PERUNDANGAN K3
1
ILO
Salah satu upaya dlm menanggulangi kecelakaan dan
penyakit akibat kerja di tempat kerja adalah dg
penerapan peraturan perundangan, antara lain melalui:
1. Adanya ketentuan dan syarat-syarat K3 yg selalu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi.
2. Penerapan semua ketentuan dan persyaratan K3 sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku sejak tahap rekayasa.
3. Pengawasan dan pemantauan pelaksanaan K3 melalui
pemeriksaan-pemeriksaan langsung tempat kerja.
Pasal 27 ayat 2:
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Bagian keenam
Kesehatan Kerja
Pasal 23:
1. Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal.
2. Kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja,
pencegahan penyakit akibat kerja, dan kesehatan kerja.
3. Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja.
4. Ketentuan mengenai kesehatan kerja sebagaimana dimaksud
dalam Ayat (2) dan Ayat (3) ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah.
Pasal 3 ayat 2:
Setiap tenaga kerja berhak atas jaminan sosial tenaga
kerja.
Pasal 8 ayat 1:
Tenaga Kerja yang tertimpa kecelakaan kerja berhak
menerima jaminan kecelakaan kerja.
Pasal 10 ayat 1:
Pengusaha wajib melaporkan kecelakaan kerja yang
menimpa tenaga kerja kepada Kantor Departemen Tenaga
Kerja dan Badan Penyelenggara dalam waktu tidak lebih
dari 2 kali 24 jam.
BINTEK K3 2012
U U No 18 Th 1999 ttg JASA KONSTRUKSI
BINTEK K3 2012
U U No 28 Th 2002 Tentang
14 BANGUNAN GEDUNG
KETENTUAN UMUM
“Mengatur tentang kehandalan, keselamatan dan
kesehatan serta kenyamanan gedung ”
PELAKSANAAN TEKNIS K3
Kewajiban dibidang penanggulangan kebakaran
Kewajiban pemasangan sistem proteksi pasif & aktif
Kelengkapan sarana evakuasi dan daerah aman
Kelengkapan sarana pengolahan limbah
Kelengkapan sarana kenyamanan gedung
Pasal 86:
Pekerja / buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas
keselamatan dan kesehatan kerja.
Pasal 87:
Setiap perusahaan wajib menerapkan
sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja (SMK3) yang terintegrasi
dengan sistem manajemen perusahaan.
BIMTEK SMK3 2012
ANCAMAN PIDANA ATAS
PELANGGARAN
16
BINTEK K3 2012
PP 29/2000 – pasal 30
1. Unt menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaan
konstruksi, penyelenggara wajib memenuhi ketentuan tentang :
a. Ketehnikan meliputi persyaratan keselamatan umum
konstruksi bangunan, mutu hasil pekerjaan, mutu bahan dan
atau komponen bangunan dan mutu peralatan
b. Keamanan, keselamatan dan kesehatan tempat kerja
konstruksi sesuai peraturan perundangan yg berlaku
c. Perlindungan sosial tenaga kerja
d. Tata lingkungan setempat dan pengelolaan lingkungan
hidup.
BINTEK K3 2012
PP NO. 50 TAHUN 2012
TENTANG PENERAPAN SMK3
Pasal 4
(1) Kebijakann nasional tentang SMK3
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,
sebagai pedoman perusahaan dalam
menerapkan SMK3.
(2) Instansi pembina sektor usaha dapat
mengembangkan pedoman penerapan
SMK3 sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BINTEK K3 2012
PERPRES N0. 70/2012 PERUBAHAN KEDUA
ATAS PERPRES NO. 54/ 2010 PENGADAAN
BARANG/JASA PEMERINTAH
BINTEK K3 2012
PERMEN PU NO. 09/PRT/M/2008
PEDOMAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PU
BINTEK K3 2012
SURAT KEPUTUSAN BERSAMA
MENAKER DAN MENTERI PEKERJAAN UMUM No.
174 / 1986 DAN No. 104/KPTS/1986
TENTANG K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI BESERTA PEDOMAN
PELAKSANAAN K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUSKSI
PEDOMAN :
BAB I ADMINISTRASI KEWAJIBAN KONTRAKTOR TERHADAP K3
TERMASUK BIAYA YANG TIMBUL.
PETUGAS K3 FULL TIME < 100 ORANG
TK > 100 ORANG MEMBENTUK (P2K3)
BAB II S/D XIV (TEKNIS)
KEPUTUSAN BERSAMA
MENTERI TENAGA KERJA dan MENTERI PEKERJAAN UMUM
Nomor : KEP 174/MEN/1986
Nomor 104/KPTS/1986
Tentang K3 PADA TEMPAT KEGIATAN KONSTRUKSI
PERSYARATAN ADMINISTRATIF
1. Ruang lingkup berlakunya peraturan ini
1.1 Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan di dlm Surat
Keputusan Bersama ini , maka thd semua tmp kegiatan
konstruksi berlaku semua ketentuan hukum mengenai K3 yg
berlaku di Ind.
2. Kewajiban Umum
2.1 Pengurus atau kontraktor berkewajiban unt mengusahakan agar
tmp kerja, peralatan, lingkungan kerja dan tata cara kerj diatur
sedemikian rupa shg tenaga kerja terlindung dari risiko
kecelakaan
KEPUTUSAN BERSAMA
2.2 Pengurus atau kontraktor harus menjamin bahwa mesin-
mesin peralatan, kendaraan atau alat-alat lain yg akan
digunakan atau dibutuhkan sesuai dg peraturan
keselamatan kerja, selanjutnya barang-barang tsb harus
dpt digunaka secara aman.
2.3 Pengurus atau kontraktor harus turut mengadakan
pengawasan thd tenaga kerja, agar tenaga kerja tsb dpt
melakukan pekerjaan dalam keadaan selamat dan sehat.
PERSYARATAN TEKNIS