Jasa pelaksanaan Jasa Konstruksi; e. mutu
Konstruksi diatur oleh menteri teknis hasil pelasanaan jasa konstruksi;
terkait sesuai dengan kewenangannya F. operasional dan pemeliharaan;
G. perlindungan sosial tenaga kerja; H. pengelolaan lingku
Machine Translated by Google

PERATURAN
K3 UU No. 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung

KETENTUAN UMUM

• “Mengatur tentang kehandalan, keselamatan dan kesehatan serta


kenyamanan gedung”

PELAKSANAAN TEKNIK K3

• Kewajiban dibidang penanggulangan kebakaran • Kewajiban


pemasangan sistem proteksi pasif & aktif • Kelengkapan sarana
evakuasi dan daerah aman • Kelengkapan sarana pengolahan
limbah • Kelengkapan sarana kenyamanan gedung

17
Machine Translated by Google

PERATURAN K3
UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

Pasal 86:
Pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja.

Pasal 87:
Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan.

BAB XVI
Ketentuan Pidana dan Sanksi Administratif:
Ketentuan Pidana:
ÿ Barang siapa yang melakukan pelanggaran yang diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan dikenakan sanksi pidana penjara
antara 1 (satu) bulan sampai 5 (lima) tahun dan denda sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) sampai dengan Rp
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Sanksi Admistrasi:
ÿ Sanksi Admistrasi atas pelanggaran ketentuan-ketentuan berupa:
A. Teguran
b. Peringatan tertulis c.
Pembatasan kegiatan usaha d.
Pembekuan kegiatan usaha e.
Penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi f. Izin
Pencabutan 18
Machine Translated by Google

PERATURAN K3

PP No 28 Tahun 2000 beserta perubahannya


tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi

Pasal 10 ayat (1): Kriteria risiko pada pekerjaan konstruksi sebagaimana dimaksud
dalam pasal 9 terdiri dari:

A. kriteria risiko kecil mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya tidak


membahayakan keselamatan umum dan harta benda;
B. kriteria risiko sedang mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya dapat
berisiko membahayakan keselamatan umum, harta benda, dan jiwa manusia;
C. Kriteria risiko tinggi mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya berisiko
sangat membahayakan keselamatan umum, harta benda, jiwa manusia dan
lingkungan.

19
Machine Translated by Google

PERATURAN K3

nomor PP. 29/2000 beserta


perubahannya Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

• Pasal 15 : Kewajiban dan Hak Pengguna Jasa


Memberikan penjelasan tentang risiko termasuk kondisi pekerjaan dan bahaya yang dapat
timbul dalam pekerjaan konstruksi dan mengadakan peninjauan lapangan jika diperlukan.
• Pasal 17 : Kewajiban dan Hak Penyedia Jasa
Menyusun dok penawaran yang memuat rencana metode kerja, rencana usulan biaya,
tenaga terampil dan tenaga ahli, rencana dan
anggaran K3. • Pasal 23 : Kontrak Kerja Konstruksi
Memuat hak dan kewajiban para pihak dalam kontrak kerja konstruksi.
• Pasal 30 : Jaminan Terwujudnya Tertib Penyelenggraan Pekerjaan Konstruksi
Keteknikan meliputi keselamatan umum; Keamanan keselamatan tempat kerja; Perlindungan
sosial tenaga kerja; Tata Lingkungan setempat
20
Machine Translated by Google

PERATURAN K3

nomor PP. 30 Tahun 2000 Tentang

Penyelenggaraan Pembinaan Jakon


Pasal 6 ayat (4):
Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan guna tertib usaha, tertib penyelenggaraan, tertib
pemanfaatan Jasa Konstruksi mengenai antara lain: ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan
umum, keselamatan ketenagakerjaan dan lingkungan.

Pasal 8:

Pembinaan jasa konstruksi terhadap pengguna jasa dilakukan untuk menumbuhkan pemahaman dan kesadaran
akan hak dan kewajiban pengguna jasa dalam ikatan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi

Pasal 10:

Pembinaan jasa jonstruksi terhadap Masyarakat dilakukan untuk menumbuhkan pemahaman akan peran strategis
jasa konstruksi dalam pembangunan, keadaran akan hak dan kewajiban guna mewujudkan usaha yang tertib,
penyelenggaraan dan pemanfaatan yang tertib
21
Machine Translated by Google

PERATURAN K3

nomor PP. 50 Tahun 2012

Tentang Penerapan SMK3 Terdapat 6


BAB, 22 Pasal dan 3 lampiran

Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 87 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan.

Pasal 4:
Instansi pembina sektor usaha dapat mengembangkan pedoman SMK3 sebagaimana dimaksud pd ayat (1) sesuai
dengan kebutuhan berdasarkan ketentuan peraturan Per-UU.

Pasal 5:
Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya.
Pasal 19:
Instansi pembina sektor usaha dapat melakukan pengawasan SMK3 terhadap penerapan standar SMK3 yang
dikembangkan sesuaia dengan ketentuan peraturan Per-UU
22
Machine Translated by Google

PERATURAN K3

nomor PP. 50 Tahun 2012


Tentang Penerapan SMK3

Lampiran I:
Pedoman Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Lampiran II:
Pedoman Penilaian Penerapan SMK3
Lampiran III:
Formulir Laporan Audit SMK

23
Machine Translated by Google

PERATURAN K3

nomor PP. 44/2015 Penyelenggaraan Jaminan


Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian

Pasal 1
Ayat 1, Jaminan Kecelakaan Kerja yang selanjutnya disingkat JKK adalah manfaat berupa uang tunai dan/atau pelayanan
kesehatan yang diberikan pada saat peserta mengalami kecelakaan kerja atau penyakit yang disebabkan oleh lingkungan
kerja.
Ayat 6, Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi
dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.

Pasal 4
Ayat 1, Setiap Pemberi Kerja selain negara penyelenggara wajib mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai Peserta
dalam program JKK dan JKM kepada BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan peraturan-undangan.
Machine Translated by Google

PERATURAN K3

SKB MENAKER dan MENTERI PU


Nomor: 174/MEN/1986 & 104/KPTS/1986
Tentang K3 Pada Tempat Kegiatan Konstruksi

Bahwa pekerjaan konstruksi merupakan kompleksitas kerja yang


melibatkan bahan bangunan, peralatan, penerapan teknologi dan
tenaga kerja, dapat merupakan sumber terjadinya kecelakaan
kerja serta pertimbangan bahwa tenaga kerja dibidang kegiatan
konstruksi sebagai daya musim panas yang membutuhkan bagi
kelanjutan pembangunan, perlu memperoleh perlindungan
keselamatan kerja, khususnya terhadap ancaman kecelakaan kerja;
25
Machine Translated by Google

PERATURAN K3

SKB MENAKER dan MENTERI PU


Nomor: 174/MEN/1986 & 104/KPTS/1986
Tentang K3 Pada Tempat Kegiatan Konstruksi

ÿ Pasal 2, Kontraktor Wajib Penuhi Syarat –searat K3 ÿ


PASAL 3, Meteri Pu Memberi Sanksi Administrasi ÿ
PASAL 4 Konstruksi ÿ PASAL 6, Pengawasan depnaker
dan pekerjaan umum

26
Machine Translated by Google

PERATURAN K3
SKB MENAKER DAN MENTERI PU No. 174 Tahun
1986 DAN No. 104/KPTS/1986 Tentang K3 Pada Tempat

Kegiatan Konstruksi

PEDOMAN:

• BAB I ADMINISTRASI ÿ KEWAJIBAN KONTRAKTOR terhadap K3 TERMASUK BIAYA YANG


TIMBUL.
ÿ PETUGAS K3 PENUH WAKTU > 100 ORANG

TK > 100 ORANG, MEMBENTUK (P2K3)


• BAB II S/D XIV : PERSYARATAN TEKNIS YANG HARUS DIPENUHI • Bab
III : Perancah (Scaffolding) • Bab IV :
Tangga Kerja Lepas dan Tangga Kerja Sementara • Bab V : Peralatan
untuk Mengangkat (Lifting Appliance) • Bab VI : Tali, rantai dan
perlengkapan lainnya
• Bab VII: Persemesinan
• Bab VIII : Peralatan

• Bab IX : Pekerjaan Bawah Tanah • Bab


X : Penggalian –penggalian • Bab XI :
Pemancangan Tiang Pancang • Bab XII :
Pengerjaan Beton • Bab XIII :
Operasi lainnya dalam pembangunan Gedung • Bab XIV :
27
Pembongkaran (Pembongkaran)
Machine Translated by Google

PERATURAN K3

Permenaker no. 1/1980


Keselamatan & Kesehatan Kerja pada
Konstruksi Bangunan.
Pasal 3:
1. Pada setiap pekerjaan konstruksi banguanan harus diusahakan pencegahan atau
menghindari terjadinya kecelakaan atau sakit akibat kerja terhadap tenaga kerjanya.
2. Sewaktu pekerjaan dimulai harus segera disusun suatu unit K3, hal tersebut
harus diberitahu kepada setiap tenaga kerja.
3. Unit K3 tersebut meliputi usaha-usaha terhadap: kecelakaan, peledakan, penyakit akibat
kerja, pertolongan pertama pada kecelakaan dan usaha-usaha penyelamatan.
Machine Translated by Google

PERATURAN K3

Permenaker no. 4/1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan


Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja P2K3 dan Pengangkatan Ah

Pasal
1: Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah yang selanjutnya disebut P2K3 badan
pembantu di tempat kerja yang meruakan wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk
mengembangkan kerjasama saling pengertian dan partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja.
Pasal 2:
Setiap tempat kerja dengan kriteria tertentu pengusaha atau pengurus wajib membentuk P2K3
Pasal 3:
Sekretaris P2K3 adalah Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari perusahaan yang bersangkutan
Pasal
4: P2K3 mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada
pengusaha atau pengurus mengenai masalah keselamatan dan kesehatan kerja.
Machine Translated by Google

PERATURAN K3
Permen 05/PRT/M/2014 Tentang
Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU

Pasal 2:
Ayat (1) Peraturan Menteri ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam
penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU.

Ayat (2) Tujuan diberlakukannya Permen PU ini agar SMK3K Bidang PU dapat
diterapkan secara
konsisten untuk: a. Meningkatkan efektivitas perlindungan K3 yang terencana, terukur, t
terintegrasi.
B. Dapat mencegah dan mengurangi K3 c.
Menciptakan tmp kerja yang aman, nyaman dan efisien, untuk mendorong
produktivitas.
Machine Translated by Google

PERATURAN K3
Permen 05/PRT/M/2014 Tentang

Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU

Pasal 3:
Ruang lingkup Permen PU meliputi: a.
Penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU b. Tugas,
Tanggung Jawab dan Wewenang, dan c. Biaya
Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU Pasal 4: (1) Setiap

penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang


PU
(2) Penawaran Konstruksi SMK3. PU diterapkan pada tahapan:
a. Tahap Pra Konstruksi b.
Tahap Pemilihan Penyedia Barang/Jasa c. Tahap
Pelaksanaan Konstruksi d. Tahap
Penyerahan Hasil Akhir Pekerjaan
Machine Translated by Google

PERATURAN K3: Permen PU No 05/2014: Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang PU


Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

PASAL 16 KOMITMEN PEJABAT PEMBUAT (PPK)


a. Penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU untuk setiap paket pekerjaan konstruksi; B.
Mengidentifikasi dan menetapkan potensi bahaya K3 Konstruksi;

PASAL 19 PENYEDIA JASA


C. Melakukan pengendalian risiko K3 konstruksi, termasuk inspeksi yang meliputi:
1. Tempat kerja;
2. Peralatan kerja;
3. Cara Kerja;
4. Alat Pelindung Kerja;
5. Alat Pelindung Diri;
6. Rambu-rambu; dan
7. Lingkungan kerja konstruksi sesuai RK3K.
Machine Translated by Google

PERATURAN BIAYA K3
Peraturan Menteri PUPR Nomor 07 Tahun 2019

Komponen/item pekerjaan penyelenggaraan keamanan dan kesehatan kerja serta Keselamatan


Konstruksi

• Dimasukkan ke dalam Daftar Kuantitas dan


Harga • Dengan besaran biaya sesuai dengan kebutuhan.

Perkiraan biaya penyelenggaraan keamanan dan kesehatan kerja serta


Keselamatan Konstruksi

• Penyuapan Rencana Keselamatan Konstruksi


(RKK); • Sosialisasi dan
Promosi; • Alat pelindung kerja (APK) atau alat pelindung
diri (APD); • Asuransi dan
Perizinan; •
Personel K3; • Fasilitas
prasarana kesehatan; • Rambu-
rambu yang diperlukan; • Konsultasi dengan ahli
keselamatan konstruksi; dan • Lain-lain terkait pengendalian risiko K3 dan Keselamatan Konstruksi

Apabila tidak menyampaikan perkiraan biaya penyelenggaraan keamanan dan kesehatan


kerja serta Keselamatan Konstruksi maka dinyatakan gugur.
Machine Translated by Google

PERATURAN BIAYA K3
Matriks Peraturan Menteri PUPR

Permen PU 5/2014 dan Permen PU Permen PUPR 7/2019


SE Menteri 66/2015 28/2016
Barang biaya K3 1. Penyuapan RK3K; Biaya K3 yang 1. Penyuapan
2. Sosialisasi dan promosi K3; bersifat umum RKK, 2. Sosialisasi dan
3. Alat pelindung kerja; sesuai Permen promosi K3, 3. Alat pelindung
4. Alat pelindung diri; PU 5 Tahun 2014 kerja/diri, 4. Asuransi dan perijinan,

5. Asuransi dan perijinan; 5. Personel K3,


6. Fasilitas prasarana kesehatan,
6. Personil K3;
7. Rambu-rambu yang diperlukan,
7. Fasilitas sarana kesehatan;
8. Konsultasi dengan ahli keselamatan
8. Rambu-rambu; dan
konstruksi,
9. Lain-lain terkait
9. Lain-lain terkait pengendalian risiko
pengendalian risiko K3.
K3 dan Keselamatan Konstruksi

Alokasi Umum Umum Daftar Kuantitas dan Harga


Machine Translated by Google

PERATURAN BIAYA K3
Matriks Peraturan Menteri PUPR

1. Pada ketentuan pada Permen PU 5/2014, SE Permen PU 66/2015 dan Permen PU 28/2016 disebutkan bahwa
biaya K3 masuk dalam Biaya Umum, sedangkan dalam Permen PUPR 7/2019 disebutkan bahwa biaya K3
memiliki mata pembayaran tersendiri, yaitu mata pembayaran penyelenggaraan Keamanan dan Kesehatan
Kerja serta Keselamatan Konstruksi (yang akan dijumlahkan secara total dengan mata pembayaran umum,
mata pembayaran pekerjaan utama dan mata pembayaran lainnya menjadi total harga penawaran).
2. Usulan agar ketentuan biaya K3 dalam Permen PU 5/2014, SE Permen PU 66/2015 dan Permen PU 28/2016
selaras dengan ketentuan biaya K3 dalam Permen 7/2019
adala: a. PPK dalam penyusunan HPS harus mengikuti aturan dalam Permen PU 28/2016 karena Permen ini meng
mengenai perhitungan analisa harga satuan pekerjaan.
B. Sebelum menyampaikan dokumen pemilihan ke Pokja Pemilihan, PPK harus mengubah HPS yang
sudah disusun sebelumnya (yang mengacu pada Permen PU 28/2016) dengan mengikuti ketentuan
yang ada di Permen PU 7/2019 dimana biaya K3 masuk dalam mata pembayaran tersendiri, yaitu mata
pembayaran penyelenggaraan Keamanan dan Kesehatan Kerja serta Keselamatan Konstruksi.
C. Mata pembayaran penyelenggaraan Keamanan dan Kesehatan Kerja serta Keselamatan Konstruksi dihitung
berdasarkan kebutuhan dalam pelaksanaan pekerjaan.
D. Nilai HPS dengan perhitungan AHSP yang mengacu pada Permen PU 28/2016 harus sama dengan nilai
HPS yang mengacu pada ketentuan Permen PUPR 7/2019 dimana biaya K3nya memiliki mata
pembayaran tersendiri, yaitu mata pembayaran penyelenggaraan Keamanan dan Kesehatan Kerja serta
Keselamatan Konstruksi.
Machine Translated by Google

PERATURAN BIAYA K3
TAHAP PEMILIHAN PENYEDIA

Satu 2 3 4 5

Permen SE Menteri PUPR SE Menteri PUPR Permen Permen


28/PRT/M/2016 Nomor 66/SE/M/2015 Nomor 14/SE/M/2018 07/PRT/M/2019 05/PRT/M/2014
Biaya K3 dimasukkan ke dalam Daftar Kuantitas dan Harga dengan
Biaya K3 dialokasikan
Biaya K3 dialokasikan dalam biaya umum besaran biaya berkisar antara 1.0% sampai 2.5% dari nilai pekerjaan
atau sesuai dengan kebutuhan dalam biaya umum

Pedoman Biaya Pemberlakuan Standar Dan Sistem Pedoman


Standar Dokumen Pedoman
Analisis Harga Penyelenggaraan Manajemen
Sistem Pemilihan Keselamatan Dan
Satuan Pekerjaan Pengadaan Jasa
Pengadaan Jasa Konstruksi
Bidang Pekerjaan Manajemen Kesehatan Kerja
Konstruksi Tahun
Umum Keselamatan Dan Melalui Penyedia (SMK3) Konstruksi
Anggaran 2019
Kesehatan Kerja Bidang Pekerjaan
(SMK3) Umum
Konstruksi
Bidang Pekerjaan
Umum

TAHAP PRAKONSTRUKSI
Machine Translated by Google

PERATURAN BIAYA K3

PERMEN PUPR No. 07/PRT/M/2019


SE MENTERI
Sebelumnya
PUPR No. 10/SE/M/2018
SE MENTERI PUPR No. 14/SE/M/2018

Komponen/Item penyelenggaraan keamanan dan


kesehatan kerja serta Keselamatan Konstruksi
dimasukkan ke dalam Daftar Kuantitas dan Harga dengan
besaran biaya berkisar antara 1.0% sampai 2.5% dari nilai
pekerjaan atau sesuai dengan kebutuhan.
Machine Translated by Google

PERATURAN BIAYA K3

PERMEN PU No.
PERMEN PUPR No. 07/PRT/M/2019
05/PRT/M/2014 Pasal
20 Ayat 1 Lampiran II BAB
Biaya penyelenggaraan SMK3 Konstruksi III Komponen/Item pekerjaan penyelenggaraan
Bidang PU dipilih dalam biaya umum yang keamanan dan kesehatan kerja serta
mencakup: Keselamatan Konstruksi dimasukkan ke dalam
1. Penyiapan RK3K Daftar Kuantitas dan Harga dengan besaran
2. Sosialisasi dan Promosi biaya sesuai dengan
K3 3. Alat Pelindung kebutuhan,
Kerja 4. Alat minimal mencakup: 1.
Pelindung Diri 5. Penyiapan RKK 2.
Asuransi dan Perijinan 6 .Personil K3 Sosialisasi dan Promosi K3 3. Alat Pelindung Ker ja/
7. Fasilitas sarana kesehatan 5. Personel K3
8. Rambu-rambu 6. Fasilitas prasarana kesehatan
9. Lain-lain terkait pengendalian risiko K3 7. Rambu-rambu yang diperlukan
8. Konsultasi dengan ahli keselamatan
konstruksi,
dan 9. Lain-lain terkait pengendalian risiko K3 dan
Keselamatan Konstruksi
Machine Translated by Google

PERATURAN BIAYA K3 : SE Menteri PUPR No 66/SE/M/2015

E.Rincian kegiatan penyelenggaraan konstruksi SMK3 meliputi:


1. Penyuapan
RK3K; 2. Sosialisasi dan
promosi K3; 3. Alat
pelindung kerja; 4.
Alat pelindung diri; 5.
Asuransi dan
Perijinan; 6. Personil K3; 7.
Fasilitas sarana
kesehatan; 8. Rambu-rambu; dan 9. Lain-lain terkait pengendalian risiko K3.

F. Besarnya biaya penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum


sebagaiman dimaksud pada huruf E dialokasikan dalam biaya umum dan
dihitung berdasarkan tingkat risiko K3 sesuai Rincian Kegiatan Penyelenggaraan SM
Machine Translated by Google

PERATURAN BIAYA K3 : SE Menteri PUPR No 66/SE/M/2015

G. Surat Edaran ini merupakan acuan dalam penyusunan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum pengadaan jasa konstruksi.

Lampiran:
I. Rincian kegiatan penyelenggaraan SMK3 konstruksi
II. Contoh perhitungan biaya SMK3 konstruksi yang mempekerjakan 100 orang
Machine Translated by Google

RINCIAN BIAYA PENERAPAN SMK3 KONSTRUKSI


Permen PUPR No. 07/PRT/M/2019; SE Menteri PUPR No. 66/SE/M/2015

1. Penyusunan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)


• Pembuatan Manual, Prosedur, Instruksi Kerja, Ijin Kerja dan
Formulir; • Pembuatan Kartu Identitas
Pekerja (KIP); dan • Lain-lain terkait penyiapan rencana keselamatan (RKK).

2. Sosialisasi dan Promosi

• Induksi K3 (Induksi
Keselamatan); • Pengarahan K3 (safety briefing) : Pertemuan Keselamatan (Safety Talk dan/atau
Tool Box
Meeting); •
Pelatihan K3; •
Simulasi
K3; • Spanduk (spanduk);
• Poster; • Papan Informasi K3; dan • Lain-lain terkait sosialisasi dan promosi.
Machine Translated by Google

RINCIAN BIAYA PENERAPAN SMK3 KONSTRUKSI Permen PUPR


No. 07/PRT/M/2019; SE Menteri PUPR No. 66/SE/M/2015

3. Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD)


• Jaring Pengaman (Jaring
Pengaman); • Tali Keselamatan
(Garis Kehidupan); • Penahan
Jatuh (Dek Pengaman); • Pagar
Pengaman (Penjaga Railing); •
Kawasan Pembatas (Area
Terlarang); • Topi Pelindung (Helm
Pengaman); • Pelindung Mata
(Kacamata, Kacamata); • Tameng Muka
(Pelindung Wajah); • Masker Selam (Alat
Pernafasan); • Pelindung Telinga (Ear Plug,
Ear Muff); • Pelindung Pernafasan
Dan Mulut (Masker); • Sarung Tangan
(Sarung Tangan Pengaman); • Sepatu
Keselamatan; • Penunjang
Seluruh Tubuh (Full Body Harness);
• Jaket Pelampung (Life Vest);
• Rompi Keselamatan; • Celemek
(Celemek/Baju); • Pelindung Jatuh (Fall Arrester); dan • Lain-lain terkait alat pelindung kerja (APK) dan alat pelindung diri (APD).
Machine Translated by Google

RINCIAN BIAYA PENERAPAN SMK3 KONSTRUKSI


Permen PUPR No. 07/PRT/M/2019; SE Menteri PUPR No. 66/SE/M/2015

4. Asuransi dan Perizinan


• BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan
Kerja; • Surat Izin
Kelaikan Alat; •
Operator Surat Izin; • Surat Izin Pengesahan Panitia Pembina Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja (P2K3); dan • Lain-lain terkait asuransi dan perizinan.

5. Personel K3
• Ahli K3;
• Petugas
K3; • Petugas Tanggap
Darurat; •
Petugas P3K; • Petugas Pengatur Lalu
Lintas (Flagman); •
Petugas Medis; dan • Lain-lain terkait personel K3.
Machine Translated by Google

RINCIAN BIAYA PENERAPAN SMK3 KONSTRUKSI


Permen PUPR No. 07/PRT/M/2019; SE Menteri PUPR No. 66/SE/M/2015

6. Fasilitas Sarana dan Prasarana Kesehatan


• Peralatan P3K (Kotak P3K, Tandu, Tabung Oksigen, Obat Luka, Perban,dll;
• Ruang P3K (Tempat Tidur Pasien, Stetoskop, Timbangan Berat Badan, tensi meter,
dll); • Peralatan Pengasapan
(Fogging); • Obat
Pengasapan ; dan • Lain-lain terkait fasilitas sarana dan prasarana kesehatan.

7. Rambu-Rambu yang diperlukan


• Rambu Petunjuk;
• Rambu Larangan;
• Rambu Peringatan;
• Rambu Kewajiban;
• Rambu Informasi;
• Rambu Pekerjaan Sementara;
• Tongkat Pengatur Lalu Lintas (Tongkat Lampu
Peringatan); • Kerucut Lalu Lintas
(Kerucut Lalu Lintas); •
Lampu Putar (Lampu Putar); •
Lampu Selang Lalu Lintas; dan • Lain-lain terkait rambu-rambu yang diperlukan.
Machine Translated by Google

RINCIAN BIAYA PENERAPAN SMK3 KONSTRUKSI Permen


PUPR No. 07/PRT/M/2019; SE Menteri PUPR No. 66/SE/M/2015

8. Konsultasi dengan Ahli Keselamatan Konstruksi

• Rapat Koordinasi;
• Ahli K3 Konstruksi; dan
• Lain-lain terkait konsultansi dengan Ahli Keselamatan Konstruksi.

9. Lain-lain Terkait Pengendalian Risiko K3 dan Keselamatan Konstruksi

• Alat Pemadam Api Ringan (APAR);


• Sirine;
• Bendera K3;
• Jalur Evakuasi (Jalur Evakuasi);
• Lampu Darurat (Lampu Darurat); •
Program Inpseksi dan Audit Internal; •
Pelaporan dan Penyelidikan Insiden; dan •
Lain-lain terkait pengendalian risiko k3 dan Keselamatan Konstruksi.
Machine Translated by Google

PERMEN PUPR NO. 07/2019: PERSYARATAN DALAM KONTRAK

BAB II. PENGUMUMAN PEMILIHAN DENGAN PASCAKUALIFIKASI

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN


28. Evaluasi Penawaran File
I 28.9 Evaluasi Teknis:
D. Manajer personalia yang ditawarkan sesuai dengan yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan, dengan ketentuan:
(4) Untuk pekerjaan yang memiliki tingkat risiko kecil, maka dapat
mempersyaratkan Petugas K3 atau Ahli K3 sedangkan untuk pekerjaan
yang masuk dalam kategori risiko besar maka mempersyaratkan Ahli K3.

BAB X. SPESIFIKASI TEKNIK DAN GAMBAR

A. Uraian Spesifikasi Teknis


12. Spesifikasi Proses/Kegiatan:
(d) Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur izin kerja lebih dulu dari
penanggung jawab proses dan Ahli K3 Konstruksi.
Machine Translated by Google

PERMEN PUPR NO. 07/2019: PERSYARATAN DALAM KONTRAK

TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3

Nama Perusahaan: ............


Kegiatan : ............
Lokasi : ............
Tanggal dibuat : ............ halaman: … .. / … ..

PENILAIAN RISIKO PENETAPAN


IDENTIFIKASI SKALA
JENIS/TIPE DAMPAK TINGKAT PENGENDALIAN
TIDAK BAHAYA KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS
PEKERJAAN RISIKO RISIKO K3
(Satu) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Keterangan:
Kolom (1), (2), (3) mengikuti tabel dalam LDP huruf M.6
Kolom (4), (5), (6), (7), (8), (9) diisi oleh penyedia

Dibuat oleh,

Penanggung Jawab Teknis (PJT)


Machine Translated by Google

PERMEN PUPR NO. 07/2019: PERSYARATAN DALAM KONTRAK

TABEL PENYUSUNAN SASARAN DAN PROGRAM K3


Nama Perusahaan: ............
Kegiatan : ............
Lokasi : ............
Tanggal dibuat : ............

SASARAN KHUSUS PROGRAM


TIPE/JENIS PENGENDALIAN TOLOK SUMBER JANGKA INDIKATOR PENANGGUN
TIDAK URAIAN PEMANTAUAN
PEKERJAAN RISIKO UKUR DAYA WAKTU PENCAPAI (8) G JAWAB
(Satu) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (9) (10)

Dibuat oleh,

Penanggung Jawab Teknis (PJT)


Machine Translated by Google

PERMEN PUPR NO. 07/2019: PERSYARATAN DALAM KONTRAK


[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Tanpa KSO]

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : … … … … … [nama wakil sah badan usaha]
Jabatan : ............
Bertindak untuk: PT/CV/Firma/atau lainnya … … … … [pilih yang
dan atas nama sesuai dan cantumkan nama]

dalam rangka pengadaan … … … … … [isi nama paket] pada … … … … … [isi sesuai


dengan nama Pokja Pemilihan] berkomitmen melaksanakan konstruksi
berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa
seluruh pelaksanaan konstruksi:

1. Menuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat; 3.
Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan; 4.
Menggunakan material yang memenuhi standar mutu; 5.
Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan 6.
Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP)

… … … … [tempat], … .. [tanggal] … … … … [Bulan] 20... . [tahun]

[Nama Penyedia]

[tanda tangan],
[nama lengkap]
Machine Translated by Google

PERMEN PUPR NO. 07/2019: PERSYARATAN DALAM KONTRAK


Machine Translated by Google

PERATURAN K3

Surat Edaran Menteri PU No 13/2012 tentang


Program Penanggulangan HIV dan AIDS
Pada Sektor Konstruksi di Lingkungan Kementerian PU

• Maksud: untuk menjadi acuan teknis bagi pelaksanaan penanggulangan HIV dan
AIDS pada sektor kontruksi di Iingkungan Kementerian Pekerjaan Umum yaitu
pada proyek-proyek konstruksi bersumber dana APBN.

• Tujuan: agar program penanggulangan HIV dan AIDS pada sektor konstruksi di
Kementerian lingkungan umum Pekerjaan dilaksanakan mengikuti langkah-
langkah dan upaya yang standar sesuai dengan Surat Edaran ini.
Machine Translated by Google

PERATURAN K3

PERSYARATAN LAINNYA

ÿ Pedoman Konstruksi dan Bangunan Nomor 04/BM/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan.

• Penyedia Jasa berkewajiban untuk mengusahakan agar tempat kerja, peralatan, lingkungan kerja dan tata
cara kerja diatur sedemikian rupa sehingga tenaga kerja terlindungi dari risiko kecelakaan.

• Petugas keselamatan dan kesehatan kerja harus bekerja secara penuh (penuh waktu) untuk
mengurus dan menyelenggarakan keselamatan dan kesehatan kerja.

• Petugas keselamatan dan kesehatan kerja tersebut bersama-sama dengan panitia pembina keselamatan
kerja ini bekerja sebaik-baiknya, di bawah koordinasi pengurus atau Penyedia Jasa, serta bertanggung
jawab kepada pemimpin proyek.

52
Machine Translated by Google

PERATURAN K3

PERSYARATAN LAINNYA

ÿSNI:
• SNI 15-2049-2004: Persyaratan Umum Tentang Bahan Semen Portland
07-2052-2002 • SKSNI : Persyaratan Umum Bahan Besi Beton • SNI
T15-1991-03 : Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan
Gedung
• SNI 04-0225-2000 : Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011) •
SNI 03-1729-1989 : Bangunan Baja Untuk Rumah dan Gedung • SNI
03-2396-2001 : Tata Cara Perancangan Sistem •
pencahayaan Alami Pada Bangunan Rumah dan Gedung
Machine Translated by Google

TERIMA KASIH

Direktorat Bina Penyelenggara Jasa Konstruksi


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Jl. pattimura no. 20 Kebayoran Baru-Jakarta Selatan 12210

Anda mungkin juga menyukai